Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Disusun Oleh :
1. Izza Sabrina Fathoni (19)
2. Tamaraningtyas (33)
3. Wildannia Brilian Permatasari (36)
XI MIPA 5

SMA NEGERI 1 SRAGEN


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt. Senantiasa penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah serta kasih
sayang, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa” dengan sebaik-baiknya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SWT yang kita nantikan syafa’atnya fi yaumil qiyamah, beserta keluarganya,
sahabatnya dan kepada seluruh umat Islam di seluruh alam. Tujuan dari penulisan
karya tulis ilmah ini guna untuk memenuhi tugas dari mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
Dalam penulisan karya ilmiah ini, berbagai hambatan telah kami alami. Oleh
karena itu, terelesaikannya karya tulis ilmah ini tentu saja bukan karena kemampuan
kami semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak-pihak
yang terkait. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, kami menyadari pengetahuan dan
pengalaman kami masih sangat terbatas. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar karya tulis ilmih ini
dapat menjadi lebih baik lagi.
Harapan penulis, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan rekan- rekan pada umumya, Aamiin. Perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
megucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Sragen, Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................ii


DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
D. Ruang Lingkup Masalah ..................................................................................... 2
E. Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB II............................................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................ 4
A. Pengertian Belajar ............................................................................................... 4
B. Motivasi Belajar .................................................................................................. 5
C. Prestasi Belajar.................................................................................................... 6
BAB III .......................................................................................................................... 7
METODE PENELITIAN............................................................................................... 7
A. Metode Penelitian ............................................................................................... 7
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................. 7
C. Sumber Data........................................................................................................ 7
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 8
BAB IV .......................................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 9
BAB V ......................................................................................................................... 10
PENUTUP.................................................................................................................... 10
A. Simpulan ........................................................................................................... 10
B. Saran ................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan nasional merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang dimana digunakan untuk mencapai tujuan pembangunan. Pendidikan nasional
ini bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta untuk membangun manusia yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian baik, jujur,
bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3
menerangkan bahwa tujuan pendidikan di Indonesia menekankan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Dari undang-undang tersebut, maka pendidikan harus
dijadikan prioritas untuk perwujudan sarana dan prasarana sekolah.

Dari sini sekolah memiliki tugas untuk menyiapkan siswa agar dapat bekembang secara
optimal, dalam artiam siswa dapat memperoleh pendidikan serta prestasi belajar sesuai
dengan minat, bakat, serta kemampuan yang ia miliki.

Prestasi masing-masing siswa berbeda-beda, ada yang berprestasi tinggi, ada yang sedang,
serta ada juga yang tergolong rendah. Hal tersebut bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor,
entah berasal dari dalam diri siswa itu sendiri ataupun dari luar diri siswa tersebut, misalnya
kurangnya sarana belajar siswa di sekolah. Kelengkapan sarana belajar siswa yang digunakan
sebagai penunjang proses pembelajaran yang diserta dengan pemanfaatan sarana belajar yang
tepat dapat memberikan hasil yang optimal bagi siswa untuk memahami materi yang
disampaikan yang dimana hal tersebut dapat mempengaruhi prestasi siswa dalam belajar.
Sarana belajar tersebut terdiri dari lingkungan belajar dan motivasi belajar dari lingkungan
tersebut yang mendukung untuk siswa melakukan kegiatan belajar.

Selain faktor dari luar siswa, terdapat pula faktor yang berasal dari dalam diri siswa
tersebut, misalnya bagaimana rasa pecaya diri, cita-cita belajar, kebiasaan belajar, serta
bagaimana motivasi belajar siswa tersebut.

Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor untuk siswa dapat
mencapai prestasi belajar yang baik yaitu adanya motivasi belajar yang timbul dari dalam diri
siswa itu sendiri dan juga lingkungannya.

1
Motivasi belajar sendiri merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap siswa, dan hal
tersebut dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. Siswa yang bermotivasi tinggi dalam
belajarnya, kemungkinan siswa tersebut akan mendapat hasil atau prestasi belajar yang tinggi
pula, begitu pun sebaliknya, jika motivasi belajar siswa rendah, maka kemungkinan siswa
tersebut akan mendapat hasil atau prestasi belajar yang rendah juga.

Jadi, motivasi belajar yang kuat dapat mendorong siswa untuk lebih semangat dalam
belajar sehingga materi pembelajaran mudah dipahami. Cara untuk meningkatkan motivasi
dalam diri siswa dapat dilakukan dengan cara memberikan penhargaan kepada mereka yang
berprestasi, sehingga dengan adanya hal tersebut akan mendorong siswa untuk lebih aktif
dalam belajar sehingga memiliki prestasi belajar yang baik.

B. Rumusan Masalah
Dari Latar belakang yang sudah dituliskan sebelumnya, dapat kita buat rumusan masalah
sebagai berikut,
1. Apakah lingkungan kelas berpengaruh dalam motivasi belajar siswa?
2. Apakah motivasi belajar sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya lingkungan kelas terhadap motivasi


belajar siswa.
2. Untuk mengetahui seberapa berpengaruhnya motivasi belajar terhadap prestasi belajar
siswa.

D. Ruang Lingkup Masalah


Penelitian ini berfokus pada seberapa bepengaruhnya motivasi belajar terhadap
prestasi belajar siswa

2
E. Manfaat
Manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia yang diberikan oleh guru
pembimbing.
2. Untuk menambah pengetahuan tentang masalah yang diteliti, yaitu tentang pengaruh
motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa.
3. Dapat digunakan oleh guru sebagai tumpuan untuk mengembangkan atau
meningkatkan motivasi belajar siswa agar dapat mencapai prestasi belajar yang
memuaskan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan,
keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi
yang telah dipelajari.
Belajar merupakan sesuatu yang berproses dan merupakan unsur yang
fundamental dalam masing-masing tingkatan pendidikan. Agar lebih memahami apa
arti belajar, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. M. Sobry Sutikno
Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini,
perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar (disengaja) dan bertujuan untuk
memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Thursan Hakim
Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses perubahan di
dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan kemampuan lainnya.
3. Skinner
Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.
4. C. T. Morgan
Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif
dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang telah
lalu.

Maka, dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung 3 unsur utama, yaitu:


Belajar berkaitan perubahan perilaku, perubahan perilaku itu terjadi karena didahului
oleh proses pengalaman dan perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif.

4
B. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut kamus besar bahasa Indonesia motivasi adalah kecenderungan
yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar melakukan tindakan
dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang menyebabkan seseorang atau kelompok
orang tergerak untuk melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendaki.
Adapun pengertian motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah
“Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai”
2. Indikator Motivasi Belajar
Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Adanya hasrat dan keinginan berhasil
b) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
c) Adanya harapan dan cita-cita masa depan
d) Adanya penghargaan dalam belajar
e) Adanya kegiatan menarik dalam belajar.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar,yaitu:
1) Cita-cita atau aspirasi siswa
2) Kemampuan belajar
3) Kondisi jasmani dan rohani siswa
4) Kondisi lingkungan kelas
5) Unsur-unsur dinamis belajar
6) Upaya guru membelajarkan siswa.

4. Fungsi Motivasi Belajar


Fungsi motivasi belajar ada tiga yakni sebagai berikut:
a. Mendorong manusia untuk berbuat Sebagai penggerak atau motor yang
melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari
setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

5
b. Menentukan arah perbuatan yaitu ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan
demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan
sesuai dengan rumusan tujuannya.
c. Menyeleksi perbuatan yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus
dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan
yang tidak bermanfaat dengan tujuan tersebut.

C. Prestasi Belajar
Prestasi dapat diartikan hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang telah
dilakukan.. Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan prestasi adalah
hasil yang telah dicapai.
Definisi prestasi belajar adalah sebagian indikator dan pengetahuan yang dikuasai
oleh murid. Tinggi rendahnya prestasi belajar dapat menjadi indikator sedikit banyaknya
pengetahuan yang dikuasai oleh anak dalam bidang studi atau kegiatan kurikulum
tersebut.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR


TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

Faktor-faktor motivasi belajar :


1) Cita-cita atau aspirasi siswa
2) Kemampuan belajar PRESTASI
3) Kondisi jasmani dan rohani siswa BELAJAR
SISWA
4) Kondisi lingkungan kelas
5) Unsur-unsur dinamis belajar
6) Upaya guru membelajarkan siswa.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskiptif yaitu metode penelitian yang bertujan hanya menggambarka fakta-
fakta secara apa adanya, tanpa adanya perlakuan apapun dan menggambarkan suatu
keadaan secara objektif.
Alasan menggunakan metode diskriptif yaitu dalam pembahasan yang akan kita
angkat ini tidak memerlukan statistik penggambaran, hanya sebuah ungkapan fakta
secara langsung dari orang-orang yang bersangkutan.
Penelitian ini menggunakan desain observasi dimana penelitian hanya
bertujuan untuk melakukan pengamatan dan non eksperimental.Peristiwa yang terjadi
dalam penelitian deskriptif adalah peristiwa yang terjadi secara alami. Peristiwa yang
terjadi secara alami memungkinkan peneliti mengetahui sekaligus menjawab
pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan hubungan variabel atau asosiasi serta
bisa juga untuk mengetahui hubungan komparasi antar variabel.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitan ini dilaksanakan di ruang kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1 Sragen
pada tanggal 20 Mei 2022.

C. Sumber Data
Data penelitian diambil secara offline. Subjek penelitian adalah siswa-siswi
kelas XI MIPA 5 SMA Negeri 1 Sragen. Data yang digunakan berasal dari respon
teman-teman dalam menjawab pertanyaan yang disudah disiapkan oleh penulis.

7
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada karya ilmiah ini adalah dengan cara
wawancara langsung dengan narasumber. Wawancara yang dipakai dalam penelitian
ini menggunakan dua pedoman yaitu wawancara terstruktur (structured interview) dan
wawancara tak berstruktur (unstructured interview).
Sugiono (2014 : 319-320) mengngkapkan bahwa:
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan
diperoleh. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas
dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara
sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.
Aspek-aspek yang ditanyakan dalam wawancara adalah (1) Apakah
lingkungan kelas berpengaruh dalam motivasi belajar? ; (2) seberapa pentingnya
motivasi belajar untuk mendorong kemauan belajarmu?

8
BAB IV
PEMBAHASAN

Adanya keterkaitan antara unsur dinamis belajar dan susasana lingkungan kelas
menjadikan motivasi belajar siswa belakangan ini menurun karena pembelajaran yang semula
offline diganti dengan 100% online yang mengharuskan siswa beradaptasi dengan cepat dan
mereka pun kehilangan salah satu unsur motivasi belajar yaitu lingkungan kelas.

Hal ini bisa diatasi kembali saat Pembelajaran Tatap Muka diadakan kembali oleh
sekolah. Unsur dinamis, suasana lingkungan kelas serta unsur-unsur lain yang mendukung
motivasi belajar perlahan mulai bermunculan. Dengan adanya motivasi belajar,kemauan
untuk berprestasi semakin meningkat. Adanya persaingan dan kompetisi karena munculnya
indikator motivasi belajar juga mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi.

Kondisi ini dapat menyadarkan kita bahwa indikator motivasi belajar sangatlah
penting untuk memunculkan motivasi belajar siswa.
Namun, ada hal dinamis yang tidak sama pada semua siswa yaitu cita-cita dan kemauan,
kondisi jasmani dan rohani, dan kemampuan belajar. Kebanyakan siswa yang kurang
memiliki kemampuan belajar akan mempengaruhi cita-cita dan kemauannya untuk belajar.
Tidak semua, tetapi apabila kondisi jasmani dan rohani siswa kurang nyaman untuk menerima
pembelajaran, maka motivasi belajar yang timbul dalam diri siswa juga semakin berkurang.

9
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Dari penjelasan pada BAB IV diatas, dapat disimpulkan bahwa unsur dinamis
dan suasana lingkungan kelas sangat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.
Unsur dinamis yang mendukung dan juga lingkungan kelas yang kondusif dapat
membentuk motivasi belajar yang baik, maka kemauan untuk berprestasi akan
semakin meningkat. Terlebih seperti saat ini dimana kondisi sudah mengizinkan
sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, hal ini akan
memunculkan suatu kompetisi dari diri masing-masing siswa yang dimana juga dapat
mendorong siswa untuk belajar dan berprestasi.

Namun disamping itu, terdapat unsur dinamis yang tidak sama pada setiap
siswa. Siswa yang mungkin kurang mampu untuk memahami sesuatu, atau apabila
kondisi jasmani dan rohani siswa kurang nyaman untuk menerima suatu materi
pembelajaran, hal tersebut juga akan mempengaruhi cita-cita serta kemauannya untuk
belajar, dimana hal tersebut akan menurunkan motivasi belajar yang timbul dalam diri
siswa.

B. Saran
Saran berdasarkan simpulan di atas, beberapa saran yang diberikan adalah.
Pertama, saran ditujukan kepada orang tua. Karena dari hasil penelitian, prestasi
belajar anak itu didorong dari motivasi belajar. Motivasi belajar anak akan terwujud
dari lingkup terkecil yaitu oang tua, maka hendaknya orang tua selalu berusaha untuk
dapat menjalin interaksi yang harmonis dengan anak-anaknya supaya mereka merasa
aman, nyaman, terlindungi, sehingga prestasi belajarnya meningkat.

Kedua, saran ditujukan kepada guru. Darihasil analisis data penelitian terbukti bahwa
semakin tinggi motivasi berprestasi, semakin baikpula prestasi siswa. Karena itu, guru
hendaknyaselalu memberi motivasi pada siswa.

10
Ketiga, saran untuk para siswa. Mengingat hasil penelitian terbukti bahwa tingkat
kemandirian dalam belajar yang tinggi, prestasi belajar juga semakin meningkat, maka
disarankan pada para siswa hendaknya memiliki kesadaran yang tinggi untuk belajar
secara mandiri. Dengan belajar secara mandiri ketergantungan terhadap bantuan orang
lain dapat dihindari, sehingga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam belajar,dan
pada akhirnya prestasi belajarnya juga meningkat.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.unm.ac.id/4429/1/SKRIPSI.pdf
http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/download/1661/1063
http://repository.iainbengkulu.ac.id/7512/1/Yuni%20Pertiwi.pdf
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-deskriptif/
http://repository.iainbengkulu.ac.id/7512/1/Yuni%20Pertiwi.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai