KELAS :
No
KD (Kompetensi Dasar)
KD
Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan
3.2
hubungan di antaranya
Menjelaskan dan melakukan penaksiran dari jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil
3.3
bagi dua bilangan cacah maupun pecahan dan desimal
Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, FPB, dan KPK dari dua bilangan
3.6
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
3.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah persegi, persegipanjang, dan
segitiga
https://www.youtube.com/playlist?list=PLbN4ruzHRqO3jpN9c_Jq-V94SMSHq5wEv
PECAHAN
Menulis pecahan
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan sebagai (dibaca: a per b)
b
dengan a dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0.
𝐚 pembilang
pembilang
𝟏
𝐛 penyebut =
𝟒
Contoh:
1
1. Tentukan pecahan yang senilai dengan 3 !
1 1 ×2 2 1 1 ×3 3 1 1 ×4 4
= = = = = =
3 3 ×2 6 3 3 ×3 9 3 3 ×4 12
1 2 3 4
Jadi, pecahan yang senilai dengan adalah , 9 , 12
3 6
12
2. Tentukan pecahan yang senilai dengan 18 !
12 12∶2 6 12 12∶3 4 12 12∶6 2
= = = = = =
18 18∶2 9 18 18∶3 6 18 18∶6 3
12 6 4 2
Jadi, pecahan yang senilai dengan adalah ,6 ,3
18 9
Sebuah pecahan tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan bilangan yang sama.
Menyederhanakan pecahan
Suatu pecahan dikatakan sederhana bila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan
lagi, kecuali 1 (tidak bisa dibagi lagi).
Cara menentukan pecahan paling sederhana:
Bagi pembilang dan penyebut dengan FPB kedua bilangan
(bagi dengan bilangan yang sama sampai pembilang dan penyebut tak bisa dibagi lagi).
Contoh:
6
Bentuk paling sederhana dari pecahan 12 !
6 ∶2 3 3∶3 1
= masih bisa dibagi/disederhanakan lagi → =2
12 ∶ 2 6 6 ∶3
6 1
Jadi, bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
12 2
➢ Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan pecahan.
𝐩𝐞𝐦𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠
𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐭
𝐩𝐞𝐧𝐲𝐞𝐛𝐮𝐭
1 4 11 9
Contohnya: 3 , 2 , 4 , 2 , dll.
2 5 32 5
➢ Desimal
Pecahan desimal biasanya ditandai dengan tanda koma (,)
Contohnya: 0,5 3,7 4,25 7,2 dll.
➢ Persen
Persen biasanya dilambangkan dengan tanda “%” (dibaca: persen).
Contohnya: 50% , 75% , 5% , 10% ,dll.
𝐚 (𝐛 × 𝐜) + 𝐚
𝐜
𝐛 𝐛
Contoh:
2
Ubah pecahan 4 ke bentuk pecahan biasa !
5
2 (5×4)+2 22 2 22
45 = = jadi, bentuk pecahan biasa dari 4 5 adalah
5 5 5
Mengubah pecahan biasa ke dalam bentuk pecahan campuran
Pecahan biasa hanya dapat diubah menjadi pecahan campuran jika nilai pembilang lebih besar daripada
penyebut.
Caranya:
➢ Bagi pembilang dengan penyebut (dijadikan bilangan bulat)
➢ Sisa pembagian dijadikan pembilang
➢ Penyebut tetap seperti pecahan biasa
Contoh:
22
Ubah pecahan ke bentuk pecahan campuran!
5
22 22 2
= 22 : 5 = 4 sisa 2 Jadi, dapat ditulis 4 5
5 5
cara 2
mengubah ke pecah an per 10, per 100, atau per 1000
Contohnya:
1 1 1
Per sepuluh Per seratus Per seribu
10 100 1000
2 3 5
Ubah ke bentuk desimal! Ubah ke bentuk desimal! Ubah ke bentuk desimal!
5 4 8
2 2×2 4 3 3×25 75 5 5×125 625
= 5×2 = 10 = 0,4 = 4×25 = 100 = 0,75 = 8×125 = 1000 = 0,625
5 4 8
ontoh:
2 2 ∶2 1 32 32 ∶ 4 8 125 125 ∶ 25 5
0,2 = = 10 ∶ 2 = 5 0,32 = = 100 ∶ 4 = 25 1,25 = = =4
10 100 100 100∶ 25
Contoh:
4 4×5 20
= . . .% = 100 20%
Soal seperti
20 20 × 5
ini jarang
60 60 ∶ 30 2
= . . .% = 100 2%
3000 3000∶ 30
Contoh:
. . . 35 35 ∶ 5 7 7
35% = = 100 ∶ 20 = 20 jadi, 35% =
. . . 100 20
Pembulatan Pecahan
1 2 3 4 5
0 =1
5 5 5 5 5
4 5
Perhatikan lebih dekat ke atau 1
5 5
4
Jadi bila dibulatkan lebih dekat ke 1
5
▪ Pembulatan pecahan desimal
Pecahan desimal dapat dibulatkan ke satuan, persepuluhan atau perseratusan terdekat
CONTOH : bulatkan 3,74 ke ..
a. Satuan terdekat
Perhatikan angka persepuluhannya. Angka persepuluhannya adalah 7 (> 5 ), maka dibulatkan ke
atas. Sehingga 3,74 dibulatkan jadi 4
b. Persepuluhan terdekat
Perhatikan angka perseratusannya. Angka perseratusannya adalah 4 (<5) maka dibulatkan ke
bawah, sehingga 3,74 dibulatkan menjadi 3,7
▪ Pembulatan Persen
Pembulatan persen dapat dilakukan ke puluhan terdekat, dengan cara melihat angka satuannya. Jika
angka satuannya lebih dari atau sama dengan 5, dibulatkan ke atas. Jika angka satuannya kurang dari 5
maka dibulatkan ke bawah.
Contoh: 18% dibulatkan jadi 20 % ( karena 17% angka satuannya 7 (>5) maka dibulatkan ke atas
Penaksiran
Penaksiran adalah perkiraan atau kira-kira dan disimbolkan dengan ≈
Penaksiran dilakukan dengan cara membulatkan bilangan-bilangan dalam operasi hitung menurut aturan
pembulatan, dimana kita harus memperhatikan nilai satuan, puluhan, atau ratusan dan seterusnya.
▪ Penaksiran Hasil operasi hitung pecahan biasa dan campuran
𝟏𝟏 𝟏
Contoh : 𝟏𝟐 + 𝟏 𝟏𝟐 = 1 + 1 = 2
3, 8 + 1,2 ≈…
3, 8 angka persepuluhannya 8
8 lebih dari 5 ,
Maka 3 ( satuannya ) dibulatkan ke atas
Sehingga 8 menjadi 0 dan 3 ditambah 1 jadi 4
1, 2 angka persepuluhannya 2
2 kurang dari 5
Maka 1 ( satuannya ) dibulatkan ke bawah
Sehingga 2 menjadi 0 dan 1 tetap
Sehingga 3, 8 + 1,2 ≈… 4 + 1 = 5
Faktor Bilangan
Faktor adalah pembagi dari suatu bilangan, yaitu bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan
tersebut.
Contoh: Menentukan faktor dari 6
6
1 6 6:1=6
2 3 6:2=3
Ternyata, 6 bisa habis dibagi oleh 1 , 2 , 3 ,
3 2 6:3=2 dan 6.
Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai 2 faktor, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu
sendiri.
TABEL BILANGAN PRIMA ANTARA 1-100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Faktor Prima
Faktor prima adalah faktor suatu bilangan yang merupakan bilangan prima.
**Catatan: Saat menentukan faktor prima dari suatu bilangan, jika ada bilangan yang
sama maka cukup ditulis satu bilangan saja.
Contoh:
Bilangan prima dari 12
Cara 1: Terlebih dahulu cari faktor 12.
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3.
Cara 2: Dengan membuat pohon faktor dari 12.
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3
Faktor prima (bilangan yang muncul) dari 12 adalah 2 dan 3.
Cara 3: Dengan membuat tabel.
Untuk mencari faktor prima dari suatu bilangan dengan cara tabel, maka bagilah bilangan tersebut
dengan bilangan prima sehingga hasilnya merupakan bilangan bulat.
12
Faktor dari 12 adalah 1,2,3,4,6,dan 12.
1 12 12 : 1 = 12 12 : 4 = 3
Yang termasuk bilangan prima adalah 2
2 6 12 : 2 = 6 12 : 6 = 2 dan 3.
Faktorisasi Prima
Faktorisasi Prima adalah perkalian bilangan-bilangan prima dari suatu bilangan.
Contoh: Faktorisasi prima dari 12
Cara 3 : Tabel/Sengkedan
Caranya
1. Bagi kedua bilangan dengan bilangan prima dimulai dengan bilangan prima paling kecil dahulu yaitu 2
2. Kalikan semua faktor primanya ( bilangan yang dilingkari adalah faktor prima dari kedua bilangan )
Cara 3 : Tabel/Sengkedan
Contoh : Tentukan FPB dari 36 dan 54 !
Caranya
1. Bagi kedua bilangan dengan bilangan prima dimulai dengan bilangan prima paling kecil dahulu yaitu 2
2. Ambil faktor prima yang dapat membagi kedua bilangan itu ( yang dapat memebagi 36 dan 54 )
Yaitu 2,3,3 lalu kalikan faktor prima yang dapat membagi kedua bilangan itu
Jadi FPB dari 36 dan 54 = 2 x 3 x 3 = 18
KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR
( PERSEGI, PERSEGI PANJANG DAN SEGITIGA )
❖ Keliling bangun datar adalah jumlah sisi-sisi pada bangun dua dimensi ( bangun datar )
❖ Luas bangun datar adalah besaran yang menyatakan ukuran bagian permukaan bangun
dua dimensi ( bangun datar ) yang dibatasi dengan jelas, biasanya suatu daerah yang dibatasi
oleh kurva tertutup
A. PERSEGI
B. PERSEGI PANJANG
Keliling segitiga =2x(p+l)
Luas segitiga =pxl
p = panjang dan l = luas
C. SEGITIGA
Keliling segitga =a+b+c
15 cm
5. Pecahan biasa dari 0,25 adalah …
1
6. Bentuk persen dari adalah …
2
7. Pembulatan ke puluhan terdekat dari bilangan 184 adalah …
8. KPK dari 12 dan 15 adalah … .
9. FPB dari 36 dan 18 adalah … .
8
10. Hasil pembulatan 5 11 ke satuan terdekat adalah …
11. Luas sebuah persegi panjang adalah 72 cm². Bila panjang persegi panjang adalah 9 cm, maka
lebar persegi panjang tersebut adalah …
12. Dua pita memiliki panjang 24 cm dan 36 cm. Dua pita itu dipotong menjadi beberapa bagian dengan
panjang yang sama. Berapa ukuran terpanjang untuk masing-masing pita? ( FPB )
13. Luas sebuah persegi panjang adalah 72 cm². Bila panjang persegi panjang adalah 9 cm, maka
lebar persegi panjang tersebut adalah …cm
14. Sebuah segitiga mempunyai panjang alas 12 cm dan luas 72 cm². tinggi segitiga tersebut adalah
…cm
15. Sebuah persegi mempunyai luas 36 𝑐𝑚2 . Berapa panjang sisi persegi tersebut ?