Anda di halaman 1dari 24

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memberikan

bimbingan atau pertolongan dalam mengembangkan potensi jasmani

rohani yang diberikan oleh orang dewasa kepada peserta didik untuk

mencapai kedewasaannya serta mencapai tujuan agar peserta didik mampu

melaksanakan tugas hidupnya secara mandiri.

Standar yang digunakan dalam penilaian mutu ini adalah delapan

standar pendidikan yang termasuk dalam UU Sistem Pendidikan Nasional

tahun 2003 Nomor 20 Pasal 35 Ayat 1 Yang meliputi (1) Sandar isi, (2)

Standar proses, (3) Standar kompetensi lulusan, (4) Standar tenaga

kependidikan, (5) Standar sarana dan prasarana, (6) Standar pengelolaan,

(7) Standar pembiayaan, dan (8) Standar penilaian pendidikan.1

Pendidikan merupakan fenomena yang fundamental atau asasi

dalam hidup manusia di mana ada kehidupan di situ pasti ada pendidikan.

Pendidikan sebagai gejala sekaligus upaya memanusiakan manusia itu

sendiri. Dalam perkembangan adanya tuntutan adanya pendidikan lebih

baik, teratur untuk mengembangkan potensi manusia, sehingga muncul

1
Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI (Jakarta: Dirjen Pendis,
2006), h. 24.

1
pemikiran teoritis tentang pendidikan.2 Allah SWT berfirman dalam Al-

Qur’an.

‫َو ِإْذ َقاَل َر ُّبَك ِلْلَم اَل ِئَك ِة ِإِّني َج اِع ٌل ِفي اَأْلْر ِض َخ ِليَفًةۖ َقاُلوا َأَتْج َع ُل ِفيَها َم ْن ُيْفِس ُد ِفيَها‬

‫َو َيْس ِفُك الِّد َم اَء َو َنْح ُن ُنَس ِّبُح ِبَح ْمِد َك َو ُنَقِّدُس َلَك ۖ َقاَل ِإِّني َأْع َلُم َم ا اَل َتْع َلُم وَن‬

Terjemah: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:


“Sesungguhnya aku hendak menjadikan seseorang khalifah di muka
bumi.” Mereka berkata: “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
engkau dan mensucikan engkau?” Tuhan berfirman: “sesungguhnya aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(Q.S. Al-Baqarah ayat 30)3

Madrasah merupakan instusi pendidikan yang tumbuh dan

berkembang dari masyarakat, sebagai lembaga pendidikan untuk membina

jiwa agama dan akhlak peserta didik. Karakteristik itulah yang

membedakan antara sekolah umum dan madrasah. Hal ini dapat di lihat

dari segi kualitas baik pengelolaan maupun lulusan nya.

Kepala Madrasah adalah orang bertanggung jawab dalam

melaksanakan kegiatan pendidikan di madrasah dan melakukan kegiatan

dalam usaha memengaruhi orang lain agar dapat bekerja dengan penuh

rasa tanggung jawab demi tercapai nya tujuan yang telah di tetapkan.

Kepala Madrasah/Sekolah merupakan orang paling utama yang

mempengaruhi para guru serta aktivitas sekolahnya dalam mewujudkan

tujuan pendidikan.
Rahmat Hidayah & Abdillah, Ilmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya, (Penerbit
2

Buku Umum dan Perguruan Tinggi), h. 32.


3
Departemen Agama RI, Al-qur’an Cordoba dan Terjemahnya (Bandung: Cordoba,
2014), h. 87.

2
Keberhasilan suatu pendidikan tergantung kepada kepemimpinan

kepala sekolah, keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala sekolah.

Bagaimana pun kepala sekolah merupakan unsur vital bagi efektivitas

lembaga pendidikan. Tidak kita jumpai sekolah yang baik dengan kepala

sekolah yang buruk atau sebaliknya sekolah yang buruk dengan kepala

sekolah yang baik. Kepala sekolah yang baik bersikap dinamis untuk

mempersiapkan berbagai macam program pendidikan.

Keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan akan

mampu meningkatkan mutu pendidikan melalui sistem kolaborasi karena

kepala sekolah tidak akan mampu mencapai mutu pendidikan sesuai

standar nasional tanpa kerja sama dengan berbagai pihak.4

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan mutu

hasil yang bersifat akademik maupun non akademik yaitu kepala

madrasah. Oleh karena itu, peran kepala madrasah sangatlah penting,

kepala madrasah harus mampu berinovasi dan berkreasi untuk berlomba-

lomba memajukan sekolah, meningkatkan prestasi warga sekolah secara

continue atau berkesinambungan. Dengan demikian, semua dapat

mengantarkan madrasah yang dipimpinnya mencapai puncak prestasi yang

dicita-citakan.5

4
Suparman, Untoro, I. H. T., Suwadi, Prabowo, A., Andriyani, Humanika, E. S., Hairun,
Y., & Ritonga, M. (2020). The Implementation of Community Partnership Program to Improve the
Quality of Online Learning during the Covid-19 Pandemic. Universal Journal of Education
Research, 8 (11 B), h. 6134-6138.
5
Barlin Ikbal, Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Sekolah Berprestasi (Palembang:
Erlangga, 2013), h. 23.

3
Keberhasilan dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam non

akademik tidak lepas dari kompetensi kepala madrasah yang merupakan

penataan dalam pengaturan yang berkaitan dengan siswa mulai dari masuk

hingga keluarnya siswa di madrasah. Yang dapat teratasi dengan baik dan

dapat dilihat dari adanya prestasi siswa yang pelaksanaanya dapat

dipotong dengan beberapa pendukung khususnya pelatihan yang

profesional

Manajemen sekolah dengan rancangan MBS dipandang berhasil

jika mampu mengangkat derajat mutu proses dan produk pendidikan dan

pembelajaran. Dalam pengertian umum, Mutu mengandung makna derajat

keunggulan suatu produk atau hasil kerja,baik berupa barang maupun jasa.

Barang dan jasa pendidikan itu bermakna dapat dilihat dan tidak dapat

dilihat, tetapi dapat dirasakan.

Mutu masukan dapat dilihat dari beberapa sisi, Pertama, kondisi

baik atau tidaknya masukan sumber daya manusia, seperti kepala sekolah,

guru, laporan, staf tata usaha, dan siswa. Kedua, memenuhi atau tidaknya

kriteria masukan material berupa alat peraga, buku-buku, kurikulum,

prasarana, sarana sekolah, dan lain-lain. Ketiga memenuhi atau tidaknya

kriteria masukan yang berupa perangkat lunak, seperti peraturan, struktur

organisasi, deskripsi kerja, dan struktur organisasi. Keempat, mutu

masukan yang bersifat harapan dan kebutuhan, seperti visi, motivasi,

ketekunan, dan cita-cita.6

6
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006). h. 53.

4
Mutu meliputi proses pembelajaran, bahan ajar, metodologi

pembebelajaran, media pembelajaran, sumber belajar yang lengkap, sistem

penilaian dan evaluasi, dukungan administrasi sekolah, dan sarana. Mutu

hasil, meliputi akademik dan mutu non akademik.7

Peran kepala madrasah sangat menentukan maju mundurnya status

pendidikan sekolahnya, sehingga muncul sebuah ungkapan bahwa

hanyaada tiga fitur menentukan dunia pendidikan kita, yaitu menteri

kepala dinas pendidikan dan kepala madrasah.

Kemudian selain kepala madrasah harus memiliki kompetensi yang

bagus seorang kepala madrasah juga harus dapat memberikan contoh atau

teladan baik kepada bawahan serta peserta didiknya baik diluar organisasi

maupun di dalam organisasi selain itu kepala madrasah yang berperan

sebagai mediator dalam penyelesaian masah yang terjadi pada peserta

didik di sekolah.

Madrasah Aliyah Negeri 2 Samarinda merupakan sekolah yang

sangat berprestasi di bidang akademik maupun non akademik karena,

kepala madrasah menganggap kegiatan ekstrakurikuler sangatlah penting

bagi seluruh siswa untuk menggali potensi yang dia miliki dan bisa saja

siswa tidak berprestasi di bidang akademik tetapi berprestasi di non

akademik. Ekstrakulikuler yang dilaksanakan di MAN 2 Samarinda

memberikan dampak positif bagi siswa maupun untuk sekolah itu sendiri.

Berdasarkan hasil wawancara awal peneliti, Ekstrakulikuler di

bagian non akademik seperti muhadarah, olahraga seperti bulu tangkis


7
Syarnubi Som, Kepala Sekolah Sebagai The Key Person Madrasah, (Palembang: t.p, 2008), h. 12.

5
bola dan futsal, nasib nasidah, habsyi, dan masih banyak lagi. Dan Kepala

madrasah selalu mendukung dan mengakomodir, terkait dengan lomba

tingkat provinsi ataupun nasional, jadi peran kepala madrasah itu ya luar

biasa. Disamping itu jua yang paling penting, kepala madrasah mensuplay

Dana.

Untuk dapat menilai kinerja kepala sekolah, harus dilihat

bagaimana seorang kepala sekolah melasanakan tugas pokok dan fungsi

kepala sekolah itu sendiri. Yaitu membahas kinerja kepala sekolah dengan

Educator, Manager, Administrator, Supervisor, Leader, Innovator,

Motivator (EMASLIM)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dan

rumusan masalah yang akan di angkat oleh peneliti sebagai berikut:

Bagaimana Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan di MAN 2 Samarinda.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dan

rumusan masalah yang akan di angkat oleh peneliti sebagai berikut:

Bagaimana Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan di MAN 2 Samarinda.

D. Fokus Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah sebelumnya tujuan penelitian yang

diangkat dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Peran Kepala

6
Madrasah dalam meningkatkan Mutu Pendidikan yang lebih baik di MAN

2 Samarinda.

E. Penegasan Istilah

Penegasan istilah digunakan untuk jenis penelitian kualitatif.

Penegasan istilah adalah penjelasan tentang konsep–konsep yang menjadi

fokus penelitian. Agar pembaca tidak salah mengartikan. Maka dengan

istilah–istilah yang perlu ditegaskan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Peran Kepala Madrasah

Peran menurut terminology adalah seperangkat tingkah yang

diharapkan dimiliki oleh yang berkedudukan di masyarakat. Dalam

bahasa inggris peran disebut “role” yang definisi nya adalah” person’s

task or duty in undertaking”. Artinya “tugas atau kewajiban seseorang

dalam suatu usaha atau pekerjaan”. Peran diartikan sebagai perangkat

tingka yang diharapkan dimiliki oleh orang berkedudukan dalam

masyarakat. Sedangkan peran merupakan tindakan yang dilakukan

oleh seorang dalam suatu peristiwa.8

Sebagai pemimpin dalam sebuah pendidikan, kepala madrasah

bertanggung jawab untuk pertumbuhan guru-guru secara

berkelanjutan. Dengan praktik demokratis, ia harus mampu membantu

guru mengenal kebutuhan masyarakat sehingga tujuan pendidikan bisa

terpenuhi. Kepala madrasah harus mampu membantu guru membina

8
Syamsir, Trang, Organisasi Manajemen (Perilaku, Struktur,, Budaya & Perubahan
Organisasi), (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 86.

7
kurikulum sesuai dengan minat, kebutuhan dan kemampuan peserta

didik.9

Menurut Sudarwan Danim, Kepala sekolah adalah guru yang

mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah.10 Sementara,

menurut Daryanto, kepala sekolah adalah pemimpin yang proses

kehadirannya dapat dipilih secara langsung, ditetapkan oleh yayasan,

atau ditetapkan oleh pemerintah.11Secara umum kepala sekolah dapat

diartikan sebagai pemimpin sekolah dan dapat di simpulkan adalah

bahwa kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai

kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada di suatu

sekolah, sehingga dapat di dayagunakan secara maksimal untuk

mencapai tujuan bersama.

2. Mutu Pendidikan

Mutu adalah kesesuaian dengan apa yang diisyaratkan atau di

standar kan. Secara sederhana sebuah produk dikatakan

berkualitas/bermutu apabila produk itu sesuai dengan standar kualitas

yang telah di tentukan, yang meliputi bahan buku, proses produksi,

dan produk jadi.12

9
Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Pusaka Setia, 2009), h.
225.

Sudarwan Danim, Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme


10

Tenaga Kependidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 145.


11
Daryanto, Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin Pembelajaran, (Yogyakarta: Gafa Media,
2011), h. 136.
12
Noer Rohmah & Zainal Fanani, Pengantar Manajemen Pendidikan, (Malang:Madani,
2017) h. 205.

8
Menurut Amimatul Zahroh, mutu pendidikan merupakan

kemampuan atau kompetensi lembaga pendidikan dalam

mendayagunakan serta mengelola sumber-sumber pendidikan, yang

digunakan untuk meningkatkan kemampuan belajar peserta didik

dengan se optimal mungkin.13 Jadi mutu pendidikan yaitu mampu

mengelola sumber daya yang ada di sekiar untuk meningkakan

kemampuan belajar peserta didik dengan se-optimal mungkin.

Dalam dunia pendidikan, mutu dipandang dan diartikan sebagai

“program atau hasil dari sebuah manajemen pendidikan yang

bertujuan untuk memenuhi harapan pelanggan pendidikan yang sesuai

dengan tingkat kebutuhan dan perkembangan masyarakat atau dunia

kerja.14

Adapun penjabaran dari tugas dan fungsi kepala sekolah adalah,

Kepala Sekolah sebagai Educator (pendidik), Kepala Sekolah sebagai

Manager, Kepala Sekolah sebagai Administrator, Kepala Sekolah

sebagai Supervisor, Kepala Sekolah sebagai Leader, Kepala Sekolah

sebagai Innovator, dan Kepala Sekolah sebagai Motivator.15

3. Ekstrakurikuler

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang di alokasi

waktu dan tempat nya tidak ditetapkan dalam kurikulum akan tetapi

13
Marzuki Mahmud, Manajemen Mutu Perguruan Tinggi, (Jakarta:Rajawali Pers, 2012),
h. 5.
14
Dinding Nurdin & Imam Sibaweh, Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju
Implementasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h. 11.

E Mulyasa, “Menjadi Kepala Sekolah Profesional dalam Konteks Menyukseskan MBS


15

dan KBK” (Bandung: Remaja Rosdakarya)

9
kegiatan Ekstrakurikuler menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan

peserta didik yang minat bakatnya bermacam-macam baik perbedaan

pada nalar akan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas

peserta didik.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara

praktis maupun teoritis.16

1. Secara Praktis

Hasil penelitian ini harus digunakan untuk membantu

meningkatkan kualitas mutu pendidikan di MAN 2 Samarinda dapat

di manfaatkan sebagai evaluasi, penelitian dan pengembangan bagi

kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MAN 2

Samarinda terutama di bagian non akademiknya.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis adalah manfaat yang bersifat terapan dan bisa

segera digunakan untuk keperluan atau kepentingan praktis. Seperti

memecahkan suatu masalah, membuat keputusan dan memperbaiki

suatu program yang sedang dijalankan.

a. Bagi Kepala Madrasah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi positif bagi kepala madrasah dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan, terutama di dalam

16
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan “pendekatan kualitatif dan R&D” (Bandung:
Alfabeta, 2010) h. 396.

10
meningkatkan mutu pendidikan agar ke depan bisa

dikembangkan, serta untuk mengatasi berbagai hambatan yang

ada, sehingga kualitas lembaga menjadi lebih baik.

b. Bagi Peneliti Lain

Sebagai penambah ilmu pengetahuan khususnya tentang

peran kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di

sekolah, dan untuk memudahkan penelitian selanjutnya.

G. Kajian Pustaka

Kajian Pusaka ini diperlukan untuk mencari teori dan konsep yang

dapat dijadikan landasan teori bagi penelitian yang dilakukan. dasar

pemikiran ini diperlukan agar penelitian memiliki landasan yang kokoh,

dan tentunya ketika menggunakannya, referensi subjek penelitian, serta

beberapa referensi studi dari penelitian ini sebagai berikut:

Zudha Virnanda Putra tahun 2021 Fakultas Tarbiyah dan keguruan.

Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Program

Studi Manajemen Pendidikan Islam yang bejudul “Peran Kepala Madrasah

dalam Membangun Motivasi kerja Guru di Sekolah Kreatif SD

Muhammadiyah 3 Samarinda”17

Anita, 2021. Penelitian ini berjudul “Peran Kepala Madrasah dalam

Pengelolaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 4 Samarinda” Skripsi,

Program Studi Manajemen Pedidikan Islam Samarinda, Fakultas tarbiyah

dan ilmu keguruan, d Institusi Agama Islam Negeri. Dalam penelitian ini

17
Zudha Virnanda,“Peran Kepala Madrasah dalam Membangun Motivasi kerja Guru di
Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 3 Samarinda”, Skripsi, (UIN Samarinda 2021)

11
membhas masalah menenai bagaimana peran kepaa mdrasah dalam

penelolaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 4 Samarinda. Aka

Penelitian ini menjelaskan tentang indikator prn kepala madrasah daam

pengeloaan sarana dan prasaraa dengan mengunakan metode penelitian

kualitatif deskriptf dalam menjabarkan penelitian.18

Anita Rahman, 2019. Penelitian ini berjudul “Strategi Kepala

Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Al

Azhar 47 Samarinda”. skripsi, Program Studi Manajemen Pendidikan

Islam, Jurusan Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif

dengan teknik pengumpulan data Obeservasi, Wawancara, Dokumentasi.

Teknik Analisis data yang digunakan Data Reductio, Data Display,

Conclusion Drawing. Sedangkan teknik Keabsahan Data yang digunakan

yaitu Triangulasi Data.19

Adiyono dan Nurul Rohimah, 2021. Penelitian ini berjudul “Peran

Kepala Madrasash dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di

MTs Negeri 1 Paser”. Journal of Innovation Reserch and Knowledge,

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Ibnu Rusyd Tanah Grogot, Paser. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif dan pendekatan yang

18
Anita, “Peran Kepala Madrasah dalam Pengelolaan sarana dan prasarana di SMA
Negeri 4 Samainda”, Skripsi, (Institusi Agama Islam Negeri 2021)
19
Anita Rahmahn, “Strategi Kepala Sekolah dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di
Sekolah Dasar Islam Al Azhar 47 Samarinda”, Skripsi, (UIN Samarinda 2019

12
digunakan yaitu pendekatan Kualitatif dengan teknik pengumpulan data

Observasi, wawancara, dan dokumentasi.20

Adi Wibowo dan Ahmad Zawawi Subhan, 2020. Penelitian ini

berjudul “Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan di MTs Negeri 1 Purworejo”. Indonesia Juornal of Islamic

Educational Management, No. 2, Vol. 3, Oktober 2020. Sekolah Tinggi

Agana An-Nawari Purworejo. . Penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik

pengumpulan data yaitu Wawancara, Observasi dan Dokumentasi.21

Mustapid, Ahmad Ibrahim Hasibuan dan Candra Wijaya, 2019.

Penelitian ini berjudul “Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam

Meninkatkan Mutu Pendidikan di MTs Swasta Misbahul Falah Sunggal

Kabupaten Deli Serdang”. Jurnal Antripologi Sosial dan Budaya.

Kementrian Agama Sumatra Utara, Sekolah Tinggi Ilmu Tarniyah Al

Hikmah Tebing Tinggi Manajemen PendidikanIslam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utama.

Metoode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif

dengan pendekatan deskripsi dengan teknik pengumpulan data wawancara,

Oservasi.22
20
Adiyono dan Nurul Rohimah, “Peran Kepala Madrasash dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 1 Paser”, dalam Jurnal Journal of Innovation Reserch
and Knowledge, Vol. 1, No. 5, 2021.
21
Adi Wibowo dan Ahmad Zawawi Subhan, “Strategi Kepala Madrasah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Negeri 1 Purworejo”, dalam Jurnal Indonesia Juornal of
Islamic Educational Management, Vol.3, No. 2, 2020.
22
Mustapid, Ahmad Ibrahim Hasibuan dan Candra Wijaya, “Peran Kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam Meninkatkan Mutu Pendidikan di MTs Swasta Misbahul Falah Sunggal
Kabupaten Deli Serdang”, dalam Jurnal Antripologi Sosial dan Budaya.,

13
Rezqi Abdul Muhaemin dan Abubakar Umar, 2022. Penelitian ini

berjudul “Peran Kepemimpinan Kapala Madrasah dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan di MTs Mathla’ul Huda”. Jurnal Pendidikan, no. 2, Vol.

10, Juli 2022. Universitas Sngaperbangsa Karawang. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif dengan

pendekatan deskripsi dengan pengumpulan data Observasi, wawancara,

dan dokumentasi.23

Nur Maulida Utu dan Beny Sitasari, 2021. Penelitian ini berjudul

“Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningktkan Mutu Pendidikan

di MTs Miftahul Ulum Cermenan Jombang”. Jurnal Studi

Kemahasiswaan, Vol. 1, No. 1, April 2021. Sekolah tinggi Ilmu Tarbiyah

Al-Urwatul Wutqo Jombang, Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode Kualitatif dengan teknik pengumpulan data Obeservasi

Langsung, Observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen, teknik-

teknik pelengkap, seperti foto, rekaman dan lain-lain.24

Muhammad Said, Mapppangantro, Masdar Masud , dan Andi

Bnyamin, 2022. Penelitian ini berjudul “Kepemimpinan Kepala Madrasah

dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs N 1 Makassar”. Innovative

Education Journal, Vol. 4, No. 2, Juli 2022. Universitas Muslim

Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif

23
Rezqi Abdul Muhaemin dan Abubakar Umar, “Peran Kepemimpinan Kapala Madrasah
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Mathla’ul Huda”. dalam Jurnal Pendidikan,
Vol.10, No.2, 2022.
24
Nur Maulida Utu dan Beny Sitasari, 2021, “Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
Meningktkan Mutu Pendidikan di MTs Miftahul Ulum Cermenan Jombang”. dalam Jurnal Studi
Kemahasiswaan, Vol. 1, No. 1, 2021.

14
Kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, pengamatan, dan

dokumentasi. Sedangkan teknik Keabsahan Data yang digunakan yaitu

Trianglasi teknik dan Triangulasi Sumber.25

Neliwati, UswatunHasanah, dan Retni Pringadi, 2022. Penelitian

ini berjudul “Manajemen Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Kesuma LKMD Namorambe”.

Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6, No 2, Tahun 2022. Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, obsrvasi, dan

dokumentasi.26

Kasmawati, Abdul Rahman Mus, Arief Halim, Andi Bunyamin,

2022. Penelitian ini berjudul “Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam

Mendukung Penigkatan Mutu Pendidikan Islam”.Jurnal Idaarah, Vol. VI,

No. 2, Desember 2022. Program Pascasarjana universitas Muslim

Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif

Menggunakan 3 pendekatan yaitu fenomenologi, manajemen, dan studi

multi kasus, dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan

dokumentasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah

reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.27


25
Muhammad Said, Mapppangantro, Masdar Masud , dan Andi Bnyamin,
“Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs N 1 Makassar”.
dalam Jurnal Innovative Education Journal, Vol. 4, No. 2, 2022.
26
Neliwati, UswatunHasanah, dan Retni Pringadi, “Manajemen Kepemimpinan Kepala
Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Kesuma LKMD Namorambe”. dalam
Jurnal Pendidikan Tambusai, Vol. 6, No 2, 2022.
27
Kasmawati, Abdul Rahman Mus, Arief Halim, Andi Bunyamin, “Kepemimpinan
Kepala Madrasah dalam Mendukung Penigkatan Mutu Pendidikan Islam”, dalam Jurnal Idaarah,

15
Dian anggriani, Wahyudi, Usman Radiana, 2022. Penelitian ini

berjudul “Peran Kepala Madrasah Perempuan dalam Menigkatkan Mutu

Pendidikan di MTsN 2 Pontianak”. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran,

Vol. 11, No. 9, Tahun 2022. Magister Administrasi Pendidikan, FKIP,

Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode

penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi,

wawancara, dan dokumentasi.28

Hasyim Asy’ari, Zahrotul Munawwaro, Ulul Azmi, 2021,

Penelitian ini berjudul “ Analisis Pelaksanaan Akreditasi Sekolah dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Pembangunan UIN Jakarta”.

Jurnal Idarah: Pendidikan dan Kependidikan, Vol. 5, No. 2, 2021.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan

data penelitian dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi

dokumen, teknik keabsahan data menggunakan triangulasi.29

Vol. VI, No. 2, 2022.

Dian anggriani, Wahyudi, Usman Radiana, “Peran Kepala Madrasah Perempuan dalam
28

Menigkatkan Mutu Pendidikan di MTsN 2 Pontianak”. dalam Jurnal Pendidikan dan


Pembelajaran, Vol. 11, No. 9, 2022
29
Hasyim Asy’ari, Zahrotul Munawwaro, Ulul Azmi, “ Analisis Pelaksanaan Akreditasi
Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs Pembangunan UIN Jakarta”. dalam
Jurnal Idarah: Pendidikan dan Kependidikan, Vol. 5, No. 2, 2021.

16
Tabel I

Kajian Pustaka

Persamaan dan Perbedaan penelitian ini dan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

1 Zudha Virnanda Putra Peran kepala Penelitian Penelitian ini

program studi madrasah ini sama- terfokus

Manajemen dalam sama membangun

Pendidikan Islam membangun mengangkat moivasi kinerja

Fakultas Tarbiyah Motivasi Kerja peran kepala guru di sekolah

dan Ilmu Keguruan Guru di madrasah kreatif.

Tahun 2021 UIN sekolah kreatif dalam

Sultan Aji SD meningkatka

Muhammad Idris Muhammadiya n mutu

Samarinda. h 3. pendidikan.

2 Anita Rahman Startegi Persamaan Perbedaan dari

Program studi Madrasah dari penelitian ini

Manajemen dalam penelitian aialah terfokus

Pendidikan Islam, peningkatan ialah pada mutu siswa,

Fakultas Tarbiyah mutu membahas mutu tenaga

dan ilmu keguruan pendidikan di mengenai pendidik, dan

tahun 2019 Institusi SD Islam 47 mutu sarana prasarana

Agama Islam Negeri

17
Samarinda. Samarinda. pendidikan. pendidikan.

3 Anita tahun 2021 Peran kepala Penelitian Penelitian in

progam studi Madrasah ini sama- berfokus pada,

Manajemen dalam sama Sarana dan sarana

Pendidikan Islam mengelola membahas Sekolah.

Fkultas Tarbiyah dan Sarana dan tentang

Ilmu Keguruan Tahun Prasarana di mengenai

2021 UIN Sultan Aji SMA Negeri 4 pera kepala

Muhammad Idris Samarinda. madrasah.

Samarnda.

4 Adiyono dan Nurul “Peran Kepala Persamaan Perbedaan dari

Rohimah Madrasah dengan penelitian in

(Journal of dalam penelitian ini adalah berfokus

Innovation Reserch Meningkatkan adalah sama- pada, Upaya

and Knowledge) Mutu sama kepala sekolah

Pendidikan meneliti dalam

Agama Islam tentang meningkatkan

di MTs Negeri peran kepala mutu penddikan

1 Paser” madrasah agama iam di

dalam MTs Negeri 1

meningkatka Paser.

n mutu

pendidikan.

18
5 Adiwibowo dan “Strategi Persamaan Perbedaan dari

Ahmad Zawawi Kepala dengan penelitian ini

Subhan, (Indonesia Madrasah penelitian ini adalah berfokus

Journal of Islamic dalam adalah sama- pada, UU

Educational meningkatkan sama Sisdiknas No. 20

Management) mutu meneliti tahun 2003 pasal

pendidikan di tentang 1.

MTs Negeri 1 meningkatka

Purworejo” n mutu

pendidikan.

6 Mustapid, Ahmad Peran Persamaan Perbedaan dari

Ibrahim Hasibuan dan Kepemimpinan dengan penelitian in

Candra Wijaya Kepala penelitian ini adalah berfokus

(Jurnal Antripologi Madrasah adalah sama- pada,

Sosial dan Budaya) dalam sama memberikan

Meningkatkan meneliti motifasi kepada

Mutu tentang tenaga pendidik

peran kepala dan peserta

madrasah didik,meningkatk

dalam an kedisplinan

guru, tata usaha

dan siswa,

meningkatkan

19
sarana prasarana

7 Nur Maulida Utu dan Kepemimpinan Persamaan Perbedaan dari

Beny Sitasari Kepala dengan penelitian in

(Junal Studi Madrasah penelitian ini adalah berfokus

Kemahasiswaan)Seko dalam adalah sama- pada, Gaya-gaya

lah Tinggi Ilmu Meningktkan sama kepemimpinan.

Tarbiyah Al-Urwatul Mutu meneliti

Wutqo Jombang Pendidikan di tentang

meningkatka

n mutu

pendidikan.

8 Muhammad Said, “Kepemimpina Persamaan Perbedaan dari

Mappangantro, n Kepala dengan penelitian in

Masdar Masud, dan Madrasah penelitian ini adalah berfokus

Adi Bnyamin dalam adalah sama- pada, hasil dan

(Innovative Education Meningkatkan sama tempat penelitian.

Journal) Universitas Mutu meneliti

Muslim Indonesia Pendidikan di tentang

MTs N 1 meningkatka

Makassar” n mutu

pendidikan.

9 Neliwati, Uswatun “Manajemen Persamaan Perbedaan dari

Hasanah, dan Retni Kepemimpinan dengan penelitian in

20
Pringadi Kepala penelitian ini adalah berfokus

(Jurnal Pendidikan Madrasah adalah sama- pada, Manajemen

Tambusai) dalam sama kepemimpinan

Universitas Islam Meningkatkan meneliti dan fungsi-fungsi

Negeri Sumatera Mutu tentang managemen

Utara. Pendidikan di meningkatka

MTs Kesuma n mutu

LKMD pendidikan.

Namorambe”

10 Kasmawati, Abdul “Kepemimpina Persamaan Perbedaan dari

Rahman Mus, Arief n Kepala dengan penelitian in

Halim, Andi Madrasah penelitian ini adalah berfokus

Bunyamin. dalam adalah sama- pada, aspek

Mendukung sama Standar


(Jurnal Idaarah)
Penigkatan meneliti kompetensi,

Mutu tentang Standar isi,

Pendidikan meningkatka Standar proses,

Islam” n mutu Standar penilaian

pendidikan. pendidikan,

Standar Saspras,

Standar

pengelolaan, dan

Standar

21
pembayaan

pendidikan.

11 Dian Anggriani, “Peran Kepala Persamaan Perbedaan dari

Wahyud, dan Usman Madrasah dengan penelitian in

Radiana (Jurnal Perempuan penelitian ini adalah berfokus

Pendidikan dan dalam adalah sama- pada, kepala

Pembelajaran) Meningkatkan sama madrasah

Mutu meneliti perempuan.

Pendidikan di tentang

MTsN 2 Peran

Pontianak” Kepala

Madrasah

dalam

meningkatka

n mutu

pendidikan.

12 Hayim Asy’ari, “ Analisis Persamaan Perbedaan dari

Zahrotul Pelaksanaan dengan penelitian in

Munawwaro. Dan Akreditasi penelitian ini adalah berfokus

Ulul Azmi (Jurnal Sekolah dalam adalah sama- pada, pelaksanaan

Idaroh: Pendidikan Meningkatkan sama akreditasi

dan Kependidikan) Mutu meneliti

Pendidikan di tentang

22
MTs meningkatka

Pembangunan n mutu

UIN Jakarta” pendidikan.

13 Rezqi Abdul “Kepala Persamaan Perbedaan dari

Muhaemin dan Madrasah dengan penelitian in

Abubakar Umar dalam penelitian ini adalah berfokus

(Jurnal Pendidikan) Meningkakan adalah sama- pada, tipe-tipe

Mutu sama kepemimpinanan.


Universitas
Pendidikan di meneliti
Sngaperbangsa
MTs Mathla’ul tentang
Karawang
Huda” peran kepala

madrasah

dalam

meningkatka

n mutu

pendidikan.

H. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini disebutkan peran kepala madrasah dalam

meningkakan mutu pendidikan di MAN 2 Samarinda, dan akan dibagi

menjadi tiga bab yang terdiri dari:

23
Bab I ini memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, fokus penelitian, penegasan istilah, manfaat penelitian,

dan kajian pustaka.

Bab II merupakan kajian teori yang membahas berbagai teori

tentang peran kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di

MAN 2 Samarinda, yaitu peran pimpinan sekolah dan mutu pendidikan.

Bab III berisi tentang metode penelitian, yang terdiri dari lokasi

penelitian, jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik

keabsahan data, teknik analisis data.

24

Anda mungkin juga menyukai