Anda di halaman 1dari 14

 Bilangan

A. Pengertian bilangan cacah


Bilangan cacah adalah gabungan bilangan nol dan bilangan asli atau
bilangan bulat dari 0 ke bilangan bulat positif dari satu hingga tidak
terhingga.
Angka yang termasuk bilangan cacah : 0,1,2,3,5,......dan seterusnya
sampai tak terhingga.

B. Pengertian Bilangan cacah besar


Bilangan cacah besar adalah bilangan yang nilai tempatnya sudah
dimulai dari jutaan.

C. Bilangan dan lambang bilangannya


Contoh :
Ayo, baca jumlah penduduk indonesia
257. 913.000 orang dibaca : Dua ratus lima puluh tujuh juta sembilan
ratus tiga belas ribu

D. Nilai Tempat

Contoh: 1
Ratusan Puluhan miliaran Ratusan Puluhan jutaan Ratusan Puluhan ribuan ratusan puluhan satuan
miliar miliar juta juta ribu ribu

2 5 7 9 1 3 0 0 0

Angka 5 terletak pada tempat puluhan juta


Angkan 5 bernilai 50.000.000

Angka 7 terletak pada tempat jutaan

Angka 7 bernilai 7.000.000


Contoh : 2

5.043.002

Bilangan di samping di baca : lima juta empat puluh tiga ribu

dua

Angka 4 menempati nilai tempat : puluh ribuan

Nilainya : 40.000

E. Perbandingan / pertidaksamaan bilangan

1. Garis bilangan

10juta 20 juta 30 juta 40 juta 50 juta 600 juta

F. tanda perbandingan atau pertidaksamaan < , > atau =


Tanda lebih kecil / kurang dari <

Tanda lebih besar / lebih dari >


Tanda sama dengan =

Contoh :
a. 100 juta < 200 juta
b. 300 juta > 600 juta

Urutkan bilangan dari yang terkecil


a. 213.juta, 233juta, 123juta, 231juta =.......(123 juta, 213 juta, 231
juta,233 juta)
b. 517juta, 507juta, 157juta, 571juta =........(157 juta, 507 juta, 517
juta, 571 juta)
Urutkan bilangan dari yang terbesar

a. 473 juta, 743 juta, 437 juta, 734 juta =........ (743 juta, 734 juta,
473 juta,437 juta)
b. 450 juta, 540 juta, 504 juta, 405 juta =.........(540 juta, 504 juta,
45 juta0, 405 juta)

G. Perhitungan bilangan bulat


 Penjumlahan disebut menjumlahkan atau menggabungkan
Contoh : jumlah dari 230 juta dan 50 juta adalah....
230.000.000 + 50.000.0000 = 280.000.000 / 280 juta
 Pengurangan disebut selisih
Contoh : selisih dari 500 ribu dan 250 ribu adalah....
500.000 – 250.000 = 250.000 / 250 ribu
 Perkalian disebut penjumlahan berulang
Contoh: Bilangan yang menyatakn 10 kumpulan dari 2 juta
2 jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2jt + 2 jt= 20 juta
10 x 2.000.000 = 20.000.000 / 20 juta

 Pembagian disebut pengurangan berulang


Contoh :
a. Pembagian puluhan
ada 24 coklat akan dibagikan sama rata ke pada 4 anak,
berapa coklat yang didapat setiap anak ?
24 – 4 - 4 – 4 – 4 – 4 – 4 – 0
Jadi 24 : 4 = 6
b. Aturan dalam pembagian
Dalam pembagiain, jawabnnya ( hasil bagi ) akan sama jika
bilangan yang di bagi dan pembagianya dikalikan atau di
bagi dengan bilangan yang sama.

6 : 2 = 3

x x

12 : 4 = 3
Jawaban yang tepat untuk melengkapi adalah 2 dan 1
c. Pembagian bersisa
Seorang kakak memiliki 25 kelereng yang akan dibagikan
sama rata ke 3 adiknya. Berapa banyak kelereng yang
diterima setiap anak dan berapa sisa kelerengnya?
25 : 3 = 7 sisa 4
7 x 3 = 21
Jadi banyak kelereng yang di terima masing – masing
adiknya adalah 7 kelereng dan sisa kelerngnya adalah 4.

d. Pembagian Ratusan ( porogapet)


Untuk melakukan pembagian ratusan, tentukan nilai tempat
dari hasil baginya, tuliskan bilangan tersebut kemudian
kalikan, kurangkan dengan yang di bagi, dan bawa ke
bawah hasilnya. Ulangi langkah ini sampai selesai.
 SUDUT
1. Pengertian Sudut
Sudut adalah Suatu bentuk yang dihasilkan dari dua buah garis yang
saling bertemu.

2. Jenis – jenis sudut berdasarkan besar sudutnya :


a. Sudut lancip
b. Sudut siku- siku
c. Sudut Tumpul

3. Daerah sudut
A

C
a. Kaki sudut = AB dan BC
b. Titik sudut = B
c. Nama sudut = Sudut Lancip atau sudut ABC

4. Menghittung banyaknya sudut pada bangun datar


Contoh :
banyaknya sudut dan nama sudutnya adalah :
2 sudut tumpul & 2 sudut lancip

5. Mengukur besarnya sudut


 Cara menggunakan busur derajat
 Taruhlah pusat busur derajat berimpit dengan titik sudut ,
diatas kaki sudut
 Taruhlah garis dengan salah satu kaki sudut
 Bacalah skala yang berimpit dengan kaki sudut lainnya.
Contoh :

Tuliskan besar sudut dan nama sudut yang ditunjukan jarum jam di
bawah ini !

Sudut siku – siku dan besarnya

6. Mengurutkan Sudut berdasarkan besarnya sudut :


Contoh :

Urutkan sudut berikut dari yang terbesar menggunakan busur


derajat!

Urutannya................................................
Jawab : A,E,B,C,D
 PECAHAN
A. Pecahan adalah bagian dari keseluruhan. Jika sebuah benda dibagi menjadi
dua bagian sama besar,,nilai setiap bagian adalah setengah atau satu
perdua bagian dari jumlah benda keseluruhan.
Bagian yang berwarna gelap,1 bagian dari 3

Bagian tersebut menunjukan .

dibaca satu pertiga atau sepertiga

1 disebut pembilang

3 disebut penyebut

Soal Cerita :

Ibu memotong roti menjadi 3 bagian sama besar.


Adik mengambil 1 bagian roti.

Berapa bagian roti yang diambil adik?

Jawab : Adik mengambil 1 bagian dari 3 bagian =

Jadi adik mengambil roti bagian.

B. Jenis – jenis Pecahan

 Pecahan sejati (biasa) adaalah bilangan yang dinyatakan dalam


bentuk , dengan a = pembilag, b = penyebut, contoh = memiliki
pembilang kurang dari penyebut.P
 Pecahaan campuran adalah pecahan yang merupakan penjumlahan
dari bilangan asli dan pecahan sejati. Contoh = 1
 Pecahan tidak sejati adalah pecahan yang memiliki pembilang sama
dengan atau lebih dari penyebut, contoh = atau
 Pecahan senilai adalah pecahan yang dituliskan dalam bentuk
berbeda tetapi mempunyai nilai yang sama.
Contoh
1.. Terdapat dua pizza berukuran sama besar , pizza pertama
dipotong menjadi 8 bagian sama besar diambil 2 bagian,
sedangkan pizza kedua dipotong mmenjadi 4 bagian sama besar
diambil 1 bagian, maka potongan pizza yang diambil dari keduanya
akan sama besar ( = )
2. Tentukan beberapa pecahan yang senilai dengan
Cara 1

Pembilang dan penyebut diibagi dengan bilangan yang sama

= ( pembilang dan penyebut di bagi 2)


= ( pembilang dan penyebut di bagi3)

Cara 2

Pembillang dan penyebut dikali dengan bilangan yang sama.

= ( pembilang dan penyebut dikali 2)

= ( pembilang dan penyebut dikali 5)

Jadi pecahan yang senilai dengan adalah , , ,

C. Menguubah bebagai bentuk pecahan


 Pecahan campuran menjadi pecahan tidak sejati
= → ( 6 x 1 + 3 = 9)
 Peecahan tidak sejati menjadi pecahan campuran
= → (3 x 3 + 2 =11)
 Pecahan biasa menjadi pecahan decimal
Cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan decimal yaitu
dengan mengubah penyebut pecahan menjadi 10,100,1000 dan
seterusnya.

= = 0,6 ( pembilang dan penyebut dikali 2)

 Pecahan desiamal menjadi pecahan biasa


Cara mengubah pecahan decimal menjadi pecahan biasa yaitu dengan
mengubah pecahan decimal dengan penyebut 10,100,1000 dan
seterusnya.

0,75 = = =

D. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan


 Penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut yang
sama dapat dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangkan
pembilangnya.

+ =

- =

 Penjumlahan pecahan campuran dapat dilakukan dengan


menjumlahkan bagian bilangan asli dan menjumlahkan bagian
bilangan pecahan.

+1 =

-1 =
 KELIPATAN DAN FAKTOR
BILANGAN
A. Kelipatan bilangan adalah hasil perkalian bilangan tersebut dengan
bilangan asli.
Contoh Tentukan bilangan kelipatan 2 !
Penyelesaia : 1 X 2 = 2
2X2=4
3X2=6
4 X 2 = 8 ( 2+2+2+2)
Dan seterusnya………
Jadi bilangan yang merupakan kelipatan 2 adalah
2,4,6,8,………………..
B. Faktor bilangan adalah semua bilangan yang dapat membagi habis
bilangan tersebut.
Contoh : Tentukan faktor dari 10 !
10 : 1 = 10
10 : 2 = 5
10 : 5 = 2
10 : 10 = 1
Jadi faktor dari 10 adalah 1,2,5,10
C. Kelipatan Persekutauan dari dua bilangan atau lebih adalah kelipatan
dari bilangan – bilangan tersebut yang nilainya sama.
Contoh : Tentukan kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 !
Kelipatan 3 = 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30,33,36…….
Kelipatan 4 = 4,8,12,16,20,24,28,32,36………………
Jadi kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12,24,dan 36
D. Faktor Persekutuan dari dua bilangan atau lebih adalah kelipatan dari
bilangan – bilangan tersebut yang nilainya sama.
Contoh : Tentukan faktor persekutuan dari 16 dan 20 !
Faktor 16 = 1,2,4,8,16
Faktor 20 = 1,2,4,5,10,20
Jadi faktor persekutuan dari 16 dan 20 adalah 1,2,dan 4
 KELILING DAN LUAS
BANGUN DATAR
A. Keliling adalah jumlah panjang seluruh sisi yang mengelilingi bangun
tersebut.
1. Keliling Persegi
Keliling persegi dapat ditentukan dengan menghitung jumlah
panjang keempat sisinya.
D C

A B
Keliling Persegi ABCD = AB + BC + CD + DA
= sisi + sisi + sisi + sisi
Rumus mencari keliling → K = 4 X S
Rumus mencari sisi → S = K : 4
2. Keliling Persegi Panjang
Keliling persegi panjang dapat ditentukan dengan menjjumlaahkan
panjang keempat sisinya.
R Q

O P
Panjang OP = Panjang QR ( panjang)
Panjang PQ = Panjang OR ( lebar )
Keliling Persegi panjang OPQR = OP+ PQ + QR + RO
Rumus mencari keliling → K = 2 X (p + l)
Rumus mencari pajang/lebar → p = K : 2 =hasil – l
l = K : 2 = hasil – p
keterangan : K = Keliling
p = panjang
l = lebar

3. Keliling segitiga
Keliling segitiga dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang
ketiga sisi segitiga tersebut.
C Keliling segitiga ABC = AB + BC + CA

Rumus mencari keliling segitiga→


K = sisi 1 + sisi 2+ sisi 3
A B

B. Luas adalah besarnya daerah yang dibatasi oleh sisi –sisi bangun
datar tersebut.
1. Luas persegi dapat ditulis dengan cara :

Rumus luas persegi → L = sisi x sisi


L= SXS
2. Luas persegi panjang dapat ditulis dengan cara :
Rumus luas persegi panjang → L = Panjang x lebar
L=pxl
3. Luas segitiga dapat ditulis dengan cara :

Rumus luas segitiga → L = X Alas x tinggi segitiga

L= Xaxt

Anda mungkin juga menyukai