Anda di halaman 1dari 168

HUBUNGAN ANTARA

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU KONSELOR SEKOLAH


DENGAN MINAT SISWA UNTUK MENGIKUTI LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

SKRIPSI

Oleh:

FARKHAN HASANI
97320021

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA


YOGYAKARTA

2004
HUBUNGAN ANTARA

PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU KONSELOR SEKOLAH

DENGAN MINAT SISWA UNTUK MENGIKUTI LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S1 Psikologi

Oleh:

FARKHAN HASANI
97320021

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2004
HALAMAN PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas

Psikologi Universitas Islam Indonesia Untuk Memenuhi

Sebagian Dari Syarat-syarat Guna Memperoleh

Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Pada Tanggal

Mengesahkan
Fakultas Psikoiogi
Universitas Islam Indonesia

Dekan

• • *//\a£
\ -iSukarti. Dr.

Dewan Penguji Tanda Tangan

1. Amrizal Rustam, Drs. H., SU.

2. Sukarti, Dr.
/J.-, r

3. Arief Fahmi, S.Psi., Psikolog.


HALAMAN PERNYATAAN

Bersama ini saya menyatakan bahwa selama melakukan penelitian dan dalam

membuat laporan penelitian, tidak melanggar etika akademik seperti penjiplakan,

pemalsuan data, dan manipulasi data. Apabila di kemudian hari saya terbukti

melanggar etika akademik, maka saya sanggup menerima konsekwensi berupa

pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.

Yang menyatakan,

Farkhan Hasani

in
HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yans sederhana ini aku persembahkan untuk •.

Ayahanda Drs. H. Sukiman, MA. dan ibunda Hj. Asiyah yans seialu mendidikku densan
penuh kesabaran dan kasih sayans. Densan restumu semosa karya kecii ini dapat
mensomati rasa kekecewaan terhada anakmu yans palins bandei ini.

Mbak Uifah dan adik-adiku; Adi, Ida, Nuris, makasih banyak kalian telah mensalah demi
keesoisanku seiama ini.

Cameiia Simon, terima kasih atas kesabaran, kesetiaanya, doronsan serta sesala jerih
payahmu menemaniku menyelesaikan katya ini. Semosa kado kecil ini dapat
mensobati rasa ieiah yans enskau rasakan dalam menemani dan memahami manusia
yans palins unik ini.

IV
MOTTO

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya


... (al-Baqarah (2): 286)

* a * s * o 5 o 5 •- o

* s s s * s

(A - 1 :cyJl) (A)Li> dl^, J(j


Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, Dan Kami telah
menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan
Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Maka apabila kamu teiah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (asy-Syarah (94): 1 - 8)
PRAKATA

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, atas

keagungan dan kekuasaanya, berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini, walaupun masih banyak kekurangan. Sholawat dan salam seialu

tercurahkan untuk Nabi Besar Muhammad SAW. Amin Ya Raballalamin.

Penulis merasa bahwa sejak awal pengerjaannya, hingga terselesaikannya

karya sederhana ini tidak lepas dari bantuan, dukungan serta doa restu yang tak

henti-hentinya diberikan kepada penulis. Untuk itu penulis mengaturkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ibu Dr. Sukarti, Selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia,

atas segala bantuan.

2. Bapak Drs. H. Amrizal Rustam, SU. selaku dosen pembimbing utama, atas

segala bantuan, bimbingan, perhatian, kesabaran dan kemudahan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Mira Aliza, S.Psi. selaku pembimbing pendamping, atas segala bantuan,

kemudahan, bimbingan dan dorongan serta masukan yang sangat berarti bagi

penulis.

4. Bapak Drs. H. Muhammad Bachtir, MM. Selaku dosen pembimbing akademik,

terima kasih atas segala bantuannya.

5. Bapak Drs. Sudiyo selaku Kepala Sekolah MTs Negeri II Yogyakarta, atas ijin

yang diberikan serta dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian.

6. Bapak Marwanto, BA selaku Kepala Tata Usaha MTs Negeri II Yogyakarta, atas

segala bantuan, kemudahan dan dukungan dalam pelaksanaan penelitian.

VI
7. Bapak Ibu Guru serta seluruh karyawan MTs Negeri II Yogyakarta, atas segala
bantuan dan kerjasamanya dalam pengambilan data.

8. Adik-adik siswa kelas II MTs Negeri II Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004,

terima kasih atas waktu dan kerjasamanya dalam pengisian angket.

9. Bapak dan Ibu Dosen pengajar dan seluruh staf karyawan Fakultas Psikologi
Universitas Islam Indonesia, terima kasih untuk ilmu, kesempatan, dukungan
serta perhatiannya.

10. Teman-teman kuliah; Wildan, Seto, Warno, Bobo, Titin, Robby, Mario,
Bambang, Wahyu, Reza, Panji, terima kasih atas kebersamaan dan

kerjasamanya selama ini.

11. Teman-teman yang telah membantu penulis menyelesaikan penelitian ini; Aziz,
Hari, Nuna, Agung Widagdo, Ozy dan Irawati,

Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan


karya ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas segala
bantuannya dan kerjasamanya.

Yogyakarta, 9 Mei 2004

Penulis

VII
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL j

HALAMAN PENGESAHAN jj

HALAMAN PERNYATAAN jjj

HALAMAN PERSEMBAHAN jv

MOTTO v

PRAKATA Vj

DAFTAR ISI Vjjj

DAFTAR TABEL xj

DAFTAR LAMPIRAN xjj

INTISARI xjn

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Tujuan Penelitian 7

C. Manfaat Penelitian 8

D. Keaslian Penelitian 8

E. Batasan Istilah 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11

A. Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah 11


1. Pengertian Minat n

2. Aspek Minat 12

3. Pengertian Bimbingan dan Konseling Sekolah 13

Vlll
4. Pengertian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan dan Konseling Sekolah 16

5. Tujuandan Fungsi Bimbingan dan Konseling Sekolah 17

6. Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Minat Siswa Mengikuti Layanan

Bimbingan dan Konseling Sekolah 20

B. Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah 23

1. Pengertian Persepsi 24

2. Aspek Persepsi 25

3. Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah 26

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Siswa Terhadap Guru


Konselor Sekolah 28

C. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Guru Konselor Sekolah

dengan Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah.. 30


D. Hipotesis 32

BAB III METODE PENELITIAN 33

A. Identifikasi Variabel Penelitian 33

B. Difinisi Operasional Variabel Penelitian 33

C. Populasi, Sampeldan Sampling Penelitian 34


D. Metode Pengumpulan Data 35

E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 38


F. Metode Analisis Data 39

IX
BAB IV LAPORAN PENELITIAN 41

A. Orientasi Kancah 41

B. Persiapan Penelitian 42

C. Pelaksanaan Penelitian 47

C. Analisis Data 48

D. Pembahasan 52

BABV PENUTUP 57

A. Kesimpulan 57

B. Saran 59

DAFTAR PUSTAKA 60

LAMPIRAN 63
DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Persepsi Sebelum Try Out 37

Tabel 2. Distribusi Aitem Skala Minat Sebelum Try Out 38

Tabel 3. Susunan Aitem Persepsi yang Valid dan Gugur 45

Tabel 4. Susunan Aitem Minat yang Valid dan Gugur 46

Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Persepsi Sesudah Try Out 46

Tabel 6. Distribusi Aitem Skala Minat Sesudah Try Out 47

Tabel 7. Data Deskripsi Penelitian 50

Tabel 8. Tabel Skala Kategorisasi 51

Tabel 9. Kategorisasi Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah 51

Tabel 10. Kategorisasi Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling 52

XI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Penelitian 63

Lampiran 2. Data Try-Out 67

Lampiran 3. Validitasdan Reliabilitas 81

Lampiran 4. Data Penelitian 83

Lampiran 5. Uji Linearitas, Uji Normalitas, Korelasi Product Moment 88

Lampiran 6. Grafik Histogram, P-Plot, Scater Plot dan Value 133

Lampiran 7. Ijin Penelitian dan Surat Keterangan 144

XII
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP GURU
KONSELOR SEKOLAH DENGAN MINAT SISWA MENGIKUTI
LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Farkhan Hasani
Amrizal Rustam
Mira Aliza Rahmawati

INTISARI

Peniltian ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan antara persepsi
siswa terhadap guru konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling sekolah di MTs Negeri II Yogyakarta. Dugaan awal yang
diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara persepsi siswa
ierhadap guru konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan
dan konseling sekolah. Semakin positif persepsi siswa terhadap guru konselor
sekolah, maka akan semakin tinggi minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan
konseling sekolah. Sebaliknya semakin negatif persepsi siwa terhadap guru konselor
sekolah, maka semakin rendah minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan
konseling sekolah.
Variabel bebas adalah persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah,
variabel tergantung minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling
sekolah. Alat ukur yang digunakan adalah skala persepsi modifikasi dari skala yang
disusun oleh Ami (1999) yang mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh
Subowo (1981) dan Dakir (1975), Skala minat modifikasi dari skala yang disusun
oleh Astuti (2002) mengacu pada aspek yang dikemukakan oleh Walgito (1997) dan
Mahmud (1985). Subyek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II MTs Negeri
II Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004. Pelaksanaan penelitian pada tanggal 10
Desember 2003 dengan subyek penelitian sebanyak 115 orang.
Metode analisis data yang digunakan adalah dengan teknik product moment
dengan fasilitas program SPSS versi 10.0 untuk mengetahui hubungan antara
persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti
layanan bimbingan dan konseling sekolah. Hasil analisisi data diperoleh ada
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah
dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah, dengan
koeHsien korelasi (r) sebesar 0,559 dengan P=0,000 (P< 0,01), koefisien determinan
sebesar (r2) sebesar 0,298 sehingga sumbangan efektif sebesar (SE) sebesar
29,8%.

Kata Kunci: Persepsi, Minat

XIII
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar dan hasil belajar dilihat dari peserta didik (siswa) dipengaruhi
oleh dua faktor, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu dan faktor yang
berasal dari luar individu. Faktor yang berasal dari luar individu adalah misalnya
keadaan lingkungan yang panas, gersang, berbau serta tingkat kebisingan yang
tinggi, cahaya, suhu dan alat yang digunakan seperti buku, alat tulis serta alat
peraga. Faktor yang terdapat di dalam individu dapat dikelompokkan menjadi dua
yaitu faktor psikis dan faktor fisik. Faktor psikis yang dimaksud antara lain adalah
kognitif, afektif, psikomotor dan kepribadian. Faktor fisik antara lain panca indera,
anggota badan dan organ-organ di dalam tubuh termasuk syaraf. Semua faktor-
faktor tersebut dapat disebabkan karena faktor keturunan dan faktor lingkungan.
Berdasarkan faktor-faktor di atas tenaga pendidik (guru) harus mampu
memperhatikan perbedaan para siswanya dalam memberikan pelajaran supaya
dapat menangani sesuai dengan kondisi peserta (siswanya) untuk menunjang
keberhasilan proses belajar, karena faktor-faktor yang mempengaruhi belajar para
siswa antara satu dengan yang lainnya sangat berbeda.
Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup manusia
tidak ada satu haripun berlalu tanpa masalah, hal ini tidak terkecuali para siswa.
Dalam suasana belajar sering muncul situasi dimana siswa dibawa kepada masalah
yang tidak dapat diduga sebelumnya. Masalah tersebut kadang-kadang berupa
kesulitan intelektual, penyesuaian diri dan kepercayaan diri.
Salah satu cara yang ditempuh oleh lembaga pendidikan untuk dapat
menekan seminimal mungkin atau mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi
oleh siswa, yaitu dengan dimasukkannya bimbingan dan konseling sekolah
mengingat sekolah adalah sentral pendidikan bagi anak dan keluarga. Bimbingan
dan konseling sekolah digalakkan dalam rangka membantu siswa agar dapat
mengatasi permasalahannya, sehingga siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Begitu pentingnya bimbingan ini, seperti yang diatur dalam peraturan pemerintah
No. 28 tahun 1990 (Munandar, 1999) yang isinya antara lain, bahwa bimbingan
merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka menemukan pribadi
untuk mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan. Tujuannya adalah
menemukan pribadi yang dimaksud untuk mengenal kekuatan dan kelemahan
pribadi, serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal untuk
mengembangkan dirinya baik di lingkungan rumah, sekolah, masyarakat dan alam
sekitar.

Upaya yang dilakukan pihak sekolah dengan adanya bimbingan dan


konseling sekolah yang diberikan kepada siswa belum sepenuhnya dimanfaatkan
secara optimal. Hal tersebut terbukti dengan masih adanya kendala-kendala dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling sekolah, diantaranya disebabkan oleh faktor-
faktor dari siswa itu sendiri. Di Indonesia pada tahun 1996 Pusbang Kurrandik
(Pusat Pengembangan Kurikulum dan Sarana Pendidikan) Balitbang Dikbud
(http://www.depdinas.co.id.13/8/03) melakukan penelitian terhadap 4994 siswa
sekolah menengah atas di provinsi Jabar, Lampung, Kalbardan Jatim, mendapatkan
hasil bahwa 696 dari siswa SLTA (13,94 %) tersebut mengalami kesulitan dalam
aktivitas belajar umum, dan 479 di antaranya disebabkan oleh gangguan tingkah
laku misalnya anak nakal, sulit diatur, suka melawan, sering membolos dan
berperilaku antisosial. Anak dengan gangguan tingkah laku ini seringkali mempunyai
prestasi akademik di bawah taraf yang diperkirakan.

Pada kenyataan sekarang ini pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah


masih banyak mengalami kendala-kendala baik yang datang dari sekolah, petugas
bimbingan atau guru, maupun dari siswa. Kendala yang berasal dari sekolah antara
lain: kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya pemahaman bimbingan karir baik
dari kepala sekolah maupun guru. Hambatan dari guru, yaitu: kurangnya tenaga
konselor yang profesional, kurangnya pengertian dan partisipasi, kurangnya minat
menjadi konselor yang profesional, kurangnya tanggapan yang positif terhadap
pelaksanaan bimbingan konseling. Kendala yang datang dari siswa, antara lain:
kurangnya minat untuk berhubungan dengan petugas bimbingan, kurang peka
untuk menemukan masalah sendiri, kesulitan dalam mengatur waktu untuk
berhubungan dengan petugas bimbingan (Ahmadi, 1991).
Dalam beberapa kasus rendahnya minat siswa untuk mengikuti layanan
bimbingan dan konseling sekolah dikarenakan guru konselor sekolah sering
bertindak kurang profesional. Salah satu contoh guru konselor sekolah dengan
sengaja sering bertindak tegas, arogan dan kurang simpatik (kaku) terhadap para
siswanya guna menegakkan peraturan sekolah, sehingga guru konselor sekolah
dicap sebagai polisi sekolah yang menangkap dan menghukum siswa bermasalah
sehingga sangat ditakuti dan dijauhi oleh para siswa. Beberapa guru konseling
sengaja bersikap tegas, arogan dan kurang simpatik (kaku) agar mempunyai
wibawa, sehingga siswa takut untuk melanggar peraturan sekolah. Keadaan yang
demikian membuat siswa tidak menyenangi bimbingan dan konseling sekolah,
sehingga tujuan bimbingan dan konseling sekolah menjadi menyimpang dan
tentunya jauh dari harapan yang diinginkan.

Kenyataan di lapangan mengenai profil guru konselor sekolah sangat


bervariasi. Menurut Prayitno (1987), hal tersebut disadari kerena pengaruh
kepribadian dari masing-masih pribadi konselor sekolah yang bersangkutan,
sehingga sering dihadapi guru konselor sekolah terkesan kaku dan tidak bersahabat
dengan siswa-siswanya. Akhimya wajar bila siswa menjadi takut dan tidak nyaman
untuk mengkonsultasikan permasalahannya kepada guru konselor sekolah. Terlebih
bagi siswa terlintas di benaknya bila datang ke guru konselor sekolah berarti
menunjukkan aib, mengalami masalah, tidak dapat berdiri sendiri, dan berbuat
salah. Kondisi yang demikian akan membentuk pandangan siswa untuk seialu
menjauhkan diri dari guru konselor, sehingga kondisi yang demikian membuat siswa
kurang berminat dan kurang tertarik untuk mengikuti layanan bimbingan dan
konseling sekolah karena pandangan yang negatif terhadap guru konselor. Padahal
sebenarnya guru konselor sekolah haruslah dapat dijadikan teman dan kepercayaan
siswa , tempat mencurahkan apa yang dirasa dan dipikirkannya.
Tidjan dan Nurwangit (http://www.penelitianuny.co.id.12/2/04) melakukan
penelitian mengenai keterlaksanaan layanan bimbingan kelompok yang ada di SMU
negeri se-kabupaten Bantul pada tahun 2001. Hasil penelitian tersebut adalah
program yang terlaksana dalam bimbingan kelompok hanya sebesar 21%.
Hambatan-hambatan yang muncul dalam layanan bimbingan kelompok adalah minat
atau kesadaran siswa yang kurang sebasar 56%, keterbatasan waktu guru dan
siswa sebesar 55% dan kurangnya kesadaran guru sebesar 21%. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa program-program dalam layanan konseling sekolah

belum semuanya dapat dilaksanakan. Hasil tersebut sekaiigus membuktikan bahwa

rendahnya minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah masih

tinggi. Kurangnya kesadaran guru konselor sekolah juga menunjukkan bahwa


keterlaksanaan layanan bimbingan dan konseling sekolah masih belum optimal.

Rahayu (1999) dalam penelitiannya mengenai efektivitas layanan konseling


individual dengan penyesuaian diri siswa di sekolah mengungkapkan bahwa, minat

siswa untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah masih rendah,
sehingga dalam penyelenggaraan bimbingan dan konseling masih kurang efektif.
Kondisi tersebut yang pertama dikarenakan kurangnya kesadaran siswa terhadap
manfaat dari bimbingan dan konseling sekolah. Siswa berpandangan bahwa
bimbingan dan konseling sekolah sebagai tempat siswa-siswa bermasalah. Kedua,
guru konselor sekolah yang tidak profesional. Guru konselor masih sering kurang
memahami terhadap kode etik seorang konselor. Sebagai contoh guru konselor
sekolah tidak memegang teguh rahasia siswanya, sehingga kepercayaan siswa
terhadap guru konselor sekolah rendah. Kondisi tersebut membuat siswa merasa

tidak ada manfaatnya mengungkapkan masalahnya kepada guru konselor sekolah


karena tidak adanya kepercayaan. Beberapa alasan tersebut diperkirakan sebagai
penyebab rendahnya minat siswa dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling
sekolah, sehingga pelaksanaan bimbingan dan konseling sekolah kurang efektif dan
kurang terasa manfaatnya.

Sarana dan prasarana yang kurang memadai juga mempengaruhi minat


untuk berkonsultasi. Salah satu contoh adalah ruang konsultasi. Fakta yang ada di
lapangan, bahwa masih banyak sekolah-sekolah yang minim sekali terhadap

sarana dan prasarana yang mendukung, terutama ruang konsultasi. Masih banyak

sekolah di Yogyakarta yang ruang bimbingan dan konseling hanya disekat dengan

almari dan menjadi satu dengan ruang guru. Keadaan tersebut menurut Sukardi

(1986) membuat siswa kurang tertarik untuk mengikuti layanan bimbingan dan

konseling sekolah. Menurutnya, sangat penting untuk menekankan keberadaan

ruang bimbingan dengan kelengkapan yang cukup memadai dan menyenangkan

untuk kegiatan layanan bimbingan dan konseling terhadap siswa. Ruang konseling

yang dapat menciptakan rasa tenang dan nyaman saat berkonsultasi sangat

dibutuhkan, sehingga dengan leluasa siswa dapat mencurahkan segala masalah

dan keinginannya kepada guru konselor sekolah. Keadaan yang tidak demikian

membuat ketertarikan siswa untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling

sekolah dewasa ini sangat rendah.

Walgito (1997) mengungkapkan bahwa minat sebagai suatu keadaan

perhatian seseorang terhadap obyek yang disertai rasa ingin tahu, ingin mempelajari

dan kemudian ingin membuktikan lebih lanjut hal yang diketahuinya. Timbulnya

minat pada diri seseorang harus diawali terlebih dahulu dengan informasi mengenai

obyek (seseorang atau aktivitas yang dimaksud). Guru konselor sekolah sebagai

pelaksana layanan bimbingan atau konselor, maka perlu diketahui bagaimana

persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah. Persepsi yang positiftentunya akan

menghasilkan sikap yang positif dan sikap yang positif sangat mempengaruhi

terbentuknya minat yang positif pula. Sikap positifditunjukkan dengan menerima dan

membantu, karena sikap yang positif dianggap menguntungkan dan menyenangkan.

Kondisi yang demikian akan membentuk suatu perhatian dan kebutuhan karena
siswa berminat, sehingga siswa akan dapat menerima dan mengikuti semua layanan

bimbingan yang diberikan guru pembimbing atau konselor. Sebaliknya persepsi

yang negatif akan mempengaruhi siswa untuk bersikap negatif kepada guru

pembimbing atau konselor. Sikap negatif cenderung akan menolak, mencela,

menjauh bahkan menyerang karena dianggap tidak menyenangkan dan merugikan,

sehingga layanan bimbingan dan konseling sekolah akan sia-sia karena siswa tidak

mempelajari dan menerima layanan bimbingan dan konseling tersebut.

Dari penjelasan di atas timbul sebuah pertanyaan, yaitu apakah ada

hubungan antara persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan minat

siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah. Dalam rangka

mengetahui lebih mandalam tentang hubungan tersebut penulis bermaksud

mengadakan penelitian dengan judul

" Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah dengan Minat

Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah "

B. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi siswa terhadap guru

konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan


konseling sekolah.

2. Mengetahui sejauh mana tingkah persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

pada subyek penelitian, dan mengetahui sejauh mana tingkat minat siswa dalam

mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah pada subyek penelitian.


C. Manfaat Penelitian

a. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan

dalam memperluas khasanah ilmu pengetahuan psikologi khusunya dalam bidang

psikologi pendidikan dan dapat menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya yang

tertarik dengan penelitian sejenis.

b. Praktis

Hasil penelitian ini jika menunjukkan ada hubungan antara persepsi siswa

terhadap guru konselor sekolah dengan minat mengikuti layanan bimbingan dan

konselor sekolah, maka untuk siswa diharapkan memperbaiki persepsinya terhadap

guru konselor sekolah, dan untuk guru konselor sekolah sebagai obyek dari persepsi

agar disarankan untuk menjalin hubungan yang baik dengan para siswanya,

sehingga siswa tidak segan dan takut untuk berinteraksi dengan guru konselor

sekolah. Harapanya siswa akan mempunyai kecenderungan yang tinggi mengikuti

layanan bimbingan dan konseling sekolah.

D. Keaslian Peneliti

Penelitian tentang bimbingan dan konseling sekolah memang telah banyak

dilakukan dan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Rahayu (1999) yang

meneliti tentang hubungan antara efektivitas layanan konseling individual dengan

penyesuaian diri di sekolah. Penelitian tersebut mengambil subyek siswa SMU

Muhammadiyah I Yogyakarta tahun ajaran 1998/1999. Hasil penelitian tersebut

adalah adanya hubungan yang sangat signifikan antara efektivitas layanan konseling
individual dengan penyesuaian diri dengan koefisien korelasi rxy: 0,567 dengan

sumbangan efektif (SE): 31,7%.

Penelitian lain dilakukan Ibrozi (1998) yang meneliti tentang hubungan

persepsi siswa mengenai layanan konseling (pola 17) dan sikap siswa terhadap

pendidikan kepramukaan dengan motivasi belajar. Subyek dalam penelitian tersebut

adalah siswa SMP Negeri 4 Wates tahun ajaran 1997/1998. Hasil penelitian tersebut

adalah adanya hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap

layanan konseling (pola 17) dengan motivasi belajar dengan rxly: 0,259 P < 0,05.

Ada hubungan positif dan signifikan antara sikap siswa terhadap pendidikan

kepramukaan dengan motivasi belajar siswa dengan rx2y: 0,321 P < 0,05. Ada

hubungan positif mengenai layanan konseling (pola 17) dan sikap siswa terhadap

pendidikan keparamukaan dengan motivasi belajar dengan Freg : 8,197 dengan P <

0,01. Sumbangan efektif (SE) yang diberikan pada penelitian ini adalah sebesar

12,30%.

Ami (1999) meneliti tentang hubungan persepsi siswa terhadap guru

bimbingan dan konseling sekolah terhadap efektivitas layanan konseling sekolah.

Subyek penelitiannya adalah siswa SMU 2 Makassar tahun ajaran 1998/1999. Hasil

penelitian tersebut adalah adanya hubungan yang sangat signifikan antara persepsi

siswa terhadap guru bimbingan dan konseling sekolah terhadap efektivitas layanan

konseling sekolah dengan rxy : 0,532 dengan P < 0,01. Sumbangan efektif (SE)
yang diberikan adalah 30,2%.

Dewi (2000) meneliti tentang studi korelasi antara konsep diri dan sikap

terhadap bimbingan dan konseling dengan tingkah laku berkonsultasi pada siswa

SMU Negeri I Cilacap tahun ajaran 1999/2000. Hasil yang diperoleh dalam
10

penelitian tersebut adalah ada korelasi yang positif dan signifikan antara konsep diri

dan sikap terhadap bimbingan dan konseling dengan tingkah laku berkonsultasi

pada siswa SMU Negeri I Cilacap tahun ajaran 1999/2000 dengan rxy : 0,589

dengan P < 0,01. Sumbagan efektif yang diberikan (SE): 28,7%.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah disebutkan di atas, peneliti

menyimpulkan bahwa sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian yang akan

dilakukan belum pernah diteliti karena penelitian yang pernah dilakukan

menghubungkan antara persepsi siswa terhadap guru konseling sekolah dengan

minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah, dan subyek

penelitian tidak sama dengan penelitian lain yang pernah meneliti tentang minat

siswa maupun persepsi siswa.

E. Batasan Istilah

1. Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah.

Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah adalah kecenderungan siswa

untuk memberikan respon, baik itu respon positif maupun respon negatif

terhadap guru konselor sekolah yang timbul akibat dari aspek-aspek yang

meliputi pengamatan terhadap obyek yang dipersepsikan, interpretasi terhadap

obyek yang diamanti dan penilaian terhadap obyek yang di interpretasi.

2. Minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah.

Minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah adalah suatu

kecenderungan seseorang untuk melakukan aktivitas karena memikirkan, ada

perhatian, rasa senang, dan keinginan untuk mengikuti layanan bimbingan dan

konseling sekolah.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah

Peran minat dalam dunia pendidikan khususnya pribadi siswa sangatlah

penting. Minat dapat menjadi motivator bagi para siswa dalam mengembangkan

kemampuannya untuk meraih cita-cita bagi siswa itu sendiri. Seorang guru harus

mengerti betul tentang minat siswa, walaupun tidak seialu sama dengan bakat yang

dimiliki oleh siswanya. Namun jika bakat dan minat siswa sama, maka hal tersebut

akan saling mempengaruhi dalam mengembangkan dirinya.

1. Pengertian Minat

Menurut Kartono (1980) dalam arti yang sempit perhatian itu dapat

disebutkan sebagai produk atau akibat dari kemampuan psikis lainnya yang disebut

minat. Minat merupakan momen dari kecenderungan-kecenderungan yang terarah

secara intensif kepada satu obyek yang dianggap penting. Pada minat ini seialu

terdapat elemen-elemen afektif (perasaan, emosionil) yang kuat. Minat juga

berkaitan erat sekali dengan kepribadian. Minat juga menampilkan sikap dari pribadi

yang muncul langsung dari aku nya seseorang.

Menurut Walgito (1997) minat adalah suatu keadaan di mana seseorang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut.

11
12

Crow and Crow (1986) menerangkan kata minat untuk menunjukkan adanya

kekuatan yang termotivasi yang menyebabkan individu memberikan perhatian

kepada orang, benda atau aktivitas tertentu.

Hurlock (1993) menerangkan suatu minat telah diterangkan sebagai sesuatu

dengan apa seseorang mengidentifikasikan keberadaan pribadinya. Minat

merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang

mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila melihat sesuatu akan

menguntungkan, mereka akan merasa berminat, karena hal tersebut akan

mendatangkan kepuasan. Jika kepuasan berkurang maka akan menimbulkan

kebosanan dan akhirnya minat pun akan berkurang pula.

Berdasarkan beberapa teori di atas, dapat ditarik pengertian bahwa minat

merupakan suatu kecenderungan dalam diri seseorang untuk seialu memikirkan,

memperhatikan, menyenangi dan berkeinginan untuk melaksanakan obyek yang

menarik perhatiannya.

2. Aspek-Aspek Minat

Minat membuat seseorang merasa tertarik pada hal tertentu, sehingga minat

akan menimbulkan perasaan senang dan pemusatan perhatian terhadap obyek

diminatinya. Seseorang yang mempunyai perhatian terhadap sesuatu akan timbul

keinginan untuk mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan lebih lanjut

tentang sesuatu yang dimilikinya.

Menurut Walgito (1997) minat adalah suatu keadaan dimana seseorang

mempunyai perhatian terhadap sesuatu dan disertai dengan keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan iebih ianjut. Minat membuat


13

seseorang mempunyai perhatian terhadap obyek, sehingga timbul keinginan untuk

mengetahui dan mempelajari maupun membuktikan obyek yang di minatinya.

Tutik (1996) minat adalah suatu kesadaran dalam diri manusia yang

berhubungan dengan obyek tertentu yang mengandung unsur perhatian, perasaan

senang, keinginan untuk terlibat dalam aktivitas tertentu atas dasar kesadaran dalam

rangka memenuhi suatu kebutuhan. Poerwodarminto (1982) minat mengandung

maksud perhatian, keinginan, kesukaan dan kecenderungan hati.

Menurut Mahmud dalam Astuti (2002) timbulnya minat di pengaruhi oleh:

a. Keadaan fisik, meliputi: pancaindera, syaraf

b. Keadaan Psikis, meliputi: pengamatan, perhatian, perasaan, dorongan dan

intelegensi.

Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek dalam diri individu

yang menaruh minat terhadap suatu obyek ditandai dengan:

a. Kecenderungan untuk memikirkan obyek yang diminati.

b. Keinginan untuk memperhatikan obyek yang diminati.

c. Senang terhadap obyek yang diminati.

d. Keinginan atau dorongan untuk mengetahui atau melaksanakan obyek yang

diminati.

3. Pengertian Bimbingan dan Konseling Sekolah

Bimbingan konseling sekolah dibentuk sebagai sarana untuk memecahkan

masalah yang dihadapi oleh siswa. Mengingat setiap siswa tidak bisa lepas dari
masalah yang begitu kompiek terutama masalah kesulitan belajar, sehingga

bimbingan dan konseling sekolah sangat penting sebagai sarana guna membantu
14

siswa menerima segala kekurangan dan mengembangkan kelebihannya dalam

rangka pengembangan diri secara optimal.

Pengertian bimbingan menurut Surya (Sukardi, 1996) adalah : suatu proses

pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada

yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudtan

diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri

dengan lingkungan.

Menurut Winkel (1987) bimbingan berarti pemberian bantuan kepada

seseorang atau sekelompok orang dalam membuat pilihan-pilihan secara bijaksana

dan dalam mengadakan penyesuaian diri terhadap tuntutan-tuntutan hidup. Bantuan

itu bersifat psikologis, dan tidak berupa pertolongan finansial, medis, dan lain

sebagainya. Dengan adanya bantuan ini seseorang akhirnya dapat mengatasi

sendiri masalah yang dihadapinya sekarang dan menjadi lebih mampu untuk

mengatasi masalah yang akan dihadapinya kelak kemudian, ini menjadi tujuan

bimbingan. Jadi yang memberikan bimbingan menganggap orang lain mampu

menuntun dirinya sendiri meskipun itu mungkin harus digali dan dikembangkan

melalui bimbingan.

Mengacu dari beberapa rumusan tentang bimbingan seperti tersebut di atas

dapat disimpulkan mengenai pengertian bimbingan yaitu : bentuk bantuan yang

diberikan oleh seseorang yang berkompeten kepada individu atau sekelompok

individu agar individu atau sekelompok individu dapat memahami diri, mengarahkan

diri dan mengembangkan arah pilihannya sendiri serta mampu memikul bebannya

sendiri sehingga tercapai kesejahteraan hidup.


15

Menurut Walgito (1993) yang dimaksud dengan konseling adalah bantuan


yang diberikan kepada individu dengan dalam memecahkan masalah kehidupannya
dengan wawancara dan dengan cara-cara yang sesuai dengan individu yang
dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
Menurut Surya (Sukardi, 1996), Konseling merupakan upaya bantuan yang
diberikan kepada konseli supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan diri
sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dalam memperbaiki tingkah lakunya pada masa
yang akan datang. Dalam pembentukan konsep yang sewajarnya mengenai diri
sendiri, orang lain, pendapat orang lain tentang dirinya, tujuan-tujuan yang hendak
dicapai dan kepercayaan.

Istilah bimbingan dan konseling menurut Sukardi (1996) adalah merupakan


suatu kegiatan bantuan dan tuntunan yang diberikan kepada individu pada
umumnya dan siswa pada khususnya di sekolah dalam rangka meningkatkan
mutunya.

Berdasarkan kurikulum BP / SMP / SMA 1975, (Dewi, 2000) bimbingan


konseling di sekolah merupakan usaha bantuan pribadi kepada anak didik yang
mengalami kesulitan-kesulitan masalah-masalah hidupnya. Bantuan itu dapat
diberikan kepada beberapa orang dalam satu kelompok, boleh juga kepada salah
seorang tersendiri, tetapi bagaimanapun anak didik itulah yang mesti jadi sasaran
dan bukan masalahnya, maksud bimbingan bukanlah memecahkan masalah-
masalah untuk anak didik, melainkan sekedar membantunya memecahkan sendiri
masalah-masalah itu.

Berdasarkan uraian dan pengertian di atas dapat disimpulkan bimbingan


konseling di sekolah yaitu proses pemberian bantuan dari konselor (guru) kepada
klien (siswa yang bersangkutan) agar klien dapat memecahkan masalah yang
16

dihadapinya, dapat memahami diri, mengarahkan diri dan mengembangkan arah


pilihannya sendiri serta mampu memikul bebannya sendiri sehingga tercapai
kesejahteraan hidup.

3. Pengertian Minat Siswa Mengikuti Bimbingan dan Konseling


Tarmudji (1998) menyatakan bahwa minat adalah perasaan tertarik atau

berkaitan dengan suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Individu yang
berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk
melakukan serangkaian tingkah laku untuk mendekati atau mendapatkan obyek
tersebut.

Keberhasilan dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah perlu sekali


didukung oleh siswa, dalam hal ini minat siswa dalam mengkuti bimbingan dan
konseling di sekolah. Artinya bagaimana pandangan, penilaian dan perasaan siswa
terhadap program bimbingan dan konseling di sekolah yang akan menjaadi sumber
motivasi untuk mengikuti program tersebut. Crow and Crow (1986) mengatakan
bahwa minat adalah pendorong yang menyebabkan individu memberi perhatian
pada orang atau sesuatu aktivitas-aktivitas. Dari pendapat ini bisa diketahui bahwa

individu yang berminat pada suatu hal atau objek maka ia akan memberikan
perhatian pada hal tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat mengikuti


bimbingan dan konseling adalah penilaian, pandangan dan perasaan seorang siswa
dalam kaitannya dengan penyelenggaraan program bimbingan sebagai suatu proses
bantuan, layanan dan pendekatan terhadap diri siswa agar siswa yang bersangkutan
dapat mengenali diri, memahami dirinya, dan merencanakan masa depannya.
17

4. Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Sekolah

a. Tujuan Bimbingan dan Konseling Sekolah

Dalam kurikulum BP / SMP / SMA 1975, (Dewi, 2000) tujuan umum

bimbingan antara lain:

1. Memperkembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya

di sekolah.

2. Memperkembangkan pengetahuan tentang dunia kerja, serta rasa

tanggung jawab dalam memilih suatu kesempatan kerja, serta rasa

tanggung jawab dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu, sesuai

dengan tingkat pendidikan yang disyaratkan.

3. Memperkembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan

pengetahuan tentang dirinya dan informasi tentang kesempatan yang ada

secara tepat dan bertanggung jawab.

4. Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan dan harga diri orang lain

Menurut Sukardi (1996) tujuan bimbingan adalah membantu siswa

dalam :

1. Memahami diri serta lingkungannya.

2. Memecahkan masalah yang dihadapi.

3. Menyalurkan kemampuan, minat dan bakat dalam bidang pendidikan dan

pekerjaan.

4. Mengembangkan kemampuan tentang dunia kerja, kesempatan kerja, serta

tanggung jawab dalam memilih pekerjaan sesuai dengan tingkat pendidikan

yang disyaratkan.
18

5. Mengatasi kesulitan belajar yang disebutkan oleh kemampuan belajar yang


rendah, ketidak mampuan untuk mempergunakan kemampuan belajar yang
tinggi secara optimal, dan kekurangan motif untuk belajar
Menurut Mulyani (1992) tujuan bimbingan dan konseling adalah
sebagai berikut:

1. Membantu siswa untuk lebih memahami dirinya, mengenai kemampuan-


kemampuannya ataupun aspek-aspek pribadi lainnya sehingga siswa dapat
menerima keadaan dirinya dan bertindak dengan langkah yang bijaksana.
2. Membantu siswa untuk menemukan masalah-masalah yang dihadapi
sehingga akan lebih baik dalam menentukan langkah-langkah
penyelesaiannya.

3. Membantu siswa untuk menyesuaikan diri terhadap diri sendiri maupun


lingkungannya.

4. Membantu siswa untuk mengembangkan diri secara optimal.


Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
bimbingan sebagaimana yang tercantum di atas pada dasarnya membantu
siswa dalam mencapai keberhasilan dan kesejahteraan dalam hidupnya
sehingga diharapkan siswa mempunyai persepsi yang tinggi terhadap
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
19

b. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Menurut Sukardi (1996) fungsi bimbingan dan penyuluhan adalah:


1. Fungsi Pencegahan, yaitu merupakan usaha pencegahan terhadap
timbulnya masalah.

2. Fungsi Pemahaman, yaitu bimbingan dan penyuluhan membantu siswa


mendapatkan pemahaman tentang diri sendiri, lingkungan siswa dan
lingkungan yang lebih luas.

3. Fungsi Perbaikan, yaitu bimbingan dan penyuluhan berusaha untuk


memecahkan masalah yang dihadapi siswa.

4. Fungsi Pengembangan, yaitu layanan yang diberikan dapat membantu para


siswa dalam mengembangkan keseluruhan pribadinya secara lebih terarah
Dalam kurikulum BP / SMP / SMA (Dewi, 2000) disebutkan mengenai
fungsi khusus bimbingan sebagai berikut:

1. Fungsi Menyalur, yaitu fungsi bimbingan dalam hal membantu siswa untuk
memilih jurusan sekolah, jenis sekolah sambunga, lapangan kerja.
2. Fungsi Mengadaptasikan, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu
petugas-petugas di sekolah, khususnya guru untuk mengadaptasikan
program kepada minat, kemampuan dan kebutuhan-kebutuhan siswa

3. Fungsi Menyesuaikan, yaitu membimbing dalam rangka membantu siswa


untuk memperoleh penyesuaian pribadi dan memperoleh kemajuan dalam
perkembangannya secara optimal.

Prayitno &Amti (1999) mengemukakan fungsi bimbingan adalah :


1. Fungsi Penyesuaian diri, yaitu penyesuaian terhadap keadaan diri dan
lingkungannya.
20

2. Fungsi Pemilihan, yaitu memilih alternatif-altematif yang tepat dalam


mengembangkan kemampuan diri untuk mencapai prestasi yang optimal.
3. Fungsi Penyesuaian, yaitu penyesuaian dengan kondisi masyarakat yang
seialu berubah dan berkembang.

4. Fungsi Pengembangan, yaitu dalam rangka mengembangkan kepribadian


secara maksimaldan prestasi secara optimal.

5. Fungsi Pencegahan, yaitu bantuan agar seorang terhindar dari masalah


yang mungkin menghambat perkembangan jiwanya.
6. Fungsi Penyembuhan, yaitu memberikan bantuan khusus kepada individu
yang memiliki masalah.

Dilihat dari fungsinya menunjukkan bahwa bimbingan dan penyuluhan


berusaha membantu individu secara menyeluruh dengan memberikan berbagai
kemungkinan tindakan yang bersifat menguntungkan individu yang dibimbing
yaitu dengan adanya beberapa alternatif fungsi bimbingan yang bisa diterapkan
sesuai dengan permasalahan yang dialami individu.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Mengikuti Layanan


Bimbingan dan Konseling Sekolah

Menurut Hurlock (1993) kondisi atau faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


minat siswa adalah:

a. Suasana emosional sekolah

Suasana emosional sekolah dipengaruhi oleh sikap guru dan jenis disiplin yang
digunakan para guru yang mempunyai hubungan yang baik dengan muridnya dan
menggunakan disiplin yang demokratis mendorong sikap yang positif pada murid
21

dibandingkan dengan mereka yang mempunyai "anak mas", yang merasa bosan
dengan pekerjaan, yang mengajar secara membosankan dan yang terialu bersifat
otoriteratau permisif dalam pengendalian situasi di kelas.
b. Sikap teman sebaya

Untuk dapat diterima oleh kelompok teman sebaya, anak belajar bahwa ia harus
menerima minat dan nilai kelompok. Jika teman sekelas terang-terangan
menyatakan ketidaksukaan mereka pada sekolah, ia harus melakukan juga atau
menanggung resiko dipanggil "kutu buku" atau "anak mas guru",
c. Penerimaan oleh teman sebaya

Pada bagian hari-hari sekolah yang disukai anak berpusat pada sekitar kegiatan
ekstra kurikuler dengan teman sebaya, hubungan yang baik dengan guru dan
nilai yang bagus tidak dapat mengimbangi kurangnya penerimaan oleh teman
sebaya.

d. Keberhasilan akademik

Besarnya pengaruh keberhasilan akademik pada sikap anak terhadap sekolah


akan bergantung pada besarnya nilai keberhasilan akademik dalam kelompok
teman sebaya. Bila keberhasilan ini merupakan lambang status, maka ia akan
meningkatkan status anak dengan prestasi akademik baik dalam kelompok teman
sebaya. Kegagalan akademik mengurangi rasa harga diri semua anak dan
menimbulkan rasa tidak senang terhadap lingkungan tempat kegagalan ini terjadi.
Kegagalan akademik berarti tidak naik kelas, sehingga individu lebih
memperbesar rasa tidak senang anak pada sekolah, dan mengurangi minat siswa
mengikuti layanan bimbingan konseling.
22

e. Sikap terhadap pelajaran

Anak dibesarkan oleh orang tua yang berpendapat bahwa masa kanak-kanak
harus bahagia dan bebas, biasanya mengembangkan sikap negatif terhadap
setiap kegiatan yang menyerupai kegiatan. Selama sekolah masih bermain-main
saja, mereka menyukainya, tetapi dengan kenaikan kelas, lebih banyak upaya
yang dituntut untuk membuat pekerjaan rumah, ini menimbulkan rasa tidak suka
akan sekolah.

f. Sikap dengan guru.

Hubungan siswa dan guru yang harmonis akan membentuk sikap yang positif
terhadap guru. Sikap tersebut akan membuat siswa lebih terbuka, percaya diri
dan bersikap kritis dengan gurunya. Siswa akan menurut dan menerima segala
pelajaran dan nasehat yang diberikan guru kerena adanya sikap guru yang
menyenangkan dan dapat diterima oleh siswa dan sebaliknya (hubungan timbal
balik).

Menurut Sudarsono (1990) faktor-faktor yang mendorong siswa untuk


mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah adalah:
a. Faktor kebutuhan dari dalam, kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang
berhubungan dengan jasmani atau kejiwaan.
b. Faktor motif sosial, timbulnya minat pada diri seseorang dapat didorong oleh
motif sosial. Faktor motif sosial ini merupakan kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, penghargaan diri dari lingkungan dimana seseorang berada.
c. Faktor emosional, faktor ini merupakan ukuran intensitas suatu kegiatan atau
obyek tertentu.
23

Sikap dan kompetensi guru konselor sekolah juga mempengaruhi


dorongan siswa untuk berkonsultasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Tinssly dan
Haris yang diikuti oleh Mappiare (1986) bahwa guru konselor sekolah dengan ciri
pengalaman, tulus iklhas, terampil, penuh penerimaan, dapat membuat siswa
tertarik dan siswa mengharapkan bahwa guru konselor sekolah memberikan
pengarahan dan memberikan hasil yang bermanfaat. Artinya ada persepsi siswa
yang positif terhadap guru konselor sekolah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi minat siswa mengikuti bimbingan dan konseling secara umum terdiri

dari faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu, seperti sikap
terhadap pelajaran, persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah, adanya
kebutuhan, aktivitas individu (faktor emosional) dan faktor eksternal yaitu faktor motif
sosial yang berasal dari luar diri individu seperti sikap teman sebaya, penerimaan
teman sebaya, keberhasilan akademik, hubungan guru dan murid.

B. Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah

Manusia dalam kehidupannya tidak bisa terlepas dari persepsi. Persepsi


terjadi secara spontan dan bersifat subyektif. Hasil dari proses persepsi yang
dilakukan oleh seseorang akan menghasilkan nilai tentang obyek yang
dipersepsikan. Penilaian seseorang terhadap suatu obyek akan menjadi dasar
individu untuk menyikapi obyek yang dipersepsikan. Sikap individu terhadap obyek
24

akan menjadi dasar bagi timbulnya perilaku seseorang dalam menyikapi obyek
tersebut.

1. Pengertian Persepsi

Menurut Walgito (1997) persepsi merupakan proses yang didahului oleh


penginderaan, yaitu merupakan proses yang berwujud diterimanya stimulus oleh
individu melalui alat reseptomya. Proses ini tidak terhenti disitu saja, melainkan ke
pusat susunan syaraf pusat, yaitu otak dan terjadilah proses psikologis, sehingga
individu menyadari apa yang dia lihat, dia dengar dan sebagainya, sehingga individu
yang bersangkutan telah mengalami proses persepsi.
Kartono (1984) berpendapat bahwa persepsi adalah pengamatan secara
global, belum disertai kesadaran, serta subyek dan obyeknya belum terbedakan satu
dari lainnya (baru ada proses "memiliki" tanggapan). Irwanto (1985) berpendapat
bahwa persepsi adalah proses diterimanya rangsang (obyek, kuaiitas, hubungan
antar gejala maupun peristiwa) sampai rangsang tersebut disadari dan dimengerti.
Persepsi merupakan the interpretation ofexperince (penafsiran pengalaman) karena
persepsi terjadi setelah adanya proses penginderaan.
Kartono dan Gulo (1984) berpendapat bahwa persepsi adalah proses
dimana seseorang sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-
indera yang dimilikinya, pengetahuan lingkungan yang diperoleh melalui interpretasi
data indera. Menurut pendapat di atas terkandung arti bahwa persepsi mengandung
pengertian bagaimana seseorang memandang atau menginterpretasikan suatu
obyek melalui alat indera yang dimilikinya.
25

Martinah (1984) berpendapat bahwa persepsi adalah suatu pengamatan dan


penilaian terhadap suatu obyek atau orang lain yang didasari oleh pemikiran dan
harapan yang ada pada diri seseorang. Rahmat (1986) mengartikan persepsi
sebagai pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pandangan
tersebut mengandung arti bahwa persepsi adalah suatu proses untuk memberikan

kesan terhadap pengalaman-pengalaman mengenai suatu obyek pada rangsang


yang diamati sehingga orang akan mendapatkan hasil dari pengalaman tersebut.
Slameto (1988) mengartikan persepsi sebagai proses yang menyangkut
masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Menurut pendapat tersebut
mengandung pengertian bahwa persepsi merupakan proses terjadinya kesan
seseorang dari obyek tertentu yang merupakan hasil pengamatan dari lingkungan.
Pengertian persepsi menurut Leavitt, dalam Adriyanto dan Soekrisno (1994)
menyatakan bahwa persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana
seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas adalah pandangan atau
pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.
Berdasarkan pendapat di atas dapat tarik kesimpulan bahwa persepsi adalah
suatu proses penginderaan, penginterpretasian dan penilaian terhadap suatu obyek,
yang disadari oleh suatu kesan dan pemikiran serta pengetahuan.

1. Aspek-Aspek Persepsi

Persepsi adalah proses kognitif yang sangat penting bagi seseorang, dalam
hal ini memungkinkan setiap individu untuk mengetahui dan menyadari dimana ia
telah berada dalam berhubungan dengan benda atau manusia dalam
26

lingkungannya. Menurut Subowo dalam Ami (1999) persepsi menunjukkan adanya


aktifitas penginderaan, penginteprastasian dan pemberian nilai terhadap obyek-
obyek fisik maupun sosial. Penginderaan tersebut tergantung pada stimulus, baik
stimulus fisik maupun stimulus sosial. Hasil dari penginderaan tersebut adalah
pengalaman individu.

Dakir dalam Ami (1999) menjelaskan proses pengambilan persepsi terdiri


dari tiga tahap:

1. Proses seleksi terhadap stimulus yang diperoleh dari pengamatan pancaindera


terhadap obyek yang diamati.

2. Pengorganisasian informasi yang berlanjut pada proses interpretasi terhadap


informasi, sehingga informasi tersebut akan mempunyai arti bagi seseorang.
3. Penilaian yang akan menimbulkan reaksi bentuk tingkah laku dalam menyikapi
informasi atau obyek yang dipersepsikan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam proses


terjadinya persepsi dalam diri manusia terdapat tiga aspek, yaitu:
a. Pengamatan terhadap obyek yang dipersepsikan.
b. Proses interpretasi terhadap obyek pengamatan.
c. Penilaian terhadap obyek yang diinterpretasi.

3. Persepsi Siswa terhadap Guru Konselor Sekolah

Persepsi siswa tentang guru konselor sekolah adalah suatu proses psikologis
pada diri siswa tentang adanya seleksi, interpretasi, reaksi penginderaan individu
untuk memahami informasi tentang akademik, pribadi dan sosial dari guru
pembimbing itu sendiri.
27

Seorang guru pembimbing atau konselor harus memiliki sifat yang khas,
antara lain adalah : sabar, matang, mandiri, percaya diri, empati, lemah lembut,
dapat menyesuaikan diri, menghormati orang lain, emosi stabil dan subyektif, polos,
penerimaan yang baik terhadap diri klien, dapat dipercaya dan bertanggung jawab
terhadap berbagai hal. Sifat yang khas dan positif tersebut diharapkan akan dapat
dipersepsikan secara positif oleh para siswa atau klien sehingga nantinya akan
membentuk sikap positif siswa atau klien terhadap guru pembimbing atau konselor
(Dewi, 2000).

Terbentuknya sikap positif atau negatif siswa terhadap guru konselor dimulai
dari figur seorang konselor yang diharapkan, kemudian juga dalam pemberian
layanan kepada siswanya. Berdasarkan sikap tersebut, maka siswa akan melakukan
penilaian baik positif maupun negatif terhadap guru konselor. Hasil penilaian
tersebut akan timbul perasaan senang maupun tidak senang terhadap guru
konselor. Perasaan tersebut pada akhirnya akan memberi arah bagi siswa untuk
melakukan tindakan terhadap apa yang disenangi dan tidak disenangi terhadap guru
konselor sekolah dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling sekolah.
Permasalahan tentang persepsi siswa atau klien terhadap guru konselor
sekolah merupakan masalah yang sangat penting. Hal ini berkaitan dengan
meningkatkan layanan bimbingan dan konseling sekolah. Seorang guru dalam
menjalankan tugasnya di sekolah, senantiasa dJtuntut untuk mampu menangani
permasalahan yang berbeda-beda serta memiliki keunikan tingkah laku, sikap
maupun kepribadiannya. Seorang konselor juga harus berperan sebagai seorang
teman bagi siswa atau klien pada satu situasi, serta mampu berperan sebagai
28

pendengar atau motivator pada situasi lain disamping peran yang harus dilakukan.
Kondisi dan situasi yang demikian mendukung terciptanya rapport yang baik antara
siswa atau klien dengan guru pembimbing atau konselor, sehingga komunikasi dan
interaksi kedua pihak dapat berjalan secara baik (Djumhur, 1975).
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan persepsi siswa terhadap
guru konselor sekolah adalah suatu pengamatan, pengorganisasian, interpretasi dan
penilaian siswa terhadap guru konselorsekolah.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Siswa terhadap Guru Konselor


Sekolah

Ami (1999) mengatakan, dari adanya macam-macam faktor-faktor yang


mempengaruhi persepsi siswa terhadap guru bimbingan dan konseling sekolah
beberapa di antaranya: karakteristik individu meliputi : aspek fisik, .yaitu keadaan
fisik secara umum dan panca indera, aspek psikis, yaitu variabel non kognitif,
misalnya sikap motif, minat, persepsi dan variabel kognitif, misalnya bakat dan
inteligensi faktor dari luar, misalnya sosial, yaitu kaitannya dengan manusia. sosial,
yaitu kaitannya dengan kondisi fisik lingkungan.

Menurut Sukardi (1996) faktor-faktor yang mempengamhi persepsi siswa


terhadap guru konselor sekolah adalah sifat dan sikap dari guru konselor sekolah:
a. Kemampuan berempati.

Empati akan lengkap dan sempurna apabila diiringi oleh pengertian dan
penerimaan konselor tentang apa yang dipikirkan klien.
29

b. Kemampuan menerima klien.

Konselor harus dapat menerima klien apa adanya, tanpa syarat apapun. Kondisi
demikian membuat klien merasa konselor tidak menilai tentang dirinya.
c. Kemampuan untuk menghargai klien.

Penghargaan yang pantas yang diberikan oleh konselor akan menghasilkan


rasa percaya klien, sehingga klien merasa bahwa dirinya mempunyai harga
sebagai individu.

d. Kemampuan memperhatikan.

Kemampuan ini menuntut keteriibatan sepenuhnya dari konselor terhadap


segala sesuatu yang dikemukakan klien. Bagaimanapun juga, suka atau tidak
suka klien menginginkan perhatian penuh.

e. Kemampuan membina keakrapan.

Keakrapan merupakan syarat yang sangat penting demi terbinanya hubungan


yang nyaman dan serasi antara konselor sekolah dan siswanya.
f. Sifat keaslian (genuin).

Konselor harus memperiihatkan sifat keaslian dan tidak berpura-pura. Kepura-


puraan dalam hubungan tersebut akan menyebabkan klien menutut diri.
g. Sikap terbuka.

Keterbukaan klien tidak akan terwujud apabila tidak ada keterbukaan dari
konselor.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang


mempengaruhi persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah sekolah antara lain
karakteristik individu meliputi : aspek fisik, aspek psikis karakteristik anak didik, sifat
dan sikap guru konselor sekolah.
30

C. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Guru Konselor Sekolah dengan

Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah

Persepsi merupakan proses psikologis yang merupakan dasar bagi

timbulnya minat dalam diri seseorang. Persepsi merupakan hasil interpretasi dari

informasi yang ditangkap seseorang melalui pancaindera, sehingga persepsi

merupakan faktor penting dalam tumbuhnya minat dalam diri seseorang. Persepsi

merupakan dinamika psikologis dasar bagi tumbuhnya minat seseorang. Persepsi

bersifat subyektif, karena persepsi sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan


keadaan dari masing-masing pribadi sehingga dapat diartikan berbeda antara orang
yang satu dengan orang yang lain.

Seorang konselor harus mampu menangani permasalahan siswa di sekolah

karena antara individu satu dengan individu yang lain memiliki permasalahan yang
berbeda-beda serta mempunyai keunikan baik dalam tingkah laku, sikap maupun
kepribadiannya. Seorang konselor juga hams mampu berperan sebagai mitra yang
baik bagi siswa dan segala peran yang lain yang dikehendaki oleh siswa, atau dapat
dikatakan bahwa seorang konselor harus telah memenuhi segala persyaratan yang
harus dipenuhi bagi konselor.

Bila harapan siswa tentang seorang konselor telah terpenuhi, yaitu bahwa
konselor telah memenuhi berbagai persyaratan sebagai konselor sekolah, tentunya
siswa akan mempunyai anggapan yang baik terhadap guru konselor sekolah. Siswa

akan beranggapan bahwa guru konselor sekolah telah memenuhi persyaratan


sebagai pembimbing. Anggapan yang baik tersebut akan mempengaruhi sikapnya
31

untuk berkonsultasi. Seperti diketahui bersama bahwa kegiatan konsultasi adalah

kegiatan bersama antara siswa dengan konselor, sehingga siswa dapat

memmpunyai sikap yang positif terhadap kegiatan tersebut bila siswa telah

beranggapan bahwa guru konselor sekolah sebagai salah satu komponen utama

dalam kegiatan tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai pembimbing yang

tentunya akan semakin memperlancar tercapainya tujuan kegiatan tersebut.

Dari penjelasan di atas tersebut dapat diterangkan bahwa bahwa persepsi

siswa terhadap guru konselor sekolah akan menimbulkan suatu penilaian tertentu.

Penilaian yang positif tentunya juga akan menimbulkan kesan yang positif pula.

Kesan positif siswa terhadap gum konselor sekolah akan ditunjukkan dengan rasa

menyenangi, hormat dan patuh serta penuh perhatian. Pandangan siswa terhadap

bimbingan dan konseling sekolah pun akan positif, sehingga dengan kondisi yang

demikian akan memungkinkan timbulnya minat yang positif pada diri siswa yang

akan menjadi pendorong sehingga termotivasi untuk mengikuti layanan bimbingan

dan konseling sekolah. Hal ini berarti positif atau negatif tentang suatu kegiatan

tergantung bagaimana persepsinya tentang kegiatan kegiatan tersebut. Persepsi

siswa tentang suatu kegiatan dipengaruhi oleh seberapa jauh siswa mengenal dan

mengetahui kegiatan tersebut. Siswa akan bersikap positif bila siswa telah mengenal

dan mengetahui kegiatan tersebut serta manfaat yang diperolehnya, sehingga

dengan demikian dapat dikatakan timbulnya persepsi tentang manfaat bimbingan

dan konseling sekolah tergantung informasi tentang obyek, dalam hal ini berupa

informasi tentang tujuan, maksud, fungsi, prinsip, manfaat dan bentuk layanan

bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah.


32

Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan di atas adalah terdapat hubungan
yang positif antara persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan minat

siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah.

B. Hipotesis

Berdasarkan kajian yang telah dikemukakan diatas, maka diajukan


hipotesis sebagai berikut:

Ada hubungan positif antara persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

dengan minatsiswa mengikuti layanan bimbingan konseling.. Apabila persepsi siswa


terhadap gum konselor sekolah positif, maka siswa mempunyai minat yang tinggi
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah. Sebaliknya, jika persepsi siswa

terhadap gum konselor sekolah negatif, maka siswa mempunyai minat yang rendah
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah.
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Variabel bebas : Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

2. Variabel tergantung : Minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan

konseling sekolah

B. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penegasan arti dari konstrak atau variabel yang

digunakan dengan cara-cara tertentu untuk mengukur dan mengubah konsep-

konsep pada variabel-variabel penelitian yang bersifat teoritik (abstrak) menjadi

konsep yang dapat diukur secara empiris. Dalam penelitian ini, definisi operasional

variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah adalah suatu pengamatan,


interpretasi dan penilaian terhadap guru konselor sekolah. Persepsi siswa

terhadap konselor sekolah dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala


persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah. Semakin tinggi skor skala
persepsi siswa terhadap gum konselor sekolah yang diperoleh subjek

menunjukkan semakin tinggi persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

dan sebaliknya semakin rendah skor skala persepsi siswa terhadap guru
konselor sekolah yang diperoleh subjek menunjukkan semakin rendah persepsi
siswa terhadap guru konselor sekolah.

33
34

2. Minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah adalah suatu

kecenderungan siswa yang disadari untuk seialu memikirkan, memperhatikan,

menyenangi dan berkeinginan untuk mengikuti layanan bimbingan dan

konseling sekolah. Minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling

sekolah dalam penelitian ini diungkap menggunakan skala Minat siswa

mengikuti layanan bimbingan dan konseling. Semakin tinggi skor skala minat

siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling yang diperoleh menunjukkan

semakin tinggi minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling dan

sebaliknya semakin rendah skor skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan

dan konseling menunjukkan semakin rendah minat siswa mengikuti layanan


bimbingan dan konseling.

C. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan individu yang akan diselidiki, dimana memiliki

sifat atau ciri yang sama dan untuk siapa kenyataan yang diperoleh dari subjek
penelitian yang hendak digeneralisasikan. Generalisasi maksudnya adalah
menyangkut kesimpulan penentuan sebagai suatu yang berlaku bagi populasi (Hadi,

1989). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II Madrasah

Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta tahun ajaran 2003 / 2004.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang merupakan wakil dari suatu

populasi (Soeramto, 1989). Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas II

Madrasah Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004. Bentuk sampel

dalam penelitian ini adalah cluster random sample. Alasan penggunaan cluster
35

random sample menurut Hadi (1997) adalah satuan-satuan sampel tidak terdiri dari
individu melainkan dari kelompok atau clusterdan dilakukan secara random.

3. Sampling

Sampling adalah teknik atau cara yang digunakan untuk mengambil sampel
(Hadi, 1989). Suryabrata (1983) menegaskan bahwa dalam penelitian terhadap
sampel, sampel yang diambil harus representatif.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster random


sampling, karena sampel yang ada terdiri dari kelas-kelas dan mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel penelitian dan diperoleh secara
acak dari beberapa kelompok yang ada.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dipakai oleh peneliti untuk
memperoleh data yang diselidiki. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat
pengambilan data atau alat ukur pengukurannya (Suryabrata, 1983).
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan
pengukuran terhadap subjek penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini adalah skala psikologi yang terdiri dari skala persepsi dan skala minat
Penggunaan skala pada penelitian ini didasarkan atas karakteristik skala sebagai
alat ukur psikologi yang dikemukakan oleh Azwar (1999), yaitu:
a. Stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung
mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan indikator perilaku dari atribut
yang bersangkutan.
36

b. Atribut psikologis diungkap secara tidak langsung lewat indikator-indikator

perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem.

c. Respon subjek tidak diklasifikasikan sebagai jawaban "benar" atau "salah".

Semua jawaban dapat diterima sepanjang diberikan secara jujur dan sungguh-
sungguh.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi siswa
terhadap gum konselor sekolah dan skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan
dan konseling.

a. Skala persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

Skala yang digunakan untuk mengungkap persepsi siswa terhadap guru


konselor digunakan skala persepsi hasil modifikasi dari skala persepsi Ami (1999).
Nilai yang diberikan dalam skala ini bergerak dari angka satu sampai dengan angka
lima. Satu sebagai nilai terendah dan lima sebagai nilai tertinggi. Butir-butir dalam
skala ini bersifat favorable dan unfavorable. Jawaban untuk kedua sifat aitem

tersebut terdiri sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS) dan
sangat tidak sesuai (STS). Untuk butir aitem dengan sifat favorabel penilaiannya
adalah skor lima untuk jawaban sangat sesuai (SS), skor empat untuk jawaban
sesuai (S), skor tiga untuk jawaban ragu-ragu (R), skor dua untuk jawaban tidak
sesuai (TS) dan skor satu untuk jawaban sangat tidak sesuai (STS). Aitem yang
bersifat unfavorabet penilaiannya adalah satu untuk jawaban sangat sesuai (SS),
skor dua untuk jawaban sesuai (S), skor tiga untuk jawaban ragu-ragu (R), skor
empat untuk jawaban tidak sesuai (TS) dan skor lima untuk jawaban sangat tidak
sesuai (STS).
37

Tabel. 1
Susunan Aitem Skala Persepsi Siswa Terhadap Guru
Konselor Sekolah Sebelum Uji Coba

Nomor Aitem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
1. Pengamatan 4,9,20,23,27,30,32 10,15,16,17,19,29,34 14
2. Penilaian 1,2,3,14,25,28 6,22,24,26,33 11
3. Interpretasi 5,7,11,13,18 8,12,21,31 9
Jumlah 18 16 34

b. Skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah


Untuk mengukur minat siswa mengikuti layanan konseling digunakan skala
minat. Skala minat tersebut disusun berdasarkan modifikasi dari skala minat Astuti

(2002). Nilai yang diberikan dalam skala minat ini bergerak dari angka satu sampai
angka lima. Nilai terendah adalah satu dan nilai tertinggi adalah lima. Butir-butir
aitem dalam skala ini adalah bersifat favorable dan unfavorable. Jawaban dalam

skala ini terdiri dari lima jawaban yaitu sangat tertarik (ST), tertarik (T), netral (N),
tidak tertarik (TT) dan sangat tidak tertarik (STT). Untuk skala dengan butir aitem
favorabel diberikan skor lima untuk jawaban sangat tertarik (ST), skor empat untuk
jawaban tertarik (T), skor tiga untuk jawaban netral (N), skor dua untuk jawaban
tidak tertarik (TT) dan skor satu untuk jawaban sangat tidak tertarik (STT).
Sedangkan penilaian untuk jawaban skala untuk butiraitem unfavorable adalah skor
satu diberikan pada jawaban sangat tertarik (ST), skor dua diberikan pada jawaban
tertarik (T), skor tiga diberikan pada jawaban netral (N), skor empat diberikan pada
jawaban tidak tertarik (TT) dan skor lima diberikan pada jawaban sangat tidak
tertarik (STT).
38

Tabel 2
Susunan Aitem Skala Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan
dan Konseling Sekolah Sebelum Uji Coba

Nomor Aitem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
1. Memikirkan 7,27,28 3,6,12,14,32 8
2. Memperhatikan 1,8,13,15,20,29,33 4,23,25,31 11
3. Menyenangi 10,11,21,30 17,18,24 7
4. Keinginan 2,5,9,16,34 19,22,26 8
Jumlah 19 15 34

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud
dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 1997).
Prinsip validitas adalah mengkorelasikan antara pengukuran aitem maupun
faktor dengan kriterianya. Kriteria ini ada dua macam, yaitu kriteria luar dan kriteria
dalam. Kriteria luar adalah kriteria yang berasal dari luar alat ukur yang sedang
diselidiki validitasnya, yaitu berupa alattes lain yang mengungkapkan hal yang sama
dan telah valid. Validitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kriteria dalam,
dengan cara menguji korelasi antara skor aitem dengan skor total. Menurut Azwar
(1997), prosedur validitas aitem dengan menggunakan kriteria dalam, sering disebut
sebagai validitas dengan pendekatan internal consistency. Teknik korelasi yang
digunakan adalah korelasi product moment dari Pearson (Hadi, 1997). Untuk
menghindari adanya over estimate atau kelebihan bobot dalam perhitungan,
dikoreksi dengan menggunakan teknik korelasi part whole correction dari Guilford
(Hadi, 1997).
39

2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauhmana hasil pengukuran dapat menunjukkan hasil


yang reiatif sama dalam beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang
sama (Azwar, 1997).

Cara yang dipakai untuk menguji reliabilitas alat ukur ini adalah dengan
metode internal consistency, karena hanya memerlukan satu pengujian tes (single
trial administration). Oleh karena itu masalah-masalah yang timbul akibat pengujian
yang berulang-ulang dapat dihindari dan teknik ini dipandang lebih ekonomis dan
praktis.

Untuk mengetahui reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini, digunakan


analisis varian (Anava) dari Hoyt. Keuntungan pemakaian koefisien reliabilitas dari
Hoyt ini adalah dapat dikenakan pada skor dikotomi (nilainya 1 dan 0), maupun skor
non dikotomi (nilainya 1,2,3,4) dan dapat dikenakan pada skala yang jumlah
aitemnya genap maupun ganjil serta dapat digunakan untuk power test maupun
speed test. Perhitungan validitas dan reliabilitas skala akan dihitung dengan
menggunakan program komputer Paket: SPSS Versi 10.00.

E. Metode Analisis Data

Analisa data merupakan cara seorang peneliti dalam mengolah data yang
telah terkumpul sehingga mendapatkan suatu kesimpulan dari penyelidikannya,
karena data yang diperoleh dari suatu penelitian tidak dapat dipergunakan begitu
saja. Agar data tersebut memberikan rangkuman keterangan yang dapat dipakai
tepat dan teliti maka dibutuhkan suatu pengelolaan lebih lanjut pada data tersebut.
Metode analisis data yang ditetapkan pada penelitian ini adalah metode
analisis statistik. Alasannya adalah bahwa statistik merupakan cara ilmiah yang
dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data
40

penelitian yang berwujud angka. Metode statistik juga menunjukkan kesimpulan


penelitian dengan memperhitungkan faktor-faktor kesalahan. Lebih dari itu statistik

diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggungjawabkan


untuk menarik kesimpulan yang benar dan mengambil keputusan yang baik.
Menurut Hadi (1997), statistik mempunyai tiga macam ciri pokok yaitu :

1. Statistik bekerja dengan angka-angka, artinya menunjukkan jumlah frekuensi

dan nilai.

2. Statistik bersifat objektif sehingga unsur-unsur subjektif bisa dihindari, dalam arti

statistik sebagai alat penilai tidak dapat berbicara lain selain seperti apa adanya.

3. Statistik bersifat universal, dalam arti dapat digunakan di semua bidang


penelitian.

Berdasarkan identifikasi variabel, tujuan penelitian dan jenis data penelitian,

maka untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap guru konselor

sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah

dianalisis dengan korelasi momen tangkar atau product moment dari Pearson (Hadi,
1997). Adapun ciri-ciri analisis productmoment adalah :

1. Untuk mencari hubungan x dan y

2. Hubungan x dan y linier dan distribusinya normal

3. Datanya adalah data interval


BAB IV

LAPORAN PENELITIAN

A. Orientasi Kancah

Persiapan penelitian diawali dengan menentukan lokasi yang akan dijadikan


tempat penelitian. Adapun lokasi yang akhirnya dipilih adalah Madrasah Tsanawiyah
Negeri II Yogyakarta.

1. Tujuan Berdirinya MTs Negeri II Yogyakarta

Secara garis besar, tujuan didirikannya madrasah adalah untuk


mensejajarkan lembaga pendidikan di Departemen Agama dengan sekolah di
bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam arti di Bidang pendidikan
umumnya. Sedangkan mengenai pelajaran agama, tetap mendapat porsi sesuai
dengan tingkatan atau jenjang pendidikan sebagai sekolah lanjutan.Dengan
demikian maka Madrasah Tsanawiyah, termasuk Madrasah Negeri Yogyakarta II,
memberikan pelajaran agama yang sesuai dengan tingkatannya dan memberikan
pelajaran umum yang yang sama dengan pelajran umum yang diberikan di SLTP.
2. Sejarah Berdirinya

Madrasah Tsanawiyah Negeri Yogyakarta II berdiri pada tanggal 2 Juni 1979.


Adapun dasar hukum berdirinya adalah Keputusan Menteri Agama No. 16 Tahun
1978. Sebelum menjadi MTs Negeri Yogyakarta II adalah berupa lembaga
pendidikan dengan nama PGA Negeri VI Tahun Putri Yogyakarta. Setelah adanya
SKB Tiga Menteri Yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Agama, PGAN tersebut dijadikan dua sekolah yaitu MTs Negeri II
Yogyakarta dan Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta II, kepala Madrasahnya
masing-masing adalah Drs. Iskandar dan Dra. Darojah Supardi. Siswa MTs Negeri II
41
42

Yogyakarta berasal dari siswa PGAN VI Tahun kelas 1, 2 dan 3, sedang siswa MAN
Yogyakarta II berasal dari siswa kelas 4, 5 dan 6 PGAN tersebut. Pada waktu itu

MTs Negeri Yogyakarta II mempunyai 5 orang guru pria dan 13 guru wanita. Pada
tahun 1980/1981 jumlah guru menjadi 18 orang guru tetap dan 7 orang guru
honorer. Pada tahuni 982/1983 guru tetap berjumlah 28 orang dan guru honorer
berjumlah 7 orang. Sedangkan jumlah siswanya pada awal berdirinya ada 185 orang
dibagi dalam 6 lokal. Pada tahun 1994/1995 jumlah pendaftar kelas 1 ada 345
orang, tertampung 222 orang. Gedung tempat belajar mengajar mulai tahun

1985/1986 berpindah dari gedung di Jalan Ahmad Dahlan, Yogyakarta ke Gedung di


Mendungan, Giwangan Umbulharjo, Yogyakarta. Sedangkan gedung di jalan Ahmad
Dahlan sepenuhnya dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar MAN II. Pada
tahun ajaran 2003/2004 jumlah murid di MTs Negeri II Yogyakarta saat ini secara
keseluruhan adalah 585 orang terdiri dari 15 kelas. Didukung dengan guru dan
karyawan sebanyak 55orang yang terdiri dari 33 guru negeri, 10orang guru honorer
dan 12 orang staf tata usaha. Menjabat sebagai Kepala Sekolah MTs Negeri II
Yogyakarta pada saat ini adalah Drs. Sudiyo.

B. Persiapan Penelitian

1. Persiapan administrasi

Perijinan untuk penelitian ini dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Ull
Nomor : 425/Dek/70/FP/IX/2003. Surat permohonan ijin penelitian ini kemudian
diserahkan ke kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta. Setelah
surat permohonan ijin disetujui oleh kepala sekolah, kemudian dipergunakan
43

sebagai syarat untuk mengambil data penelitian, baik uji coba alat ukur maupun
dalam pengambilan data penelitian di Madrasah Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta.

2. Persiapan alat ukur

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala persepsi siswa
terhadap guru konselor sekolah dan skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan
dan konseling sekolah.

a. Skala persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah

Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dalam penelitian ini diungkap
menggunakan skala persepsi hasil modifikasi dari skala persepsi Ami (1999). Nilai
yang diberikan dalam skala ini bergerak dari angka 1 sampai dengan angka 5. Satu
sebagai nilai terendah dan lima sebagai nilai tertinggi. Butir-butir dalam skala ini
bersifat favorable dan unfavorable. Jawaban untuk kedua sifat aitem tersebut terdiri

sangat sesuai (SS), sesuai (S), ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS) dan sangat tidak
sesuai (STS).

b. Skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah


Minat siswa mengikuti layanan konseling dalam penelitian ini diungkap
menggunakan skala minat dari Astuti (2002) yang telah dimodifikasi. Nilai yang
diberikan dalam skala minat ini bergerak dari angka satu sampai angka lima. Nilai
terendah adalah satu dan nilai tertinggi adalah lima. Butir-butiraitem dalam skala ini

adalah bersifat favorable dan unfavorable. Jawaban dalam skala ini terdiri dari lima

jawaban yaitu sangat tertarik (ST), tertarik (T), netral (N), tidak tertarik (TT) dan
sangat tidak tertarik (STT).
44

3. Pelaksanaan uji coba

Uji coba alat ukur dilakukan setelah alat ukur yang akan dipergunakan telah
siap. Uji coba alat ukur dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2003 dengan cara
memilih satu kelas dari 5 kelas yang ada dengan cara random, dan kelas yang
terpilih yaitu kelas II D yang terdiri dari 35 siswa. Adapun alat ukur yang
diujicobakan adalah skala persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dan skala

minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah.

Dari 35 eksemplar yang dibagikan semuanya terkumpul kembali dan

memenuhi syarat untuk diskor dan dianalisis. Data inilah yang dipergunakan untuk
menghitung validitas dan reliabilitas dari alat ukur tersebut.

4. Uji validitas dan reliabilitas

Perhitungan mengenai validitas dan reliabilitas alat ukur yang dipakai dalam
penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows Versi 10.00. Parameter

indeks daya beda aitem, yang diperoleh melalui korelasi antara skor masing-masing
aitem dengan skor total, sehingga dapat ditentukan aitem-aitem yang layak dan
yang tidak layak untuk dimasukkan dalam skala penelitian. Nilai corrected Item-total

correlation pada hasil analisis positif dan lebih tinggi dari 0,300 maka item dikatakan

valid, sebaliknya jika nilai corrected item-total correlation pada hasil analisis negatif
dan lebih kecil dari 0,300 maka item dikatakan tidak valid. Menurut Azwar (1998),
bahwa tidak ada batasan universal yang menunjuk kepada angka minimal yang
harus dipenuhi agar suatu skala psikologi dikatakan valid. Namun apabila koefisien
validitas itu kurang daripada 0,300 biasanya dianggap sebagai tidak memuaskan.
,11' 1114* 45

a. Skala persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah.

Uji validitas aitem menunjukkan dari 34 aitem yang diujicobakan terdapat 30


aitem yang valid dan 4 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem nomor 2,12,22,30.
Aitem yang valid mempunyai koefisien validitas (corrected item-total correlation)
bergerak dari 0,3168 sampai 0,7875 dan koefisien reliabilitas alat ukur (r„) sebesar
0,9236. Susunan aitem skala persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah yang
valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 3
Susunan Aitem Skala Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor
Sekolah Yang Valid dan Gugur

Nomor Aitem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1. Pengamatan 4,9,20 30 10,15,16,17 -
14
23,27,32 19,29,34
2. Penilaian 1,3,14,25,28 2 6,24,26,33 22 11
3. Interpretasi 5,7,11,13,18 -
8,21,31 12 9
16 2 14 2
Jumlah 18 16 34

b. Skala minatsiswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah.


Uji validitas menunjukkan dari 35 aitem yang diujicobakan terdapat 30 aitem
yang valid dan 5 aitem yang gugur yaitu aitem nomor 10,11,29,30,34. Aitem yang
valid mempunyai koefisien validitas (corrected item-total correlation) bergerak dari
0,4152 sampai 0,8999 dan koefisien reliabilitas alat ukur (rtt) sebesar 0,9605.
Susunan aitem skala minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling
sekolah yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 4.
46

Tabel 4
Susunan Aitem Skala Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan
dan Konseling Sekolah Yang Valid dan Gugur

Nomor Aitem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
Valid Gugur Valid Gugur
1. Memikirkan 7,27,28 -
3,6,12,14,32 -
8
2. Memperhatikan 1,8,13,15,20,33 29 4,23,25,31 -
11
3. Menyenangi 21 10,11,30 17,18,24 -
7
4. Keinginan 2,5,9,16 34 19,22,26 -
8
15 4 15 -

Jumlah 19 15 34

5. Penyusunan alat ukur untuk penelitian dengan nomor urut baru

Setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, langkah selanjutnya butir-butir

aitem yang sahih dipergunakan untuk mengambil data penelitian dengan memberi

nomor urut yang baru pada aitem-aitem yang valid tersebut, sedangkan butir-butir

yang gugur tidak diikutsertakan dalam pengambilan data karena tidak memenuhi

syarat validitas dan reliabilitas. Adapun penyusunan alat ukur untuk penelitian

dengan nomor urut baru dapat dilihat pada tabel 5 dan 6.

Tabel 5
Susunan Aitem Skala Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor
Sekolah Untuk Penelitian

Nomor Aitem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
1. Pengamatan 4(3),9(8),20(18),23(20) 10(9),15(13),16(14),17(15) 13
27(24),32(28) 19(17),29(26),34(30)
2. Penilaian 1(1),3(2),14(12),25(22) 6(5),24(21),26(23),33(29) 9
28(25)
3. Interpretasi 5(4),7(6), 11(10) 8(7),21(19),31(27) 8
13(11),18(16)
, Jumlah 16 14 30
Catatan : nomor dalam tanda kurung ( ) adalah nomor aitem baru untuk penelitian
47

Tabel 6
Susunan Aitem Skala Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan
dan Konseling Sekolah Untuk Penelitian

Nomor AHem
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah
1. Memikirkan 7(7),27(25),28(26) 3(3),6(6),12(10) 8
14(12),32(28)
2. Memperhatikan 1(1),8(8),13(11),15(13) 4(4),23(21),25(23) 10
20(18),33(29) 31(27)
3. Menyenangi 21(19) 17(15),18(16),24(22) 4
4. Keinginan 2(2),5(5),9(9),16(14) 19(17),22(20),26(24) 7
Jumlah 14 15 29
Catatan : nomor dalam tanda kurung ( ) adalah nomor aitem baru untuk penelitian

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Deskripsi subyek penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II Madrasah

Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta tahun ajaran 2003/2004 yang terdiri dari 5 kelas.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik cluster random sampling.
Dari 5 kelas yang ada dilakukan pengundian secara acak (random) diambil satu
kelas untuk try out dan tiga kelas untuk penelitian. Adapun tiga kelas yang terpilih
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah kelas llA, llB llE yang berjumlah 115

siswa, yang terdiri dari 51 siswa laki-laki dan 64 siswa perempuan.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10


Desember 2003 di Madrasah Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta dari pukul 09.30
sampai 11.45 WIB. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan skala

persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dan skala minat siswa mengikuti

layanan bimbingan dan konseling sekolah secara langsung kepada masing-masing


subjek dan pengambilan skala dilakukan pada saat itu juga setelah skala selesai
48

diisi. Rata-rata waktu yang digunakan subjek untuk mengisi seluruh skala adalah 35-
45 menit. Dari 115 eksemplar yang dibagikan secara langsung pada subjek,
seluruhnya terkumpul dan memenuhi syarat untuk dianalisis, setelah data terkumpul
selanjutnya dilakukan skoring. Dalam pengambilan data ini peneliti dibantu oleh gum
konselor sekolah dan gum yang sedang mengajar dikelas tersebut.

2. Pelaksanaan skoring

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah memberikan


skor untuk keperiuan analisis data. Skor untuk masing-masing skala bergerak dari
satu sampai lima dengan memperhatikan sifat aitem favorable (mendukung) dan
unfavorable (tidak mendukung). Skor tertinggi dari masing-masing aitem adalah lima
sedang nilai terendah adalah satu, kemudian skor yang diperoleh dari subyek
penelitian dijumlahkan untuk masing-masing skala. Total skor dari skala yang
diperoleh subjek ini akan dipakai dalam analisis data.

D. Analisis Data

Pelaksanaan analisis data dilakukan setelah dilakukan uji asumsi yang


meliputi uji normalitas sebaran dan uji linieritas hubungan. Perhitungan dalam
analisis ini dilakukan dengan bantuan program SPSS for Windows Versi 10.00.
1. Uji asumsi

a. Uji normalitas sebaran. Uji normalitas sebaran bertujuan untuk mengetahui


normal atau tidaknya penyebaran dari variabel penelitian dalam populasi. Hasil uji
normalitas sebaran dari variabel persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah
diperoleh nilai Kolmogorof Smirnov (K-S) = 1,226 p > 0,05 yang berarti
49

sebarannya normal, sedangkan dari variabel minat siswa mengikuti layanan


bimbingan dan konseling sekolah diperoleh nilai Kolmogorof Smirnov (K-S) =
1,122 p > 0,05 yang berarti sebarannya normal.

b. Uji linieritas hubungan. Uji linieritas hubungan bertujuan untuk mengetahui


linieritas hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel minat
siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah dengan variabel
persepsi siswa terhadap gum konselor sekolah mempunyai korelasi linier
ditunjukkan nilai Fbeda sebesar 1,309 dan p = 0,159 sehingga p > 0,05.

2. Hasil analisis data

a. Uji hipotesis. Setelah dilakukan uji asumsi, langkah selanjutnya adalah


melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik
analisis product moment dari Pearson. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,559 dengan p = 0,000 (p< 0,01), hal ini
berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa
terhadap guru konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling sekolah. Artinya, semakin tinggi atau positif persepsi
siswa terhadap guru konselor sekolah maka semakin tinggi minat siswa
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah dan sebaliknya.
b. Sumbangan efektif persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan
minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah diperoleh
sumbangan efektrf sebesar 29,8 % yang ditunjukkan oleh nilai koefisien
determinan (r2) sebesar 0,298. Hal ini berarti masih terdapat 71,2% faktor-faktor
lain yang mempengamhi minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling
50

selain variabel persepsi terhadap guru konselor sekolah misalnya pola asuh
orangtua, lingkungan, jenis kelamin

3. Deskripsi Data Penelitian

Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai data penelitian dapat dilihat


pada tabel deskripsi data penelitian yang berisikan fungsi-fungsi statistik secara
lengkap, pada tabel 7:

Tabel 7
Deskripsi Data Penelitian

Empirik Hipotetik
Variabel Min Mak Rerata Simpang Min Mak Rerata Simpang
Baku Baku
Persepsi siswa
terhadap guru 63 109 85,13 13,57 30 150 90 20
konselor sekolah
Minat siswa mengikuti
bimbingan dan 63 110 84,88 13,40 29 145 87 19,33
konseling sekolah

Selanjutnya setelah hasil skor skala dalam penelitian didapatkan, maka


langkah selanjutnya adalah interpretasi terhadap skor yang diberoleh subyek.
Sebagai hasil ukur berupa angka (kuantitatif), maka skor skala memeriukan suatu
norma perbandingan agar dapat di interpretasikan secara kualitatif (Anwar, 1999).
Berdasarkan tujuan tersebut, maka peneliti menetapkan suatu kategorisasi.
Kategorisasi didasarkan pada suatu estimasi bahwa faktor subyek dalam populasi
dan bahwa skor subyek dalam populasinya terdistribusi secara normal. Kategorisasi
bersifat refatif, sehingga dapat dibagi sesuai dengan tingkat diferensiasi yang
dikehendaki.
51

Berdasarkan pendapat Azwar (1999), peneliti menerapkan kategorisasi

dalam 5 kategori diagnosis, seperti dalam tabel 8 berikut:

Tabel 8
Norma Skala Kategorisasi

Skor Kategori
M + 1,5o< x Sangat Tinggi
M + 0,5a< x < M + 1,5a Tinggi
M- 0,5o< x < M +0,5o Sedang
M- 1,5a < x < M - 0,5o Rendah
x < M - 1,5a Sangat Rendah
Catatan : M = rerata hipotetik (mean hipotetik), a:= simpang baku (standar diviasi).

Hasil kategorisasi subyek pada skala persepsi siswa terhadap guru konselor

sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 9
Norma Kategorisasi
Skala Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah

Kategori Skor Jumlah Prosentase


Sangat Tinggi 120 <x 0 0 %
Tinggi 100 <x < 120 21 18,3%
Sedang 80 < x < 100 50 43,5 %
Rendah 60 <x < 80 44 38,2 %
Sangat Rendah x < 60 0 0 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap guru konselor

sekolah berada dalam kategori sedang.

Hasil kategorisasi subyek pada skala minat siswa mengikuti layanan

bimbingan dan konseling sekolah dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
52

Tabel 10
Norma Kategorisasi
Skala Minat Siswa Mengikuti Konseling Sekolah
Kategori Skor Jumlah Prosentase
Sangat Tinggi 116<x 0 0 %
Tinggi 97 <x <166 27 23,5 %
Sedang 77 <x < 97 46 40 %
Rendah 58 < x < 77 42 36,5 %
Sangat Rendah x < 58 0 0 %

Tabel di atas menunjukkan bahwa minat siswa mengikuti layanan bimbingan


dan konseling sekolah berada dalam kategori sedang.

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar
0,559 dengan p = 0,000 (p<0,01), artinya ada hubungan positif yang sangat
signifikan antara persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan minat siswa
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah. Hal ini berarti variabel persepsi
siswa terhadap guru konselor sekolah dapat dijadikan sebagai prediktor (variabel
bebas) untuk memprediksikan atau mengukur minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling sekolah. Semakin positif persepsi siswa terhadap guru
konselor sekolah maka akan semakin tinggi minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling dan sebaliknya semakin negatif persepsi siswa terhadap
guru konselor sekolah maka akan semakin rendah minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling sekolah.

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II MTs Negeri II Yogyakarta
tahun ajaran 2003/2004. Subyek pada penelitian ini masuk dalam rentang remaja,
dimana masa tersebut merupakan masa transisi dari kanak-kanak menuju dewasa.
53

Menurut Sarwono dalam Fitri (2004) pada masa remaja secara psikologi mulai
membentuk konsep diri, mengembangkan intelegensi, mengembangkan peran
sosial, peran gender, moral dan religi. Akibat dari perubahan-perubahan tersebut,
seorang siswa seialu dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang cukup
kompiek. Individu setingkat SLTP akan dihadapkan pada masalah: penyesuaian diri,
kepercayaan diri, masalah belajar, masalah intelektual, masalah tingkah laku,
perencanaan pendidikan bahkan perencanaan karier (Ibrozi, 1998).
Untuk memecahkan masalah tersebut siswa memeriukan suatu tempat
sebagai sarana. Berkonsultasi merupakan salah satu sarana untuk memecahkan
masalah yang dihadapi siswa. Bimbingan dan konseling sekolah merupakan
lembaga sangat mudah untuk di akses dan dijadikan sarana siswa untuk
berkonsultasi (Astuti, 2002).

Persepsi merupakan faktor instrinsik yang mempengaruhi minat individu.


Persepsi mempunyai sifat yang subyektif, kerena tergantung dari kemampuan,
pengalaman dan kedaan dari masing-masing individu, sehingga obyek yang sama
dapat diartikan berbeda-beda oleh individu yang satu dengan yang lain. Persepsi
terhadap gum konselor sekolah juga akan berbeda-beda penilaiannya, sehingga
berdasarkan penilaian tersebut akan timbul suatu interpretasi dari siswa terhadap
obyek yang dipersepsikan (Ami, 1999).
Timbulnya persepsi diawali penginderaan yang berasal dari individu yang
tergantung pada stimulus fisik dan sosial, sehingga akan menimbulkan suatu
pengalaman terhadap obyek yang dipersepsikan. Pengalaman tersebut akan di
interpretasikan dan akan menghasilkan pengalaman positif maupun pengalaman
negatif yang nantinya akan berpengaruh bagi timbulnya sikap.
54

Terbentuknya sikap positif dan negatif dimulai dari pengetahuannya tentang


figur seorang guru konselor sekolah yang diharapkan, kemudian juga dalam
memberikan layanan kepada siswa-siswanya. Berdasarkan sikap tersebut, maka
siswa akan melakukan penilaian baik positif maupun negatif terhadap guru konselor.
Hasil penilaian tersebut akan timbul perasaan senang maupun tidak senang
terhadap guru konselor. Perasaan tersebut pada akhirnya akan memberi arah bagi
siswa untuk melakukan tindakan terhadap apa yang disenangi dan tidak disenangi
terhadap guru konselor sekolah dalam memberikan layanan bimbingan dan
konseling sekolah (Dewi, 2000).

Siswa yang mempunyai penilaian positif, berarti siswa tersebut mempunyai


minat yang tinggi untuk mengikuti layanan konseling sekolah, tetapi jika penilaian
siswa itu negatif, berarti siswa tersebut mempunyai minat yang rendah untuk
mengikuti layanan konseling sekolah. Penjelasan tersebut dapat dikatakan bahwa
persepsi siswa terhadap gum konselor sekolah juga mempengaruhi minat siswa
untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah. Persepsi yang positif
terhadap gum konselor sekolah adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
timbulnya minat mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah, kerena akan
mendorong siswa untuk meminta bantuan kepada konselor sekolah guna
memecahkan dan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa.
Bila harapan siswa tentang seorang konselor telah terpenuhi, yaitu bahwa
guru konselor telah memenuhi berbagai persyaratan sebagai seorang konselor,
tentunya siswa akan mempunyai anggapan yang baik terhadap gum konselor
sekolah. Siswa akan beranggapan bahwa guru konselor sekolah telah memenuhi
persyaratan sebagai pembimbing. Anggapan yang baik tersebut akan
mempengamhi sikapnya untuk menikuti layanan konseling sekolah. Seperti
55

diketahu. bersama bahwa kegiatan konseling sekolah adalah kegiatan bersama


antara siswa dengan konselor, sehingga siswa dapat mempunyai sikap yang positif
terhadap kegiatan tersebut bila siswa telah beranggapan bahwa guru konselor
selaku salah satu komponen utama dalam kegiatan tersebut telah memenuhi
persyaratan sebagai konselor yang tentunya akan semakin memperlancar
tercapainya tujuan kegiatan tersebut.

Persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dalam subyek penelitian


berada dalam kategori sedang, yaitu sebesar 43,5%. Minat siswa dalam mengikuti
layanan bimbingan dan konseling sekolah dalam subyek penelitian berada dalam
kategori sedang, yaitu sebesar 40%. Data tersebut menunjukkan bahwa siswa atau
subyek penelitian dalam mempersepsikan guru konselor sekolah tidak terialu negatif
dan minat subyek dalam mengikuti layanan konseling sekolah juga tidak rendah.
Berdasarkan data tersebut dapat diartikan bahwa siswa dalam mepersepsikan guru
konselor sekolah tidak terialu negatif, sehingga minat siswa untuk mengikuti layanan
bimbingan konseling sekolah juga tidak rendah. Hal tersebut mungkin diakibatkan
siswa kurang mengetahui dan memahami jenis-jenis serta program-program layanan
konseling sekolah. Minat siswa sudah ada, akan tetapi kerena ketidaktahuan siswa
terhadap jenis dan program layanan konseling sekolah membuat minat siswa masih
untuk mengikuti layanan konseling sekolah masih sedang.
Peranan atau sumbangan efektif persepsi siswa terhadap guru konselor
sekolah terhadap minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah
sebesar 29,8 %yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan (r2) sebesar 0,298.
Hal ini berarti masih terdapat 71,2% faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat
56

siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah seperti faktor pola asuh
orang tua, lingkungan, jenis kelamin.

Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa


persepsi siswa terhadap guru konselor sekolah dengan segala aspek yang
terkandung didalamnya memang memberikan kontribusi bagi minat siswa mengikuti
layanan bimbingan dan konseling sekolah pada individu meskipun minat siswa
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah tidak hanya dipengaruhi oleh
variabel tersebut. Hal ini mencerminkan bahwa dengan adanya persepsi siswa yang
positif terhadap gum konselor sekolah akan berimplikasi pada proses minat siswa
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah pada remaja.
Kekurangan penelitian ini secara teknik adalah penelitian ini dibatasi oleh
waktu, tenaga dan biaya, sehingga penelitian ini hanya diambil di Madrasah
Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta. Selain itu tingkat generalisasi yang terbatas,
karena dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah dari siswa-siswi kelas II tahun
ajaran 2003/2004 Madrasah Tsanawiyah Negeri II Yogyakarta.
BABV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan :


1. Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi siswa terhadap
guru konselor sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan
konseling sekolah. Semakin positif persepsi siswa terhadap guru konselor
sekolah maka akan semakin tinggi minat siswa mengikuti layanan bimbingan
dan konseling dan sebaliknya semakin negatif persepsi siswa terhadap guru
konselor sekolah maka akan semakin rendah minat siswa mengikuti layanan
bimbingan dan konseling.

2. Peranan atau sumbangan efektif (SE) persepsi siswa terhadap guru konselor
sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling
sebesar 29,8 %yang ditunjukkan oleh nilai koefisien determinan (r2) sebesar
0,298. Hal ini berarti masih terdapat 71,2% faktor-faktor lain yang mempengaruhi
minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah seperti faktor
pola asuh orangtua, lingkungan, jenis kelamin.
3. Kategorisasi dalam penelitian ini adalah persepsi siswa kelas II MTs Negeri II
tahun ajaran 2003/2004 terhadap guru konselor sekolah tergolong sedang.
Minat siswa kelas II MTs Negeri II tahun ajaran 2003/2004 untuk mengikuti
layanan bimbingan dan konseling sekolah tergolong sedang.

57
58

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis hendak mengajukan saran-saran


yang hendak penulis kemukakan adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah, melihat kategori persepsi siswa terhadap guru konselor
sekolah dengan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah
dalam taraf sedang, peneliti mengajukan saran agar fasilitas-fasilitas yang
berkaitan dengan proses layanan bimbingan dan konseling sekolah dapat
ditingkatkan. Fasilitas tersebut antara lain: kelengkapan teknis, ruang konseling
yang ideal, anggaran biaya penunjang yang cukup dan jatah jam guru konselor
untuk masuk kelas cukup memadai. Harapannya guru konselor sekolah
mempunyai waktu yang cukup untuk dapat berinteraksi dengan siswa sekaiigus
mensosialisasikan program-program layanan konseling, sehingga siswa dapat
memperbaiki persepsinya terhadap gum konselor sekolah, serta dapat
memahami lebih dalam tentang fungsi dan tugas bimbingan konseling sekolah.
Dengan demikian minat untuk mengikuti layanan bimbingan dan konseling
sekolah akan lebih meningkat lagi.

2. Bagi siswa perlu memperbaiki persepsinya agar dapat lebih berminat lagi
mengikuti layanan bimbingan dan konseling sekolah, dengan cara berinteraksi
dengan guru konselor sekolah dan menumbuhkan minat sebagai suatu
kebutuhan untuk mengikuti layanan konseling sekolah.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar dicoba meneliti variabel-variabel yang telah ada
dengan variabel-variabel lain yang sekiranya akan menghasilkan suatu hasil
59

yang lebih berbobot, seperti efektivitas komunikasi, manajemen belajar, motivasi

perencanaan pendidikan dan motivasi perencanaan karir.


60

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.


Ami, S. 1999. Hubungan Persepsi Siswa Dengan Guru Bimbingan dan Konseling
Sekolah Terhadap Efektivitas Layanan Konseling Sekolah. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Astuti, L. 2002. Hubungan Antara Minat Siswa Mengikuti Layanan Konseling


Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMU. Skripsi. (Tidak Diterbitkan)
Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.

Atkinson, R., L, Atkinson, R., C, Hilgard, E., R., 1996. Pengantar Psikologi
(Terjemahan: Nurjdanah Taufiq, Rukmini Barhana, Agus Dharma, Ardiyanto).
Jakarta : Penerbit Airlangga.

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.


. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Balitbang Dikbud. 1996. Masaiah-Masalah Pendidikan di Indonesia htto./Avww
deodiknas. co. id. 13/8/03

Crow, DL , Crow., RA. 1986. Psikologi Pendidikan (Terjemahan: Kasijan) Surabaya-


Bina llmu.

Dewi, R. 2000. Studi Korelasi Antara Konsep Diri dan Sikap Terhadap Bimbingan
dan Konseling Dengan Tingkah Laku Berkonsultasi Pada Siswa SMU. Skripsi.
(Tidak Diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi UMS.
Djumhur, J. 1975. Bimbingan dan Penyuluhan Di Sekolah. Bandung: CV. Aneka
ilmu.

Hadi, S. 1989. Metode Research I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.


• 1997. Statistik -Jiiid 1. Yogyakarta: Andi Offset.

Hurlock, E. 1993. Perkembangan Anak. (Terjemahan: Istiwidayanti, Soerdjarwo)


Jakarta: Airlangga.

Ibrozi, M. 1998. Hubungan Persepsi Siswa Mengenai Layanan Konseling (Pola 17)
dan Sikap Siswa Terhadap Pendidikan Kepramukaan Dengan Motivasi
Belajar. Skripsi. Yogyakarta: FSBK/FIP IKIP Negeri Yogyakarta.
Irwanto. 1985. Psikologi Umum (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta. PT Gramedia.
Kartono, K. 1980. Teori Psikologi Kepribadian. Bandung: Penebit Alumni.
61

. 1984. Pengantar Psikologi Umum. Bandung: Penerbit Alumni.


Mappiare, A. 1986. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Persada.
Martinah. 1984. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Miftah, T. 1985. Psikologi Komunikasi. Bandung: Rajawali.
Mulyani, S. 1992. Bimbingan Konseling Sekolah. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Munandar, U. 1999. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta- Rineka
Cipta.

Poerwodarminto. 1982. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.


Prayetno. 1987. Profesionalisme Konseling dan Pendidikan Konselor Jakarta-
P2LPK.

Prayetno, Amti, E. 1999. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jakarta- P&K dan Rieka
Cipta.

Rahmad, J. 1986. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Rahayu, C. 1999. Hubungan Efektivitas Layanan Konseling dengan Penyesuaian
Din Di Sekolah. Skripsi. (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: PSBK/FIP IKIP Neqeri
Yogyakarta

Ratih W, R. 2002. Identifikasi Faktor-Faktor yang Mendorong Siswa Kelas II SMU


Untuk Berkonsultasi dengan Guru Pembimbing. Skripsi. (Tidak Diterbitkan)
Yogyakarta: FSBK/FIP UNY.

Santoso, S. 2001. SPSS Versi 10.00: Mengolah Data Statistik Secara Profesional
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Sears D. O., Freedman, J.L, Peplau, L.A. 1994. Psikologi Sosial (Terjemahan-
Ardiyanto, M., Soekrisno, S.) Jilid I. Jakarta: Erlangga
Slameto. 1988. Belajar dan Faktoryang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina llmu.
Soeramto. 1989. Pengantar Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta- Fakultas
Psikologi UGM.

Sudarsono. 1990. Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabiiiasi dan Resosialisasi


Jakarta: Rieka Cipta.

Sukardi, D, K. 1986. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Bina Aksara.


62

. 1996. Dasar-Dasar Bimbingan Penyuluhan. Surabaya- Usaha


Nasional.

Suryabrata, S. 1983. Metodologi Penelitian. Jakarta: CV. Rajawali.


Surya, M. 1988. Psikologi Pendidikan. Bandung: Jurusan BP/FIP IKIP Bandung.
Syah, M. 1995. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rieka Cipta.
Tarmudji, T. 1998. Pengembangan Diri. Yogyakarta: Liberty.
Tidjan, Nurwangit. 2001. Keterlaksanaan Program Bimbingan dan Konseling Pada
Siswa SMU Negeri Se-Kabupaten Bantul. httpJ/www. oenelitianunv co id
12/2/04

Tutik, K. 1996. Sumbangan Suasana Keluarga Dan Minat Siswa Pada Layanan
Bimbingan Di Sekolah Terhadap Penyesuaian Dri Pada Siswa SMU Skripsi
(Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: PSBK/FIB IKIP Negeri Yogyakarta.
Usman, E, dan Johana S, P. 1985. Pengantar Psikologi. Bandung: Aksara.
Walgito, B. 1993. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset.
. 1997. Pengatar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi offset.
Winkel, W, S. 1987. PsikologiPengajaran. Jakarta: P.T. Gramedia.
LAMPIRAN 1
• Skala Persepsi
• Skala Minat
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2003

NAMA
KELAS

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

., !? ten9,ah kesibukan adik-adik saat ini, perkenankanlah saya mohon bantuan


rampfrkfn" me,uan9kan waktu se^k guna mengisi daftar angkeTyanc^ saya
sava bJ2n lh^"adik
saya butuhkan yan°untuk
sebagai sarana Sff3ipenelitian
dengan ilmiah
keadaan' Perasaan danskripsi
dan penyusunan P'Wran sangat
Kj~TS=*2. ZSL32SRS. tttfL£2S£2
Petunjuk Pengisian :
A. Pada Skala X
Kriteria jawaban yang tersedia adalah (SS) untuk jawaban Sanqat Sesuai IS)
^rSn^srS1^
Sesua,, ur raban
dan (STS) untuk jawaban «-™.
Sangat Tidak Sesuaito urJXiMS
dengan pernyataan Pada
setiap pernyataan, adik-adik tinggal memberi tanda ( X) sesuai dengan kriteria
jawaban yang adik-adik pilih, dan jangan lewatkan satu nomorpun.
B. Pada Skala Y
m 4 Criteria jawaban yang tersedia adalah (ST) untuk jawaban Sangat Tertarik
Tertarik, dan (STT) untuk jawaban Sangat Tidak Tertarik dengan pernyataan Pada
setiap pernyataan, adik-adik tinggal memberi tanda ( X) sesuai dengan kriSa
jawaban yang adik-adik pilih, dan jangan lewatkan satu nomorpun.
Kami ucapkan terima kasih atas perhatian dan partisipasi adik-adik.
Wassalamu alaikum Wr. Wb

Peneliti

Farkhan Hasani
63

SKALA X

NO PERNYATAAN
JAWABAN
1.
Guru konselor sekolah suka menolong siswa yang
memeriukan bantuan dalam segala hal. SS TS STS
2.
Guru konselor sekolah memperhatikan keluhan siswa
dalam proses belajar mengajar SS R TS STS
Guru konselor sekolah rajin mencatat anak-anak yang
melanggar peraturan sekolah. SS R TS STS
Nasehat yang diberikan guru bimbingan dan konseling
sekolah seialu menentramkan hati. SS R TS ISTS
Bimbingan yang dilakukan guru konselor sekolah tidak
banyak membantu siswa. SS TS STS
6.
Guru konselor sekolah bekerja sama dengan guru bidang
studi dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. | SS R TS STS
7.
Mengungkapkan masalah pada guru konselor sekolah
hanya akan mempermalukan diri sendiri. SS R TS STS
Guru konselor sekolah memanggil siswa-siswanya yang
melanggar tata tertib dan peraturan sekolah SS R TS STS
Guru konselor sekolah tidak pernah mengunjungi rumah
siswa yang mempunyai masalah SS R TS STS
10.
Guru konselor di sekolah saya mempunyai penampilan
ramah dan menyenangkan. SS R TS STS
11.
Guru konselor sekolah pandai menarik perhatian siswa-
siswanya SS TS STS
12.
Saya senang dengan cara guru konselor sekolah
Pgrjgenampjjan dan berperilaku dan saya ingin meniru.
—— . -1 _ _ . , ,^^f,_, i n i j m n i e l l i
SS R TS STS
13.
Penampilan guru konselor sekolah kurano simpatik. SS R TS STS
14.
Guru konselor sekolah tidak memberikan saran
pemecahan atas masalah /persoalan yang dihadapi oleh SS R TS STS
siswa.
15.
Kehadiran guru konselor di sekolah hanya membuat
cemas para siswa.
SS TS STS
16.
Nasehat yang diberikan guru konselor sekolah sangat
membantu dalam memecahkan masalah yang dihadapi SS R TS STS
17.
Berkonsultasi dengan guru konselor sekolah hanya akan
menambah masalah.
18.
SS TS j STS
balk" k°nSel0r di Sekolah saya adaterr^ndengaTy^ng"
SS R TS [ STS
19.
Guru konselor sekolah jarang mengadakan diskusi
^S^siswaunM^^ remaja SS R TS STS
20.
Guru konselor sekolah adalah orang yang tepat untuk
berkonsultasi.
SS TS STS
21.
Menurut saya, guru konselor sekolah tidak dapaT
menyimpan rahasianya. SS TS STS
22.
Guru konselor sekolah memberikan pengetahuan tentang
ajaran moral, agama vanq bermanfagjj^pgjsy^ SS R TS I STS
64

23. Penampilan guru konselor di sekolah membuat saya


enggan berkonsultasi. SS S R TS STS
24. Guru konselor di sekolah saya seialu bersikap tenang. SS S R TS STS
25. Guru konselor sekolah memberikan kesempatan kepada
siswa-siswanya untuk berkonsultasi setiap saat. SS S R TS STS
26. Nasehat dari guru konselor sekolah hanya membuat saya
semakin bingung. SS S R TS STS
27. Guru konselor sekolah adalah sosok yang harus ditakuti. SS S R TS "ISTS
28. Guru konselor disekolah saya mampu menyesuaikan diri
dengan keadaan siswa yang bermasalah. SS S R TS STS
29. Keberadaan guru konselor sekolah membuat suasana
sekolah menjadi kurang menyenangkan. SS S R TS STS
30. Guru konselor sekolah kurang peduli dengan masalah
yang dihadapi siswa. SS S R TS STS
65

SKALA Y

NO PERNYATAAN JAWABAN

1. Saya akan melakukan bimbingan kepada guru konselor


sekolah untuk memecahkan masalah disekolah. ST T N TT STT
2. Saya akan bertanya kepada guru konselor sekolah
tentang guru-guru yang mengajar mata pelajaran tertentu ST T N TT STT
3. Saya enggan datang ke gum konselor sekolah untuk
menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan tentang ST T N TT STT
pelajaran di sekolah.
Saya malas berkonsultasi pada guru konselor sekolah
meskipun sedang mempunyai masalah dengan guru di ST T N TT STT
sekolah.
Saya akan menanyakan kepada guru konselor sekolah
tentang jurusan SMU/ SMK yang dapat saya masuki ST T N TT STT
sesuai dengan minat dan keinginan saya.
Saya enggan berkonsultasi pada guru konselor sekolah
meskipun diberi kesempatan. ST N TT STT
7. Saya akan berkonsultasi pada guru konselor sekolah bila
mengalami kesulitan belajar. ST N TT STT
8. Saya akan mengikuti saran dari guru konselor sekolah
tentang kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan ST N TT STT
bakat yang saya miliki.
9. Saya akan berkonsultasi dengan guru konselor sekolah
tentang masalah ketidakcocokan dengan salah satu guru ST T N STT
mata pelajaran.
10. Saya tidak akan berkonsultasi dengan guru konselor
sekolah meskipun mengalami kesulitan menyesuaikan diri ST N TT STT
dengan lingkungan sekolah.
11. Saya akan meminta bimbingan guru konselor sekolah
untuk mencari teman yang sesuai dalam kelompok belajar ST N STT
saya.
12. Saya menghindari berhubungan dengan guru konselor
sekolah meskipun saya sedang mempunyai masalah ST N TT STT
yang berat.
13. Saya akan meminta bimbingan kepada guru konselor
sekolah untuk memecahkan masalah tentang ketidak ST T N STT
cocokan dengan teman.
14. Saya akan meminta bantuan guru konselor sekolah untuk
memilih jurusan yang sesuai dengan saya. ST N TT STT
15. Saya jarang meminta masukan dari guru konselor sekolah
tentang kesulitan-kesulitan yang saya hadapi ST N STT
16. Saya berusaha menyelesaikan sendiri bila sedang
mempunyai masalah dengan teman sekolah. ST N STT
17. Saya enggan berdiskusi dengan guru konselor sekolah
saya. ST N STT
18. Saya akan melakukan konsultasi dengan guru konselor
sekolah untuk memecahkan masalah tentang konflik yang ST N STT
timbul dengan sahabat.
66

19. Saya akan meminta saran dari guru konselor sekolah bila
kesulitan dalam mengatur kegiatan sekolah. ST T N TT STT
20. Saya jarang meminta bimbingan dari konselor sekolah
bila mempunyai masalah yang sangat mengganggu. ST T N TT STT
21. Saya jarang mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling
yang diadakan sekolah. ST T N TT STT
22. Saya enggan berkonsultasi dengan guru konselor sekolah
bila sedang berselisih paham dengan orangtua. ST T N TT STT
23. Saya berusaha untuk memecahkan sendiri masalah yang
saya hadapi. ST T N TT STT
24. Saya menolak berkonsultasi dengan guru konselor
sekolah meskipun sedang mengalami kesulitan. ST T N TT STT
25. Saya akan meminta bimbingan kepada guru konselor
sekolah bila kesulitan dalam menentukan pilihan. ST T N TT STT
26. Saya akan meminta pada guru konselor sekolah untuk
membantu saya dalam hal memahami orang lain. ST T N TT STT
27. Saya tidak akan meminta bantuan dari guru konselor
sekolah meskipun mendapat gangguan dari teman. ST T N TT STT
28. Saya enggan menceritakan semua masalah saya pada
guru konselor sekolah. ST T N TT STT
29. Saya akan meminta bimbingan guru konselor sekolah bila
mengalami kesulitan dalam memanfaatkan waktu luang ST T N TT STT
LAMPIRAN 2
• Data Try-Out
Farkhaii / Try Out / Variabel Persepsi Siswa Terhadap Guru Konselor Sekolah
Subyek 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19 _4_
20 2
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
_3_
33
4
34
35 en
H
Try-out Persepsi 68

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006 var00007


4.00 5.00 3.00 2.00 aoo 4.00 4.00
4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00
3.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00 4.00
2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
4.00 3.00 4.00 3.00 5.00 2.00 3.00
3.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
3.00 4.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
4.00 1.00 4.00 4.00 5.00 4.00 3.00
4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00
10 4.00 2.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00
11 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
12 2.00 4.00 1.00 1.00 3.00 1.00 4.00
13 2.00 5.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00
14 3.00 2.00 2.00 4.00 3.00 3.00 3.00
15 3.00 5.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
16 4.00 5.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
17 3.00 1.00 4.00 4.00 3.00 3.00 3.00
18 4.00 5.00 3.00 4.00 4.00 5.00 4.00
19 4.00 1.00 4.00 2.00 3.00 4.00 4.00
20 5.00 2.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00
21 4.00 1.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
22 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 4.00
23 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
24 4.00 1.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
25 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
26 3.00 1.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
27 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
28 4.00 5.00 4.00 2.00 4.00 4.00 3.00
29 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
30 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
_31 1.00 1.00 1.00 3.00 3.00 1.00 3.00
"32 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
33 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
34 4.00 4.00 4.00 1.00 1.00 4.00 4.00
35 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00

05/12/04 11:58:07
1/5
Try-out Persepsi 69

05/12/04 11:58:07
2/5
Try-out Persepsi 70

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00
4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00
4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
4.00 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00
2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
3.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
4.00 5.00 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00
4.00 4.00 3.00 3.00 5.00 5.00 3.00
10 3.00 4.00 5.00 4.00 3.00 4.00 3.00
11 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
12 2.00 .00 2.00 2.00 1.00 2.00 .00
13 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
14 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00
15 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
16 4.00 4.00 3.00 3.00 4.00 4.00 3.00
17 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
18 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00
19 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
20 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
21 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00
22 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00
23 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00
24 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
25 4.00 3.00 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00
26 4.00 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
27 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 4.00 3.00
28 4.00 4.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00
29 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
30 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00 3.00
"3? 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 1.00 3.00
32 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
33 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00
34 2.00 2.00 4.00 4.00 3.00 4.00 3.00
35 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00

05/12/04 11:58:08
3/5
Try-out Persepsi 71

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027 var00028


1 1.0C) 3.0C) 4.0C 3.0C 3.0C 4.0C 3.00
4.0C 4.0C 3.0C 3.0C 4.0C
* 4.00 3.00
3 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00
4 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00
5 5.00 3.00 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00
6 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00
7 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
8 4.00 2.00 4.00 3.00 2.00 3.00 2.00
9 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
10 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00
11 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 5.00
12 4.00 1.00 4.00 2.00 1.00 2.00 2.00
13 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 5.00 2.00
14 4.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 2.00
15 4.00 3.00 3.00 2.00 2.00 5.00 2.00
16 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
17 2.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00
18 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
19 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 5.00 4.00
20 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
21 1.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00
22 1.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00
23 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00
24 5.00 5.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
25 3.00 3.00 3.00 4.00 5.00 3.00 3.00
26 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 4.00 3.00
27 4.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00
28 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
29 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
30 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00
31 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00
32 4.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
33 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00
34 4.00 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 3.00
r 35
-

4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00


. L

05/12/04 11:58:09
4/5
Try-out Persepsi 72

1 var00029 var00030 var00031 var00032 var00033 var00034


4UU 4.UU 4.00 5.00 5 00 4 00
? 4.00 4.00 5.00 4.0C) 4.0C) 3.00
i 3.0C) 3.0C) 3.0C) 3.0C 3.0C) 3.00
4 3.0C 3.0C 4.0C 2.0C 5.0C 3.00
3.0C 3.0C 3.00 2.00 3.00 5.00
6 2.00 2.00 2.00 5.00 2.00 2.00
7 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
8 4.00 3.00 4.00 4.00 2.00 4.00
9 5.00 4.00 3.00 4.00 4.00 5.00
10 3.00 4.00 4.00 2.00 3.00 4.00
11 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
12 2.00 2.00 4.00 2.00 2.00 4.00
13 2.00 5.00 2.00 2.00 2.00 2.00
14 2.00 1.00 4.00 3.00 5.00 4.00
15 2.00 5.00 3.00 5.00 3.00 3.00
16 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00 5.00
17 1.00 5.00 4.00 3.00 3.00 4.00
18 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00
19 4.00 1.00 3.00 4.00 3.00 2.00
20 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 1.00
21 1.00 4.00 3.00 1.00 3.00 3.00
22 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 5.00
23 3.00 1.00 3.00 3.00 5.00 3.00
24 4.00 3.00 5.00 5.00 5.00 4.00
25 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
26 4.00 5.00 3.00 2.00 3.00 5.00
27 3.00 2.00 5.00 4.00 3.00 5.00
28 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00
29 3.00 2.00 3.00 3.00 5.00 3.00
30 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 3.00
31 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00
32 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00 3.00
33 4.00 5.00 4.00 4.00 4.00 4.00
34 4.00 1.00 3.00
-
4.00 3.00 3.00
r 35 5.00 1.00 4.00 4.00 4.00 4.00

05/12/04 11:58:10
5/5
Farkhan / Try Out / Variabel Minat Siswa Mengikuti Layanan Bimbingan dan Konseling Sekolah
Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 ] 3 7
4 3 3 3 3 I J 4 3 3 4 1 3 3 3 4
2 2 4 3 4 4 4 3 4 5 5 3 2 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 4 7
2 7 1 7 7 3 t 3 1
3 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 2 2 3 1 4 4 3 4 2 4 4 4 1 1 1
•>
4 3 2
4 2 3 2 4 3 3 2 2 5 5 4 3 2
2 4 2 4 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 7 3 7 7 1
4
5 3 2 3 4 3 2 2 3 3 5 4 2 1 2 3 2 2 4 2 2 3 3 2 3 4 3 ?. 3 1 1 7 3
4 2
6 J 2 t 2 1 3 1 1 1 4 4 1 1 1
1 1 1 1 3 3 1 1 3 1 1 3 1 i 4 7 1 3 1 5
7 1 3 3 3 1 3 3 3 3 1 5 3 2 3 3 ->
1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 7 1 I 3 5
8 4 3 2 5 3 3 5 4 4 4 4 5 3 5 2 5 5 5 3 5 1 4 3 2 5 2 3 4 ? 7 S 7 1
3
9 4 2 2 1 2 2 1 2 2 4 5 4 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 ? 4 1 1 7 7 3
10 i> 3 i> 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 2 3 5 5 5 3 5 4 5 2 S S s
1 3 S 2
11 1 4 1 4 1 1 2 2 1 3 5 2 1 1 1 2 2
1 2 1 3 1 3 1 1 1 2 1 7 1 7 I 3 1
12 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 ? 3 7 7 3 7 2
13 4 5 4 3 4 i> 3 4 4 3 3 5 4 5 4 3 5 5 5 2 4 4 5 4 5 4 3 1 1 3 3 1
4 2
14 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 5 3 2 3 3 3 3 1 1 3 3 3 2 1 3 3 ? 1 3 1 3 4
->
15 3 4 3 1 1 3 3 3 2 1 3 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 3 ]
4 4
16 1 2 2 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 2 4 7 4 3 7 7 7
? 1 1
17 I 1 2 1 3 2 2 2 1 3 3 2 2 2
2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 7 3 7 7
1 1 1 3 2
18 i 3 2 2 1 3 3 3 2 5 4 2 1 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 2 1 3 3 3
4 3
19 4 3 4 1 4 3 3 4 1 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 2 4 4 3 4 1 4 3 1 1 4 3 3 4 2
20 4 3 4 4 2 3 I 4 4 3 5 3 2 4 4 3 4 4 3 1 4 4 3 2 4 4 3 4 7 7 3 3
4 4
21 1 3 2 3 1 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 2 7
2 2 3 2 4 2 3 2 2 2 3 7. 1 3 7 7 2
22 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1
L2 1 4 2 2 2 2 Z. 2 3 2 2 2 2 2 7
2 2 1 1 7 7 4 7 4
23 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 5 3 3 3 1 3 3 2 3 3 4 4 3 1 2 1 4 4 1 S 3 4 3 5
24 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 1
4
25 !> 4 t> 5 i> 3 3 5 1 2 4 2 2 5 2 3 5 5 3 3 5 5 2 2 5 7 5
3 1 4 3 3 S 3
26 5 ] 5 3 i> 4 4 5 3 5 4 4 2 2
4 4 4 4 4 2 5 5 1 2 4 7 3
4 7 4 4 4 S 2
->
27 2 2 2 3 2 2 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 7 ->
2 2 3 3 2 2 2 3 3 ? 3 7 j 7 7 3
28 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 1
29 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 S 3 4 3 7
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4
31 2 5 2 4 2 5 3 2 2 2 5 5 2 5 2 3 5 4 5 3 2 2 5 2 4 2 3 2 S 1 3 S 7 4
32 2 4 1 4 2 4 4 2 2 3 5 4 3 4 2 4 2
4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 2 1 3 4 4 1 4
33 4 4 4 2 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 ? 1 4 4 2
34 _> b 5 5 5 3 5 5 1 5 5
5
5 5 5 3 5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 4 5 s 1 7 S S S
35 it S 15 4|5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 1 5 CO
5 5 4
Try-out Minat 74

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006 var00007


1 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00
2 2.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00
3 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 3.00 4.00
4 2.00 3.00 2.00 4.00 3.00 3.00 3.00
5 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00
6 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00
7 1.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00
8 4.00 3.00 2.00 5.00 3.00 3.00 5.00
9 4.00 200 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00
10 5.00 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 5.00
11 1.00 4.00 1.00 4.00 1.00 1.00 2.00
12 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
13 4.00 5.00 4.00 3.00 4.00 5.00 3.00
14 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00
15 3.00 4.00 3.00 1.00 1.00 3.00 3.00
16 2.00 2.00 2.00 4.00 2.00 3.00 2.00
17 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.00
18 5.00 3.00 2.00 200 1.00 3.00 3.00
19 4.00 3.00 4.00 1.00 4.00 3.00 3.00
20 4.00 3.00 4.00 4.00 2.00 3.00 1.00
21 1.00 3.00 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00
22 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00
23 4.00 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00 3.00
24 4.00 2.00 3.00 2.00 4.00 4.00 4.00
25 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00 3.00 3.00
26 5.00 1.00 5.00 3.00 5.00 4.00 4.00
27 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00
28 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00

29 4.00 4.00 3.00 2.00 4.00 4.00 3.00


30 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
31 2.00 5.00 2.00 4.00 2.00 5.00 3.00
32 2.00 4.00 1.00 4.00 2.00 4.00 4.00
33 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00
34 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 3.00
35 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00

05/12/04 11:54:42 1/5


Try-out Minat 75

var00008 var00009 var00010 varOOOl1 var00012 var00013 var00014


1 3.00 3.00 4.00 1.00 3.00 2.00 3.00

2 3.00 4.00 5.00 5.00 3.00 2.00 3.00

3 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00

4 2.00 2.00 5.00 5.00 4.00 3.00 2.00

5 3.00 3.00 5.00 4.00 2.00 1.00 2.00


6 1.00 1.00 4.00 4.00 1.00 1.00 1.00
7 3.00 3.00 1.00 5.00 3.00 200 3.00
8 4.00 4.00 4.00 4.00 5.00 3.00 5.00

9 2.00 2.00 4.00 5.00 4.00 2.00 2.00

10 5.00 5.00 4.00 4.00 5.00 5.00 5.00


11 2.00 1.00 3.00 5.00 2.00 1.00 1.00

12 2.00 2.00 2.00 4.00 3.00 2.00 2.00


13 4.00 4.00 3.00 3.00 5.00 4.00 5.00

14 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00


15 3.00 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00 3.00
16 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
17 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00 2.00 2.00
18 3.00 2.00 5.00 4.00 2.00 1.00 2.00

19 4.00 1.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00

20 4.00 4.00 3.00 5.00 3.00 2.00 4.00


21 2.00 3.00 3.00 4.00 2.00 2.00 2.00

22 2.00 1.00 1.00 4.00 2.00 2.00 2.00

23 4.00 4.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00


24 4.00 4.00 3.00 5.00 4.00 4.00 4.00
25 5.00 1.00 2.00 4.00 2.00 2.00 5.00

26 5.00 3.00 5.00 4.00 4.00 2.00 4.00

27 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00 2.00

28 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00

29 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00


30 4.00 4.00 4.00 4.00 1.00 4.00 4.00

31 2.00 2.00 2.00 5.00 5.00 2.00 5.00

32 2.00 2.00 3.00 5.00 4.00 3.00 4.00


33 4.00 4.00 1.00 4.00 4.00 4.00 4.00

34 5.00 5.00 1.00 5.00 5.00 5.00 5.00

35 5.00 5.00 3.00 4.00 5.00 5.00 5.00

05/12/04 11:54:43 2/5


Try-out Minat 76

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


1 2.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00
2 2.00 3.00 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00
3 4.00 4.00 2.00 2.00 3.00 1.00 4.00
4 2.00 4.00 2.00 4.00 3.00 3.00 2.00
5 3.00 2.00 2.00 4.00 2.00 2.00 3.00
6 1.00 1.00 1.00 1.00 3.00 3.00 1.00
7 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
8 2.00 5.00 5.00 5.00 3.00 5.00 1.00
9 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00
10 5.00 5.00 5.00 2.00 3.00 5.00 5.00
11 1.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 3.00
12 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
13 4.00 3.00 5.00 5.00 5.00 2.00 4.00
14 3.00 3.00 3.00 1.00 1.00 3.00 3.00
15 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
16 2.00 2.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00
17 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00
18 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00
19 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 4.00
20 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 1.00 4.00
21 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 4.00
22 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00
23 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00
24 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 2.00
25 2.00 3.00 5.00 5.00 3.00 3.00 5.00
26 2.00 4.00 4.00 4.00 4.00 2.00 5.00
27 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00
28 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00
29 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 4.00 3.00
30 4.00 4.00 1.00 4.00 4.00 4.00 2.00
31 2.00 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 2.00
32 2.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 2.00
33 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00
34 5.00 3.00 5.00 5.00 5.00 3.00 5.00
35 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00

05/12/04 11:54:44 3/5


Try-out Minat 77

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027 var00028


1 3.00 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 3.00
2 3.00 4.00 2.00 4.00 2.00 2.00 1.00
3 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00
4 2.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00
5 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00
6 1.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 1.00
7 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 1.00 3.00
8 4.00 3.00 2.00 5.00 2.00 3.00 4.00
9 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00
10 5.00 3.00 5.00 4.00 5.00 2.00 5.00
11 1.00 3.00 1.00 1.00 1.00 2.00 1.00
12 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00
13 4.00 5.00 4.00 5.00 4.00 3.00 1.00
14 3.00 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00 3.00
15 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 1.00 3.00
16 2.00 2.00 2.00 4.00 2.00 4.00 2.00
17 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 1.00
18 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00
19 4.00 3.00 4.00 1.00 4.00 3.00 1.00
20 4.00 3.00 2.00 4.00 4.00 3.00 4.00
21 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00
22 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 1.00
23 4.00 3.00 1.00 2.00 1.00 4.00 4.00
24 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00
25 5.00 2.00 2.00 5.00 2.00 3.00 5.00
26 5.00 1.00 2.00 4.00 2.00 4.00 3.00
27 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00
28 4.00 4.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00
29 4.00 4.00 2.00 2.00 4.00 3.00 4.00
30 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
31 2.00 5.00 2.00 4.00 2.00 3.00 2.00
32 2.00 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 2.00
33 4.00 4.00 4.00 2.00 4.00 2.00 4.00
34 5.00 5.00 5.00 5.00 3.00 4.00 5.00
35 5.00 5.00 5.00 4.00 5.00 5.00 5.00

05/12/04 11:54:45 4/5


Try-out Minat 78

var00029 var00030 var00031 var00032 var00033 var00034


1 4.00 1.00 3.00 3.00 3.00 4.00
2 2.00 2.00 3.00 1.00 3.00 1.00

3 1.00 1.00 4.00 3.00 1.00 2.00

4 2.00 3.00 4.00 2.00 2.00 1.00

5 1.00 1.00 4.00 2.00 3.00 2.00


6 4.00 2.00 1.00 3.00 1.00 5.00
7 1.00 2.00 1.00 1.00 3.00 5.00
8 2.00 2.00 5.00 3.00 2.00 1.00

9 4.00 1.00 1.00 2.00 2.00 3.00

10 1.00 5.00 5.00 3.00 5.00 2.00


11 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00
12 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00

13 1.00 4.00 3.00 3.00 1.00 2.00

14 2.00 1.00 3.00 1.00 3.00 4.00


15 1.00 4.00 1.00 4.00 3.00 1.00
16 3.00 1.00 2.00 2.00 2.00 1.00
17 1.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.00
18 1.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00

19 1.00 4.00 3.00 3.00 4.00 2.00

20 2.00 2.00 3.00 4.00 4.00 3.00

21 2.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.00

22 1.00 2.00 2.00 4.00 2.00 4.00

23 1.00 5.00 3.00 4.00 3.00 5.00

24 4.00 4.00 4.00 4.00 3.00 1.00


25 1.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00

26 2.00 4.00 4.00 4.00 5.00 2.00

27 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00

28 1.00 3.00 3.00 4.00 4.00 1.00

29 4.00 5.00 3.00 4.00 3.00 2.00

30 1.00 1.00 4.00 4.00 4.00 4.00

31 5.00 1.00 3.00 5.00 2.00 4.00

32 1.00 3.00 4.00 4.00 1.00 4.00


33 4.00 2.00 1.00 4.00 4.00 2.00
34 5.00 1.00 2.00 5.00 5.00 5.00
35 5.00 1.00 5.00 5.00 5.00 4.00

05/12/04 11:54:45 5/5


LAMPIRAN 3
• Validitas
Reliabilitas
79

Peneliti : Farkhan Hasani


Variabel
Analisis
: Persepsi siswa terhadap konselor sekolah
: Uji Validitas dan Reliabilitas

Aj-DH

CieLcQ
^uiicidLK

vAR3J 0 0 01 -i- [-> 4 , 0.0 / 2 i y o , 4 7 Q7 i" ." -,

vAKUuOOO 1 0 5 , 31 4 3 "Oh,8 1o1


VARO000 3 10 4,94 2 9 \ "j .i f 7 7 71 1
VAKUUUU''I ~ f s ^ ~ " " -, r .- - -. _ „

VAR00005 x'.jO, C000 ^77, o 2 9 4 . 7 / U4


vARoC'0 0 6 i u 4,9714
/ "-'•- —
V-ttJaUiJUU 7 1 •''' - ' i ': :: r
- 7j , /J 4b / - — — -L
TTAROOOOO 10b,0 S 6 7 -; cj r: -. -; , , -,
/ o 4 1 6
VAR 0 0 0 09 10 3 0 7 7! -0'?' -Or'o ^ 4 o u x
VAR00010 i n r. ,-,.-, 0 ,-

V7\ R 0 0 0 1 1 '•-:- ~ ' '. ~ ' ^ '"' - "-' / J X 7 23


i ~iH r 7 / b 7 - ."j r),-' 4
v' rth '.; 0 0 i.:; '•1 *~i A•' 7' Ai .•'....
~ Q - -. r- -,-_,,
, *- u o,. i 7 b k.j
T --.„.., .. _, ^ 7i r, 7 C'i
VAKOOOI3 iU b, 1429 ' "r-\ i-l
196,3025
277^:7~l4 205,1714 202.2S39 f 7 4 7 1
vaR0O015 104,3571 -, r ^ ,-.-,-,„

^ ^ ^. >, -L 7 O , 7 O x y . 0 / o b
vj~x\0 0 0X6
VriKUuUl / iOb, 1143 -] c • -7' ,-. i u "
-1—J ' / 0-434
f; u j , ,-, - /-'"'-'
vaROOOIH
, 0 0 / r:
VAR000j 9 1 :"! ." ' ~ r. ,~- •-,
i- ^-: ,- O -i'\ I / f7 7 /
v A.R 0 0 0 ? 0 2 0 4 . fS R 5 7
v'akuul),:-: 1 " 7; s .;1 / o f. -.-.-. - — — -

7 b 7 7 7
VAK00G22 i ubi, 114 3 7 7 7,516 0 , \j 6 7 b
VAR00023 105.1714 1 q -q Cc q o
v/VKOOOZ4i
/ 7 98 6
104,9714 202,7345
vfvRO 002 b . 422 9
10"- ' -L--'"' ~"-

VAR0 002 6 •-L; ;->u ' •-)!-;-,,


>-' -_' , l < < J.
/ 4 4 x ''
i - - - - i- -; -' / x y 6 o r: j 2: o
7AR0 0 02 / j. 0 4, 3 2 8 6 .-, .-, .-, n /T ,- ... ' l' 2 ~1 2
*" "' "~ ' "*• "* "' i" /• i '' C /'
VARO0G2 3
l 1 '),. i"j i t; i;
vftrsUillj,-' 4 1 0 7 1 "i •" "' - ,^. ^ _ ._

_ T -... „ ^ " ' " f ~ '- '""t- -1 ! -i !",* . ;";• / 4 rj' 7 .A.
1 i>iT
/ - J ,
VAKUU 0 3 0 1 0 -r, 0 A' r ^ ^ ,-, — ,_ ^_

VAR00031 ^ u 4 . ("j J / I
200,2437 . 4 / x-7
jAUG0 032
-- -• ! » '-X \J I «_
f 7 7 7 4
./ARG00 3 3 17 4 7'! •"• (-•
v j^ijr\ ^>'!j U ^ ^j 1 0 ii 7 ii 7 '~-':

i\trilAjDii;

^Cl O ^C3 ^^
80

Peneliti : Farkhan Hasani


AnaHsis
Anansis -n*Tr^^3
Uji Validitas dant6rhadap konselor sekol»h
Reliabilitas

- i -s t, i (: s

o bdx 6 C
o rv., a
7
_l c;
„ _

^ 7 L l -5C L c) G
i'-itdn T

Va riancf:
it Item Aipna
it Item -i-OCdi

" ^ - '•"'-' UijidLiJIi

>.. ..-' '..' w


0 /Uii
~' ^ 0 b o 0 105, r o " ~
' -. J.UUU 176. 2324
.9193

• • - > t ... . j , .
^ ^
.. „ ~ „ .. , ; '.'J X'> "J r;
->-l 7
^ 7
••' t ~*/;
' i 7 ""'
Is/.
,. 7 4 7 4
VrtrMj u u < <t
52,4000 j '..1 / « 4 O ,:. H
VfiKUuU j..j 77 , 0 83 7 1 p O -. IT "7 -
VAR0C016 yx,4 coo -, --, n -, ^ ., _
' 1-^t't
t — •-, , „
vakoooI/ -•' ~ , 7 4 ^_ 7 -j p - o r- ,,, ,-_. , 9189
-*- '-' -2 » .4. 2b> \j O
T T7>. ^ .' 1 / w ; ! .. # 0 ^ / _l
-; i- , 3 4^ y
133,1966 , 617"/
VjhJRO 0 019
-i-'' o / y .7 y o / • ' -' - '
uAi\00020 O '~ 1 1 /• ~ i «- - ' ~
-L '-' W , i_. j_ i_, j_
vAK00021 7 7'. b 7 7 1 .i 7 7 . / i i 7' 7; ' 1111
/ - ' • ^
VHK0OU0 0 Q "• / ;"'• ••"• •-. - —• ,-, — —
•J ••- r ~* "•*-< •••> '-•-'
vax\U0024 Q •"'• ""•• r, .'"•, r-. . „ _ ^ n _
-^ *b- * 7. '-J b U
x b / , 7 4 i±
i 4427
VAR00025 92,4 8 5 7
. 70 /9
VAR00020 32,4827 17 7'7 77P . o b 2 6
VAKUUUi/ C.) ": ,'7 u / n -t , 1 •-;

-*- '-' •'" / ^ 2." 0 0


vaROOOOS ~' ^. , -„' 4 ^_ j/ ISO 4 ^ ; 0
#• -0*i ^ 4
- ~ i -- 1 — 2?

WvR 0 0 0 31 C- v '"• •" ,c "-•


— - - / - * ~ >-
/ ^71 i
I 7- 7'! /. H
- •j
i\j --j
'•'• A
_!
v t\.ts 0 0 0 0 0 Zi '"'• •"• Q rr ^ -!.".", — - ^

vAKUUO.il 77,05^1 - .-.. r- - - ^

vAKUUUos 7 x , 7 i i 4 1p"'4QQ^ n - -. --,


81

Peneliti Farkhan Hasani


Variabe!
Analisis UifvIS EST" B,mbi"«a" —«"9 -XolaH

*-' •— O .L »_
o c .4. i e bp~;>~ re^r r^
,
v -n r ; a n c e T t eTTs -
-i f ! t.em i r Ir«m i Xp.ri i.
^eier^d Db:l-red
C;-;Xxe]btX
T r^ _ ,-, ,_, ^

VAKOO UO 1 7o , 6000 546.8941 77^^


VAR00002 Op p '"i p ,'. ' w " ^

T r 71 r-, - " - -
""' ' " "^ ~ "' -' r-' / / i. ^ X .' 8 2 4 ii
VbiibOOOO 2 Cj Q Q p r"> f; r- ,n ,-, ,, ;- -. -
. — -

- '-' / •-' *_ U VJ
b 4 0, 4 7 7 H p "7 ~. —
VAR000 04 Qp or-?: r ,- ,-, ,; —, - -
/ -?

•-' /• -' •-' - j.


T - _, „ -j o b / 4 / ii 7 r 4 L'1 .'' 1
vAK0 00 0 7 7b . 778 6 p / •-;• p 7 p -;
v^KUUUU b 98 .714 2 7b! ,4 92 4 — -

VAR000 0 7 , 440 /
,,„ „ ... „ _ ^
98,8000 556,9882 7 1 Q 1
vakGOOO 8 98,5714 , 9435
7 4 9,0 7 5 6 , b3 67
vakuOOO 9 '•-' w
^ - f
P P 7 7
•- v-> -J /
, S425
0 4b, 398"^ r i 4 0 (j
VARGOOIG 98, /14 2 , y430
\/K.b U U 711
b •' / / / j_ 4
"' b • ' * 8 7 21 , 1028
VbbKpOOlt 98,542 9 - - ,-, — - - -

/ ~ £ _'
vxmUOOl i p O '< l '' ~ !- — ~ ^ _
-J -' t j- j- t 3
777,8 77 4 , 7349
bR. 5 479 , :•! <i .3i.i
„ „ ^ 0 4 7, b 7 b <"\ 8 '"* v< 4
vAKUUU i. 5 99,0000 — — — ^ , _ _ ,9417
vakUUu i b y o , b o o 0 , 94 34
7 7 4,57 6 5
__,

VPbRu 0 0 1 7 r 0 , _ „ , /«l93
-' - , V, ^ , ^
-TT,
b 4 b , ^ 7 Ub 7 p p p
,. v. ^ ^,
VTiibOOOlb O p p pb r,' L ' - ' /. r
VAROOuiy 7'L' -1 -' ^ ° ' •L / 5041
t T„ , - , , . , w-. ,.
- - r - '- lJ 'J
oob, 1) /06 P 7 ^p /
Vi-LKU 8 72 7 ;-' '-• 7 '-; i- ' /
/ > U
Vixib b U 0 7 1 9 7,6857 - - - ' _
•^T^ -. - - box,obb9 , 5 610
bb , r^r; 7 b 544 . 0050 „ „

b b / ^
VAK7UU2 7 7 8,6000 P p -Ci p p p p r- .-. - .-

VixK U 0 0^4 99,1143 .- - 4 .J i


5 5 4,4571 , 66 4 7
v'AKU U 0 2 5 98, 94^''^*
,_,—, _ ___ , 94 3 6
7 7 7,^ J i 9 , oo u 8
Vx7^ — r= r'! ^ " , 94 4 3
" ' "" '"' " w ^ *° 7 b , 7Jx 4 3 5 64,2571 p p 7 .q
VAiXU 0 0 2 7 Qp 0 7 1 -" T f -1
•*"-''' -'

-7 J , _l4 62
VibRO 0 027 7 7 74 '."' 4 ' p844
7/ix\00U2 y n Ci ~ .•] •-• <~ r .- - — -
* • -'-'"
-v -v f •-/ 4 i_ jv
f -i- X i- :
v/LKU 0 7 7 \) o o /j —• 1 ; - —
-' -v , 4 .j ,- X
, ^ -:• b L'
VAHO0o3 1 98,857 1 ^ _ .

7 h 4 r ''1202
V'AKbOObb b P "7 "• -' " — .- -. ^ 9450
vAKOOObj 9 8, 8 '4 4 7 •" r- •" - - i-

-^, _ ,-. _ _ X1 b 7 , 0 4 7 4 -5^90


VAKU0 U7 4 i? 9 . 14 7 Q r r-, -i <- - r- -- , ^44;

d 1 L I

J J- -Ll-tJIUK = J4
82

Peneliti : Farkhan Hasani


Minat siswa mei _
AnansfJ IJESSE TrS!'fvanan Bimbingan Konse.ing seko,ah
Uji Validitas dan Reliabilitas

Reliability
^ ii A li i o J. o

1 Lciu~ bubal 3 b

._. C ct L t

•p-*™- Alphf,

l - ' C l t LK(

52 .< , /0 4 9
70 j / 1 9 3 3
7 7 r , /' ft 6 6
504 , 6 6 7 7 / / 4 ~?
p "•p
.2437
H±- J J J
517 , 4 o' /4 7333
, —• 7 0 7', 9882
•\L t J
509 , y042
52 7
— ! , ,- _ _ -
-t / -^ _
-• J- X r >J i 3 0
7 72 i^C^

7 i b 2 403
/ r
..' j_ . > 668 9
rt£\ J J J ^ "
507, 8571
VAR00018
0^1, o 748
VAROOOi9
521,
V.rt_r\ U 0 0 2 0'
o2 /, 9630
vARO 0021
o22, 3395
V AR 0 0022
^ •-' G , 3 7 31
-' .' A / 0 6 39 4 9 30
VAR0002 4
3 3 4. .i o 8 6
V A R ii0 0 7 7
"; J. 0, 9 4 0 .^,
vA^oOOb 6
1/ i -24, 5 4 37
vAk00027
•- ^ 4 , 3118 5 3 64
vAR 0002 8
'09, 5050
VAROOOOl

P.RiiaD]

—' - - _OiLL^l
LAMPIRAN 4
• Data Penelitian
Farkhan / Variabel Persepsi Terhadap Guru Konseling Sekolah
Subyek 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26j 27 28 29
1 30 Total
3 103
94
89
_3_ 70
5 107
99
88
99
_3_
10 95
3
11 _4_
12 5 74
13 64

14 78
15 95

16 85

17 80

18 103

19 99

20 102
21 65

22 _64_
23 78

24 78

25 88
98
oo
CO

Page 1
2 9613 d
CO
m OS
66
6P
001 8fr
Lb Z.fr
08 91?
SL Sfr
LL PP
99 3 3 ZP
LS IP
If
£8 Ofr
601 6£
eoi 8e
99 z.e
!01 9e
601 se
C6 P£
ee
£9 re
99 le
PL oe
PL 61
Pb u
EOI Ll
|K»OX oe 6z 91
8Z U 91 si n a u \i 01 61 81 Ll 91 SI H CI ZI II 01 >|0/C(|I1VJ
e seed
OO
8^
£01 S£
9L frZ.
LS £L
W)l IL
68 IL
OL
SL 69
P9 89
59 L9
6A 99
S9
t>9
£9 C9
ZL 19
6L 19
SL 09
201 6S
201 8S
L6 LS
£6 9S
66 SS
901 PS
C8 £S
ZL IS
|8»t>l oe 6Z IS
83 Ll 91 SI PI £1 ll ll 01 61 81 Ll 91 SI M ei ll II 01 VAqny
fr 06Bd
CO
CO
L9
U ooi
L9 66
L6 86
SL L6
96
OL S6
68 fr6
601 £6
LL 16
26 16
69 06
Lb 68
99 88
Z.8
201 98
201 S8
XL t>8
PL es
96 IS
06 18
Lb 08
68 6£
001 8A
69 LL
Roi oe 61 8Z Ll 91 SI 9L
PI £1 ll ll 01 61 L\ 91 SI M ei u ii 01 >|,M(|ll^
87

"S
•*•
C
1r •
r-
o-v O"
^ „ ^ voi^i^r oi c en ^ u-
o 2 <:
CD
O)
TO
e Q_
<N n~ c~ e' C- rT <N rT ee in CM e' rr CN

Os
CN en CN r^ en in en c~ CN CM en
fN en en CN

00
en CO en cn <N en CN <N CN

- — m rT in

rr CN m CN en rr en en en m CN en in CN

cn en in — rs en CM >n CN CN en rf

en CN

m CM en en cn <N CN rT
CN — en CN — en rr CN

en V) CN en CN CN en en
CS —
en ~ CM en en ~

CN en en cn CN rT CN in CN en
cn —
— en - CN

<n
en en CN en CN CN en cn en
r4 —
~ — en rr CN

— en CN CN rr en CN in rT CN m CN en
<N CN rT

o
rr en en en cn en CN cn en CN <N en en
— CN

C\
en CO CN CM CN en Tt en CN CN m en CM in
-

oc
en CN en rr CN CN en CM rT CM en CN en rr <N

r^
en m en CN en rr
— — —
-
CM — >n en CN

VO
en <n CM rr CN en rr en <n en CN rr en rr —

ir,
in en en C") CO CN en CN en Ti in en en en CN

Tf
CN en in m CN en CN cn rT en CN CN in rr —

en
— rr en — cn CN rT CN en - — CN en en CN

CN
en en CN ro CN en rT rr en en <N
— CN en —

in en CN rT CN rT CN CN en CN en
-
<- CN rr CN

o
in en en CN CN en en CN en
— — — — rr CN

CN en en rr m CN CN rT CN en en CM ^
— rr CN

oc CN en C~l on in rf ro rr en CN CN en
— en CN

r- — m CN CN rr in en CN in CN en en rr
— CN

ve CM V~) en — en — en CN en en CN — en in en

IT, en en rr en CN m rr c-> CN en CN CN
"- en CM

"* en CO (N rT cn <n — »n en en m CN en rr CM

f) - en m CN m en rr CN en in CN — en in CM

r* cm IT) cn CN cn CN CN en CM IT)
- - en en CN

en en CN m (N CM rr CM en en CN
-
— en rr CM

CN en rr 00 CN © fN en rf «T)
© -
o o o © O o o o

C/2
Data Persepsi 88

1 varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006 var00007


4.0C > 5.00 1.0C ) 5.001 4.0C) 3.0C) 3.00
' 2.0C> 3.0C) 5.0C) 2.0C) 3.0C 5.0C 4.00
3.0C 5.0C 3.0C 2.0C
c 4.0C 3.00 3.00
4 1.00 2.0C 2.0C 1.0C 3.00 1.00 3.00
c
5.00 4.00 4.00 3.00 5.00 4.00 4.00
6 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 5.00
7 4.00 2.00 5.00 2.00 1.00 2.00 3.00
8 2.00 4.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00
9 3.00 5.00 5.00 3.00 3.00 5.00 4.00
10 5.00 3.00 5.00 2.00 3.00 3.00 2.00
11 1.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 5.00
12 3.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00
13 3.00 1.00 5.00 1.00 5.00 1.00 2.00
14 5.00 5.00 5.00 2.00 5.00 3.00 2.00
15 4.00 2.00 4.00 2.00 2.00 2.00 3.00
16 1.00 2.00 4.00 5.00 1.00 2.00 1.00
17 4.00 5.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00
18 3.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
19 3.00 5.00 3.00 4.00 4.00 5.00 2.00
20 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 3.00 1.00
21 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 5.00 1.00
22 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00
23 4.00 2.00 3.00 5.00 3.00 2.00 2.00
24 2.00 5.00 2.00 3.00 3.00 3.00 5.00
25 3.00 5.00 5.00 2.00 5.00 3.00 2.00
26 5.00 3.00 4.00 5.00 4.00 3.00 3.00
27 3.00 5.00 2.00 2.00 5.00 1.00 3.00
28 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 5.00
29 1.00 3.00 2.00 4.00 3.00 1.00 2.00
30 3.00 2.00 1.00 5.00 1.00 1.00 3.00
31 1.00 2.00 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00
32 3.00 2.00 4.00 3.00 2.00 1.00 4.00
33 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 200 3.00
34 4.00 5.00 4.00 3.00 5.00 3.00 5.00
35 3.00 4.00 2.00 3.00 4.00 4.00 5.00
36 1.00 3.00 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00

05/12/04 12:01:44
1/20
Data Persepsi
89

var00008 var00009 var00010 varOOOl1 var00012 var00013 var00014


5.00 2.00 3.00 3.00 5.00 3.00 4.00
3.00 3.00 1.00 3.00 2.00 4.00 5.00
2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 5.00 2.00
2.00 1.00 3.00 1.00 4.00 1.00 2.00
2.00 3.00 5.00 4.00 4.00 2.00 3.00
4.00 5.00 3.00 2.00 1.00 4.00 3.00
2.00 1.00 4.00 5.00 1.00 5.00 1.00
3.00 2.00 3.00 3.00 5.00 3.00 5.00
5.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
10 5.00 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 2.00
11 1.00 1.00 4.00 1.00 5.00 1.00 1.00
12 4.00 2.00 1.00 2.00 4.00 2.00 1.00
13 1.00 3.00 5.00 2.00 1.00 3.00 5.00
14 5.00 3.00 2.00 2.00 5.00 2.00 5.00
15 2.00 3.00 5,00 2.00 4.00 2.00 2.00
16 2.00 5.00 1.00 5.00 3.00 .00 2.00
17 3.00 2.00 5.00 3.00 3.00 4.00 2.00
18 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 5.00
19 3.00 1.00 5.00 4.00 3.00 5.00 4.00
20 2.00 5.00 2.00 2.00 1.00 2.00 1.00
21 5.00 1.00 5.00 1.00 1.00 2.00 1.00
22 2.00 4.00 2.00 5.00 4.00 1.00 2.00
23 3.00 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00 3.00
24 1.00 3.00 5.00 1.00 3.00 3.00 1.00
25 5.00 5.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00
26 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
27 2.00 5.00 4.00 4.00 3.00 5.00 2.00
28 3.00 1.00 3.00 5.00 2.00 3.00 1.00
29 5.00 3.00 2.00 5.00 2.00 1.00 3.00
30 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 3.00 1.00
31 1.00 3.00 2.00 5.00 3.00 1.00 2.00
32 3.00 1.00 4.00 3.00 1.00 3.00 4.00
33 4.00 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 3.00
34 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 5.00
35 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00
36 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00 1.00

05/12/04 12:01:45
2/20
Data Persepsi 90

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


5.00 2.00 3.00 5.00 1.00 5.00 4.00
2.00 3.00 5.00 4.00 2.00 5.00 1.00
5.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00
3.00 3.00 1.00 3.00 5.00 1.00 2.00
5.00 2.00 5.00 2.00 5.00 4.00 2.00
3.00 1.00 5.00 3.00 3.00 2.00 4.00
4.00 2.00 5.00 1.00 5.00 2.00 5.00
3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 2.00 5.00
4.00 5.00 2.00 3.00 1.00 3.00 3.00
10 3.00 2.00 5.00 3.00 2.00 5.00 2.00
11 3.00 1.00 3.00 3.00 1.00 3.00 1.00
12 1.00 2.00 3.00 1.00 1.00 2.00 3.00
13 1.00 5.00 1.00 5.00 1.00 4.00 1.00
14 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00
15 4.00 4.00 2.00 3.00 2.00 5.00 3.00
16 5.00 1.00 2.00 3.00 1.00 4.00 5.00
17 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 5.00 3.00
18 3.00 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 2.00
19 3.00 4.00 5.00 4.00 2.00 3.00 2.00
20 2.00 1.00 3.00 2.00 5.00 2.00 4.00
21 2.00 3.00 1.00 5.00 1.00 1.00 2.00
22 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00
23 2.00 4.00 2.00 2.00 3.00 2.00 5.00
24 4.00 5.00 1.00 3.00 1.00 5.00 1.00
25 400 3.00 5.00 2.00 2.00 4.00 2.00
26 3.00 4.00 3.00 5.00 3.00 4.00 2.00
27 4.00 2.00 2.00 4.00 3.00 2.00 3.00
28 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00
29 2.00 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 2.00
30 1.00 3.00 2.00 1.00 1.00 5.00 3.00
31 3.00 1.00 2.00 4.00 3.00 1.00 2.00
32 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 2.00 3.00
33 2.00 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 5.00
34 3.00 5.00 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00
35 4.00 2.00 3.00 5.00 2.00 4.00 3.00
36 3.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00

05/12/04 12:01:45
3/20
Data Persepsi 91

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027 var00028


3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 4.00 5.00
5.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 5.00
2.00 5.00 3.00 2.00 4.00 3.00 2.00
5.00 2.00 4.00 1.00 5.00 3.00 1.00
2.00 5.00 2.00 5.00 2.00 5.00 2.00
3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 4.00 5.00
5.00 1.00 1.00 2.00 5.00 2.00 3.00
3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 2.00 3.00
3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00
10 2.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00 5.00
11 4.00 5.00 3.00 1.00 5.00 3.00 3.00
12 2.00 1.00 2.00 2.00 1.00 2.00 5.00
13 2.00 5.00 1.00 5.00 4.00 1.00 2.00
14 5.00 2.00 5.00 2.00 5.00 2.00 2.00
15 2.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00
16 1.00 2.00 1.00 5.00 2.00 5.00 1.00
17 4.00 3.00 5.00 2.00 4.00 3.00 3.00
18 3.00 3.00 5.00 3.00 5.00 2 00 3.00
19 5.00 1.00 2.00 5.00 3.00 5.00 1.00
20 2.00 2.00 1.00 1.00 2.00 2.00 5.00
21 1.00 1.00 3.00 1.00 1.00 4.00 1.00
22 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00
23 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00
24 2.00 5.00 3.00 4.00 5.00 2.00 2.00
25 4.00 5.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00
26 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 4.00 3.00
27 4.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00
28 2.00 1.00 2.00 3.00 4.00 3.00 2.00
29 1.00 2.00 4.00 1.00 2.00 5.00 1.00
30 1.00 1.00 5.00 2.00 1.00 3.00 5.00
31 3.00 2.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00
32 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 4.00 2.00
33 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00
34 4.00 1.00 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00
35 5.00 4.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00
36 3.00 3.00 1.00 2.00 3.00 5.00 2.00

05/12/04 12:01:46
4/20
Data Persepsi 92

var00029 var00030 total


1 3.00 1.00 103.00
2 5.00 1.00 94.00
3 1.00 3.00 89.00
i
I 2.0C) 2.0C> 70.00
c
> 5.0C 2.0C 107.00
e 2.0C 2.00 99.00
7 3.0C 4.00 88.00
8 3.00 3.00 99.00
9 1.00 3.00 95.00
10J 4.00 5.00 101.00
11 1.00 5.00 74.00
12 2.00 2.00 64.00
13 1.00 1.00 78.00
14 5.00 1.00 95.00
15 3.00 1.00 85.00
16 2.00 5.00 80.00
17 5.00 2.00 103.00
18 5.00 3.00 99.00
19 5.00 1.00 102.00
20 2.00 2.00 65.00
21 3.00 1.00 64.00
22 5.00 2.00 78.00
23 3.00 3.00 78.00
24 1.00 4.00 88.00
25 2.00 2.00 98.00
26 2.00 2.00 103.00
27 5.00 3.00 94.00
28 2.00 3.00 74.00
29 2.00 5.00 74.00
30 1.00 2.00 66.00
31 1.00 2.00 63.00
32 2.00 3.00 81.00
33 3.00 2.00 93.00
34 3.00 4.00 109.00
35 5.00 2.00 101.00
| 36 1.00 4.00 66.00

05/12/04 12:01:47
5/20
Data Persepsi 93

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006


37 var00007
3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 2.00
38 5.00
3.00 4.00 4.00 5.00 4.00 5.00
39 4.00
1.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00
40 2.00
2.00 3.00 2.00 2.00 1.00 4.00
41 2.00
2.00 1.00 3.00 5.00 4.00 3.00
42 3.00
1.00 2.00 2.00 2.00 1.00 5.00
43
2.00
3.00 5.00 2.00 2.00 2.00 3.00
44 3.00
2.00 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00
45 3.00
500 2.00 4.00 2.00 5.00 2.00
46
4.00
3.00 2.00 5.00 3.00 2.00 3.00 5.00
47 4.00 3.00 5.00 3.00 1.00 3.00 3.00
48 2.00 4.00 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00
49 4.00 5.00 4.00 3.00 3.00 2.00 4.00
50 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00
2.00
-51 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00 5.00
"52 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00
53 4.00 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 4.00
54 5.00 5.00 5.00 3.00 5.00 3.00 2.00
55 4.00 5.00 4.00 2.00 5.00 2.00 3.00
56 3.00 2.00 3.00 5.00 3.00 2.00 1.00
57 4.00 5.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00
58 5.00 3.00 4.00 3.00 5.00 3.00 5.00
59 2.00 1.00 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00
60 3.00 2.00 3.00 5.00 1.00 5.00 3.00
61 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 5.00 1.00
62 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00
63 3.00 2.00 1.00 5.00 3.00 2.00 2.00
64 2.00 2,00 2.00 3.00 2.00 3.00 5.00
65 2.00 4.00 2.00 4.00 3.00 4.00 2.00
66 2.00 3.00 1.00 2.00 2.00 2.00 2.00
67 3.00 2.00 2.00 1.00 5.00 2.00 3.00
68 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00 5.00
69 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00
70 3.00 2.00 3.00 5.00 3.00 1.00 4.00
71 4.00 2.00 4.00 4.00 3.00 4.00 2.00
72 1.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 4.00

05/12/04 12:01:47
6/20
Data Persepsi 94

var00008 var00009 var00010 varOOOH var00012 var00013 var00014


37 5.0C) 3.00 5.0C) 2.0C) 5.0C) 2.0C) 3.00
3£ i 3.0C) 4.0C) 4.0C 3.0C> 2.0C) 5.0C 4.00
3£ 5.0C 3.0C 1.0C 4.0C 2.0C 5.00 2.00
4C 2.00 2.0C 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00
41 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00
42 3.00 1.00 2.00 3.00 1.00 4.00 2.00
43 2.00 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00
44 2.00 2.00 3.00 1.00 4.00 1.00 2.00
45 2.00 2.00 5.00 2.00 4.00 2.00 2.00
46 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00 4.00 3.00
47 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
48 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 5.00
49 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 3.00
50 5.00 1.00 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00
51 2.00 1.00 2.00 1.00 5.00 2.00 1.00
52 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 300
53 4.00 3.00 4.00 4.00 1.00 4.00 5.00
54 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 5.00
55 5.00 3.00 5.00 2.00 5.00 2.00 2.00
56 3.00 4.00 3.00 5.00 3.00 1.00 3.00
57 4.00 3.00 5.00 3.00 3.00 4.00 4.00
58 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00
59 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 5.00 1.00
60 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00 2.00 4.00
61 3.00 1.00 3.00 1.00 3.00 2.00 1.00
62 2.00 2.00 2.00 5.00 2.00 2.00 2.00
63 4.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00 3.00
64 1.00 2.00 5.00 2.00 3.00 1.00 2.00
65 4.00 3.00 3.00 1.00 3.00 5.00 2.00
66 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00
67 1.00 2.00 4.00 2.00 3.00 1.00 2.00
68 3.00 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 1.00
69 4.00 3.00 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00
70 3.00 1.00 5.00 3.00 4.00 3.00 1.00
71 5.00 3.00 2.00 4.00 5.00 1.00 4.00
72 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00
.
3.00 4.00

05/12/04 12:01:49
7/20
Data Persepsi 95

05/12/04 12:01:49
8/20
Data Persepsi 96

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027


37 var00028
4.00 5.00 2.00 5.00 3.00 2.00
38 5.00
3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 1.00
2.00 5.00 3.00 2.00 5.00 2.00 2.00
2.00 3.00 2.00 5.00 2.00 5.00 4.00
41 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 5.00
42 5.00 2,00 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00
43 2.00 2.00 3.00 2.00 4.00 2.00 2.00
44 5.00 2.00 4.00 2.00 5.00 3.00 3.00
45 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 200
46 2.00 5.00 3.00 4.00 3.00 4.00 5.00
47 5.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
48 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00
49 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00 4.00 2.00
50 1.00 2.00 2.00 4.00 1.00 4.00 5.00
51 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
52 3.00 1.00 3.00 3.00 1.00 2.00 2.00
53 2.00 3.00 4.00 5.00 4.00 1.00 4.00
54 3.00 3.00 5.00 3.00 5.00 3.00 3.00
55 2.00 1.00 3.00 5.00 3.00 3.00 1.00
56 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 3.00
57 5.00 2.00 3.00 2.00 4.00 3.00 4.00
58 2.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
59 5.00 3.00 2.00 3.00 2.00 4.00 1.00
60 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 2.00
61 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 4.00 1.00
62 2.00 3.00 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00
63 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
64 1.00 5.00 2.00 4.00 2.00 1.00 2.00
65 1.00 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 1.00
66 1.00 3.00 5.00 1.00 3.00 4.00 2.00
67 2.00 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00
68 3.00 2.00 2.00 4.00 3.00 3.00 3.00
69 4.00 3.00 4.00 4.00 2.00 4.00 5.00
70 3.00 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00
71 5.00 2.00 2.00 4.00 5.00 1.00 4.00
72 4.00 3.00 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00

05/12/04 12:01:50
9/20
Data Persepsi 97

var00029 var00030 total


37 4.00 2.00 103.00
38 3.00 3.00 102.00
39 5.00 2.00 85.00
40 2.00 3.00 81.00
41 3.00 3.00 87.00
42 2.00 1.00 66.00 [
43 2.00 2.00 77.00
44 3.00 2.00 75.00
45 5.00 2.00 80.00
46 2.00 2.00 97.00
47 4.00 3.00 100.00
48 3.00 4.00 101.00
49 3.00 3.00 99.00
50 1.00 5.00 71.00
51 3.00 3.00 72.00
52 2.00 2.00 83.00
53 1.00 4.00 106.00
54 3.00 2.00 99.00
55 3.00 1.00 95.00
56 4.00 3.00 97.00
57 2.00 4.00 102.00
58 3.00 3.00 102.00
59 3.00 1.00 75.00
60 3.00 3.00 79.00
61 3.00 1.00 72.00
62 1.00 2.00 65.00
63 2.00 3.00 75.00
64 2.00 4.00 74.00
65 2.00 4.00 79.00
66 1.00 2.00 65.00
67 2.00 1.00 64.00
68 2.00 3.00 78.00
69 4.00 5.00 91.00
70 4.00 3.00 89.00
71 5.00 4.00 104.00
72 2.00 3.00 87.00

05/12/04 12:01:51
10/20
Data Persepsi 98

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006


73
var00007
2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 3.00
74 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 5.00
75 2.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00
76 1.00 3.00 2.00 4.00 2.00 2.00 4.00
77 3.00 4.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00
78 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 4.00
79 4.00 4.00 5.00 3.00 3.00 4.00 3.00
80 3.00 2.00 3.00 200 1.00 3.00 5.00
81 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00
"82 3.00 1.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00
83 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
84 4.00 2.00 4.00 1.00 4.00 3.00 4.00
85 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 4.00 3.00
86 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00
87 2.00 1.00 2.00 1.00 3.00 1.00 4.00
88 3.00 4.00 3.00 2.00 5.00 3.00 3.00
89 1.00 2.00 3.00 1.00 3.00 1.00 3.00
90 5.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00
91 3.00 2.00 5.00 2.00 3.00 1.00 2.00
92 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00
93 2.00 4.00 1.00 3.00 1.00 2.00 3.00
94 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00
95 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00
96 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00 1.00 5.00
97 3.00 3.00 300 3.00
98
1.00 3.00 5.00l
1.00 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00
99 2.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00
100 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00
101 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00 1.00
102 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00
103 2.00 3.00 5.00 2.00 4.00 3.00 2.00
104 3.00 1.00 2.00 4.00 3.00 1.00 2.00
105 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 4.00
106 2.00 1.00 3.00 5.00 3.00 1.00 5.00
107 4.00 3.00 4.00 1.00 4.00 3.00 3.00
108 2.00 2.00 2.00 5.00 3.00 2.00 2.00

05/12/04 12:01:51
11/20
Data Persepsi 99

var00008 var00009 var00010 varOOOl1 var00012


73 var00013 var00014
4.00 2.00 3.00 5.00 1.00 2.00)
74 3.00
4.00 4.00 3.00 3.00 4.00 4.00
75 5.00
3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00
76 3.00
2.00 4.00 1.00 2.00 5.00 1.00
77 1.00
5.00 3.00 5.00 3.00 5.00 3.00
78 3.00
3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 4.00
5.00
21 4.00 3.00 4.00 3.00 5.00 4.00
~80 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00
81 3.00
2.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00
~82 3.00
1.00 2.00 3.00
83 2.00 4.00
1.00 3.00 2.00 1.00 j
3.00 3.00 3.00 5.00 1.00
84 5.00 3.00 1.00 4.00 2.00 5.00 4.00
85 4.00 2.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
86 5.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00
87 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 4.00 5.00
88 3.00 2.00 5.00 5.00 3.00 2.00 2.00
89 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00
90 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 2.00 4.00
91 4.00 5.00 3.00 2.00 1.00 1.00 3.00
92 2.00 3.00 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00
93 3.00 2.00 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00
94 2.00 2.00 5.00 3.00 1.00 3.00 1.00
95 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00
96 2.00 1.00 4.00 1.00 2.00 1.00 1.00
97 4.00 3.00 1.00 5.00 4.00 2.00 1.00
98 1.00 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00
99 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00
100 2.00 2.00 5.00 2.00 2.00 2.00 2.00
101 2.00 3.00 1.00 5.00 3.00 1.00 2.00
102 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 4.00 3.00
103 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 5.00
104 1.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00 3.00
105 3.00 2.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00
106 5.00 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 3.00
107 4.00 4.00 2.00 4.00 4.00 4.00 2.00
108 3.00 2.00 2.00 2.00 1 00 2.00 3.00

05/12/04 12:01:51
12/20
Data Persepsi 100

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


7C l 2.0C) 3.0C> 1.0C) 3.0C 3.0C 4.0C 2.00
74 3.0C> 5.0C 4.0C 3.0C 4.0C 3.0C 4.00
75 4.0C 3.00 3.0C 5.00 2.00 2.00 3.00
76 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00
77 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 3.00
78 3.00 2.00 2.00 3.00 4.00 2.00 4.00
79 3.00 2.00 3.00 5.00 1.00 2.00 3.00
80 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 4.00
81 4.00 2 00 4.00 3.00 4.00 3.00 5.00
82 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00
83 2.00 2.00 1.00 2.00 4.00 1.00 2.00
84 3.00 2.00 4.00 5.00 3.00 2.00 4.00
85 3.00 5.00 4.00 3.00 2.00 3.00 4.00
86 5.00 3.00 2.00 5.00 3.00 2.00 3.00
87 2.00 1.00 5.00 4.00 2.00 1.00 1.00
88 3.00 2.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00
89 3.00 3.00 1.00 3.00 5.00 1.00 2.00
90 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 4.00 2.00
91 2.00 1.00 5.00 1.00 3.00 2.00 2.00
92 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00 2.00 4.00
93 2.00 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00
94 2.00 5.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00
95 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00
96 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 1.00
97 3.00 5.00 3.00 3.00 4.00 2.00 5.00
98 1.00 1.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00
99 3.00 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00 4.00
100 4.00 2.00 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00
101 5.00 3.00 1.00 3.00 3.00 4.00 1.00
102 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
103 3.00 2.00 5.00 3.00 2.00 3.00 2.00
104 3.00 4.00 1.00 4.00 2.00 3.00 2.00
105 3.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 4.00
106 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 1.00 3.00
107 3.00 4.00 2.00 3.00 4.00 3.00 2.00
108 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 5.00

05/12/04 12:01:52
13/20
Data Persepsi 101

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027 var00028


73i 3.0C) 1.0C 3.0C) 2.0C) 5.0C 1.0C 2.00
74 4.0C 3.0C 4.0C 4.0C 3.0C 3.0C 4.00
75 2.0C 3.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
76 1.00 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00
77 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00 5.00
78 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00
79 2.00 5.00 3.00 1.00 5.00 3.00 2.00
80 2.00 3.00 2.00 4.00 2.00 5.00 3.00
81 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00 2.00
82 2.00 5.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00
83 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00
84 2.00 4.00 3.00 4.00 5.00 4.00 2.00
85 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 4.00
86 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00 4.00 3.00
87 1.00 2.00 3.00 1.00 1.00 3.00 1.00
88 2.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00
89 3.00 2.00 4.00 1.00 5.00 3.00 1.00
90 3.00 3.00 2.00 5.00 2.00 3.00 2.00
91 3.00 5.00 1.00 4.00 2.00 4.00 1.00
92 5.00 4.00 1.00 4.00 5.00 4.00 3.00
93 4.00 3.00 4.00 3.00 3.00 1.00 3.00
94 1.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00 2.00
95 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 5.00
96 2.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
97 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00
98 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00 1.00
99 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 4.00 3.00
100 2.00 4.00 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00
101 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00
102 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00
103 2.00 3.00 5.00 3.00 5.00 2.00 3.00
104 1.00 3.00 2.00 1.00 1.00 3.00 1.00
105 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00
106 2.00 1.00 2.00 3.00 1.00 3.00 2.00
107 2.00 4.00 2.00 2.00 3.00 4.00 3.00

.
108 3.00 2.00J 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00

05/12/04 12:01:52 14/20


Data Persepsi 102

var00029 var00030 total


7C* 3.00 2.0C) 76.00
74 3.0C) 3.0C) 105.00
75 3.0C 2.0C 78.00
76 1.0C 4.0C 69.00
77 3.00 2.00 100.00
78 3.00 3.00 89.00
79 1.00 2.00 97.00
80 2.00 4.00 90.00
81 4.00 4.00 96.00
82 4.00 3.00 74.00
83 2.00 1.00 71.00
84 5.00 4.00 102.00
85 4.00 3.00 102.00
86 3.00 3.00 91.00
87 5.00 1.00 66.00
88 3.00 4.00 97.00
89 2.00 2.00 69.00
90 3.00 2.00 92.00
91 2.00 2.00 77.00
92 3.00 4.00 102.00
93 3.00 3.00 89.00
94 1.00 2.00 70.00
95 3.00 2.00 81.00
96 3.00 5.00 75.00
97 5.00 4.00 97.00
98 3.00 3.00 67.00
99 1.00 2.00 78.00
100 2.00 1.00 67.00
101 2.00 3.00 72.00
102 3.00 2.00 97.00
103 2.00 3.00 91.00
104 3.00 3.00 66.00
105 3.00 3.00 81.00
106 1.00 3.00 71.00
107 5.00 4.00 96.00
108 3 00 2.00 75.00

05/12/04 12:01:53
15/20
Data Persepsi 103

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006 var00007


109 3.00 2~00 3.00 3.00 2.00 3.00 5.00
110 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 2.00
111 2.00 2.00 2.00 5.00 1.00 2.00 1.00
112 1.00 5.00 1.00 2.00 2.00 1.00 3.00
113 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00
114 4.00 3.00 5.00 4.00 3.00 5.00 4.00
115 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 3.00 2.00

05/12/04 12:01:53
16/20
Data Persepsi 104

var00008 var00009 var00010 varOOOH var00012 var00013 var00014


109 4.00 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00 4.00
110 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00
111 2.00 2.00 1.00 2.00 3.00 1.00 2.00
112 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00
113 3.00 4.00 3.00 2.00 2.00 3.00 5.00
114 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00 3.00 4.00
115 2.00 2.00 2.00 2.00 1.00 2.00 1.00

05/12/04 12:01:54
17/20
Data Persepsi 105

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


109 3.00 5.00 4.00 4.00 2.00 3.00 4.00
110 4.00 3.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.00
111 5.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.00 5.00
112 3.00 4.00 1.00 2.00 3.00 2.00 2.00
113 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00
114 3.00 4.00 3.00 4.00 2.00 3.00 2.00
115 2.00 1.00 2.00 2.00 5.00 2.00 4.00J

05/12/04 12:01:54
18/20
Data Persepsi 106

var00022 var00023 var00024 var00025 var00026 var00027 var00028


109 3.00 5.00 3.00 4.00 5.00 3.00 2.00
110 3.00 1.00 3.00 3.00 2.00 3.00 1.00
111 1.00 2.00 1.00 2.00 2.00 5.00 2.00
112 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00 1.00
113 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
114 4.00 1.00 3.00 4.00 3.00 5.00 4.00
115 2.00 2.00 1.00 2.00 2.00 2.00 5.00

05/12/04 12:01:54
19/20
Data Persepsi 107

var00029 var00030 total


109 3.00 4.00 101.00
110 2.00 3.00 79.00
111 2.00 5.00 70.00
112 3.00 2.00 64.00
113 3.00 3.00 93.00
114 3.00 4.00 105.00
115 2.00 2.00 65.00

05/12/04 12:01:54
20/20
108

nC oc rr
c o^ oc OC
oc
oc NC o*
a- ir
o
s CN
oc
rr
oc r-
oo
00
r-
OC
NO
© o o
oo
NO r^
CN
oo
rr
o
en ON <D
ON OO O)
CD
Q.
CN
en in en en in c^ rr e' en cn in CM
CN en en rr en >n in CN CM in CM en cn

00
rr en r^ CM <n en en rr cn CN CN r- CN
CN —
rr rr en rr en CN — rr en CN rr

en en in, en en CN en en en
CN rT en CN CN en en en cn CN rr CN en CN m en en

NO
en rr cn in en rr en CN rr CN en en en
CN —
— rr en in en in — en en <n CM

CN
rT — en cn in rr CN in CN en en in en CN CN rr CN en en CN CN rr in CN en

rf
en en in rr en CM cn cn en CN en CM cn en
— — en in en CN en CN m en en

cn
rr en cn CM in in en cn CN rr en rr mi en rr en en rr
CN en en — en in in en

en in in CN en cn rr en rT en CN en
— —
— rT rr en rr CN en CM en CN en

CN en rr en en CN CN rr >n en rr en CM cn en en en rT CN en — en rr en en CM

©
en m cn >n CN CN en en m
CN —
en rr CN CN en rr in en en CN — cn in in en

On
rT en CN en <N CN en en en en rT en rr
— —
- en rr en CN cn CN en en en

00
en rr en en en rr cn en rr en en rr en en en

CN en en in en rr en en CN
C5
r-
en en CN en en CN en en rr m, en CN CN rr CN rr rr in <n CN en CN en CN en

in no
CN rr en en en CM rr m CN CM in en
6X) i-< —
— cn en <n en en rr en CM rr in en

en en en en CN en en rr en en rr en rT

— cn cn rr en CN en en in rr en
so
S
O •*
rr cn en en en CN rr en en rr CN CM en en CN CN <n
rT rT CN — CM en en en

e en
cs «o rr in en en rr en rr en en en in en en en en en en >n en cn — rr cn >n
•o
c CN
en cn CN rr CN en en en CN in
« <- rr — en CN rr en CN rr CN cn rr cn CN en
WD

en rr en en en CN cn in rT in
z ^-< en CN CN cn cn en rT rT rT CN en in, rT en cn

£ ©
en en en CN CN cn cn in rr rr CN
— en rr in en in en rr — en CN en in rr
c
« ON in cn en en en IT) en CM en
— —
— CN en en en en rT rr en rr cn en cn
c —

«c
00 rr en CN en CN rr en en in in en CN
« — cn rr in en rr en CN cn CN rr CN en

r~ en rT cn en en CN en en rr CN >n en en cn CN en rr cn rr en — cn in rr CN

'5b NO wn CN en en CN CM rf in en in


— cn en en m en >n rr in en cn en rr
c
o
ID en rr en en in CN en rr en rr en CN rT in CM en en CN rr - en CN cn CN <n

"«* en en CN — en en en en en CN CN en cn cn rr en
c 1- rt rr CN CN — rr en CN

en rr CN en en en in in rr CN in en rr CN en CM en rr m en ~ rr CN cn CN en

*s in en in CN rr CN en en in rr en CN
.2 — rr en in rr en in en — en cn rT en

OS
rr en en CN cn rr CN en m
> - — en en CN en en rr en rr en —
en en rr rr en

c
«

1—( CN ~> Tf tn no t- 00 © CN en rf IT, NO f- 00 CN o CN en rf •D


CN -
1_ «N CN CN CN fN CN
3
C5
Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Total
26 5 4 4 5 4 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 2 4 3 5 3 4 3 3 2 105
27 3 2 2 2 5 1 2 2 5 2 4 3 1 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 1 2 3 3 1 66
28 2 2 3 2 2 3 5 2 4 3 2 2 4 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 76
29 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 5 1 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 1 3 82
30 2 2 1 5 2 1 3 2 1 2 3 2 3 1 2 3 2 2 1 5 2 1 2 5 4 1 2 4 1 67
31 1 4 2 3 4 3 1 3 5 3 4 5 1 2 3 1 3 3 1 3 2 5 2 2 1 2 3 2 1 75
32 3 3 4 3 3 1 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 5 2 3 2 4 2 3 4 3 4 4 3 4 92
33 4 5 3 4 3 5 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 102
^ ^ "» >•>
34 2 5 2 3 5 3 2 3 j 4 2 j j 5 3 5 4 4 3 3 4 5 3 4 3 3 3 5 100
35 3 2 4 2 3 4 2 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 5 2 3 3 5 4 2 3 2
3 2 3 87
36 3 3 3 4 2 3 3 3 2 1 3 2 1 3 3 2 3 1 2 3 2 3 3 1 3 5 2 1 73
37 3 3 4 3 3 3 3 4 5 4 2 4 2 5 4 1 2 4 2 3 2 4 3 2 4 1 4 3 4 91
^
38 j 2 4 3 4 5 4 3 2 2 3 2 5 2 3 3 1 3 4 3 2 3 3 1 2 4 2 1 1 80
39 2 2 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 5 3 2 5 2 3 2 81
40 3 3 3 2 3 4 3 2 3 5 3 2 3 3 3 5 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 92
41 2 1 3 5 4 2 3 2 1 2 3 2 2 2 5 3 2 2 1 2 4 3 2 3 1 2 3 2 3 72
42 1 2 3 2 3 1 2 3 2 3 1 2 3 2 3 2 3 4 3 3 2 1 3 2 1 2
3 3 2 67
43 3 5 2 1 2 2 3 2 2 1 3 3 2 1 4 2 2 3 1 2 3 2 1 3 2 4 2 2 2 67
44 3 5 3 3 5 3 3 5 4 5 3 5 3 3 4 3 5 4 5 3 3 5 2 4 3 4 5 3 3 109
45 5 3 4 3 5 5 3 5 3 4 5 3 4 4 5 3 3 5 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 5 110
46 3 3 5 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 3 2 4 2 5 3 4 3 4 5 i 104
47 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 98
48 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 93
49 2 4 2 1 2 2 4 1 3 2 1 2 1 2 2 1 2 2 5 1 2 3 2 2 1 2
3 4 2 63
50 2 3 2 2 3 3 3 5 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 4 5 1 80

o
CD

Page 2
Subyek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Total
51 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 5 2 3 3 3 2 1 2 3 3 1 3 1 3 3 3 1 3 74
52 4 5 3 4 3 3 2 3 4 2 3 4 2 3 2 4 2 3 4 2 4 3 1 3 4 2 2 4 3 88
53 3 3 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 1 3 1 97
54 4 5 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 5 4 3 3 4 2 4 2 4 3 5 4 3 3 3 3 101
o
55 3 3 3 3 3 2 3 5 j 5 3 5 3 3 3 3 5 3 2 3 3 3 2 3 5 3 3 4 3 95
56 3 4 3 5 4 3 1 4 3 3 4 3 4 3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 100
57 2 3 n
5 3 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 2 84

58 3 3 3 3 5 3 5 3 5 3 4 3 3 3 2 3 j 9
i- 4 7>
3 2 3 3 3 2 3 3 90
59 2 1 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 1 1 3 2 5 2 3 2 2 3
5 2 3 2 4 1 2 68
^
60 2 2 3 5 2 5 3 2 2 1 3 2 2 2 2 1 j 2 3 3 4 3 2 1 1 2
3 72
61 2 3 1 2 3 4 1 2 5 3 1 3 2 3 2 3 2 1 2 3 1 3 2 3 1 3 4 2 3 70
1 2 9 2 7> 7> i 9
62 3 1 2 3 3 1 2 1 3 3 3 3 2 3 2 2 3 4 70
63 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 5 3 3 3 2 3 3 3 2 81
64 2 2 3 2 2 3 4 3 5 3 3 1 2 3 5 3 3 1 2 2 1 5 3 4 2 1 1 2 76
65 2 4 3 4 3 1 3 4 2 3 1 2 5 3 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 71
66 3 1 1 2 3 2 2 1 3 3 1 3 2 2 1 2 3 3 3 1 3 3 3 1 3 3 1 2 3 64
67 2 2 2 1 5 2 3 1 2 2 3 3 1 4 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2 2 2
3 3 67
*->

68 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 3 5 3 2 3 5 2 89
69 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 1 3 4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 95
70 3 2 5 3 4 1 3 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 88
71 4 '3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 5 3 2 4 5 3 4 5 105
72 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 5 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 87
73 1 2 3 1 2 2 3 4 1 3 5 1 2 3 1 3 1 3 2 4 1 3 1 3 2 5 1 1 3 67
74 3 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 4 3 4 5 3 3 4 3 98
75 2 4 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 5 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 67

Page 3
NO
00
Cn v;
u>
to to to to UN to -fc. LO
U) to to u> to to to U>
w to Lk)
to LO to to to to v»
u> to to to w to
to to
to u> OJ 1>J U) OJ
u> OJ to to to u> to LO OJ to ON to oe
-fc> U) UJ to to to 1>J
u> 1>J to to OJ UJ to to
to U> to to UJ to to U> Ol to UJ u> to UJ to
to
to U-» L.J OJ
U)
to to to to to UJ LfJ U) to
u> to UJ w to
v>
ON w to to u> to to OJ
w
to
to to OJ O-l C>J
ao
to to to U) to to
NO
to to to to UJ to to ON
to U) to to to to
O) to l^> to to U) to to to OJ
ts\ UJ to ON
to UJ
OJ
-Pi. 1>J to u>
to OJ
OJ L>J to to to to to to 1>J
OJ to to to to to
4^ ON
-fc. to to
TS
fl)
CO
CD oc
^1
m
9 s6ed
CM
SL 6 £ Z Z I £ £ Z P I £ Z Z £ Z £ c
£ Z £ z £ Z £ Z Z £ Z £ SU
c
£8 Z £ £ e Z I P £ Z e P z P £ Z e £ £ Z p £ P Z I £ £ Z P HI
c8 2 e t7 £ i £ e P I £ p £ p £ I £ e Z Z £ p £ z £ z £ £ £ Z en
\L C i c £ i 1 c £ Z 1 £ Z £ P t" Z £ Z £ Z Z £ c
1 z Z £ £ :n
£8 2 e £ £ e I e £ £ z £ £ Z £ £ e I £ Z £ Z Z £ £ £
Z Z £ £ in
06 Z p e Z £ P i £ z P Z Z P £ P £ P £ £ £ £ P z £ £ P £ £ on
P
901 e £ fr £ p P £ £ £ £ Z P £ £ £ P £ P Z £ P £ £ £ P I £ P £ 601
c c
601 £ e p £ s P e Z P £ P e P £ £ £ P £ £ P £ P £ £ P £ £ 801
C
66 £ t? e £ £ p Z e £ P £ £ P £ £ e P £ £ P £ £ £ P £ P £ P LOl
P9 I Z e i e Z I Z e I £ Z I £ Z € z I Z I Z P £ I £ P £ I Z 901
PL e e Z z £ £ z £ p £ I Z e Z £ 1 £ Z P £ I £ P £ Z I £ Z £ £01
Pb e I £ £ i £ p £ £ £ e £ i P £ £ I £ I P £ £ Z £ £ £ P £ £ WH
bL 3 3 P z £ £ I z £ z e p Z £ £ £ Z Z £ Z £ z £ P Z Z £ Z £01
001 e £ fr £ z £ £ P £ £ £ z £ £ £ P P £ £
£ £ £ p £ £ £ P £ P roi
59 z I 1 Z £ I Z £ I P £ £ I e £ Z Z £ £ I £ 1 Z £
Z Z I Z £ 101
imox 61 8Z Ll 91 SI PI £1 ll ll 01 61 81 Ll 91 SI W £1 ll II 01 6 L £ P £ I I >i^qns
8 9
Data Minat 113

varOOOOl var00002 var00003 var00004 var00005 var00006 var00007


1.00 5.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00
4.00 3.00 2.00 3.00 4.00 2.00 4.00
3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
3.00 2.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00
2.00 4.00 3.00 3.00 5.00 2.00 3.00
3.00 2.00 5.00 3.00 2.00 1.00 2.00
4.00 3.00 5.00 3.00 3.00 2.00 3.00
2.00 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00 3.00
3.00 5.00 2.00 3.00 3.00 5.00 4.00
10 5.00 4.00 5.00 2.00 4.00 3.00 2.00
11 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00 1.00 5.00
12 3.00 2.00 4.00 2.00 2.00 5.00 3.00
13 2.00 1.00 2.00 3.00 4.00 1.00 3.00
14 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00
15 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 2.00
16 4.00 5.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00
17 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00 5.00 4.00
18 4.00 3.00 5.00 4.00 2.00 3.00 3.00
~19 3.00 5.00 3.00 4.00 4.00 5.00 4.00
20 1.00 3.00 1.00 2.00 1.00 4.00 3.00
21 3.00 1.00 4.00 2.00 3.00 5.00 1.00
22 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00
23 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00
24 4.00 4.00 2.00 3.00 2.00 3.00 4.00
25 3.00 3.00 3.00 2.00 5.00 4.00 2.00
26 5.00 4.00 4.00 5.00 4.00 3.00 3.00
27 3.00 2.00 2.00 2.00 5.00 1.00 2.00
28 2.00 2.00 3.00 2.00 2.00 3.00 5.00
29 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00 3.00 2.00
30 2.00 2.00 1.00 5.00 2.00 1.00 3.00
31 1.00 4.00 2.00 3.00 4.00 3.00 1.00
32 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 1.00 4.00
33 4.00 5.00 3.00 4.00 3.00 5.00 3.00
34 2.00 5.00 Too 3.00 5.00 3.00 2.00
35 3.00 2.00 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00
36 3.00 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00

05/12/04 12:13:31
1/20
Data Minat 114

var00008 var00009 var00010 varOOOH var00012 var00013 var00014


4.00 5.00 3.00 3.00 3.00 5.00 4.00
3.00 3.00 1.00 4.00 3.00 4.00 3.00
2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 5.00 3.00
3.00 1.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
2.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00
4.00 1.00 2.00 2.00 1.00 4.00 2.00
3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00
3.00 5.00 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00
5.00 3.00 5.00 4.00 3.00 3.00 3.00
10 5.00 2.00 4.00 5.00 2.00 3.00 4.00
11 3.00 1.00 4.00 3.00 5.00 3.00 2.00
12 2.00 3.00 2.00 2.00 4.00 5.00 2.00
13 1.00 2.00 3.00 2.00 1.00 3.00 3.00
14 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00 3.00
15 4.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 2.00
16 5.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00
17 3.00 3.00 5.00 4.00 3.00 3.00 4.00
18 4.00 4.00 3.00 4.00 2.00 3.00 5.00
19 3.00 4.00 4.00 4.00 4.00 5.00 4.00
20 2.00 3.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.00
21 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00
22 2.00 4.00 2.00 5.00 4.00 1.00 2.00
23 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00
24 2.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
25 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 5.00 3.00
26 5.00 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00
27 2.00 5.00 2.00 4.00 3.00 1.00 2.00
28 2.00 4.00 3.00 2.00 2.00 4.00 2.00
29 3.00 3.00 3.00 5.00 1.00 3.00 3.00
30 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 3.00 1.00
31 3.00 5.00 3.00 4.00 5.00 1.00 2.00
32 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00
33 4.00 4.00 3.00 4.00 2.00 4.00 3.00
34 3.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00 5.00
35 3.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00
36 3.00 2.00 1.00 3.00 2.00 1.00 3.00

05/12/04 12:13:31
2/20
Data Minat 115

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


1 3UU ZUU 3.00 3.00 4.00 3.00 300
2 3.0<
J 4U0 3.00 4.00 3.00 F,m 4nn
3 3.0C
/
_— J oUU ^0 3.00 2.00 3.00 3 00
\ 3.0C) 3.0C> 3.UU J.UU 3.00 100 ann
> 2.0C) 3.0C) 3.0C)
._: 3.0C) 2.0C) 5.0C ) 2.00
6> 1.0C) 1.0C 2.0C 1.0C 2.0C> 2.0C) 2.00
7 3.0C 2.0C 3.0C 4.0C 3.0C 2.0C 4.00
8 3.0C 4.00 3.0C 3.00 3.0C 3.0C 5.00
9 4.00 5.00 4.00 3.00 1.00 3.00 3.00
10 3.00 2.00 5.00 4.00 3.00 5.00 4.00
11 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
12 4.00 2.00 2.00 3.00 4.00 4.00 2.00
13 1.00 5.00 2.00 4.00 1.00 2.00 3.00
14 3.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00 3.00
15 4.00 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 3.00
16 3.00 3.00 4.00 3.00 1.00 4.00 3.00
17 3.00 5.00 4.00 2.00 3.00 5.00 4.00
18 4.00 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 2.00
19 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00
20 2.00 4.00 2.00 5.00 2.00 2.00 1.00
21 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00
22 3.00 2.00 2.00 4.00 2.00 3.00 4.00
23 5.00 4.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00
24 4.00 5.00 2.00 3.00 3.00 5.00 3.00
25 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 2.00
26 3.00 4.00 4.00 5.00 3.00 4.00 2.00
27 2.00 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.00
28 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
29 3.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00 2.00
30 2.00 3.00 2.00 2.00 1.00 5.00 2.00
31 3.00 1.00 3.00 3.00 1.00 3.00 2.00
32 2.00 4.00 5.00 2.00 3.00 2.00 4.00
33 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00
34 3.00 5.00 3.00 4.00 4.00 3.00 3.00
35 3.00 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 3.00
36 3.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00

05/12/04 12:13:32
3/20
Data Minat 116

05/12/04 12:13:33
4/20
r-»
o
CM
O o o
O o o
oi oo o o o o o
0) oo o o o o o
o>
1-^
a> co UO CM b i-2 cd
I-- CD o co t^
CO
c o o o
0> o o o
Q O o O o o
CM p o o o o o O O o o o o o
~ o o o o
o IT) lO CN Tf (») co lo
q o o o o o o
o CO o o o
o
LO CNJ CN id csj co CN
CD l_ w"
Q 05
>
CM CO lO CD oo C2) CM CO CD co 05
CN CD
co CO
CO
CO
co
CM
rT
O
CN
LO
O
00
o o o o o O o o o o o O o o o o o o O o o o o o O o O o
o o o o o O o o o o o o O o o o o o O o
o O o o o o o o o q o o o o q o o Q O o o o o o o o CM
o co cd cd cd CN cd cd cd cd cd co CN
o
CO cd cd LO CN cd cd cd CO CN cd cd •St CO CM CD
e
CD
>
o o o CJ o O o o o o
CD o o o o o o o o o O o o O o o o
O
o o o o o q o o o o o o o o o o o o o o o o q o
o o O o o o o o O o
o o o o o o o o o O
O co id CO CM CN cd LO CO CO CNi cd cd cd
9 o
O
CN CO CN cd cd cd LO cd CN cd CN CN cd cd cd
e
CD
>
o o cj o o o o o o
LO Q o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o o o O o o o O o
o O o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o O o o o O o
o co CN cd cd CN id id CO •ST C\i cd CO cd id
o
cd cd LO CN CN cd CN CO CM cd cd LO cd cd CN
<2
CO
>
o CJ o o o o o o o O
•3- o o o o o o o o o o o o o
o O o o o o o o o o o o O o
o
o o o o O o o q o o o o o o o o o o
o o o o
cd cd o o o o o o o q o o o o o
o CN LO CM CO cd cd cd CN co cd cd id cd cd cd LO
o CN CO CN CN cd cd cd CO
CO
<2
CD
>
CO CJ cj o o o o o o o O
CO o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o o o o o O o o o
Q o o o o o o o o o o o o
o
cd cd cd cd
o o o o o o o q o o o o q o o o o o o
o CN cd id cd CO CN CN cd CO cd cd cd cd c\i cd
o CO CM cd cd cd CN co cd id CO
e
CO
>
CJ CJ o c_> o o o o
CN o o o o o o o o o o o
o o o o q o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o o o o o o
O
cd CM cd
o o o o o o q o o o o o o q o o o o o o
o CN •<— CN LO LO cd cd cd cd cd id cd id cd cd
o LO CN cd CO CO CN CN CO CNi cd cd
e
CO
>
CJ CJ CJ CJ o o o o o o o o o o o o o o o o o
o o o o o q o o o o o O o o o O o o O o o o o o
o o o o o o o o o
o
cd cd cd
o o o o O o q o O o o O o o o o o
o CN CM cd cd id cd "ST CO c\i CM cd cd cd cd
o CN cd CN CN CM cd CNi CN cd CN cd cd cd
<2 CO
CD CO
>
(Si
uu 0) CN CO T LO CD T—
co CD o CNI CO
CO CO co 5- ^ •3- •"3- LO LO LO LO U0 lO
CO
LO
N- co
LO
cn
IT)
O
CD co
CN CO lO co CD o CN
CD CD CD CO co co co co r-
g
CM
..
_1 LO
_ o
Data Minat 119

var00008 var00009 var00010 varOOOH var00012 var00013 var00014


37 4.00 5~00 4.00 2.00 4.001 2.00 5.00
38 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 5.00 2.00
39 2.00 3.00 3.00 2.00 3.00 2.00 3.00
40 2.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
41 2.00 1.00 2.00 3.00 2.00 2.00 2.00
42 3.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00 2.00
43 2.00 2.00 1.00 3.00 3.00 2.00 1.00
44 5.00 4.00 5.00 3.00 5.00 3.00 3.00
45 5.00 3.00 4.00 5.00 3.00 4.00 4.00
46 4.00 3.00 3.00 4.00 4.00 4.00 3.00
47 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00 4.00
48 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 5.00
49 1.00 3.00 2.00 1.00 2.00 1.00 2.00
50 5.00 2.00 2.00 3.00 3.00 2.00 2.00
51 2.00 3.00 3.00 1.00 5.00 2.00 3.00
52 3.00 4.00 2.00 3.00
53
4.00 2.00 Tool
3.00 3.00 4.00 4.00 3.00 4.00 5.00
54 3.00 4.00 3.00 2.00 4.00 3.00 5.00
55 5.00 3.00 5.00 3.00 5.00 3.00 3.00
56 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00 3.00
57 2.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00 2.00
58 3.00 5.00 3.00 4.00 3.00 3.00 3.00
59 3.00 2.00 2.00 3.00 2.00 1.00 1.00
60 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.00
61 2.00 5.00 3.00 1.00 3.00 2.00 3.00
62 3.00 2.00 1.00 2.00 2.00 3.00 2.00
63 2.00 2.00 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00
64 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00 1.00 2.00
65 4.00 2.00 3.00 1.00 2.00 5.00 3.00
66 1.00 3.00 3.00 1.00 3.00 2.00 2.00
67 1.00 2.00 2.00 3.00 3.00 1.00 4.00
68 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00 3.00 2.00
69 4.00 4.00 2.00 3.00 4.00 1.00 3.00
70 3.00 2.00 3.00 5.00 3.00 3.00 3.00
71 4.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00
72 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00

05/12/04 12:13:35
7/20
Data Minat 120

var00015 var00016 var00017 var00018 var00019 var00020 var00021


37 4.00 1.00 2.00 4.00 2.00 3.00 2.00
38 3.00 3.00 1.00 3.00 4.00
39
3.00 Too
3.00 3.00 2.00 2.00 4.00 3.00 3.00
40 3.00 5.00 3.00 4.00 2.00 3.00 3.00
41 5.00 3.00 2.00 2.00 1.00 2.00 4.00
42 3.00 2.00 3.00 4.00 3.00 3.00 2.00
43 4.00 2.00 2.00 3.00 1.00 2.00 3.00
44 4.00 3.00 5.00 4.00 5.00 3.00 3.00
45 5.00 3.00 3.00 5.00 3.00
46
3.00 Too
4.00 4.00 5.00 4.00 3.00 2.00 4.00
47 3.00 3.00 3.00 3.00 5.00 3.00 3.00
48 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00
49
2.00 Too
2.00 1.00 2.00 2.00 5.00 1.00 2.00
50 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00
51 3.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 3.00
52 2.00 4.00 2.00 3.00 4.00 2.00 4.00
53 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00 4.00 4.00
54 4.00 3.00 3.00 4.00 2.00 4.00 2.00
55 3.00 3.00 5.00 3.00 2.00 3.00 3.00
56 5.00 4.00 4.00 3.00 3.00 4.00 3.00
57 3.00 3.00 3.00 3.00 2.00 2.00 2.00
58 2.00 3.00 3.00 2.00 4.00 3.00 3.00
59 3.00 2.00 5.00 2.00 3.00 2.00 2.00
60 2.00 1.00 3.00 2.00 3.00 3.00 4.00
61 2.00 3.00 2.00 1.00 2.00 3.00 1.00
62 2.00 2.00 3.00 2.00 3.00 3.00 3.00
63 3.00 3.00 2.00 2.00 3.00 3.00 5.00
64 3.00 5.00 3.00 3.00 1.00 2.00 2.00
65 3.00 1.00 2.00 2.00 2.00 3.00 1.00
66 1.00 2.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00
67 2.00 2.00 1.00 3.00 2.00 2.00 2.00
68 3.00 3.00 3.00 3.00 4.00 3.00 2.00
69 4.00 2.00 400 4.00 3.00 2.00 4.00
70 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
71 3.00 4.00 4.00 5.00 3.00 4.00 4.00
72 2.00 3.00 5.00 2.00 3.00 3.00 3.00

05/12/04 12:13:36
8/20
Data Minat 121

var00022 var00023 var00024

1.00 3.00 1.00


61 3.00 2.00
3.00 2.00 3.00 1.00 3.00 4.00
62 3.00 2.00
3.00 Too 3.00 2.00 2.00
63 3.00 3.00
3.00 3.00 2.00 3.00
64 3.00 3.00
1.00 5.00 3.00 4.00 2.00
65 1.00 1.00
2.00 2.00 2.00 2.00
66
3.00 2.00 2.00
3.00 3.00 1.00 3.00 3.00 1.00
67 3.00 2.00
2.00 2.00 2.00 3.00
_68 3.00 3.00
3.00 Too
5.00 3.00 2.00
"69 3.00 5.00
4.00 3.00 4.00 4.00 2.00 4.00
70 3.00 3.00 3.00 2.00 3.00
71 4.00
5.00 3.00 2.00 4.00 5.00
72 3.00
4.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00

05/12/04 12:13:37
9/20
CN
CN)
O
CN
P |o lO lo
q o o |o
^ 00 h-' P o lo lo
P o o o
CO

N CO fl)
id CO lo' K
CO CD O
n
00
c
co ° P O O o lo
P p O O
CO
Q
<M CN CN CO
co
cd
CN
•ST
g
CM
o
CO
CM
o
CM
co
c
Q
co
cd
CN
o
•—.
CM
lO
o
CNI
o
CM
CN
CO
c
CD
CO
Q
00
CO
CO
CM
g
CM
o
LO
CM
o o o o
O |0 o o
o
•SJ-
EN
co CO co
919
o p
o
o
o
a
d T— CN
"
co
CO
•+-<
CO
Q
oo
co
cd
CN
g
CN
io
o
CO
CN
O
CO
c
3
CD
Q
co
cd
c\i
«*-
g
CM
o
CM
O
eg
10
co
c
3
CD
Q
cn
co
cd
CM
g
eg
LO
o
Data Minat
128

05/12/04 12:13:39
16/20
CN
O
EN
CD
S
ro
Q
co
cd
CM
g
CM
lO
o
Data Minat
130

var00015 I var00016~
var00017 var00018 var00019 J var00020 j var00021 J
2.00J 3.00
111 5.00
2.00
2~00\ 4~00| ——111]
2~00l
3.00
3.00 3.00 2.00\ 5.001

_3_00
3.00
_____41Ool
100 3^Too]
2.00 3.00
4.00 aobT 2T00T
1^1
aooi
2.00 2.00 5.001 100 4 nn 1

05/12/04 12:13:40
18/20
Data Minat
131

05/12/04 12:13:40
19/20
CN
CO
o
CN
o
CN
CO
c
CO
Q
o
•SJ-
CM
•SJ-
g
CM
LO
o
LAMPIRAN 5
• Uji Linearitas
• Uji Normalitas
Korelasi Product Moment
133

UJI LINIERITAS

Case Processing Summary


Cases
Included
Excluded Total
N Percent N Percent
Minat mengikuti Percent
layanan BK *
115 100.0%
Persepsi thd guru BK .0% 115 100.0%

ANOVA Table

Sum of
Minat mengikuti Between Squares Mean Square
(Combined) Sig.
layanan BK *Persepsi Groups 11963.334 299.083 2.606
thd guru BK Linearity .000
6104.520
6104.520 53.189
Deviation from Linearity 5858.814
.000
Within Groups 150.226 1.309 .159
8492.962
__ Total 114.770
?0456.296

Measures of Association

Minat mengikuti
layanan BK *Persepsi
thd guru BK
134

UJI NORMALITAS

Descriptive Statistics
Mean atd. Deviation Minimum Maximum!
Persepsi thd guru i 11 5 85.13 13.57 63
Minat mengikuti 109
layanan BK 115 84.88 13.40 63 110

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

115
Normal Parametersab Mean
85.13 84.88
Std. Deviation
13.57 13.40
Most Extreme Absolute
Differences .114 .105
Positive
.100 .105
Negative
-.114 -.080
Kolmogorov-Smirnov 2
1.226
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.122
.099 .161
a- Testdistribution is Normal
b- Calculated from data.
135

KORELASI PRODUCT MOMENT

Correlations

Minat
Persepsi mengikuti
thd guru BK layanan BK
rearson Correlation
1.000 .546
Sig. (1-tailed)
.000
N
115 115
Pearson Correlation .546' 1.000
Sig. (1-tailed) .000
N
115 115
*Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

Descriptive Statistics
\~ L-ggQge_ Minimum JMaxifnnmT ^ZT pS= r- —
Statistic Statistic Stater U»«*- .• L" ^r* Vanance
Persepsi thd guru I
-.,...*• QO 109 8R1^ i 0-7 ..„ -_: — •—
Minat mengikuti 13.57 184.097
layanan BK
Valid N (listwise) 13.40 179.441
LAMPIRAN 6
• Grafik Histogram
• Grafik P-Plot
• Grafik Scater Plot
• Grafik Value
136

HISTOGRAM

Persepsi thd guru BK

10

Std. Dev= 13.57


!Mean = 85.1
N = 115.00
65.0 75.0
850 95.0 105 0
700 80.0 90.o 100.0 mo
Persepsi thd guru BK
137

Minat mengikuti layanan BK


20

r <

-«w •»«MBLauh

*«fl >r-4V|l-IMvlU

i. •¥"-*

10

F
r

q
u

e
n
[Std. Dev= 13.40
c IMean = 84.9
y °il3 N = 115.00
65-0 75.0 85.0 95.0 105.0
70.0 80.0 90.0 100.0 110.0
Minat mengikuti layanan BK
138

Pplot

Normal P-P Ptot of Persepsi thd guru BK


1.00

HCP

.75

E
x

P
e
c .50
t
e
d

C
u .25
m

P
r
o ,, D Q
b 0.00
0.00 .25 .50 .75 1.00

Observed Cum Prob


139

Detrended Normal P-P Plot of Persepsi thd guru BK


.1 •

il a 3

a
D
* Ll
e C tfPa
a c
v
i
a u.u •
a
t •-1

i
o
n
JD.,
f
r D

o -.1 •
m

N
o
r
m
a

-•2,
0.0 .8 1.0 1.2

Observed Cum Prob


140

Normal P-P Plot of Minat mengikuti layanan BK

E
x

P
e

c
t
e
d

C
u

P
r

o
b 0.00

1.00

Observed Cum Prob


141

Detrended Normal P-P Plot of Minat mengikuti layanan BK

D
e
v
i
a
t u a
a
i cat
o

n 0.0

f
r cP
o

N
an a
o
r
m
a
I -.1

-.2 0.0 .4 .6 .8 1.0 1.2

Observed Cum Prob


142

SCATTER PLOT

Graph
12
110*
11

10
o &
100
p 9
e

r
s
8
e
90
P 7
s

80 5

4
g & A
u 9- <
70. 3
I 4

u
•ft
2
V ""'
B
K 60 1

60 70 80 90 100 110 120

Minat mengikuti layanan BK


143

Value

Minat mengikuti laya

nanBK

Persepsi thd guru BK


13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 97 103 109 115

Subjek
LAMPIRAN 7
• Ijin Penelitian Fakultas
• Ijin Penelitian Dari Depag
Surat Keterangan Penelitian
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
HE FAKULTAS PSIKOLOGI
Kampus Terpadu, Jalan Ibaliurang Km. 14,5 Telp. (0" ' ) 896146, .ax. 896147 Yogyakarta 55584

Nomor W /Dek/70/EFP* /<•" 3 gyakarta, &- f •


Lamp.
HaJ Permohonan Pin, p&aelitian untuk Skripsi

Kepada Yth.
Bepak/Tbu Eepob &dco\a^ V\TS>W IT 4<*Vja
di
Tempat

Asscdamu 'alalhim wr. wb.

Dengan ini kami nemohon bantuan Bap PTou/Sdr untuk memberi ijin
pada mahasiswa kebiii :

No. Mhs. : .?.7S.'?:ooz\

A- ^ dapat melakukan penelitian/survey/tp-out angket/studi kasuB *) di


Instansi Bapak/lbu/Sdr.
Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan dalam rangka
penyusunan Skripsi sebagai syarat kelulusan study di Fakultas kami.
Adapunjudul skripsinyaadalah :

Dengan Dosen Pembimbing ; 1. PrAb^rnr.^.l.^^.^lfT?.;.^... .


2. .\*\«T3..a(v?.S...SjfVi [[][[
Demikian permohonan kami, atas perhatita dan bantuan BapaMbu/Sdr
kai-ii ucapkan banyak terima kasih.

Wazsalamu'alaibuKi vvr.wb.

Mengetahui,
Dosen Pembimbing
A——

Pf>.:.ft^^.3a\..^V^*arv*

Anda mungkin juga menyukai