Anda di halaman 1dari 10

LEARNING SOLUTION

PRIMARY SCHOOL
4th Grade

PECAHAN

A. Pengertian Pecahan
Pecahan dapat digunakan untuk menyebutkan bagian dari keseluruhan atau sekelompok
benda. Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Pecahan dapat dituliskan dengan
a
lambang , dimana a adalah pembilang dan b adalah penyebut.
b

B. Pecahan Senilai

1 2
(a) (b)
2 4
Besarnya bagian yang diarsir pada bagian a sama dengan bagian yang diarsir pada bagian
b. Menentukan nama lain dari suatu pecahan dapat juga dilakukan dengan cara
mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.

1 1 ×2 2 2 ×2 4
= = = = dst
2 2 ×2 4 4 × 2 8

C. Menyederhanakan Pecahan

Menyederhanakan pecahan berarti mencari pecahan yang senilai, dimana pembilang dan
penyebutnya tidak dapat dibagi oleh bilangan lain kecuali 1. Untuk memperoleh pecahan
yang paling sederhana maka pembilang dan penyebut harus dibagi dengan bilangan yang
sama.
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

18 18 ÷ 6 3
= =
24 24 ÷ 6 4

D. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan

Membandingkan dua pecahan atau lebih yang penyebutnya ama, tinggal membandingkan
pembilang pecahan-pecahan tersebut. Pecahan yang pembilangnya lebih kecil, berarti
nilainya lebih kecil.

1 3
(a) (b)
4 4
1 3
<
4 4

Jika membandingkan pecahan dengan penyebut yang tidak sama maka tinggal
mengalikan silang antar pecahan.

1 3
< =4<9
3 4

3 3
< =15>12
4 5

2 3
< =12=12
4 6

E. Mengurutkan pecahan

Untuk pecahan-pecahan berpenyebut sama, pengurutan dapat dilakukan dengan


membandingkan pembilangnya. Untuk pecahan berpenyebut beda, penyebutnya harus
disamakan terlebih dahulu

7 4 6 4 6 7
, , urutan dari pecahan terkecil ke terbesar , ,
12 12 12 12 12 12
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

4 8 3 4 × 2 8 8 × 4 32 3
, , urutan dari pecahan terkecil ke terbesar = , = ,
6 3 12 6 ×2 12 3 × 4 12 12

3 4 8
Sehingga diperoleh urutan , ,
12 6 3

F. Jenis-jenis pecahan

1) Pecahan biasa

a
Pecahan biasa merupakan bentuk umum dari pecahan yang dinyatakan dengan ,
b
dimana a adalah pembilang dan b adalah penyebut.

3 4 8
Contoh: , ,
12 6 3

2) Pecahan campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan biasa,
a a
ditulis dalam bentuk c . Dimana c adalah bilangan bulat dan adalah pecahan biasa.
b b

3 4 8
Contoh : 4 ,3 , 2
12 6 3

3) Pecahan Desimal

Pecahan desimal adalah pecahan yang penyebutnya merupakan perpangkatan dari


bilangan 10.

Contoh:

5
0,5 = (dibaca lima persepuluh)
10

5
0,05 = (dibaca lima perseratus)
100
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

5
0,005 = (dibaca lima perseribu) dst
1000

4) Persen

Persen merupakan pecahan perseratus atau pecahan penyebutnya 100. Persen


dilambangkan dengan % .

Contoh:

25
25% =
100

G. Mengubah Berbagai Bentuk Pecahan

1) Pecahan biasa ke pecahan campuran

5 1
=2 berasal dari 5 dibagi 2 hasilnya 2, bersisa 1
2 2

2) Pecahan campuran ke pecahan biasa

Gunakan rumus berikut

a ( c ×b ) +a
c =
b b

1 ( 2× 2 ) +1 5
2 = =
2 2 2

3) Pecahan Desimal ke pecahan campuran

65 5
Contoh : 6,5 = =6
10 10

4) Pecahan biasa menjadi pecahan desimal dan sebaliknya

Mengubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal dilakukan dengan dua cara yakni:

Mengubah penyebut pecahan itu menjadi kelipatan 10, 100, 1000 dst.
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

2 2 ×2 4
= = =0,4
5 5 × 2 10

Langsung membagi bilangan pembilang dengan penyebut.

Mengubah bentuk desimal ke bentuk pecahan biasa dilakukan dengan melihat


banyaknya angka dibelakang koma. Contoh:

2 2÷2 1
0,2 = = =
10 10 ÷ 2 5

45 45÷ 5 9
0,45 = = =
100 100 ÷ 5 20

345 345 ÷ 5 69
0,345 = = =
1000 1000 ÷ 5 200

5) Pecahan biasa menjadi persen dan sebaliknya

Mengubah pecahan biasa menjadi persen dengan cara mengalikan pecahan tersebut
1 1
dengan 100. Contoh: = × 100 %=50 %
2 2

Mengubah persen menjadi pecahan biasa dapat dilakukan dengan menyederhanakan


40 ÷20 2
pecahannya. Contoh: 40%= =
100÷ 20 5

H. Pembulatan Pecahan

1) Pembulatan pecahan

Pembulatan pecahan biasa dan campuran dapat dilakukan dengan membandingkan


1 1 1
dengan (jika lebih besar dari maka dibulatkan keatas, jika lebih kecil dari maka
2 2 2
dibulatkan kebawah). Contoh:

6 6 1
, Nilai satuannya adalah 0, nilah pecahannya < maka bulatkan ke satuan
10 10 2
terdekat yaitu 1
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

2 2 1
2 , Nilai satuannya adalah 2, nilai pecahannya < maka dibulatkan ke satuan
5 5 2
terdekat menjadi 2

5 5 1
4 , Nilai satuannya adalah 4, nilai pecahannya > maka dibulatkan ke satuan
6 6 2
terdekat menjadi 5

2) Pembulatan Pecahan Desimal

Pecahan desimal dapat dibulatkan ke satuan, persepuluhan atau perseratusan terdekat.


Contoh:

3,25 ( menjadi 3 ke satuan terdekat)

3,25 (menjadi 3,3 ke persepuluhan terdekat)

3) Pembulatan Persen

Pembulatan persen dilakukan ke puluhan terdekat jika angka satuannya lebih besar
atau sama dengan 5, ka dibulatkan keatas. Contoh:

36% ( 40%, karena 6 > 5)

62% (60%, karena 2 < 5)

I. Penaksiran Pecahan

1) Penaksiran operasi hitung pecahan biasa dan campuran

Contoh:

3 2
4 +6 ≈ 5+6 ≈11
4 5

1
15 : 3 ≈ 15 :3≈ 3
5

2) Penaksiran hasil operasi hitung pecahan desimal

Contoh :
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

9,6 – 2,4 ≈ 10 – 2 ≈ 8

25,2 × 4,5 ≈ 25 × 5 ≈ 125

3) Penaksiran hasil operasi hitung persen

Contoh:

Taksirlah 27% dari 604

27% = 25%

604 = 600

25 %
Sehingga 25% × 600 = × 600=150
100 %
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

LATIHAN SOAL b. =
1. Daerah yang diarsir pada gambar c. <
dibawah ini menunjukkan d. ≤
pecahan ...
4
6. Bentuk pecahan biasa dari 2
5
adalah...
8 16
a. c.
5 5
3 1 14 10
a. c. b. d.
4 4 5 5
2 4
b. d.
4 4 7. Diantara pecahan berikut yang
18
2. Tanda yang sesuai untuk mengisi senilai dengan pecahan adalah ...
30
titik-titik dibawah ini adalah... 9 9
a. c.
15 5
4 4
b. d.
10 6
a. > c. =
b. < d. ≤ 8
8. Bentuk pecahan biasa dari 2 adalah
9
3. Nilai dari penjumlahan gambar yang ...
diarsir dibawah ini adalah ... 18
a.
9
19
b.
9
23
c.
9
4 5 26
a. c. d.
5 6 9
4 7 11
b. d. 9. Bentuk pecahan desimal dari
6 6 25
adalah ...
4 9 a. 0,40
4. ... ...
5 11 b. 0,42
a. > c. < c. 0,44
b. = d. ≤ d.0,45
10. Bentuk pecahan biasa dari 45%
9 11
5. ... ... adalah ...
20 15 9
a. > a.
20
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

8 1
b. b. 7
25 10
3 1
c. c. 7
25 5
7 1
d. d. 7
20 2
64
11. Bentuk sederhana dari adalah ...
72 3
16. 3 jika dibulatkan ke satuan
8 6 4
a. c.
9 8 terdekat adalah ...
7 6 a. 3
b. d.
8 7 b. 4
c. 5
d.6
12. Urutan pecahan dari yang terkecil
yaitu... 17. Nilai taksiran dari operasi 2,8 × 4,2
1 6 5 5 6 1 ke satuan terdekat adalah ...
a. , , c. , ,
2 7 14 14 7 2 a. 15
1 5 6 5 1 6 b. 12
b. , , d. , ,
2 14 7 14 2 7 c. 8
d.7
13. Urutan pecahan dari yang terbesar 18. Berikut ini yang merupakan
yaitu ... 4
4 9 3 pernyataan benar dari pecahan
a. , , 9
7 14 4 adalah...
4 3 9 a. 4 merupakan penyebut
b. , ,
7 4 14 b. 9 merupakan pembilang
3 4 9 4 12
c. , , c. senilai dengan
4 7 14 9 28
3 9 4 d.0,44 merupakan bentuk desimal
d. , ,
4 14 7 4
14. Bentuk pecahan biasa dari 0,3 adalah dari
9
...
3 3 3 11
a. c. 19. Bambu Badru m, bambu Dino
10 100 8 12
30 3 4
b. d. m, dan bambu Eko m. Urutan dari
10 6 6
yang memiliki bambu terpanjang
15. Bentuk pecahan campuran dari 7,5
yaitu ...
adalah...
a. Badru, Eko, Dino
75
a. b. Badru, Dino, Eko
10
c. Dino, Badru, Eko
LEARNING SOLUTION
PRIMARY SCHOOL
4th Grade

d.Dino, Eko, Badru

20. Jumlah siswa MI Roudlotus Solihin


adalah 211 siswa, jika jumlah siswa
perempuan adalah 105 siswa, maka
jumlah siswa laki-laki dibulatkan
menjadi ...
a. 90
b. 100
c. 110
d.120

Anda mungkin juga menyukai