A. Desimal
Sistem numerasi yang banyak digunakan dalam matematika adalah sistem nilai
tempat. Berikut adalah contoh sistem nilai tempat.
Perhatikan bahwa nilai tempat untuk 3, 7, 4, dan 6 berturut-turut adalah 1000, 100,
10,1.
1 1 1
Nilai tempat ini dapat dilanjutkan dengan: , , , dan seterusnya. Bagian
10 100 1000
yang lebih dari nol dan yang kurang dari nol dibatasi dengan tanda “,” (dibaca
“koma”).
1 1 1
3746,825 = 3 1000 + 7 100 + 4 10 + 6 1 + 8 + 2 + 5
10 100 1000
Angka-angka di sebelah kiri tanda koma menyatakan bagian bulat (bilangan bulat)
dan sebelah kanan menyatakan bagian pecahan.
Pada prinsipnya pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal dilakukan dengan lebih
dahulu mencari nama lain dari pecahan itu yang penyebutnya sepuluh, seratus, seribu
dan seterusnya sesuai dengan kebutuhannya (membentuk sistem penulisan dengan
basis sepuluh).
Contoh:
1
(a) Ubahlah ke pecahan desimal.
2
Jawab:
1 1 5 5
= = = 0,5
2 2 5 10
1
(b) Ubahlah ke pecahan desimal.
4
Jawab:
1 1 25 25
= = = 0,25
4 4 25 100
Pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal tidak semua dapat dilakukan dengan
cara seperti tersebut di atas. Cara lain pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal
dapat dilakukan dengan pembagian bersusun. Hal ini akan membantu pengubahan
pecahan yang penyebutnya bukan faktor dari sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
Kadang-kadang perubahan pecahan biasa ke pecahan desimal tidak ditulis hasilnya
dengan tepat, hanya beberapa angka di belakang koma sesuai dengan yang
diinginkan. Simaklah contoh-contoh berikut.
3
(c) Ubahlah ke pecahan desimal.
4
0,75
4 3,00
28
20
20
0
3
Jadi = 0,75
4
0,428
0,95 +
1,378
7,249
0,167 –
7,082
0,83
0,7
581
000
0,581
9,3
0,46
558
372
00
4,278
Jadi 9,3 0,46 = 4,278
7,286
6 43,72
42
17
12
52
48
40
36
4
0,4372
Jadi = 7,286 7,3 .
0,06
B. Persen
Bilangan pecah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dapat dinyatakan dengan
notasi yang berkaitan dengan pecahan berpenyebut seratus, yang disebut persen atau
persentase dan dilambangkan dengan “%” . Berikut adalah ilustrasi yang
menggambarkan persentase.
Pak Halim membeli 40 ekor ayam, 30 ekor diantaranya adalah betina. Ada berapa %
ayam betina yang dibeli pak Halim tersebut?
Jawab:
30
Persentase banyaknya ayam betina adalah 100 % = 75%.
40
sebagian
Persentase = 100%
seluruhnya
Jawab:
(a) Harga buku seluruhnya = 10 Rp36.000,00
= Rp360.000,00
Besar diskon = 20% Rp360.000,00
20
= Rp360.000,00
100
= Rp72.000,00
Jadi besarnya diskon adalah Rp72.000,00
(b) Jumlah yang harus dibayar oleh pak Halid = Rp360.000,00 – Rp72.000,00
= Rp288.000,00
Contoh 15
Pembelian 10 kg handuk diberi diskon 20%. Pak Haris membeli handuk 10 kg di
tempat tersebut. Jika jumlah yang harus dibayarkan Rp240.000,00, tentukanlah harga
handuk seluruhnya sebelum diskon.
Jawab:
Diskon = 20%, maka bagian yang harus dibayarkan = 100% – 20% = 80%.
80% dari harga seluruhnya adalah Rp240.000,00
100
Maka harga seluruhnya sebelum diskon = × Rp240.000,00
80
= Rp300.000,00