di Sekolah
Disusun oleh:
MTsN 3 BANYUWANGI
2023
i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah dengan judul “Peran Lingkungan Belajar terhadap Motivasi Belajar
Peserta Didik di Sekolah” disusun oleh Drs. Hariyadi.
Mengetahui,
Kepala MTsN 3 Banyuwangi
(Drs.H.Nur.Khozin,M.Pd.I)
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Projek yang Berjudul Peran
Lingkungan Belajar dalam meningkatkanMotivasi Belajar Peserta Didik di Sekolah
Terimakasih kami ucapkan kepada bapak / Ibu pendamping yang telah membantu
kami baik secara moral maupun materi. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-
teman seperjuangan yang telah mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas
ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa, laporan Projek yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna bagi segi penyusunan,bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Semoga laporan projek ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................1
iv
3.1 Simpulan.......................................................................................................................11
3.2 Saran.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13
v
BAB 1
PENDAHULUAN
1
belajar apabila guru dan orang tua dapat memberikan motivasi yang baik pada siswa maka
akan dalam diri siswa atau anak akan timbul dorongan dan Hasrat untuk belajar lebih baik.
Memberikan motivasi yang baik dan sesuai, maka anak dapat menyadari akan manfaat
belajar dan tujuan yang hendak dicapai .
Motivasi belajar juga di harapkan mampu menggugah semangat belajar, terutama bagi
para siswa yang malas belajar akibat dari pengaruh negatif dari luar diri siswa. Motivasi yang
di berikan guru bukan hanya berasa dari dalam diri siswa melainkan dari kekuatan kekuatan
lingkungan yang dapat mepengaruhi siswa untuk melakukan sesuatu berdasarkan tujuan yang
telah di tetapkan sebelumnya untuk di capai. Kebiasaan belajar yang diiringi dengan motivasi
yang kuat diduga akan membentuk lingkungan belajar yang baik sehingga dapat
menimbulkan hasil belajar yang maksimal. Ada beberapa hal dapat di lakukan oleh guru
untuk dapat memotivasi peserta didik dalam pembelajaran di kelas. Diantaranya yaitu dengan
memberikan penghargaan ,pujian,ataupun dengan memberikan penguatan kepada peserta
didik. Motivasi belajar peserta didik berkaitan erat dengan lingkungan belajar peserta didik
itu sendiri.
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di MTsN 3 Banyuwangi terdapat beberapa
kendala dalam proses pelaksaan kegiatan belajar mengajar yaitu tidak semua peserta didik
mampu mengikuti pembelajaran dengan baik atau telah mengikuti pembelajaran namun
mendapatkan hasil belajar yang kurang memuaskan seperti contoh ketika ada guru
menjelaskan materi di depan ada yang mengobrol sendiri dengan teman, main handphone
atau game, dan berdiskusi sendiri. Pembelajaran hal ini tentunya mampu mempengaruhi
motivasi belajar peserta didik. Contohnya pengaruh dari motivasi belajar siswa adalah nilai
rapot semakin menurun. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti untuk melakukan
penelitan dengan judul “Peran Lingkungan Belajar dalam meningkatkan Motivasi Belajar
Peserta Didik di Sekolah”
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah dalam penelitian di
rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh lingkungan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di
sekolah?
2. Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar siswa di mata pelajaran projek?
3
BAB 2
LANDASAN TEORI
1. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar merupakan tempat di mana guru dan peserta didik melakukan
kegiatan belajar mengajar guna meningkatkan kemampuan akademis peserta didik
(Utami,2017). Lingkungan belajar adalah tempat terjadinya saling proses belajar
mengajar. Lingkungan belajar dapat mempengaruhi keberhasilan dari suatu proses
pemebelajaran. Lingkungan belajar bukan hanya benda mati yang ada disekitar tempat
belajar, tetapi orang orang yang ada di tempat tersebut juga terlibat langsung termasuk
lingkungan belajar (Hsb,2018).
4
b. Macam macam lingkungan belajar
Lingkungan soaial sebagai sumber belajar berkenan dengan interaksi manusia dengan
kehidupan masyarakat. Dalam praktek pembelajaran penggunaan lingkungan sosial
sebagai sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat, seperti
keluarga, tetangga, rukun tetangga, rukun warga, kampung desa, kecamatan,dan
seterusnya. Hal ini dapat di sesuaikan dengan kurikulum yang berlaku dan tingkat
pekembangan peserta didik.
2) Lingkungan Alam
Lingkungan alam berkenan dengan segala sesuatu yang sifatnya alamiah sifat dari
gejalaalam relatif tetap sehingga lebih mudah di pelajari oleh peserta didik. Peserta
didik dapat mengamati perubahan perubahan alam yang terjadi dan termasuk
prosesnya. Contonya lingkungan alam adalah sekolah yang berada di pendalam atau
desa terpencil dan sifatnya relative atau menetap.
3) Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan yakni lingkungan yang sengaja diciptakan oleh manusia dengan
tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Contohnya adalah tempat
sekolah yang diciptakan manusia untuk mencari ilmu.
Ketiga lingkungan belajar di atas dapat dimanfaatkan sekolah dalam proses belajar
mengajar melalui perencanaan seksama oleh guru bidang studi (Neni,2018).
Menurut hasil di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga macam lingkungan
belajar di antaranya :
5
Lingkungan alam adalah segala sesuatu yang sifatnya alamiah, seperti sumber
daya alam (air,hutan,tanah, batu-batuan).
Lingkungan buatan adalah lingkungan yang di buat oleh manusia.
c. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata mata mengahafal atau
mengumpulkan informasi dan fakta fakta yang di sajikan dalam bentuk materi pelajaran
(Syah,2020). Secara umum faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu faktor individual
dan faktor sosial. Faktor individual antara lain faktor kematangan pertumbuhan, kecerdasan,
Latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Sedangkan faktor sosial anatara lain faktor keluarga,
guru, dan cara mengajarnya, lingkungan dan kesempatan yang tersedia , dan motivasi sosial.
Menurut wahyuningsih (2020) faktor yang mempengaruhi belajar ada dua, yaitu
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah.
1) Lingkungan keluarga
Keluarga mempunyai peran yang sangat besar dalam meningkatkan hasil belajar
peserta didik. Hal ini disebabkan waktu peserta didik berada dalam keluarga lebih banyak
bila di bandingkan dengan waktu belajar di sekolah. Sehingga lingkungan keluarga yang
mendukung bisa memberikan potensi besar dan positif dalam proses pembelajaran.
2) Lingkungan sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode mengajar, relasasi
guru dan peserta didik, pelajaran dan waktu sekolah, dan metode belajar. Sekolah
merupakan lingkungan Pendidikan yang berstruktur sistem organisasi yang baik.sehingga
peserta didik akan mendapati aturan dan tata tertib belajar sekolah
Desain lingkungan adalah penataan lingkungan fisik baik di dalam maupun luar
ruangan. Lingkungan belajar yang kondusif adalah lingkungan belajar di sekolah dalam
suasana berlangsungnya interaksi pembelajaran, situasi belajar yang kondusif perlu
diciptakan dan di pertahankan agar pertumbuhan dan perkembangan peserta didik efektif dan
efisien, sehingga tujuan tercapai secara optimal (Jumrawarsi,2020).
6
Berdasarkan uraian di atas , maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar yang
tergolong kondusif itu ialah lingkungan tempat belajar peserta didik yang nyaman, bersih,
tenang, dan dapat konsentrasi dalam belajar serta tidak terganggu oleh hal yang lain yang
dapat mempengaruhi konsentrasi belajar.
2. Motivasi Belajar
Motivasi dapat di artikan sebagai ; (1) Dorongan yang timbul pada diri seseorang baik
secara di sadari atau tidak disadari , untuk melakukan Tindakan dengan tujuan tertentu; (2)
usaha usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang di inginkan” (Sulfemi,2019).
Motivasi belajar merupakan proses internal yang mendorong para pelajar untuk
melakukan kegiatan atautugas tugas akademik untuk mencapai tujuan belajar dan mampu
bertahan dalam rentang waktu tertentu (Sudibyo,2017).
Aspek aspek motivasi belajar terdapat tiga komponen motivasi belajar peserta didik
yang termasuk dalam model umum motivasi harapan-nilai (general expentancy- value model
of motivation), diantaranya:
7
b) Efikasi diri dalam belajar dan prestasi yaitu peserta didik menilai atau
melakukan judgment terhadap dirinya sendiri mengenai kemapuannya
dalam mengerjakan tugas.
2) Komponen nilai (value component)
3) Komponen efektif
8
2.2 Metode Penelitian
Menurut sugiyono tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa lama peneliti
dilaksanakan. Tetapi lamanya peneliti akan tergantung pada keberadaan dilaksanakan.
Tetapi lamanya peneliti akan tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan
penelitian. Selain itu juga akan tergantung cakupan penelitian dan bagaimana penelitian
mengatur waktu yang di gunakan.
Adapun alokasi waktu yang digunakan untuk peneliti ini, peneliti memilih untuk
melakukan penelitian dalam waktu 2 minggu mulai dari rabu tanggal 1 maret sampai
dengan rabu tanggal 8 maret dengan diawali penyusunan judul, latar belakang, dan lain
sebagainya.
Metode yang kami lakukan dalam proses pembuatan makalah ini adalah dengan
menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian bersifat
deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori ini dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus pada peneliti yang sesuai dengan fakta yang ada di sekitar .
9
2.3 Proses Penelitian
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan belajar memiliki peranan
yang penting dalam memacu motivasi belajar. Lingkungan yang kurang kondusif dapat
menurunkan minat belajar siswa sehingga berdampak pada hasil evaluasi semester yang
didapatkan kurang maksimal. Faktor internal (lingkungan belajar siswa di rumah) maupun
eksternal (unsur pendukung lain di sekolah) dinilai kurang optimal dan perlu mendapatkan
perhatian mendalam bagi seluruh tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat
merekomendasikan solusi yang tepat untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman
bagi siswa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan bagi
kepala madrasah dan guru, untuk meningkatkan motivasi belajar kepada siswa.
10
BAB 3
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Hasil penelitian dan hasil pembahasan yang telah di kemukakan pada bab
sebelumnya, maka dapat di Tarik kesimpulan sebagai berikut :
Bagi pihak sekolah harus terus menurus meningkatkan lingkungan belajar yang
konduksif dan nyaman untuk seluruh warga sekolah. Hal ini dimaksud agar
lingkungan dapat mendukung proses pembelajar di sekolah dan keadaan yang
kondusif saat jam pembelajaran langsung.
2. Bagi guru :
Bagi guru sebaiknya memberikan reward dan panisment terhadap siswa. Ini
bertujuan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar terus memperbaiki
11
tingkat motivasi belajarnya. Selain itu guru juga harus menunjukan tingkat
motivasi yang tinggi sat proses pembelajaran berlangsung.
Bagi orang tua hendaknya meluangkan waktu untuk mengobrol tentang masalah-
masalah yang di hadapi oleh anak tersebut terkait dengan pendidikannya dan
memberikan sosulusi dan motivasi agar anak lebih meningkatkan lagi dalam belajar .
Untuk peneliti selanjutnya, di harapkan dapat meng explore lebih dalam terkait
pemasalahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
12
DAFTAR PUSTAKA
Latif, azhar azelina. “Definisi pengertian dan faktor faktor yang mempengaruhi
presstasi belajar.
Sardiman, A.M. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: C.V Rajawali
Prers, 2007.
Slameto. Belajar dan faktor faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: rineka cipta,
2010.
2015. Pengaruh Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
13