Anda di halaman 1dari 20

ADMINSTRASI BIMBINGAN DAN KONSELING

MI PKP DKI JAKARTA


TAHUN AJARAN 2022-2023

PROGRAM BK UMUM

Kelas Rendah / Kelas Tinggi


KELAS : 1, 2, 3 / 4, 5, 6
SEMESTER I / 2

KURIKULUM K13

DISUSUN OLEH :

NAMA : RANI RAHMANIA, S.Pd


NPK : 8911300313025

JALAN RAYA PKP


KELAPA DUA WETAN, CIRACAS JAKARTA TIMUR

1
PERSETUJUAN

Dokumen Rencana Kegiatan Bimbingan dan Konseling dengan rincian sebagai berikut:

Jenis Dokumen : Program Umum BK


Satuan Pendidikan : MI JAKARTA ISLAMIC SCHOOL
Tahun Pelajaran : 2022-/2023
Jumlah Sasaran : 668 siswa

telah diperiksa, dinyatakan layak dan disetujui untuk dilaksanakan.

Jakarta , 20 Oktober 2022


Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Bimbingan dan Konseling

Endang Dwi Mulyani, S.Pd Rani Rahmania, S.Pd


NUPTK. 8258754655300033 NPK. 8911300313025

2
DAFTAR ISI

Halaman judul...................................................................................................................................i
Halaman persetujuan.......................................................................................................................ii
Daftar isi.........................................................................................................................................iii
Daftar tabel dan gambar..................................................................................................................iv

1. Rasional..................................................................................................................................1
2. Visi dan Misi
a. Visi..................................................................................................................................
b. Misi Pelayanan Dasar.....................................................................................................
c. Misi Pelayanan Pengembangan......................................................................................
d. Misi Pelayanan Peminatan..............................................................................................
e. Misi Pelayanan Teraputik...............................................................................................
f. Misi Pelayanan Diperluas...............................................................................................
3. Deskripsi Kebutuhan
a. Deskripsi Kebutuhan Lingkungan..................................................................................
b. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik................................................................................
4. Tujuan.......................................................................................................................................
5. Komponen Program.................................................................................................................
6. Rencana Kegiatan
a. Program Tahunan............................................................................................................
b. Program Semesteran.......................................................................................................

7. Sarana dan Prasarana................................................................................................................


8. Anggaran..................................................................................................................................
9. Lampiran-Lampiran..................................................................................................................

3
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

1. Daftar Tabel
Tabel 1. Daftar topik/tema layanan BK paling diminati berdasarkan
survei kebutuhan....................................................................................................
Tabel 2. Rincian Anggaran Pembiayaan Kegiatan Pelayanan BK......................................

2. Daftar Gambar
Gambar 1. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 7 terhadap 20 item SKIL.....................
Gambar 2. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 8 terhadap 20 item SKIL.....................
Gambar 3. Tingkat kebutuhan peserta didik kelas 9 terhadap 20 item SKIL.....................

4
DAFTAR LAMPIRAN

1. Instrumen Asesmen Kebutuhan Peserta Didik


2. Analisis Hasil Asesmen Kebutuhan
3. Struktur Organisasi Bimbingan dan Konseling
4. Denah Ruang Bimbingan dan Konseling
5. SK Pembagian Tugas Pelayanan Bimbingan dan Konseling
6. Kalender Pendidikan MI Jakarta Islamic School

5
RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING
PROGRAM UMUM

1. Rasional
Bimbingan dan konseling (BK) diposisikan oleh negara sebagai profesi yang
terintegrasikan sepenuhnya dalam bidang pendidikan, yaitu ditegaskan dalam Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa konselor
adalah pendidik profesional, sebagaimana juga guru, dosen dan pendidik lainnya.
Dengan kedudukan demikian itu, konselor (guru BK) sebagai pemegang profesi
bimbingan dan konseling dituntut untuk sepenuhnya menyukseskan upaya pendidikan
dalam berbagai jalur, jenjang, dan jenisnya.
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di
sekolah memiliki peranan penting berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di
sekolah. Pendidikan dapat memanfaatkan bimbingan dan konseling sebagai mitra kerja
dalam melaksanakan tugasnya sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan
(Dahlan,1988:22). Mengacu kepada pernyataan tersebut, dalam arti luas bimbingan dan
konseling dapat dianggap sebagai bentuk upaya pendidikan, dan dalam arti sempit
bimbingan dan konseling dapat dianggap sebagai teknik yang memungkinkan individu
menolong dirinya sendiri. Perkembangan dan kemandirian individu dipentingkan dalam
proses bimbingan dan konseling yang sekaligus merupakan proses pendidikan. Untuk
dapat berkembang dengan baik dan mandiri, individu memerlukan pengetahuan dan
keterampilan, jasmani dan rohani yang sehat, serta kemampuan penerapan nilai dan
norma-norma hidup kemasyarakatan.
Pelayanan BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan pada satuan
pendidikan, di luar penyelenggaraan mata pelajaran, muatan lokal, ataupun kegiatan
ekstra kurikuler. Pelayanan BK menunjang proses pencapaian pada satuan pendidikan.
Program pelayanan BK merupakan upaya pengembangan kepribadian peserta didik
yang dilakukan melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung BK.
Kegiatan pelayanan BK akan berjalan dengan lancar, efektif dan efisien apabila
dikelola secara profesional. Pengelolaan kegiatan pelayanan BK yang profesional
meliputi perencanaan yang matang, pengorganisasian seluruh komponen/aset agar dapat
bekerja secara berkesinambungan, pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien, serta
adanya upaya pengendalian kualitas pelayanan melalui pengawasan dan penilaian yang
otentik dan akuntabel.
6
Dalam rangka mewujudkan pengelolaan kegiatan pelayanan BK yang profesional
di MI Jakarta Islamic School, maka perlu disusun program (umum) BKsebagai
kerangka acuan utama dari segala bentuk kegiatan yang akan diselenggarakan.
Kebutuhan ini mengacu pada pengertian program BK sebagai seperangkat kegiatan
bimbingan dan konseling yang dirancang secara terencana, terorganisasi, terkoordinasi
selama periode waktu tertentu dan dilakukan secara kait mengait untuk mencapai
tujuan.
Program BK disusun dan dikembangkan didasarkan atas pertimbangan bahwa
program yang disusun dengan baik akan memberikan banyak keuntungan, baik bagi
peserta didik yang mendapat layanan bimbingan dan konseling maupun bagi petugas
yang menyelenggarakan. Di samping itu program bimbingan dan konseling yang baik,
memungkinkan keberhasilan suatu layanan bimbingan dan konseling.
Setelah dirancang dan disusun dengan baik, program BK diajukan untuk
mendapatkan legalisasi dari pimpinan sekolah dan dikomunikasikan kepada sesama
Guru BK/Konselor sejawat, guru dan staf sekolah lainnya, untuk selanjutnya menjadi
rambu-rambu bagi kerja sama antara Guru BK/Konselor dengan semua personil-
personil sekolah.

2. Visi dan Misi


a. Visi
Visi dan misi bimbingan dan konseling yang sejalan dengan visi satuan
pendidikan dan visi Dinas Pendidikan Propinsi DKI Jakarta serta mengacu pada
pencapaian tujuan pendidikan nasional adalah :
Terwujudnya kehidupan efektif sehari-hari yang membahagiakan melalui
tersedianya pelayanan bantuan dalam memberikan dukungan perkembangan dan
pengentasan masalah agar peserta didik berkembang secara optimal dan mandiri
serta mewujudkan pengembangan diri dan kemandirian yang optimal sesuai
dengan hakikatnya baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial.

b. Misi Pelayanan Dasar


Untuk memfasilitasi pemenuhan kebutuhan siswa yang paling elementer,
yaitu kebutuhan makan dan minum, udara segar, dan kesehatan, serta kebutuhan
hubungan sosio-emosional, akan dijalankan misi sebagai berikut :
1) Mendiseminasikan informasi/muatan pendidikan orang tua/wali(parenting)
yang melalui acara-acara komite sekolah dan acara pembagian buru laporan
hasil belajar peserta didik.
7
2) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan orang tua/wali (parenting) yang
disisipkan dalam acara Pelatihan Motivasi menghadapi Ujian Nasional bagi
peserta didik tingkat/kelas 6 (enam).
3) Menyelenggarakan layanan konsultasi secara insidental untuk memfasilitasi
orang tua/wali, guru atau pihak lain memperoleh wawasan, pemahaman, dan
cara-cara dan atau perlakuan dalam rangka memenuhi kebutuhan elementer
peserta didik.
4) Menyelenggarakan layanan advokasi secara insidental untuk membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah dari orang tua/wali,
guru, atau pihak lain.

c. Misi Pelayanan Pengembangan


Untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan tahap-tahap dan
tugas-tugas perkembangannya agar peserta didik dapat menjalani kehidupan dan
perkembangan dirinya dengan wajar, tanpa beban yang memberatkan,
memperoleh penyaluran bagi pengembangan potensi yang dimiliki secara optimal,
serta menatap masa depan dengan cerah, akan dijalankan misi sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan layanan informasi terkait tugas-tugas perkembangan
peserta didik usia remaja, secara terprogram baik secara langsung maupun
menggunakan media seperti leaflet, poster/papan bimbingan, jejaring sosial,
atau jenis lain yang sesuai dengan karakteristik konten informasi.
2) Menyelenggarakan layanan penguasaan kontensecara terprogram dalam
format kegiatan klasikal maupun lapangan untuk memfasilitasi peserta didik
meningkatkan kompetensi dan atau kebiasaan tertentu yang perlu bagi
proses pemenuhan tugas-tugas perkembangan.
3) Menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok secara rutin/terjadwal
dengan topik/tema yang berkaitan dengan pemenuhan tugas-tugas
perkembangan.

d. Misi Pelayanan Peminatan


Untuk memantapkan minat peserta didik terhadap seluruh mata pelajaran di
MI PKP DKI JAKARTA dan memantapkan minat melanjutkan studi pada bidang
peminatan tertentu serta meningkatkan wawasan dan perencanaan karir, akan
dijalankan misi sebagai berikut :

8
1) Menyelenggarakan kegiatan aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling
untuk meningkatkan pemahaman yang akurat dan komprehensif terhadap
individu peserta didik pada setiapaspek peminatan.
2) Menyelenggarakan himpunan data yang lengkap dan menyeluruh mengenai
diri dan lingkungan peserta didik dalam rangka mendukung
penyelenggaraan pelayanan peminatan.
3) Menyelenggarakan layanan orientasi dalam bentuk kegiatan Career Day
untuk membantu peserta didik pemahaman terhadap lingkungan kerja dan
atau sekolah lanjutan yang akan dimasukinya setelah lulus dari MI PKP
DKI JAKARTA.
4) Menyelenggarakan layanan informasi terkait pemantapan arah peminatan
secara terprogram, baik secara langsung maupun menggunakan media
seperti leaflet, poster/papan bimbingan, jejaring sosial, atau jenis lain yang
sesuai dengan karakteristik konten informasi.
5) Menyelenggarakan layanan penguasaan konten secara terprogram dalam
format kegiatan klasikal maupun lapangan untuk memfasilitasi peserta didik
meningkatkan kompetensi dan atau kebiasaan tertentu yang perlu bagi
proses pemantapan arah peminatan.
6) Menyelenggaraan layanan penempatan dan penyaluran secara terprogram
untuk membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran
yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler
secara terarah, objektif dan bijak.
7) Menyelenggarakan layanan bimbingan kelompok secara rutin/terjadwal
dengan topik/tema yang berkaitan dengan pemantapan arah peminatan.
8) Menyelenggarakan layanan konsultasi secara insidental untuk memfasilitasi
orang tua/wali memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan atau
perlakuan dalam rangka memantapkan arah peminatan dan perencanaan
karir/jabatan peserta didik.
9) Menerbitkan rekomendasi peminatan bagi peserta didik yang akan lulus dari
MI PKP DKI JAKARTA.

e. Misi Pelayanan Teraputik


Untuk menangani pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan terhadap
pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan peminatan terkait
dengan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kehidupan keluarga, kegiatan belajar,
karir peserta didik, akan dijalankan misi berikut :
9
1) Menyelenggarakan layanan konseling individual secara insidental maupun
terrencana untuk menyelesaikan pemasalahan yang diakibatkan oleh
gangguan terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta
pelayanan peminatan dengan pendekatan individual (perorangan).
2) Menyelenggarakan layanan konseling kelompok secara rutin/terjadwal
untuk menyelesaikan pemasalahan yang diakibatkan oleh gangguan
terhadap pelayanan dasar dan pelayanan pengembangan, serta pelayanan
peminatan dengan memanfaatkan dinamika kelompok.
3) Menyelenggarakan layanan mediasi secara insidental untuk membantu
orang tua/wali, guru atau pihak lain menyelesaikan permasalahan dan
memperbaiki hubungan dengan peserta didik.
4) Menyelenggarakan kegiatan kunjungan rumah sekurang-kurangnya satu kali
selama satu tahun bagi setiap peserta didik asuh untuk memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik
melalui pertemuan dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
5) Menyelenggarakan kegiatan aplikasi instrumentasi bimbingan dan konseling
untuk meningkatkan pemahaman yang akurat dan komprehensif terhadap
individu peserta didik pada setiap aspek kepribadian.
6) Menyelenggarakan himpunan data yang lengkap dan menyeluruh mengenai
diri dan lingkungan peserta didik dalam rangka mendukung
penyelenggaraan pelayanan teraputik.
7) Menyelenggarakan konferensi kasus secara insidental untuk membahas
permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh
pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan, yang bersifat
terbatas dan tertutup.
8) Menyelenggarakan alih tangan kasus jika diperlukan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan
kewenangan ahli yang dimaksud.

f. Misi Pelayanan Diperluas


Untuk memberikan pelayanan dengan sasaran di luar diri siswa pada satuan
pendidikan, seperti personil satuan pendidikan, orang tua, dan warga masyarakat
lainnya yang semuanya itu terkait dengan kehidupan satuan pendidikan dengan
arah pokok terselenggaranya dan suskesnya tugas utama satuan pendidikan,
10
proses pembelajaran, optimalisasi pengembangan potensi peserta didik yang dapat
terkait secara langsung ataupun tidak langsung dengan kegiatan pelayanan dasar,
pengembangan, peminatan, dan teraputik, akan dijalankan misi sebagai berikut :
1) Melaksanakan kerjasama dengan ahli, pihak lain yang dapat berperan dalam
membantu proses pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta
didik secara profesional dan legal/formal, seperti dokter puskesmas, pekerja
sosial panti petirahan anak, psikolog/tester psikotes, kepolisian, komisi
perlindungan anak, BKKBN kecamatandan pihak lainnya sesuai kebutuhan,
etika profesi dan kelayakan.
2) Melaksanakan kolaborasi dengan personil satuan pendidikan, orang
tua/wali, komite sekolah, dan warga masyarakat lainnya dalam rangka
proses bantuan terhadap peserta didik.
3) Menyelenggarakan tampilan kepustakaan untuk menyediakan berbagai
bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan, serta bahan
pustaka yang dapat digunakan oleh orang tua/wali, personil satuan
pendidikan, dan pihak lainnya yang berkepentingan dengan proses
pendidikan terutama proses bimbingan dan konseling.

3. Deskripsi Kebutuhan
a. Deskripsi Kebutuhan Lingkungan
Berdasarkan hasil asesmen lingkungan untuk mengidentifikasi harapan
sekolah dan masyarakat (komite sekolah atau orang tua), sarana dan prasarana
pendukung pelaksanaan program BK, kondisi dan kualifikasi guru BK/konselor,
dan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pelayanan bimbingan dan konseling
di sekolah, dapat dideskripsikan adanya kebutuhan sebagai berikut :
1) Berdasarkan pengalaman menyelenggarakan ujian nasional selama beberapa
tahun terakhir, dapat diungkap sejumlah permasalahan yang relatif umum
dialami peserta didik kelas 6 (enam). Beberapa permasalahan tersebut
meliputi: rendahnya motivasi mengikuti program pendalaman materi un,
tingginya tingkat kecemasan menghadapi ujian, dan rendahnya keterampilan
belajar baik secara mandiri maupun berkelompok termasuk diantaranya
keterampilan belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk penyelenggaraan
berbagai jenis layanan yang ditujukan khusus bagi peserta didik kelas 6
dengan topik utama/tema sukses ujian nasional.
11
2) Statistik lingkungan keluarga peserta didik selama beberapa tahun terakhir
menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua/wali rata-rata
rendah (di bawah SMA sederajat), pola pengasuhan/perwalian bukan oleh
orang tua kandung dan atau pengasuhan orang tua tunggal akibat perceraian
dengan prosentase yang cukup besar, serta tingkat ekonomi keluarga
mayoritas menengah ke bawah. Informasi ini menunjukkan perlunya
pendidikan orang tua (parenting), pendampingan proses pengajuan
beasiswa, dan pelayanan teraputik untuk membantu peserta didik
memecahkan masalah-masalah terkait dinamika lingkungan keluarga yang
kurang menguntungkan.
3) Berdasarkan data dari bidang/urusan kesiswaan dapat diungkap berbagai
permasalahan berkaitan dengan sikap peserta didik dengan angka kejadian
kasus yang relatif tinggi sehingga peran kolaboratif guru BK dalam
menangani masalah-masalah ini cukup esensial. Permasalahan tersebut
meliputi tingginya angka ketidakhadiran disengaja/direkayasa (membolos),
rendahnya disiplin berpakaian, rendahnya kesadaran menjaga kebersihan
lingkungan sekolah,
4) rendahnya partisipasi dalam kegiatan ekstra kurikuler, maraknya kasus
bullying, tingginya persentase perokok aktif pada peserta didik laki-laki, dan
tingginya persentase peserta didik perempuan yang terlibat hubungan
pacaran yang perlu mendapat pengawasan dan atau bimbingan dari orang
dewasa.

b. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik


Survei kebutuhan yang dilaksanakan pada tanggal 5 s.d. 9 Agustus 2016
berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh peserta didik dari tingkat (kelas) 1, 2, 3,
4, 5 dan 6 telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam merumuskan kebutuhan/isi
layanan BK selama Tahun Pelajaran 2016/2020. Rumusan kebutuhan tersebut
berupa topik/tema layanan yang dipilih oleh setiap responden pada saat
pelaksanaan survei.
Proses perumusan itu diawali dengan aplikasi instrumen Survei Kebutuhan
Isi Layaan (SKIL) terhadap 68 responden dari kelas IA, IB dan IC, 109 responden
dari kelas IIA, IIB, IIC dan IID, serta 66 responden. Total responden dari dua
tingkat adalah 178 orang. Selanjutnya hasil survei tersebut direkapitulasi dalam
tiga tahap, yaitu rekapitulasi kelompok (oleh peserta didik) yang kemudian
digabung menjadi rekapitulasi kelas dan rekapitulasi tingkat kebutuhan oleh guru
12
BK. Hasil rekapitulasi berupa skor/angka tingkat kebutuhan peserta didik terhadap
suatu topik/tema layanan yang ditawarkan.

4. Tujuan
Sesuai dengan visi dan misi pelayanan BK di MI Jakarta Islamic School dan
dengan mempertimbangkan kebutuhan lingkungan satuan pendidikan dan kebutuhan
peserta didik setelah mendapatkan pelayanan bimbingan dan konseling secara umum
peserta didik dapat :
a. Meningkatkan kualitas pribadinya yang ditunjukkan oleh sikap positif terhadap
diri dan lingkungan, kemampuan menentukan dan meraih tujuan hidup yang
realistis, keterampilan membuat pilihan yang sehat dan aman,keterampilan
menghadapi masalah pribadi secara efektif, serta menampilkan sosok yang
disiplin dan bertanggung jawab.
b. Meningkatkan keterampilan sosialnya yang ditunjukkan dengan keterampilan
berkomunikasi dan berinteraksi sosial yang menghargai keragaman dan perbedaan
sudut pandang, kemampuan bertindak asertif dan mengatasi tekanan dari teman
sebaya, kemampuan menyelesaikan konflik sosial baik dalam lingkungan
keluarga, sekolah, pergaulan dan masyarakat.
c. Menjadi pembelajar yang mandiri dan mampu mengarahkan diri sendiri yang
didukung dengan keterampilan mengelola waktu dan tugas-tugas belajar,
keterampilan belajar untuk meraih prestasi akademik termasuk prestasi dalam
ujian nasional sebagai modal meraih sukses belajar di sekolah lanjutan.
d. Meningkatan keterampilan menetapkan tujuan dan membuat keputusan karir yang
baik yang didasari oleh pemahaman mengenai hubungan antara prestasi
pendidikan dan kesuksesan karir masa depan, kesadaran akan pentingnya
tanggung jawab, ketergantungan, ketepatan, integritas dan kerja keras dalam dunia
karir, dan pengetahuan yang luas tentang pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan dalam meraih tujuan karir masa depan.

5. Komponen Program
Agar pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan lancar, efektif
dan efisien, maka dilakukan proses perencanaan yang meliputi kegiatan sebagai
berikut :
a. Pembagian Tugas
Dalam melaksanakan tugasnya di sekolah guru BK perlu bekerjasama dan
berkolaborasi dengan personil satuan pendidikan, orang tua/wali, dan para
13
profesional/ahli lainnya. Maka dari itu perlu dibuat struktur organisasi dilengkapi
dengan rincian tugas/fungsi serta mekanisme kerjasama dan kolaborasi antar
elemen. Struktur organisasi beserta kelengkapannya dapat dilihat pada lampiran
dokumen ini.
b. Analisis Kebutuhan
Agar setiap kegiatan dan pelayanan yang dirancang dalam program BK
bermanfaat dan tepat sasaran, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan tersebut meliputi analisis kebutuhan lingkungan dan analisis kebutuhan
peserta didik. Analisis kebutuhan lingkungan dilakukan melalui observasi
(dokumenter) dan wawancara terhadap para pemangku jabatan di sekolah.
Analisis kebutuhan peserta didik dilakukan melalui aplikasi instrumen SKIL yang
berisi pilihan topik/tema yang esensial bagi peserta didik.
c. Penyusunan Program
Program BK disusun secara terstruktur dan sistematis oleh guru BK. Untuk
menyusun program yang baik guru BK mengacu pada berbagai sumber referensi,
terutama buku panduan pelayanan BK dan modul-modul pelatihan implementasi
kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh unsur-unsur Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. Selain dari acuan tersebut program BK yang disusun juga
mengakomodasi hasil evaluasi program BK pada tahun-tahun sebelumnya.

d. Konsultasi Program
Agar program BK yang disusun memperoleh berbagai masukan positif,
maka draft program dikonsultasikan dengan rekan seprofesi/sejawat di sekolah
maupun dalam lingkup organisasi Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling
setempat, dan kepada pimpinan sekolah beserta unsur-unsur pembantunya.

Program bimbingan dan konseling yang akan dilaksanakan meliputi berbagai


kegiatan layanan dan pendukung, yaitu :
a. Jenis Layanan
1) Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan
pendidikan bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran di
lingkungan baru yang efektif dan berkarakter.
2) Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri,
14
sosial, belajar, karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah,
objektif dan bijak.
3) Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan
konseling yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas
minat/pendalaman minat, program latihan, magang, dan kegiatan
ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
4) Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama
kompetensi dan atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan
sesuatu yang berguna dalam kehidupan di sekolah/madrasah, keluarga, dan
masyarakat sesuai dengan tuntutan kemajuan dan berkarakter-cerdas yang
terpuji, sesuai dengan potensi dan peminatan dirinya.
5) Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya
melalui prosedur perseorangan.
6) Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan
keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan
karakter yang terpuji melalui dinamika kelompok.
7) Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah
yang dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui
dinamika kelompok.
8) Layanan Konsultasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara dan atau perlakuan yang perlu dilaksanakan
kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
9) Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang
terpuji.
10) Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak

15
diperhatikan dan/atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
b. Kegiatan Pendukung
1) Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri
siswa dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes
maupun non-tes.
2) Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
3) Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik
dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup.
4) Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan
dengan orang tua dan atau anggota keluarganya.
5) Tampilan Kepustakaan yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan
pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan sosial, kegiatan belajar, dan karir/ jabatan.
6) Alih Tangan Kasus yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan
masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangan ahli
yang dimaksud.
c. Format Layanan
1) Individual yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
peserta didik secara perorangan.
2) Kelompok yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
3) Klasikal yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlah peserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
4) Lapangan yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
lapangan.
5) Pendekatan Khusus/Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan
konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan kemudahan.

16
6) Jarak Jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
kepentingan siswa melalui media dan/ atau saluran jarak jauh, seperti surat
dan sarana elektronik.

Untuk menjamin kualitas pelayanan bimbingan dan konseling maka dilakukan


evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Evaluasi Program
Evaluasi program BK mengacu pada hasil-hasil penilaian proses pelayanan
maupun penilaian hasil pelayanan. Evaluasi program dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat kelancaran dan keefektifan pelaksanaan program sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pada penyusunan program di tahun
berikutnya.
b. Penyusunan Laporan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kerja personil guru BK di sekolah,
maka disusunlah laporan pelaksanaan program (lappelprog) BK yang dibuat
secara rutin dan kontinyu setiap kali sesudah menyelenggarakan layanan BK.
Lappelprog yang dibuat secara rutin tersebut selanjutnya dikemas menjadi laporan
bulanan yang disampaikan kepada pimpinan secara periodik pada tiap akhir bulan
berjalan atau awal bulan berikutnya. Komponen yang terdapat pada lappelprog
meliputi informasi tentang waktu, sasaran dan jenis layanan/kegiatan, narasi hasil
penilaian proses dan hasil, rencana tindak lanjut, dan dentifikasi faktor penunjang
maupun faktor penghambat pelaksanaan progam pelayanan BK.

c. Pelaksanaan Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut yang termuat dalam lappelprog dilaksanakan secara
fleksibel dengan memperhatikan situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Pelaksanaan tindak lanjut juga termasuk objek kegiatan yang dilaporkan
sebagaimana pelaksanaan kegiatan/pelayanan BK yang telah terprogamkan.

6. Rencana Kegiatan
Agar misi yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik, perlu dibuat
rencana operasional kegiatan pelayanan BK selama satu tahun ke depan. Rencana
disusun secara kronologis mengacu pada kalender akademik tahun pelajaran 2020/2021.
Rencana tersebut memuat layanan-layanan utama yang akan diselenggarakan,
sedangkan kegiatan-kegiatan pendukung secara otomatis akan diselenggarakan
manakala dibutuhkan bagi keberhasilan layanan.
17
Rencana kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling disusun dalam bentuk
program tahunan, program semester, program bulanan, program mingguan, dan
program harian.Program tahunan memuat semua layanan utama yang akan
diselenggarakan dalam kurun waktu satu tahun. Adapun layanan yang masuk dalam
program semester, program bulanan dan program mingguan adalah layanan yang dapat
direncanakan secara pasti alokasi waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraanya.
Khusus program harian sesuai dengan karakteristiknya akan disusun secara rutin setiap
kali sebelum minggu penyelenggaraan layanan/kegiatan dimulai.

7. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Survei Kebutuhan Isi Layanan (SKIL)
2) Inventori Gaya Belajar Sukses (intigabes)
3) Skala Cemas Ujian (SCU)
4) Skala Identifikasi Minat Aktivitas Karir (SIMAK)
5) Structural Profile Inventory (SPI)
6) Sosiometri
7) Alat Ungkap Pemahaman Diri
8) Alat Ungkap Nilai Kehidupan
9) Alat Ungkap Pengenalan Lingkungan Pendidikan
10) Alat Ungkap Pengenalan Lingkungan Pekerjaan
11) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SD IT RAHMA
12) Alat Ungkap Masalah Seri Umum MI PKP DKI JAKARTA
13) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
14) Inventori Tugas Perkembangan
15) Catatan Anekdot

Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
b. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
18
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik, Grafik Latar belakang.
2) Paket bimbingan meliputi: Modul Bimbingan.
3) Alat bantu bimbingan meliputi: Buku Saku, Poster.
c. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan

Sedangkan prasarana meliputi ruang bimbingan dan konseling dengan denah


ruang dapat dilihat pada lampiran.

8. Anggaran
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran
disusun untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Uraian Jenis dan Volume Besar Anggaran Sumber


No
Kegiatan (Rp) Dana
1. Biaya cetak administrasi BK: BOS
30 keg x 50 lbr x Rp. 200 300.000
2. Biaya penggandaan instrumen: BOS
5 jenis x 35 org x 10 lbr x Rp. 200 350.000
3. Biaya pengadaan alat penyimpanan data peserta BOS
didik:
a. Snelhechter 150 lbr x Rp. 400 lbr 60.000
b. Flashdisk 8 GB 1 bh 65.000
4. Biaya jilid laporan pelaksanaan program BK: BOS
15 eks x Rp. 5.000 75.000
5. Biaya transport kunjungan rumah: BOS
12 bln x 4 keg x Rp. 10.000 480.000
6. Biaya tes psikologis: Orang tua
a. CFIT & EPPS (K7) : 68 org x Rp. 25.000 1.700.000 (yang
b. Bakat & Minat (K8) : 97 org x Rp. 30.000 2.910.000 berminat)
7. Bahan habis pakai pelayanan konseling: BOS
a. Tisu wajah: 4 bok x Rp 15.000 60.000
b. Spidol board marker: 6 bh x Rp. 10.000 60.000
c. Penghapus white board: 2 bh x Rp. 5.000 10.000
8. Biaya pembuatan media layanan BK: BOS
a. Cetak poster A3: 20 lbr x Rp. 10.000 200.000
b. Cetak banner : 2 lbr x 6 m2 x Rp. 25.000 300.000
Jumlah Besar Anggaran 6.570.000

19
9. Penutup
Rencana kegiatan dalam bentuk program umum yang telah dirancang dan disusun
demi kelancaran dan keefektifan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah . Program ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak baik di dalam
maupun di luar satuan pendidikan agar dapat terlaksana secara maksimal. Selanjutnya
segala bentuk aktivitas kerja yang dilakukan oleh guru BK baik telah terencana di dalam
program ini maupun tidak, harus dilaporkan kepada pimpinan/atasan sebagai bentuk
pertanggungjawaban atas pemenuhan kewajiban profesional seorang abdi negara.

20

Anda mungkin juga menyukai