Anda di halaman 1dari 34

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


KELAS 7
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun oleh :

Gregoriana Helena Sulu Maing

(202001500502) R3E

BIMBINGAN DAN KONSELING


SMPN 01 NUBATUKAN
KABUPATEN/KOTA

JAKARTA 2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

Program Bimbingan dan Konseling SMPN 01 NUBATUKAN tahun pelajaran 2020/2021

ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Guru BK/Konselor


Kepala Sekolah

NIP. NIP. 202001500502

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun program Bimbingan dan
Konseling tahun pelajaran 2022/2023.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Saya berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat saya perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun program Bimbingan dan Konseling yang
akan datang.
Akhirnya saya mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada saya menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Jakarta, Desember 2021

Gregoriana Helena Sulu Maing

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................................................. 1


Lembar Pengesahan………………………………………………………………………2
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….3
Daftar isi…………………………………………………………………………………………4

PROGRAM TAHUNAN…………………………………………………………………..5
A. Rasional…………………………………………………………………………………5
B. Dasar Hukum………………………………………………………………………6
C. Visi dan Misi...........................................................................................................8
1. Visi Misi SMPN 01 NUBATUKAN..................................................................8
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMPN 01 NUBAATUKAN.....................8
D. Deskripsi kebutuhan…………………………………………………………………9
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik .............................................. 9
2. Profil peserta didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik…………….10
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen....................................................11
E. Rumusan Kebutuhan............................................................................................13
F. Komponen Program..............................................................................................14
1. Layanan Dasar.................................................................................................14
2. Layanan Responsif...........................................................................................14
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual.........................................15
4. Dukungan Sistem.............................................................................................15
G. Bidang Layanan..................................................................................................19
1. Bidang Pribadi.................................................................................................19
2. Bidang Sosial....................................................................................................19
3. Bidang Belajar...................................................................................................19
4. Bidang Karir.......................................................................................................19
H. Pengembangan Tema atau Topik.......................................................................20
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan).................................................21
1., Rencana Kegiatan (Action Plan) Bimbingan dan Konseling……………….22
J. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………………….24
K. Rencama Evaluasi Pelaporan dan Tindak Lanjut……………………………...25
L. Sarana dan Prasarana……………………………………………………………....27
M. Angaran Biaya…………………………………………………………………………28

PROGRAM SEMESTERAN……………………………………………………………..29
A. Program Semester Ganjil………………………………………………………..31

4
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL

Bimbingan dan konseling (BK) di sini oleh negara sebagai profesi yang terintegrasikan
sepenuhnya dalam bidang pendidikan, yaitu ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa konselor adalah pendidik profesional,
sebagaimana mestinya juga guru, dosen dan pendidik lainnya.

Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari sistem pendidikan disekolah memiliki
peran penting hal baik dengan peningkatan bersama pendidikan di sekolah. Perkembangan dan
kemandirian individu dipentingkan dalam proses bimbingan dan konseling yang sekaligus
merupakan proses pendidikan. Untuk dapat berkembang dengan baik dan mandiri,individu
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, jasmani dan rohani yang sehat, serta kemampuan
penerapan nilai dan norma-norma hidup kemasyarakatan.

Pelayanan BK merupakan bagian integral dari proses pendidikan pada satuan pendidikan, di
luar penyelenggaraan mata pelajaran, muatan lokal, atau kegiatan ekstra kurikuler. pelayanan BK
membantu proses penolong pada satuan pendidikan. Program pelayanan BK merupakan upaya
pengembangan kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui berbagai jenis layanan dan
kegiatan pendukung BK.

Kegiatan pelayanan BK akan berjalan dengan lancar, efektif dan efisien apabila dikelola secara
profesional. pengelolaan kegiatan pelayanan BK yang profesional termasuk perencanaan yang
matang, pengorganisasian seluruh komponen/asset. Dalam rangka mewujudkan pengelolaan
kegiatan pelayanan BK yang profesional di SMPN 01 NUBATUKAN maka perlu disusun
program BK sebagain kerangka referensi utama dari segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan.
Kebutuhan ini mengacu pada pengertian program BK sebagai bimbingan dan konseling yang
dirancang secara terencana, teroroganisasi, terkoordinasin dan dilakukan secara kait mengait untuk
mencapai tujuan.

Program BK disusun dan dikembangkan berdasarkan atas pertimbangan bahwa program yang
disusun dengan baik akan memberikan banyak keuntungan, baik bagi peserta didik yang mendapat
layanan bimbingan dan konseling maupun bagi petugas yang menyelenggarakan. Program
bimbingan dan konseling yang baik, memungkinkan keberhasilan suatu layanan bimbingan dan
konseling.setelah dirancang dan disusun dengan baik, program BK diajukan untuk mendapatkan
legalisasi dari pimpinan sekolah dan dikomunikasikan untuk sesama Guru BK/Konselor, guru dan
staf sekolah lainnya, dan menjadi rambu-rambu bagi kerja sama antara Guru BK/Konselo rdengan
semua personil-personil sekolah.
5
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 28
Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan
Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka

dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain
yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah termuat
dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar
Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6) Peraturan
Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang menyatakan bahwa
beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang memperoleh tunjangan profesi
dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan dan konseling paling sedikit 150 (seratus
lima puluh) peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam
penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan
konseling” adalah pemberian perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada
sekurang-kurangnya 150 (seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi
yang dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru bimbingan dan
konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban kerja wajib paling
kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250 dua ratus lima puluh)
orang Konseli per tahun.
6
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan bahwa kualifikasi
akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal
adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling; (ii) berpendidikan
profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional, yang berjumlah 17 kompetensi
dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan kesempatan kepada
peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum memperkenankan peserta
didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok peminatan, lintas minat atau
pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup: (a)
layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan
(d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan konseling mencakup : (a) bidang
layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang layanan sosial, (d) bidang layanan
karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru dan
Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK / Konselor
dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan menindaklanjuti layanan
bimbingan dan konseling

7
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMPN 01 NUBATUKAN

a. Visi

Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman, Cerdas, Terampil, Mandiri, dan


Berawawasan

b. Misi

 Menanamkan keimanan dan ketakwaan melalui Pengelaman ajaran


agama

 Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan

 Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berdasarkan minat,


bakat, dan potensi peserta didik

 Membina kemandiriaan peserta didik melalui kegiatan pembiasaan,


kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan
berkesinambungan

 Menjalin kerja sama yang harmonis antar waarga sekolah dan lembanga
lain yang terkait

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMPN 01 NUBATUKAN

a. Visi

Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya perkembangan diri dan


kemadiriaan secara optimal fdenga hakekat kemanusiaanya sebagai hamba Tuhan
YME, sebagai makhluk individu, dan makhluk sosial dalam berhubunngan dengan
manusia dan alam semesta

b. Misi

Menunjang perkembangan diri dan kemandirian siswa untuk dapat menjalani


kehidupan sehari-hari sebagai siswa secara efektif, kreatif, dan dinamis serta memiliki
kecakapan hidup untuk masa depan karir dalam :

1) Berimana daan bertaqwa terhadap Tuhan YME

2) Pemahaman perkembangan diri dan lingkukngan

3) Pengarahan diri kea rah dimensi spiritual

4) Pengambilan keputusan berdasarkan IQ, EQ, dan SQ

5) Pengaktualisasian diri secara optimal

8
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik dan

hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan
Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan Konseli.

Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan (ITP), Alat Ungkap
Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS)
dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan
dari berbagai fihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMPN 02 NUBATUKAN , dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan
peserta didik di sekolah.

Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik
(AKPD). Hasilnya sebagai beriku :

1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik


NO JML PRO PRIORI WAKTU BIDANG LAYANAN
RES SEN TAS LAYANAN
BUTIR ANGKET MASALAH
PON TAS (BULAN)
SISWA PRIBA SOSIA BELA KARI
DEN E
DI L JAR R

1 Saya belum bersungguh- 26 3,15 Tinggi Agustus


sungguh beribadah kepada %
Tuhan YME

2 Saya belum tahu cara menjadi 27 3,27 Tinggi Agustus


pribadi mandiri %

3 Kata maaf, tolong dan 24 2,91 Tinggi November


terimaksih kadang lupa saya %
ucapkan dalam pergaulan

Saya jarang bermain/berteman 22 2,66 Tinggi Januari

4 dilingkungan tempat saya %


tinggal

9
5 Saya belum tahu cara meraih 19 2,30 Tinggi Januari
prestasi di sekolah %

Saya masih kesulitan dalam 10 1,21 Sedang Februari

6 memahami pelajaran tertentu %

7 Saya belom mempunyai cita-cita 26 3,15 Tinggi September


yang pasti %

8 Saya merasa belom paham 25 3,03 Tinggi November


hubungan antara hobi, bakat, %
minat dan kemampuan

9 saya belajarnya jika akan ada 26 3,15 Tinggi September


ulangan atau ujian saja %

10 Saya sering lupa waktu ketika 21 2,54 Tinggi Januari


bermain/membuka medsos %
(fb,wa, dll)

2. Profil peserta didik dari Hasil Angket Kebutuhsn Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA L/P %
MASALA
SISWA
Urut Kode Induk H

1 K32 6399 WIQOYATIN NI'MAH P 40 80,0%


2 K1 6368 AFIFAH ANANDA PUTRI P 34 68,0%
3 K4 6371 ANISA DWI ROHMAWATI P 32 64,0%
4 K8 6375 CESNA YUDA GESTRI L 32 64,0%
5 K18 6385 MAULINDA YULIYANTI P 31 62,0%
6 K12 6379 JENNIE MAHARANI P 30 60,0%
7 K14 6381 KHARISMA PUTRI LAILA SALSABILA P 30 60,0%
8 K17 6384 LAILA HARTANTI P 30 60,0%
9 K3 6370 ANGGA MAHENDRA L 29 58,0%
10 K23 6390 NAHDA FAIHA LA'ALI P 28 56,0%
11 K2 6369 ALLAM ROMADHAN L 27 54,0%
12 K5 6372 ARVI FIRDA HUDAYA L 27 54,0%
13 K6 6373 BURHANUDDIN WAFIQ L 27 54,0%
14 K11 6378 ISNA FAQIHA P 26 52,0%
15 K15 6382 KHOIRUDIN ANWARI L 26 52,0%
16 K20 6387 MUHAMMAD EKA NUR SAPUTRA L 26 52,0%
10
17 K7 6374 CARNODIO AGFIADANA SETIAWAN L 25 50,0%
18 K9 6376 DIANA AYU NUR HALIMAH P 25 50,0%
19 K21 6388 MUHAMMAD IRFAN AFFANDI L 25 50,0%
20 K29 6396 SEKAR ARUM KINASIH P 25 50,0%
21 K10 6377 FAJAR EKA SAPUTRA L 24 48,0%
22 K22 6389 MUSTHAFA SYAFII SYUJA L 24 48,0%
23 K26 6393 NOVRI ENDHICAHYONO PUTRO L 24 48,0%
24 K13 6380 JOKO SULAKSONO L 22 44,0%
25 K16 6383 KRISNA MURTI AJI WIJAYA L 22 44,0%
26 K25 6392 NIA ALVIANI P 22 44,0%
27 K19 6386 MUCHLIS ALKAFF L 21 42,0%
28 K24 6391 NAQIYA AYUNNISA P 20 40,0%
29 K27 6394 QUTSI KHOIRU JANAHTUL NISA P 20 40,0%
30 K31 6398 WANDA FAUZIYAH P 19 38,0%
31 K30 6397 SEKAR MELATI P 17 34,0%
32 K28 6395 SALMA MEITA HENDRASTUTI P 16 32,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 42,25%, diikuti oleh bidang social sebesar 23,00%, bidang belajar sebesar
19,37% & dan bidang karier sebesar 15,38%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah
tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh masalah
pemahaman diri sebanyak 27 konseli, tentang cita-cita sebanyak 26 orang. Sementara peserta
didik yang paling banyak memilih item masalah adalah WIQOYATIN (40 butir) dan AFIFAH
(33 butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Assesmen

BIDANG
LAYANAN ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN

Saya belum bersungguh-sungguh Kesadaran penuh kepada Tuhan

PRIBADI berubadah kepada Tuhan Yang Yang Maha Esa agar dapat
Maha Esa beribadah dengan iklas

Saya belum tahu cara menjadi Memiliki pribadi baik dan dapat
pribadi mandiri mandiri

11
SOSIAL Kata maaf, tolong dan terimakasih Memiliki kesadaran dalam
kadang lupa saya ucapkan dalam menucapkan kata maaf, tolong
pergaulan dan terimakasih

Saya jarang bermain /berteman Kesadaran dalam bergaul dan


dilingkungan tempat saya tinggal berinteraksi dengan sesama

Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan diri dari media


bermain/membuka medsos (fb,wa, sosial
dll)

BELAJAR Saya belum tau cara meraih Meraih presentasi di sekolah


presentasi di sekolah

Saya masih kesulitan dalam Memudahkan untuk memahami


memahami pelajaran tertentu pelajaran di sekolah

Saya belajar jika akan ada ulangan Melakukan kebiasaan untuk


atau ujian saja belajar

KARIR Saya belum mempunyai cita-cita Meyakinkan cita-cita untuk masa


yang pasti depan

Saya merasa belum paham Menyadari akan hobi, bakat,


hubungan antara hobi, bakat, minat dan kemampuan sendiri
minat dan kemampuan

12
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assemen yang dilakukan atau hasil dari deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk perilaku
yang dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.

Berikut rumus tujuannya :

BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN


LAYANAN

PRIBADI Kesadaran penuh kepada Tuhan Yang Peserta didik/konseli memiliki kesadaran
Maha Esa agar dapat beribadah dengan penuh untuk beribadah kepada Tuhan Yang
iklas Maha Esa

Memiliki pribadi yang baik dan dapat Peserta didik/konseli dapat mengenal dirinya
mandiri sendiri agar bisa mandiri

SOSIAL Memiliki kesadaran dalam mengucapkan Peserta didik/konseli dalam pergaulannya


kata maaf, tolong dan terimakasih dapat menghargai orang lain

Kesadaran dalam bergaul dan berinteraksi Peserta didik/konseli dapat berinteraksi


dengan sesama dengan sesama sebagai makhluk sosial

Mengendalikan diri dari media sosial Peserta didik/konseli dapat mengendalikan diri
dan menggunakan media sosial sesuai dengan
kebutuhannya

BELAJAR Meraih presentasi di sekolah Peserta didik/konseli dapat lebih giat belajar
agar meraih presentasi di sekolah

Memudahkan untuk memahami pelajaran Peserta didik/konseli dapat dengan mudah


di sekolah memperoleh pemahaman pelajaran di sekolah

Melakukan kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan


kebiasaanya untuk belajar

KARIR Meyakinkan cita-cita untuk masa depan Peserta didik/konseli dapat menyesuaikan
dirinya dengan cita-citanya

13
Menyadari akan hobi, bakat, minat dan Peserta didik/konseli dapat memahami dan
kemampuan sendiri mengembangkan hobi, bakat, minta dan
kemampuan

F. KOMPONEN PROGRAM
Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2) layanan
peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan sistem.
Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.

1. Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam
bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas
perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang
diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain,
perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada
sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta
didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas
kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan, leaflet dan
media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat diintegrasikan
dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2. Layanan Responsif

Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek


peserta didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber
dari lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas
konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan
advokasi. Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui
elektronik dan kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada
layanan responsif juga dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta
didik/konseli untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas

14
perkembangan. Guru bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat
rintangan-rintangan bagi peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin,
suku bangsa, bahasa, orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua,
keberbakatan, dan sebagainya. Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus
memberikan advokasi agar semua peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang
setara selama menempuh pendidikan di Sekolah Dasar.

3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk mengembangkan
dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Aktivitas dimulai sejak
peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di sekolah menengah.
Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui secara berkala dan
didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk grafik. Aktivitas
layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan kepada peserta didik
dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual, konseling kelompok,
bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok, konsultasi dan kolaborasi.
Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar terintegrasi dengan
kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat menggambarkan
minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling atau konselor dap
at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan karir dalam pemilihan
kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4. Dukungan Sistem

Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
15
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan fungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling
dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap muka dan
daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :

NO KOMPONEN NO MATERI/TOPIK KEGIATAN JML PRO PENGHI


PROGRAM LAY POR TUNGA
ANA SI N
N WAKTU
/JAM
1. Layanan Dsar 1 Tuhan selalu hadir dalam hidupku
2 Nilai suatu sikap kejujuran
3 Bersyukur dengan hati yang ikhlas 28 49% 49%x24=
4 Saya cinta budaya sendiri 11,28
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah baru
17 Kiat mencari dan disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
16
28 Cara belajar di sekolah baru

Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24%x24=


2. 3,36
Peminatan dan 2 Cara mengatur waktu belajar sambal bekerja
Perencanaan 3 Cara memilih kegiatan ekstra kurikuler yang
Individual Sesuai
Peserta Didik 4 Optimis untuk naik kelas
5 Cita-cita karirku
6 Jenis pekerjaan dan prospeknya
7 Mengenal osis dan kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi dan karir

Layanan 1 Akibat suka menyontek


3. Responsif 2 Mengelola marah
14 25% 25%x24 =
3 Menghilangkan rasa rendah diri 5,76
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik dengan guru dan
Karyawan
9 Kiat membina hubungan dengan teman
10 Menyelesaikan masalah dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli dengan kegiatan
belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan sekolah
14 Cara mencari teman yang cocok untuk belajar

17
4. Dukungan Sistem 1 Pengembangan Jejaring
2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf 7 12% 12% x24=
4 Kunjungan rumah % 3,6
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24

18
G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan,
dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek
pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal dan mencapai
kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi : (1) memiliki
kesadaran nntuk selalu bersyukur kepada Tuhan. (2) Memiliki pribadi yang baik dan lebih
mandiri.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga
mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangan meluputi: (1) Memiliki
kesadaran dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih (2) Kesadaran dalam bergaul
dan berinteraksi dengan sesama (3) Mengendalikan diri dari media sosial.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk
belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki
kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar
secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam
kehidupannya. Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi; (1) Meraih presentasi di
sekolah (2) Memudahkan untuk memahami pelajaran di sekolah (3) Melakukan kebiasaan
untuk belajar.
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada peserta
didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan
pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi : (1) Meyakinkan cita-cita untuk masa
depan (2) Menyadari akan hobi, bakat, minat dan kemampuan sendiri

19
H. MENGEMBANGKAN TEMA/TOPIK LAYANAN BK
Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli
dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK
(Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA


LAYANAN
PRIBADI Kesadaran penuh kepada Tuhan Peserta didik/konseli memiliki Kehadirahan Tuhan
Yang Maha Esa agar dapat kesadaran penuh untuk beribadah dalam dalam kehidupan
beribadah dengan iklas kepada Tuhan Yang Maha Esa kita akan terasa damai

Memiliki pribadi baik dan dapat Peserta didik/konseli dapat Kepribadian yang
mandiri mengenal dirinya sendiri agar bisa mandiri
mandiri

SOSIAL Memiliki kesadaran dalam Peserta didik/konseli dalam Kesadaran akan diri
mengucapkan kata maaf, tolong pergaulannya dapat menghargai sendiri
dan terimakasih orang lain

Kesadaran dalam bergaul dan Peserta didik/konseli dapat Bergaul dan berinteraksi
berinteraksi dengan sesama berinteraksi dengan sesama dengan sesama
sebagai makhluk sosial

Mengendalikan diri dari media Peserta didik/konseli dapat Menggunakan media


sosial. mengendalikan diri dan sosial dengan bijak
menggunakan media sosial sesuai
dengan kebutuhannya
BELAJAR Meraih presentasi di sekolah Peserta didik/konseli dapat lebih Suskes dengan
giat belajar agar meraih presentasi presentasi
di sekolah

Memudahkan untuk memahami Peserta didik/konseli dapat Kesulitan dalam belajar


pelajaran di sekolah dengan mudah memperoleh
pemahaman pelajaran di sekolah

Melakukan kebiasaan untuk Peserta didik/konseli dapat Belajar adalah


belajar melakukan dan mengemabangkan kewajiban
kebiasaanya untuk belajar
KARIR Meyakinkan cita-cita untuk Peserta didik/konseli dapat Merencanakan cita-cita
masa depan menyesuaikan dirinya dengan dimulai dari sekrang
cita-citanya

Menyadari akan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat Mengenal diri dengan
minat dan kemampuan sendiri memahami dan mengembangkan mengembangkan hobi,
hobi, bakat, minat dan bakat, minat dan
kemampuan kemampuan

20
I. RENCAMA KEGIATAN/OPERASIONAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari hasil
assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan
atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan
perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen
layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang dapat
dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja
dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam.
(secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).

21
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDAN TUJUAN LAYANAN KOMP STRATEGI KE MATERI METODE MEDIA EVALUA EKUI
G ONEN LAYANAN LA SI VALE
LAYAN PROG S NSI
AN RAM
PRIBA Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kehadirahan Ceramah, Slide Proses 2 Jam
DI memiliki kesadaran Klasikal Tuhan dalam Diskusi Power dan Hasil
penuh untuk beribadah kehidupan point
kepada Tuhan Yang kita akan
Maha Esa terasa damai

Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kepribadian Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat mengenal Klasikal yang mandiri diskusi Power dan Hasil
dirinya sendiri agar point
bisa mandiri
SOSIAL Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Kesadaran Diskusi Diskusi Proses 2 Jam
dalam pergaulannya Kelompok akan diri dengan dengan dan Hasil
dapat menghargai sendiri pendekata pendekata
orang lain n yang n yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli Respo Bimbingan VII Bergaul dan Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat berinteraksi nsif Klasikal berinteraksi Diskusi Power dan Hasil
dengan sesama sebagai dengan point
makhluk sosial sesama

Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Menggunaka Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat mengendalikan Klasikal n media Diskusi Power dan Hasil
diri dan menggunakan sosial dengan Point
media sosial sesuai bijak
dengan kebutuhannya

BELAJ Peserta didik/konseli Dasar Bimbingan VII Suskes Ceramah, Slide Proses 2 Jam
AR dapat lebih giat belajar Klasikal dengan Diskusi Power dan Hasil
agar meraih presentasi presentasi Point
di sekolah

Respo Konseling VII Kesulitan Diskusi Diskusi Proses 2 Jam


Peserta didik/konseli nsif Individual dalam belajar dengan dengan dan Hasil
dapat dengan mudah pendekata pendekata
memperoleh n yang n yang
pemahaman pelajaran digunakan digunakan
di sekolah

Dasar Bimbingan VII Belajar Ceramah, Slide Proses 2 Jam


Klasikal adalah Diskusi Power dan Hasil
Peserta didik/konseli kewajiban Point
dapat melakukan dan
mengemabangkan
kebiasaanya untuk
belajar
22
KARIR Peserta didik/konseli Pem& Bimbingan VII Merencanaka Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat melakukan dan Perenc Klasikal n cita-cita Diskusi Power dan Hasil
mengemabangkan Indv dimulai dari Point
kebiasaanya untuk sekrang
belajar
Peserta didik/konseli
dapat menyesuaikan
dirinya dengan cita-
citanya

Peserta didik/konseli Pem& Bimbingan VII Mengenal Ceramah, Slide Proses 2 Jam
dapat memahami dan Perenc Klasikal diri dengan Diskusi Power dan Hasil
mengembangkan hobi, Indv mengembang Point
bakat, minat dan kan hobi,
kemampuan bakat, minat
dan
kemampuan

23
J. JADWAL KEGIATAN

JADWAL KEGIATAN PROGRAM BIMBIINGAN DAN KONSELING


SMPN 01 NUBATUKAN
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Jakarta, 14 Desember 2021

Mengetahui

Drs, Nubatukan, M.Pd. Konselor Gregoriana M.Pd.


NIP. NIP. 202001500502

24
K. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI

Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling
(BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan kegiatan dan
ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi program bimbingan dan
konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.

Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian proses
selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.

Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang
keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil pelayanan
bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang menjalin
pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /
topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Lngkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam
kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
25
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah
penulisan dan kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan
secara akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :

a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika lapor

3. TINDAK LANJUT

Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau
merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu
efektif.

Langkah-langkah tindak lanjut :


a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.

26
L. SARANA DAN PRASANA BIMBINGAN DAN KONSELING
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup memadai.
Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang berkunjung merasa
senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan
layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode
etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung terhadap
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam kegiatan
pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpulan data, baik tes maupun non tes
 Alat Ungkap Pemahaman Diri
 Angket Masalah Konseli
 Alat Penelusuran Peserta Didik SMP
 Catatan Anekdot
 Obsevasi

b. Alat penyimpanan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


 Basis Data Prestasi Akademik
 Daftar Peserta Didik Asuh
 Perlengakapan Tekniks
 Perlengkapan Tata Usaha

c. Kelengkapan penunjang tekniks yaitu :


 Data Informasi : Peta Peserta Didik
 Paket bimbingan : Paket Materi Klasikal
 Alat bantu bimbingan : Buku Saku, Poster
 Rekaman tape recorder

d. Perlengkapan administrasi yaitu :


 Alat Tulis
 Format Rencana Kegiatan
 Blangkolaporan kegiatan

27
M. ANGARANA DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :

Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.

Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

NO KEGIATAN VOLUME JUMLAH


A LAYANAN BK
1 Home visit 1 orang x 10 OB x Rp. 1.000.000,-
Rp.100.000,-
2 Pembuatan media BK 2 Paket x Rp. 1000.000,- Rp. 2.000.000,-
3 Mengikuti 1 Orang x 3 OH x Rp. Rp. 750.000,-
250.000,-

B BAHAN HABIS PAKAI


1 Kertas HVS A4 70 gram 20 Rim x Rp. 40.000,- Rp, 800.000,-
2 Kertas HVS F4 70 gram 5 Rim x Rp. 45.000,- Rp. 225.000,-
3 Stapler 3 Rim x Rp. 20.000,- Rp. 60.000,-
4 Isi stapler 1 Box x Rp.25.000,- Rp. 25.000,-
5 Spidol white board 4 Box x Rp. 100.000,- Rp. 400.000,-
6 Penghapus white board 2 Buah x Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-
7 Flash disk 2 Buah x Rp. 85.000,- Rp. 170.000,-
8 CD RW 1 Box x Rp. 150.000,- Rp. 150.000,-
9 Toner printer 2 Buah x Rp. 970.000,- Rp. 1.970.000,-
10 Refil Toner printer 4 Buah x Rp. 350.000,- Rp. 1.400.000,-
11 Penggandaan 1 Paket x Rp. 5.000.000,- Rp. 5.000.000,-

C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan sekat untuk 1 Paket x Rp. 2.000.000,- Rp. 2.000.000,-

2 Pengadaan computer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-

D Total Biaya Rp. 23.500.000,-

(Dua Puluh Tiga Juta lima Ratus Lima Puluh Ribu


Rupiah)

28
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam bentuk
yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, dalam bentuk semester ganjil
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

29
PROGRAM SEMESTER GANJIL

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING


SMPN 01 NUBATUKAN
TAHUN PELAJARAN 20202021

NO JENIS KEGIATAN BIDANG FUNGSI TUJUAN SASARA WAKTU


BIMBINGAN BK N
P S B K
A PERSIAPAN
1 Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas VII, Juli
bimbingaan dan layanan bimbingan dan VIII, IX
konseling/konselor konseling

2 Asessmen kebutuhan Terungkapnya VII, Juli


(Angket Masalah Konseli) kebutuhan peserta VIII, IX
didik/konseli

3 Konsultasi program Layanan bimbingan dan VII Juli


bimbingan dan konseling konseling lebih terarah
dan tetap sasaran

4 Konsultasi program Mendapat dukungan VII Juli


bimbingan dan konseling dari Kepala dan Komite
Sekolah

5 Pengadaan sarana/prasarana Terpenuhinya VII Juli


BK kebutuhan
sarana yang menunjang
keberhasilan layanan
BK
B LAYANAN BK

1 LAYANAN DASAR

a. Bimbingan Klasikal

Kehadirahan Tuhan dalam  Pemaha Peserta didik/konseli VII Juli


kehidupan kita akan terasa v man memiliki kesadaran
damai penuh untuk beribadah
kepada Tuhan Yang
Maha Esa

30
Kepribadian yang mandiri v Pemaha Peserta didik/konseli VII Juli
man dapat mengenal dirinya
sendiri agar bisa
mandiri

Bergaul dan berinteraksi v Pemaha Peserta didik/konseli Agst


dapat berinteraksi dengan V11
dengan sesama man
sesama sebagai makhluk
sosial

Menggunakan media sosial v Pemaha Peserta didik/konseli VII Agst


dengan bijak man dapat mengendalikan
diri dan menggunakan
media sosial sesuai
dengan kebutuhannya

Suskes dengan presentasi v Pemaha Peserta didik/konseli VII Sept


man dapat lebih giat belajar
agar meraih presentasi
di sekolah

Belajar adalah kewajiban V Pemaha Peserta didik/konseli VII Okt


man dapat dengan mudah
memperoleh
pemahaman pelajaran
di sekolah

Merencanakan cita-cita V Pemaha Peserta didik/konseli VII Okt


dimulai dari sekrang man dapat menyesuaikan
dirinya dengan cita-
citanya

Mengenal diri dengan V Pemaha Peserta didik/konseli VII Okt


mengembangkan hobi, bakat, man dapat memahami dan
minat dan kemampuan mengembangkan hobi,
bakat, minat dan
kemampuan
b. Bimbingan Kelompok
Kesadaran akan diri sendiri V Pemaha Peserta didik/konseli VII Nov
man dalam pergaulannya
dapat menghargai orang
lain
c. Individual

Kesulitan dalam belajar V Pemaha Peserta didik/konseli VII Nov


man dapat dengan mudah
memperoleh
pemahaman pelajaran
di sekolah
31
2 LAYANAN RESPONSIF

Terbantunya peserta didik


Pengenta dalam mengatasi Juli – Desb
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya memecahkan
Pengenta masalah peserta didik Juli – Desb
2. Konseling Kelompok VII
san melalui
kelompok

32
Pemahaman Terbantunya
dan memberikan informasi Juli
3. Konsultasi VII
pengentasan yang dibutuhkan oleh –
peserta didik Desb
Pengentasan Diperolehnya
kesepakatan bersama Juli
4. Konferensi Kasus VII
mengenai masalah –
peserta didik Desb
Pengentasan Terentaskannya masalah
konseli yang terkait
Juli
5. Advokasi dengan pihak lain agar VII

hak-hak konseli tetap
Desb
terlindungi
Pengentasan Terselenggaranya
layanan Bimbingan dan Juli
6. Konseling elektronik VII
Konseling yang lebih –
efektif Desb
Pemaha man
dan Tertampungnya masalah Juli
7. Kotak masalah VII
pengentsan peserta didik/konseli –
yang introvert Desb
Terentaskannya masalah
Pemahaman
konseli yang terkait
PEMINATAN DAN dan
3 dengan pemilihan VII
PERENC. INDIVIDUAL pengentasan
jurusan dan rencana
karir masa depan

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti assesmen
kebutuhan peserta didik

Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di
lingkungan rumah

c. Menyusun dan melaporkan Pertanggungjawaban


program bimbingan dan konseling kinerja kepada kepala
sekolah

Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan
bimbingan dan konseling

e. Melaksanakan administrasi
Bukti fisik pelaksanaan
bimbingan dan konsleing
bimbingan dan konseling

f. Pengembangan keprofesian Pengembangan diri /


konselor profesi

33
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Konselor

Drs. Nubatukan, M.Pd. Konselor Gregoriana, M.Pd.


NIP. NIP. 202001500502

34

Anda mungkin juga menyukai