Anda di halaman 1dari 5

Dis

Musyawarah Masyarakat Desa 3 (MMD 3)

A. Judul Video
Musyawarah Warga III

B. Alamat Link Video


https://youtu.be/CgXqHaXlgd0

C. Dasar Pemikiran (Teori dan Jurnal)


Menurut teori, Dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dibutuhkan peran
serta aktif bagi setiap individu untuk mengenal dan menyelesaikan masalah berdasarkan
sumber daya yang dimiliki sehingga menumbuhkan perilaku sehat. Setelah pelaksanaan
Musyawarah Masyarakat Desa Kedua ( MMD II) telah dilaksanakan beberapa kegiatan
sesuai perencanaan yang telah disepakati bersama dalam memecahkan masalah kesehatan
di masyarakat didesa tegalandong rt O1 sampai rt 03 Sebagai tindak lanjut kegiatan dari
pelaksaraan MMD II maka perlu diadakan Musyawarah Masyarakat Desa Ketiga
(MMD ). Adapun pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa Ketiga (MMD
III) merupakan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan. MMD III diadakan untuk
meniingkatkan peran serta masyarakat dengan mengevaluasi hasil kegiatan yang telah
diadakan sekaligus menyampaikan hasil kagiatan yang telah dilaksanakan serta
merencanakan tindak lanjut yang dilakukan kembali oleh masyarakat untuk menjaga dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan dilaksanakannya MMD III antara
lain:
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan musyawarah masyarakat desa ketiga dapat diketahui kesuksesan
pelaksanaan program kerja yang dilaksanaakan dan melakukan evaluasi pelaksanaan
MMD III dimasyarakat.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui hasil pelaksanaan program kerja
b. Mahasiswa dan masyarakat mengetahui faktor faktor yang menghambat dan
mendukung pelaksanaan program kerja
c. Masyarakat dapat mengimplementasikanprogram kerja yang telah
dimusyawarahkan.
Menurut jurnal, kegiatan musyawarah masyarakat desa III atau evaluasi rehabilitasi
social daerah kumuh proses refungsionalisasi dan pengembangan untuk
memungkinkan masyarakat atau seseorang mampu melaksanakan fungsi sosialnya
secara wajar dan lebih berdaya dalam kehidupan masyarakat, yang dilaksanakan pada
kawasan yang perumahan kampong pada kondisi fisik lingkungannya masih
memerlukan perbaikan. Program rehabilitasi social daerah kumuh bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas kehidupan social ekonomi masyarakat dan keluarga
miskin utamanya di kawasan kumuh.
2. Meningkatkan kualitas hunian melalui suatu upaya penyadaran dan perlunya
penanganan terpadu baik dari aspek fisik, sarana dan prasarana maupun kondisi
social ekonomi masyarakat.
3. Pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan inisiatif, kreatifitas dan jiwa
kemandirian dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan kesejahteraan di
lingkungan setempat.
4. Meningkatkan kemampuan usaha dalam rangka pengembangan sumber
pendapatan yang dapat menunjang perekonomian keluarga.
5. Kegiaatan ini diimplementasikan dalam kerangka penyelenggaraan kesejahteraan
social. Kesejahteraan social adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material,
spiritual, dan social warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu
mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialya.
D. Analisa Video (Jurnal)
Musyawarah warga III yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro Di Balai
Rw VII Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Semarang pada tanggal 23
september 2019 di Balai Pertemuan Milik Kelurahan. Musyawarah warga tersebut
dimaksud untuk membahas terkait tindakan yang telah dilakukan di Kelurahan
Padangsari. Pada musyawarah warga tersebut tampak dihadiri oleh beberapa tokoh
masyarakat, pegawai puskesmas, warga dan mayoritas adalah remaja.
Dalam video tersebut acara dimulai dengan pembukaan, pemaparan hasil kegiatan atau
intervensi, musyawarah, pembacaan hasil musyawarah, dan penutup. Pembukaan di
mulai dengan penyambutan tamu undangan. Untuk yang kedua yaitu pemaparan hasil
intervensi, dalam pemaparan tersebut disampaikan bahwa dalam pengkajian sebelumnya
di desa tersebut telah ditemukan permasalahan yaitu adanya kejadian bullying sehingga
adanya kasus menarikdiri dan minder. Dari kejadian menarik diri dan minder telah
disepakati sebelumnya yaitu di adakan kegiatan yang dapat memunculkan kepercayaan
diri remaja sehingga bisa bersosialisasi baik dengan teman-temannya lagi. Kegiatan yang
telah dilakukan yaitu self healing terapi, crocodile, pengenalan diri, sinema terapi,
boiboinan dan terapi kelompok. Darihasil evaluasi dalam video dipaparkan adanya
keberhasilan yaitu penurunan kejadia menarik diri dan minder pada remaja dari 63%
menjadi 30%. Dari hasil wawancara juga dipaparkan bahwa remaja setelah mengikuti
kegiatan lebih percayadiri dan mau menerima keadaanya dengan baik. Yang ketiga
percaya diri musyawarah rencana tindak lanjut, dalam musyawarah tersebut muncul
pertanyaan dan beberapa saran untuk tindakan yang perlu di lestarikan selain itu
didapatkan program baru yang telah di setujui yaitu posyandu remaja.
Dari urutan rangkaian acara musyawarah warga III alam video tersebut sidah
sesuai dengan urutan atau tahapan pelaksanaan musyawarah tiga. Yang mana proses
evaluasi sendiri menurut Mubarak (2010) memuat penilaian akan keberhasilan proses dan
keberhasilan tindakan. Sehingga dari video tersebut sudah dikatakan sesuai dengan
taahapan dan tujuan dari musyawarah III.

E. Kesimpulan
Musyawarah masyarakat desa ketiga merupakan kegiatan dilakukanya evaluasi dari
MMD I dan MMD II yang sudah terlaksana. Dalam MMD III masyarakat melakukan
analisa faktor faktor yang menentukan keberhasilan atau faktor penghambat dari
pelaksanaan kegiatan yang ada di masyarakat desa, setelah melakukan evaluasi
masyarakat bisa menentukan untuk rencana tindak lanjut pelaksanaan yang akan
dilakukan.
F. Saran
Berdasarkan analisis jurnal masalah yang di dapatkan, menyarankan agar masyarakat
dapat membantu dalam menanggulangi masalah yang ada,karena masyarakat tinggal
dilingkungan yang kumuh, selain itu diharapkan juga masyarakat sadar akan kesehatan
diri dan kebersihan lingkungan sekitar agar terhindar dari penyakit salah satunya diare.

G. Daftar referensi
Widodo, Joko. 2007. Analisis Kebijakan Public (Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses
Kebijakan Public, IKAPI) Jatim:Bayumedia Publishing

Rahayu Tri, Sudaryono, Dan M. Baiquni. 2003. Evaluai Program Penataan Dan
Rehabilitasi Pemukiman Kumuh (Studi Kasus Kawasan Bantaran Code Bagian Utara)
Yogyakarta. Manusia Dan Lingkungan, 10 (2), 53-62.

Rerifki adnin,ridha, dody setyawan, dan asih widi lestari. 2017. Evaluasi kebijakan
rusunawa dalam mengatasi pemukiman kumuh dikota malang. Jurnal ilmu social dan
politik, 6(2), 24-26

Anda mungkin juga menyukai