Npm : 202001500508
RESUME
Webinar : Literasi Digital sebagai Upaya Pencegahan KBGO, TPPO dan Eksploitasi Seksual
Definisi Literasi Digital, menurut Wikipedia, literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan
untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak,
cerdas, cermat, tepat dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam
kehidupan sehari-hari. Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan
kecakapan kognitif dan teknikal.
Masalahnya, informasi di handphone ada segi positif dan negatif. Bisa untuk kebaikan dan bisa
untuk keburukan. Banyak yang menggunakan untuk kebaikan namun banyak juga yang
menggunakan untuk keburukan.
Menurut Menteri PPPA Bintang Puspayoga :
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi No. 30 Tahun 2021
Tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan Perguruan
Tinggi (Permendikbudristek PPKS) akan menjadi pelindung bagi para civitas akademik
dari para pelaku kejahatan seksual
Permen PPKS ini tidak memperbolehkan perzinahan
Tajuk diawal Permendikbudristek ini adalah “Pencegahan” bukan “Pelegalan”
perzinahan
Fokus Permen PPKS adalah pencegahan dan penindakan atas kekerasan seksual
Pada poin pertama, sayangnya banyak diputar balikan banyak pihak yang menuduh bahwa ini
melegalkan perzinahan. Padahal tujuannya untuk melindungi korban dari kekerasan.
Jenis KBGS :
1. Cyber Harrashment (Pengiriman teks untuk menyakiti, menakuti, mengancam,
mengganggu)
2. Cyber Hacking (Peretasan)
3. Malicious Distribution (Ancaman distribusi foto atau video pribadi, penghinaan yang
dilakukan dengan bantuan teknologi)
4. Online Defamation (Penghinaan atau pencemaran nama baik)
5. Impersonation/Cloning ( Pemalsuan identitas)
6. Surveillance/Tracking/Cyber Stalking (Menguntit atau memantau aktivitas)
7. Revenge Porn/Non-consensual pornography (Menyebarkan foto atau video intim
seseorang secara online tanpa izin)
8. Sexting (Kegiatan dengan sengaja mengirimkan gambar intimnya atau pesan bernada
seksual)
9. Online Grooming (Sikap pelaku mendekati korban dan membangun koneksi emosional
dengan seseorang di dunia maya)
- Eksploitasi Seksual
Pasal 1 :
Eksploitasi seksual adalah segala bentuk pemanfaatan organ tubuh seksual atau organ tubuh
lain dari korban untuk mendapatkan keuntungan, termasuk tetapi tidak terbatas pada semua
kegiatan pelacuran dan pencabulan.
Contoh bentuk dari Eksploitasi Seksual : Menikahkan anak untuk membayar hutang
Faktor penyebab TPPO :
1. Faktor Ekonomi (Kemiskinan)
2. Faktor Sosial (Minimnya Pendidikan)
3. Faktor Ideologis
4. Faktor Geo Politik
Skema TPPO :
Proses :
- Perekrutan
- Pengangkutan
- Pemindahan
- Penampungan
- Penerimaan
Cara :
- Ancaman
- Kekerasan
- Pemaksaan
- Penculikan
- Penyesatan
Tujuan :
- Perbudakan
- Prostitusi
- Penyiksaan fisik
- Penyiksaan seksual
- Penghilangan organ
- Keuntungan materil atau immateril
Penyalahgunaan kekuasaan
Yang punya kewajiban untuk melakukan pencegahan itu pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat dan keluarga.