Anda di halaman 1dari 13

NAMA :

KELAS :

RANGKUMAN MATEMATIKA KELAS 4


PTS GANJIL

No
KD (Kompetensi Dasar)
KD

3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret

Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan
3.2
hubungan di antaranya

Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil
3.3
bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal

3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan suatu bilangan

3.5 Menjelaskan bilangan prima

Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, FPB, dan KPK dari dua bilangan
3.6
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

Menjelaskan dan melakukan pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke


3.7
satuan terdekat

3.8 Menganalisis segibanyak beraturan dan segibanyak tidak beraturan

3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegipanjang, dan
segitiga

LINK VIDEO PAS MATEMATIKA :

https://www.youtube.com/playlist?list=PLbN4ruzHRqO3jpN9c_Jq-V94SMSHq5wEv
PECAHAN
Menulis pecahan
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan sebagai (dibaca: a per b)
b
dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.

𝐚 pembilang
pembilang
𝟏
𝐛 penyebut =
𝟒

Menentukan dua pecahan yang senilai


Pecahan senilai adalah pecahan yang dituliskan dalam bentuk berbeda, tetapi mempunyai nilai sama.
Daerah yang
diarsir memiliki
nilai/ besar yang
sama

Cara menentukan pecahan senilai:


Kalikan atau bagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama.

Contoh:
1
1. Tentukan pecahan yang senilai dengan 3 !
1 1 ×2 2 1 1 ×3 3 1 1 ×4 4
= = = = = =
3 3 ×2 6 3 3 ×3 9 3 3 ×4 12
1 2 3 4
Jadi, pecahan yang senilai dengan adalah , 9 , 12
3 6

12
2. Tentukan pecahan yang senilai dengan 18 !
12 12∶2 6 12 12∶3 4 12 12∶6 2
= = = = = =
18 18∶2 9 18 18∶3 6 18 18∶6 3
12 6 4 2
Jadi, pecahan yang senilai dengan adalah ,6 ,3
18 9
Sebuah pecahan tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan bilangan yang sama.

Menyederhanakan pecahan
Suatu pecahan dikatakan sederhana bila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan
lagi, kecuali 1 (tidak bisa dibagi lagi).
Cara menentukan pecahan paling sederhana:
Bagi pembilang dan penyebut dengan FPB kedua bilangan

(bagi dengan bilangan yang sama sampai pembilang dan penyebut tak bisa dibagi lagi).
Contoh:
6
Bentuk paling sederhana dari pecahan 12 !
6 ∶2 3 3∶3 1
= masih bisa dibagi/disederhanakan lagi → =2
12 ∶ 2 6 6 ∶3
6 1
Jadi, bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
12 2

Mengenal bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen)


➢ Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya merupakan bilangan bulat.
𝐩𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠
𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐮𝐭
1 4 11 9
Contohnya: , , , , dll.
2 5 32 5

➢ Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan.
𝐩𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠
𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐭
𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐮𝐭

1 4 11 9
Contohnya: 3 , 2 , 4 , 2 , dll.
2 5 32 5

➢ Desimal
Pecahan desimal biasanya ditandai dengan tanda koma (,)
Contohnya: 0,5 3,7 4,25 7,2 dll.

➢ Persen
Persen biasanya dilambangkan dengan tanda “%” (dibaca: persen).
Contohnya: 50% , 75% , 5% , 10% ,dll.

Mengubah pecahan campuran ke dalam bentuk pecahan biasa


Jika angka pembilang lebih besar dari penyebutnya, maka pecahan tersebut dapat diubah menjadi pecahan
campuran.
Caranya:

𝐚 (𝐛 × 𝐜) + 𝐚
𝐜
𝐛 𝐛

Contoh:
2
Ubah pecahan 4 ke bentuk pecahan biasa !
5
2 (5×4)+2 22 2 22
45 = = jadi, bentuk pecahan biasa dari 4 5 adalah
5 5 5
Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk pecahan campuran
Pecahan biasa hanya dapat diubah menjadi pecahan campuran jika nilai pembilang lebih besar daripada
penyebut.
Caranya:
➢ Bagi pembilang dengan penyebut (dijadikan bilangan bulat)
➢ Sisa pembagian dijadikan pembilang
➢ Penyebut tetap seperti pecahan biasa

Contoh:
22
Ubah pecahan ke bentuk pecahan campuran!
5
22 22 2
= 22 : 5 = 4 sisa 2 Jadi, dapat ditulis 4 5
5 5

Mengubah bentuk Pecahan Biasa ke Bentuk Desimal


Pecahan merupakan pembagian antara pembilang dan penyebut .
pembilang : penyebut
cara mengubah pecahan biasa ke desimal:
cara 1
pembagian secara biasa
0,75
4 3
0

30
28

20
20

0

cara 2
mengubah ke pecah an per 10, per 100, atau per 1000
Contohnya:
1 1 1
Per sepuluh Per seratus Per seribu
10 100 1000

2 3 5
Ubah ke bentuk desimal! Ubah ke bentuk desimal! Ubah ke bentuk desimal!
5 4 8
2 2×2 4 3 3×25 75 5 5×125 625
= 5×2 = 10 = 0,4 = 4×25 = 100 = 0,75 = 8×125 = 1000 = 0,625
5 4 8

Mengubah bentuk Desimal ke Bentuk Pecahan Biasa


Caranya:
➢ Hitung jumlah angka di belakang koma.
1
1 angka di belakang koma berarti
10
1
2 angka di belakang koma berarti
100
1
3 angka di belakang koma berarti dan seterusnya
1000
➢ Tulis/simpan bilangan yang ingin diubah di pembilang tanpa koma
➢ Sederhanakan pecahan jika belum sederhana

ontoh:
2 2 ∶2 1 32 32 ∶ 4 8 125 125 ∶ 25 5
0,2 = = 10 ∶ 2 = 5 0,32 = = 100 ∶ 4 = 25 1,25 = = =4
10 100 100 100∶ 25

Mengubah Pecahan Biasa ke bentuk Persen


Persen artinya per 100 atau penyebut bernilai 100.
50 3
Misalnya: 50% artinya 3% artinya
100 100
Maka, untuk mengubah pecahan biasa ke bentuk persen, caranya:
 Ubah penyebut dari pecahan tersebut ke 100
 Bisa dengan mengalikan atau membagi dengan suatu bilangan.
 Pembilang juga dikalikan atau dibagi dengan bilangan tersebut.
 Jika penyebut sudah 100, tinggal di tulis berapa nilai dari pembilang.
 Dan itulah bentuk persen dari pecahan yang diubah.

Contoh:
4 4×5 20
= . . .% = 100 20%
Soal seperti
20 20 × 5
ini jarang
60 60 ∶ 30 2
= . . .% = 100 2%
3000 3000∶ 30

Mengubah Persen ke bentuk Pecahan Biasa


Caranya:
▪ Buat per 100
▪ Sederhanakan ke bentuk pecahan sederhana

Contoh:
. . . 35 35 ∶ 5 7 7
35% = = 100 ∶ 20 = 20 jadi, 35% =
. . . 100 20

Pembulatan Pecahan

▪ Pembulatan pecahan biasa dan campuran


Pembulatan pecahan biasa dan campuran artinya mengubah pecahan biasa dan campuran ke bilangan
bulat ( satuan terdekat ).Gunakan garis bilangan.
4
CONTOH : Bulatkan pecahan ke satuan terdekat !3
5

1 2 3 4 5
0 =1
5 5 5 5 5
4 5
Perhatikan lebih dekat ke atau 1
5 5
4
Jadi bila dibulatkan lebih dekat ke 1
5
▪ Pembulatan pecahan desimal
Pecahan desimal dapat dibulatkan ke satuan, persepuluhan atau perseratusan terdekat
CONTOH : bulatkan 3,74 ke ..
a. Satuan terdekat
Perhatikan angka persepuluhannya. Angka persepuluhannya adalah 7 (> 5 ), maka dibulatkan ke
atas. Sehingga 3,74 dibulatkan jadi 4
b. Persepuluhan terdekat
Perhatikan angka perseratusannya. Angka perseratusannya adalah 4 (<5) maka dibulatkan ke
bawah, sehingga 3,74 dibulatkan menjadi 3,7
▪ Pembulatan Persen
Pembulatan persen dapat dilakukan ke puluhan terdekat, dengan cara melihat angka satuannya. Jika
angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, dibulatkan ke atas. Jika angka satuannya kurang dari 5
maka dibulatkan ke bawah.
Contoh: 18% dibulatkan jadi 20 % ( karena 17% angka satuannya 7 (>5) maka dibulatkan ke atas

Penaksiran
Penaksiran adalah perkiraan atau kira-kira dan disimbolkan dengan ≈
Penaksiran dilakukan dengan cara membulatkan bilangan-bilangan dalam operasi hitung menurut aturan
pembulatan, dimana kita harus memperhatikan nilai satuan, puluhan, atau ratusan dan seterusnya.
▪ Penaksiran Hasil operasi hitung pecahan biasa dan campuran
𝟏𝟏 𝟏
Contoh : 𝟏𝟐 + 𝟏 𝟏𝟐 = 1 + 1 = 2

▪ Penaksiran hasil operasi hitung pecahan desimal


Bulatkan pecahan desimal ke satuan atau puluhan terdekat ,setelah itu baru ditambah, dikurangi, dikali atau dibagi.

3, 8 + 1,2 ≈…

3, 8 angka persepuluhannya 8
8 lebih dari 5 ,
Maka 3 ( satuannya ) dibulatkan ke atas
Sehingga 8 menjadi 0 dan 3 ditambah 1 jadi 4

1, 2 angka persepuluhannya 2
2 kurang dari 5
Maka 1 ( satuannya ) dibulatkan ke bawah
Sehingga 2 menjadi 0 dan 1 tetap

Sehingga 3, 8 + 1,2 ≈… 4 + 1 = 5

▪ Penaksiran hasil operasi hitung persen


Pembulatan ke puluhan terdekat
Contoh : Taksirlah 52% maka penyelesaiannya satuan 2 kurang dari 5, maka 2 menjadi 0 dan 5 tetap
Jadi 52% = 50%
FAKTOR PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR
Kelipatan Suatu Bilangan
Kelipatan suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan hasil perkalian suatu bilangan
dengan bilangan asli.
Contoh:
Kelipatan bilangan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, ...
Bilangan kelipatan di atas diperoleh dari:
1×5=5
2 × 5 = 10
3 × 5 = 15
4 × 5 = 20 dan seterusnya.
Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan
Kelipatan persekutuan dari dua bilangan adalah kelipatan-kelipatan dari dua bilangan tersebut yang
bernilai sama.
Cara menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan:
a. Tentukan kelipatan dari setiap bilangan.
b. Tentukan bilangan yang sama dari kedua kelipatan bilangan.
c. Tandai dengan melingkari bilangan yang sama.
Bilangan-bilangan yang sama (bersekutu) dari dua bilangan tersebut disebut kelipatan persekutuan.
Contoh:
Tentukan kelipatan persekutuan dari 4 dan 6.
Jawab:
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28, 32, 36, 40, 44, 48, 52, 56, ...
Bilangan itu diperoleh dari:
1×4=4 3 × 4 = 12 5 × 4 = 20
2×4=8 4 × 4 = 16 6 × 4 = 24 dan seterusnya.
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, ...
Bilangan itu diperoleh dari:
1×6=6 3 × 6 = 18 5 × 6 = 30
2 × 6 = 12 4 × 6 = 24 6 × 6 = 36 dan seterusnya.
Perhatikan bilangan-bilangan kelipatan 4 dan 6, ada bilangan yang sama, yaitu 12, 24, 36, 48, .... Bilangan yang
sama itu merupakan kelipatan persekutuan.
Jadi, kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, 48, ....

Faktor Bilangan
Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan
tersebut.
Contoh: Menentukan faktor dari 6
6

1 6 6:1=6

2 3 6:2=3
Ternyata, 6 bisa habis dibagi oleh 1 , 2 , 3 ,
3 2 6:3=2 dan 6.

6 1 6:6=1 Jadi, faktor dari 6 adalah: 1 , 2 , 3 , dan 6


Faktor Persekutuan Dua Bilangan
Faktor persekutuan dari dua bilangan adalah faktor-faktor dari dua bilangan tersebut yang bernilai sama.
Contoh:
Faktor dari 6 adalah 1, 2, 3, 6
Faktor dari 8 adalah 1, 2, 4, 8
Jadi, faktor persekutuan dari 6 dan 8 adalah 1, 2

Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu
sendiri.
TABEL BILANGAN PRIMA ANTARA 1-100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

71 72 73 74 75 76 77 78 79 80

81 82 83 84 85 86 87 88 89 90

91 92 93 94 95 96 97 98 99 100

Faktor Prima
Faktor prima adalah faktor suatu bilangan yang merupakan bilangan prima.
**Catatan: Saat menentukan faktor prima dari suatu bilangan, jika ada bilangan yang
sama maka cukup ditulis satu bilangan saja.

Contoh:
Bilangan prima dari 12
Cara 1: Terlebih dahulu cari faktor 12.
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3.
Cara 2: Dengan membuat pohon faktor dari 12.
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3
Faktor prima (bilangan yang muncul) dari 12 adalah 2 dan 3.
Cara 3: Dengan membuat tabel.
Untuk mencari faktor prima dari suatu bilangan dengan cara tabel, maka bagilah bilangan tersebut
dengan bilangan prima sehingga hasilnya merupakan bilangan bulat.
12
Faktor dari 12 adalah 1,2,3,4,6,dan 12.
1 12 12 : 1 = 12 12 : 4 = 3
Yang termasuk bilangan prima adalah 2
2 6 12 : 2 = 6 12 : 6 = 2 dan 3.

3 4 12 : 3 = 4 12 : 12 = 1 Jadi, faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3

Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima adalah perkalian bilangan-bilangan prima dari suatu bilangan.
Contoh: Faktorisasi prima dari 12

Faktorisasi prima dari 12 adalah 2 x 2 x 3 = 22 x 3

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)


Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan persekutuan bilangan-bilangan
tersebut yang nilainya paling kecil.
Contoh:
Tentukan KPK dari 12 dan 18
Cara 1: Kelipatan
• Tentukan kelipatan dari tiap bilangan
Kelipatan 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, dst.
Kelipatan 18 adalah 18, 36, 54, 72, 90, 108, 126, dst.
• Tentukan kelipatan persekutuannya
Kelipatan persekutuan dari 12 dan 18 adalah 36, 72, 108, dst.
• Cari kelipatan yang paling kecil
Yang merupakan kelipatan paling kecil adalah 36.
Jadi, KPK dari 12 dan 18 adalah 36

Cara 2: Pohon Faktor


• Tentukan Faktorisasi prima dari tiap bilangan
Faktorisasi prima dari 12 : 22 x 3
Faktorisasi prima dari 18 : 2 x 32
• Kalikan semua faktor yang ada, jika ada faktor yang sama maka ambil faktor dengan pangkat tertinggi
Faktor yang sama : 2 dan 3
Faktor paling tinggi : 22 dan 32
Jadi, KPK dari 12 dan 18 adalah: 22 x 32 = 4 x 9 = 36

Cara 3 : Tabel/Sengkedan

Caranya
1. Bagi kedua bilangan dengan bilangan prima dimulai dengan bilangan prima paling kecil dahulu yaitu 2
2. Kalikan semua faktor primanya ( bilangan yang dilingkari adalah faktor prima dari kedua bilangan )

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)


Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari dua bilangan adalah faktor persekutuan bilangan-bilangan
tersebut yang nilainya paling besar.
Contoh:
Tentukan FPB dari 12 dan 18
Cara 1: Faktor Persekutuan
• Tentukan faktor dari tiap bilangan
Faktor dari 12 : 1, 2, 3, 4, 6, dan 12
Faktor dari 18 : 1, 2, 3, 6, 9, dan 18
• Tentukan faktor persekutuannya
Faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3 dan 6
• Cari faktor yang paling besar
Yang merupakan faktor paling besar adalah 6.
Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah 6
Cara 2: Pohon Faktor

• Tentukan Faktorisasi prima dari tiap bilangan


Faktorisasi prima dari 12 : 22 x 3
Faktorisasi prima dari 18 : 2 x 32
• Kalikan faktor yang sama (faktor persekutuan saja)
• Ambil faktor dengan pangkat terkecil
Faktor yang sama : 2 dan 3
Faktor paling kecil : 2 dan 3
Jadi, FPB dari 12 dan 18 adalah: 2 x 3 = 6

Cara 3 : Tabel/Sengkedan
Contoh : Tentukan FPB dari 36 dan 54 !

Caranya
1. Bagi kedua bilangan dengan bilangan prima dimulai dengan bilangan prima paling kecil dahulu yaitu 2
2. Ambil faktor prima yang dapat membagi kedua bilangan itu ( yang dapat memebagi 36 dan 54 )
Yaitu 2,3,3 lalu kalikan faktor prima yang dapat membagi kedua bilangan itu
Jadi FPB dari 36 dan 54 = 2 x 3 x 3 = 18
KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR
( PERSEGI, PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA )

❖ Keliling bangun datar adalah jumlah sisi-sisi pada bangun dua dimensi ( bangun datar )
❖ Luas bangun datar adalah besaran yang menyatakan ukuran bagian permukaan bangun
dua dimensi ( bangun datar ) yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi
oleh kurva tertutup

A. PERSEGI

Keliling Persegi =S+S+S+S=4xS

Luas Persegi =4xS


S = sisi

B. PERSEGI PANJANG
Keliling segitiga =2x(p+l)
Luas segitiga =pxl
p = panjang dan l = luas

C. SEGITIGA
Keliling segitga =a+b+c

𝒂𝒍𝒂𝒔 𝒙 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒊 𝒂𝒙𝒕


Luas segitiga = =
𝟐 𝟐
sCoba Kerjakan Latihan di Bawah ini, ya !
2
1. Bentuk pecahan biasa dari pecahan campuran 8 , adalah …
5

2. Luas segitiga disamping adalah ...

3. Luas bangun persegi dibawah adalah ...

4. Luas persegi panjang disamping adalah ...


9 cm

15 cm
5. Pecahan biasa dari 0,25 adalah …
1
6. Bentuk persen dari adalah …
2
7. Pembulatan ke puluhan terdekat dari bilangan 184 adalah …
8. KPK dari 12 dan 15 adalah … .
9. FPB dari 36 dan 18 adalah … .
8
10. Hasil pembulatan 5 11 ke satuan terdekat adalah …

11. Luas sebuah persegi panjang adalah 72 cm². Bila panjang persegi panjang adalah 9 cm, maka
lebar persegi panjang tersebut adalah …
12. Dua pita memiliki panjang 24 cm dan 36 cm. Dua pita itu dipotong menjadi beberapa bagian dengan
panjang yang sama. Berapa ukuran terpanjang untuk masing-masing pita? ( FPB )
13. Luas sebuah persegi panjang adalah 72 cm². Bila panjang persegi panjang adalah 9 cm, maka
lebar persegi panjang tersebut adalah …cm
14. Sebuah segitiga mempunyai panjang alas 12 cm dan luas 72 cm². tinggi segitiga tersebut adalah
…cm
15. Sebuah persegi mempunyai luas 36 𝑐𝑚2 . Berapa panjang sisi persegi tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai