PENDAHULUAN
dengan itu perubahan kurikulum 2013 yang masih terus mengalami perbaikan
dari waktu ke waktu memberikan ruang kreatifitas yang lebih besar bagi guru.
cara baru yang dapat menarik minat belajar siswa. Guru perlu menyesuaikan
dengan gaya belajar anak-anak yang besar di abad 21 ini, dengan berbagai
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan
Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2011: 9). Oleh karena itu, bijaklah seorang
X Sekolah Menengah Atas dan menjadi salah satu materi matematika yang
sulit dipahami peserta didik. Kesulitan yang dihadapi peserta didik
mempunyai rumus dan penurunan rumus yang banyak dan kompleks, selain
itu peserta didik juga dituntut untuk menghafal sejumlah nilai perbandingan
trigonometri dari sudut-sudut istimewa dan sudut berelasi karena akan sering
tingkat lanjut.
hampir di semua materi, antara lain: gerak parabola, gaya, usaha dan energi,
ini menunjukkan urgensi materi trigonometri sangat besar. Oleh karena itu,
penanaman awal materi matematika di kelas X harus menjadi dasar yang kuat
bagi peserta didik. Selain itu, guru perlu menarik minat siswa untuk belajar
Hal ini dilakukan agar peserta didik dapat memberikan perhatian penuh dan
trigonometri sudut-sudut istimewa dan sudut berelasi. Media ini diberi nama
1.2 Permasalahan
a. Identifikasi Masalah
berikut.
pelajaran Fisika.
b. Rumusan Masalah
?
2. Apa saja pengalaman terbaik yang diperoleh pada saat membelajarkan
didik?
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pengembangan karya “Lisa Permetri” ini adalah :
2. Bagi guru
KAJIAN PUSTAKA
secara sempit dan menuju kemandirian dan kematangan berpikir secara luas.
disenangi siswa, yakni rencana yang cermat agar peserta didik dapat belajar,
butuh belajar, terdorong belajar, mau belajar, dan tertarik untuk terus
November 2016, bahwa setelah perang dunia ke-2 yang berakibat kekalahan
untuk kembali membangun Jepang, peran gurulah yang paling utama saat
itu.
Kurikulum 2013 juga menuntut guru menjadi sosok yang kreatif dan
guru dalam menghadapi generasi milinial yang menjadi peserta didik saat
ini. Guru tidak lagi bisa mengajar menggunakan cara-cara konvensional,
tercapainya tujuan yang hendak dicapai. Selain itu, Sudjana dan Ahmad Rifai
sebagai berikut:
siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru
para siswa sebagai pelajaran yang sulit, Jerome Bruner dalam Erman
bagaimana keteraturan dan pola struktur yang terdapat dalam benda yang
dengan keterangan intuitif yang telah melekat pada dirinya. Dengan demikian,
tersebut ke studi mengenai segitiga lain yang serupa. Ciri dari trigonometri
sendiri berkaitan dengan 6 (enam) kata yaitu sinus, cosinus, tangen,
sudut sudah digunakan pada mata pelajaran lain, yaitu Fisika. Selain itu, di
kelas XI dan kelas XII SMA siswa akan kembali berhadapan dengan
salah satu materi matematika SMA yang kompleks. Oleh karena itu,
penanaman konsep dasar yang baik dan membuat siswa terus termotivasi
nama dengan “Lisa Permetri”. “Lisa Permetri” berupa media yang memiliki
dipelajari sebelumnya.
terlebih dahulu oleh siswa dengan lembar aktivitas siswa yang sudah
Permetri”
Lingkaran satuan
Perbandingan trigonometri
Lingkaran magnet
Sudut
Segitiga siku-siku
tempat segitiga siku-siku yang cocok dengan segitiga yang terbentuk dari
hasil proyeksi ujung tali ke sumbu X. Langkah terakhir, lihat petunjuk yang
terbentuk.
masing-masing sisi. Hitung hasil bagi dari sisi bagian merah dan bagian
biru, maka akan diperoleh nilai sinus sudut yang dimaksud. Begitu
3.3 Hasil
pada hasil tes tentang nilai perbandingan trigonometri sudut instrimewa dan
sudut berelasi. Di akhir pembelajaran tes ini diberikan, dan memberikan hasil
benar, sedangkan pada kelas non eksperimen siswa yang menjawab benar
sudut-sudut.
siswa dan respon yang aktif tentang nilai perbandingan trigonometri sudut-
trigonometri.
5. Dapat dijadikan bahan literasi atau media belajar siswa secara mandiri.
4.1 Simpulan
sudut-sudut istimewa.
“Lisa Permetri” merupakan media yang dibuat dari bahan bekas yang
mendapat respon yang baik yang ditunjukkan melalui keaktifan siswa dalam
kelas. Selain itu, media ini juga dikembangkan sebagai bahan belajar secara
a. Media ini dibuat dari bahan bekas yang mudah ditemukan, tetapi tidak
banyak lagi.
berelasi.
d. Pembelajaran dengan media ini dapat menjadi salah satu cara guru
yang kompleks.
DAFTAR PUSTAKA
Kiik, Silvester. 2016. Guru Mulia karena Karyanya (Belajar dari Kaisar
Hirohito). Kompasiana 29 November 2016.
https://www.kompasiana.com/syll/583d7f98 d07a613c0934e8cf/ guru-
mulia-karena-karyanya-belajar-dari-kaisar-hirohito-berapa-jumlah-guru-
yang-tersisa. diakses pada 1 Agustus 2018.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia Marwanta, dkk. 2009. Matematika
SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira
Sudjana, Nana & Rifa’i, Ahmad. 1991. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar
Baru
Perbandingan trigonometri
Lingkaran magnet
Sudut
Segitiga siku-siku
“Penulis dan alat pelajaran yang dikembangkan mengambil foto di depan hasil
pekerjaan siswa yang sudah ditempel sebagai bahan literasi”
Penulis memperkenalkan media yang dibuat kepada para peserta didik