Anda di halaman 1dari 14

BEDAH KISI-KISI US SD

Matematika
BERDASARKAN KISI-KISI
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KKG GURU KELAS 6


KECAMATAM PONCOKUSUMO
KABUPATEN MALANG
MARET 2022
A. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT

I. Pemahaman Garis Bilangan

Kompetensi dasar (KD) : (Nomor 1.2 dan 3 )


3.1. Menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk menggunakan garis bilangan)

Rangkuman Materi
 Bilangan bulat merupakan bilangan penuh artinya tidak melibatkan pecahan ( tipe
integer). Sehingga himpunan bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif, nol dan
bilangan bulat positif.

Penyajian daam garis bilangan seperti pada gambar di bawah ini!


-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 -0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bila ng a n Ne g a tif Nol Bila ng a n P os itif


<< semakin ke kiri, nilainya semakin kecil semakin ke kanan, nilainya semakin besar

Bilangan Cacah

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bilangan Asli
Bilangan Bulat Negatif

II. Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat

Kompetensi Dasar
3.2. Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
yang melibatkan bilangan bulat negatif
(Nomor Soal 4,5, 6 dan 21 )

Rangkuman Materi

Langkah-langkah menyelesaikan operasi hitung campuran:


a. Kerjakan operasi hitung yang ada di dalam kurung
b. Kerjakan perkalian dan pembagian urut dari sebelah kiri
c. Kerjakan penjumlahan dan pengurangan urut dari sebelah kiri

Kaidah menyelesaikan pembagian dan perkalian pada bilangan bulat

Kaidah menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat

 Jika tandanya sama, maka langsung dijumlahkan, tanda


mengikuti bilangan
 Jika tanda berbeda, maka cari selisihnya, tanda mengikuti
bilangan yang lebih banyak

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 1


Kaidah menyelesaikan pengurangan bilangan bulat

 Ubahlah tanda kurang menjadi penjumlahan


 Ubahlah bilangan setelah tanda kurang, menjadi lawannya
 Selesaikan seperti konsep penjumlahan

Menyelesaikan Masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan operasi hitung


bilangan bulat
Contoh 1 :
Suhu udara dalam lemari es mula-mula 8 0C di bawah nol. Jika suhu udara dalam lemari es itu
dinaikkan 250 C, maka suhu udara dalam lemari es sekarang adalah ... 0C

Penyelesaian:
Diketahui:
suhu awal = 8 derajat dibawah nol ( -8 0C )
Perubahan suhu = naik 250C
Ditanyakan = suhu akhir?
Jawab :
suhu akhir = suhu mula-mula + perubahan suhu
= -8 + 25
= 17 0C

Karena NAIK maka


Dijumlahkan
Contoh 2 :
Seekor burung rajawali terbang pada ketinggian 850 m di atas permukaan laut. Karena menghindari
gugusan awan, Rajawali tersebut terbang merendah sejauh 300 m dari posisinya. Pada ketinggian
berapa meter kah Posisi Rajawali sekarang……....
Penyelesaian:
Diketahui:
Ketinggian awal = 850 meter diatas permukaan laut
Perubahan posisi = turun 300 meter
Ditanyakan = ketinggian akhir?
Jawab :
Ketinggian akhir = Ketinggian awal - perubahan posisi
= 850 - 300
= 550 meter dpl

Karena TURUN
maka dikurangkan
Contoh 3 :
Suhu kota A pada waktu pukul 07.00 WIB adalah 15 0 C. Karena efek penyinaran matahai, setiap 1
jam kota tersebut mengalami kenaikan suhu sebesar 5 0 C. Berapakah suhu pada kota tersebut pada
saat pukul 10.00 WIB?
Penyelesaian:
Diketahui:
Suhu awal = 150 C
Perubahan suhu tiap jam = 5 C.
0

Waktu awal = 07.00 WIB


Waktu akhir = 10.00 WIB
Ditanyakan = suhu akhir?
Jawab :
Suhu akhir = suhu awal + perubahan suhu
= 150 C+ ( Durasi waktu x perubahan suhu per jam )
= 150 C+ ( ( 10.00 - 07.00 ) x 50C )
=150 C+ ( 3 x 50C )
=150 C+ 150C
=300C Dihitung selisih
waktu akhir dengan
waktu awal

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 2


B. Operasi Hitung Bilangan Cacah dan Pecahan
Kompetensi dasar (KD) : ( Nomor 7, 8, 9, dan 22 )
3.3. Menjelaskan dan melakukan operasi hitung campuran yang melibatkan bilangan cacah, pecahan
dan/atau desimal dalam berbagai bentuk sesuai urutan operasi

Rangkuman Materi:
Bilangan Cacah adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan nol.

Bilangan Cacah

I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
-10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Pecahan adalah sebagian dari suatu keseluruhan.


a
Pecahan dalam matematika dinyatakan sebagai dengan a dan b adalah bilangan bulat, dan b ≠ 0.
b
a dinamakan pembilang dan b dinamakan penyebut.

a Pembilang
b
Penyebut
Jenis-jenis pecahan
1) Pecahan Biasa, terdiri dari pembilang dan penyebut.
1 1 2 2 3 4 7
Contoh ; 3, 4 , 3, 5, 4 , 5 , 8 dll

2) Pecahan Campuran, pecahan biasa yang pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya dapat
dinyatakan ke dalam bentuk pecahan campuran.

4 1 5 1 7 3 13 3
Contoh ; =1 ; =2 ; =1 ; = 2 ; dll
3 3 2 2 4 4 5 5

3) Pecahan Desimal adalah pecahan yang mempunyai penyebut khusus yaitu sepuluh, seratus,
seribu, dan seterusnya.

Contoh ;
5
a. = 0,3
10 Persepuluhan
19
b. = 1,9
10
8
c. = 0,08
100 Perseratusan
27
d. = 0,27
100
e.
35
= 0,035
Perseribuan
1000

4) Persen adalah pecahan yang mempunyai penyebut seratus, dimana penyebut seratus ditulis
dalam bentuk “% ”.

Contoh ;
4 125
a. =4% c. = 125 %
100 100
15 342
b. = 15 % d. = 342 %
100 100
45
= 45 %
100

 Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Biasa

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 3


Untuk operasi hitung pecahan, maka perlu disamakan penyebutnya terlebih dahulu. Menyamakan
penyebut beberapa pecahan dapat dilakukan dengan cara mencari KPK dari penyebut-penyebutnya.
Perhatikan contoh di bawah ini !
1) Menjumlahkan Pecahan
2 1 …
Contoh ; a. + =
5 5 …

3 4 …
b. + =
5 6 …

1 3 5 …
c. + + =
6 8 12 …
Penyelesaian ;
2 1 3  Jika penyebut sama, maka pembilang
a. + = langsung dijumlahkan
5 5 5

 Jika penyebut tidak sama, maka carilah


KPK dari 2 penyebut yang berbeda
3 4 tersebut untuk dijadikan penyebut baru.
b. +  30 adalah KPK dari 5 dan 6
5 6  Hitunglah dengan perkalian silang
antara pembilang dengan penyebut
pengalinya

38 8 4
=1 =1  Sederhanakan hasil akhir
30 30 15

1 3 5
c. + +  24 adalah KPK dari 6, 8, dan 12
6 8 12

4 9 10 23
= + + =
24 24 24 24

2) Mengurangkan Pecahan
3 1 … 5 3 2 …
Contoh ; a. -
4 6 = … b. 6 - 8 - 9 = …

Penyelesaian ;
3 1
a. +  12 adalah KPK dari 4 dan 6,
4 6
9 2 7
= - =
12 12 12
5 3 2
b. - -  72 adalah KPK dari 6, 8, dan 9
6 8 9
60 27 16 17
= - - =
72 72 72 72

 Perkalian dan pembagian pecahan


Perhatikan contoh perkalian dan pembagian pecahan di bawah ini !
Contoh :

3 1 3 Langsung dikalikan pembilang dengan pembilang,


x 6 = penyebut dengan penyebut
4 6 24

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 4


5 3 5 8
: = x
6 8 6 3 Ubahlah pembagian menjadi perkalian
Pecahan setelah pembagian dibalik antara pembilang
40 dan penyebutnya
=
18

Catatan : Jika pecahan campuran harus dijadikan pecahan biasa

Contoh
1 ( 6 x 3 ) +1 19
3
6
= =6
6
Contoh Soal 1
8+5 ¼ -2=
Jawab :
 Hitunglah bilangan bulatnya dulu sehingga:
8 + 5 – 2 = 11 kemudian tambahkan pecahannya yaitu ¼ sehingga hasil akhir adalah 11¼
Contoh soal 2
3
4- 2 + 12 =
5
Jawab :
 Ubahlah pecahan campuran menjadi pecahan biasa
 Jadikan bilangan bulat dengan penyebut yang sama dengan pecahan biasa
 Hitunglah sesuai tanda operasinya

3 ( 5 x 2 ) +3 13
Langkah 1 -------------------- = =
5 5 5

4 4x5 20
Langkah 2------------------- =
1 1 x5 5

12 12 x 5 60
------------------- = =
1 1x 5 5

20 13 60
Langkah 3------------------ = 5 - 5 + 5

20−13+ 60 67
= 5 = 5

Contoh Soal 3
Hitunglah (27 – 11) x 6,7 =
Jawab :
Langkah penyelesaian :
 Selesaikan operasi hitung di dalam kurung
 Hitunglah operasi dari sebelah kiri
Langkah 1 ----------------- 27-11 = 16
Langkah 2 ---------------- 16 x 6,7 = 107,2

Gunakan perkalian bertingkat


Atau kolom

16
6, 7 x
KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 5
112
96 +
107,2
1 angka belakang koma

Contoh Soal 4
2
Hasil dari 1 x 3 : 1,2 =………………..
3
Langkah-langkah penyelesaian :
 Jadikan semua pecahan menjadi pecahan biasa
 Jika ada pembagian ubahlah menjadi perkalian, kemudian baliklah pada pecahan setelahnya
 Hitunglah dari sebelah kiri

Jawab :
Langkah 1 --------------ubahlah menjadi pecahan biasa

2 ( 3 x 1 ) +2 5
1 --------------- =
3 3 3

3
3 -------------------
1

12
1,2 ---------- 10

Langkah 2
5 3 12 5 3 10
3 x 1 : 10 = 3 x 1 X 12

Ubah pembagian menjadi perkalian

Langkah 3

5 x 3 x 10 150 150 150:3 50 2


3 x 1 x 12 = 36 36 = 36 :3 = 12 = 4 12

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 6


C. UNSUR –UNSUR LINGKARAN
Kompetensi Dasar (KD)
3.4. Menjelaskan titik pusat, jari-jari, diameter, busur, tali busur, tembereng, dan juring
Nomor soal : 10, 11, 12, dan 23

O = Titik pusat lingkaran


OA, OD, OB, dan OC = jari –jari
CD = diameter

AD, AC, CB, DB = busur


AD = tali busur
OE = Apotema

1. Titik Pusat
Titik pusat lingkaran merupakan titik yang terletak tepat di bagian tengah lingkaran. Pada
gambar di atas disimbolkan dengan huruf kapital O.
2. Jari-jari
Jarak antara titik pusat lingkaran dengan titik pada lingkaran disebut sebagai jari-jari. Jari-jari
pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis OA, OB, dan OC, OD
3. Diameter
Diameter lingkaran adalah panjang garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling
lingkaran dan melalui titik pusat lingkaran. Dimana, nilai diameter lingkaran merupakan dua kali
nilai jari-jari lingkaran sebaliknya jari-jari lingkaran memiliki nilai setengah dari diameter.
Diameter pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis AB, dan CD
4. Busur
Busur lingkaran adalah bagian lingkaran yang berbentuk garis lengkung. Biasanya, ada dua
jenis busur dalam lingkaran yaitu busur besar dan busur kecil. Busur besar merupakan busur
yang panjangnya lebih dari setengah keliling lingkaran, sedangkan busur kecil adalah busur
yang panjang kurang dari setengah keliling lingkaran.
5. Tali Busur
Tali busur merupakan garis lurus yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Tali busur
pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis lurus AD

6. Juring
Juring merupakan daerah yang diapit oleh dua jari-jari dan busur lingkaran. Juring terbagi
menjadi dua yaitu juring besar dan juring kecil, dimana juring besar merupakan daerah dalam
lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur besar lingkaran, sedangkan juring kecil merupakan
daerah dalam lingkaran yang dibatasi jari-jari dan busur kecil. Juring kecil pada gambar di atas
disimbolkan dengan daerah AOD, COB, DOB, AOC.
7. Tembereng
Tembereng merupakan daerah yang diapit oleh tali busur dan busur lingkaran. Tembereng juga
terbagi menjadi dua jenis yaitu tembereng besar dan tembereng kecil. Tembereng besar
merupakan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur besar lingkaran, sedangkan
tembereng kecil merupakan daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur kecil lingkaran.
Tembereng kecil pada gambar di atas disimbolkan dengan daerah yang dibatasi oleh garis lurus
(tali busur) AD dan garis lengkung (busur) AD.
8. Apotema
Apotema adalah ruas garis tegak lurus yang menghubungkan titik pusat lingkaran dengan tali
busur lingkaran. Apotema pada gambar di atas disimbolkan dengan ruas garis OE.

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 7


D. BANGUN RUANG
I. Bagian-bagian Bangun Ruang

Kompetensi Dasar (KD)


3.6.Membandingkan prisma, tabung,limas, kerucut, dan bola.

( Nomor Soal 13,14,15 dan 22 )

Jari-jari Tutup tabung

Selimut tabung

Alas tabung

Tinggi tabung

Puncak limas

Sisi Tegak

Alas limas
Tinggi Limas

Garis Pelukis

II. Luas Permukaan Dan Volume Bangun Runag

Kompetensi Dasar

3.7. Menjelaskan bangun ruang yang merupakan gabungan dari beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya ( Nomor Soal 16,17,18 dan 24 )

Rangkuman materi :

A. Luas Permukaan Prisma

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 8


Prisma segitiga

Luas Permukaan :

Lp = ( 2 x luas Alas ) + ( Keliling Alas x t )

Lp = ( 2 x La ) + ( Ka x t )

Contoh Soal :

Luas permukaan bangun pada gambar di bawah ini adalah … cm 2.

Jawab :
Diketahui :
t = 7 cm
sisi alas = 6 cm, 8cm, dan 10 cm

Ditanyakan : Luas Permukaan ?


Lp = ( 2 x luas Alas ) + ( Keliling Alas x t )
6 x8
Lp = ( 2 x ( ¿+ ( ( 6 + 8 + 10 ) x 7 )
2
Lp = ( 2 x 24 ) + ( 24 x 7 )
Lp = 48 + 168
Lp = 216 cm2

B. Luas Permukaan kerucut

Luas Permukaan kerucut :

Lp = Luas Alas + Luas selimut


Lp = ( π x r2 ) + ( π x r x s )
Lp = π x r x ( r + s )

Contoh soal luas permukaan kerucut

1. Hitunglah luas permukaan bangun di bawah ini!

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 9


Diketahui :
s = 15 cm
r = 28 cm
Ditanya : Luas Permukaan ?
jawab: L = π r 2 + πrs
22 22
=( x 28 x 28) + ( x 28 x 15)
7 7
= 2464 + 1320
= 3784 cm2

 Menghitung volume bola

Contoh soal 1
Hitung volume bangun pada gambar di bawah!
Jawab:
4 3 4 22
V = πr = x x 14 x 14 x 14
3 3 7

4
= x 22 x 2 x 14 x 14
3

2
= 11.498 cm3 atau 11.498,67 cm3
3
Contoh soal 2
Hitunglah volume bangun pada gambar di bawah ini!

Jawab:
4
V = 3 π r3
4
= 3 x 3,14 x 10 x 10 x 10

4
= 3 x 3140

= 4186,67 cm3

C. Luas Gabungan Beberapa Bangun Ruang


 Luas permukaan gabungan bangun ruang
Contoh soal menghitung luas permukaan gabungan bangun ruang
Hitunglah luas permukaan gabungan bangun ruang di bawah ini!
Jawab:
Diketahui: - Bangun ruang gabungan kubus dan balok.

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 10


- panjang sisi kubus = 5 cm
- panjang balok = 9 cm,
lebar = 5 cm,
tinggi = 18 cm

Cara 1:
Luas gabungan = (luas kubus + luas balok) – ( 2 x luas area himpitan)
a. Luas kubus = 6 x s x s = 6 x 5 x 5 = 150 cm2
b. Luas balok = 2 x ((p x l) + (p x t) + ( l x t))
= 2 x ((9 x 5) + (9 x 18) + ( 5 x 18))
= 2 x (45 + 162 + 90)
= 2 x (297)
= 594 cm2
c. Luas area himpitan (terhimpit) = 5 x 5 = 25 cm2
Luas gab= (luas kubus + luas balok) – ( 2 x luas area himpitan)
= (150 + 594) – (2 x 25)
= 694 cm2
Jadi, luas bangun gabungan adalah 694 cm2

Cara 2: menghitung luas gabungan menggunakan kaidah 6 arah hadap


 Luas area yang menghadap ke depan = (5 x 5) + (9 x 18)
= 25 cm 2 + 162 cm2
= 187 cm 2
 Luas area yang menghadap ke belakang = Luas area yang menghadap ke depan = 187 cm2
 Luas area yang menghadap ke kanan = 18 cm x 5 cm= 90 cm2
 Luas area yang menghadap ke kiri = Luas area yang menghadap ke kanan= 90 cm2
 Luas area yang menghadap ke bawah = 14 cm x 5 cm= 70 cm2
 Luas area yang menghadap ke atas= Luas area yang menghadap ke bawah= 70 cm2
Jumlah= 694 cm2
 Jadi, luas bangun gabungan adalah 694 cm 2

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 11


E. PENGOLAHAN DATA DATA
Kompetensi Dasar (KD) :
3.8.Menjelaskan dan membandingkan modus, median, dan mean dari data tunggal untuk menentukan
nilai mana yang paling tepat mewakili data

Nomor soal : 19, 20, dan 25

A. Modus
adalah data yang paling sering ditemukan paling sering muncul.
Contoh 1 :
Berikut ini adalah hasil pengukuran berat badan dari 10 balita yang ditimbang pada saat
posyandu kemarin:

5 kg, 6 kg, 6 kg, 7 kg, 7 kg, 7 kg, 7 kg, 8 kg, 8 kg, 9 kg,

5kg = 1 6 kg = 2 7 kg = 4 8kg = 2 9kg = 1

Modus dari data tersebut adalah 7 kg, karena jumlahnya paling banyak.

Contoh 2
Berikut ini adalah daftar nilai matematika dari 12 anak yang mengikuti try out seminggu
yang lalu;

80, 90, 80, 75, 85, 75, 80, 80, 75, 75, 75, 85

75 = 5 80 = 4 85 = 2 90 = 1

Modus dari data di atas adalah 75. Angka tersebut paling banyak ditemukan, yaitu sebanyak
5 kali,

B. Median

Letak median = (banyaknya data (n) + 1) : 2

Me = (n + 1): 2

disebut juga nilai tengah. Yaitu data yang terletak ditengah-tengah jika nilai data tersebut
diurutkan. Perhatikan gambar berikut ini;
Pada gambar tersebut, siapakah yang
berada di tengah? Udin tepat berada
ditengah-tengah. Disebelah kiri udin
terdapat 3 anak begitu juga disebelah
kanannya. Dalam hal ini Udin sebagai
median/penengah dari barisan anak-anak
tersebut.
Untuk menentukan median dari suatu deret data, harus diurutkan terlebih dahulu.

Contoh 1 :
Berikut ini adalah data nomor sepatu hasil pengukuran dari 15 anak anggota tim futsal;
35, 36, 34, 34, 35, 36, 36, 36, 37, 36, 36, 37, 38, 37, dan 37

Langkah 1 : Urutkan dari terkecil

34, 34, 35, , 35, 36, 36, 36, 36, , 36, 36, 37, 37, 37, 37, 38,

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 12


Median

Contoh 2
Daftar nilai try out matematika dari 12 anak; 80, 90, 76, 75, 85, 75, 80, 76, 75, 75, 75, dan
85.
Tentukan median/nilai tengah dari data tersebut!
Penyelesaian;
Data tersebut belum urut, maka harus diurutkan terlebih dahulu dan dilakukan pencoretan
seperti pada contoh sebelumnya;

Median

75, 75, 75, 75, 75, 76, 76, 80, 80, 85, 85, 90

Pada data di atas, tidak tersisa satu angka yang berada di tengah. Dalam kondisi ini, median
dapat ditentukan dengan menghitung nilai rata-rata dari sepasang data yang berada di
tengah. Pada data di atas, angka 80 dan 80 berada ditengah. Rata-rata dari keduanya
adalah median.
Sehingga median = (76 + 76) : 2 = 152 : 2 = 76
Jadi, median/nilai tengah dari data tersebut adalah 76.

C. Mean
Disebut juga rata-rata atau rataan.
Untuk menghitung mean/rata-rata, seluruh data harus dijumlahkan terlebih dahulu. Kemudian
hasilnya dibagi dengan banyaknya data

Contoh 1
Berat badan dari 10 balita yang ditimbang pada saat posyandu: 5 kg, 6 kg, 6 kg, 7 kg, 7 kg,
7 kg, 7 kg, 8 kg, 8 kg, dan 9 kg. berapakah rata-rata berat badan tiap bayi?

Penyelesaian:
Jumlah seluruh berat badan balita

= 5 + 6 + 6 + 7 + 7 + 7 + 7 + 8 + 8 + 9 = 70 kg

Banyaknya balita yang ditimbang = 10 anak


Maka mean/rata-rata berat badan tiap bayi

= 70 kg : 10 anak = 7 kg

Contoh 2 :
Daftar nilai try out matematika dari 12 anak;
80, 90, 80, 75, 85, 75, 80, 80, 75, 75, 75, dan 85.
Berapakah nilai rata-rata dari 12 anak tersebut?

Penyelesaian;
Jumlah nilai seluruhnya
= 80 + 90 + 80 + 75 + 85 + 75 + 80 + 80 + 75 + 75 + 75 + 85 = 955

Banyaknya siswa yang dinilai = 12 siswa

Maka mean/nilai rata-rata tiap siswa


= 955 kg : 12 anak = 79,58

KKG Guru Kelas 6 Kec.Poncokusumo_Bedah Kisi-kisi US 2022 Matematika 13

Anda mungkin juga menyukai