Matematika
BERDASARKAN KISI-KISI
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Rangkuman Materi
Bilangan bulat merupakan bilangan penuh artinya tidak melibatkan pecahan ( tipe
integer). Sehingga himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan
bilangan bulat positif.
Bilangan Cacah
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Bilangan Asli
Bilangan Bulat Negatif
Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
yang melibatkan bilangan bulat negatif
(Nomor Soal 4,5, 6 dan 21 )
Rangkuman Materi
Penyelesaian:
Diketahui:
suhu awal = 8 derajat dibawah nol ( -8 0C )
Perubahan suhu = naik 250C
Ditanyakan = suhu akhir?
Jawab :
suhu akhir = suhu mula-mula + perubahan suhu
= -8 + 25
= 17 0C
Karena TURUN
maka dikurangkan
Contoh 3 :
Suhu kota A pada waktu pukul 07.00 WIB adalah 15 0 C. Karena efek penyinaran matahai, setiap 1
jam kota tersebut mengalami kenaikan suhu sebesar 5 0 C. Berapakah suhu pada kota tersebut pada
saat pukul 10.00 WIB?
Penyelesaian:
Diketahui:
Suhu awal = 150 C
Perubahan suhu tiap jam = 5 C.
0
Rangkuman Materi:
Bilangan Cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan nol.
Bilangan Cacah
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a Pembilang
b
Penyebut
Jenis-jenis pecahan
1) Pecahan Biasa, terdiri dari pembilang dan penyebut.
1 1 2 2 3 4 7
Contoh ; 3, 4 , 3, 5, 4 , 5 , 8 dll
2) Pecahan Campuran, pecahan biasa yang pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya dapat
dinyatakan ke dalam bentuk pecahan campuran.
4 1 5 1 7 3 13 3
Contoh ; =1 ; =2 ; =1 ; = 2 ; dll
3 3 2 2 4 4 5 5
3) Pecahan Desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus,
seribu, dan seterusnya.
Contoh ;
5
a. = 0,3
10 Persepuluhan
19
b. = 1,9
10
8
c. = 0,08
100 Perseratusan
27
d. = 0,27
100
e.
35
= 0,035
Perseribuan
1000
4) Persen adalah pecahan yang mempunyai penyebut seratus, dimana penyebut seratus ditulis
dalam bentuk “% ”.
Contoh ;
4 125
a. =4% c. = 125 %
100 100
15 342
b. = 15 % d. = 342 %
100 100
45
= 45 %
100
3 4 …
b. + =
5 6 …
1 3 5 …
c. + + =
6 8 12 …
Penyelesaian ;
2 1 3 Jika penyebut sama, maka pembilang
a. + = langsung dijumlahkan
5 5 5
38 8 4
=1 =1 Sederhanakan hasil akhir
30 30 15
1 3 5
c. + + 24 adalah KPK dari 6, 8, dan 12
6 8 12
4 9 10 23
= + + =
24 24 24 24
2) Mengurangkan Pecahan
3 1 … 5 3 2 …
Contoh ; a. -
4 6 = … b. 6 - 8 - 9 = …
Penyelesaian ;
3 1
a. + 12 adalah KPK dari 4 dan 6,
4 6
9 2 7
= - =
12 12 12
5 3 2
b. - - 72 adalah KPK dari 6, 8, dan 9
6 8 9
60 27 16 17
= - - =
72 72 72 72
Contoh
1 ( 6 x 3 ) +1 19
3
6
= =6
6
Contoh Soal 1
8+5 ¼ -2=
Jawab :
Hitunglah bilangan bulatnya dulu sehingga:
8 + 5 – 2 = 11 kemudian tambahkan pecahannya yaitu ¼ sehingga hasil akhir adalah 11¼
Contoh soal 2
3
4- 2 + 12 =
5
Jawab :
Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa
Jadikan bilangan bulat dengan penyebut yang sama dengan pecahan biasa
Hitunglah sesuai tanda operasinya
3 ( 5 x 2 ) +3 13
Langkah 1 -------------------- = =
5 5 5
4 4x5 20
Langkah 2------------------- =
1 1 x5 5
12 12 x 5 60
------------------- = =
1 1x 5 5
20 13 60
Langkah 3------------------ = 5 - 5 + 5
20−13+ 60 67
= 5 = 5
Contoh Soal 3
Hitunglah (27 – 11) x 6,7 =
Jawab :
Langkah penyelesaian :
Selesaikan operasi hitung di dalam kurung
Hitunglah operasi dari sebelah kiri
Langkah 1 ----------------- 27-11 = 16
Langkah 2 ---------------- 16 x 6,7 = 107,2
16
6, 7 x
KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 5
112
96 +
107,2
1 angka belakang koma
Contoh Soal 4
2
Hasil dari 1 x 3 : 1,2 =………………..
3
Langkah-langkah penyelesaian :
Jadikan semua pecahan menjadi pecahan biasa
Jika ada pembagian ubahlah menjadi perkalian, kemudian baliklah pada pecahan setelahnya
Hitunglah dari sebelah kiri
Jawab :
Langkah 1 --------------ubahlah menjadi pecahan biasa
2 ( 3 x 1 ) +2 5
1 --------------- =
3 3 3
3
3 -------------------
1
12
1,2 ---------- 10
Langkah 2
5 3 12 5 3 10
3 x 1 : 10 = 3 x 1 X 12
Langkah 3
1. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran merupakan titik yang terletak tepat di bagian tengah lingkaran. Pada
gambar di atas disimbolkan dengan huruf kapital O.
2. Jari-jari
Jarak antara titik pusat lingkaran dengan titik pada lingkaran disebut sebagai jari-jari. Jari-jari
pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis OA, OB, dan OC, OD
3. Diameter
Diameter lingkaran adalah panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran. Dimana, nilai diameter lingkaran merupakan dua kali
nilai jari-jari lingkaran sebaliknya jari-jari lingkaran memiliki nilai setengah dari diameter.
Diameter pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis AB, dan CD
4. Busur
Busur lingkaran adalah bagian lingkaran yang berbentuk garis lengkung. Biasanya, ada dua
jenis busur dalam lingkaran yaitu busur besar dan busur kecil. Busur besar merupakan busur
yang panjangnya lebih dari setengah keliling lingkaran, sedangkan busur kecil adalah busur
yang panjang kurang dari setengah keliling lingkaran.
5. Tali Busur
Tali busur merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Tali busur
pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis lurus AD
6. Juring
Juring merupakan daerah yang diapit oleh dua jari-jari dan busur lingkaran. Juring terbagi
menjadi dua yaitu juring besar dan juring kecil, dimana juring besar merupakan daerah dalam
lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur besar lingkaran, sedangkan juring kecil merupakan
daerah dalam lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur kecil. Juring kecil pada gambar di atas
disimbolkan dengan daerah AOD, COB, DOB, AOC.
7. Tembereng
Tembereng merupakan daerah yang diapit oleh tali busur dan busur lingkaran. Tembereng juga
terbagi menjadi dua jenis yaitu tembereng besar dan tembereng kecil. Tembereng besar
merupakan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur besar lingkaran, sedangkan
tembereng kecil merupakan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur kecil lingkaran.
Tembereng kecil pada gambar di atas disimbolkan dengan daerah yang dibatasi oleh garis lurus
(tali busur) AD dan garis lengkung (busur) AD.
8. Apotema
Apotema adalah ruas garis tegak lurus yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali
busur lingkaran. Apotema pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis OE.
Selimut tabung
Alas tabung
Tinggi tabung
Puncak limas
Sisi Tegak
Alas limas
Tinggi Limas
Garis Pelukis
Kompetensi Dasar
3.7. Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya ( Nomor Soal 16,17,18 dan 24 )
Rangkuman materi :
Luas Permukaan :
Lp = ( 2 x La ) + ( Ka x t )
Contoh Soal :
Jawab :
Diketahui :
t = 7 cm
sisi alas = 6 cm, 8cm, dan 10 cm
Contoh soal 1
Hitung volume bangun pada gambar di bawah!
Jawab:
4 3 4 22
V = πr = x x 14 x 14 x 14
3 3 7
4
= x 22 x 2 x 14 x 14
3
2
= 11.498 cm3 atau 11.498,67 cm3
3
Contoh soal 2
Hitunglah volume bangun pada gambar di bawah ini!
Jawab:
4
V = 3 π r3
4
= 3 x 3,14 x 10 x 10 x 10
4
= 3 x 3140
= 4186,67 cm3
Cara 1:
Luas gabungan = (luas kubus + luas balok) – ( 2 x luas area himpitan)
a. Luas kubus = 6 x s x s = 6 x 5 x 5 = 150 cm2
b. Luas balok = 2 x ((p x l) + (p x t) + ( l x t))
= 2 x ((9 x 5) + (9 x 18) + ( 5 x 18))
= 2 x (45 + 162 + 90)
= 2 x (297)
= 594 cm2
c. Luas area himpitan (terhimpit) = 5 x 5 = 25 cm2
Luas gab= (luas kubus + luas balok) – ( 2 x luas area himpitan)
= (150 + 594) – (2 x 25)
= 694 cm2
Jadi, luas bangun gabungan adalah 694 cm2
A. Modus
adalah data yang paling sering ditemukan paling sering muncul.
Contoh 1 :
Berikut ini adalah hasil pengukuran berat badan dari 10 balita yang ditimbang pada saat
posyandu kemarin:
5 kg, 6 kg, 6 kg, 7 kg, 7 kg, 7 kg, 7 kg, 8 kg, 8 kg, 9 kg,
Modus dari data tersebut adalah 7 kg, karena jumlahnya paling banyak.
Contoh 2
Berikut ini adalah daftar nilai matematika dari 12 anak yang mengikuti try out seminggu
yang lalu;
80, 90, 80, 75, 85, 75, 80, 80, 75, 75, 75, 85
75 = 5 80 = 4 85 = 2 90 = 1
Modus dari data di atas adalah 75. Angka tersebut paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak
5 kali,
B. Median
Me = (n + 1): 2
disebut juga nilai tengah. Yaitu data yang terletak ditengah-tengah jika nilai data tersebut
diurutkan. Perhatikan gambar berikut ini;
Pada gambar tersebut, siapakah yang
berada di tengah? Udin tepat berada
ditengah-tengah. Disebelah kiri udin
terdapat 3 anak begitu juga disebelah
kanannya. Dalam hal ini Udin sebagai
median/penengah dari barisan anak-anak
tersebut.
Untuk menentukan median dari suatu deret data, harus diurutkan terlebih dahulu.
Contoh 1 :
Berikut ini adalah data nomor sepatu hasil pengukuran dari 15 anak anggota tim futsal;
35, 36, 34, 34, 35, 36, 36, 36, 37, 36, 36, 37, 38, 37, dan 37
34, 34, 35, , 35, 36, 36, 36, 36, , 36, 36, 37, 37, 37, 37, 38,
Contoh 2
Daftar nilai try out matematika dari 12 anak; 80, 90, 76, 75, 85, 75, 80, 76, 75, 75, 75, dan
85.
Tentukan median/nilai tengah dari data tersebut!
Penyelesaian;
Data tersebut belum urut, maka harus diurutkan terlebih dahulu dan dilakukan pencoretan
seperti pada contoh sebelumnya;
Median
75, 75, 75, 75, 75, 76, 76, 80, 80, 85, 85, 90
Pada data di atas, tidak tersisa satu angka yang berada di tengah. Dalam kondisi ini, median
dapat ditentukan dengan menghitung nilai rata-rata dari sepasang data yang berada di
tengah. Pada data di atas, angka 80 dan 80 berada ditengah. Rata-rata dari keduanya
adalah median.
Sehingga median = (76 + 76) : 2 = 152 : 2 = 76
Jadi, median/nilai tengah dari data tersebut adalah 76.
C. Mean
Disebut juga rata-rata atau rataan.
Untuk menghitung mean/rata-rata, seluruh data harus dijumlahkan terlebih dahulu. Kemudian
hasilnya dibagi dengan banyaknya data
Contoh 1
Berat badan dari 10 balita yang ditimbang pada saat posyandu: 5 kg, 6 kg, 6 kg, 7 kg, 7 kg,
7 kg, 7 kg, 8 kg, 8 kg, dan 9 kg. berapakah rata-rata berat badan tiap bayi?
Penyelesaian:
Jumlah seluruh berat badan balita
= 5 + 6 + 6 + 7 + 7 + 7 + 7 + 8 + 8 + 9 = 70 kg
= 70 kg : 10 anak = 7 kg
Contoh 2 :
Daftar nilai try out matematika dari 12 anak;
80, 90, 80, 75, 85, 75, 80, 80, 75, 75, 75, dan 85.
Berapakah nilai rata-rata dari 12 anak tersebut?
Penyelesaian;
Jumlah nilai seluruhnya
= 80 + 90 + 80 + 75 + 85 + 75 + 80 + 80 + 75 + 75 + 75 + 85 = 955