Dosen Pengampu :
Rahmad Purnama, M.Si
Dibuat Oleh
Kelompok 12 :
Irmasari : 2141040069
Riska Sari : 2141040079
Assalamualaikum wr.wb
Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah
dengan berjudul Penyusunan Program Bk dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas kelas Bki-c dari bapak Rahmad
Purnama, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Management Bki. Selain itu, penyusun
makalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca tentang “Penyusunan Program
Bk”.Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Rahmad Purnama, M.Si selaku
dosen pengampu. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam prosen penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan
yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran
dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Wassalammu’alaikum wr.wb
penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ..................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Makalah .......................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Dan Tujuan Program BK ............................................................................. 2
2.2 Perencanaan Serta Langkah-Langkah Penyusunan Program BK .................................. 3
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian program BK
Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak akan berjalan efisien sesuai
kebutuhan keadaan siswa jika dalam pelaksanaannya tanpa suatu sistem pengelolaan
(manajemen) yang bermutu, artinya dilakukan secara sistematis jelas dan terarah. Penyusunan
program bimbingan dan konseling sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan
pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah. Dewa Ketut Sukardi dan Desak Made Sumiati
mengemukakan bahwa: “Penyusunan program bimbingan dan konseling disekolah hendaknya
berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa serta kebutuhan-kebutuhan siswa
dalam mereka mencapai tujuan pendidikan yaitu kedewasaan siswa itu sendiri”.
Berdasarkan hal tesebut di atas, maka perlulah disusun program bimbingan di sekolah
agar usaha layanan bimbingan di sekolah betul berdaya guna dan berhasil guna serta tepat
sasaran
B. Tujuan Program BK
Menurut Dewa Ketut Sukardi Dan Desak Made Sumiati tujuan program bimbingan dan
konseling disekolah terdiri dari : (1) Tujuan umum, dan (2) Tujuan Khusus. Tujuan dimaksud
adalah sebagai berikut :
2
a. Tujuan Umum Program Bimbingan
3
yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Rancangan atau rencana kegiatan
tersebut disusun secara sistematis, terorganisasi dan terkoordinasi dalam jangka waktu tertentu.
Dalam penyusunan program bimbingan dan konseling, harus melibatkan berbagai pihak terkait
(stakeholders) seperti orang tua dan masyarakat, karena manfaat layanan bimbingan dan
konseling dapat dirasakan oleh berbagai pihak tersebut.
Berkenaan dengan perencanaan program bimbingan dan konseling, perlu dilakukan dan
dipersiapkan hal sebagai berikut:
a. Studi Kelayakan.
Program bimbingan dan konseling perlu didukung oleh sarana fisik dan teknis. Sarana
fisik adalah semua peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan
program bimbingan dan konseling seperti: ruangan kerja tenaga bimbingan beserta
peralatannya seperti: almari data, perpustakaan bimbingan dan konseling, ruang konsultasi,
peralatan administrasi dan lain-lain. Sarana teknis seperti: alat-alat atau instrument yang
diperlukan untuk melaksanakan pelayanan bimbingan seperti tes baku, daftar check list,
angket, format, daftar penilaian, kartu pribadi dan lain sebagainya.
Selain sarana fisik dan teknis, penyusunan rencana program bimbingan dan konseling
juga membutuhkan sarana personil. Sarana personil dalam penyusunan rencana program
bimbingan dan konseling adalah orang-orang yang bisa dilibatkan dalam penyusunan program
bimbingan dan konseling dan pembagian tugas masing-masing.
d. Kegiatan-kegiatan Penunjang
Dalam merencanakan suatu program, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:
4
a. Proses pembuatan program
b. Identifikasi program
Program yang baik adalah program yang sesuai (match) kebutuhan konseli seperti:
Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (self actualization needs) seperti pengembangan
potensi diri. Kebutuhan harga diri (esteem needs) seperti status atau kedudukan, kepercayaan
diri, pengakuan, reputasi, kehormatan diri dan penghargaan. Kebutuhan social (social needs)
seperti cinta, persahabatan, perasaan memiliki, kekeluargaan dan asosiasi. Kebutuhan
keamanan dan rasa aman (safety and security needs) seperti perlindungan dan stabilitas.
Kebutuhan fisiolgis (physiological needs) seperti makan, minum, perumahan, seks dan
istirahat, Semua kebutuhan di atas perlu di analisis untuk ditetapkan kebutuhan mana yang
akan diprioritaskan untuk diberikan pelayanan bimbingan konseling.
Rencana kegiatan bimbingan disusun atas dasar jenis-jenis dan prioritas kebutuhan
konseli. Selain itu, rencana kegiatan bimbingan juga harus disesuaikan dan diintegrasikan
antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya serta disusun secara spesifik dan realistis.
5
Keempat, penilaian kegiatan.
Penilaian dilakukan mencakup semua kegiatan bimbingan dan konseling yang telah
dilaksanakan. Penilaian dilakukan pada setiap tahap kegiatan dalam keseluruhan program.
Hasil penilaian merupakan gambaran tentang proses seluruh hsil yang dicapai disertai dengan
rekomendasi tentang kegiatan berikutnya (follow up).
Penyusunan program bimbingan dapat dikerjakan oleh tenaga ahli bimbingan atau
konselor dan melibatkan tenaga bimbingan yang lain. Penyusunan program bimbingan harus
merujuk kepada kebutuhan konseli. Dalam menyusun rencana program bimbingan dan
konseling, harus diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Pola dasar yang mana yang sebaiknya dipegang dan strategi mana yang paling tepat untuk
diterapkan
2. Bidang-bidang atau jenis layanan mana yang sesuai untuk melayani kebutuhan konseli.
b. Identifikasi Program
Dari sekian banyak bidang atau seksi dalam perencanaan program harus diidentifikasi
menurut:
1. Bidang kegiatan
2. Jenis kegiatan
3. Sub.jenis kegiatan
4. Bentuk kegiatan
Berdasarkan Misi Universitas akan diambil salah satu bagian yaitu kegiatan dalam
bentuk pendidikan dan penalaran.
6
Bentuk kegiatan : - Diklat, dll
Dalam merencanakan suatu rencana program beberapa langkah yang harus kita
perhatikan, yaitu :
3) Analisa data dan informasi terhadap sasaran atau permasalahan yang terjadi.
4) Identifikasi faktor-faktor apa saja yang akan menjadi penghambat dan penunjang.
5) Buat alternatif rencana program, dari masing-masing alternatif tersebut tetapkan yang
terbaik.
6) Rencana program harus terperinci, yaitu terdiri dari waktu, pendanaan, pelaksanaan
dan lain-lain.
Penjadwalan program merupakan aspek penting dari suatu perencanaan program, karena
dalam suatu penjadwalan tersebut lebih memfokuskan kepada identifikasi terhadap sesuatu
yang harus atau ingin dilakukan, kapan untuk dimulai dan kapan harus selesai. Penjadwalan
ini sangat membantu dalam hal pelaksanaan, monitoring kegiatan, dan evaluasi suatu program.
Dalam penjadwalan suatu rencana program beberapa hal harus kita pedomani :
2. Prioritaskan program.
7
5. Jadwal kegiatan disesuaikan dengan tahun anggaran
Dari keempat hal tersebut diatas, walaupun perencanaan program yang disusun terlihat
baik dan rapi, dalam pelaksanaannya belum tentu demikian. Seorang pemimpin atau ketua
organisasi harus dapat memperkecil kendala-kendala yang datang baik dari dalam maupun dari
luar organisasi. Kendala yang datang dari dalam organisasi adalah kuranganya pengertian dan
pemahaman, kesadaran dan tanggung jawab, waktu dan pendanaan, pola manajemen.
Sedangkan yang datang dari luar organisasi seperti peraturan/ketentuan-ketentuan (birokrasi)
yang berlaku, faktor sosial, faktor politik dan faktor ekonomi.
Organisasi merupakan sistem yang kompleks dan multidimensi, dalam hal ini dituntut
kemampuan pengelolaan menghadapi dan mengatasi bermacam tantangan atau hambatan dan
perubahan baik dari dalam maupun dari luar. Semakin kritis dan dinamis kehidupan kampus,
semakin cepat dan besar terjadinya perubahan, berarti strategi-strategi yang tepat sangat
diharapkan sekali.
Strategi merupakan suatu arah dan kebijaksanaan untuk pencapaian tujuan organisasi,
yang melibatkan peran dan tanggung jawab anggota. Dalam menetapkan strategi ini kurun
waktu pelaksanaan kita tetapkan berdasarkan program jangka panjang dan jangka pendek.
Dalam perencanaan ini harus dapat dilaksanakan serta di-implementasikan secara konsisten,
dan hasil yang ingin dicapai benar-benar memenuhi sasaran yang akhirnya akan dievaluasi
keberhasilannya.
Setelah program direncanakan, apakah benar-benar telah evektif. Dalam menilai suatu
perencanaan evektif atau tidak dapat kita perhatikan yaitu : manfaat dari hasil yang dicapai
terhadap yang kita harapkan apakah sesuai dengan sasaran, dari manfaat yang kita harapkan
bagaimana pemanfaatan dana, efisiensi, evektifitas dan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak akan berjalan efisien sesuai
kebutuhan keadaan siswa jika dalam pelaksanaannya tanpa suatu sistem pengelolaan
(manajemen) yang bermutu, artinya dilakukan secara sistematis jelas dan terarah.Penyusunan
program bimbingan dan konseling sangat memegang peranan penting dalam keberhasilan
pelaksanaan layanan bimbingan di sekolah.Pelayanan bimbingan dan konseling terlaksana
melalui sejumlah kegiatan bimbingan.
Secara umum program bimbingan merupakan suatu rancangan atau rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.Dalam penyusunan program bimbingan
dan konseling, harus melibatkan berbagai pihak terkait (stakeholders) seperti orang tua dan
masyarakat, karena manfaat layanan bimbingan dan konseling dapat dirasakan oleh berbagai
pihak tersebut.Studi kelayakan merupakan refleksi tentang alasan-alasan mengapa diperlukan
suatu program bimbingan dan konseling Studi kelayakan juga perlu dilakukan untuk melihat
program mana yang lebih layak untuk dilaksanakan dalam bentuk layanan bimbingan dan
konseling.
Sarana fisik adalah semua peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan dalam rangka
penyusunan program bimbingan dan konseling seperti: ruangan kerja tenaga bimbingan beserta
peralatannya seperti: almari data, perpustakaan bimbingan dan konseling, ruang konsultasi,
peralatan administrasi dan lain-lain.Selain sarana fisik dan teknis, penyusunan rencana
program bimbingan dan konseling juga membutuhkan sarana personil.
Sarana personil dalam penyusunan rencana program bimbingan dan konseling adalah
orang-orang yang bisa dilibatkan dalam penyusunan program bimbingan dan konseling dan
pembagian tugas masing-masing.Dalam penyusunan rencana program bimbingan dan
konseling diperlukan kegiatan-kegiatan pendukung terutama pertemuan komponen-komponen
yang terlibat didalam rencana program pelayanan bimbingan dan konseling.
...Penyusunan program bimbingan dan konseling sangat memegang peranan
9
3.2 SARAN
Dari hasil penulisan makalah ini pemakalah menyadari bahwa makalah diatas banyak
ekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Pemakalah akan memperbaiki makalah tersebut
Dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu
Pemakalah mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan
Diatas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling,
Rieneka Cipta, Jakarta, 2002
11