BILANGAN
PERTEMUAN 4
Dalam hal ini, Adi memperoleh bagian jeruk, Fitri memperoleh bagian jeruk, dan
Ketut memperoleh bagian jeruk.
Menurut kalian, apakah jeruk yang disimpan oleh ibu adalah bagian jeruk?
Pada pecahan di atas, bilangan 4, 5, 10, dan 1 disebut sebagai pembilang, sedangkan
bilangan 20 disebut sebagai penyebut.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pecahan merupakan bagian dari
keseluruhan.
PENGERTIAN BILANGAN PECAHAN
Perhatikan gambar berikut ini.
(A) (B)
Pada gambar A, sebuah daerah berbentuk persegi panjang dibagi menjadi 3 bagian,
kemudian satu daerah diarsir berwarna merah seperti pada gambar, maka luas
daerah yg diarsir dapat dituliskan dalam bilangan pecahan yaitu .
Pada gambar B, sebuah daerah berbentuk persegi panjang dibagi menjadi 6 bagian,
kemudian 3 daerah diarsir berwarna merah seperti pada gambar, maka luas daerah
yg diarsir dapat dituliskan dalam bilangan pecahan yaitu .
(A) (B)
Pada gambar A, sebuah daerah berbentuk lingkaran menunjukkan luas daerah yang
diarsir yaitu . Kemudian pada gambar B, sebuah daerah berbentuk lingkaran
menunjukkan luas daerah yang diarsir yaitu .
Berdasarkan gambar B di atas, tampak bahwa daerah yang diarsir memiliki luas yang
sama. Dalam hal ini, berarti yang artinya bilangan pecahan tersebut merupakan
pecahan senilai.
Pecahan-pecahan dan di atas mempunyai nilai yang sama, sehingga dapat ditulis .
Pada uraian di atas, pecahan tidak dapat dibagi lagi dengan bilangan lain selain nol.
Berarti, pecahan merupakan bentuk paling sederhana dari .
Untuk memperoleh bentuk paling sederhana, pecahan harus dibagi dengan bilangan
12, dimana bilangan 12 merupakan FPB dari bilangan 24 dan 36.
(A) (B)
Luas daerah arsiran pada gambar A menunjukkan dari luas keseluruhan. Sedangkan
pada gambar B, luas daerah arsiran yaitu dari luas keseluruhan.
Sehingga tampak pada gambar, bahwa luas arsiran pada gambar B lebih besar dari
luas arsiran pada gambar A, sehingga dapat ditulis atau .
Pada contoh kali ini, penyebut pada setiap pecahan berbeda yaitu 9 dan 12, sehingga
kita harus menyamakan penyebutnya terlebih dahulu dengan cara mencari KPK dari
bilangan 9 dan 12.
Suatu bilangan pecahan campuran dapat diubah menjadi bentuk pecahan biasa
ataupun sebaliknya.
Secara definisi, bentuk pecahan campuran dimana dapat diubah menjadi bentuk
pecahan biasa menjadi .
Contoh:
Ubahlah pecahan menjadi bentuk pecahan biasa!
Penyelesaian:
Penyelesaian:
Untuk mengubah bentuk pecahan biasa menjadi bentuk campuran salah satu
caranya dapat kita gunakan pembagian bersusun.
8
32−
3
Hasil dari sisa 3
Catatan, apabila penyebut suatu pecahan yaitu bilangan 100, maka pecahan tersebut
merupakan bentuk pecahan perseratus (persen ), dan apabila penyebut suatu
pecahan yaitu bilangan 1.000, maka pecahan tersebut merupakan bentuk pecahan
perseribu (permil ).
Perhatikan beberapa contoh berikut.
Ubahlah pecahan menjadi bentuk desimal!
Penyelesaian:
Cara 1 Cara 2 0
,5
7
0−
30
28−
20
2−0
0
CONTOH
Nyatakanlah bilangan 0,16 menjadi bentuk pecahan biasa!
Penyelesaian:
Cara 1 Kita uraikan setiap bilangan berdasarkan letaknya,
0 (nol) terletak pada satuan
1 terletak pada persepuluhan
6 terletah pada perseratusan
Cara 2
0,16 Ingat bahwa 2 angka dibelakang koma merupakan pecahan
perseratusan
2. Berilah tanda <, >, atau = sehingga pernyataan berikut menjadi benar
a. b. c.