Oleh:
LAILATUN NURI
NIM : 21-153-1435
HALAMAN JUDUL
DAFTAR OUTLINE.....................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Beiakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................4
C. Fokus Penelitian............................................................................4
D. Tujuan Penelitian...........................................................................4
E. Manfaat Penelitian.........................................................................5
A. Landasan Teori..............................................................................6
1. Kepala Sekolah..............................................................................6
2. Peningkatan Kualitas Pendidik......................................................9
3. Sekolah Dasar.............................................................................11
B. Penelitian Yang Relevan...................................................................12
C. Kerangka Berpikir.............................................................................14
A. Pendekatan Penelitian.................................................................15
B. Situasi Sosial dan Subjek Penelitian............................................16
C. Jenis Dan Sumber Data...............................................................16
D. Teknik Pengumpulan Data..........................................................17
E. Teknik Analisis Data....................................................................18
F. Triangulasi Data...........................................................................19
G. Rencana dan Waktu Penelitian....................................................21
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Beiakang
Seiring dengan perkembangannya zaman, pendidikan di Indonesia
terus mengalami perubahan dan peningkatan. Sebagai upaya untuk
mencapai tujuan tersebut, peran kepala sekolah menjadi sangat penting
untuk meningkatkan kualitas pendidik atau pengajar. Kualitas pendidik
yang baik akan berdampak pada kualitas pendidikan yang dihasilkan.
Oleh karena itu, penting bagi kepala sekolah untuk memahami peran dan
tugasnya dalam meningkatkan kualitas pendidik atau pengajar.1
Penelitian ini akan difokuskan pada peran kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas pendidik di SMA Negeri 6 Batang Hari, Kabupaten
Batang Hari. merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jambi,
Indonesia. SMA Negeri 6 Batang Hari sendiri merupakan salah satu
sekolah yang terletak di Kabupaten Batang Hari. Fenomena yang
ditemukan adalah masih rendahnya kualitas pendidik/pengajar di SMA
Negeri 6 Batang Hari
Masalah yang dihadapi oleh sekolah ini adalah kurangnya
pemahaman kepala sekolah mengenai peran dan tugasnya dalam
meningkatkan kualitas pendidik atau pengajar. Selain itu, kurangnya
sumber daya manusia yang berkualitas juga menjadi masalah yang
dihadapi oleh sekolah ini. Hal ini mengakibatkan rendahnya kualitas
pendidikan yang dihasilkan oleh sekolah ini.
Untuk menyelesaikan masalah ini, fokus penelitian hanya akan
difokuskan pada satu masalah yaitu peran kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas pendidik. Penelitian sebelumnya telah
menunjukkan bahwa kepala sekolah yang memiliki pemahaman yang baik
tentang perannya dalam meningkatkan kualitas pendidik akan mampu
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan kualitas
1
Fahrudin, A., & Hadi, S. Peran Guru Sekolah Dasar dalam Pembentukan Karakter
Siswa.(Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 2(2), 2019). hal. 89-97.
1
2
2
Op., Cit. hal. 89-87
3
3
Dokumentasi, SMA Negeri 6 Batang Hari 2023.
4
B. Rumusan Masalah
Dilihat berdasarkan Latar Belakang di atas maka dapat dituliskan
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidik di
SMA Negeri 6 Batang Hari?
2. Bagaimana kepala sekolah dapat memotivasi dan menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan kualitas pendidik di
SMA Negeri 6 Batang Hari?
3. Apa saja upaya yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah untuk
mengatasi masalah rendahnya kualitas pendidik/pengajar di SMA
Negeri 6 Batang Hari?
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas maka dapat
ditemukan bahwa penelitian ini akan difokuskan pada peran kepala
sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidik di SMA Negeri 6
Batang Hari. sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Jambi, Indonesia. Sedangkan SMA Negeri 6 Batang Hari sendiri
merupakan salah satu sekolah dasar yang terletak di Kabupaten
Tebo tersebut.
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada Latar BeIakang yang dipaparkan di atas tadi maka
dapat diketahui bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut”’.
1. Untuk mengetahui apa peran kepala sekolah dalam meningkatkan
kualitas pendidik di SMA Negeri 6 Batang Hari
2. Untuk mengetahui bagaimana kepala sekolah dapat memotivasi dan
menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk meningkatkan
kualitas pendidik di SMA Negeri 6 Batang Hari
3. Untuk mengetahui apa saja upaya yang dapat dilakukan oleh kepala
sekolah untuk mengatasi masalah rendahnya kualitas
pendidik/pengajar di SMA Negeri 6 Batang Hari
5
E. Manfaat Penelitian
1. Danfaat penelitian secara teoritis:
a. Memberikan pemahaman tentang peran kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas pendidikan di Sekolah
b. Memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
kualitas pendidikan.
c. Memberikan informasi tentang strategi dan teknik yang dapat dilakukan
oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA.
2. Manfaat penelitian secara praktis:
a. Memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah tentang tindakan
konkret yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
di SMA Negeri 6 Batang Hari.
b. Memberikan informasi tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi
oleh SMA Negeri 6 batang hari.
c. Memberikan sumbangan dalam upaya meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia khususnya di daerah pedalaman seperti
Kabupaten Batang Hari.
BAB II
LANDASAN TEORI & PENELITIAN YANG RELEVAN
A. Landasan Teori
1. Kepala Sekolah
a. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pemimpin atau administrator utama dalam
sebuah lembaga pendidikan, baik itu sekolah dasar, menengah, maupun
perguruan tinggi. Tugas utama kepala sekolah adalah memimpin dan
mengelola kegiatan pendidikan di sekolah agar dapat berjalan dengan
efektif dan efisien. Kepala sekolah bertanggung jawab atas pengambilan
keputusan yang strategis, mengelola sumber daya manusia dan
keuangan, serta menjaga hubungan baik dengan orang tua siswa, staf
pengajar, dan masyarakat sekitar.
Menurut Asrori, kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting
dalam mengembangkan mutu pendidikan di sekolah. Kepala sekolah yang
berkualitas dan berkompeten dapat memberikan motivasi dan memimpin
guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepala sekolah harus
mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik, memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada staf pengajar, dan memastikan
semua aspek pendidikan di sekolah berjalan dengan lancar.4
Sebuah studi oleh Widayanti dan Mardikanto menunjukkan bahwa
kepala sekolah yang memiliki kompetensi manajemen yang baik dapat
meningkatkan kinerja guru dan siswa. Kepala sekolah harus memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen sumber daya manusia,
keuangan, dan sarana prasarana. Kepala sekolah yang mampu
mengelola sumber daya dengan baik dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
belajar dan mengajar.
4
Ali, M., & Asrori, M. Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2018). hal. 56
6
7
5
Suhartini, D., Sari, R. P., & Riadi, E. Konsekuensi Budgetary Slack : Perspektif Gender.
(Journal of Accounting Science, 3(1), 2019). Hal. 37-48.
6
Fahrudin, A., & Hadi, S.. Peran Guru Sekolah Dasar dalam Pembentukan Karakter
Siswa. (Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 2(2), 2019). hal. 89-97.
8
8
Nurdin. Peningkatan Kualitas Pendidik melalui Pelatihan Berkelanjutan. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan, 23(1). 2017), hal. 1-12.
9
Sudiana, I. M., Kurniawan, I. M., & Arifin, A.. Hubungan Motivasi Kerja dan Etos Kerja
dengan Kinerja Guru. (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 26(1). 2019), hal. 57-66.
11
3. Sekolah
a. Pengertian Sekolah
Sekolah dasar adalah jenjang pendidikan formal pertama yang
wajib ditempuh oleh anak usia 6-12 tahun di Indonesia. Sekolah dasar
bertujuan untuk memberikan pendidikan dasar yang meliputi penguasaan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk memperoleh
dasar yang kuat dalam belajar sepanjang hayat.
Menurut jurnal yang berjudul “Pengaruh Pembelajaran Inovatif
terhadap Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar”, sekolah dasar
merupakan jenjang pendidikan formal yang bertujuan untuk memberikan
pendidikan dasar yang terintegrasi, holistik, dan menyeluruh bagi anak-
anak. Sekolah dasar juga diharapkan dapat membantu anak-anak
mengembangkan potensi akademik dan sosial mereka, serta memberikan
dasar yang kuat bagi kelanjutan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.
b. Pentingnya pendidik/pengajar di sekolah dasar
Pendidik atau pengajar di sekolah dasar memiliki peran yang
sangat penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan potensi
siswa. Menurut jurnal nasional yang berjudul “Peran Guru Sekolah Dasar
dalam Pembentukan Karakter Siswa”, pendidik di sekolah dasar memiliki
tugas untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan akademik
dan sosial, serta membantu siswa mengembangkan nilai-nilai positif
seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap
lingkungan.
Pendidik di sekolah dasar juga memiliki tanggung jawab untuk
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan,
sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan merasa nyaman di
sekolah. Dalam konteks ini, pendidik di sekolah dasar juga harus memiliki
keterampilan dalam menciptakan suasana belajar yang kreatif dan
interaktif, sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
Selain itu, pendidik di sekolah dasar juga berperan dalam
membantu siswa mengembangkan minat dan bakat mereka, serta
12
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah cara yang terstruktur, terencana, dan
terprosedur untuk melakukan sebuah penelitian ilmiah dengan
memadukan semua potensi dan sumber yang telah disiapkan.10
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif deskriptif yaitu suatu penelitian yang bermaksud memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
konteks khusus yang alamiah serta dengan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.11
Pendekatan kualitatif ditentukan oleh karakter penelitian kualitatif.
Karakter utama dalam penelitian kualitatif adalah Pertama, penelusuran
problem dan pengembangannya secara detail terpusat pada suatu
penomena tertentu. Kedua, literaratur atau teori dan peraturan yang
digunakan menjadi sandaran dalam merumuskan problem. Ketiga, dalam
merumuskan masalah dan pertanyaan penelitian serta tercapainya tujuan
penelitian secara umum, ditentukan oleh pengalaman langsung peneliti
berpartisipasi dengan dalam social setting pada studi pendahuluan “grand
tour” hingga proses penelitian yang di laksanakan “mini tour”. Keempat,
pengumpulan data bertolak dari pilihan kata yang sederhana atau khusus
hingga lebih luas atau lebih umum. Kelima, analisis data yang
dideskripsikan dan tema-tema yang ditampilkan dalam analisis
diinterpretasikan menjadi makna. Keenam, penulisan laporan penelitian,
baik menyangkut struktur dan berbagai bentuk penyajian data sangat
10
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif (Jakarta: Referensi, 2013), hal.
84
11
Tohirin, Metode penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 3
15
16
12
Ibid., hal. 88
13
Ibid., hal. 89
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), hal. 300
15
Ibid, hal. 208
17
16
Ibid, hal. 309
17
Mukhtar, Op.Cit., hal. 107
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 2013), hal. 156
18
19
Ibid, hal. 155
20
Ibid, hal. 231
21
Michael. A Huberman dan Miles M. Atthew. B. Analisis Data Kualitatif (Jakarta:
Universitas Indonesia, 2013), h. 16
19
22
Ibid, h. 17
23
Ibid, h. 19
24
Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013),
hal. 178
20
25
Ibid., h. 178
21
Tabel 1.
Jadwal Penelitian
Tahun 2022-2023
No Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Studi √
1 pendahuluan
(grand tour)
2
Pengajuan judul √
Proposal Skripsi
3
Pembuatan Draf √ √ √
Proposal Skripsi
4
Konsultasi √ √
Pembimbing
5
Seminar √
Proposal Skripsi
Revisi Draf √
6 Proposal setelah
Seminar
7
Pengesahan √
Riset Penelitian
Penelitian √
8 Lapangan/peng
umpulan data
9
Penulisan draf √ √ √ √
skripsi
10 Konsultasi √ √ √
Pembimbing/per
baikan draf
22
skripsi
Pendaftaran √
11 ujian
munaqosyah
12
Ujian √
munaqoysah
Perbaikan √
13 skripsi setelah
ujian
14 Penggandaan √
15
Penyerahan √
skripsi
A. Deskripsi Lokasi
1. Historis dan Geografis
a. Historis
SMA Negeri 6 Batang Hari mulai beroperasi pada Tahun 1994.
Apabila dilihat dari proses berdirinya adalah merupakan hasil dari
swadaya masyarakat yang bekerja sama dengan pemerintah setempat
karena mereka berkeinginan supaya di daerah mereka tersebut di dirikan
sebuah madrasah sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak mereka.
Semenjak berdirinya SMA Negeri 6 Batang Hari sampai sekarang telah
terjadi beberapa kali penggantian kepala sekolah untuk saat ini di pimpin
Alfakihi.26
b. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadikan Madrasah Berkualitas, Bersaing, Berprestasi, dalam
Ilmu dan Akhlak
2. Misi
a) Menyiapkan generasi unggul yang memiliki kemampuan di bidang
imteq dan ipteq
b) Menumbuhkan SDM yang berkualitas kreatif dan inovatif serta mandiri
sesuai dengan perkembangan zaman
c) Menumbuhkan semangat siswa, Guru dan Tenaga Kependidikan aktif
kreatif dalam proses belajar mengajar dan bekerja
d) Memberdayakan potensi warga madrasah dan masyarakat
c. Geografis
Geografis SMA Negeri 6 Batang Hari adalah terletak di atas tanah
seluas 5570 M2 dan luas bangunan adalah 3240 M, tanah ini teletak di
Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari, tepatnya teletak di RT.
26
Dokumentasi SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023
23
24
STRUKTUR ORGANISASI
SMA NEGERI 6 BATANG HARI
27
Dokumentasi SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
25
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
ALFAKIHI
WAKAKUR
BENDAHARA MUHAMMAD HELMI
ARTIKA SARI
WAKA SAPRAS
WAKASIS
ARLAN TAUFIQ
AFRIZAL
GURU PJOK
GURU KELAS X/B GURU KELAS XI/B
ARLAN TAUFIQ
DEKA ARISANDI
GURU MAPEL
28
Dokumentasi Struktur Organisasi SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
26
29
Dokumentasi Tenaga Pendidikan SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
27
30
Dokumentasi Keadaan Siswa SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
29
11 XII C 13 11 24 1
12 XE 16 14 30 1
Jumlah 158 141 299 12
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa semua siswa dan siswi
yang belejar di SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun Ajaran 2022/2023
berjumlah 299 orang siswa/I semua siswa menurut kepala Sekolah
berasal dari lingkungan sekitar bangunan Sekolah itu sendiri.
4. Keadaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dalam dunia pedidikan adalah faktor yang
sangat menentukan atas keberhasilan dalam proses pembelajaran yang di
lakukan. Tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai tentu tidak
akan dapat memberikan yang terbaik terhadap anak didik. Secara rincinya
dapat di lihat pada tabel berikut
Tabel 4
Keadaaan Sarana Pendidikan
SMA NEGERI 6 BATANG HARI
Tahun 2022/202331
Tabel 5
Keadaaan Prasarana Pendidikan
SMA NEGERI 6 BATANG HARI
Tahun 2022/202332
31
Dokumentasi SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
32
Dokumentasi SMA Negeri 6 Batang Hari Tahun 2023.
30
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
4. Apa peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidik
di SMA Negeri 6 Batang Hari
Peran Kepala Sekolah dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran,
beberapa tugas dan peran kepala sekolah adalah sebagai berikut:
11) Pemimpin dan koordinator : Sebagai pemimpin sekolah, kepala
sekolah bertanggung jawab untuk merancang strategi dan program
yang tepat untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Kepala
sekolah juga harus berperan sebagai koordinator antara guru, siswa,
orang tua, dan pihak-pihak lain yang terkait dengan sekolah.
12) Manajer : Kepala sekolah harus memastikan bahwa kegiatan
sehari-hari sekolah berjalan dengan baik dan efektif. Tugas manajerial
kepala sekolah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
dan pengendalian proses pembelajaran dan administrasi sekolah.
13) Pembina dan pengawas : Kepala sekolah bertugas untuk membina
dan memotivasi guru agar dapat memberikan pembelajaran yang
berkualitas dan efektif bagi siswa. Kepala sekolah juga harus
melakukan pengawasan terhadap proses pembelajaran, baik itu
mengenai kualitas pengajaran, kepatuhan terhadap kurikulum, maupun
penerapan disiplin.
14) Pemberi contoh dan inspirator : Sebagai pemimpin sekolah, kepala
sekolah harus memberikan contoh yang baik dan menginspirasi para
siswa dan guru untuk terus belajar dan berkembang. Kepala sekolah
juga harus menjadi role model dalam hal integritas, etika, dan
profesionalisme.
15) Pengelola sumber daya manusia : Kepala sekolah bertanggung
jawab untuk mengelola sumber daya manusia di sekolah, termasuk
34
LAILATUN NURI
NIM : 21-153-1435
DAFTAR PUSTAKA
Abduh M, Surya ,I,, Rismawan, ,E,, (2019). Peran Kepala Sekolah dalam
Meningkatkan Kualitas Guru Mengajar di SDN O25 Tanah Grogot
Kabupaten Paser. Journal Ilmu Pemerintahan.
Ali, M., & Asrori, M. (2018). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik
. Penerbit. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, M., & Suroso. (2017). Peran kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
23(4), 558-568.
Suriani, S., Sutrisno, T., & Setyosari, P. (2017). Peran Kepala Sekolah
dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan:
Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(8).
A. Observasi
1. Profil Madrasah
a. Mengamati Historis di SMA Negeri 6 Batang Hari
b. Mengamati Sarana dan prasaran SMA Negeri 6 Batang Hari
c. Mengamati Kurikulum SMA Negeri 6 Batang Hari
d. Mengamati Kegiatan di SMA Negeri 6 Batang Hari
e. Mengamati Keadaan Siswa di SMA Negeri 6 Batang Hari
f. Mengamati Keadaan Sarana dan Prasarana di SMA Negeri 6 Batang
Hari.
B. Pedoman Wawancara
1. Kepala Madrasah
a. Bagaimana langkah-langkah kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidikan
b. Bagaimana pelaksanana kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja
tenaga pendidikan di SMA Negeri 6 Batang Hari
c. Bagaimana pemanfaatan kinerja tenaga pendidikan dalam sarana dan
prasarana?
d. Bagaimana penerapan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
tenaga pendidikan?
e. Bagaimana kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidikan?
f. Bagaimana hasil pelaksanaan pada penerapan kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerj tenaga pendidikan.?
g. Bagaimana efektifitas manajemen yang diterapkan kepala sekolah
dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan
2. Tenaga pendidikan
a. Bagaimana langkah-langkah kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidikan.?
b. Bagaimana pelaksanana kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
tenaga pendidikan di SMA Negeri 6 Batang Hari
c. Bagaimana pemanfaatan kinerja tenaga pendidikan dalam sarana dan
prasarana?
d. Bagaimana penerapan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja
tenaga pendidikan?
e. Bagaimana penggunaan alat elektronik dalam suatu kinerja?
f. Bagaimana kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja tenaga pendidikan?
g. Bagaimana hasil pelaksanaan pada penerapan kepala sekolah dalam
meningkatkan kinerja tenaga pendidikan?
C. Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah/Historis berdirinya SMA Negeri 6 Batang Hari
2. Gambaran letak geografis SMA Negeri 6 Batang Hari
3. Kurikulum SMA Negeri 6 Batang Hari
4. Struktur Organisasi di SMA Negeri 6 Batang Hari
5. Kegiatan di SMA Negeri 6 Batang Hari
6. Keadaan sarana prasarana di SMA Negeri 6 Batang Hari.
LAMPIRAN