Anda di halaman 1dari 16

BILANGAN PECAHAN

Bilangan pecahan dapat dinyatakan dalam berbagai bentuk, yaitu :

I. Pecahan biasa
II. Pecahan campuran
III. Pecahan desimal
IV. Persen

a a
I. PECAHAN BIASA , bentuk = , a dan b bilangan bulat .
b b
3
Bila kita punya sebuah bilangan pecahan biasa, misalnya , maka kita membacanya 3 per 4 artinya adalah
4
3
3 dibagi 4 , jadi bisa diartikan per = dibagi. Jadi =3: 4 .
4
Perhatikan gambar di samping. Kue tart pada gambar hanya tinggal ¾
bagian.

a a
II. PECAHAN CAMPURAN , bentuk c =c , c , a danb bilanganbulat .
b b
3
Bila kita punya sebuah bilangan pecahan campuran, misalnya 1 , maka kita membacanya satu tiga per
4
3 3
empat artinya adalah 1 + (3 : 4) , jadi 1 =1+
4 4
.

1 bagian + ¾ bagian = 1¾ .

Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran


a
Pecahan biasa , a dan b bilangan bulat , dapat diubah menjadi pecahan campuran jika a> b . Jika a< b
b
maka pecahan biasa tidak bisa diubah bentuk menjadi pecahan campuran.

Contoh :

7 3 3
 =7 :4=1 sisa 3=1+ ,ditulis 1
4 4 4
14 4 4
 =14 :5=2 sisa 4=2+ , ditulis 2
5 5 5
125 5 5
 =125 :6=20 sisa 5=20+ , ditulis 20
6 6 6
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa

a
Pecahan campuran c , c , a dan b bilangan bulat , selalu dapat diubah menjadi pecahan biasa.
b
Contoh :

3 4 3 1 x 4 3 1 x 4+3 4+3 7
 1 =1 x + = + = = =
4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 x 5+5 10+4 14
 2 = = =
5 5 5 5
5 20 x 6+5 120+5 120+5 125
 20 = = = =
6 6 6 6 6

III. PECAHAN DESIMAL (bentuk pecahan berkoma)

Pengertian dan Contoh Pecahan Desimal serta Aturan Pembulatan Bilangan Pecahan Desimal

Berikut ini adalah pembahasan tentang pengertian pecahan desimal, contoh pecahan desimal, pengertian
bilangan desimal, dan aturan pembulatan pecahan desimal.

Pengertian Bilangan Pecahan Desimal

Bilangan pecahan biasa atau bilangan pecahan campuran yang telah dipelajari sebelumnya dapat
dinyatakan dalam bentuk bilangan pecahan desimal dan demikian pula sebaliknya.

Bilangan Pecahan desimal adalah bentuk lain dari suatu pecahan. Ciri khas dari pecahan desimal adalah
tanda koma ( , )

Contoh Pecahan Desimal

Sebagai contoh pecahan-pecahan 3/10, 3/100, 3/1000, dan seterusnya dapat dinyatakan dalam bentuk 0,3,
0,03 , 0,003 dan seterusnya.

Bentuk-bentuk seperti 0,3 , 0,03 ,


0,003 , dan seterusnya inilah yang
disebut dengan bentuk bilangan desimal.
Aturan Pembulatan bilangan pecahan desimal

Pada pecahan desimal, kadang-kadang kita harus melakukan pembulatan.

Perhatikan contoh-contoh berikut:

 25,9 disebut bilangan pecahan satu desimal


 30,67 disebut bilangan pecahan dua desimal
 60,797 disebut bilangan pecahan
tiga desimal.

Aturan pembulatan bilangan pecahan desimal.

a) Jika angka yang mengalami pembulatan < 5, maka angka tersebut dihilangkan. Misalnya:
 1,54 = 1,5 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)
 2,783 = 2,78 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
 7,1534 = 7,153 (dibulatkan sampai tiga tempat desimal) dan seterusnya.

b) Jika angka yang mengalami pembulatan ≥5, maka angka di depannya ditambah satu. Misalnya:

 2,56 = 2,6 (dibulatkan sampai satu tempat desimal)


 4,785 = 4,79 (dibulatkan sampai dua tempat desimal)
 10,5438 = 10,544 (bulatkan sampai tiga tempat desimal).

IV. PERSEN

100 100
Persen artinya per seratus (atau dibagi seratus), jadi 100 %= = =1
100 100

Jadi 100 %=1. Jadi mengalikan suatu bilangan dengan 100% sama artinya dengan mengalikan bilangan
tersebut dengan 1.

Cara Mengubah Pecahan Biasa dan Pecahan Campuran ke pecahan Desimal dan Persen dengan Mudah
dan Cepat

Jika bilangan yang dibagi (pembilang) lebih kecil dari pembagi (penyebut) maka caranya adalah dengan
menambahkan 0 dan menaikan koma , kemudian dibagi.

Ubahlah pecahan berikut ke bentuk desimal dan persen.

Penyelesaian :

Mengubah menjadi persen :

Pecahan biasa :

1 1 1 x 100 100
= x 100 %= %= %=25 %
4 4 4 4
Pecahan desimal :
Apabila pembilang lebih kecil dari penyebut, maka dalam pembagian 1 ditambah tambahkan nol pada
pembilang dan naikan koma pada hasil pembagian.

Jika dibulatkan menjadi empat angka setelah koma maka


0 , 33 …=0,3333333 … ≅ 0,3333

Mengubah menjadi persen :

Pecahan biasa :

1 1 1 x 100 100
= x 100 %= %= %=33 ,33 %
3 3 3 3
Pecahan desimal :

0,3333=0,3333 x 100 %=33 , 33 %

Pembagian seperti ini, memiliki banyak angka dibelakang koma, biasanya dibulatkan menjadi 2 angka
dibelakang koma. Jadi nilai desimalnya adalah 0,33

c. Jika pecahan dalam bentuk pecahan campuran, maka diubah terlebih dahulu ke pecahan biasa.

Kemudian pembilang di bagi dengan penyebut atau 5 : 3, sehingga


Jika dibulatkan menjadi empat angka setelah koma maka
1,666 …=1,666666 … ≅ 1,6667

Mengubah menjadi persen :

Pecahan biasa :

5 5 5 x 100 500
= x 100 %= %= %=166 , 67 %
3 3 3 3
Pecahan desimal :

1,6667=1,6667 x 100 %=166 , 67 %

OPERASI PECAHAN BIASA

a
Pecahan biasa , a disebut pembilang , dan b adalah penyebut .
b
Pada operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa, pertama kali disamakan penyebutnya terlebih
dahulu.

Contoh :

PENJUMLAHAN

1. 1 7 1 2 x 6+1 7 3 x 4+1 13 7 13
2 + +3 = + + = + + =
13 x ( 246 ) + 7 x 248 + 13 x ( 244 )
6 8 4 6 8 4 6 8 4 24 24 24
13 x 4 7 x 3 13 x 6 52+21+78 151
¿ + + = = =6
24 24 24 24 24
Kita harus menyamakan penyebut, dicari nilai KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) dari
6, 8, dan 4.

 6x1, 6x2, 6x3, 6x4, 6x5, 6x6, . . . = 6, 12, 18, 24, 30, 36, . . .
 8x1, 8x2, 8x3, 8x4, 8x5, 8x6, . . . = 8, 16, 24, 32, 40, 48, . . .
 4x1, 4x2, 4x3, 4x4, 4x5, 4x6, . . . = 4, 8, 12, 24, 20, 24, . . .

KPK = 24

2.

1 4 5 3 x 3+1 1 x 5+ 4 5 9+1 5+ 4 5 10 9 5
3 +1 + = + + = + + = + + =
10 x ( 303 ) + 9 x ( 305 ) + 5 x ( 306 )
3 5 6 3 5 6 3 5 6 3 5 6 30 30 30
10 x 10 9 x 6 5 x 5 100 54 25 100+52+25 179 29
¿ + + = + + = = =5
30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kita harus mencari KPK dari 3, 5, dan 6 :

 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, . . .


 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, . . .
 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, . . .

KPK = 30

3. Perhatikan rangkaian listrik paralel berikut ini, tentukan besar harga hambatan pengganti.

Rumus mencari nilai resistor paralel (Rp ) adalah :

1 1 1 1 1 1 1 6 3 2
= + + = + + = + +
R p R 1 R 2 R3 3 6 9 18 18 18

6+3+2 11
¿ =
18 18
18 7
Rp= =1 =1,6363 … ≅ 1 , 64 Ω
11 11

4. Perhatikan rangkaian listrik paralel berikut ini, tentukan besar harga hambatan pengganti.

1 1 1 1 1 1 1 3 2 1
= + + = + + = + +
R p R 1 R 2 R3 2 3 6 6 6 6

3+2+1 6
¿ = =1
6 6
1
R p = =1 Ω
1

SOAL :

1 5 1 1 2 1 13 2 1
1. 3 + + 1 =¿ 6. 2 + + 2 =¿ 11. +2 +2 =¿
2 9 6 3 9 6 14 7 4
1 7 2 3 8 2 3 1 5
2. 2 + +3 =¿ 7. 1 + + 4 =¿ 12. 1 +2 +3 =¿
5 10 3 5 15 3 8 16 6
1 9 5 1 5 3 1 1 5
3. 4 + +2 =¿ 8. 3 + +2 =¿ 13. 1 +2 +2 =¿
4 16 8 4 12 8 9 12 6
7 5 7 7 1 5 7 2 5
4. + 1 +2 =¿ 9. +1 + 2 =¿ 14. +1 +2 =¿
9 6 12 18 6 12 20 15 12
3 2 3
5. + 1 + 2 =¿
8 3 4
Untuk soal no 16 sampai 30 perhatikan gambar dan tabel berikut ini.

Tentukanlah nilai hambatan paralel dari rangkaian resistor di


samping, jika nilai-nilai R1 , R2 , dan R3 diberikan pada tabel berikut
ini.

No. R1 (Ω) R2 (Ω) R3 (Ω)


16. 100 100 50
17. 300 300 300
18. 200 100 200
19. 1000 1500 2000
20. 1000 100 10
21. 10000 5000 2000
22. 3300 2200 1100
23. 50 100 150
24. 500 1200 2400
25. 300 200 600
26. 400 100 50
27. 10000 500 1
28. 5 15 30
29. 2 200 50
30. 100 20 500
PENGURANGAN :

Contoh :

1.

1 5 2 x 3+1 1 x 7 +5 6+1 7 +5 7 12
2 −1 = − = − = − =
7x ( 213 ) − 12 x ( 217 ) = 7 x 7 − 12 x 3 = 49 − 36 = 13
3 7 3 7 3 7 3 7 21 21 21 21 21 21 21
7 1 5 x 9+7 3 x 6+1 52 19 52 x 2 19 x 3 104 57 47 11
2. 5 −3 = − = − = − = − = =2
9 6 9 6 9 6 18 18 18 18 18 18
3 5 35 17 35 x 3 17 x 4 105 68 37 13
3. 4 −2 = − = − = − = =1
8 6 8 6 24 24 24 24 24 24
1 4 22 14 110 42 68 8
4. 7 −2 = − = − = =4
3 5 3 5 15 15 15 15

SOAL :
3 2 13 5
6. 2 −1 =¿ 11. 3 −2 =¿
5 7 15 6
1 2 11 2
7. 3 −1 =¿ 12. 3 −1 =¿
4 3 14 3
2 3 7 7
8. 4 −2 =¿ 13. 4 −2 =¿
3 5
1. 5 −2 =¿
4 7
8 1
2. 2 −1 =¿
9 2
3 2
3. 4 −3 =¿
8 3
7 1
4. 1 −1 =¿
9 4
1 7
5. 5 −4 =¿
2 11

PEMBAGIAN dan PERKALIAN PECAHAN BIASA

Rumus Dasar :

PERKALIAN

Contoh :

2 1 2 x1 2 1
1. x = = =
3 4 3 x 4 12 6
6 1 6 x1 6
2. x = =
7 3 7 x 3 21
2 1 2 x 5+2 1 x 3+ 1 12 4 12 x 4 48 3 1
3. 2 x 1 = + = x = = =3 =3
5 3 5 3 5 3 5 x 3 15 15 5
1 1 5 7 35 11
4. 1 x 2 = x = =2
4 3 4 3 12 12

SOAL :

2 1 2 1 2 1
1. 1 x 3 =¿ 6. x 3 =¿ 11. x 2 =¿
3 4 3 5 3 5
2 1 2 14 13 14
2. 2 x =¿ 7. x =¿ 12. x =¿
7 3 7 3 7 13
1 1 11 1 8 1
3. 1 x 3 =¿ 8. x 3 =¿ 13. 1 x 3 =¿
5 2 15 2 15 4
2 1 4 1 4 1
4. x =¿ 9. 1 x =¿ 14. 1 x =¿
7 5 7 4 9 4
1 1
5. 2 x 3 =¿
5 4
PEMBAGIAN

2
artinya sama dengan 2: 3
3
2 2
Jika ditulis =2: 3 atau 2 :3=
3 3
Contoh :

3 7 3 9 3 x 9 27
1. : = x = =
4 9 4 7 4 x 7 28
2 1 12 4 12 3 12 x 3 36 16 4
2. 2 :1 = : = x = = =1 =1
5 3 5 3 5 4 5 x 4 20 20 5
2
5 2 3 2 7 2 x 7 14
3. = : = x = =
3 5 7 5 3 5 x 3 15
7
2
1
7 2 3 9 3 9 4 9 x 4 36 15 5
4. =1 : = : = x = = =1 =1
3 7 4 7 4 7 3 7 x 3 21 21 7
4
1
5 1 1 1 7 1 3 1 x3 3
5. = :2 = : = x = =
1 5 3 5 3 5 7 5 x 7 35
2
3
1
1
6 1 1 7 11 7 5 7 x 5 35
6. =1 :2 = : = x = =
1 6 5 6 5 6 11 6 x 11 66
2
5
2 1 2 7 2 3 6
=2:2 = : = x =
7. 1 3 1 3 1 7 7
2
3
1
1
8. 4 1 5 3 5 1 5
=1 :3= : = x =
3 4 4 1 4 3 12
SOAL :

2 2 2 2 7
3 2 1 2 =¿
5 4. 3 7. 3 10. 7 13. 2
1. =¿ =¿ =¿ =¿ 6
3 4 4 6 3
1
4 3 2 5 3
3 =¿ =¿
1 4 8. 5 11. 4 14. 4
5. =¿ =¿ 1 1
3 1 7 7 5
2. =¿ 1
2 7 1
2 3
7 2
3 15. =¿
=¿ 3
3. 1 5
2
2
PERSEN

CONTOH :

1. Grace berbelanja sepatu di toko. Sepatu yang dipilihnya berharga Rp. 150 000,00 dan diberi diskon 40%.
Berapakah Grace harus membayar?
Jawab

40
Besar diskon yang diterima Grace adalah 40 %x150000 = x 150000=40 x 1500=60000
100
Jadi Grace harus membayar sebesar Rp. 150 000,00 – Rp. 60 000,00 = RP. 90 000,00.

2. Keke berbelanja tas wanita. Tas yang dipilihnya berharga Rp. 225 000,00 dan diberi diskon 30%. Jika
Keke memberikan uang sebesar RP. 200 000,00 kepada pramuniaga, berapakah uang kembalian yang ia
terima?

Jawab

Diskon yang diberikan adalah 30% , berarti harga yang harus dibayarkan adalah (100% - 30%) = 70% dari Rp.
225 000,00.
70
70 %x225000= x 225000=70 x 2250=157500
100
Uang kembalian yang diterima Keke adalah Rp. 200 000,00 – Rp. 157 500,00 = Rp. 42 500,00
3. Frans berbelanja di mal, dan kebetulan sedang ada obral baju dan ada tanda diskon bertuliskan 40% +
20%. Jika harga baju tersebut adalah RP. 120 000,00 , dan Frans memberikan uang Rp. 100 000,00 kepada
pramuniaga, berapakah uang kembalian yang diterima Frans?

Jawab

Jika kita melihat ada diskon 40% + 20%, bukan berarti kita menerima diskon sebesar 60%. Diskon 40%+20%
merupakan contoh diskon ganda. Artinya mula-mula barang didiskon sebesar 40% dari harga normal, jadi
harga barang tinggal (100% - 40%) = 60 % harga normal. Setelah itu barang didiskon kembali sebesar 20%
dari 60%.

Cara 1 :

Harga baju semula adalah Rp. 120 000,00


40
Besar diskon adalah : 40 %x120000 = x 120000=40 x 120000=48000
100
Harga baju setelah disikon 40% adalah Rp 120 000,00 - Rp. 48 000,00 = Rp. 72 000,00
Baju didiskon lagi 20% dari Rp. 72 000,00
20
20 %x72000= x 72000=20 x 720=14400
100
Jadi harga diskon kedua adalah Rp. 14 400,00.
Jadi Frans harus membayar sebesar Rp. 72 000,00 – Rp. 14 400,00=Rp. 57 600,00
Uang kembalian yang diterima Frans adalah Rp. 100 000,00 – Rp. 57 6000,00 = Rp. 42 400,00

Cara 2 :

Diskon pertama sebesar 40%, jadi harga yang harus dibayar adalah (100% - 40%) = 60%.
60
60 %x120000= x 120000=60 x 1200=72000
100
Dari nilai Rp. 72 000,00 didiskon lagi sebesar 20% , jadi nilai yang harus dibayar adalah (100%-20%) = 80%
dari Rp. 72 000,00.
80
Jadi nilai akhir yang harus dibayar adalah 80 %x72000= x 72000=80 x 720=57600
100
Jadi harga yang harus dibayar Frans adalah Rp. 57 600,00.
Frans membayar dengan uang Rp. 100 000,00. Kembalian yang diterima Frans adalah Rp. 100 000,00 – Rp.
57 600 = Rp. 42 400,00.
Cara 3 : x(

Diskon pertama 40% , yang harus dibayar adalah (100% - 40%) = 60% dari Rp. 120 000,00 (=60%x120000).
Diskon kedua adalah 20% dari 60%x120000.
Harga yang harus dibayar adalah (100% - 20%) = 80% dari 60%x120000.
80 60
80 % x ( 60 % x 120000 )= x x 120000=80 x 60 x 12=57600
100 100
Uang kembalian yang diterima Frans adalah Rp. 100 000,00 – Rp. 57 600,00 = Rp. 42 400,00

Diskon : 40% + 20%

Artinya : Jumlah diskon adalah 40% + 20%x(100%-40%)= 40% + 20%x60%

= 40% + 20%x0,6

= 40% + 12% = 52%

Cara 4 :

Jumlah diskon adalah 52%

52
52 %x120000= x 120000=62400
100
Harga yang harus dibayar 120000−62400=Rp 57600 , 00

Uang kembalian yang diterima Frans adalah Rp. 100 000,00 – Rp. 57 6000,00 = Rp. 42 400,00

Cara 5 :

Jumlah diskon 52%, berarti harga yang harus dibayar adalah (100% - 52%) = 48% dari harga barang.

48
48 %x120000 = x 120000=Rp57600 , 00
100
Uang kembalian yang diterima Frans adalah Rp. 100 000,00 – Rp. 57 6000,00 = Rp. 42 400,00

SOAL :

1. Yuyun berbelanja baju di sebuah toko, harga baju tersebut adalah Rp. 95 000,00, dan baju tersebut
didiskon sebesar 30%. Yuyun membayar dengan uang RP. 100 000,00. Berapakah jumlah uang kembalian
yang diterima Yuyun? Bisakah dengan uang kembaliannya tersebut Yuyun membeli sebuah kerudung
berharga Rp. 25 000,00 yang didiskon 10%?

2. Anita bersama temannya berbelanja di sebuah mal, ia ingin membeli sebuah baju kaos berharga Rp. 80
000,00 dengan diskon 20%, sepasang high heels berharga Rp.200 000,00 dengan diskon 40%, sebuah
blender berharga Rp. 350 000,00 dengan diskon 25 % dan sebuah teflon berharga Rp. 120 000,00 dengan
diskon 30%. Anita hanya membawa uang Rp. 500 000,00 , cukupkah uangnya untuk membeli keempat
barang tersebut? Jika kurang, berapakah jumlah uang yang harus dipinjam Anita pada temannya?
3. Seorang ayah meninggalkan warisan untuk istri dan keempat anaknya. Sang istri mendapatkan 30%,
anak pertama 10% , anak kedua 15%, anak ketiga 20%, anak keempat 25%. Pembagian warisan untuk anak-
anaknya adalah berdasarkan tingkat kemapanan anak-anaknya, semakin tidak mapan si anak, semakin
banyak warisan yang diberikan. Jika nilai warisan tersebut adalah 12,5 milyar rupiah, tentukan besar bagian
yang diterima istri dan keempat anaknya.

4. Dara menyukai dua buah gaun pada sebuah toko, gaun pertama berwarna biru berharga Rp. 250 000,00
dengan diskon sebesar 60%, gaun kedua berwarna ungu berharga Rp. 200 000,00 dengan diskon 30% +
20%. Jika Dara ingin membeli baju dengan harga yang lebih murah, gaun manakah yang dipilihnya?

5. Seorang pedagang membeli sekodi sarung dengan harga Rp. 1 500 000,00. Ia kemudian menjual
sarungnya dengan harga Rp. 120 000,00 sebuah dan memberi diskon sebesar 25%. Jika hanya 19 buah
sarung yang terjual, tentukan keuntungan yang diterima pedagang tersebut.

6. Mimin mendepositokan uangnya sebesar Rp. 20 000 000,00 di sebuah Bank dan mendapatkan bunga
6% pertahun. Berapakah jumlah bunga yang diterima Mimin setiap bulan?

7. Kim berbelanja baju di sebuah mal. Ia ingin membeli sebuah gaun seharga Rp. 220 000,00 dengan
diskon 50%+20%, sepasang sepatu kets dengan harga Rp. 500 000,00 dengan diskon 40%+30% , dan sebuah
tas wanita Rp. 800 000,00 dengan diskon 70%+20%. Jika Kim hanya membawa uang Rp. 500 000,00,
cukupkah uang Kim untuk membayar semua barang yang diinginkannya?

8. Belinda ingin membelikan sebuah sepatu baru untuk adiknya, ia hanya memiliki uang sebesar Rp. 150
000,00. Ada tiga pilihan di toko sepatu, sepatu pertama berwarna coklat dengan harga Rp. 400 000,00
diskon 60%, dan sepatu kedua berwarna biru donker dengan harga Rp. 310 000,00 dan diskon 30%+30% ,
dan sepatu ketiga berwarna hitam dengan harga Rp. 500 000,00 dan diskon 60%+25%. Sepatu manakah
yang harus dipilih Belinda? Jelaskan jawaban Anda.

9. Seorang ayah dan kelima anaknya akan membuka sebuah perusahaan dengan modal 2,8 Milyar rupiah.
Andi anak pertama memberi modal sebesar 20%, Beni anak kedua memberi modal 12,5%, Caca anak ketiga
memberi modal 8%, Dadang anak ketiga memberi modal 2,5%, Erika anak kelima memberi modal 35%,
sedangkan sisanya berasal dari sang ayah. Tentukan berapa rupiah modal yang disetor oleh ayah dan
kelima anaknya.

10. Untuk acara reuni SMA 1 angkatan 2000 secara besar-besaran terkumpul dana sebesar 120 juta rupiah.
Lima orang alumni yang sukses menyumbang sejumlah besar uang, Kaka menyumbang sebesar Rp. 9 000
000,00 , Ucok menyumbang sebesar Rp. 12 000 000,00 , Mumun menyumbang sebesar Rp. 24 000 000,00 ,
Asep menyumbang sebesar Rp. 15 000 000,00 , Lili menyumbang sebesar 18 000 000,00 , dan sisanya
diperoleh dari sumbangan alumni yang lainnya. Tentukan persentase dana yang disumbangkan oleh Kaka,
Ucok, Mumun, Asep, Lili, dan alumni yang lainnya.

11. Momo membeli beberapa resistor seperti gambar berikut ini. Tentukan harga yang tertera dan sebaran
harga kesembilan resistor tersebut.

2
1 4 5 6 7 8 9
12. Mira membeli resistor 1000 Ω , dan memperoleh sebuah resistor dengan warna coklat-hitam-merah-
emas. Ia mengukur resistor tersebut dengan ohmmeter dan ternyata ohmmeter menunjukkan angka 970Ω.
Rusakkah resistor yang dibeli Mira? Jelaskan jawaban Anda.

13. Dino membeli sebuah power supply DC dengan keluaran 12 V di sebuh toko elektronik. Penjual
mengatakan akurasi minimum alat adalah 95%. Ketika diukur dengan voltmeter, ternyata V output adalah 11V,
apakah penjual berkata yang sebenarnya kepada Dino? Jelaskan jawaban Anda.

14. Dalam rangka peringatan hari kemerdekaan RI, sebuah Cafe memberikan Diskon sebesar 15% untuk
makanan, dan 20% untuk minuman. Harga makanan normal dan minuman normal adalah :

- Sate ayam Rp. 28 000,00 - Es jeruk Rp. 10 000,00


- Tongseng Rp. 18 000,00 - Juice Melon Rp. 15 000,00
- Gado gado Rp. 16 000,00 - Juice Sirsak Rp. 16 000,00
- Siomay Rp. 20 000,00 - Juice Tomat RP. 12 000,00
- Bakso RP. 22 000,00 - Es teh manis RP. 5 000,00
Tentukan harga makanan dan minuman tersebut setelah didiskon.
15. Seorang mahasiswa ATEM membuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) berjudul
“Simulasi Infra Red Terapi dengan Pengaturan Hourmeter Berbasis
Atmega16”. Ia melakukan pengujian terhadap timer (untuk membatasi
lamanya waktu penyinaran infra red) dan membandingkannya dengan alat
ukur waktu terkalibrasi (stopwatch), diperoleh hasil sebagai berikut :

No. Settting Pembacaan stopwatch Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi
waktu alat stopwatch (deviasi)
(sekon)  ti A=100 %−δ
(sekon)  t
t1 t2 t3
t 1 +t 2+ t 3 ∆ t=|t−t| δ= ∆ t x 100 %
t=
3 t
1. 60 58,84 59,01 59,12
2. 180 179,83 179,15 180,03
3. 300 299,85 300,02 299,92
4. 600 599,97 599,86 600,09
5. 900 900,01 899,95 900,07
Catatan : pembulatan dilakukan sampai dua angka setelah koma.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada detik berapakah pembacaan alat paling akurat?

16. Seorang mahasiswa ATEM menulis KTI dengan judul “Simulasi Alat Baby
Incubator Berbasis Atmega16”. Ia melakukan pengujian setting suhu dari alat
yang dibuatnya dan membandingkannnya dengan termometer yang
terkalibrasi, dan diperoleh hasil sebagai berikut :

No. Settting Pembacaan Termometer Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi Alat
suhu alat termometer (deviasi)
(oC)  Ti
(oC)  T
T1 T2 T3
T 1 +T 2+ T 3 ∆ T =|T−T|δ= ∆ T x 100 % A=100 %−δ
T=
3 T
1. 35 34,6 34,7 34,7
2. 36 35,8 35,7 35,8
3. 37 36,9 36,9 37,1
Catatan : pembulatan dilakukan sampai satu angka setelah koma.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada suhu berapakah pembacaan alat paling akurat?

17. Seorang mahasiswa ATEM membuat KTI berjudul “Simulasi Alat Ukur Panjang dan Berat Badan Bayi
Berbasis Mikrokontroler Atmega16”. Ia melakukan pengujian terhadap keakurasian sensor hr-sc04 yang
digunakan untuk mengukur panjang bayi dan membandingkannya dengan alat ukur panjang terkalibrasi
(meteran); selain itu dilakukan juga pengujian terhadap sensor load cell yang digunakan untuk mengukur
berat bayi dan membandingkannya dengan alat ukur berat terkalibrasi (timbangan digital) dan diperoleh
hasil sebagai berikut :

No. Settting Pembacaan Meteran Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi Alat
sensor jarak sensor jarak (deviasi)
(cm)  xi
(cm)  x
x1 x2 x3
x 1+ x 2 + x 3 ∆ x=| x−x| δ= ∆ x x 100 % A=100 %−δ
x=
3 x
1. 24 23,8 23,6 23,7
2. 30 29,6 29,8 29,8
3. 45 44,7 44,5 44,5
4. 48 47,7 47,6 47,7
Catatan : pembulatan dilakukan sampai satu angka setelah koma.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada jarak berapakah pembacaan alat paling akurat?

No. Settting Pembacaan timbangan Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi Alat
sensor berat loadcell (deviasi)
(kg)  mi
(kg)  m
m1 m2 m3
m 1+ m 2+ m3 ∆ m=|m−m| δ= ∆ m x 100 % A=100 %−δ
m=
3 m
1. 1 0,7 0,8 0,6
2. 2 1,5 1,6 1,4
3. 3 3,3 3,6 3,4
Catatan : pembulatan dilakukan sampai satu angka setelah koma.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada berat berapakah pembacaan alat paling akurat?

18. Seorang mahasiswa ATEM membuat KTI berjudul


“Simulasi Pengatur Kecepatan Motor dan Deteksi
Oklusi pada Syringe Pump”. Ia melakukan pengujian
terhadap pengaturan kecepatan laju cairan (dalam
ml/jam) dibandingkan dengan volume cairan yang
terukur pada gelas ukur (kapasitas 250 ml) setelah satu
jam dan diperoleh hasil sebagai berikut :

No. Setting laju Pembacaan gelas ukur Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi Alat
cairan gelas ukur (deviasi)
(ml/jam)  vi
(ml/jam) 
v1 v2 v3
v 1 +v + x v ∆ v=|v−v| δ= ∆ v x 100 % A=100 %−δ
v v=
3 v
1. 100 104 106 102
2. 150 155 153 142
3. 200 201 201 205
Catatan : pembulatan dilakukan sampai satu angka setelah koma.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada laju cairan berapakah diperoleh hasil
paling akurat?
19. Seorang mahasiswa ATEM membuat KTI berjudul “Simulasi Amalgamator Unit Berbasis Mikrokontroler
Atmega16”. Ia melakukan pengujian terhadap keakurasian kecepatan motor yang digunakan dibandingkan
dengan tachometer terkalibrasi (tachometer adalah alat ukur kecepatan putar motor) dan diperoleh hasil
sebagai berikut :

No. Setting Pembacaan Tachometer Rata-Rata pembacaan Selisih Persentase Kesalahan Akurasi Alat
kecepatan tachometer (deviasi)
(rpm)  xi
motor
v1 v2 v3
v 1 +v 2 + v 3 ∆ v=|v−v| δ= ∆ v x 100 % A=100 %−δ
(rpm)  v v=
3 v
1. 1000 1015 1030 980
2. 2000 1866 1993 1959
Catatan :
- Pembulatan dilakukan sampai satu angka setelah koma.
- Rpm : revolutions per minute, banyak putaran per menit.
Amalgam adalah campuran dari dua atau beberapa logam yang salah satunya adalah merkuri atau air raksa. Amalgam umumnya
digunakan untuk menambal gigi yang berlubang.
Isilah tabel yang masih kosong. Pada kecepatan berapakah putaran motor paling akurat?

Kelipatan persekutuan terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah bilangan bulat positif terkecil yang dapat
dibagi habis oleh kedua bilangan itu.

Dalam bahasa Inggris KPK dikenal dengan Least Common Multiple (LCM), sering dijuga disebut
sebagai Lowest Common Multiple (LCM) atau Smallest Common Multiple (SCM),

Cara sederhana dapat digunakan untuk mencari KPK dari 2 atau 3 bilangan yang tidak terlalu besar, namun
untuk bilangan yang lebih besar sebaiknya menggunakan cara faktorial (faktorisasi prima).

Mencari KPK dari 12 dan 20:

 Kelipatan dari 12 = 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, ...
 Kelipatan dari 20 = 20, 40, 60, 80, 100, 120, 140, ...
 KPK dari 12 dan 20 adalah kelipatan sekutu (sama) yang terkecil, yaitu 60.

Cara faktorial (faktorisasi prima)


Mencari KPK dari bilangan 147, 189 dan 231:

 Buat pohon faktor dari masing-masing bilangan:

147 189 231


/\ /\ /\
3 49 3 63 3 77
/\ /\ /\
7 7 7 9 7 11
/\
3 3

 Susun bilangan dari pohon faktor untuk mendapatkan faktorialnya.


Faktorial 147 = 31 x 72
Faktorial 189 = 33 x 71
Faktorial 231 = 31 x 71 x 111

 Ambil faktor-faktor yang memiliki pangkat terbesar, dalam hal ini 33, 72 dan 111.

 Kalikan faktor-faktor tersebut: 33 x 72 x 111 = 14553.

 Maka KPK dari bilangan 147, 189 dan 231 adalah 14553. Dengan kata lain, tidak ada
bilangan yang lebih kecil dari 14553 yang dapat dibagi habis oleh bilangan 147, 189
dan 231.

Anda mungkin juga menyukai