Anda di halaman 1dari 2

Nama : Diaz Aviary Nuansa Satrio

NPM : 202001500466
Kelas : R3E
Mata Kuliah : PKPBK

Dosen Pengampu : Devi Ratnasari, M.Pd.,Kons


Resume
Webinar: Literasi Digital sebagai Upaya Pencegahan KBGO, TPPO dan Eksploitasi Seksual
Pelayanan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak pada masa pandemi covert 19 di UPT pusat
pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak P2 tp2a. Provinsi DKI Jakarta pemerintah Provinsi
DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan pengendalian penduduk menyediakan
layanan penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak pada uptp2b tp2a. Pencegahan dan
penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak Setiap orang berhak atas rasa aman dan perlindungan
dari berbagai macam tanaman yang merendahkan harkat martabat manusia kekerasan terhadap perempuan
dan anak dapat terjadi jika seseorang melakukan tindak kekerasan berbasis gender dan tidak adanya
tanggungjawab yang mengakibatkan penderitaan dan membahayakan kesehatan dan perkembangan anak,
pertama publik maupun kehidupan pribadi faktanya satu dari tiga perempuan pernah mengalami kekerasan
selama hidupnya dan satu dari 10 perempuan pernah mengalami kekerasan dalam 12 bulan terakhir
sedangkan dua dari tiga anak Indonesia berumur 13-17 tahun mengaku pernah mengalami kekerasan di itu
kekerasan seksual kekerasan emosional dan kekerasan fisik, padahal dampak kekerasan terhadap
perempuan dan anak sangat kompleks. Yaitu dapat berupa rendah lantaran ancaman kemerdekaan luka fisik
trauma psikologis kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit menular seksual untuk itu berbagai upaya
pencegahan harus dilakukan seperti kesetaraan gender dalam keluarga pengasuhan berbasis hak anak
libatkan masyarakat dan peningkatan peran tokoh agama tokoh adat sekolah dan media jika sudah terlanjur
menjadi korban. Adapun penanganan yang dibutuhkan yaitu penanganan pengaduan pelayanan kesehatan
bantuan hukum sehat militansi sosial dan integrasi sosial dan pemulangan Jangan takut untuk melapor ya
karena penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah diatur dalam undang-undang.
Tannggal 25 Nov diperingati sebagai hari internasional penghapusan kekerasan terhadap perempuan lalu
pada tanggal 10 Desember dicatat sebagai hari hak asasi manusia internasional Selama enam hari
diantaranya di seluruh dunia diajak Untuk memanfaatkan momentum ini untuk peringatan-peringatan
berapa untuk kita Soekamti dan perhatian memberikan dukungan memberikan aksi nyata dalam ikhtiar
bersama untuk melakukan pencegahan segala macam bentuk kekerasan rekannya itu dan lembaga
pendidikan provinsi Jakarta mengajak kepada seluruh warga mulai dari pelajar mahasiswa kaum muda ibu-
bapak pelaku usaha seluruh komponen masyarakat di Jakarta untuk berkolaborasi dalam memitigasi dalam
mencegah kekerasan dalam bentuk apapun apalagi yang berbasis gender Mari kita sama-sama ambil peran
Mari kita peduli pada lingkungan sekitar kita dan Mari kita tunjukan kepedulian kita untuk melindungi
semua pandanglah setiap perempuan sebagaimana kita memandang ibu kita sendiri yang selalu kita hormati
Rasa aman merupakan hak dasar dan utama ia tidak hanya berlaku kepada sebagian pihak label semua pihak
saya anda itu semua berhak untuk mendapatkan rasa aman terutama rasa aman dari kekerasan oleh karena
itu Pemprov DKI Jakarta punya komitmen yang tinggi untuk mengetes di Jakarta SS3 50% fans perempuan
30% pesan dua kelompok ini yang punya peranan penting dari masyarakat tapi juga adalah kelompok yang
cukup rentan untuk menjadi korban kekerasan berbasis gender seringkali pelanggaran hak mereka berawal
dari peranan keluarga yang belum optimal sebenarnya kita sadar bahwa menjadi tugas kita semua. Kami
keluarga untuk memberikan lindungan. yaitu literasi digital sebagai upaya pencegahan kekerasan berbasis
gender online tindak pidana perdagangan orang dan eksploitasi seksual kegiatan ini merupakan kegiatan
yang luar biasa buat kamu sebagai institusi pendidikan tinggi yang mempunyai tanggung jawab moral
terhadap isu kekerasan atau isu-isu permasalahan hukum dan sosial yang ada dalam masyarakat terutama
dikaitkan dengan kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilakukan oleh dinas
DKI Jakarta memang kalau kita lihat konsekuensi perkembangan teknologi dan informasi terutama
meluasnya jangkauan internet, berikut maraknya penggunaan media sosial itu telah mengakibatkan
berkembangnya bentuk-bentuk baru dari perbuatan-perbuatan yang dapat dikenakan pidana atau yang lazim
dikenal dengan perbuatan pidana termasuk tindakan kekerasan berbasis gender yang dilakukan melalui
dunia maya maupun dunia real. Yaitu yang merupakan kekerasan langsung pada seseorang yang didasarkan
atas seks dan gender ini termasuk tindakan yang mengakibatkan bahaya dan penderitaan fisik mental
maupun fisik kau serta tekanan-tekanan psikologis lainnya di dunia maya memang kita melihat banyak
peristiwa berupa kekerasan berbasis gender online atau sering juga dikenal dengan kekerasan terhadap
perempuan berbasis air yaitu bentuk kekerasan berbasis gender online yang difasilitasi sarana teknologi
yang dapat disamakan dengan kekerasan berbasis gender di dunia dia tindak kekerasan tersebut harus
memiliki biarkan atau maksud melecehkan korban berdasarkan gender atau seksual, dalam berbagai bentuk
bisa saja kejadian misalnya dengan menjadikan tubuh perempuan sebagai objek pornografi oleh team online
dan berbagai bentuk lainnya termasuk ancaman atau intimidasi pencemaran nama baik dan sejumlah
perbuatan-perbuatan tindak pidana lainnya. Kecanggihan teknologi informasi telah dipergunakan dan
dimanfaatkan sekelompok orang sebagai media melakukan tindak pidana.

Kondisi faktual yang dihadapi oleh Pemprov DKI Jakarta dimana di tahun 2021 ini kita dikejutkan dengan
kenaikan kasus-kasus tindak kekerasan yang berbasis online dan juga menimpa anak yang berumur 18
tahun kebawah yang mana di tahun 2021 ini tercatat 62 persen korban yang melapor itu adalah korban
tindak kekerasan anak umur 18 tahun. Karena bagaimanapun juga Indonesia yang sangat rawan sekali untuk
anak-anak benar-benar banyak aspek positifnya banyak tapi ada segi negatif yang mungkin membuat
kurang kesiapan kita dalam menghadapi era digitalisasi sampai kekerasan pun muncul seksual ya seks bebas
itu luar biasa.

Anda mungkin juga menyukai