2. 52 x 7 = (50 + 2) x 7
= (50 x 7) + (2 x 7)
= 350 + 14
= 364
2. Sifat Distributif Perkalian Terhadap Pengurangan
Contoh :
1. 8 x (9 – 3) = (8 x 9) – (8 x 3)
8 x 6 = 72 - 24
48 = 48
2. 18 x 4 = (20 – 2) x 4
= (20 x 4) – (2 x 4)
= 80 – 8
= 72
Sifat distributif tidak berlaku untuk penyebaran perkalian terhadap pembagian
Contoh :
30 x (6 : 2) ≠ (30 x 6) : (30 x 2)
30 x 3 ≠ 180 : 60
90 ≠ 3
2. Pembulatan Bilangan
Adalah menaksir bilangan ke nilai yang terdekat.
Aturan :
Tentukan digit pembulatan dan lihat dari sisi kanan.
1. Tentukan digitnya adalah 0, 1, 2, 3, 4 jangan ubah angka pembulatannya
2. Jika digitnya adalah 5, 6, 7, 8, 9 angka pembulatannya bertambah 1
Semua digit yang ada disisi kanan digit pembulatannya akan menjadi 0
85 3 850 + 0 = 850
Satuan kurang dari 5
Dibulatkan menjadi 0
15 5 150 + 10 = 160
Satuan sama dengan 5
Dibulatkan menjadi 10
84 30 8.400 + 0 = 8.400
Puluhan kurang dari 50
Dibulatkan menjadi 0
Taksiran tinggi
1.360 (pembulatan ke atas)
1. Taksiran Rendah
5.634 + 7.670 (pembulatan ke bawah)
Ditaksir = 5.600 + 7.600 = 13.200
1. Taksiran Rendah
4.438 – 2.808 (pembulatan ke bawah)
Ditaksir = 4.000 - 2.000 = 2.000
Adalah bilangan itu sendiri di sisi sebaliknya pada garis bilangan, serta memiliki
jarak yang sama dari 0.
Contoh:
1) -4 adalah lawan dari 4
Contoh :
Definisi bilangan negatif 3 atau -3 (mundur 3 langkah) yaitu :
Dari -4 mundur tiga langkah menuju -7
Dari 0 mundur 3 langkah menuju -3
Dari 7 mundur tiga langkah menuju 4
2) Aturan Penjumlahan Bilangan Bulat
a. Jika bilangan yang dijumlahkan bertanda sama (semua bertanda positif
atau semua bertanda negatif), maka :
(1) Kedua bilangan dijumlahkan
(2) Tanda sesuai dengan bilangan yang lebih banyak
Contoh :
-5 + -7 = 12
hasilnya
Dijumlahkan
- 5 + - 7 = - 12
(-) (-)
b. Jika bilangan yang dijumlahkan tandanya tidak sama (yang satu positif
yang lainnya negatif atau sebaliknya), maka:
(1) Kedua bilangan diselisihkan
(2) Tanda sesuai dengan bilangan yang lebih banyak
2) Pembagian
(+) : (+) = (+) Contoh soal :
(-) : (-) = (+) Hasil dari (-60) : (-4) x (-20) = - 300
(-) : (+) = (-)
(+) : (-) = (-)
1. Mengenal Bilangan Pangkat Dua
adalah suatu perkalian dua bilangan yang sama sebanyak dua kali.
Perhatikan contoh:
1) 1 = 1 x 1 = 12 = 1
1
2) 2 = 2 x 2 = 22 = 4
3)
5 5 x 5 = 52 = 25
5
2. Mengenal Akar Pangkat Dua
Adalah kebalikan dari kuadrat, dimana akar pangkat dua merupakan hasil dari
kuadrat suatu bilangan.
Tanda akar pangkat dua adalah √
Contoh :
Tentukan akar dari √ = .......
a. Menggunakan Pohon Faktor
225
Faktorisasi prima dari 225 adalah :
225 = 52 x 32 sehingga
5 45
√ = 52:2 x 32:2 (akar pangkat dua berarti
= 5 1 x 31 pangkat faktorisasinya di
5 9 =5x3 bagi)
= 15
3 3
3 1
b. Menggunakan Konsep Dasar
√ = 15
1x1=1 -
125
25 x 5=125 –
0
Penjelasan :
1. Ambil angka terdepan dari bilangan akar tersebut, yaitu 2.
2. Perkalian dari dua bilangan yang sama yang sama atau mendekati dari
angka 2 adalah 1 x 1 = 1, maka 1 sebagai angka awal dari hasil akar
tersebut.
3. Kurangi 225 dengan kuadrat dari 1 yaitu 1, jadi hasilnya 125.
4. Jumlahkan angka yang didapat di langkah kedua, yaitu 1, menjadi 1 + 1
= 2. Letakkan sejajar dengan 125
5. Cari perkalian bilangan yang memenuhi “2 …. x …. ” yaitu 5, sehingga
menjadi 25 x 5 = 125. Jadi angka kedua hasil dari akar tersebut adalah
5.
Jadi hasil akar dari 225 adalah 15.
43 berarti 4 x 4 x 4 = 64
1.728 = 2 6 x 33
√ = 26:3 x 33:3
= 2 2 x 31
= 4x3
= 12
b. Menggunakan Konsep Dasar
√ = 12
1x1x1 =1 -
728
3 2 x 2 x 2 = 128-
600
2
300 x1 x2 = 600-
0
Penjelasan :
1. Deretan bilangan itu dipisahkan tiga angka dari belakang
2. Carilah perkalian kembarnya (kubik) yang nilainya sama dengan atau
kurang dari sisa yang paling depan
3. Jika menurunkan angka harus selalu tiga angka
4. Jumlahkan bilangan kubik yang pertama (sebagai angka puluhan) dan
carilah angka satuan yang apabila dikalikan dua kali dengan angka
satuan tersebut, angka sisa pada satuan dan puluhan dari pengurangan
hasilnya nol
5. Kalikan 300 dengan bilangan kubik pertama dipangkatkan dua dan
dikalikan dengan bilangan kubik kedua, hingga hasil pengurangan nol.