Anda di halaman 1dari 47

PROPOSAL SKRIPSI

MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN


PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 SINGKEP

Di Susun Oleh:

Nama : Firnawati

NIRM : 0137.9.18.2

Dosen Pembimbing : Selamat, M.Pd

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM(MPI)

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH LINGGA(STIT-LG)

TAHUN 2022
MOTO

MOTO :

- Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupanya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan ) yang diusahakan dan

ia mendapat siksa dari (dari kejahatan) yang dikerjakannya

(QS. Al-Baqarah : 286).

- Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain, mudahkanya kepada tuhanmulah

hendaknya kamu berharap (QS. Al-Insyirah : 7-8).

- Orang yang pemisis melihhat kesulitan dalam setiap kesempatan. Orang

yamg optimis melihat kesempatan dalam setiap kesulitan (Agus Dharma).

PERSEMBAHAN :

Karya Tulis Ini Kupersembahkan Untuk :

- Ayah ku Junaidi dan Ibu Linda Serta Adik ku yang Tersayang Indi yang telah

banyak berkorban serta memberi semangat dalam penyelesaian proposal ini.

- Sahabat-sahabatku yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang tidak

pernah lelah memdukung, memotifasi serta memberi nasehat.


KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahiim

Alhamdulilah kehadirat ilahi yang telah melimpahkan rahmat dan hidahnya

kepada penulis sehingga tetap berada dalam iman dan Islam serta dapat

menjalankan perintahnya sampai hari ini. Shalawat dan salam buat junjungan

alam Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pembawa rahmat yang menyelamatkan

umat baik di dunia maupun pada hari kiamat kelak.

Dalam kata pengantar ini penulis ingin mengatur ucapan terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik berupa moril maupun

materi atau apa saja kontribusi yang telah memudahkan penulis dalam

penyelesaian skripsi di STIT LINGGA ini, sehingga dengan ini penulis ingin

mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Terima Kasih Bapak Ketua dan segenap pihak yayasan,

2. Ketua STIT LINGGA Bapak Pauzi,M,Si,Ph.D

3. Kepada Bapak/Ibu Dosen Pembimbing I,

4. Kepada Bapak/Ibu Dosen Pembimbing II,

5. Kepada Bapak Ketua Jurusan MPI STIT LINGGA,

6. Kepada Ketua BAAK beserta seluruh staff STIT LINGGA,

7. Istimewa buat Bapak/Ibu Pembimbing yang telah banyak memberikan

pengetahuan dan pengalaman khusus yang berkaitan dengan penulisan

Proposal ini.
8. Terima kasih kepada seluruh dosen STIT LINGGA semoga amal ibadah

diterima Allah SWT.

9. Terima kasih kepada sekolah dan seluruh guru dan staff yang telah

memberikan izin yang telah memberikan izin kepada penulis untuk

meneliti disekolah tersebut.

10. Terima kasih penulis peruntukkan buat keluarga yang telah memberikan

adil langsung maupun tidak langsung maupun terhadap kuliah penulis di

SMA Negeri 1 Singkep.

Terakhir, tidak lupa kami ucapkan seluruh teman-teman seperjuangan yang

telah banyak memberikan bantuannya kepada penulis yang dalam hal ini penulis

mohon dimaafkan karena tidak dapat menyebut satu persatu.

Semoga apa yang telah lakukan menjadi amal shaleh disisi Allah SWT yang

mendapat balasan di dunia maupun akhirat kelak, Aamiin.

Dabo Singkep, 24 September 2022

Penulis


\

DAFTAR ISI

MOTO……………………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..

A. Latar Belakang Masalah…………………………….…………..……….

B. Alasan Memilih Judul…………………………………...………………

C. Rumusan Masalah………………………………………………….……

D. Penegasan Istilah………………………………………………….…….

E. Tujuan Penelitian……………………………………………….………..

F. Manfaat Penelitian…………………………………………………….…

G. Sistematika Penulisan…………………………………………………..

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….

A. Kajian Teoris…………………………………………………………….

B. Penelitian Yang Relevan…………………………………………………

C. Kerangka Konsep………………………………………………………..

D. Operasional Variabel…………………………………………………….
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………...

A. Jenis Penelitian…………………………………………………………..

B. Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………………….

C. Subjek dan Objek Penelitian……………………………………………..

D. Populasi Dan Sampel………………………………………………..…...

E. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………….

F. Teknik Analisa Data……………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kepala Sekolah adalah Pemimpin dan Manajer yang sangat menentukan

dinamika sekolah menuju gerbang kesuksesan dan kemajuan di segala bidang

kehidupan. Kapasitas intelektual, emosional, spiritual, dan sosial kepala sekolah

berpengarung besar terhadap efektifitas kepemimpinannya. Kedalaman ilmu,

keluasan pikiran, kewibawaan dan relasi komunikasinya membawa perubahan

signifikan dalam manajemen sekolah.

Menurut Dr. E. Muliyasa, Kepala sekolah harus mampu meningkatkan

produktivitas sekolah. Produktivitas dapat di lihat dari output pendidikan yang

berupa suasana pendidikan. Prestasi dapat dilihat dari masukan yang merata,

jumlah tamatan yang tinggi, relevansi yang tinggi, dan dari sisi ekonomi yang

berupa penyelenggaraan penghasilan. Sedangkan proses atau suasana tampak

dalam kegairahan belajar, semangat kerja yang tinggi, serta kepercayaan dari

berbagai pihak.

Sepuluh Kunci Sukses Kepemimpinan Kepala Sekolah, yaitu visi

yang utuh, tanggung jawab, keteladanan, memberdayakan staf, mendengarkan

orang lain (listening), memberikan layanan prima, mengembangkan orang,

memberdayakan sekolah, fokus pada peserta didik, dan manajemen yang

mengutamakan praktik. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun

2007 tentang standar Kepala Sekolah atau Madrasah bahwa kompetensi yang
harus dimiliki oleh Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai

pemimpin Sekolah yaitu kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,

supervisi, dan social.2

Prestasi belajar merupakan suatu yang di capai oleh peserta didik melalui

pengalaman atau latihan dan juga dari tingkat bakat yang dimiliki oleh peserta

didik. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kepala sekolah harus melakukan

bimbingan dan konseling sebagai bentuk nasehat dan motivasi oleh kepala

sekolah mengenai cara belajar yang evektif, mengumpulkan data nilai siswa

sebagai bentuk perhatian dan control kepala sekolah kepada siswa dan guru,

melakukan diagnosis terhadap data siswa sebagai bentuk upaya menggali

informasi, dan melakukan prognosis melalui program terencana sesuai kebutuhan

siswa yaitu bimbingan belajar tambahan, melibatkan siswa dalam kegiatan

ekstrakulikuler, membentuk kolompok belajar siswa, dan program pendampingan

keluarga bermasalah.

Dalam hal ini seorang kepala sekolah atau madrasah harus benar-benar

mampu menerapkan manajerial yang baik guna tercapainya efektivitas dan

efisiensi tercapainya visi dan misi sekolah/madrasah, seorang pemimpin kepala

sekolah juga harus memiliki kepribadian yang baik seperti halnya memiliki sikap,

prilaku dan kewibawaan yang baik agar nantinya seorang kepala sekolah akan

lebih mudah mempengaruhi anggotanya, kepala sekolah harus memiliki sikap

manajerial yang baik, artinya seorang kepala sekolah yang memiliki tingkat

manajerial yang tinggi maka dalam mengelola sebuah organisasi akan berjalan

dengan baik.
Untuk meningkatkan suatu kualitas, baik itu kualitas lembaga sekolah,

prestasi siswa dan lulusan yang berkompeten seorang kepala sekolah juga harus

mmempunyai jiwa yang kuat, yang terakhir adalah komposisi dan kompetensi

sosial, dari kedua dimensi ini salah satu yang paing di butuhkan karna dari dua

dimensi ini sangat mempengaruhi kualitas dan kelanjutan sekolah untuk

kedepannya, artinya seorang kepala sekolah tidak bisa melakukan evaluasi yang

baik tidak di pungkiri juga akan tertinggal dari sekolah yang lainnya.

Kepala sekolah harus memiliki tanggung jawab yang tinggi karena di

dalam sekolah baik atau pun buruknya kualitas sekolah yang memegang

kekuasaan penuh adalah kepala sekolah. Komitmen yang tinggi sangat di perlukan

oleh seorang kepala sekolah dalam meningkatkan perkembangan kualitas

pendidikan dan mempunyai kekuasaan yang tinggi terhadap baik buruknya

sekolah di dalam sekolah maupun di luar sekolah karena kepala sekolah tidak

hanya memiliki kekuasaan tinggi tetapi juga sebagai tenga kependidikan maupun

tenaga pendidik , sekolah mempunyai standar-standar yang harus dicapai, dan

kinerja mutu yang tinggi. Kepala sekolah harus mempunyai komitmen tinggi

dalam menciptakan kualitas yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar pada

peserta didik.

Berdasarkan UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003 pendidikan berfungsi

sebagai salah satu program untuk mengembangka suatu kemampuan tertentu dan

secara tidak langsung memberikan pemahaman tentang pentingnya mencerdaskan

kehidupan pribadi manusia, mengembangkan potensi dan kualitas siswa karena

hal tersebut adalah kewajiban sebagai seorang tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan dan juga sebagai warga negara yan baik serta bertanggung jawab

juga harus mampu memberikan konstribusi serta kolaboratif yang baik mencapai

suatu tujuan pendidikan yang lebih baik.

Keunggulan sekolah di lihat dari kepala sekolah dalam mengelola sebuah

sekolah, kepemimpinan berpengaruh dalam berbagai aspek untuk menjadikan

manusia yang berkualitas, kepala sekolah harus memberikan yang di butuhkan

oleh peseta ddik dan menjadi harapan orang tua yang sudah ditetapkan dalam UU

Sisdiknas No 20 Tahun 2003.

Memperhatikan kecenderungan tersebut, maka peneliti melakukan

penelitian dengan mengangkat judul “Manajemen Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep”.

A. Alasan Pemilihan Judul

Berdasarkan uraian latar belakang diatas , alasan penulis memilih judul

“Manajemen Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di

SMA Negeri 2 Singkep” adalah sebagai berikut :

1. Ingin Menambah wawasan penulis tentang manajemen kepala sekolah

dalam miningkatkan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Singkep.

Karena keberhasilan suatu madrasah juga penunjang keberhasilan

pendidikan Indonesia.

2. Masalah ini sangat menarik untuk diteliti karena hasil penelitiannya dapat

berguna dalam solusi pendidikan agar kita bisa mendidik anak-anak

disekolah maupun diluar.


3. Dari judul ini diharapkan mampu mengembangkan prestasi belajar siswa

sesuai dengan yang telah menjadi tujuan sekolah dalam mengembangkan

prestasi siswa.

4. Dengan Judul Tersebut Penulis Lebih bisa mengembangkan ilmu

pengetahuan yang penulis dapat selama duduk di bangku perkuliahan di

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Lingga Kepulauan Riau (STIT-LG).

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalah fahaman dan kekeliruan


dalam menginterpentasikan judul ini, yaitu “MANAJEMEN KEPALA
SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMA NEGERI
2 SINGKEP” maka ada beberapa isitilah yang perlu dijelaskan. Adapun istilah-
istilah tersebut adalah:

1. Prestasi

Kata prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Yang dimaksud prestasi dalam
pembahasan ini adalah sesuatu nilai lebih yang telah diraih oleh siswa-siswi SMA
Negeri 2 Singkep baik secara akademik maupun non akademik. Secara akademik
prestasi atau keberhasilan biasanya diukur dengan evaluasi. Evaluasi artinya
penilaian terhadap

tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah
program. Sedangkan prestasi non akademik adalah prestasi yang diraih siswa
SMA Negeri 2 Singkep di luar kegiatan akademik misalnya prestasi dalam bidang
Olahraga atau yang lainnya.

1. Manajemen Kepala Sekolah

Manajemen kepala sekolah dalam suatu lembaga sangat berpengaruh akan baik
atau tidaknya sekolah tersebut. Karena salah satu tugas dari kepala sekolah ialah
membimbing beberapa orang yang telah menjadi beberapa kelompok-kelompok
kecil sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu yaitu tujuan bersama. Fungsi dari
kepala sekolah ialah mengembangkan idea tau gagasan para guru atau staff dan
membantu menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekolah khususnya dalam
perkembangan prestasi siswa dalam belajar agar tercapainya tujuan yang
diinginkan bersama.

D. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini penulis menemukan permasalaham-permasalahan


sebagai berikut :

a. Kurangnya respon peserta didik dalam mengikuti materi pembelajaran


b. Masih adanya perkelahian antar siswa di kelas
c. Masih ada siswa yang keluar pada saat pembelajaran berlangsung dengan
alasan ke wc , yang sebenarnya ke kantin
d. Kurangnya tata tertib di kelas pada saat belajar.

2. Batasan Masalah

Mengingat Luasnya cakupan Permasalahan, Maka dalam Penelitian ini


Penulis memfokuskan Penelitian atas yaitu “Mengenai Manajemen Kepala
Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep”.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam konteks penelitian di atas, maka penulis merumuskan


masalah penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagaimana Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi siswa


di SMA Negeri 2 Singkep?

b. Apa Faktor pendukung dan Penghambat yang di hadapi Kepala Sekolah


dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Singkep?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan


prestasi siswa di SMA Negeri 2 Singkep?
b. Untuk mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat kepala sekolah
dalam meningkatkan prestasi siswa di SMA Negeri 2 Singkep?

2. Kegunaan penelitian

a. Manfaat bersifat teoritis

1). Diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran keilmuan tentang


bagaimana kepala sekolah menggerakkan bawahannya dalam meningkatkan
prestasi siswa SMA Negeri 2 Singkep.

2). Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan acuan bagi
semua pihak yang akan mengadakan penelitian lebih lanjut.

b. Manfaat bersifat praktis

1). Bagi Sekolah, hasil penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai
pijakan atau, masukan dan wacana bagi pengelola sekolah (kepala sekolah, guru,
staf, atau karyawan) khususnya dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan dengan
Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Siswa.

2). Bagi pembina, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan
evaluasi perbaikan guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan dapat dijadikan
sebagai sumbangan informasi untuk memperkaya khasanah keilmuan dalam
bidang manajemen pendidikan islam khususnya terkait dengan pentingnya
manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

3). Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan prestasi
belajar siswa sesuai dengan yang telah menjadi tujuan sekolah dalam
mengembangkan prestasi siswa
4). Bagi Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
sumbangan informasi untuk memperkaya khasanah keilmuan dalam bidang
manajemen pendidikan islam khususnya terkait dengan pentingnya strategi
manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa, dan dari apa yang
telah dipaparkan di sini dapat dikembangkan ilmunya sehingga lebih bermanfaat
bagi sesama.

F. Sistematika Pembahasan

Penelitian dalam proposal ini disusun terdiri atas Lima bab, satu bab dengan
bab lain ada keterkaitan dan ketergantungan secara sistematis artinya, pembahasan
dalam skripsi telah disusun secara berurutan dari bab pertama hingga bab ke
enam. Hal ini bertujuan agar pembaca mampu memahami isi proposal secara utuh
dan menyeluruh serta agar mudah dipahami, sistematika pembahasan dalam
penelitian ini berjudul Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa di SMA Negeri 2 Singkep ,di susun sebagai berikut:

1. Bagian awal Bagian awal berisi halaman sampul depan, halaman judul,
halaman persetujuan, halaman pengesahan, motto, persembahan, Kata Pengantar,
daftar isi, daftar Lampian, dan abstrak.

2. Bagian inti :

a. Bab I Pendahuluan

Memuat pendahuluan yang berisi uraian mengenai konteks penelitian atau latar
belakang, Alasan pemilihan judul, permasalahan meliputi penegasan istilah,
identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.

b. Bab II Tinjauan Pustaka

Memuat Tinjauan Pustaka yang berisi kajian teori, Kajian Hasil Penelitian
Terdahulu, Kerangka Teori, dan Operasional Variabel.
c. Bab III Metode Penelitian

Memuat metode penelitian yang berisi tentang pendekatan dan jenis


penelitian, Waktu dan lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan
sampel penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

d. Bab IV Penyajian dan Analisis Data

Memuat mengenai hasil penelitian yang berisi tentang paparan data atau
temuan penelitian yang disajikan dalam topik sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan peneliti yaitu tentang Manajemen Kepala Sekoolah dalam
Meningkatkan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Singkep. Paparan data tersebut
diperoleh memalui observasi , wawancara dan dokumentasi.

e. Bab V Penutup

berisi disampaikan kesimpulan hasil penelitian dan saran dari penelitian


sehingga tujuan penelitian dapat terwujud.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoris

Studi tentang profesionalisme maupun kepemimpinan kepala sekolah bukanlah


hal yang baru, didunia akademik telah banyak karya-karya seperti itu, penulis
menyadari bahwa apa yang akan diteliti ini ada kemiripan yang telah ditulis
sebelumnya. Kajian pustaka terhadap karya yang terdahulu dimaksudkan sebagai
bahan pertimbangan guna membantu pembahasan penelitian dilapangan. Diantara
kajian pustaka tentang kepemimpinan kepala sekolah atau profesionalisme
dibidang pendidikan.

1. Manajemen

Manajemen berasal dari to manage yang berarti mengatur, mengelola atau


mengurusi. Ungkapan yang menarik mengenai manajemen adalah ungkapan yang
dilontarkan Luther Gulick, yang dikutip Sulistyorini, manajemen sering
diartikulasian sebagai ilmu, kiat dan profesi. Manajemen kepala sekolah
mempunyai bidang garapan atara lain:

a. Kurikulum atau pembelajaran,

b. Kesiswaan ,
c. Kepegawaian ,
d. Sarana dan prasarana,
e. Keuangan,
f. Hubugan masyarakat,
g. Layanan khusus.

Menurut Hendry manajemen diartikan sebagai koordinasi semua sumber tenaga


melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pemberian bimbingan dan
pengendalian untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Mulyono mengutip dari
Sondang P.Siagian manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk
memeperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menejemen adalah proses
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengawasi, dan
mendayagunakan seluruh sumberdaya baik manusia maupun non manusia dalam
rangka untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

2. Fungsi Manajemen

Secara umum fungsi manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian,


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.

a. Perencanaan

Menurut Agus Dharma, perencanaan adalah proses penyusunan dan sasaran


organisasi serta penyusunan peta kerta yang memperlihatkan cara pencapaian
tujuan dan sasaran tersebut. Perencanaan pendidikan adalah langkah paling awal
dari semua proses rasional. Dengan kata lain sebelum melaksanakan kegiatan,
langkah pertama yang mestinya dibuat adalah perencanaan. Perencanaan pada
dasarnya merupakan suatu proses memikirkan dan menetapkan secara matang
arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan metode
yang tepat, perencanaan mencakup kegiatan menentukan sasaran dan alat sesuai
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

b. Pengorganisasian

George R. Terry dan Lesly W. Rue menyatakan bahwa pengorganisasian adalah


proses pengelompokan kegiatan–kegiatan untuk mencapai tujuan dan penugasan
setiap kelompok kepada seorang manager yang memepunyai kekuasaan yang
perlu untuk mengawasi anggota–anggota kelompok. Dengan cara mengorganisasi,
orang–orang dipersatukan dalam pelaksananan dalam tugas yang saling berkaitan.

Pengorganisasian adalah proses mengatur, mengalokasikan, dan mendistribusikan


pekerjaan, wewenang dan sumber daya di antara anggota organisasi untuk
mencapai tujuan. Pengorganisasian yang tepat akan membuat posisi orang jelas
dalam struktur dan pekerjaannya melalui pemilihan, pengalokasian dan
pendistribusian kerja yang professional. Untuk itu seorang manajer memerlukan
kemampuan memahami sifat pekerjaan dan kualifikasi orang yang harus mengisi
jabatan.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan atau penggerakan, yang dilakukan setelah sebuah organisasi memiliki


perencanaan dan melakukan pengorganisasian dengan memiliki struktur
organisasi termasuk tersedianya personal dalam pelaksanaan sesuai kebutuhan
unit kerja yang dibentuk. Diantara kegiatannya adalah melakukan pengarahan,
bimbingan, dan komunikasi termasuk koordinasi yang telah dijelaskan dalam
fungsi pengorganisasian. Pelaksanaan merupakan proses implementasi program
agar bisa dijalankan oleh seluruh pihak organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak dapat bertanggung jawab dengan penuh kesadaran dan produktifitas
tinggi.

Kepala sekolah dalam menjalankan fungsinya perlu memperhatikan beberapa


factor seperti keefektifan organisasi kerja yang terdiri dari sejumlah unit kerja
(kelas, guru kelas, bimbingan penyuluhan, usaha kesehatan sekolah), kepekaan
terhadap sejumlah kebutuhan pelayanan sekolah, dan kontak hubungan yang
lancar bagi semua pihak dan memulai tahapan suatu kegiatan.

d. Pengawasan

Menurut Sondang p. Siagian, pengawasan merupakan kegiatan yang


sistematis untuk memantau penyelenggaraan kegiatan operasional atau melihat
apakah tingkat efisiensi,efektifitas, dan produktifitas yang diharapkan telah
terwujud atau tidak. Pegawasan dan pengendalian adalah salah satu fugsi
manajemen yag berupa megadakan penilaian, mengadakan kreksi terhadap segala
hal yag di lakukan oleh bawahan dapat diarahkan kepala yang benar sesuai
dengan tua.

2. Kepala sekolah
Kepala sekolah yang terdiri dari kata kepala dan sekolah. Yang mana kepala
secara etimologi organ tubuh yang paling atas, berkepala memiliki kepala,
mengepalai, memimpin sesuatu. Kepala sekolah adalah sosok yang memegang
peranan penting dalam perkembangan sekolah, maka ia harus berjiwa pemimpin
untuk mengatur bawahannya seperti guru – guru , pegawai TU, dan pegawai
lainya. Selain itu, juga mengatur siswa hubungan sekolah dan masyarakat dan
orang tua siswa. Tercapainya tidak tujuan sekolah sepenuhnya bergantung kepada
kebijakan kepala sekolah kepada bawahannya.

Kepala sekolah dalam melakukan peran dan fungsinya sebagai manager harus
memiliki setrategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui
kerja yang kooperatife, memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk
meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga
kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang kemajuan kepala sekolah.

a. Syarat–syarat kepala sekolah

Dalam sejarah peradaban manusia sudah banyak bukti bahwa salah satu faktor
menentukan keberhasilan sebuah organisasi adalah kuat lemahnya kepemimpinan,
dalam hal ini berarti semuanya bertumpu pada seorang pemimpin sebagai
pengendali dan penentu arah yang akan ditempuh oleh organisasi menuju suatu
tujuan. Oleh karena itu perumus serta penentu strategi dan taktik adalah pimpinan
dalam organisasi harus memiliki syarat-syarat yang kuat sehingga dapat mencapai
tujuan yang sudah di tetapkan. Menurut permendiknas, peresyaratan kepala
sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsi kepemimpinan yakni :

1). Memiliki kecerdasan dan intelegensi yang cukup baik.

2).Teliti menghadapi dan menganalisis masalah yang dihadapi anggotanya.

3).Percaya diri sendiri dan bersifat membership.

4). Cakap bergaul dan ramah tamah.

5). Kreatif, penuh inisiatife, berhsrat untuk maju dan menjadi


lebih baik.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa syarat menjadi kepala sekolah
dapat memenuhi syarat secara formal seperti pendidikan atau ijazah, pengalaman
kerja dan umur, dan memenuhi skill dan dalam menjalankan tugas dan fungsi
sebagai pemimpin dan kecerdasan, kemantapan emosional, memiliki akhlak
mulia, pengetahuan yang luas dan sehat jasmani rohani.

b. Fungsi dan tugas kepala sekolah

Ari H. Gunawan menyatakan “dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan


sebelumnya, proses kepemimpinan dapat di lakukan dengan melakukan
pendekatan yang terkecil dan lunak yaitu melalui bujukan, ajakan, sugesti,
persuasi dan sebagainya sampai kepada tingkat yang terkeras seperti menakuti-
menakuti, menggertak, memaksa, dan sebagainya.

Tugas-tugas yang dikerjakan oleh kepala sekolah menurut Sergiovanni (1991)


adalah berhasil melaksanakan hal-hal:

1). Pengembangan program (kurikulum, pembelajaran);

2).Kepegawaian (evaluasi, bimbingan, konferensi, pengangkatan);

3).Manajemen sekolah (kalender mingguan, kantor, anggaran, suratmenyurat,


memo-memo);

4).Kegiatan-kegiatan siswa (rapat, pengawasan, perencanaan);

5).Kegiatan kantor di daerah (rapat-rapat, tugas-tugas,

laporanlaporan);

6).Kegiatan dengan masyarakat (kelompok penasihat, konferensi orang tua);

7).Perencanaan sekolah (rencana pengembangan sekolah, rencana


kegiatan dan anggaran sekolah);

8). Pengembangan profesional (membaca, konferensi, seminar,

pelatihan, studi lanjut);

9). Mengembangkan perilaku siswa (disiplin, kehadiran, rapat-rapat,

kegiatan intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler).

Fungsi Kepala Sekolah mnr Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor


162/U/2003 tentang Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah adalah
sebagai EMASLEC, yaitu:

1).Kepala sekolah sebagai educator berperan merencanakan, melaksanakan,


menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih, dan meneliti (penelitian
tindakan sekolah). Kepala sekolah merupakan gurunya guru.

2).Kepala sekolah sebagai manager melakukan perencanaan, pengorganisasi,


penggerakkan, dan pengawasan semua program sekolah.

3).Kepala sekolah sebagai administrator mampu mengelola ketatausahaan dan


kebijakan / program sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah.
Peranan Kepala Sekolah

4).Kepala sekolah sebagai supervisor membantu guru mengembangkan kegiatan


pembelajaran dengan merencanakan supervisi, melaksanakan supervisi, dan
menindaklanjuti hasil supervisi untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan
pengembangan profesionalisme guru.

5). Kepala sekolah sebagai leader mampu memengaruhi semua warga sekolah
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing guna mencapai
tujuan sekolah.

6). Kepala sekolah sebagai enterpreneur kreatif, inovatif, bekerja keras, etos
kerja, ulet, dan memiliki naluri kewirausahaan pendidikan.
7).Kepala sekolah sebagai climate creator mampu menciptakan suasana yang
kondisif dan menyenangkan warga sekolah dalam bekerja di sekolah.

Peranan Kepala Sekolah Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan


tugasnya, banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan
merupakan faktor yang paling penting dalam menunjang tercapainya tujuan
organisasi sekolah. Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor,
mengelola sarana prasarana sekolah, membina guru, atau mengelola kegiatan
sekolah lainnya, banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah. Apabila
kepala sekolah mampu menggerakkan, membimbing, dan mengarahkan anggota
secara tepat, maka segala kegiatan yang ada dalam organisasi sekolah akan bisa
terlaksana secara efektif. Sebaliknya, bila tidak bisa menggerakkan anggota secara
efektif, tidak akan bisa mencapai tujuan secara optimal.

Kepala Sekolah yang baik selalu mendorong diri dan stafnya mencari dan
menerapkan strategi baru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kepala sekolah
yang baik nembebaskan guru & staf dari belenggu rutinitas dan mendorong
mereka melakukan perubahan demi keefektifan sekolah. Pemimpin yang baik
membudayakan diri dan seluruh stafnya untuk membayangkan masa depan yang
inspiratif dan berjuang untuk mewujudkannya.

3. Prestasi

Prestasi belajar merupakan tujuan akhir dilaksanakannya kegiatan pembelajaran


disekolah. Prestasi adalah mencerminkan tujuan pada tingkat tertentu yang
berhasil dicapai oleh anak didik yang dinyatakan dengan angka atau huruf.
Pendapat lain mengemukakan bahwa prestasi adalah bila seseorang telah belajar
akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari yang tidak
tahu menjadi tahu dan tidak mengerti menjadi mengerti. Prestasi yang di capai
peserta didik sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan yang direncanakan
oleh guru sebelumnya yang dikelompokan dalam tiga kategori yaitu dimain
kognitif, afektif dan psikomotor.
Sofan Amri, mengatakan “belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman”. Dengan adanya perubahan tersebut seseorang terdorong untuk
menghasilkan prestasi yang merupakan kebutuhan manusia untuk berada diatas
orang lain.3 Sebagaimana yang telah diungkapkan Mc Celland, ada beberapa
pendekatan yang dapat membangkitkan ambisi prestasi pada anak, diantaranya
adalah :

a. menanamkan sedini mungkin bernalar aktif dengan berpikir logis dan


sistematis terhadap anak

b.membiasakan belajar mandiri

a. menciptakan lingkungan kondusife

b. mengembangkan jiwa kompetitife


c. mengembangkan rasa percaya diri
d. mengembangkan mutu pergaulan

Faktor yang mempengaruhi Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh


berbagai factor baik dari siswa (internal) maupun dari luar diri siswa (eksternal)
oleh karena itu guru harus mengenalkan factor- faktor tersebut kepada siswa
dalam rangka mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin Media factor
tersebut ialah:

1). Faktor Dari Dalam Siswa (Internal)

a). Intelegensi

Intelegensi adalah sebuah kemampuan untuk bertindak untuk mendapatkan


pencapaian atau sesuatu dengan tujuan untuk berpikir secara rasional dan mampu
berhubungan dengan lingkungan yang ada di sekitarnya secara memuaskan.
Dengan pengertian ini, faktor intelegensi seorang siswa dalam proses belajar
mengajar dapat mencapai prestasi belajar yang diinginkan.
b). Motivasi

Motivasi belajar adalah sebuah motor penggerak yang dapat mengaktifkan


semangat siswa dalam meraih prestasi. Motivasi adalah penggerak dalam diri
siswa yang bisa membangkitkan semangat belajar dan memberi arah pada
kegiatan belajar. Sehingga tujuan yang diinginkan akan mudah dicapai. Jadi jelas,
adanya motivasi dalam diri siswa akan membuat siswa tersebut mencapai prestasi
belajar.

c). Sikap

Sikap adalah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku tertentu sesuai


dengan apa yang sedang dihadapinya. Seseorang akan memiliki sikap tertentu
baik secara positif atau negatif. Sikap yang positif dalam diri seorang siswa dapat
dikembangkan untuk mengoptimalkan prestasi belajar yang diinginkan.

d). Minat

Seorang siswa yang memiliki minat jadi salah satu faktor penentu dalam prestasi
belajar siswa. Para pakar juga setuju dengan pendapat ini. Menurut mereka, minat
adalah sebuah kecenderungan yang tepat agar bisa memperhatikan dan memegang
kegiatan yang diamati oleh siswa yang disertai dengan rasa senang dan
memperoleh kepuasan. Seseorang yang menyukai sesuatu atas dorongan minat
akan merasa senang dalam belajar dan bisa menghasilkan prestasi belajar yang
optimal.

e). Bakat

Bakat adalah sebuah kapasitas atau potensi seseorang untuk dapat melakukan
suatu tugas yang sebelumnya hanya diperoleh dari sedikit belajar atau latihan atau
bahkan tidak perlu mengalami proses belajar tersebut. kesimpulannya adalah
bakat merupakan potensi alami pada sesuatu yang dikerjakan. Jika diolah dengan
baik, potensi akan berkembang dan menjadi sebuah prestasi belajar yang baik.
f). Konsentrasi

Konsentrasi merupakan pemusatan dalam pikiran atas sesuatu yang ada pada
suatu situasi. Konsentrasi ini dapat dikembangkan melalui latihan.

2). Faktor Dari Luar Siswa (Eksternal)

a). Faktor Keluarga

Faktor dari keluarga bisa mempengaruhi perkembangan dari prestasi belajar


siswa. Keluarga akan jadi sumber bagi anak untuk belajar. Jika pelajaran yang
didapat oleh siswa di rumah tidak baik, ada kemungkinan di luar rumah siswa
akan menjadi nakal dan begitu juga dengan sebaliknya.

b). Faktor Sekolah

Faktor lain yang menyangkut proses belajar siswa adalah dari lingkungan sekolah.
Metode belajar yang diberikan guru bisa menentukan bagaimana siswa itu belajar
secara mandiri dengan baik. Guru yang baik adalah guru yang mampu menguasai
kelas, dan mampu memilih alat bantu pembelajaran sesuai untuk menciptakan
situasi dan kondisi belajar yang kondusif. Dengan metode yang tepat, guru bisa
menarik minat siswa dalam belajar.

Tenaga didik yang berkualitas siap membantu dan menuntun setiap mahasiswa
dalam belajar. Setiap guru memotivasi anak untuk berprestasi sesuai dengan
bidang yang diinginkan baik akademik maupun non-akademik. Guru juga
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memacu daya pikir dan
kreativitas anak.

c). Faktor Masyarakat

Masyarakat jadi tempat belajar ketiga setelah keluarga dan sekolah. Faktor
lingkungan yang baik dapat membuat siswa mencapai prestasi belajar yang baik
juga. Seorang anak harus dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya untuk
memperoleh ilmu yang berguna.
B. Penelitian Yang Relevan

Maksud dari penelitian yang relevan adalah penelitian yang


sebelumnya dibuat oleh seorang dan juga sudah dianggap relevan. Ia punya
terkaitan dengan hal: judul penelitian dan topik yang diteliti dengan pokok
masalah penelitian yang sama dengan penelitian yang kita lakukan .pengertian
yang relevan berfungsi sebagai referensi yang berhubungan dengan suatu
penelitian yang kita angkat.

1. Proposal badilatul arkhamiyah yang berjudul“ peranan kepala sekolah


dalam meningkatkan prestasi belajar siswa” ,tahun 2005. Sekripsi ini
membahas tentang peranan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa yang menurut tugas dan fungsi kepala sekolah dalam
mengelola pendidikan.peranan kepala sekolah dalam pengelolaan
pendidikan dan prestasi belajar siswa.
2. Proposal Aan Fatkhur Rohman yang berjudul “upaya kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi siswa di MI Ma’arif gelagah ombo, sucen, salam,
Magelang”, tahun 2005. Sekripsi ini membahas upaya kepala sekolah
dalam meningkatkan prestasi siswa yang mencakup kinerja kepala sekolah
dalam mengelola pendidikan,upaya sekolah dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Persamaan dan Perbedaan Terdahulu

No Nama,Judul, Tahun Peneliti Hasil Persamaan Perbedaan

Penelitian
1 Bidilatul arkhamiyah, Peranan peranan kepala Sama-sama Peneliti memfokuskan
kepala sekolah dalam sekolah dalam menjelaskan pada peningkatan
meningkatkan prestasi belajar meningkatkan manajemen prestasi peserta didik
siswa , 2005 prestasi belajar kepala sekolah melalui pelajaran
siswa yang menurut dalam yang ada di dalam
tugas dan fungsi meningkatkan kelas
kepala sekolah prestasi siswa
dalam mengelola
pendidikan.

Aan Fatkhur Rohman, upaya


kepala sekolah dalam
meningkatkan prestasi siswa di Peneliti Memfokuska
MI Ma’arif gelagah ombo, Upaya kepala meningkatkan prestasi
sucen, salam, Magelang , sekolah dalam peserta didik yang
Tahun 2005 meningkatkan mencakup kinerja

prestasi siswa yang kepala sekolah.

mencakup kinerja
kepala sekolah Sama-sama
dalam mengelola Memfokuskan
pendidikan, pada peserta
didik.

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau kaitan
antara konsep-konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau diukur
melalui penelitian yang akan dilakukan.
Dalam melakukan penelitian tentang “ Manajemen Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep”. Maka Peneliti
akan melakukan penelitian lapangan sesuai denan kerangka konsep sebagai
pedoman.Dimulai dari memehami judul tentang “Manajemen Kepala Sekolah
Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep”.

D. Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Definisi variabel-variabel penelitian harus dirumuskan untuk menghindari


kesesatan dalam mengumpulk an data. Dalam penelitian ini, definisi operasional
variabelnya adalah sebagai berikut :

VARIABEL SUB VARIABEL INDIKATOR

Meningkatkan Prestasi Bidang Manajemen


Belajar Siswa di SMA Negeri
2 Singkep oleh Kepala
Sekolah

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis penelitian


Pendekatan penelitian hakekatnya memberikan pedoman tentang cara-cara
seseorang mempelajari, menganalisis dan memahami lingkungan yang
dihadapinya. Maka hal ini merupakan salah satu unsur penting di samping unsur-
unsur yang lain, karena di dalam penelitian dikenal bermacam-macam pendekatan
penelitian.

Di dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang


menghasilkan kata-kata teoritis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati dan sesuai dengan fakta di lapangan.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di SMA Negeri 2 Singkep .


Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini karena mudah terjangkau sehingga
memudahkan mencari data, dan peluang waktu yang luas.

Waktu penelitian peneliti dengan judul Manajemen Kepala Sekolah dalam


Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep pada Tanggal 4
Maret – 4 April 2022.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah batasan penelitian dimana peneliti bisa


menentukannya dengan benda, hal ,atau orang untuk melekatnya variabel
penelitian. subjek penelitian dapat diartikan Juga sebagai baik benda, hal, atau
orang yang memberikan peneliti data atau informasi.

objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.

Perbedaan Subjek penelitian dan Objek Penelitian yaitu:


1. Subjek penelitian berarti : siapa atau apa yang bisa memberikan kalian
informasi dan data untuk memenuhi topik penelitian kalian.

2. Sedangkan objek penelitian berarti : masalah yang kalian teliti.

Dalam Penelitian ini Penulis Menemukan Subjek Dan Objek Penelitian Tersebut
yaitu:

1. subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan Siswa.


2. Objek penelitian ini adalah Manajemen Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Prestasi Siswa di SMA Negeri 2 Singkep.

D. Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sebagian penelitian ini adalah Seorang
Kepala Sekolah yang ada di SMA Negeri 2 Singkep dan Seorang Siswa/Siswi di
SMA Negeri 2 Singkep.

2. Sampel penelitian

Sampel adalah sebagian yang di ambil dari keseluruhan objek yang di teliti
dan di anggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah total sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi. Yaitu Seorang Kepala Sekolah dan Seorang
Siswa/Siswi Kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 2 Singkep.
E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam


penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Untuk
mendapatkan data yang cukup dan sesuai dengan pokok permasalahan yang
diteliti, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang
mana satu sama lainnya saling melengkapi, metode tersebut antara lain:

1. Observasi

Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-


gejala yang diteliti. Metode ini yang digunakan peneliti untuk mengamati
pelaksanaan manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa di SMA Negeri 2 Singkep.

2. Wawancara

Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi


semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Metode ini
digunakan untuk mendapatkan data yang pada umumnya hanya dapat diperoleh
dengan komunikasi secara langsung. . Untuk memperoleh data dari informasi
yang akan peneliti wawancara adalah kepala sekolah SMA Negeri 2 Singkep yaitu
untuk mengetahui bagaimana manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan
prestasi belajar siwa di SMA Negeri 2 Singkep.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang


diperoleh melalui dokumen-dokumen. Metode ini penulis gunakan untuk
memperoleh data tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian seperti:
gambaran umum, sejarah singkat berdirinya, struktur organisasi, keadaan guru dan
siswa, serta sarana dan prasarana.2
F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah “mengatur urutan data, mengorganisasikannya menjadi satu


pola, kategori, dan suatu uraian besar. Sehingga dapat ditemukan tema, dan dapat
dirumuskan hipoteis kerja seperti yang disarankan data. Dengan kata lain, data
yang terkumpul kemudian di olah. Pertama-tama data itu di seleksi atas dasar
reabilitas dan validianya, data yang kurang lengkap digugurkan atau dilengkapi
dengan subtitusi. selanjutnya, data yang telah lulus di seleksi kemudian di atur
urutannya agar memudahkan pengolahan selanjutnya. Menyangkut analisis data
kualitatif, proses menganalisis data kualitatif oleh sebagai berikut:

1. pengumpulan data

Pada tahap awal metode analisis data dalam penelitian ini adalah peneliti
melakukan pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan
bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan pencatatan atau
pengumpulan semua data yang ada di lapangan yang berkaitan dengan penelitian.

2. Reduksi data

Apabila data sudah terkumpul langkah selanjutnya ialah mereduksi data.


Mereduksi data ialah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan
pada hal-hal penting yang sesuai dengan penelitian yang di lakukan, di cari tema
dan polanya serta membuang yang tidak perlu.

3. Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan data.


melalui penyajian tersebut, maka data terorganisasikan tersusun dalam pola
hubungan, sehingga akan mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian
data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar
kategori,dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data
dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

4. Penarikan kesimpulan
Setelah dilakukan penyajian data, maka langkah selanjutnya adalah
penarikan kesimpulan atau verivication. Penarikan kesimpulan ini didasarkan
pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam
penelitian. Kesimpulan ini dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-
bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan merupakan kesimpulan yang kredibel.
DAFTAR PUSTAKA

Maman Rahman, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan,


(Semarang , IKIP Semarang Press,1993),hlm.78

Amri, Sofan. 2013. peningkatan mutu pendidikan sekolah dan menengah dalam
teori, konsep, dan analisis. Jakarta: PT Prestasi pustakarya. Redaksi, Tim. 2006.

Dr. E. Muliyasa, strategi kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa.


Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, Vol.17 No. 1 Bachtiar, Yoyon. 2009.

Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumberdaya Manusia.


Surabaya: PT Erlanga Gunawan, Ari, H. 1996.

Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. Malang: PT. Refika Aditama


Moleong, Lexy. J. 2005.

Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz


Media. Narsito Purnomo, Setiadi, Akbar, dan, Usman, Husaini. 1996.

Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang


Press Ramadhan, Pangersa, Restu. 2016.

BAB IV

PENYAJIAN DAN ANAISIS DATA

A. Tinjauan Lokasi Penelitian


1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 2 Singkep

SMA Negeri 2 Singkep adalah salah satu sekolah yang terdapat di Dabo

Singkep, SMA Negeri 2 Singkep beralamat di Jl.Kartini, Sungai Lumpur,

Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, dengan kode

pos 29871.

SMA Negeri 2 Singkep ini di sebut sebagai sekolah terdahulu yang berdiri

pada tahun 1991. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah untuk menghasilkan

generasi bermutu yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang memiki

wawasan, kemampuan produktif, adaktif, inovaif.

Status kepemilikan sekolah di pegang oleh pemerintah daerah, dengan nomor

SK Pendirian 0283/0/1991 dan SK pendirian sekolah 2019-04-04. Luas daerah

sekolah 22.500 m2. Nomor telepon sekolah 077621239 dengan ala mat email

resmi sman2singkep@gmail.com dan Website sekolah http://sman2singkep.sch.id.

Propil Sekolah

1. Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Singkep

2. NSPN : 11002072

3. Jenjang Pendidikan : SMA

4. Status Sekolah : Negeri

5. Alamat Sekolah : Jl. Kartini

6. RT/RW : 1/10

7. Kode Pos : 29871

8. Kelurahan : Sungai Lumpur

9. Kecamatan : Kec. Singkep


10. Kabupaten/Kota : Kab. Lingga

11. Provinsi : Kepulauan Riau

12. Posisi Geografis : Lintang : - 0,485

Bujur : 104,5594

Identitas Kepala Sekolah

Nama Kepala Sekolah Priode Jabatan

1. H.M.Saleh Hasan (17 Juli 1991-31 Juli 1996)

2. A.Soenardi (12 Agustus 1996-31 Desember1999)

3. M.Ismail M.Yusuf (01 Januari 2000-05 April 2000)

4. Drs.Alwan (05 April 2000-April 2004)

5. Drs.Suparman (14 Maret2005-04 Juni 2009)

6. Hazirun S.Pd (05 Juni 2009)

7. Hendi Wijaya, S.Pd.

8. Frans Edwinata (Sekarang hingga saat ini masih melaksanakan proses menuju

sekolah yang lebih baik lagi)

Data Pelengkap

SK Pendirian Sekolah : 0283/0/1991

Tanggal SK Pendirian : FALSE

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Izin Operasional : 0283/0/1991


Tgl SK Izin Operasional : 1991-05-30

Kebutuhan Khusus Dilayani : -

No Rekening : 1252001390

Nama Bank : Bank Riau Kepri

Cabang KCP/Unit : Capem Dabo Singkep

Rekening Atas Nama : SMA Negeri 2 Singkep

MBS : Ya

Memungut Iyuran : Tidak

Nominal/Siswa : -

Nama Wajib Pajak : Bendahara SMA Negeri 2 Singkep

NPWP : 801934506224000

Kontak Sekolah : -

No Telepon : 07767031334

Email : sman2singkep@gmail.com

Website : http://sman2singkep.sch.id

2. Visi dan Misi SMA Negeri 2 Singkep

a. Visi SMA Negeri 2 Singkep

Berprestasi, Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan

b. Misi SMA Negeri 2 Singkep


1). Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

setiap peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimiliki dengan optimal.

2). Meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik berlandaskan

semangat kerja keras.

3). Membentuk insan yang berbudaya dengan sikap sopan santun dalam

berbicara, berbuat, bertindak, sikap saling menghargai, serta berbudi pekerti luhur,

di siplin dan taat ada agama maupun norma-norma yang berlaku di masyarakat.

4). Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tau, bertoleransi,

jujur, disiplin, kerja keras, kreatif dan mandiri.

5). Menciptakan lingkungan sekolah aman, bersih, rapi, ceria, dan

harmonis.

6). Mengembangkan budaya menghargai lingkungan, mencegah terjadinya

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

7). Meningkatkan kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan dan

budaya hidup sehat.

3. Strukur Organisasi Sekolah

Di dalam sutu lembaga pendidikan, keterkaitan nya hubungan antara kepala

sekolah, guru, murid, dan orang tua murid tidak dapat dipisahkan karena

semuanya ini merupakan pendukung proses pendidikan dalammelaksanakan

program sekolah. Fumgsi dan masing-masing komponen sangatlah dominan.


a. Kepala Sekolah

Kepala Sekoah berfungsi sebagai manajer, motifator, dan inspirator harus

mampu mengatasi dan mengelola serta mengendalikanadministrasi ketenagaan,

pembelajaran, dan penilaian dalam semua permasalahan yang ada di sekolahnya.

Di samping itu kepala madrasah juga di tuntut untuk memiliki kemampuan

menerapkan model/sistem pengelolaan dan pengendalian yang up to date kearah

pembaharuan dan kemajuan yang sesuai dengan untutan zaman.

b. Guru

Guru berfungsi sebagai komponen yang sangat penting untuk tercapainya

madrasah yang berkualitas. Tugas guru semakin kompleks, tidak terbatas

mengajar siswa berdasarkan apa yang terkandung dalam petunjuk kurikulum.

Tetapi hrus bisa menjabarkan dan memberikan pengalaman baru tentang

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di samping materi pengajaran itu

sendiri. Keadaan perkembangan ilmu pengetahuan dan sosial kemasyarakatan itu,

maka mendidik merupakan tugas berat dan memerlukan seseorang yang

mempunyai kompetensi sesuai dengan jabatan atau di siplin ilmunya, ini sesuai

dengan Undang-Undang RI Nomor 20/2003 pasal 39.

c. Siswa

Pendidikan adalah Usaha pelayanan secara optimal bagi pengembangan

potensi didik ( siswa ) sesuai fitrah yang memiliki bahkan layanannya adalah ilmu

dan kepribaian pendidik. Tujuan pendidikan bisa diformulasikan “supaya siswa

menjadi manusia beriman dan bertaqwa”. Dalam kaitan ini beriman dan bertawa

merupkan objek pendidikan.siswa harus menjadi fokus utama dalam pembinaan


dan penyusunan program pendidikan. Siswa di ajak aktif dan kreatif dalam

berbagai kegiatan atau organisasi yang menjadi program sekolah seperti OSIS,

Pramuka, Rohis, Paskibra, dan di bidang Olahraga.

1). OSIS

Menjadi wadah bagi siswa untuk meatih diri dalam mengembangkan potensi

kepemimpinan, pengembangan minat dan bakatnya sesuai kemampuan yang telah

dimilikinya.

2). Pramuka

Siswa di SMA Negeri 2 Singkep mengikuti kegiatan pramuka setiap hari

kamis sore di sekolah. Dengan kegiatan pramuka siswa di bina menjadi siswa

yang peduli dengan lingkungan dan cinta terhadap alam.

3). Rohis

Salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan di SMA Negeri 2

Singkep. Kegiatan ekskul ini bertujuan untuk menambah wawasan ilmu agama

dan lebih mendekatkan diri kepada Allah.

4). Paskibra

Salah satu kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMA Negeri 2 Singkep yang

sudah memiliki banyak prestasi.

5). Bidang Olahraga

Ekstrakulikuler di bidang olahraga yang ada di SMA Negeri 2 Singkep yaitu

futsal, tenis meja, volly.


4. Perkembangan SMA Negeri 2 Singkep

Untuk mengetahui perkembangan SMA Negeri 2 Singkep tentu dapat

dilihat dari keadaan guru dan siswanya serta fasilitas yang dimiliki.

a. Keadaan Guru

Guru merupakan tenaga edukatif di sekolah yang keberadaannya

mempunyai kedudukan yang dominan dalam proses. Guru adalah salah satu unsur

yang harus diperhatikan guna mencapai peningkatan dalam proses belajar

mengajar. Di samping itu sekarang guru harus bertenaga profesional sesuai

dengan tuntutan zaman yang semakin berkembang dan hendaknya sekolah juga

memenuhi jumlah guru yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga antara guru dan

anak didik akan dapat selalu berkembang.

Berdasarkan data pokok pendidikan SMA Negeri 2 Singkep, berikut ini adalah

daftar nama-nama pendidik/pengajar di SMA Negeri 2 Singkep :

5. Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Singkep

SMA Negeri 2 Singkep memiliki sarana dan prasarana yang membantu dalam

proses pembelajaran agar berjalan dengan baik, sarana dan prasarana yang

dimiliki SMA Negeri 2 Singkep akan dijelaskan ditabel bawah ini, yaitu:
DAFTAR SARANA DAN PRASARANA DI SMA NEGERI 2 SINGKEP

TABEL IV.1

NO Sarana dan Prasarana Jumlah Kondisi


1 Tata Usaha 1 Baik
2 Majelis Guru 1 Baik
3 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
4 Ruang Tamu 1 Baik
5 Ruang Bimbingan konseling 1 Baik
6 Laboraturium IPA 1 Baik
7 Laboraturium Komputer 1 Baik
8 Kantin
9 Mushola
10 UKS
11 WC Guru
12 WC Siswa
13 Gudang
14
15

3. Daftar Guru PNS dan Honorer SMA Negeri 2 Singkep

Tabel dibawah ini akan menjelaskan guru-guru yang ada di SMA Negeri 2

Singkep, yaitu :

No Nama NUPTK JK Tempat Lahir


1 Frans Edwinata L
2 Adlin Effendi 7437745648200013 L Dabo Singkep
3 Apriza Yanti 0733754655300022 P Dabo Singkep
4 Arta Sorta Samosir 7542749651300022 P Siborong-borong
5 Cia Rova Winda 9458764666300012 P Pariaman
6 Dewy Setiawaty 2441746648300062 P Jakarta
7 Dina Rosliana 0652748650300032 P Tiga Juhar
8 Eddy Marimin 1442749651120002 L Ngawi
9 Elsusanti 5335759661300063 P Lubuk Cimpung
10 Encik Sarina 9238753654300003 P Dabo Singkep
11 Ferry L Marok Tua
12 Hendi Wijaya 2338738641200013 L Dabo Singkep
13 Herman Joseph Esong L Maumere
14 Irma Humairah 3539747651300022 P Dabo Singkep
15 Jadasmen Silaban 0642746649300022 L Tipang
16 Chairul Anwar 7435736638200003 L Dabo Singkep
17 Joel Franky Situmeang L Pekan Baru
18 Laesa Samaria Manurung P Belawan
19 Lisijana 4133746649300023 P Dabo Kepri
20 Marlia Dwisafrianty 1641759660300022 P Dabo Singkep
21 Mil Arifah 2748758660220002 P Pantai Sikek
22 Milly 2046750653220003 P Dabo Singkep
23 M.Endra Bhakti 0841747650200022 L Dabo Singkep
24 Nelly Restima 4942769670230022 P Tanjung Pinang
25 Nofianti 1156749661300003 P Padang
26 Novita 8544758661300023 P Pariaman
27 Nurhidayati 3550755656220002 P Bukit Tinggi
28 Putri Rahmi Suci 3363768669230023 P Padang
29 Rangga Setiaji 1559761663120002 L Yogyakarta
30 Rismawati Sihombing 1450760663220003 P Simodong
31 Riza Andriani 1438767667220002 P Dabo Singkep
32 Robby Zuhendra 3133766667130093 L Singkarak
33 Selamat 1643740645300002 L Tanjung Pinang
34 Siti Farhana 2145760662220003 P Dabo Singkep
35 Siti Umiyatun 0534743644300032 P Sleman
36 Sri Muljaningsih P Jombang
37 Sri Wahyuni P Dabo Singkep
38 Sudarno L Bengkalis
39 Sudihardi L Dabo Singkep
40 Sukini P Pati
41 Sunarti P Dabo Singkep
42 Supriono L Dabo Singkep
43 Syafitriandy L Dabo Singkep
44 Timuhardi L Lanjut
45 Triani Yunita P Tg.Enim
46 Zaini Saleh L Dabo Singkep
47 Zoni Heliza P Dabo Singkep
48 Zumarni P Pekan Baru
Sumber Data : SM A Negeri 02 Singkep

4. Kurikulum

Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 2 Singkep sama hal nya yang di

gunakan di SMA lainnya, yaitu merujuk pada kurikulum 2013 atau K13.

Kurikulum diSMA Negeri 2 Singkep dibagi atas dua kelompok yaitu:

a. Kurikuler(program inti)

Program ini merupakan program wajib diikuti oleh seluruh siswa yang berisi

materi pelajaran wajib mengarah atau spesifik.

b. kegiatan ekstra kulikuler

Kegiatan diselenggarakan diluar jam belajaran tercantum dalam susunan

program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekra kulikuler

di SMA Negeri 2 Singkep yaitu:Pramuka, Paskibra, Rohis, Olahraga, dan Seni.

B. Penyajian Data

Penyajian data berikut ini berdasarkan penelitian yang dilaksanakan di SMA

Negeri 2 Singkep. Sebagai mana sudah dijelaskan pada Bab I bahwa Penelitian ini

di buat bertujuan untuk mendapatkan data dalam rangka untuk bisa mengetahui

tentang Manajemen Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

di SMA Negeri 2 Singkep.

Untuk bisa mendapat data mengenai hal di atas di gunakan metodologi yang

telah ditetapkan pada Bab III di atas yaitu dengan menggunakan observasi,

wawancara, dan dokumentasi.


Observasi di laksanakan pada saat kepala sekolah dan guru melakukan

aktifitas yaitu dengan mengamati kegiatan-kegiatan disekolah . observasi ini telah

penulis lakukan selama 8 kali dengan menyesuaikan serta mencari waktu yang

tepat untuk melakukan pengamatan.

Wawancara telah dilaksanakan oleh penulis terhadap Kepala sekolah SMA

Negeri 2 Singkep, Pelaksanaan wawancara dengan kepala sekolah telah

dilaksanakan dengan baik dan lancar sehingga datanya telah dapat di sajikan

dengan baik.

Dokumentasi juga merupakan instrumentasi yang membantu dalam

pengumpulan data dalam penelitian ini, sehingga data-data yan sulit di peroleh

melalui dokumentasi, seperti yang di deskripsikan pada bagian di bawah ini.

Data yang terkumpul melalui observasi akan di sajikan dalam bentuk tabel

yang di dukung dengan data wawancara setelah data dalam bentuk tabel,hal ini di

lakukan dalam rangka mempermudah memahami data .

Untuk mengetahui bagaimana pengembangan Manajemen Kepala Sekolah

Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Singkep, maka

penulis mengajukan 10 indikasi secara tertulis yang berkemas dalam bentuk

observasi, untuk lebih jelasnya lihat penyajian data di bawah ini:

1. Bagaimana Manajemen

Anda mungkin juga menyukai