Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Banjar


Kelas/Semester : VII/
Mata Pelajaran : Matematika
Topik : Bilangan Bulat
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Tujuan pembelajaran
Setelah proses pembelajaran selesai, siswa dapat:
3.2.6 Menyatakan pengertian bilangan pecahan
3.2.7 Menggambarkan bilangan pecahan pada garis bilangan
3.2.8 Mengubah bentuk dan jenis pecahan dari bentuk yang satu kebentuk lain
3.2.9 Membandingkan dua bilangan pecahan atau lebih
3.2.10 Menyederhanakan bilangan pecahan biasa
3.2.12 Mengurutkan bilangan pecahan yang ditulis secara acak
3.2.13 Pecahan Desimal, Persen dan Permil
3.2.14 Pecahan yang ekuivalen
4.2.3 Memiliki keterampilan dalam pemecahan masalah yang berkaitan bentuk pecahan

B. Kompetensi dasar :
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dengan memanfaatkan
berbagai sifat operasi
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

C. Indikator pencapaian Kompetensi :


3.2.6 Menyatakan pengertian bilangan pecahan
3.2.7 Menggambarkan bilangan pecahan pada garis bilangan
3.2.8 Mengubah bentuk dan jenis pecahan dari bentuk yang satu kebentuk lain
3.2.9 Membandingkan dua bilangan pecahan atau lebih
3.2.10 Menyederhanakan bilangan pecahan biasa
3.2.11 Mengurutkan bilangan pecahan yang ditulis secara acak
3.2.12 Pecahan Desimal, Persen dan Permil
3.2.13 Pecahan yang ekuivalen
4.2.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan

D. Materi pembelajaran
BILANGAN PECAHAN
BILANGAN PECAHAN
a. Pengertian bilangan pecahan dan menggambarkannya pada garis bilangan
 Pecahan adalah bilangan yang menggambarkan bagian dari suatu keseluruhan.
a
Bilangan pecahan dapat dinyatakan dalam bentuk dalam b ,
dengan a , b adalah bilangan bulat, b ¿ 0 dan b bukan faktor dari a.
a : disebut pembilang, dan b : dinamakan penyebut.
Contoh :

1
Daerah yang diaksir pada gambar
3
disamping, menyatakan pecahan : 8

 Bilangan pecahan dapat digambarkan pada sebuah garis bilangan horisontal sebagai berikut :

b. Jenis-jenis dan bentuk bilangan pecahan


 Ada beberapa bentuk dan jenis bilangan pecahan, yaitu : Pecahan biasa, pecahan campuran,
pecahan desimal, persen dan permil
Misalnya :
2 1 7
* Pecahan biasa : 5 ,2 , 3 dan sebagainya.
1 2 2
* Pecahan campuran : 1 2 , 3 3 , 4 5 dan sebagainya.
* Pecahan desimal : 0,4 ; 2,5 ; 5,3 dan sebagainya
* Persen : 3% , 5% , 20% dan sebagainya
* Permil : 4 o/oo , 15 o/oo , 75 o/oo
 Dari bentuk pecahan yang satu dapat diubah menjadi bentuk pecahan yang lain dengan cara
tertentu.
misalnya :

b. Membandingkan bilangan pecahan


 Nilai pecahan yang satu dengan yang lainnya bisa sama, atau yang satu lebih dari yang lain, atau
yang satu kurang dari yang lain.
Pecahan sama disebut juga pecahan senilai atau pecahan ekuivalen.
Definisi :
a
“ Untuk a, b, c, dan d bilangan bulat, dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0, Pecahan b ekuivalen
c
(senilai) dengan d , jika a × d = c × b “.
1 2 3 1
= =
Misallnya : 2 4 6 (penulisan pecahan 2 merupakan pecahan yang sederhana)

 Untuk mengetahui bahwa pecahan yang satu kurang atau lebih dari yang lain, dapat digunakan
garis bilangan sebagai pedoman, seperti dibawah ini :

2
Pada garis bilangan diatas, semakin kekanan nilai pecahan itu semakin besar, atau setiap pecahan
yang berada disebelah kiri selalu kurang dari pecahan disebelah kanannya, dan sebaliknya.
Misalnya :
2 3
* 5 < 5 (dibaca : dua perlima kurang dari tiga perlima)
9 7
* begitu juga 5 > 5 (dibaca : tujuh perlima lebih dari sembilan perlima)

Pengertian pecahan desimal dan contohnya


Pecahan desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus,
seribu, dan seterusnya. Untuk penyebut persepuluhan maka dibelakang koma ada 1 angka yang
merupakan angka pembilang. Untuk penyebut perseratusan maka dibelakang koma ada 2 angka, yang
merupakan angka pembilang

a. Contoh pecahan desimal per sepuluh

 0, 1 diperoleh dari pembagian 1 dibagi 10


 1, 7 merupakan hasil pembagian dari 17:10
 b. Contoh pecahan desimal per seratus

 0, 01 diperoleh dari pembagian 1:100


 2,25 merupakan hasil pembagian dari 225:100
c. Contoh pecahan desimal per seribu 

 0, 001 merupakan hasil pembagian dari 1:1000


 0,335 merupakan hasil pembagian dari 335 : 1.000 
 3,35 merupakan hasil pembagian dari 3.350 : 1.000
d. Contoh pecahan desimal per sepuluh ribu 

 0,0001 merupakan hasil pembagian dari 1:10.000


 0,3335 merupakan hasil pembagian dari 3.335 : 10.000
 3,335 merpakan hasil pembagian dari 33.350 : 10.000
5. Pengertian pecahan persen dan contohnya
Pecahan persen atau disebut "persen" ( per seratus ) yang simbol/notasinya % adalah pecahan
yang merupakan hasil pembagian suatu bilangan dengan 100 ( seratus ).

Contoh:
 1% artinya 1/100 ( satu per seratus )
 10%dibaca sepuluh persen artinya  10/100 ( sepuluh per seratus )
6. Pengertian bilangan pecahan permil dan contohnya
Pecahan permil yang artinya per seribu yang simbolnya ‰ adalah  pecahan yang merupakan hasil
pembagian suatu bilangan dengan 1.000 ( seribu ).

Contoh:
 5  ‰ artinya 5/1000

3
 25 ‰ artinya 25/1000
2 3 1
Bilangan pecahan , dapat dinyatakan dalam pecahan lain yang relative senilai, yaitu
3 6 2
Pecahan-pecahan yang relatif senilai disebut pecahan ekuivalen. Perhatikan ilustrasi berikut. Bagian yang
berwarna kuning jikadinyatakan dalam bentuk pecahan adalah sebagai berikut.

E. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)


Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan mencerminkan sikap
a. Religius
b. Santun
c. Tanggung jawab
d. Disiplin
e. Jujur
f. Berfikir kritis
g. Mampu bekerja sama
h. Peduli lingkungan

TUGAS 4
 Instrumen Penilaian :
Petunjuk :
1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal !
2. Jawablah soal berikut dengan jelas !
Soal :
1. Nyatakan daerah yang diaksir pada gambar dibawah ini dalam bentuk pecahan !
a. b.

2 7
dan
2. Gambarkanlah garis bilangan yang mengandung pecahan 5 5 (tunjukkan
dengan titik tebal pecahan tersebut)
3. Ubahlah pecahan desimal 2,6 kebentuk pecahan biasa (tulis dalam bentuk yang
paling sederhana)

4. Sisipkanlah tanda ” < atau > ” diantara dua bilangan pecahan dibawah ini !
2 3 2 3
a. 3 .... 4 b. 7 .... 7
2 1 5 3
5. Urutkan pecahan : 3 , 2 , 6 , 4 dengan urutan naik !

6. Pada sekelompok siswa, 16 siswa adalah lelaki, sedangkan 14 siswa


adalah perempuan. Tuliskan pecahan yang tepat untuk menyatakan banyaknya
siswa laki-laki dalam kelas tersebut adalah ...
4
7. Nyatakan pecahan berikut dalam bentuk pecahan desimal dan persen
a. 3/5
b. 1/4

Anda mungkin juga menyukai