a+b=b+a
a×b=b×a
(a + b) + c = a + (b + c)
(a × b) × c = a × (b × c)
a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
a+0=0+a=a
a×1=1×a=a
Dalam mengurutkan bilangan harus diperhatikan nilai tempat terbesar dari bilangan-bilangan tersebut.
Dalam memecahkan masalah yang melibatkan uang kita harus mengetahui nilai mata uang.
Kelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil penjumlahan dengan bilangan yang sama
secara terus menerus atau hasil perkalian bilangan tersebut dengan bilangan asli.
Faktor suatu bilangan adalah semua bilangan yang dapat membagi bilangan tersebut.
Kelipatan persekutuan dari beberapa bilangan adalah kelipatan yang sama dari bilangan-bilangan
tersebut.
Faktor persekutuan dari beberapa bilangan adalah faktor yang sama dari bilangan-bilangan tersebut.
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan bersama terkecil dari bilangan-
bilangan tersebut.
Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari beberapa bilangan merupakan faktor bersama yang terbesar dari
bilangan-bilangan tersebut.
Bab 3 Pengukuran
Sebuah sudut terbentuk dari dua buah sinar garis yang saling bertemu pada suatu titik. Lambang sudut
adalah ”∠”.
Mengukur sudut dengan satuan baku, yaitu dengan busur derajat. Satuan yang digunakan adalah satuan
derajat.
Selain hubungan antarsatuan berat tersebut, masih terdapat satuan berat yang
lain, yaitu:
1 lusin = 12 buah
1 kodi = 20 buah
Jajargenjang merupakan bangun datar segi empat. Jajargenjang memiliki sisi yang berhadapan sejajar
dan sama panjang. Sudut yang berhadapan pada jajargenjang sama besar.
Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut.
Penamaan segitiga
Segitiga dapat digolongkan berdasar panjang sisinya, yaitu segitiga samakaki, samasisi dan sembarang.
Segitiga dapat digolongkan berdasar besar sudutnya, yaitu segitiga lancip, tumpul, dan siku-siku.
Luas =
Kita lakukan penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan bantuan garis bilangan.
Bilangan pertama ditunjukkan oleh arah panah satuan dari nol (0).
Bilangan penjumlah dimulai dari ujung panah bilangan pertama (bilangan satuan).
Operasi campuran pada bilangan bulat dimulai dari operasi sebelah kiri.
Bab 6 Pecahan
dibaca a per b
a disebut pembilang
Untuk pecahan berpenyebut sama, semakin besar pembilang semakin besar nilainya.
Penyederhanaan pecahan dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut FPB dari pembilang dan
penyebut tersebut.
I = 1 C = 100
V = 5 D = 500
X = 10 M = 1.000
L = 50
Mempunyai 12 rusuk.
Jarak benda terhadap cermin sama panjang dengan jarak cermin ke bayangan.