1. Kelipatan suatu bilangan merupakan bilangan-bilangan hasil penjumlahan dengan bilangan yang
sama secara terus menerus atau hasil perkalian bilangan tersebut dengan bilangan asli.
2. Faktor suatu bilangan adalah semua bilangan yang dapat membagi bilangan tersebut.
3. Kelipatan persekutuan dari beberapa bilangan adalah kelipatan yang sama dari bilangan-
bilangan tersebut.
4. Faktor persekutuan dari beberapa bilangan adalah faktor yang sama dari bilangan-bilangan
tersebut.
5. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua bilangan adalah kelipatan bersama terkecil dari
bilangan-bilangan tersebut.
6. Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari beberapa bilangan merupakan faktor bersama yang
terbesar dari bilangan-bilangan tersebut.
Bab 3 Pengukuran
1. Sebuah sudut terbentuk dari dua buah sinar garis yang saling bertemu pada suatu titik. Lambang
1. Jajargenjang merupakan bangun datar segi empat. Jajargenjang memiliki sisi yang berhadapan
sejajar dan sama panjang. Sudut yang berhadapan pada jajargenjang sama besar.
2. Keliling dan luas jajargenjang
Keliling jajargenjang = 2 × (jumlah dua sisi)
Luas = alas × tinggi
3. Segitiga merupakan bangun datar yang memiliki tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut.
4. Penamaan segitiga
a. Segitiga dapat digolongkan berdasar panjang sisinya, yaitu segitiga samakaki, samasisi
dan sembarang.
b. Segitiga dapat digolongkan berdasar besar sudutnya, yaitu segitiga lancip, tumpul, dan
siku-siku.
5. Keliling dan luas segitiga
Keliling segitiga = sisi 1 + sisi 2 + sisi 3 = jumlah ketiga sisi segitiga
Luas =
dibaca a per b
a dan b bilangan bulat
a disebut pembilang
b disebut penyebut. Nilai b tidak sama dengan 0
2. Untuk pecahan berpenyebut sama, semakin besar pembilang semakin besar nilainya.
3. Penyederhanaan pecahan dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut FPB dari
pembilang dan penyebut tersebut.
4. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan pembilang.
5. Pengurangan pecahan berpenyebut sama dilakukan dengan mengurangkan pembilangnya.
6. Penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut berbeda disamakah penyebutnya.
Penyamaan penyebut dilakukan dengan menggunakan KPK kedua penyebutnya.
1. Bilangan kuadrat merupakan perkalian suatu bilangan dengan bilangan yang sama sebanyak
dua kali. Bentuk 22 dibaca dua pangkat dua atau dua kuadrat.
2. Pengakaran adalah kebalikan dari perpangkatan.
3. Pengerjaan operasi hitung yang melibatkan pangkat dan akar.
a. Kerjakan operasi dalam tanda kurung.
b. Kerjakan operasi pangkat dan akar pangkat.
c. Kerjakan operasi perkalian dan pembagian.
d. Kerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Bab 6 Pecahan
6. a. Penjumlahan pecahan:
b. Pengurangan pecahan:
c. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya.
d. Penjumlahan dan pengurangan bilangan campuran, yaitu dengan mengubahnya menjadi
pecahan.
e. Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal , yaitu dengan menyamakan angka di
belakang koma.
7. a. Perkalian pecahan:
b. Pembagian pecahan:
8. Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Kami harap dengan dibuatnya rangkuman materi Matematika kelas 5 SD secara lengkap seperti diatas
dapat mempermudah kita belajar.
Rangkuman Pelajaran Matematika Kelas 6 SD
Misalnya: = . . . .
c. Operasi hitung bilangan pangkat tiga
Misalnya:
1) 103 +253 =1000 + 15625 =16625
2) 453 – 53 =91125 – 125 = 91000
3) 203 x 83 = 8000 x 512 = 4096000
1603 =4096000
4) 803 : 203 = 512000 : 8000 = 64
43 = 64
d. Operasi hitung bilangan akar pangkat tiga
Misalnya:
1)
2)
3)
4)
Bab 2 Debit
1. Debit adalah volume zat cair yang mengalir tiap satu satuan waktu.
2. Debit dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
2. Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel Misalnya, data nilai ulangan Matematika
kelas VI adalah sebagai berikut.
8 9 9 5 1 6 7
5 9 7 8 10 5 5 8
Data di atas diurutkan dari terkecil menjadi:
5 5 5 5 6
7 7 8 8 8
9 9 9 10 10
Data yang telah diurutkan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi berikut.
3. Menafsirkan data
Pemilik sebuah taman bermain akan menutup taman bermainnya sekali seminggu. Berikut ini
merupakan data jumlah pengunjung sebuah taman bermain.
Berdasarkan data di atas, pemilik taman bermain memutuskan menutup taman bermainnya pada
hari Senin. Karena jumlah pengunjung pada hari Senin paling sedikit.
Bab 5 Pecahan
1. Menyederhanakan pecahan
Bentuk paling sederhana dari suatu pecahan adalah pecahan yang senilai dengan pecahan
tersebut tetapi sudah tidak dapat lagi dibagi oleh bilangan bulat kecuali 1.
Misalnya, bentuk paling sederhana dari adalah
2. Mengurutkan pecahan
Misalnya:
a.
50 % = 0,5
4. Nilai pecahan suatu bilangan
Misalnya:
dari 20 = x 20 = 15
35% dari 170 = 59,5
5. Operasi hitung pecahan
Cara mengerjakan operasi hitung campuran pada pecahan sama dengan cara mengerjakan
operasi hitung campuran pada bilangan cacah dan bilangan bulat. Perkalian dan pembagian
dikerjakan terlebih dahulu, kemudian penjumlahan atau pengurangan. Misalnya:
6. Perbandingan
Perbandingan selalu ditulis dalam bentuk pecahan paling sederhana.
7. Skala
1. Membuat denah
Gambar-gambar yang dicantumkan pada denah tempat adalah tempat-tempat yang penting saja.
Hal-hal yang perlu dicantumkan pada denah antara lain:
a. arah mata angin dan
b. keterangan gambar
2. Menentukan letak tempat pada denah atau peta
Misalnya, letak kota Surakarta pada peta Jawa Tengah adalah 110 o BT – 111o BT, 7o LS – 8o LS.
3. Letak titik pada koordinat kartesius
Koordinat kartesius digunakan untuk menentukan letak titik pada bidang datar. Letak titik pada
bidang datar ditentukan berdasarkan sumbu X dan Y dan ditulis (x, y).
1. Menyajikan data
Suatu data dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Misalnya, data tentang warna kesukaan
siswa kelas VI dapat disajikan dalam bentukbentuk berikut.
a. Tabel frekuensi
Tabel Warna Kesukaan Murid Kelas VI
b. Diagram gambar
c. Diagram batang
d. Diagram lingkaran
2. Pengolahan data
Misalnya, nilai ulangan Larasati adalah sebagai berikut.
8 9 7 1 0 9 9 1 0 8 9 1 0
a. Nilai tertinggi = 10
Nilai terendah = 5
b. Modus = 9, karena nilai 9 yang paling sering muncul.
c. Rata-rata hitung =
3. Menafsirkan pengolahan data
Misalnya, terdapat dua kelompok belajar. Untuk mengetahui kelompok mana yang lebih pintar,
kita gunakan hasil pengolahan data. Berikut ini merupakan data nilai kedua kelompok.
Berdasarkan tabel di atas, dapat kita ketahui bahwa kelompok A memiliki nilai yang lebih
beragam. Sedangkan kelompok B memiliki nilai yang hampir sama. Meskipun demikian, nilai
rata-rata kedua kelompok adalah sama, yaitu 7. Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa
kedua kelompok sama-sama pintar.
Kami harap dengan dibuatnya rangkuman pelajaran Matematika kelas 6 SD seperti diatas dapat
mempermudah proses belajar kita.