Anda di halaman 1dari 15

STATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN

GURU DI MA SUNANULHUDA KABUPATEN SUKABUMI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas UTS Pada Mata Kuliah Bimbingan Skripsi

Dosen :
Gilang Syahril Akbar, S.IP., M.Si.

Disusun Oleh :

Susanti
No. Pokok/NIRM 19.1.T2.0177/014.16.0578.19

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SYAMSUL ‘ULUM
KOTA SUKABUMI
2022
DAFTAR ISI
A. Judul Penelitian..................................................................................................

B. Latar Belakang...................................................................................................

C. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................................

D. Tujuan Penelitian ..............................................................................................

1. Tujuan Peneliti.............................................................................................

2. Manfaat Peneliti...........................................................................................

E. Penelitian Terdahulu..........................................................................................

F. Kajian Pustaka...................................................................................................

1. Peran Sebagai Educator...............................................................................

2. Peran Sebagai Manajer................................................................................

3. Peran Sebagai Leader..................................................................................

G. Krangka Berpikir...............................................................................................

H. Fokus Penelitian................................................................................................

I. Metode Penelitian..............................................................................................

1. Pendekatan Penelitian..................................................................................

2. Jenis dan Sumber Data Penelitian...............................................................

a. Jenis Data...............................................................................................

b. Sumber Data..........................................................................................

3. Subjek Peneliti ............................................................................................

4. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................

5. Instrumen Penelitian ...................................................................................

6. Teknik Analisis Data ..................................................................................

J. Daftar Pustaka ...................................................................................................


PENDAHULUAN

A. Judul Penelitian

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN

GURU DI MA SUNANULHUDA KABUPATEN SUKABUMI

B. Latar Belakang Penelitian

Strategi yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru

adalah melalui memberikan teladan kedisiplina,menegur guru yang melakukan

ketidakdisiplinan, melakukan evaluasi kerja dengan memberikan kritik, saran dan

motivasi pada forum rapat koordinasi guru dan karyawan dan melakukan penilaian

kinerja guru (PKG).

Strategi tersebut teori reisman and payne merupakan strategi natur and logical

consequences dan values clarification merupakan strategi yang dilakukan kepala

sekolah dengan mengarahkan bawahannya untuk membangun pribadi dan prilaku

yang lebih baik dan kepala sekolah juga membantu tenaga kependidikan untuk

mengamalkan nilai-nila yang ketaatan di dalam lingkungan sekolah.

Keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan tidak dapat dilepaska dari peran guru.

mutu pembelajaran yang baik bersumber dari guru yang bermutu baik pula.secara

langsung guru merupakan ujung tombak keberhasilan pelaksanaan Pendidikan.

Faktor lingkungan eksternal dan internal perlu diantisipasi, dipantau, dinilai dan

di sertai sedemikian rupa kedalam proses pengambilan keputusan,eksekutif. Para

pengambilan keputusan, termasuk didalamnya kepala sekolah maupun pengelolaan

Pendidikan lainnya seringkali terpaksa mengalahkan tuntutan kegiatan internal dan


eksternal lembaga Pendidikan demi melayani bermacam kapentingan seperti urusan

rutin, dinas, bekerja harus selalu dibawah petunjuk atau pedoman kerja yang

ditetapkan oleh biokrasi tanpa mempertimbangkan kebutuhan eksternal organisasi

yang berubah, sehingga proses pengambilan keputusan seringkali tidak maksimal

dalam menghasilkan keputusan-keputusan stategi.

Dalam studi awal penulis amati di MA Sunanulhuda tentang kedisiplinan guru

ditemuai adanya gejala-gejala indisipliner dari Sebagian guru dalam melaksanakan

tugas dan tanggun jawab sebagai seorang pendidik, misalnya : (a) sebagai guru

datang mengajar kadang-kadang tidak tepat waktu dan pulang tidak sesuai dengan

jadwal yang sudah ditetapkan (b) beberapa guru kadang-kadang males untuk

memakai seragam yang telah ditentukan, (c) sebagai guru males mengajar dan lebih

senang mengobrol sesame guru Ketika jam mengajar (d) sebagai guru ada juga yang

meninggalkan kelas/kantor pada jam mengajar untuk keperluan pribadi (e) ketidak

hadiran sebagian guru yang melebihi ketentuan yang berlaku di sebabkan oleh

berbagai macam alasan.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

proposal ini, yaitu :

1. Strategi apa yang dilaukan kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan

guru di MA Sunanulhuda ?

2. Bagaimana formulasi stategi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan

guru di MA Sunanulhuda ?
3. Bagaimana evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan guru di

MA Sunanulhuda?

D. Tujuan Penelitian

1) Tujuan Peneliti

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dan penelitian yang peanulis

teliti adalah :

a. Untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan

guru MA Sunanulhuda.

b. Untuk mengetahui formulasi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan

kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda.

c. Untuk mengetahui evaluasi kepala sekolah dalam meningkatkan kedisiplinan

guru di MA Sunanulhuda.

2) Manfaat Peneliti

Adapun manfaat dari peneliti ini adalah :

1. Bagi Sekolah/Intansi Pendidikan

a. Kepala sekolah : dengan adanya peneliti ini diharapkan kepala sekolah

memiliki stategi yang baik untuk meningkatkan kedisiplinan guru.

b. Bagi Tenaga Pendidik dan Kependidikan : dengan adanya peneliti ini

diharapkan tidak hanya kepala sekolah saja yang berjuang dan

menjalankan strateginya tetapi juga seluruh stakeholder yang ada di

sekolah.

c. Bagi Sekolah : dengan adanya peneliti ini dapat menjadi salah satu

referensi untuk bahan evaluasi sekolah untuk mengetahui sejauh mana


stategi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kedisiplinan guru di

MA Sunanulhuda.

2. Bagi Peneliti

Peneliti ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam keilmuan.

Khususnya keilmuan terkait ilmu Manajemen Pendidikan Islam yang

didalamnya berisi mengenai strategi kepala sekolah dalam upaya

meningkatkan kinerja guru.

E. Peneliti Terdahulu

Berdasarkan peneliti yang dilakukan oleh peneliti terhadap strategi kepala sekolah

dalam upaya meningkatkan kedisiplinan guru maka perlu kiranya dilakukan telaah

study yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk melihat

relevansi dan sumber-sumber yang dijadikan rujukan dalam peneliti ini dan sekaligus

sebagai upaya menghindari duplikasi terhadap peneliti ini, beberapa karya tersebut

adalah :

1. Rita Candra Kasih, Pengawas Pembina SMA Negri 7 Bengkulu Selatan,

dengan jurnalnya yang berjudul kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya

meningkatkan kedisiplinan guru. Peneliti ini menggunakan menggunakan

metode deskriptif- kualitatif data dikumpulkan dari kepala sekolah, guru, staf

serta siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kepala sekolah telah

menjalankan dengan baik.

2. Nur Arifah Ahsanti, Kependidikan Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

keguruan kependidikan islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2016,


dengan skripsi yang berjudul Stategi Kepala sekolah dalam Meningkatkan

Kedisiplinan Guru dan Siswa di SMP Muhammaddiyah 17 Prambanan

Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan

bentuk deskriptif analitikyang bertempat di SMP Muhammadiyah 17

Prambanan Klaten, dengan pengambilan informasi menggunakan Teknik

purposive sampling yaitu Teknik pengambilan sampel sumber data dengan

pertimbangan tertentu.

3. Muhammad Kautsar, Yusriza, Bahrun, Universitas Syiah Kuala. Dengan

jurnal yang berjudul Stategi kepemimpinan kepala sekolah dalam

meningkatkan kedisiplinan guru pada MAN 1 Kabupaten Aceh utara.

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif – kualitatif, dan

pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Subyek penelitian adalah kepala sekolah dan guru.

F. Kajian Pustaka

1. Peran Sebagai Educator

Kedisiplinan guru akan timbul dengan adanya kepemimpinan kepala

sekolah yang tahu akan fungsi dan prannya sebagai educator sekolah. Sumidjo

(1999:122) mengemukakan bahwa memahami arti Pendidikan tidak cukup

berpegang pada konotasi yang berkandung dalam definisi Pendidikan melainkan

harus dipelajari keterkaitan dengan makna Pendidikan, sarana Pendidikan dan

bagaimana strategi Pendidikan itu dilaksanakan. Untuk kepentingan tersebut


kepala sekolah harus menanamkan, memajukan dan meningkatkan sedikitnya

empat macam nilai yaiti : pembinaan mental, moral, fisik dan artistic.

2. Peran sebagai Manajer

Sebagi manajer kepala sekolah harus mampu mengatur agar semua potensi

dapat berfungsi secara optimal. Hal itu dapat dilakukan jika kepala sekolah

mampu menggerakan fungsi-fungsi manajemen yang baik meliputi : 1).

Perencanaan 2). Pengorganisasian 3). Pengarahan 4). Pengawasan

3. Peran sebagai Leader

Peran kepala sekolah sebagai leader merupakan upaya-upaya yang

dilakukan kepala sekolah untuk meningkatkan kedisiplinan sekolah.

Kepemimpinan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian,

pengetahuan terhadap kependidikan, visi dan misi sekolah, kemampuan

mengambil keputusan dan kemampuan berkomunikasi.

G. Krangka Berfikir

Formulasi strategi kepala sekolah dalam meneggakan kedisiplinan guru adalah

melakukan perumusan visi dan misi dengan mempertimbangkan lingkungan internal

dan eksternal, dilanjutkan dengan penetapan tujuan dan target dan penentuan strategi

serta penerapan kegiatan yang dikaitkan dalam penegakan kedisiplinan guru di MA

Sunanulhuda.

Implementasi stategi kepala sekolah dalam meneggakan kedisiplinan guru adalah

melakukan penjabaran strategi-strategi yang telah dirumuskan dalam bentuk kegiatan.


Teknis pelaksanaannya diserahkan kepada koordinator kegiatan dengan tetap

berkoordinasi dengan kepala sekolah. Sistem pengawasan dilakukan dengan

menerapkan komunikasi intensif serta pengontrolan rutin koordinator kegiatan.

Manajemen strategik kepala sekolah dalam upaya mengevaluasi penegakan

Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi sekolah yang datang dari

luar sekolah dan dapat mengancam eksitensi sekolah dimasa depan MA Sunanulhuda

harus : a) Sekolah menyediakan fasilitas fingerprint untuk meningkatkan kedisiplinan

guru b) Sekolah diharapkan dapat memfasilitasi guru dalam ATK kantor untuk

mendukung peningkattan disiplin guru c) Sekolah diharapkan lebih menyediakan

fasilitas CCTV untuk meningkatkkan kedisiplinan guru d) Alat atau media absensi

serta daftar fiket selalu dilakukan perekapan dan pelaporan agar tingkat kedidiplinan

guru meningkat.

H. Fokus Penelitian

Setelah menjelaskan lebih jauh dan lebih menditail tentang strategi kepala

sekolah dalam upaya meningkatkkan kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda

terlebih dahulu penulis akan menguraikan focus penelitian dari judul proposal ini

yaitu tentang bagimana strategi kepala sekolah dalam upaya meningkatkan

kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda dalam hal mengurai tentang kedisiplinan

guru, pertama penulis melalukan pengumpulan data, kedua penulis melalukan

pengolahan data dan terakhir penulis melakukan pengimputan data.

I. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni penelitian

dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) dengan desain penelitian

deskriptif yakni menggambarkan secara sistematis terhadap suatu gejalatertentu

secara factual dan akurat mengenai fenomena yang terjadi.

Alas an menggunakan metode ini adalah penelitian bermaksud

mendapatkan pemahaman secara lebih mendalam tentang Strategi kepala sekolah

dalam upaya meningkatkan kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda. Peneliti akan

langsung terjun kelapangan untuk mencari data dan mewawancarai secara

langsung dan lebih mendalam.

Dalam peneliti peneliti kualitatif, kehadiran peneliti merupakan sebagai

instrumen sekaligus pengumpulan data. Sebagai salah satu ciri peneliti kualitatif

dalam pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti. Sedangkan kehadiran

peneliti dalam peneliti inisebagai pengamat partisipan/berperan serta, artinya

dalam proses pengumpulan data peneliti mengadakan pengamatan dan

mendengarkan secermat mungkin.

2. Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data

Jenis dan sumber data dalam penelitian kualitatif ini terbagi menjadi dua,

data primer, dan data sekunder, Adapun penjelasannya yaitu :

1) Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama

atau tangan pertama dilapangan. Sumber data ini bisa responder atau
subjek riset, dari hasil pengisian kuisioner, wawancara, observasi.

Dalam analisis ini data primernya adalah isi komunikasi yang diteliti.

Karena itu sumber datanya berupa dokumentasi. Data primer ini

termasuk data mentah yang harus diproses lagi sehingga menjadi

informasi yang bermakna.

2) Data Sekunder

data sekunder adalah data yang diperoleh dari data primer, peneliti

terdahulu yang telah di olah lebih lanjut, sehingga menjadi

informatif bagi pihak lain. Karena data sekunder ini bersifat

melengkapi data primer.

b. Sumber Data Penelitian

Pada penelitian kali ini penulis mencari data melalui jurnal-jurnal,

artikel, website, buku-buku, skripsi terdahulu.

3. Subjek Peneliti

Subjek pada penelitian ini yang akan di wawancarai kepala sekolah

dan guru di MA Sunanulhuda.

4. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono pengumpulan data merupakan Langkah yang paling

utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui metode pengumpilan data maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti adalah wawancara

mendalam, observasi, dan dokumentasi.


a. Wawancara mendalam

Wawncara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu (Meleong, 2007: 186).

Pengguna wawancara mendalam dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan terbuka yang memungkinkan responden memberikan

jawaban secara luas. Pertanyaan diarahkan pada mengungkapkan

kehidupan responden, konsep, persepsi, peranan, kegiatan, dan

pristiwa-pristiwa yang dialami berkenaan dengan focus yang diteliti.

Dalam wawancara kali ini peneliti mewawancara peserta didik

mengenai kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda tersebut, sehingga

bisa memperbaiki kekurangannya dan kelebihannya.

b. Observasi

Observasi adalah Teknik yang dipake untuk mengumpulkan data

penelitilewat pengamatan dan pengindraan. Peneliti kemudian

membuat laporan berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dan

dirasakan selama observasi. Observasi dilakukan untuk mendapatkan

gambaran yang lebih nyata dan detail mengenai suatu peristiwa atau

kejadian. Peneliti adapat mengamati kedisiplinan guru tersebut.

Observasi dapat berupa observasi partisipasi, tidak terstuktur, dan

kelompok.
Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti kali ini adalah observasi

yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan kepada segala hal yang

berkaitan langsung dengan strategi kepala sekolah dalam uapaya

meningkatkan kedisiplinan guru di MA Sunanulhuda.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah laporan tertulis dari suatu pristiwa yang isinya

terdiri atas penjelasan dan pemikiran terhadap pristiwa itu dan ditulis

dengan sengaja untuk menyimpan atau merumuskan keterangan-

keterangan mengenai pritiwa tersebut. Studi dokumentasi adalah

Teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.

5. Instrument Penelitian

Seorang peneliti itu berperan sebagai instumen sekaligus

pengumpulan data kehadiran seorang peneliti itu mutlak diperlukan ciri

dari penelitian kualitatif itu dalam pengmpulan data dilakukan sendiri oleh

peneliti sedangkan kehadiran penelitinya sebagai pengamat atau parsitipan

6. Teknik Analisis Data

Analisi data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum

memasuki lapangan, selama memasuki lapangan, dan setelah selesai dari

lapanga. Nasution dalam buku Sugiyono menyatakan baahwa analisis data

telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun

kelepangan, dan berlangsung terus sampai penulisan hasil peneliti.


Untuk menyajikan data agar mudah dipahami, maka Langkah-langkah

analisis data yang digunakan data peneliti ini adalaha analisis interactive

model dari miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2009: 247-252), yang

membagi Langkah-langkah dalam kegiatan analisis data dengan beberapa

bagian yaitu pengumpulan data (data collection), reduksi data (data

reducation), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau

verefikasi (conclusions).
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Husein, Umar. 2001. Strategic management in Action : Konsep, Teori dan Teknik
Menganalisi Manajemen Strategi, Strategic Bussiness Unit Berdasarkan Konsep Michael
R. Porter, Fred. R. David dan Wheelen – Hunger. Jakarta : Gramedia Pustaka Utara

Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif.


Jakarta : Erlangga.

Sugiyono, (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R & D.

Bandung : Alfabeta.

Lexy J. moleong, (2007) Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Bandung : PT Remaja Rosdakarya)

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2007). Metode Penelitian dan Pendidikan “,

Bandung : PT. Remja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. (2015). Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur,

Jakarta : Kencana

Usman, Uzer. (2004). Menjadi Guru Propesional.

Bandung : Rosdakarya

Anda mungkin juga menyukai