Kelipatan merupakan bilangan loncat yang dimulai dari bilangan loncat terkecil dengan
setiap loncatan sama panjang atau jarak atau satuannya. Nol tidak termasuk dalam
anggota kelipatan. Contoh :
1) Bilangan kelipatan 2 = 2,4,6,8,10,12,14,16,18, . . .
2) Bilangan kelipatan 3 = 3,6,9,12,15,18,21,24,27, . . .
Kelipatan persekutuan adalah kelipatan yang sama dari dua bilangan atau lebih.
Contoh :
Bilangan kelipatan 2 = 2,4,6,8,10,12,14,16,18,20,22,24,26,28 . . .
Bilangan kelipatan 3 = 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30 . . .
Kelipatan persekutuan dari 2 dan 3 = 6,12,18,24
Faktor bilangan adalah bilangan-bilangan yang membagi habis bilangan tertentu
misalnya ada bilangan 12 titik faktor dari bilangan 12 adalah bilangan yang membagi
habis bilangan 12 tersebut.
Contoh
1) Faktor 12 = 1,2,3,4,6,12
2) Faktor 20 = 1,2,4,5,10,20
3) Faktor 36 = 1,2,3,4,6,9,12,18,36
Cara mudah menentukan faktor bilangan
1. Buat tabel 2 kolom
2. Carilah pasangan bilangan yang hasil kalinya bilangan yang dicari faktornya
3. Itulah bilangan-bilangan faktornya
Perhatikan cara berikut untuk menentukan faktor 12,20 dan 36
Faktor persekutuan adalah faktor-faktor yang sama dari dua bilangan atau lebih.
Contoh :
Tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 30.
Faktor 12 = 1,2,3,4,6,12
Faktor 30 = 1,2,3,5,6,10,15,30
Faktor persekutuan = 1,2,3,6
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya dapat dibagi dengan bilangan 1 dan bilangan
itu sendiri.
Bilangan-Bilangan Prima
2 (hanya bisa dibagi 1 & 2)
3 (hanya bisa dibagi 1 & 3)
5 (hanya bisa dibagj 1 & 5)
7 (hanya bisa dibagi 1 & 7)
Faktor prima adalah bilangan prima yang dapat digunakan sebagai pembagi suatu
bilangan titik faktor prima dapat dicari dengan memilih bilangan prima dari faktor-faktor
suatu bilangan.
Contoh :
1. Faktor 12 : 1,2,3,4,6,12
Faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.
2. Faktor 30 : 1,2,3,5,6,10,15,30
Faktor prima dari 30 adalah 2,3,5.
Faktorisasi prima adalah perkalian bilangan-bilangan prima yang merupakan faktor dari
bilangan itu. Dalam menentukan faktorisasi prima, lebih mudah menggunakan diagram
pohon.
Contoh
Menentukan faktorisasi prima dari 20, 48, dan 90 dengan diagram pohon.
2) 48 2x2x2x2x3=24 x 3
3) 90=2x3x3x5=2x32x5
Faktor Persekutan Terbesar (FPB) adalah faktor-faktor sama yang dimiliki dua bilangan
atau lebih yang nilainya paling besar.
Ada beberapa cara menentukan FPB.
Menggunakan Faktor Persekutuan
Cara yang dilakukan adalah menentukan faktor-faktor persekutuan- nya terlebih dahulu,
lalu menentukan faktor yang terbesar.
Contoh
Menentukan FPB dari 24 dan 36.
Faktor 24: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Faktor 36: 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 38
Faktor persekutuan: 1, 2, 3, 4, 6, 12
FPB dari 24 dan 36 adalah 12.
Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) adalah kelipatan-kelipatan sama yang dimiliki dua
bilangan atau lebih yang nilainya paling kecil.
Ada beberapa cara menentukan FPB.
Cara yang dilakukan adalah menentukan kelipatan persekutuannya terlebih dahulu, lalu
menentukan kelipatan yang terkecil. Contoh
Kelipatan 6:6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, 72, 80
Kelipatan 8: 8, 16, 24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, 80, 88, 96 Kelipatan persekutuan: 24, 48,
72,... KPK dari 6 dan 8 adalah 24.
Kelipatan 12: 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, 132, 144 Kelipatan 18: 18, 36, 54,
72, 90, 108, 126, 144, 162, 180
Kelipatan 24: 24, 48, 72, 96, 120, 144, 168, 192 Kelipatan persekutuan: 72, 144,... KPK
dari 12, 18, dan 24 adalah 72.
Contoh
1) Menentukan KPK dari 30 dan 48.
30=2×3×5
48=2x2x2x2x3=24x3
KPK = 2x3x5 = 240
Jadi, KPK dari 30 dan 48 adalah 240.
Akar pangkat dua merupakan kebalikan dari pangkat dua (kuadrat). Akar
Dari bilangan b ditulis dengan √b. Jika a x a = b maka √b=a.
Contoh
1) 7x7 49 maka √49=7
2) 21 x 21=441 maka √441-21 3) 52 x 52 = 2.704 maka √2.704 = 42
Contoh :
Untuk menentukan √2.401, misal √2.401-PS hasil (P puluhan dan S satuan)
Jadikan 2.401 menjadi dua bagian yaitu 24 dan 01.
Akar pangkat tiga merupakan kebalikan dari pangkat tiga. Akar pangkat dari
bilangan b ditulis dengan b. Jika a x a x a = b maka ³√b=a.
Contoh:
1) 6 x 6 x 6 = 216 maka ³√216 = 6
Contoh :
Untuk menentukan √19.683, misalkan hasil 19.683=PS (P puluhan dan S
satuan)
Langkah berikut.
1) Samakan penyebutnya dengan mencari KPK dari semua penyebut Pada
pecahan itu.
2) Setelah penyebut menjadi sama, urutkan dengan membandingkan
pembilangnya.
Mengurutkan Pecahan Desimal
Dalam pecahan desimal terdapat nilai tempat sepersepuluhan,
seperseratusan, seperseribuan, dan seterusnya. Untuk membanding- kan
atau mengurutkan pecahan desimal, lakukan langkah-langkah berikut.
1) Bandingkan angka yang terdapat pada sepersepuluhan. Angka Yang
besar menunjukkan bahwa bilangan desimal tersebut lebih besar.
2) Jika pada sepersepuluhan ada yang sama, bandingkan angka pada
seperseratusan. Angka yang besar menunjukkan bahwa bilangan desimal
itu lebih besar.
3) Jika pada seperseratusan ada yang sama, bandingkan angka pada
seperseribuan. Angka yang besar menunjukkan bahwa bilangan Desimal
itu lebih besar.
4) Dan seterusnya ke nilai tempat berikutnya.
Contoh
Urutkan pecahan desimal berikut dari terkecil dan dari terbesar.
1) 0,243; 0,345; 0,329; 0,453
Membagi Desimal
1) 343,65: 14,5 = 23,7
(2 angka desimal: 1 angka desimal = 1 angka desimal)
Satuan berat antara lain: ton, kuintal, kilogram (kg), hektogram (hg),
dekagram (dag), gram (g), desigram (dg), sentigram (cg), dan miligram
(mg)
1 dekade = 10 tahun
1 abad = 100 Tahun
1 triwulan = 3 bulan
1 semester = 6 bulan
1 windu = 8 tahun
1 tahun = 12 bulan
1 bulan = 30 hari
1 minggu = 7 hari
1 tahun = 52 minggu
1 caturwulan = 4 bulan
1 tahun = 12 bulan
1 Hari = 7 Minggu
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit = 3.600 detik
1 menit = 60 Detik
Satuan luas yang sering dipakai antara lain: km², dam², m², hektar,
are, cm³, Dan mm².
Satuan luas yang sering dipakai antara lain: liter, m³, cm³, dan mm³.
Sifat-sifat Trapesium
Sifat khusus pada trapesium sama kaki memiliki satu sumbu simetri.
Sifat, Unsur, Keliling, dan Luas Layang-Layang
Sifat-sifat Layang-Layang
1) Mempunyai 4 sisi dan 4 titik su
2) Mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang (AB = BC dan
AD = CD).
3) Mempunyai sepasang sudut yang sama besar (ZA = <C).
4) Memiliki satu sumbu simetri.
5) Tidak memiliki simetri putar.
6) Diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Sifat, Unsur, Keliling, dan Luas Jajargenjang
Sifat-Sifat Jajargenjang
1) Mempunyai 4 sisi dan 4 titik sudut.
2) Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang (AB = CD dan
AD = BC).
3) Memiliki 2 sudut lancip sama besar (<A=<C) dan 2 sudut tumpul Sama
besar (<B = <C).
4) Tidak memiliki sumbu simetri.
5) Tidak memiliki simetri putar.
Sifat, Unsur, Keliling, dan Luas Belah Ketupat
Sifat, Unsur, Keliling, dan Luas Lingkaran
BAB 9 BILANGAN BULAT
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan cacah dan
bilangan negatifnya.
Bilangan cacah yaitu bilangan yang dimulai Dengan angka 0, 1, 2, 3,...
(titik-titik berarti: dan seterusnya sampai tak hingga). Negatif dari
bilangan cacah adalah -1, -2, -3, Bilangan -0 tidak dituliskan karena -00
sehingga tidak dituliskan sebagai negatif bilangan cacah. Lambang
bilangan bulat:..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,....
Letak bilangan bulat pada garis bilangan, yaitu: bilangan bulat yang
berada di sebelah kiri nol bernilai negatif,
Bilangan bulat yang berada di sebelah kanan nol bernilai positif.
Menjumlah dua bilangan bulat ada tiga keadaan, yaitu sebagai berikut.
1. Jika kedua bilangannya positif, jumlahkan seperti bilangan cacah dan
hasilnya semakin besar. Contoh :
1) 7+9=16
2) 24+36=60
3) 120+54=174
4) 128+260 = 388
5) 253 +379 632
6) 1.200 + 457 = 1.657
2) 52+(-38) = 14
52-38 = 14
Berarti tanda pada hasil mengikuti tanda pada 52, yaitu positif.
Luas Permukaan = 6 x s x s
Volume = s x s x s
Contoh
Sifat-sifat Bola
1) Mempunyai satu sisi yang melengkung.
2) Tidak mempunyai titik sudut.
3) Tidak mempunyai rusuk.
4) Tidak bisa dibuat jaring-jaring bola.
Luas permukaan dan Volume Bola
Luas permukaan = 4 x π x r²
Volume = 4/3 x π x r²
Penyajian data dapat berbentuk tabel, diagram batang, diagram garis, dan
diagram lingkaran. Penyajian data tersebut memiliki tujuan agar bisa
dibaca, dimengerti, ditafsirkan, dan diolah oleh orang lain.
Dari tabel di atas diperoleh keterangan berikut.
a. Buku Matematika ada 135 buku.
b. Buku yang berjumlah 90 adalah buku PKn.
c. Buku paling banyak adalah buku IPA.
d. Buku paling sedikit adalah buku Agama.
e. Selisih antara buku IPA dan IPS adalah 35 buku.
Beberapa penyajian data antara lain: menyajikan data dalam bentuk tabel,
menyajikan data dalam bentuk diagram batang, dan menyajikan data dalam
bentuk diagram lingkaran.
Rata-rata adalah nilai yang diperoleh dari jumlah sekelompok nilai data
dibagi banyak data.
Median adalah nilai data yang terletak di tengah setelah data diurutkan.
Dengan demikian, median membagi data menjadi dua bagian yang sama
besar.
Langkah-langkah menentukan median.
1. Urutkan data dari terkecil.
2. Tentukan nilai data yang berada di tengah.
Modus adalah nilai data yang sering muncul pada sekelompok data. Dengan
kata lain, nilai data yang frekuensinya paling banyak. Bila terdapat dua nilai
data yang terbanyak maka data tersebut mempunyai dua nilai modus.