Disusun oleh :
202001500450
KABUPATEN/ KOTA
1
LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling SMP Negri 1 Pekan Baru Tahun Pelajaran 2020/ 2021 ini
telah disetujui dan di sahkan pada :
Hari : ...................................................................................
Tanggal : ...................................................................................
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan Tuhan YME atas segala rahmat-Nya sehingga program Bimbingan
dan Konseling ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.
Seperti tertera Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014
tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Penyusun sangat berharap semoga Program Bimbingan dan Konseling ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar Program BK ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan Program BK ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan Program BK ini.
Hormat Saya
3
DAFTAR ISI
A. Rasional .............................................................................................5
B. Dasar Hukum .............................................................................................6
C. Visi dan Misi .............................................................................................7
1. Visi Misi SMPN 1 PEKAN BARU .............................................7
2. Visi Misi BK SMPN 1 PEKAN BARU .......................................7
D. Deskripsi Kebutuhan .................................................................................8
1. Profil kelas dari hasil angket kebutuhan peserta didik ..................8
2. Profil peserta didik dri hasil angket kebutuhan peserta didik ........9
3. Deskripsi kebutuhan dari hasil asesmen .......................................10
E. Rumusan Kebutuhan ................................................................................11
F. Komponen Program ................................................................................11
1. Layanan Dasar ..............................................................................12
2. Layanan Responsif ....................................................................12
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual .........................12
4. Dukungan Sistem .........................................................................12
G. Bidang Layanan ...............................................................................13
1. Bidang Pribadi .............................................................................13
2. Bidang Sosial .............................................................................13
3. Bidang Belajar ...............................................................................13
4. Bidang Karir ................................................................................14
H. Pengembangan Tema atau Topik .............................................................15
I. Rencana Kegiatan/ Oprasional (Action Plan) ...........................................16
J. Rencana Evaluasi, pelaporan dan Tindak Lanjut ......................................20
K. Sarana Prasana .......................................................................................22
L. Anggaran Biaya .......................................................................................23
4
PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
Bimbingan konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik baik
individu/ kelompok agar peserta didik dapat mandiri, berkembang secara optimal
memberikan bantuan kepada siswa dalam mengembangkan potensinya secara optimal.
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah sangat diperlukan karena setiap siswa
di sekolah dapat dipastikan memiliki masalah, baik masalah pribadi maupun masalah
dalam belajarnya, dan setiap masalah yangdihadapi masing-masing siswa sudah pastilah
berbeda. Bimbingan dan konseling sesuai dengan Undang-Undang “PP No. 28 dan 29
tahun 1990 dan PP No. 72 tahun 1991 pada dasarnya mengemukakan bahwa bimbingan
merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi,
mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.
Secara lebih spesifik, Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
025/0/1995 mengemukakan: bahwa Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan
untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan
belajar, dan bimbingan karier, melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdasarkan norma-norma yang berlaku dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, karier,
lewat berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang
berlaku. Tujuan bimbingan konseling yaitu masing-masing individu untuk dapat
mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Dan pendidikan juga merupakan “pembangunan
suatu dunia perasaan dan kesadaran” the up bulding of a word in feeling or consciousness.
Konseling adalah upaya membantu individu melalui proses interaksi yang bersifat
pribadi antara konselor dan konseli agar konseli mampu memahami diri dan
lingkungannya, mampu membuat keputusan dan menentukan tujuan berdasarkan nilai yang
diyakininya sehingga konseli merasa bahagia dan efektif perilakunya
Secara Umum, tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu
memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan
predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai
latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial
ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus
bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan
secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan,
sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu. 4 Secara khusus tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah ialah agar peserta didik, dapat: (1) mengembangkan seluruh
potensinya seoptimal mungkin; (2) mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri;
(3) mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan; (4) mengatasi kesulitan
dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalahnya; (5) mengatasi kesulitan dalam
menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan;
(6) memperoleh bantuan secara tepat dari pihakpihak di luar sekolah untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebu
5
B. Dasar Hukum
1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan
Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun
1990 tentang Pendidikan Menengah.
3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.
4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.
5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian
Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja
guru bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan
beban kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling
banyak 250 dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6
C. VISI DAN MISI
7
D. Deskripsi Kebutuhan
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMPN 1 PEKANBARU, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
No Butir Angket Masalah Siswa Jml Pro Prior Waktu BIDANG LAYANAN
Resp sen itas Layanan Pribad Sosial Belajar karir
onde tase (bulan) i
n
27 Saya belum memahami 27 3,2 Ting Juli 42,2 23,0 19,37 15,3
kelebihan dan kekurangan 7% gi 5% 0% % 8%
yang saya miliki
20 Saya belum tahu cara 27 3,2 Ting Agustus
menjadi pribadi mandiri 7% gi
35 Saya belajarnya jika akan ada 26 3,1 Ting Septemb
ulangan atau ujian saja 5% gi er
37 Saya sering menunda- 9 1,0 Seda April
nunda pekerjaan sekolah 9% ng
39 Saya selalu malas untuk 26 3,1 Ting Septemb
belajar 5% gi er
22 Kata maaf, tolong dan 24 2,9 Ting Nopemb
terimakasih kadang lupa saya 1% gi er
ucapkan dalam pergaulan
31 Saya jarang 22 2,6 Ting Desembe
bermain/berteman di 6% gi r
lingkungan tempat saya
tinggal
48 Saya belum banyak tahu 22 2,6 Ting Januari
tentang jenis-jenis pekerjaan 6% gi
di masyakarat
8
44 Saya terpaksa harus bekerja 10 1,2 Seda Maret
untuk mencukupi kebutuhan 1% ng
hidup
47 Saya belum mempunyai cita- 26 3,1 Ting Septemb
cita yang pasti 5% gi er
9
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang
pribadi sebesar 42,25%, diikuti oleh bidang social sebesar 23,00%, bidang belajar sebesar 19,37% &
dan bidang karier sebesar 15,38%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah tentang belum
banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh masalah pemahaman diri
sebanyak 27 konseli, tentang cita-cita sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling banyak
memilih item masalah adalah WIQOYATIN (40 butir) dan AFIFAH (33 butir)
E. Rumusan Kebutuhan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan
konseling. Berikut rumusan tujuannya:
F. Komponen Program
Komponen program bimbingan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen.
1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta
didik/konseli yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan
tugas-tugas perkembangan mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan
perkembangan yang diorganisasikan berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan
orang lain, perkembangan belajar, serta perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan
dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam aktivitas yang langsung diberikan kepada
peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok, bimbingan klasikal, dan bimbingan
lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media adalah papan bimbingan,
leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru kelas yang menjalankan
fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan klasikal dapat
diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.
11
2) Layanan Responsif
4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen,
tata kerja infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara
berkelanjutan yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik
atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan
dalam dukungan sistem adalah (1) administrasi, yang di dalamnya termasuk
melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen, kunjungan rumah, menyusun dan
12
melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat evaluasi, dan melaksanakan
administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2) kegiatan tambahan dan
pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi sebagai guru
bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai dengan
tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau lokakarya
tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam menjalankan
fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru
bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan
kombinasi antara tatap muka dan daring.
G. Bidang Bimbingan
Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan,
yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir
yang merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli.
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil
keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang
perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan secara optimal
dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/ konseli yang dikembangkan meliputi: (1)
memahami kelemahan serta kelebihan pada diri sendiri, menjadi pribadi yang lebih mandiri
lagi dan mengenal jati diri. (2) menjadi pribadi yang dapat diharapkan untuk kedepannya.
(3) berusaha memperbaiki diri agar lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli
untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara
positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang
dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan
lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/ konseli yang dikembangkan meliputi: (1)
dapat mampu bergaul dengan lingkungan sekitar. (2) berinteraksi dengan ligkungan
sekitar, agar terjalin hubungan yang harmonis dan serasi. (3) dapat bekerja sama
dengan masyarakat sekitar.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali
potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil
merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki
kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat
mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi:
13
1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian
4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis
berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya
sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
14
H. Mengembangkan Tema/ Topik Layanan
(i) Evaluasi, Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian
tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi, Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan
jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
16
Rencana Kegiatan (Action Plan) Bimbingan dan Konseling
Bidang Tujuan Kompo Strategi Kel Materi Metod Med Evalu Ekuiv
Layanan Layanan nen Layana as e ia asi alensi
Progra n
m
Pribadi Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Kelebih Cera Slid Prose 2 Jam
konseli mampu gan I an dan mah, e es dan
untuk Klasika Kekura Disku Pow Hasil
mengetahui l nganku si er
kelebihan dan Poin
kekurangan t
yang ada pada
dirinya
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Kiat Cera Vide Prose 2 Jam
konseli mampu gan I menjadi mah, o, es dan
menjadi pribadi Klasika pribadi Disku Slid Hasil
yang lebih l yang si e
mandiri mandiri Pow
er
Poin
t
Sosial Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Belajar Dises Vide Prose 2 Jam
konseli dapat gan I untuk uaika o, es dan
mengucapkan Klasika menguc n slide Hasil
kata maaf, l apkan 3 denga pow
tolong dan kata n er
terimakasih penting pende poin
dalam katan t
kehidup yang
an digun
akan
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Penting Cera Vide Prose 2 Jam
konseli gan I nya mah, o es dan
diharapkan klasikal Berinte diskus Hasil
untuk dapat raksi i
berinteraksi
dengan
lingkungan
ditempat
tinggalnya
Belajar Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Kesada Dises Dise Prose 2 Jam
konseli gan I ran uaika suai es dan
diharapkan Kelomp untuk n kan Hasil
memiliki ok belajar denga deng
kesadaran lagi n an
dalam belajar pende slide
katan yang
yang digu
digun naka
akan n
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Dampa Dises Dise Prose 2 Jam
17
konseli gan I k uaika suasi es dan
diharapkan Kelomp negatif n kan Hasil
untuk tidak lagi ok dari denga deng
menunda menund n an
pekerjaan dari a pende slide
sekolah pekerja katan yang
an yang digu
sekolah digun naka
akan n
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Dorong Cera Vide Prose 2 Jam
konseli gan an mah o es dan
memiliki Klasika belajar Hasil
motivasi dalam l
belajar
Karir Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Menge Cera Slid Prose 2 Jam
konseli dapat gan I nal mah, e es dan
mengetahui apa Kelomp pekerja Disku pow Hasil
saja jenis ok an si er
pekerjaan yang menari poin
ada k t
dimasyarakat dilingk
ungan
masyar
akat
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Meman Dises Dise Prose 2 Jam
konseli lebih gan I ajemen uaika suai es dan
dapat mengatur Klasika waktu n kan Hasil
waktu baik l dengan denga deng
dalam bekerja baik n an
dan juga belajar untuk pende pend
hal katan ekat
yang yang an
berguna digun yang
akan digu
naka
n
Peserta didik/ Dasar Bimbin VII Cita- Cera Slid Prose 2 Jam
konseli gan I cita mah, e es dan
diharapkan Kelomp saya Tanya pow Hasil
untuk ok jadi Jawab er
mengetahui apa? poin
cita-cita yang t
cocok untuk
dirinya
18
JADWAL KEGIATAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
SMPN 1 PEKANBARU
Tahun Ajaran 2021/ 2022
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian adalah
keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik yang
menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan pada
berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
19
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih bersifat
mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan kegiatan menyusun dan
mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi proses maupun hasil dalam
format laporan yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang
keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan
20
3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data dan
informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan ulang
keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang atau merevisi
seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum begitu efektif.
Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan dalam
kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang dokumentasi
(terlampir).
21
L. Anggaran Biaya
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk
mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :
C SARANA PRASARANA
1 Pembuatan sekat untuk 1 Paket x Rp. Rp. 2.000.000,-
2.000.000,-
2 Pengadaan komputer 1 Set x Rp. 8.500.000,- Rp. 8.500.000,-
22
PROGRAM SEMESTERAN
Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun,
kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam
semesteran dalam bentuk yang lebih rinci.
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB
Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester
ganjil maupun semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
23
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :
SMPN 1 PEKANBARU
Tahun Ajaran 2021/ 2022
24
1 Bimbingan
Klasikal
Pribadi yang V
mandiri
Mengenal potensi V
pada diri
Mengetahui V
kelebihan dan
kekurangan pada
diri
Menjadi pribadi V
yang berguna
Pemahaman V
tentang diri
b. Bimbingan
kelompok
Pentingnya 3 kata V
dalam kehidupan
Berinteraksi V
dalam kehidupan
sosial masyarakat
c. Papan
bimbingan
Tips dan Trik V V V V
Sukses dalam
Pengembangan
diri
d. V V V V
Pengembangan
media BK
e. Leafleat V V V V
2 Layanan
Responsif
1. Konseling Terbantunya
Individual Pengen peserta didik Juli
V
ta dalam mengatasi –
II
san hambatan/memeca De
hkan sb
masalah yang
dialaminya
2. Konseling Terbantunya
Kelompok Pengen memecahkan V Juli
ta masalah peserta II –
san didik melalui De
kelompok sb
3. Konsultasi Pema Terbantunya
ha memberikan V Juli
man informasi yang II –
dan dibutuhkan oleh De
pengen peserta didik
25
ta sb
san
4. Konferensi Diperolehnya
Kasus Pengen kesepakatan V Juli
ta bersama II –
san mengenai De
masalah sb
peserta didik
5. Advokasi Terentaskannya
Pengen masalah konseli Juli
ta yang terkait V –
san dengan pihak lain II De
agar hak-hak sb
konseli tetap
terlindungi
6. Konseling Terselenggaranya
Elektronik Pengen layanan V Juli
ta Bimbingan dan II –
san Konseling yang De
lebih sb
efektif
7. Kotak Pema
Masalah ha Tertampungnya V Juli
man masalah peserta II –
dan didik/konseli yang De
pengen introvert sb
ta
san
Pemah Terentaskannya
PEMINATA a man masalah konseli
3 N DAN yang terkait V
dan
PERENC. penge dengan pemilihan II
INDIVIDUA nta san jurusan dan
L rencana
karir masa depan
4 DUKUNGAN
SISTEM
a.Melaksan Pengumpulan data
akan dan dan kebutuhan
menindakla peserta didik
njuti
assesmen
Mengetahui
b. Kunjungan langsung kondisi
rumah peserta didik di
lingkungan
rumah
c. Menyusun Pertanggungjaw
dan aban kinerja
melaporkan kepada kepala
26
program sekolah
bimbingan dan
konseling
Penilaian
d. Membuat ketercapaian
evaluasi program layanan
bimbingan dan
konseling
e.Melaksanaka
Bukti fisik
n administrasi
pelaksanaan
bimbingan dan
bimbingan dan
konsleing
konseling
f. Pengembangan Pengembangan
keprofesian diri / profesi
konselor
27