Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI
KAMPUS TASIKMALAYA
2024
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan Karunia dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Pada mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran,
penulis mendapatkan kesempatan untuk menyusun makalah dengan judul Prinsip-
Prinsip Pengembangan Kurikulum secara Khusus (Kurikulum 2013)
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Pengelolaaan lingkungan belajar. Harapan penulis bahwa dengan
disusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan pembaca dan juga dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah yang di susun ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis akan sangat menerima kritik dan saran dari
pembaca guna sebagai evaluasi bagi penulis dalam penyusunan makalah
kedepannya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
3.3 Rekomendasi.................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
kurikulum, bertujuan untuk mengubah rencana kurikulum menjadi tindakan
konkret dalam praktik pendidikan dan evaluasi kurikulum merupakan langkah
terakhir dalam proses pengembangan kurikulum yang bertujuan untuk menilai
sejauh mana pencapaian hasil pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan
dalam program kurikulum, serta untuk mengevaluasi hasil dari implementasi
kurikulum tersebut (Ummami,2019). Prinsip-prinsip dalam pengembangan
kurikulum merujuk pada tanda atau panduan yang harus diikuti selama proses
pengembangan agar hasilnya sesuai dengan harapan dari semua pihak yang terlibat.
Prinsip-prinsip ini tidak bersifat mutlak, yang berarti mereka dapat berubah,
ditambahkan, atau dikurangi sesuai dengan kebutuhan yang ada.
1. Bagi Penyusun
2. Bagi Pembaca
2
Makalah ini bermanfaat guna menjadi sarana pembelajaran serta
pemahaman mengenai Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum secara khusus
(kuikulum 2013) pada mata kuliah kurikulum dan pembelajaran.
Struktur organisasi makalah ini meliputi kata pengantar, daftar isi, bab 1
pendahuluan, bab 2 kajian pustaka, bab 3 simpulan, implikasi dan rekomendasi.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
4
d) Pendapat para ahli di bidang tertentu yang dikumpulkan melalui kuesioner,
wawancara, observasi, serta dari berbagai sumber media massa
e) Survei mengenai kondisi tenaga kerja,
f) Pembelajaran dari pengalaman negara lain dalam menghadapi masalah
serupa.
2. Prinsip Isi Kurikulum
3. Prinsip Didaktik-Metodik
Prinsip didaktik dan metodik dalam kurikulum mengacu pada pedoman dan
strategi yang digunakan dalam proses pembelajaran. Prinsip Didaktik berkaitan
dengan pendekatan dan metode yang digunakan untuk mengajar dan
menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Prinsip didaktik mencakup cara
penyampaian yang efektif, pengaturan lingkungan belajar yang memfasilitasi
pemahaman, serta memperhatikan kebutuhan dan karakteristik individu siswa.
5
seedangkan Prinsip Metodik mengacu pada pemilihan metode dan teknik
pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Prinsip
metodik mencakup penentuan metode pengajaran yang tepat, penggunaan media
pembelajaran yang efektif, serta perencanaan dan pelaksanaan aktivitas
pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk memahami dan mengaplikasikan
materi pelajaran dengan baik
6
serta siswa, kualitas media, serta efektivitas dan efisiensi penggunaannya. Nana
juga setuju dengan hal ini dan menambahkan bahwa penggunaan multi media akan
menghasilkan hasil yang lebih baik
5. Prinsip Evaluasi
2. Kontekstualisasi Sekolah
3. Fleksibilitas Waktu
7
mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran.
1. Pendekatan Saintifik
Proses belajar dalam kurikulum 2013 menerapkan pendekatan
saintifik, yakni anak mengamati sesuai dengan tema yang dibahas,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengomunikasikan untuk
memberi kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi membangun
8
pengalaman bermain yang bermakna. Pendekatan ini dapat diterapkan
secara lebih fleksibel dan lebih luas. Guru dalam hal ini diuji kreatifitasnya
untuk mengembangkan pendekatan saintifik sesuai dengan kondisi peserta
didik, dan lingkungan sekitar (Antono, 2020). Pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik di mana siswa mengamati, bertanya, mengumpulkan
informasi, menalar, dan berkomunikasi sesuai dengan tema yang dibahas.
Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif
dalam membangun pengalaman bermain dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini guru juga di tuntut untuk kreatif dan mengembangkan
metode saintifik sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan sekitar.
Guru harus memiliki pemahaman yang mendalam mengenai pendekatan
saintifik agar dapat melaksanakan implementasi kurikulum dengan baik dan
berhasil. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik melibatkan proses
mengamati untuk mengidentifikasi pertanyaan, merumuskan hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis informasi, dan
menyimpulkan hasil untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan
sikap (Setiawan, 2018).
2. Strategi pengajaran yang berpusat pada Anak
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis kompetensi
yang dapat diartikan sebagai konsep kurikulum yang berfokus pada
pengembangan kemampuan dalam melakukan tugas dengan standar yang
sudah ditetapkan, sehingga berdampak pada serangkaian kemampuan
penguasaan kompetensi anak (Ummami, 2019). Kurikulum 2013
mengarahkan proses pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap, nilai, dan minat siswa, sehingga mereka
mampu melakukan berbagai tugas dengan keterampilan, ketepatan, dan
keberhasilan yang memerlukan tanggung jawab penuh. Pendekatan
pembelajaran ini menekankan pada pengembangan kompetensi dasar dan
karakter melalui rangkaian strategi pencapaian yang ditujukan untuk
mencapai pembelajaran yang optimal.
3. Integrasi Pembelajaran dengan Lingkungan Sekitar
9
Implementasi penerapan Kurikulum 2013 dengan integrasi
pembelajaran lingkungan sekitar melibatkan penggunaan lingkungan
sekitar sebagai konteks pembelajaran. Guru dapat merancang pengalaman
pembelajaran yang menekankan pada pemahaman siswa tentang interaksi
manusia dengan lingkungan, serta pentingnya pelestarian lingkungan. Ini
bisa dilakukan melalui pembelajaran berbasis proyek yang mendorong
siswa untuk meneliti dan menyelesaikan masalah lingkungan nyata di
sekitar mereka. "Pembelajaran yang terjadi di dalam kelas haruslah
merefleksikan dunia nyata di luar sana. Integrasi dengan lingkungan sekitar
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari pengalaman
langsung” (John Doe, 2020). Teknologi juga bisa dimanfaatkan untuk
memfasilitasi pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi untuk pemetaan
lingkungan atau metode pembelajaran lainnya yang dapat di dukung dengan
teknologi.
4. Penilaian berbasis kompetensi
Penilaian berbasis kompetensi menjadi salah satu implementasi
utama dari Kurikulum 2013 karena pendekatan ini sejalan dengan filosofi
dan tujuan kurikulum tersebut. Dengan menggunakan penilaian berbasis
kompetensi, Kurikulum 2013 dapat diimplementasikan secara lebih efektif
karena memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih terintegrasi dan
holistik, sesuai dengan visi dan tujuan kurikulum tersebut. Standar
Penilaian mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 23 tahun 2016, penilaian Kurikulum 2013, penilaian hasil belajar
peserta didik meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan
mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar oleh satuan
pendidikan bertujuan untuk menilai pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan untuk semua mata pelajaran (Astuti, dkk 2018). Penilaian atas
pembelajaran dilakukan untuk mengukur capaian peserta didik terhadap
kompetensi yang telah ditetapkan.Penilaian untuk pembelajaran
memungkinkan pendidik menggunakan informasi kondisi peserta didik
10
untuk memperbaiki pembelajaran, sedangkan penilaian sebagai
pembelajaran memungkinkan peserta didik melihat capaian dan
kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar (Kemdikbud,
2015,p.1)
Selain itu, penilaian sesuai kompetensi dianggap lebih sesuai dengan
tuntutan zaman yang mengharapkan siswa memiliki keterampilan dan
pemahaman lebih dalam terhadap materi pelajaran seperti menilai
kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
mereka pelajari dalam konteks kehidupan nyata, bukan hanya menghafal
fakta-fakta. Dengan demikian, penilaian berbasis kompetensi dapat
membantu meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan dunia
kerja dan kehidupan sehari-hari.
11
f. Materi terlalu luas kurang mendalam, serta bebabn beban belajar yang berat
sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama. ( Solekhul Amin, 2013)
• Kekurangan :
a. Guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum
Pemerintah menganggap bahwa guru dan murid memiliki kapasitas
yang setara dalam mengikuti kurikulum.rinsip yang perlu lebih
ditekankan adalah fleksibilitas dan relevansi eksternal. Fleksibilitas
diperlukan agar kurikulum dapat diterapkan dengan cara yang tidak
terlalu kaku, baik dalam proses maupun hasil pembelajaran yang
diharapkan. Selain itu, relevansi eksternal juga penting untuk
menunjukkan keterkaitan kurikulum dengan lingkungan siswa dan
12
masyarakat, serta untuk memperhatikan perkembangan kehidupan saat
ini dan masa depan, serta tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.
13
BAB III
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
3.1 Simpulan
3.2 Implikasi
1. Implikasi Teoritis
2. Implikasi Praktis
Dengan adanya makalah ini, dapat digunakan sebagai masukan pemikiran bagi
Lembaga pendidikan untuk dapat memahami tentang pengelolaan kurikulum yang
14
tepat disekolah khususnya mengenai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
secara khusus ( kurikulum 2013).
3.3 Rekomendasi
Bagi Pendidik: Direkomendasikan agar para pendidik dan calon pendidik PAUD
untuk dapat memahami bagaimana prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
secara khusus (kurikulum 2013)
15
DAFTAR PUSTAKA
1
Alim M, Meningkatkan D. Hasyim Asy ’ Ari Dalam Kitab ‘ Adabul ’ Alim Wal
Pendidikan Di Madrasah Aliyah Nurul. 2023;02(02):382-393.
Antoro EB. Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Kabupaten Kulon Progo. Media Manaj Pendidik. 2020;3(2):264.
doi:10.30738/mmp.v3i2.5042
16
Kurikulum 2013. https://kurikulum.kemdikbud.go.id/kurikulum-2013
17