RANGKUMAN MATEMATIKA

TEMA 2

A. Sifat pertukaran pada penjumlahan disebut juga sifat komutatif pertukaran.

Sifat pertukaran atau komutatif bisa dituliskan sebagai berikut ini:
a + b = b + a. Baik a dan b, keduanya merupakan bilangan cacah.
Dengan demikian, kita tahu bahwa hasil penjumlahan dua bilangan cacah hasilnya akan sama
walaupun urutan bilangannya ditukar.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan contoh!
1+2=3
2+1=3
Dua penjumlahan di atas bisa kita tuliskan dalam sifat komutatif/pertukaran pada penjumlahan
yaitu 1 + 2 = 2 + 1
Hasilnya sama saja.
Contoh lainnya adalah sebagai berikut:
50 + 20 = 70
20 + 70 = 50
maka, 50 + 20 = 20 + 50
Sekarang mari kita berlatih soal sifat pertukaran pada penjumlahan
Lengkapilah titik-titik di bawah ini!
• 13 + 17 = 17 + . . . .
• 30 + . . . = 40 + 30
• 40 + 60 = . . . . + 40
• . . . + 76 = 76 + 34

Lengkapilah tabel di bawah ini!

700
500 + 200 200 + 500
450 + .... 150 + ....
560 + .... 140 + ....
.... + 340 .... + 360
.... + 183 .... + 517

B. Sifat Pertukaran (Komutatif) pada Perkalian

Selain pada penjumlahan, sifat pertukaran juga berlaku pada perkalian. Berdasarkan sifat
pertukaran, perkalian dua bilangan akan tetap sama walaupun kedua bilangan tersebut ditukar.

Perhatikan contoh berikut:

Beni ingin menempatkan anak-anak ayamnya secara berkelompok. Pertama Beni memasukkan
2 ekor anak ayam ke dalam tiap ruangan di kandang. Kedua, Beni memasukkan 5 ekor anak
ayam ke dalam tiap ruangan di kandang. Berapa jumlah anak ayam milik Beni seluruhnya?
Pembahasan:
Beni memasukkan 2 ekor anak ayam ke dalam tiap ruangan di kandang = 5 x 2 = 10
Beni memasukkan 5 ekor anak ayam ke dalam tiap ruangan di kandang = 2 x 5 = 10
Jadi 5 x 2 = 2 x 5 = 10
Untuk memperkuat pemahaman anakanak, kerjakan latihan di bawah ini!
 Pembahasan:
a. Penulisan lambang bilangan: 6 x 3 = 18
b. Penulisan lambang bilangan: 3 x 6 = 18
c. Jadi, 6 x 3 = 3 x 6 = 18

Pembahasan:
a. Penulisan lambang bilangan: 4 x 6 = 24
b. Penulisan lambang bilangan: 6 x 4 = 24
c. jadi, 4 x 6 = 6 x 4 = 24

C. Menentukan posisi bilangan cacah pada garis bilangan

Sebuah garis yang memuat bilangan – bilangan secara berurutan dengan jarak antar bilangan
sama disebut garis bilangan.
Perhatikan garis bilangan berikut!
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tanda panah pada ujung kiri dan kanan garis bilangan menunjukkan bahwa garisdapat
diperpanjang ke kiri maupun ke kanan sampai tak terhingga. Semakin ke kanan, nilai
bilangannya semakin besar.
Menghitung Hasil Penjumlahan Bilangan Menggunakan Garis Bilangan
Garis bilangan juga dapat digunakan untuk menggambarkan penjumlahan bilangancacah serta
menghitung hasilnya.
Perhatikan contoh berikut!6 + 5 =
....
Penyelesaian :
Setelah itu, tambahkan 5
Hitung 6 satuan ke satuan ke kanan
kanandimulai dari 0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

6 +5 = 11

Jadi, 6 + 5 = 11.

D. Pecahan Sederhana
Pecahan merupakan bagian dari sesuatu yang utuh. Pecahan juga merupakan bagian dari
keseluruhan.
Pecahan sederhana terdiri dua bagian, yaitu bagian atas disebut pembilangdan bagian
bawah disebut penyebut.
Perhatikan gambar berikut!

Donat utuh Donat dibagi menjadi dua bagian

Setiap potongan donat dapat dinyatakan dengan pecahan
angka 1 disebut pembilang
angka 2 disebut penyebut
pecahan 1 dibaca satu perdua atau seperdua atau setengah
2

Bagian yang diwarnai pada gambar diatas menyatakan pecahan setengah atau satu perdua atau
seperdua
Pecahan 1 jika donat dipotong menjadi 3 bagian sama besar setiap potongan donat dapat
3

dinyatakan dengan pecahan 1 dibaca satupertiga atau sepertiga

3

Pecahan 1 dapat ditunjukkan dengan gambar berikut :

3

Bagian yang diwarnai paa gambar diatas menyatakan pecahan satupertiga atau sepertiga

Bagian yang diwarnai pada gambar diatas menyatakan pecahan satu perempat atau seperempat
Pecahan Sederhana lainnya

3 5 7

4 6 10

Pada gambar pertama, banyak kotak yang diwarnai ada 3 dari 4 kotakseluruhnya. Bagian kotak
yang diwarnai menyatakan pecahan 3.
4

Pecahan Senilai
Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bentuknya berbeda tetapimempunyai nilai yang
sama.
Pecahan senilai dapat ditentukan menggunakan garis bilangan pecahan.