KELAS 4
Anggota Kelompok 1
01 02 03
Oksa Amelia Berliana Puteri Husna Labibah
(06131381924063) / 26 (061131381924039) / 04 (06131391924048) / 13
04 05 06
Muhammad Alban
Putri Andani Nurfadillah
Widjaya
(06131381924045) / 10 (061131381924057) / 21
(06131281924017) / 01
PECAHAN
BILANGAN PECAHAN
Contoh
Pembilang
Contoh
1/2=2/4=4/8
Menentukan Pecahan Senilai
1.Menentukan Pecahan Senilai dengan Menggunakan Garis Bilangan
1/2=2/4=3//6
4/2=6/3=8/4=10/5=12/6
1.Menentukan Pecahan Senilai dengan Menggunakan Gambar
1 2 3
/ / /
2 4 6
a/b=a×p/b×p
atau
a/b=a:n/b:n
1/2=1×2/2×2=2/4 1/2=1×3/2×3=3/6
Lanjutan,,,,
2/4=2:2/4:2=1/2 3/6=3:3/6:3=
pecahan yang senilai dapat diperoleh dengan membagi pembilang dan penyebut suatu pecahan
dengan bilangan yang sama
2.Menyederhanakan Pecahan
Langkah-langkah menyederhanakan pecahan
Langkah 1
Bagilah pembilang dan penyebut dengan bilangan 2
sehingga hasil baginya adalah bilangan asli. Ulangi, jika
memungkinkan.
Langkah 2
Jika langkah 1 tidak memungkinkan, bagilah pembilang
dan penyebut dengan bilangan 3.
Langkah 3
Jika langkah 1 dan 2 tidak memungkinkan, bagilah
pembilang dan penyebut dengan bilangan 5.
Langkah 4
Untuk pecahan 2/4 bagilah dengan 2 2 :2
/ 1/
4 2
:2
2.Membandingkan Pecahan
Lihat apakah kedua pecahan memiliki penyebut yang sama atau tidak.
Termasuk bilangan
pecahan yang Pacahan desimal dapat pecahan, memiliki
pembilang dan bentuk gabungan dari
diubah menjadi pembilang dan penyebut,
penyebutnya bilangan bulat dan
pecahan biasa, begitu hanya saja penyebutnya
merupakan bilangan pecahan.
juga sebalik nya salu 100 sehingga disebut
bulat persen
A. PECAHAN BIASA (PROPER
FRACTION),
Contoh pecahan murni dng Contoh Pecahan Tidak Contoh Pecahan Tidak Murni
elemen negatif Murni : dengan Elemen Negatif:
Contoh :
Contoh pecahan murni negatif Terlihat angka penyebut
Keluarkan nilai negatif Keluarkan nilai negatif :
: (bawah) ≤ pembilang
Maka penyebut > pembilang, Maka penyebut ≤ pembilang,
yaitu 3 > 1 ( atas) yaitu 7 ≤ 14
B. PECAHAN
CAMPURAN
Pecahan campuran adalah bentuk gabungan dari bilangan bulat dan pecahan. Dapat diilustrasikan
sebagai berikut
Bilangan 4
bulat
𝟕 Bilangan pecahan
27
Contoh :
1. Dihari minggu Meli membantu Ibu membuat kue kering. Satu resep kue kering, membutuhkan tepung kg. Bagaimana
mengubah pecahan campuran menjadi bentuk pecahan biasa?
Penyelesaian :
Pecahan campuran terdiri atas bilangan bulat 1 dan bilangan pecahan . Langkah-langkah menyederhanakan pecahan campuran
menjadi pecahan biasa sebagai berikut.;
ubah angka 1 menjadi pecahan yang penyebutnya 2 jumlahkan pembilangnya
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa juga dapat dilakukan dengan cara berikut.
C. Pecahan Desimal
PECAHAN DECIMAL DAPAT DIUUBAH MENJADI PECAHAN BIASA. UNTUK MENGUBAH PECAHAN MENJADI DESIMAL
DAPAT DILAKUKAN DENGAN SIFAT PEMBAGIAN.
CONTOH :
CONTOH PENYELESAIAN DENGAN CARA LAIN :
UBAHLAH PECAHAN MENJADI BILANGAN DESIMAL!
PENYELESAIAN
LANGKAH 1
TEMUKAN BILANGAN YANG DAPAT DIKALIKAN DENGAN PENYEBUT PECAHAN UNTUK MEGHASILKAN 10, 100, 1.000
ATAU BILANGAN BERAPAPUN YANG MERUPAKAN KELIPATAN 10. MISAL PENYEBUT PADA SOAL ADALAH 4, BILANGAN 4
TIDAK DAPAT DIKALIKAN DENGAN BILANGAN BULAT AGAR MENGHASILKAN 10, NAMUN 4 DAPAT DIKALIKAN
DENGAN 25 UNTUK MENGHASILKAN 100.
LANGKAH 2
KALIKAN PEMBILANG DAN PENYEBUT PECAHAN DENGAN BILANGAN BULAT YANG DIPEROLEH DARI LANGKAH
SEBELUMNYA
LANGKAH 3
PEMBILANG YANG DIBERI TANDA DESIMAL SESUAI DENGAN BANYAK ANGKA 0 PADA PENYEBUT. JIKA HANYA ADA 1
ANGKA 0 DI PENYEBUT, GESER TANDA DESIMAL KE KIRI SEJAUH 1 ANGKA, DAN SETERUSNYA. KARENA TERDAPAT 2
ANGKA 0 PADA LANGKAH 2, MAKA TANDA DESIMAL DIGESER KE KIRI SEJAUH 2 ANGKA.
, 7 5
LANGKAH 4
TULISLAH ANGKA 0 SEBELUM KOMA. SEHINGGA MENJADI BILANGAN DESIMAL 0,75. JADI, BILANGAN DESIMAL DARI
ADALAH 0,75.
Sedangkan untuk mengubah bilangan desimal menjadi pecahan dapat dilakukan dengan mengalikan dengan 1
dalam bentuk pecahan. Nilai penyebut merupakan kelipatan 10 yang disesuaikan dengan jumlah digit angka
dibelakang koma. Misalnya 0,3 (penyebut 10); 0,78 (penyebut 100); 0,123 (penyebut 1000), dan seterusnya.
= =
Dari contoh dapat diketahui nilai 0,25 senilai
Menyederhanakan dengan pecahan
pecahan
Kemudian pecahan dapat disederhanakan lagi menjadi pecahan pecahan
Jadi; 0,25 = =
D. PECAHAN PERSEN
Pada dasarnya persen merupakan bilangan pecahan, yaitu mempunyai pembilang dan penyebut. Hanya
saja karena penyebut persen adalah selalu 100 maka disebut persen. Persen dilambangkan dengan %.
Perhatikan contoh bilangan persen dibawah!
5 % = , 7 % = , 10% =
Cara mengubah persen menjadi pecahan biasa. Adapun cara mengubahnya yaitu dengan langkah berikut :
Langkah Pertama : Mengubah persen menjadi pecahan per seratus. Contoh 5 % =
Langkah Kedua : Membagi pembilang dan penyebut bilangan pembagi terbesar.
Contoh :
30% = (Pembagi terbesar 30 dan seratus adalah 10)
=
TAKSIRAN
TEMPAT BILANGAN
80.956.73
Puluhan
ribu Ribuan Dua
Ratusan desimal
Satu
Puluhan Satuan desimal
PEMBULATAN
• Aturan pembulatan bilangan
yaitu dibulatkan ke angka yang
lebih dekat.
• Jika angka yang berada di
belakang tempat bilangan yang
dituju nilainya kurang dari 5
(1,2,3,4) maka dilakukan
pembulatan kebawah.
• Jika angka yang berada
dibelakang tempat bilangan
yang dituju nilainya lebih dari
atau sama dengan (5,6,7,8,9)
maka dilakukan pembulatan
ke atas.
Contoh pembulatan ke satuan terdekat:
5,6 = 6
3,4 = 3
10 7
14
˃
14
= 10
Jadi
1 10 11
+ ≈
b. Taksiran
desimal
Taksiran desimal adalah menaksir
hasil operasi hitung dengan cara
membulatkan ke satuan atau puluhan.
contoh :
16,8 x 2,4 ≈ 17 x 2 = 34
Contoh Soal Penaksiran Beserta Penjelasannya
Aziz membeli kue di toko bu Indah. Ia membeli 3 buah pastel dan
4 buah bolu. Jika harga kue pastel per bijinya Rp 2.600,- dan harga
kue bolu per bijinya Rp 4.100. Maka taksirkan lah uang yang harus
dibayar oleh Aziz!
JAWAB:
Faktor Bilangan
Faktor bilangan adalah semua bilangan yang dapat membagi habis bilangan itu.
Definisi lain dari faktor suatu bilangan adalah suatu bilangan yang membagi
bilangan lain menghasilkan bilangan asli.
Himpunan bilangan asli diantaranya 1,2,3,4,5,dan seterusnya.
Misalnya bilangan 8 dibagi 2. Jadi, faktor adalah 2. Karena bilangan yang membagi
adalah 2. Bilangan yang membaginya harus bilangan asli.
CARA MENCARI FAKTOR BILANGAN
Misalnya bilangan 6. Kita bagi bilangan 6 dengan bilangan asli dengan berurutan. Bilangan asli.
6:1=6
6:2=3
6:3=2
6:6=1
24 : 1 = 24 48 : 1 = 48
24 : 2 = 12 48 : 2 = 24
24 : 3 = Tidak Bisa 48 : 3 = 16
24 : 4 = 6 48 : 4 = 12
24 : 6 = 4 48 : 6 = 8
Jadi faktor bilangan dari 24 adalah 1, 2, 4, 6, 12, Jadi, faktor bilangan dari 48 adalah
dan 24. 1,2,3,4,6,8,12,16,24,48
Cara mencari kelipatan suatu bilangan
Kelipatan Bilangan 1.Kelipatan dari bilangan 3 yaitu sebagai berikut;
Kelipatan bilangan adalah hasil perkalian
bilangan tersebut dengan bilangan asli . 1x3=3
Jika n merupakan anggota himpunan 2x3=6
bilangan asli (A) yaitu 1, 2, 3, 4, dst..
maka kelipatan bilangan n adalah semua 3x3=9
hasil kali n dengan setiap anggota 4 x 3 = 12
bilangan A, Sehingga dapat simpulkan
bahwa kelipatan suatu bilangan bulat 5 x 3 = 15,
merupakan hasil dari Operasi perkalian
6 x 3 = 18
dari bilangan bulat.
7 x 3 = 21
Dan seterusnya….
Penyelesaian: 1×9=9
1x8=8 2 × 9 = 18
2 x 8 = 16 3 × 9 = 27
3 x 8 = 24 4 × 9 = 36
4 x 8 = 32 5 × 9 = 45
5 x 8 = 40 6 × 9 = 54
6 x 8 = 48 7 × 9 = 63
7 x 8 = 56 Dan seterusnya….
Bilangan prima adalah bilangan asli yang lebih besar dari satu dan hanya bisa
dibagi oleh dua bilangan berbeda yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Atau dengan
kata lain, bilangan prima adalah bilangan yang tidak bisa dibagi oleh bilangan
manapun kecuali bilangan 1 dan bilangan itu sendiri.
Jika ada bilangan yang lebih besar dari 1 dan bukan merupakan bilangan prima,
maka bilangan itu disebut bilangan komposit. Misalnya 4,6,8,9,10 dan
seterusnya.
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki 2 faktor, yaitu 1 dan
bilangan itu sendiri. Contoh : 3 adalah bilangan prima karena 3 mempunyai
faktor 1 dan 3. 6 bukan bilangan prima karena mempunyai 4 faktor, yaitu 1, 2, 3,
dan 6.
Faktor Prima
Bilangan 1 bukan bilangan prima karena bilangan 1 hanya memiliki
Faktor prima adalah faktor-faktor yang satu faktor yaitu 1 itu sendiri.
berupa bilangan prima.
Bilangan 2 bilangan prima karena bilangan 2 tepat memiliki dua
Cara mencari faktor prima faktor yaitu 1 dan 2.
Tentukan faktor prima dari bilangan Bilangan 4 bukan bilangan prima karena bilangan 4 memiliki tiga
20! faktor yaitu 1, 2, dan 4.
56 45
2 28
3 15
2 14
3 5
2 7
Jadi, faktorisasi prima dari 45 adalah
Jadi, faktorisasi prima dari bilangan 56 3 × 3 × 5 = = 32 x 5
adalah 2 x 2 x2 x7 = 23 x 7
3. Carilah faktorisasi prima dari bilangan 4,8, dan 12
44
4 8
88 12
2 4
2 2 2 6
2 2
2 3
Penyelesaian:
2 4 2 6 2 15
2 2 2 3 3 5
2 4 3 5 2 10
2 2 2 5
2 2 2 4 2 6
2 2 2 3
APROKSIMASI
42
Sesuai dengan aturan pembulatan untuk angka 1234 itu di berlakukan pembulatan yang
terbaik dengan cara pembulatan ke bawah
563
Sesuai dengan aturan pembulatan untuk angka 56789 itu di berlakukan pembulatan yang
terbaik dengan cara pembulatan ke atas dan juga pada pembulatan ratusan yang perlu
diperhatikan ialah angka puluhan.