Anda di halaman 1dari 50

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING


KELAS 9
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Di Susun Oleh :
Asri Maryani
( 20010061 )

BIMBINGAN DAN KONSELING


KABUPATEN BANDUNG BARAT
TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN
Program Bimbingan dan Konseling tahun pelajaran 2021/2022 ini telah disetujui dan di

sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Mengetahui Guru BK/Konselor


Kepala Sekolah

Drs Bubun Burhanudin M.Pd. Teza Maryani M.Pd.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2021/2022.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut
menyebutkan bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat)
program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan
individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal
tersebut guru Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang
kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun
angket kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat
memenuhi kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Drs. Bubun Burhanudin M.Pd selaku kepala sekolah
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan
dan Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan
Konseling yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala
dan mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Cililin, Juni 2022


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan......................................................................................................................iii
Kata Pengantar..............................................................................................................................v
Daftar Isi.......................................................................................................................................vii

PROGRAM TAHUNAN............................................................................................................1
A. Rasional................................................................................................................................1
B. Dasar Hukum........................................................................................................................2
C. Visi dan Misi.........................................................................................................................4
1. Visi Misi MTS NURUL FALAH...........................................................................................4
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling MTS NURUL FALAH..................................................4
D. Deskripsi Kebutuhan............................................................................................................5
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik..................................................5
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik.....................................8
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen........................................................................9
E. Rumusan Kebutuhan..........................................................................................................11
F. Komponen Program...........................................................................................................13
1. Layanan Dasar...............................................................................................................13
2. Layanan Responsif.........................................................................................................13
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual.........................................................13
4. Dukungan Sistem...........................................................................................................14
G. Bidang Layanan..................................................................................................................16
1. Bidang Pribadi...............................................................................................................16
2. Bidang Sosial..................................................................................................................16
3. Bidang Belajar................................................................................................................17
4. Bidang Karir...................................................................................................................17
H. Pengembangan Tema atau Topik......................................................................................18
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)..................................................................21
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut................................................................29
K. Sarana Prasarana...............................................................................................................31
L. Anggaran Biaya..................................................................................................................32

PROGRAM SEMESTERAN.....................................................................................................33
A. Program Semester Ganjil...................................................................................................34
B. Program Semester Genap..................................................................................................37
C. RPL BK ( Klasikal, Kelas Besar/Lintas Kelas, Kelompok, Individu ).....................................40
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP
PARAMITRA memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi
internal, problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks.
Beberapa diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah,
penyesuaian diri dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir,
dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki,memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan pengembangan bakat
dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008


tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.
B. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi MTS NURUL FALAH


a.Visi : Terwujudnya pribadi muslim yang unggul dan kompetitif dalam
mengembangkan keilmuan /keterampilan berdasarkan kearifan lokal dan nilai-
nilai islam
b. Misi : Mewujudkan manusia yang berwawasan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dijiwai ajaran agama islam serta memiliki
kemampuan untuk melanjutkan studi keperguruan tinggi dan hidup
bermasyarakat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling MTS NURUL FALAH


a. Visi
b. Misi

D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik, dibuat dan disusun sendiri oleh tim guru
bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan masalah/kebutuhan peserta didik
di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUML
NAMA SISWA L/P %
AH
Urut Kode Induk
1 K1 102107275 ADITIA SOLEHUDIN L 1 2,0%
2 K2 102107276 AGISTI SISVAYANTI P 6 12,0%
3 K3 102107277 AHMAD FADRILLAH MOCHKHAROHMAN L 1 2,0%
4 K4 102107278 ALFARIDZI SUBANA L 34 68,0%
5 K5 102107279 ARJUNA ZAKY ALGHIFARI L 6 12,0%
6 K6 102107280 AZMI RASYAD TIYANSYAH L 20 40,0%
7 K7 102107281 BUDI HERMAWAN L 24 48,0%
8 K8 102107282 DANI FATURRACHMAN L 23 46,0%
9 K9 102107283 DIRA BAGUS PRATAMA L 1 2,0%
10 K10 102107284 DIVYA PRIYA AULIANTI P 16 32,0%
11 K11 102107285 FATAN SABTI PRATAMA L 0 0,0%
12 K12 102107286 FERY MULYADI SUGIARTO L 19 38,0%
13 K13 102107287 HAFIQ MUHAMMAD AL GHIFARY L 21 42,0%
14 K14 102107288 ILHAM NUR SYAHPUTRA L 26 52,0%
15 K15 102107289 IQBAL RAMADHAN L 23 46,0%
16 K16 102107290 JOSHUA GUNTORO L 0 0,0%
17 K17 102107291 MUCHAMMAD RAFFI AR RASYID L 31 62,0%
18 K18 102107292 MUHAMAD FAJRI HERMAWAN L 0 0,0%
19 K19 102107293 MUHAMAD NASRUL FATHUDIN L 25 50,0%
20 K20 102107294 MUHAMMAD ALI DZULFI L 0 0,0%
21 K21 102107295 MUHAMMAD DZAKY RIZKIYANTO L 40 80,0%
22 K22 102107296 MUHAMMAD RAYAN L 22 44,0%
23 K23 102107297 NURUL HIDAYAHTY KHIPTIAH P 29 58,0%
24 K24 102107298 PRAMUDITHO ADHI NUGROHO L 36 72,0%
25 K25 102107299 RAFIDAN HANIEF AR RASYID L 0 0,0%
26 K26 102107300 RAHMAT SOFYAN L 0 0,0%
27 K27 102107301 RAMADHAN DWI WIBOWO L 19 38,0%
28 K28 102107302 RENDY ACHYAR PAMUNGKAS L 34 68,0%
29 K29 102107303 RIJKI ARI SAPUTRA L 21 42,0%
30 K30 102107304 RIZKY PERMANA L 13 26,0%
31 K31 102107305 SANDI NUR CASMITA L 0 0,0%
32 K32 102107306 SILVI NURPADILAH P 26 52,0%
33 K33 102107307 TANZILA P 29 58,0%
34 K34 102107308 TEGUH CANDRA ROHIMAN L 20 40,0%
35 K35 102107309 VAJRA FADILLAH GANDHI L 0 0,0%
36 K36 102107310 ZAKI ARIFA L 1 2,0%
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada bidang pribadi sebesar 80,0%, diikuti oleh bidang
sosial sebesar 72,0%, bidang belajar sebesar 58,0% & dan bidang karier sebesar 40,0%. Adapun butir masalah yang paling tinggi adalah
tentang belum banyak teman atau sahabat yang dipilih oleh 29 konseli, diikuti oleh keinginan untuk menjadi pribadi mandiri sebanyak 27
konseli, etika yang baik dalam pergaulan sebanyak 26 orang. Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah
WIQOYATIN (40 butir) dan AFIFAH (33 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya merasa belum disiplin dalam beribadah pada Tuhan YME Kesadaran untuk beriman dan bertakwa pada Tuhan YME
Saya kadang-kadang berperilaku dan bertutur kata tidak jujur Kebiasaan bersikap jujur
Saya kadang-kadang masih suka menyontek pada waktu tes Kemampuan memiliki kebiasaan jujur dan tidak mencontek saat tes
Saya belum paham tentang sikap dan perilaku asertif Komunikasi yang jujur dan tetap menjaga perasaan
Saya merasa belum bisa mengendalikan emosi dengan baik Kemampuan mengelola emosi dengan baik
Kondisi orang tua saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya belum bisa menjadi pribadi yang mandiri Menjadi pribadi yang mandiri
Saya belum memahami potensi diri Memahami potensi diri
Saya belum mengenal tentang macam-macam kepribadian Mengenal kepribadian yang dimiliki manusia
Saya belum tahu cara mengenal dan memahami diri sendiri Melakukan pengenalan/pemahaman diri
Saya belum tahu ciri-ciri/sifat/prilaku pribadi yang berkarakter Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang berkarakter
Saya belum tahu perubahan dan permasalahan yang terjadi pada Masa perkembangan remaja dan permasalahannya
masa remaja
Saya kadang kurang menjaga kesehatan diri Kemampuan menjaga kesehatan dengan baik
Saya kesulitan mengatur waktu belajar dan bermain Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
Saya kurang memiliki rasa percaya diri Memiliki kepercayaan diri
Saya mempunyai masalah dengan anggota keluarga di rumah Mampu menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan
Saya merasa kurang memilki tanggung jawab pada diri sendiri Memiliki rasa tanggung jawab
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
Saya sedang memiliki konflik pribadi Mampu menyelesaikan konflik pribadi
Saya belum memahami tentang norma/cara membangun Memiliki pengetahuan tentang norma berkeluarga
berkeluarga
SOSIAL Saya belum banyak mengenal tentang perilaku sosial yang Memiliki perilaku sosial yang bertanggung jawab
bertanggung jawab
Saya belum banyak mengenal lingkungan sekolah baru Mengenal lingkungan sekolah baru
Saya belum memahami tentang kenakalan remaja Memiliki pemahaman tentang kenakalan remaja
Saya masih sedikit mengetahui tentang dampak atau bahaya rokok Memiliki pemahaman tentang bahaya rokok
Saya belum tahu tentang bullying dan cara mensikapinya Memahami tentang bullying
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan tempat saya tinggal Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi
Saya kurang memahami dampak dari media sosial Memiliki pemahaman tentang dampak dari media sosial
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di sekolah Memiliki etika bergaul dengan teman sebaya
Sering saya dianggap tidak sopan pada orang lain Memiliki sikap sopan santun pada orang lain
Saya kurang suka berkomunikasi dengan teman lawan jenis Memiliki pemahaman tentang hubungan komunikasi dengan lawan jenis
BELAJAR Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan belajar saya Kepedulian orang tua pada kegiatan belajar
Saya belajarnya jika akan ada tes atau ujian saja Kesadaran belajar sesuai jadwal
Saya belum dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi
Saya belum paham cara memilih lembaga bimbingan belajar yang Mengetahui cara memilih lembaga bimbil yang baik
baik
Saya belum paham tentang gaya belajar dan strategi yang sesuai Menemukan cara belajar yang sesuai dengan gaya belajar
dengannya
Saya belum tahu cara belajar yang baik dan benar di SMA/MA Memahami belajar yang benar di SMA/MA
Saya belum tahu cara memanfaatkan sumber belajar Mampu memanfaatkan sumber belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memiliki motivasi untuk berprestasi
Saya belum tahu tentang struktur kurikulum yang ada di sekolah Memahami struktru kurikulum sekolah
Saya belum terbiasa belajar bersama atau belajar kelompok Membentuk belajar kelompok
Saya masih sering menunda-nunda tugas sekolah/pekerjaan rumah Melaksanakan Tugas Sekolah / PR tepat waktu
(PR)
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran tertentu Mudah memahami pelajaran
Saya merasa malas belajar dan kalau belajar sering ngantuk Memiliki semangat belajar
KARIR Saya belum tahu cara memperoleh bantuan pendidikan (beasiswa) Memperoleh informasi bantuan/beasiswa
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup Memperoleh penghasilan untuk biaya hidup
Saya belum memiliki perencanaan karir masa depan Memiliki perencanaan karir yang baik
Saya merasa belum mantap pada pilihan peminatan yang diambil Memiliki kemantapan pada pilihan peminatan yang diambil
Saya merasa belum paham hubungan antara hobi, bakat, minat, Memahami hubungan hobi, bakat, minat, kemampuan dan karir
kemampuan dan karir
Saya merasa bingung memilih kegiatan esktrakurikuler di sekolah Memiliki kemampuan untuk memilih kegiatan ekstra kurikuler

E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan
akan dicapai dan disusun dalam bentuk prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beriman dan bertakwa Peserta didik/konseli memahami pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan YME serta
pada Tuhan YME mampu hidup rukun, damai dan saling menghormati antar umat beragama

Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki integritas diri serta dapat
memancarkan kepercayaan diri dan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri

Kemampuan memiliki kebiasaan jujur dan Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki sikap jujur dan tidak
tidak mencontek saat tes mencontek
Komunikasi yang jujur dan tetap menjaga Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku agresif dan asertif, menerapkan
perasaan prilaku asertif dengan teman-temannya serta mengembangkan sikap asertif untuk
menunjang prestasi

Kemampuan mengelola emosi dengan baik Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu mengendalikan emosi

Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis

Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri

Memahami potensi diri Peserta didik/konseli dapat mengenal dan menggali potensi diri serta berusaha
mengoptimalkannya untuk meraih sukses masa depan

Mengenal kepribadian yang dimiliki Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe kepribadian manusia, mengenal
manusia kepribadian yang dimiliki serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang

Melakukan pengenalan/pemahaman diri Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan unsur-unsur konsep diri
serta memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan secara wajar dan penuh
rasa syukur

Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif untuk membangun pribadi
berkarakter yang berkarakter yang akan berkontribusi pada peningkatan mutu karakter bangsa
Masa perkembangan remaja dan Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri perkembangan remaja, dapat
permasalahannya memahami tugas perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi dalam
perkembangan

Kemampuan menjaga kesehatan dengan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah hidup bersih dan sehat
baik serta dapat melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan

Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik

Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi yang memiliki rasa percaya diri
serta dapat meningkatkan percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya

Mampu menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan kekeluargaan
kekeluargaan
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan
orang lain
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
sendiri
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik pribadi

Memiliki pengetahuan tentang norma Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma berkeluarga
berkeluarga
SOSIAL Memiliki perilaku sosial yang bertanggung Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya berprilaku sosial yang baik,
jawab serta memiliki sikap untuk hidup bersosial yang bertanggung jawab dalam sebuah
masyarakat
Mengenal lingkungan sekolah baru Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-aspek penyesuaian diri serta dapat
menerapkan sikap dan kebiasaan dengan lingkungannya

Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis kenakalan remaja, dampak
remaja terhadap pribadi dan lingkungan serta berusaha untuk menghindarinya

Memiliki pemahaman tentang bahaya Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya dan dampak rokok bagi
rokok kesehatan tubuh dan lingkungan serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok
dalam bentuk apapun

Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying, bahaya prilaku bullying,
sebab dan dampak bullying, serta berani cara melawan tindakan bullying

Kemudahan mencari dan disenangi teman Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman

Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
harus berinteraksi berinteraksi
Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan negatif bermain
dari media sosial handphone atau media sosial

Memiliki etika bergaul dengan teman Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma dalam masyarakat serta
sebaya dapat bersosialisasidan bergaul dengan teman sebaya sesuai dengan etika yang baik

Memiliki sikap sopan santun pada orang Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan cara bertingkah laku sopan
lain santun dalam kehidupan di luar kelompok teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang hubungan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma hubungan komunikasi
komunikasi dengan lawan jenis dengan lawan jenis

BELAJAR Kepedulian orang tua pada kegiatan Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua dalam belajarnya
belajar
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya

Pemanfaatan perkembangan teknologi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk belajar
informasi
Mengetahui cara memilih lembaga bimbil Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan belajar yang tepat
yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui tentang gaya belajar serta
dengan gaya belajar strategi belajarnya untuk masing-masing gaya belajar tersebut

Memahami belajar yang benar di SMA/MA Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar serta menerapkan sikap
dan kebiasaan dalam belajar yang baik di SMA-MA hingga mencapai prestasi yang
lebih luas

Mampu memanfaatkan sumber belajar Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar dalam kegiatan belajarnya

Memiliki motivasi untuk berprestasi Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian motivasi berprestasi,
mengetahui dan menerapkan cara untuk meningkatkan motivasi berprestasi

Memahami struktru kurikulum sekolah Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur kurikulum sekolah

Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan temannya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR tepat Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar
waktu
Mudah memahami pelajaran Peserta didik/konseli dapat memahami teknik memahami pelajaran

Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar

KARIR Memperoleh informasi bantuan/beasiswa Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ada

Memperoleh penghasilan untuk biaya Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara belajar sambil bekerja
hidup
Memiliki perencanaan karir yang baik Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya perencanaan karir, langkah-
langkah dalam merencanakan karir serta mililiki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan

Memiliki kemantapan pada pilihan Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang telah diambil
peminatan yang diambil
Memahami hubungan hobi, bakat, minat, Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, bakat, minat dalam karir
kemampuan dan karir masa depannya
Memiliki kemampuan untuk memilih Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
kegiatan ekstra kurikuler bakat, minat dan kemampuannya
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen program
adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Dahsyatnya keutamaan bersyukur 25 42% 47% x 24 = 11,28
Dasar 2 Sikap sopan santun dalam kehidupan
3 Etika pergaulan dengan teman sebaya
4 Tata tertib sekolah
5 Menyontek, penyebab dan solusinya
6 Dampak game online
7 Membangun rasa peercaya diri
8 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
9 Eksplorasi bakat secara mandiri
10 Menjaga kesehatan
11 Mandiri di usia remaja
12 Dampak handphone medsos
13 Stop bullying
14 Kesehatan reproduksi remaja
15 Dampak pacaran dikalangan remaja
16 Pemanasan global dan dampaknya
17 Bahaya narkoba dan dampaknya
18 Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang
baik
19 Motivasi berprestasi
20 Strategi belajar sesuai gaya belajar
21 Belajar Kelompok efektif
22 Cara belajar efektif dan efisien
23 Mind mapping
24 Kecerdasan ganda
25 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat
Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung 5 8% 14% x 24 = 3,36
dan 3 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat
Perencanaan dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 34% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di sekolah
13 Keterbukaan dalam membicarakan masalah
seks secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
18 Menumbuhkan semangat belajar di rumah
sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
dengan disiplin
20 Masalah orang tua untuk peduli pada kegiatan
belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 9 15% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24
G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial,
belajar dan karier yang akan dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Kesadaran untuk beriman dan Peserta didik/konseli memahami pentingnya iman dan Aplikasi Nyata Iman dan Taqwa dalam
bertakwa pada Tuhan YME taqwa pada Tuhan YME serta mampu hidup rukun, damai kehidupan modern
dan saling menghormati antar umat beragama
Kebiasaan bersikap jujur Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki Kejujuran dan Integritas
integritas diri serta dapat memancarkan kepercayaan diri
dan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri

Kemampuan memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang memiliki Kebiasaan mencontek dan akibatnya
jujur dan tidak mencontek saat tes sikap jujur dan tidak mencontek

Komunikasi yang jujur dan tetap Peserta didik/konseli mampu membedakan perilaku agresif Sikap dan Perilaku Asertif
menjaga perasaan dan asertif, menerapkan prilaku asertif dengan teman-
temannya serta mengembangkan sikap asertif untuk
menunjang prestasi
Kemampuan mengelola emosi Peserta didik/konseli dapat menjadi individu yang mampu Mengelola emosi dengan baik
dengan baik mengendalikan emosi
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang harmonis Keluarga yang harmonis
Menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli mampu menjadi pribadi yang mandiri Menjadi pribadi mandiri

Memahami potensi diri Peserta didik/konseli dapat mengenal dan menggali potensi Potensi diri remaja
diri serta berusaha mengoptimalkannya untuk meraih
sukses masa depan
Mengenal kepribadian yang Peserta didik/konseli mampu mengenal tipe-tipe Kepribadian Manusia
dimiliki manusia kepribadian manusia, mengenal kepribadian yang dimiliki
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang matang
Melakukan Peserta didik/konseli dapat memahami dan menemukan Konsep diri remaja
pengenalan/pemahaman diri unsur-unsur konsep diri serta memahami dan menerima
kelebihan dan kekurangan secara wajar dan penuh rasa
syukur
Memiliki ciri-ciri/sifat pribadi yang Peserta didik/konseli mampu memiliki perasaan positif Menjadi pribadi yang berkarakter
berkarakter untuk membangun pribadi yang berkarakter yang akan
berkontribusi pada peningkatan mutu karakter bangsa
Masa perkembangan remaja dan Peserta didik/konseli mampu mengenal ciri-ciri Psikologi remaja dan permasalahannya
permasalahannya perkembangan remaja, dapat memahami tugas
perkembangan, mengatasi masalah yang dihadapi dalam
perkembangan
Kemampuan menjaga kesehatan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya polah Pola Hidup Bersih dan Sehat
dengan baik hidup bersih dan sehat serta dapat melakukan kebiasaan
hidup bersih dan sehat sehari-hari yang dapat
mempengaruhi kesehatan
Mengatur jadwal kegiatan sehari- Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal kegiatan Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
hari sehari-hari dengan baik
Memiliki kepercayaan diri Peserta didik/konseli dapat memahami ciri-ciri pribadi yang Membangun Rasa Percaya Diri
memiliki rasa percaya diri serta dapat meningkatkan
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Mampu menyelesaikan masalah Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah dengan Mengatasi masalah dengan anggota keluarga
dengan kekeluargaan kekeluargaan
Memiliki rasa tanggung jawab Peserta didik/konseli mampu memiliki rasa tanggung jawab Rasa tanggung jawab
pada diri sendiri dan orang lain
Merasa nyaman,aman tinggal di Peserta didik/konseli merasa nyaman,aman tinggal di Rumahku surgaku
rumah sendiri rumah sendiri
Mampu menyelesaikan konflik Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik pribadi Kiat mengatasi konflik pribadi
pribadi
Memiliki pengetahuan tentang Peserta didik/konseli memiliki pengetahuan tentang norma Norma keluarga
norma berkeluarga berkeluarga
SOSIAL Memiliki perilaku sosial yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya Prilaku sosial yang bertanggung jawab
bertanggung jawab berprilaku sosial yang baik, serta memiliki sikap untuk
hidup bersosial yang bertanggung jawab dalam sebuah
masyarakat
Mengenal lingkungan sekolah baru Peserta didik/konseli dapat mengenal aspek-aspek Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru
penyesuaian diri serta dapat menerapkan sikap dan
kebiasaan dengan lingkungannya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat mengetahui bentuk atau jenis Kenakalan Remaja dan Cara Menghindarinya
kenakalan remaja kenakalan remaja, dampak terhadap pribadi dan lingkungan
serta berusaha untuk menghindarinya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang bahaya Bahaya rokok dan dampaknya
bahaya rokok dan dampak rokok bagi kesehatan tubuh dan lingkungan
serta cara untuk menolak ajakan untuk merokok dalam
bentuk apapun
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli mampu memahami tentang bullying, Stop Bullying !
bahaya prilaku bullying, sebab dan dampak bullying, serta
berani cara melawan tindakan bullying
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah mencari dan disenangi teman Kiat mencari teman
disenangi teman
Kesadaran sebagai makhluk sosial Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai makhluk Interaksi sebagai makhluk sosial
yang harus berinteraksi sosial yang harus berinteraksi
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli dapat memahami dampak positif dan Dampak handphone (medsos)
dampak dari media sosial negatif bermain handphone atau media sosial
Memiliki etika bergaul dengan Peserta didik/konseli mampu memahami norma-norma Etika pergaulan dengan teman sebaya
teman sebaya dalam masyarakat serta dapat bersosialisasidan bergaul
dengan teman sebaya sesuai dengan etika yang baik
Memiliki sikap sopan santun pada Peserta didik/konseli mampu memahami nilai-nilai dan cara Sikap sopan santun dalam kehidupan
orang lain bertingkah laku sopan santun dalam kehidupan di luar
kelompok teman sebaya
Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang norma Hubungan komunikasi dengan lawan jenis
hubungan komunikasi dengan hubungan komunikasi dengan lawan jenis
lawan jenis
BELAJAR Kepedulian orang tua pada Peserta didik/konseli selalu mendapat perhatian orang tua Kepedulian orang tua terhadap belajar anak
kegiatan belajar dalam belajarnya
Kesadaran belajar sesuai jadwal Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu belajarnya Belajar sesuai jadwal
Pemanfaatan perkembangan Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan teknologi Memanfaatkan IT untuk meraih prestasi
teknologi informasi informasi untuk belajar
Mengetahui cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat memilih lembaga bimbingan Memilih lembaga bimbel yang tepat
bimbil yang baik belajar yang tepat
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat memahami dan mengetahui Strategi belajar sesuai dengan gaya belajar
sesuai dengan gaya belajar tentang gaya belajar serta strategi belajarnya untuk masing-
masing gaya belajar tersebut
Memahami belajar yang benar di Peserta didik/konseli dapat mengenal sikap dalam belajar Kiat sukses belajar di SMA-MA
SMA/MA serta menerapkan sikap dan kebiasaan dalam belajar yang
baik di SMA-MA hingga mencapai prestasi yang lebih luas

Mampu memanfaatkan sumber Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan sumber belajar Manfaat sumber belajar
belajar dalam kegiatan belajarnya
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli mampu memahami pengertian Motivasi berprestasi
berprestasi motivasi berprestasi, mengetahui dan menerapkan cara
untuk meningkatkan motivasi berprestasi
Memahami struktru kurikulum Peserta didik/konseli dapat memahami tentang struktur Srtuktur kurikulum sekolah
sekolah kurikulum sekolah
Membentuk belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat belajar kelompok dengan Belajar kelompok yang efektif
temannya
Melaksanakan Tugas Sekolah / PR Peserta didik/konseli memiliki kedisiplinan dalam belajar Disiplin Mengerjakan Tugas
tepat waktu
Mudah memahami pelajaran Peserta didik/konseli dapat memahami teknik memahami Tips memahami pelajaran
pelajaran
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki motivasi dalam belajar Motivasi belajar
KARIR Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat memanfaatkan peluang Strategi memperoleh Beasiswa
bantuan/beasiswa beasiswa yang ada
Memperoleh penghasilan untuk Peserta didik/ konseli mampu mengatur kegiatan antara Kiat belajar sambil bekerja
biaya hidup belajar sambil bekerja
Memiliki perencanaan karir yang Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya Perencanaan Karir Masa Depan
baik perencanaan karir, langkah-langkah dalam merencanakan
karir serta mililiki sikap positif dalam meraih kesuksesan
masa depan
Memiliki kemantapan pada Peserta didik/konseli mantap pada pilihan peminatan yang Mantap pada pilihan peminatan
pilihan peminatan yang diambil telah diambil
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli mampu memahami peranan hobi, Hobi, bakat, minat, kemampuan dan Karir
minat, kemampuan dan karir bakat, minat dalam karir masa depannya
Memiliki kemampuan untuk Peserta didik/konseli mampu memilih kegiatan ekstra Cara memilih Ekskul
memilih kegiatan ekstra kurikuler kurikuler yang sesuai dengan bakat, minat dan
kemampuannya
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang didapat dari hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian Konseli.
Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3) peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan
dasar, strategi layanan yang dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran
Permendikbud No.111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI EKUIVALEN


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI
LAYANAN LAYANAN LAYANAN SI

PRIBADI Peserta didik/konseli


memahami pentingnya iman
Aplikasi Nyata Iman dan
dan taqwa pada Tuhan YME Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar Taqwa dalam kehidupan 2 Jam
serta mampu hidup rukun, klasikal Diskusi Point Hasil
modern
damai dan saling menghormati
antar umat beragama
Peserta didik/konseli dapat
menjadi individu yang memiliki
integritas diri serta dapat Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar Kejujuran dan Integritas 2 Jam
memancarkan kepercayaan diri klasikal Diskusi Point Hasil
dan sikap yang tidak
mementingkan diri sendiri

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Kebiasaan mencontek Ceramah, Slide Power Proses dan
menjadi individu yang memiliki Dasar 2 Jam
Kelompok dan akibatnya Diskusi Point Hasil
sikap jujur dan tidak mencontek

Peserta didik/konseli mampu


membedakan perilaku agresif
dan asertif, menerapkan prilaku
Bimbingan Sikap dan Perilaku Ceramah,tanya Slide Power Proses dan
asertif dengan teman-temannya Responsif 2 Jam
klasikal Asertif jawab Point Hasil
serta mengembangkan sikap
asertif untuk menunjang
prestasi

Peserta didik/konseli dapat


Konseling Mengelola emosi Ceramah, Slide Power Proses dan
menjadi individu yang mampu Responsif 2 Jam
Individual dengan baik Diskusi Point Hasil
mengendalikan emosi
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki Dukungan Konseling Proses dan
Keluarga yang harmonis pendekatan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis sistem Individual Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu Pem&Perenc Konseling Proses dan
Menjadi pribadi mandiri pendekatan pendekatan 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Indv Individual Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat
mengenal dan menggali potensi
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
diri serta berusaha Dasar Potensi diri remaja 2 Jam
klasikal Diskusi Point Hasil
mengoptimalkannya untuk
meraih sukses masa depan
Peserta didik/konseli mampu
mengenal tipe-tipe kepribadian
manusia, mengenal kepribadian Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Kepribadian Manusia 2 Jam
yang dimiliki serta dapat Indv klasikal Diskusi Point Hasil
tumbuh menjadi pribadi yang
matang
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan menemukan
unsur-unsur konsep diri serta
Pem&Perenc Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami dan menerima Konsep diri remaja 2 Jam
Indv Individual Diskusi Point Hasil
kelebihan dan kekurangan
secara wajar dan penuh rasa
syukur
Peserta didik/konseli mampu
memiliki perasaan positif untuk
membangun pribadi yang Bimbingan Menjadi pribadi yang Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 2 Jam
berkarakter yang akan klasikal berkarakter Diskusi Point Hasil
berkontribusi pada peningkatan
mutu karakter bangsa
Peserta didik/konseli mampu
mengenal ciri-ciri Disesuaikan Disesuaikan
perkembangan remaja, dapat dengan dengan
Bimbingan Psikologi remaja dan Proses dan
memahami tugas Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
klasikal permasalahannya Hasil
perkembangan, mengatasi yang yang
masalah yang dihadapi dalam digunakan digunakan
perkembangan
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya polah Disesuaikan Disesuaikan
hidup bersih dan sehat serta dengan dengan
Bimbingan Pola Hidup Bersih dan Proses dan
dapat melakukan kebiasaan Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
klasikal Sehat Hasil
hidup bersih dan sehat sehari- yang yang
hari yang dapat mempengaruhi digunakan digunakan
kesehatan

Peserta didik/konseli mampu


Pem&Perenc Bimbingan Mengatur jadwal Ceramah, Slide Power Proses dan
mengatur jadwal kegiatan 2 Jam
Indv Kelompok kegiatan sehari-hari Diskusi Point Hasil
sehari-hari dengan baik

Peserta didik/konseli dapat


memahami ciri-ciri pribadi yang
memiliki rasa percaya diri serta Bimbingan Membangun Rasa Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar 2 Jam
dapat meningkatkan percaya diri klasikal Percaya Diri Diskusi Point Hasil
dengan baik untuk mencapai
tujuan hidupnya
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Mengatasi masalah dengan dengan
Konseling Proses dan
menyelesaikan masalah dengan Responsif dengan anggota pendekatan pendekatan 2 Jam
kelompok Hasil
kekeluargaan keluarga yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Proses dan
memiliki rasa tanggung jawab Rasa tanggung jawab pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Kelompok Hasil
pada diri sendiri dan orang lain yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli merasa dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Proses dan
nyaman,aman tinggal di rumah Rumahku surgaku pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual Hasil
sendiri yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Kiat mengatasi konflik Proses dan
Responsif pendekatan pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individual pribadi Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling Proses dan
pengetahuan tentang norma Responsif Norma keluarga pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok Hasil
berkeluarga yang yang
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli mampu
Disesuaikan Disesuaikan
memahami pentingnya
dengan dengan
berprilaku sosial yang baik, serta Bimbingan Prilaku sosial yang Proses dan
Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
memiliki sikap untuk hidup klasikal bertanggung jawab Hasil
yang yang
bersosial yang bertanggung
digunakan digunakan
jawab dalam sebuah masyarakat
Peserta didik/konseli dapat
Disesuaikan Disesuaikan
mengenal aspek-aspek
dengan dengan
penyesuaian diri serta dapat Bimbingan Penyesuaian Diri Remaja Proses dan
Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
menerapkan sikap dan klasikal di Sekolah Baru Hasil
yang yang
kebiasaan dengan
digunakan digunakan
lingkungannya
Peserta didik/konseli dapat
Disesuaikan Disesuaikan
mengetahui bentuk atau jenis
dengan dengan
kenakalan remaja, dampak Bimbingan Kenakalan Remaja dan Proses dan
Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
terhadap pribadi dan lingkungan klasikal Cara Menghindarinya Hasil
yang yang
serta berusaha untuk
digunakan digunakan
menghindarinya
Peserta didik/konseli
memiliki pemahaman tentang
bahaya dan dampak rokok bagi
Bimbingan Bahaya rokok dan Ceramah, Slide Power Proses dan
kesehatan tubuh dan lingkungan Dasar 2 Jam
klasikal dampaknya Diskusi Point Hasil
serta cara untuk menolak ajakan
untuk merokok dalam bentuk
apapun
Peserta didik/konseli mampu
Disesuaikan Disesuaikan
memahami tentang bullying,
dengan dengan
bahaya prilaku bullying, sebab Bimbingan Proses dan
Dasar Stop Bullying ! pendekatan pendekatan 2 Jam
dan dampak bullying, serta klasikal Hasil
yang yang
berani cara melawan tindakan
digunakan digunakan
bullying

Peserta didik/konseli mudah Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan


Responsif Kiat mencari teman 2 Jam
mencari dan disenangi teman Individual Diskusi Point Hasil

Peserta didik/konseli memiliki


Konseling Interaksi sebagai Ceramah, Slide Power Proses dan
Kesadaran sebagai makhluk Responsif 2 Jam
Individual makhluk sosial Diskusi Point Hasil
sosial yang harus berinteraksi

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat
dengan dengan
memahami dampak positif dan Bimbingan Dampak handphone Proses dan
Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
negatif bermain handphone klasikal (medsos) Hasil
yang yang
atau media sosial
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu
Disesuaikan Disesuaikan
memahami norma-norma dalam
dengan dengan
masyarakat serta dapat Bimbingan Etika pergaulan dengan Proses dan
Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
bersosialisasidan bergaul klasikal teman sebaya Hasil
yang yang
dengan teman sebaya sesuai
digunakan digunakan
dengan etika yang baik
Peserta didik/konseli mampu Disesuaikan Disesuaikan
memahami nilai-nilai dan cara dengan dengan
Bimbingan Sikap sopan santun Proses dan
bertingkah laku sopan santun Dasar pendekatan pendekatan 2 Jam
klasikal dalam kehidupan Hasil
dalam kehidupan di luar yang yang
kelompok teman sebaya digunakan digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


pemahaman tentang norma Pem&Perenc Konseling Hubungan komunikasi Ceramah, Slide Power Proses dan
2 Jam
hubungan komunikasi dengan Indv Individual dengan lawan jenis Diskusi Point Hasil
lawan jenis

BELAJAR
Peserta didik/konseli selalu
Dukungan Bimbingan Kepedulian orang tua Ceramah, Slide Power Proses dan
mendapat perhatian orang tua 2 Jam
sistem klasikal terhadap belajar anak Diskusi Point Hasil
dalam belajarnya

Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat Konseling Proses dan
Responsif Belajar sesuai jadwal pendekatan pendekatan 2 Jam
mengatur waktu belajarnya Individual Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan dengan
Dukungan Konseling Memanfaatkan IT untuk Proses dan
memanfaatkan teknologi pendekatan pendekatan 2 Jam
sistem Individual meraih prestasi Hasil
informasi untuk belajar yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Dukungan Konseling Memilih lembaga bimbel Ceramah, Slide Power Proses dan
memilih lembaga bimbingan 2 Jam
sistem Individual yang tepat Diskusi Point Hasil
belajar yang tepat
Peserta didik/konseli dapat
memahami dan mengetahui
tentang gaya belajar serta Dukungan Bimbingan Strategi belajar sesuai Ceramah, Slide Power Proses dan
2 Jam
strategi belajarnya untuk sistem klasikal dengan gaya belajar Diskusi Point Hasil
masing-masing gaya belajar
tersebut
Peserta didik/konseli dapat
mengenal sikap dalam belajar Disesuaikan Disesuaikan
serta menerapkan sikap dan dengan dengan
Dukungan Konseling Kiat sukses belajar di Proses dan
kebiasaan dalam belajar yang pendekatan pendekatan 2 Jam
sistem Individual SMA-MA Hasil
baik di SMA-MA hingga yang yang
mencapai prestasi yang lebih digunakan digunakan
luas

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
memanfaatkan sumber belajar Responsif Manfaat sumber belajar 2 Jam
Klasikal Diskusi Point Hasil
dalam kegiatan belajarnya

Peserta didik/konseli mampu


memahami pengertian motivasi
berprestasi, mengetahui dan Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar Motivasi berprestasi 2 Jam
menerapkan cara untuk klasikal Diskusi Point Hasil
meningkatkan motivasi
berprestasi
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan dengan
Dukungan Bimbingan Srtuktur kurikulum Proses dan
memahami tentang struktur pendekatan pendekatan 2 Jam
sistem Klasikal sekolah Hasil
kurikulum sekolah yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan dengan
Bimbingan Belajar kelompok yang Proses dan
belajar kelompok dengan Responsif pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok efektif Hasil
temannya yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dengan dengan
Bimbingan Disiplin Mengerjakan Proses dan
memiliki kedisiplinan dalam Responsif pendekatan pendekatan 2 Jam
Klasikal Tugas Hasil
belajar yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Dukungan Bimbingan Tips memahami Ceramah, Slide Power Proses dan
memahami teknik memahami 2 Jam
sistem Klasikal pelajaran Diskusi Point Hasil
pelajaran

Peserta didik/konseli Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan


Responsif Motivasi belajar 2 Jam
memiliki motivasi dalam belajar Individual Diskusi Point Hasil

KARIR
Peserta didik/konseli dapat
Pem&Perenc Konseling Strategi memperoleh Ceramah, Slide Power Proses dan
memanfaatkan peluang 2 Jam
Indv Individual Beasiswa Diskusi Point Hasil
beasiswa yang ada

Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/ konseli mampu dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Kiat belajar sambil Proses dan
mengatur kegiatan antara pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual bekerja Hasil
belajar sambil bekerja yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu
memahami pentingnya Disesuaikan Disesuaikan
perencanaan karir, langkah- dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Karir Masa Proses dan
langkah dalam merencanakan pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv klasikal Depan Hasil
karir serta mililiki sikap positif yang yang
dalam meraih kesuksesan masa digunakan digunakan
depan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mantap dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Mantap pada pilihan Proses dan
pada pilihan peminatan yang pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individual peminatan Hasil
telah diambil yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli mampu


memahami peranan hobi, bakat, Pem&Perenc Konseling Hobi, bakat, minat, Ceramah, Slide Power Proses dan
2 Jam
minat dalam karir masa Indv Individual kemampuan dan Karir Diskusi Point Hasil
depannya

Peserta didik/konseli mampu


memilih kegiatan ekstra
Pem&Perenc Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
kurikuler yang sesuai dengan Cara memilih Ekskul 2 Jam
Indv Individual Diskusi Point Hasil
bakat, minat dan
kemampuannya
I. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat
keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan.
Dalam evaluasi program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi,
yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil
penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung.
Fokus penilaian adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan
bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi
hasil pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh
peserta didik yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian
dapat diaragakan pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi /
topik / masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang
dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka
mewujudkan upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam
evaluasi proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan
informasi kepada seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan
dari program bimbingan dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.

Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :


a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan
data dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat
memikirkan ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara
membuat desain ulang atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari
program yang dianggap belum begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan
konseling tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan
diperbaiki atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
J. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk
yang berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan
untuk pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu
maupun kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7)
8)
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri
atas : ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun,
kemudian mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam
semesteran dalam bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan
dasar, seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana
kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan
perencanaan individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah
lanjutan di tingkat SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan
jejaring, kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

A. PROGRAM SEMESTER GANJIL


Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

-
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Bidang
Bimbingan Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan IX Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
Terungkapnya kebutuhan
2 (Angket Masalah IX Juli
peserta didik/konseli
Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah IX Juli
konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 bimbingan dan Kepala dan Komite IX Juli
konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5 sarana yang menunjang IX Juli
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran untuk
Tata tertib sekolah V IX Juli
haman mematuhi tata tertib di
sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya Pema memiliki Kesadaran untuk
V IX Juli
keutamaan bersyukur haman selalu bersyukur pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku sopan
V IX Agst
dalam kehidupan haman dan santun dalam
kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan Pema
V dapat memahami etika IX Agst
dengan teman sebaya haman
pergaulan teman sebaya

Membangun rasa Pema Peserta didik/konseli


V IX Sept.
peercaya diri haman memiliki rasa percaya diri

Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V IX Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
secara mandiri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman dan
Stop bullying IX
pengent mampu melawan
V asan tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi IX
man meraih prestasi belajar
V disekolah Oktb.
Peserta didik/konseli
Strategi belajar sesuai Pemaha dapat memahami gaya
V IX
gaya belajar man belajar dan strategi yang
sesuai dengannya Novb.
Peserta didik/konseli
Belajar Kelompok Pemaha memiliki kebiasaan untuk
V IX
efektif man belajar kelompok dengan
baik Novb.
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan Pemaha dapat menemukan cara
V IX
efisien man belajar yang baik dan
efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap Pemaha dapat mengetahui
V IX
mapel man prospek karis setiap mata
pelajaran Desb.
b. Bimbingan
IX
Kelompok
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan dapat mengendalikan
Dampak game online V IX
pengent ketergantungan pada
asan game/games online
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V IX
man jasmani dan rohani yang
baik
c. Papan Bimbingan IX
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli -
dalam Pengembangan V V V V IX
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli -
d. Pengemb. Media BK V V V V IX
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya

Pemaha Peserta didik/konseli Juli -


e. Leafleat V V V V memperoleh informasi IX
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN
. RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi Juli -
1. Konseling Individual IX
asan hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli -
2. Konseling Kelompok IX
asan peserta didik melalui Desb
kelompok
Pemaha Terbantunya memberikan
man dan informasi yang Juli -
3. Konsultasi IX
pengent dibutuhkan oleh peserta Desb
asan didik
Diperolehnya kesepakatan
Pengent Juli -
4. Konferensi Kasus bersama mengenai IX
asan Desb
masalah peserta didik
Terentaskannya
masalah konseli yang
Pengent Juli -
5. Advokasi terkait dengan pihak lain IX
asan Desb
agar hak-hak konseli
tetap
terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling Pengent Juli -
Bimbingan dan Konseling IX
elektronik asan Desb
yang lebih efektif
Pemaha
man dan Tertampungnya masalah Juli -
7. Kotak masalah IX
pengent peserta didik/konseli yang Desb
asan introvert
3 PEMINATAN DAN Pemaha Terentaskannya
. PERENC. man dan masalah konseli yang
INVIDIVUAL pengent terkait dengan
asan pemilihan jurusan dan
rencana karir masa
depan
IX
4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan
menindaklanjuti IX
kebutuhan peserta didik
assesmen
Mengetahui langsung
b. Kunjungan rumah kondisi peserta didik di IX
lingkungan rumah
c. Menyusun dan
Pertanggungjawaban
melaporkan program
kinerja kepada kepala IX
bimbingan dan
sekolah
konseling
Penilaian ketercapaian
d. Membuat evaluasi program layanan IX
bimbingan dan konseling
e. Melaksanakan
administrasi Bukti fisik pelaksanaan
IX
bimbingan dan bimbingan dan konseling
konsleing
f. Pengembangan Pengembangan diri /
IX
keprofesian konselor profesi
Mengetahui Cililin, 18 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Drs. Bubun Burhanudin M.Pd. Teza Maryani M.Pd.

NIP.571234131312 NIP. 5512342123


C. RENCANA PROGRAM LAYANAN BK (KLASIKAL, KELAS BESAR/LINTAS KELAS,
KELOMPOK, DAN INDIVIDU)

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT


DINAS PENDIDIKAN
-
Jl. Kp. Saar Mutiara rt03/rw 06 Cililin ( 40562 )

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Belajar
C Topik / Tema Layanan Belajar Kelompok yang Efektif
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu mengembangkan keterampilan
belaja dan relasi sosialnya melalui kegiatan kelompok belajar
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian belajar
kelompok
2. Peserta didik/konseli dapat memahami belajar kelompok
yang efektif
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hal-hal yang harus
diperhatikan dalam kegiatan kelompok belajar
G Sasaran Layanan Kelas 8
H Materi Layanan 1. Pengertian belajar kelompok
2. Belajar kelompok efektif
3. Hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan belajar
kelompok
I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit
J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan
dan Konseling untuk SMP-MTs kelas 9, Yogyakarta,
Paramitra
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal
Bimbingan dan Konseling Bidang belajar, Yogyakarta,
Paramitra
3. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
L Media / Alat LCD, Power Point, Belajar kelompok yang efektif
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice
breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat
akan melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa

Mengetahui Cililin, 18 junii 2022


Kepala Sekolah Guru BK/Konselor

Drs. Bubun Burhanudin M.Pd. Teza Maryani M.Pd.

NIP.571234131312 NIP. 5512342123

Anda mungkin juga menyukai