Anda di halaman 1dari 6

DESIMAL DAN PERSEN

A. Desimal
Sistem numerasi yang banyak digunakan dalam matematika adalah sistem nilai
tempat. Berikut adalah contoh sistem nilai tempat.

Lambang bilangan “3746”.


Nilai tempat angka 3 adalah seribu, dan nama tempat angka 3 adalah ribuan.
Nilai tempat angka 7 adalah seratus, dan nama tempat angka 7 adalah ratusan.
Nilai tempat angka 4 adalah sepuluh, dan nama tempat angka 4 adalah puluhan.
Nilai tempat angka 6 adalah satu, dan nama tempat angka 6 adalah satuan.
Nilai angka 3 adalah tiga ribu
Bentuk panjang dari lambang 3746 adalah sebagai berikut.
3746 = 3 1000 + 7 100 + 4 10 + 6 1
3746 = 3000 + 700 + 40 + 6

Perhatikan bahwa nilai tempat untuk 3, 7, 4, dan 6 berturut-turut adalah 1000, 100,
10,1.
1 1 1
Nilai tempat ini dapat dilanjutkan dengan: , , , dan seterusnya. Bagian
10 100 1000
yang lebih dari nol dan yang kurang dari nol dibatasi dengan tanda “,” (dibaca
“koma”).
1 1 1
3746,825 = 3  1000 + 7  100 + 4  10 + 6  1 + 8  + 2 + 5
10 100 1000
Angka-angka di sebelah kiri tanda koma menyatakan bagian bulat (bilangan bulat)
dan sebelah kanan menyatakan bagian pecahan.

Pecahan-pecahan satuan dalam bentuk desimal antara lain sebagai berikut.


1
0,1 yang berarti
10
1
0,01 yang berarti
100
1
0,001 yang berarti
1000
1
0,0001 yang berarti
10000
Perhatikan perubahan pecahan desimal ke pecahan biasa berikut.
7
0,7 =
10
53
0,53 =
100
205
0,205 =
1000
52
0,0052 =
10000
7219
0,7219 =
10000
Penulisan angka-angka di belakang koma yang berulang dapat disingkat dengan
memberi tanda ruas garis di atas bagian yang diulang-ulang itu.

0,7219191919 1919... = 0,7219

0,7219219219 219219 ... = 0,7219

Pada prinsipnya pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal dilakukan dengan lebih
dahulu mencari nama lain dari pecahan itu yang penyebutnya sepuluh, seratus, seribu
dan seterusnya sesuai dengan kebutuhannya (membentuk sistem penulisan dengan
basis sepuluh).
Contoh:
1
(a) Ubahlah ke pecahan desimal.
2
Jawab:
1 1 5 5
= = = 0,5
2 2  5 10

1
(b) Ubahlah ke pecahan desimal.
4
Jawab:
1 1  25 25
= = = 0,25
4 4  25 100

Pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal tidak semua dapat dilakukan dengan
cara seperti tersebut di atas. Cara lain pengubahan pecahan biasa ke bentuk desimal
dapat dilakukan dengan pembagian bersusun. Hal ini akan membantu pengubahan
pecahan yang penyebutnya bukan faktor dari sepuluh, seratus, seribu, dan seterusnya.
Kadang-kadang perubahan pecahan biasa ke pecahan desimal tidak ditulis hasilnya
dengan tepat, hanya beberapa angka di belakang koma sesuai dengan yang
diinginkan. Simaklah contoh-contoh berikut.
3
(c) Ubahlah ke pecahan desimal.
4
0,75
4 3,00

28
20
20
0
3
Jadi = 0,75
4

Operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada pecahan desimal


mudah dilakukan jika digunakan cara bersusun, seperti contoh-contoh berikut.

(a) 0,428 + 0,95 = ….

0,428
0,95 +
1,378

Jadi 0,428 + 0,95 = 1,378

(b) 7,249 – 0,167 = …

7,249
0,167 –
7,082

Jadi 7,249 – 0,167 = 7,082


(c) 0,83  0,7 = …

0,83
0,7 
581
000
0,581

Jadi 0,83  0,7 = 0,581

(d) 9,3  0,46 = …

9,3
0,46 
558
372
00
4,278
Jadi 9,3  0,46 = 4,278

(e) 0,4372 : 0,06 = …


0,4372 100 43,72
0,4372 : 0,06 =  =
0,06 100 6

7,286
6 43,72
42
17
12
52
48
40
36
4
0,4372
Jadi = 7,286  7,3 .
0,06
B. Persen
Bilangan pecah sebagai bagian dari sesuatu yang utuh dapat dinyatakan dengan
notasi yang berkaitan dengan pecahan berpenyebut seratus, yang disebut persen atau
persentase dan dilambangkan dengan “%” . Berikut adalah ilustrasi yang
menggambarkan persentase.

Pak Halim membeli 40 ekor ayam, 30 ekor diantaranya adalah betina. Ada berapa %
ayam betina yang dibeli pak Halim tersebut?
Jawab:
30
Persentase banyaknya ayam betina adalah  100 % = 75%.
40

sebagian
Persentase =  100%
seluruhnya

Berikut adalah soal cerita yang berlkaitan dengan persen.


Contoh 14
Harga sebuah buku adalah Rp36.000,00. Pembelian 10 buah buku tersebut
memperoleh diskon 20% . Jika pak Halid membeli sepuluh buah buku tersebut,
hitunglah:
(a) besarnya diskon dalam rupiah.
(b) jumlah yang harus dibayar oleh pak Halid.

Jawab:
(a) Harga buku seluruhnya = 10  Rp36.000,00
= Rp360.000,00
Besar diskon = 20%  Rp360.000,00
20
=  Rp360.000,00
100
= Rp72.000,00
Jadi besarnya diskon adalah Rp72.000,00
(b) Jumlah yang harus dibayar oleh pak Halid = Rp360.000,00 – Rp72.000,00
= Rp288.000,00
Contoh 15
Pembelian 10 kg handuk diberi diskon 20%. Pak Haris membeli handuk 10 kg di
tempat tersebut. Jika jumlah yang harus dibayarkan Rp240.000,00, tentukanlah harga
handuk seluruhnya sebelum diskon.
Jawab:
Diskon = 20%, maka bagian yang harus dibayarkan = 100% – 20% = 80%.
80% dari harga seluruhnya adalah Rp240.000,00
100
Maka harga seluruhnya sebelum diskon = × Rp240.000,00
80

= Rp300.000,00

Anda mungkin juga menyukai