Dari berbagai keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi era abad
21, sudah semestinya bahwa seorang guru harus mampu mengubah paradigma pembelajaran
konvensionalnya, terutama pada pembelajaran matematika. Berhasil atau tidaknya dalam suatu
pembelajaran ditentukan oleh manajemen guru. Oleh karena itu, diharapkan ada pola
perubahan gaya pembelajaran dalam matematika.
Masalah 2 :
Saran : Guru dapat menerapkan langkah-langkah pembelajaran seperti berikut
Langkah 1 : guru menyiapkan alat peraga berupa “kuadrat blok” untuk materi pemfaktoran
pada persamaan kuadrat
Langkah 2 : guru membagi LKS tentang menentukan persamaan kuadrat dengan metode
pemfaktoran
Langkah 3 : guru menjelaskan sistem permainan kuadrat blok yang terdiri dari 3 blok yaitu
persegi besar, persegi panjang, dan persegi kecil, dengan memisalkan persegi besar dengan
nilai x2, persegi panjang dengan nilai x, persegi kecil dengan nilai 1
Langkah 4 : siswa mengerjakan LKS berdasarkan alat peraga yang dijelaskan oleh guru
Langkah 5 : siswa menyusun langkah-langkah penyelesaian menentukan akar persamaan
kuadrat menggunakan metode pemfaktoran menggunakan alat peraga kuadrat blok
Masalah 3 :
Saran : Guru dapat mengikuti langkah pembelajaran seperti berikut :
Langkah 1 : guru memberikan masalah kontekstual yang realistik sebagai upaya
mengenalkan konsep kelipatan dengan menggunakan cerita rakyat dari daerah Palembang
yang berjudul Legenda Asal Mula Lomba Bidar. Dalam cerita tersebut terkandung konteks
masalah tentang kelipatan yang dapat digunakan untuk belajar KPK, misalnya: “Putri Dayang
Merindu mandi di sungai dua kali sehari” konteks ini dapat digunakan untuk mengajarkan
konsep kelipatan. Selanjutnya, “Putri Dayang Merindu membuat janji dengan Kemala Negara
untuk bertemu di sungai setiap 3 hari sekali sedangkan Kemala Negara akan pergi ke sungai
setiap 2 hari sekali”
Langkah 2 : Siswa dengan panduan guru diarahkan untuk menemukan konsep KPK yang
terdapat pada cerita melalui tanya jawab tentang berapa kali Putri Dayang Merindu mandi
dalam 2 hari, 3 hari, dan seterusnya, dan setelah berapa hari Putri Dayang Merindu dan
Kemala Negara dapat bertemu di sungai menggunakan kartu bilangan.
Langkah 3 : Siswa diarahkan untuk mendiskusikan masalah dalam cerita yang mengandung
konsep KPK menggunakan konsep kelipatan dan faktor prima dengan berbantu kartu
bilangan. Guru dapat menanyakan kepada siswa bagaimana mereka mendapatkan angka-
angka yang mereka susun dalam kartu bilangan tersebut.
Langkah 4 : Siswa diajak merefleksikan apa yang telah dikerjakan dan apa yang telah
dihasilkan dengan menyampaikan dan menuliskan pendapatnya di depan kelas.
Langkah 5 : Tahap akhir, siswa diarahkan untuk mengembangkan, memperluas, dan
meningkatkan hasil pemahaman mereka dengan mengerjakan soal yang ada dalam Lembar
Aktivitas Siswa secara kelompok