Anda di halaman 1dari 99

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

MATA KULIAH PDGK 4501


PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 004
KUNTO DARUSSALAM TAHUN PELAJARAN
2015/2016

UNIVERSITAS TERBUKA

Disusun Oleh :

SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886

sri.wahyuniyun@gmail.com

Supervisor I :

Dra. Darmawati, M.Si.


NIP. 19680315 199203 2 001

Pokjar :
RAMBAH

PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2016
TTD MAHASISWA

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN


MATA KULIAH PDGK 4501
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 004
KUNTO DARUSSALAM TAHUN PELAJARAN
2015/2016

UNIVERSITAS TERBUKA

Disusun Oleh :

SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886

sri.wahyuniyun@gmail.com

Supervisor I :

Dra. Darmawati, M.Si.


NIP. 19680315 199203 2 001

Pokjar :
RAMBAH

PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJARAN JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2016
TTD PEMERIKSA LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA

Nama Mahasiswa : SRI WAHYUNI


NIM : 825 445 886
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SDN 004 Kunto Darussalam
Jumlah Siklus Pembelajaran : 2 (Dua) Siklus
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus I Pertemuan 1 Selasa, 05-04-2016
Siklus I Pertemuan 2 Rabu, 06-04-2016
Pertemuan III UH I Selasa, 12-04-2016
(Supervisor 2, ASDI JENNI, S.Pd.SD)

Siklus II Pertemuan 1 Rabu, 13-04-2016


Siklus II Pertemuan 2 Selasa, 19-04-2016
Pertemuan III UH II Rabu, 20-04-2016
(Penilai 1,INAM, S.Pd.)
(Penilai 2, ASDI JENNI, S.Pd.SD)

Masalah yang merupakan fokus perbaikan :


1. Memperbaiki proses pembelajaran pada mata pelajaran Matematika kelas V
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
2. Memperbaiki hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas V
menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Menyetujui : Rambah, 29 Mei 2016

Supervisor I Mahasiswa

Dra. DARMAWATI, M.Si. SRI WAHYUNI


NIP. 19680315 199203 2 001 NIM. 825 445 886
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Laporan Praktik Pemantapan


Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi
Mata Kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT)
seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedua menerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Rambah, 29 Mei 2016


Yang Membuat Pernyataan,

SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan PKP ini dengan
judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V SD Negeri 004 Kunto Darussalam Tahun
Pelajaran 2015/2016
”.
PKP ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan guna meraih gelar
Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Terbuka. Maka dari itu, pada
kesempatan ini penulis menguucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-
besarnya, kepada :
1. Ibu Dra. Darmawati, M.Si., Selaku Supervisor I
2. Ibu Asdi Jenni, S.Pd.SD., Selaku Supervisor II
3. Ibu Hj. Adriati, S.Pd.SD., Selaku Kepala SDN 004 Kunto Darussalam.
4. Majelis Guru SDN 004 Kunto Darussalam.
5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk
menyelesaikan PKP ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa PGSD UT dan semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan PKP ini.

Penulis menyadari PKP ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya dan
tidak akan sempurna tanpa bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak
meskipun penulis sudah berusaha sedaya mampu dalam menulis PKP ini. Untuk
itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan PKP ini
sangat diharapkan. Semoga PKP ini bermanfaat bagi kita semua.

Pasir Pengaraian, 29 Mei 2016


Penulis,

i
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v
ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah ......................................................... 2
2. Analisis Masalah .............................................................. 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................ 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Teori PKP .............................................................................. 4
B. Karakteristik Peserta Didik ................................................... 6
C. Karakteristik Mata Pelajaran IPA .......................................... 6
D. Fotografi Sebagai Media Pembelajaran ................................. 7
E. Hasil Belajar .......................................................................... 11
F. Hubungan Fotografi Sebagai Media Pembelajaran
Dengan Hasil Belajar Siswa ................................................... 12

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN


PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian,
Pihak Yang Membantu .......................................................... 13
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................. 16
C. Teknik Analisis Data ............................................................. 20

BAB IV HASIL PEMBAHASAN


A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............. 21
B. Pembahasan Hasil Belajar ..................................................... 29

BAB V SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


A. Simpulan ................................................................................. 33
B. Saran dan Tindak Lanjut ........................................................ 33

DAFTAR PUSTAKA

ii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Langkah-langkah pembelajaran model tipe STAD ....................... 9


Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran .............................. 13
Tabel 3.2 Kategori Da ya Serap Individu ...................................................... 21
Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Siswa .............................................................. 21
Tabel 3.4 Kategori Aktivitas Guru ................................................................ 22
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM Pada UH I dan II ............... 29
Tabel 4.2 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa ................. 30

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1Grafik Hasil Belajar Siswa Sebelum Perbaikan Siklus I, dan II, 31

iv
DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Kesediaan Sebagai Supervisor 2


2. Perencanaan PTK (fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas, identifikasi
masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah, rumusan masalah)
3. Berkas Perbaikan RPP Siklus I, Perbaikan Siklus II
4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I dan siklus II
5. Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I dan II
6. Jurnal Pembimbingan dengan Supervisor 2
7. Hasil Belajar Siswa Yang Terbaik dan Terburuk per siklus
8. Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran Matematika

v
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V SD NEGERI 004 KUNTO DARUSSALAM TAHUN
PELAJARAN 2015/2016

SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886

sri.wahyuniyun@gmail.com

ABSTRAK

Penetitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 004 Kunto Darussalam dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V, pelajaran matematika materi sifat bangun ruang. Jumlah
siswa kelas V pada penelitian ini berjumlah 23 orang. Penelitian ini dilksanakan
sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan empat
pertemuan pembelajaran dan dua pertemuan Ulangan Harian. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 75,7
dengan kategori cukup, pada siklus II rata-rata meningkat 84,3 dengan kategori
baik. Meningkatkan aktivitas guru pada siklus I rata-rata 80 dengan kategori
baik, pada siklus II rata-rata 95 dengan kategori amat baik. Meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada siklus I 75 dengan kategori baik, pada siklus II
meningkat menjadi 93,37 dengan kategori baik sekali. Meningkatkan ketuntasan
hasil belajar siswa kelas IV.A SD Negeri 004 Kunto Darussalam, yaitu sebelum
perbaikan rata-rata hasil belajar siswa 68,3 dengan ketuntasan 65%, pada siklus
I 16 rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,7 dengan ketuntasan 70%, pada
siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 84,3 dengan ketuntasan
91%.

Kata Kunci : Kooperatif, STAD, Hasil Belajar

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang memegang peranan
penting dalam dunia pendidikan, karena sifatnya yang demikian maka matematika
dijadikan salah satu mata pelajaran yang wajib disetiap jenjang pendidikan formal
di Indonesia, disamping itu matematika juga memiliki peranan penting dalam
meningkatkan kemampuan dalam berpikir sehingga membekali siswa untuk
berfikir secara logis, kreatif dan kritis. Hal ini bertujuan untuk membantu siswa
mempersiapkan diri agar mampu menghadapi perubahan keadaan dunia yang
selalu berkembang. Melalui tujuan tersebut, siswa dapat mengembangkan
kemampuan menggunakan matematika dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, dan mengkomunikasikan ide-ide atau
gagasannya. Karena itu sangat penting matematika itu untuk dipelajari oleh
siswa.
Pentingnya matematika dapat juga dilihat dari aktivitas pada semua jenjang
pendidikan, menurut Great Britain dalam Uthi (2006: 509) The Crocoft Report
menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika pada semua jenjang
pendidikan hendaknya meliputi aktivitas sebagai berikut: (a) Eksposisi dari guru,
(b) Diskusi antara guru dengan siswa dan diskusi antara siswa, (c) Adanya kerja
praktek (practical work), (d) Konsolidasi dan latihan berkenaan keterampilan
fundamental dan rutin, (e) Pemecahan masalah (problem solving) yang
didalamnya terkandung penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, (f)
Kegiatan investigasi (investigational work). Oleh karena itu matematika sangat
perlu diberikan pada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi.
Matematika juga dapat dilihat dari tujuan pembelajarannya. Tujuan
diberikannya matematika adalah agar siswa bisa berfikir secara kreatif, logis, dan
dapat menyelesaikan masalah yang di hadapinya dalam kehidupan sehari-hari.
Demi tercapainya tujuan pembelajaran matematika tersebut, sangat diperlukan
peran seorang guru. Jika guru mampu menerapkan model dan strategi
pembelajaran maka siswa akan menyukai dan menyenangi mata pelajaran
matematika, maka mata pelajaran matematika akan mudah dipahami. Hal tersebut
kemungkinan akan menyebabkan tingginya hasil belajar siswa.
1. Identifikasi Masalah
Dalam pembelajaran matematika seharusnya pembelajaran tidak hanya
berpusat pada guru tetapi perlu adanya interaksi, baik guru dengan siswa
maupun siswa dengan siswa. Oleh karena itu, guru perlu menerapkan strategi
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, yaitu strategi belajar aktif yang
melibatkan siswa secara langsung. Dengan belajar aktif siswa diajak untuk
ikut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental tetapi juga
melibatkan fisik, tidak hanya menyalin jawaban tetapi dapat menjawab
permasalahan di dalam matematika. Sehingga terjadi suasana yang lebih
menyenangkan dan membuat siswa aktif dan mendapatkan pengalaman di
dalam pembelajaran.
1. Dari pengalaman penulis sebagai guru SDN 004 Kunto Darusalam,
bahwa dalam proses pembelajaran :
a. Beberapa siswa kurang bersemangat saat mengikuti pembelajaran
matematika
b. Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajaran.
c. Siswa tidak mau bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru
d. Guru menyampaikan materi pelajaran hanya dengan metode ceramah.
e. Aktivitas siswa tidak ada, siswa pasif, guru terlihat lebih aktif.
Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa kelas IV rata-rata ketuntasannya
hanya 67 sedangkan KKM mata pelajaran Matematika yang harus dicapai
adalah 70 dikelas V SDN 004 Kunto Darussalam T.P 2015/2016
2. Menurut Slavin (Risnawati: 2008), pembelajaran kooperatif tipe STAD
adalah suatu lingkungan belajar bersama dan berkerja sama dalam
suatu kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik
dalam proses pembelajaran, yaitu presentasi kelas, kerja kelompok,
kuis individu dan penghargaan. Dengan pembelajaran koooperatif ini

2
dapat melatih siswa agar mau berpartisipasi ketika belajar berlangsung
dan mampu menguasai materi secara optimal.

2. Analisis Masalah
Untuk mengatasi masalah agar peneliti terarah, maka dari permasalahan
pada identifikasi dilakukan analisis sebagai berikut :
1. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam pembelajaran.
2. Guru kurang menguasai metode dan teknik mengajar yang bervariasi.
3. Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


1. Penelitian ini difokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar
Matematika pada materi Bangun Ruang dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
2. Guru sebagai peneliti mengembangkan proses pembelajaran dengan
menggunakan media yang relevan dengan model kooperatif tipe STAD.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Penerapan
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 004 Kunto Darussalam Tahun
Pelajaran 2015/2016”.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Meningkatkan kemampuan atau hasil belajar Matematika siswa kelas V SD
Negeri 004 Kunto Darussalam..

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi siswa dapat meningkatkan minat siswa dalam memahami konsep
materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3
2. Bagi guru dapat menentukan tindakan yang dipergunakan untuk
meningkatkan penguasaan meteri pelajaran, serta mencari suatu alternatif
bentuk pengajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi sekolah dapat meningkatkan hasil belajar Matematika serta sebagai
alternatif bentuk pengajaran yang dapat meningkatkan citra sekolah. dan
dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
4. Bagi peneliti sebagai bahan untuk peningkatan propesionalisme Guru dan
menambah pengetahuan serta wawasan dalam bidang pendidikan dimasa
yang akan datang.

4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Teori PTK dan PKP


PTK adalah proses penilaian sistematis yang dilakukan guru (atau orang
lain dalam lingkungan pembelajaran untuk memperoleh informasi tentang
bagaimana guru mengajar dan siswa belajar serta melakukan tindakan untuk
memperbaikinya, Mills, dalam TIM-FKIP UT. 2013). Schmuck, dalam TIM-
FKIP UT, 2013 mengemukakan bahwa PTK adalah proses penelitian yang
sistematis dan terencana melalui tindakan perbaikan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri. PTK bertujuan untuk memperbaiki
kinerja guru, sehingga aktivitas pembelajaran menjadi lebih meningkat. Guru
perlu melakukan PTK karena alasan berikut :
1. Guru mempunyai otonomi untuk menilai sendiri kinerjanya.
2. Temuan berbagai penelitian pembelajaran yang dilakukan oleh para
peneliti sering sukar diterapkan untuk memperbaiki pembelajaran.
3. Guru adalah orang yang paling akrab dan paling mengetahui kelasnya.
4. Interaksi antara guru dan siswa berlangsung secara unik.
5. Keterlibatan guru dalam berbagai kegiatan inovatif yang bersifat
pengembangan mempersyaratkan guru untuk mampu melakukan PTK di
kelasnya
Dengan melakukan PTK guru memperoleh banyak manfaat antara lain :
1. Membantu guru memperbaiki pembelajaran.
2. Membantu guru berkembang secara profesional.
3. Meningkatkan rasa percaya diri guru.
4. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan
Wardani, dkk. 2005

5
B. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik sebagai orang yang belajar merupakan subjek sangat penting
dalam proses pembelajaran. Dalam pemilihan strategi pembelajaran yang
tepat, guru harus memperhatikan karakteristik peserta didik, diantaranya
adalah :
1. Kematangan mental dan kecakapan intelektual.
Bila peserta didik telah matang secara mental dan cakap. Secara intelektual
untuk belajar, dengan strategi pembelajaran apapun peserta didik tersebut
akan mudah mengikuti pelajarannya.
2. Kondisi fisik dan kecakapan psikomotor
Kondisi fisik merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
pembelajaran, kecapakan psikomotor menyangkut gerakan-gerakan
jasmani seperti, kekuatan, kecepatan, koordinasi dan fleksibilitas.
3. Umur
Strategi pembelajaran untuk umur 6 – 12 tahun berbeda dengan strategi
pembelajaran untuk peserta didik 15 – 17 tahun. Hal ini kaitannya dengan
tugas-tugas perkembangan belajar peserta didik.
4. Jenis kelamin
Meskipun secara prinsip antara peserta didik laki-laki dan perempuan tidak
terdapat perbedaan, namun dalam hal-hal tertentu terdapat perbedaan,
misalnya : minat, cara belajar, kebiasaan, kecakapan, psikomotor dan
perhatian.

C. Karakteristik Mata Pelajaran Matematika


Menurut Permendiknas No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
menyebutkan bahwa mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan
SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
a. Bilangan.
b. Geometri dan pengukuran.
c. Pengolahan data.

6
Kompetensi dalam bilangan ditekankan pada kemampuan melakukan dan
menggunakan sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan
menaksir hasil operasi hitung. Geometri dan pengukuran ditekankan pada
kemampuan mengidentifikasi pengelolaan data dan bangun ruang serta
menentukan keliling, luas, volume, dalam pemecahan masalah. Pengelolaan
data ditekankan pada kemampuan mengumpulkan, menyajikan dan membaca
data.

D. Model Pembelajaran Tipe Student Teams Achievement Division (STAD)


Menurut Slavin(Risnawati, 2008), pembelajaran kooperatif tipe STAD
adalah suatu lingkungan belajar bersama dan berkerja sama dalam suatu
kelompok kecil untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik dalam proses
pembelajaran, yaitu melalui tahap persiapan, penyajian kelas, kegiatan
kelompok, evaluasi kelompok, perhitungan ulang skor dasar dan
pembentukan kelompok (Risnawati, 2008:44). Pembelajaran kooperatif tipe
STAD ini merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif
dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-6 orang siswa secara heterogen (Trianto, 2009:68). Seperti
halnya pembelajaran lainnya, pembelajaran kooperatif tipe STAD ini juga
membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran
dilaksanakan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain (Trianto, 2009:69):
a. Perangkat Pembelajaran
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan
perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pembelajaran (RP),
buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) beserta lembar jawabannya.
b. Membentuk Kelompok Kooperatif
Menentukan anggota kelompok di usahakan agar kemampuan siswa dalam
kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok dengan
kelompok lainnya relatif homogen. Apabila memungkinkan kelompok
kooperatif perlu memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar
belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang

7
yang relative sama, maka pembentukan kelompok dapat didasarkan pada
prestasi akademik yaitu:
1. Siswa dalam kelas terlebih dahulu dirangking berdasarkan kemampuan
akademis dalam mata pelajaran matematika. Tujuannya adalah untuk
mengurutkan siswa sesuai kemampuan matematikanya dan digunakan
untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok.
2. Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas, kelompok
menengah, kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25% dari
seluruh siswa yang diambil dari siswa rangking satu, kelompok tengah
50% dari seluruh siswa yang diambil diurutkan setelah diambil
kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25% dari seluruh siswa
yaitu terdiri atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok
menengah.
3. Menentukan Skor Awal
Skor awal dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan
sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis.
4. Pengaturan Tempat Duduk
Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur
dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk
dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya
pembelajaran pada kelas kooperatif.
5. Kerja Kelompok
Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipe
STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja sama kelompok. Hal ini
bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam
kelompok.
Langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada
langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam langkah atau fase. Fase-
fase dalam pembelajaran ini seperti tersajikan dalam Tabel 2.1 berikut.

8
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD)
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Menyampaikan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta
memotivasi siswa memotivasi siswa
2 Menyajikan Guru menyajikan informasi kepada siswa
informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaiman
siswa ke dalam cara membentuk kelompok belajar dan
kelompok belajar membantu seiap kelompok agar malakukan
transisi secara efisien
4 Membimbimg Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja
kelompok belajar siswa dalam kelompok-kelompok belajar
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.
6 Memberikan Guru memberi penghargaan hasil belajar
penghargaan individual dan kelompok

Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan oleh guru


dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Menghitung skor individu
Menurut Slavin (dalam Risnawati, 2008:46) untuk memberikan skor
perkembangan individu dihitung seperti pada Tabel 2.3:

9
Tabel 2.3. Nilai Perkembangan Individu
Nilai tes Skor Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 Poin
10-1 poin di bawah skor awal 10 Poin
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 Poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Poin
Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor awal) 30 Poin
Sumber : Risnawati (2008:46)
2. Menghitung skor kelompok
Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor
perkembangan yang diperoleh anggota kelompok dibagi dengan jumlah
anggota kelompok. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan
kelompok, diperoleh kategori skor kelompok seperti tercantum pada
Tabel 2.4 :
Tabel 2.4 Nilai Perkembangan Kelompok
Rata-rata Tim Predikat
15 Tim baik
20 Tim hebat
25 Tim super
Sumber : Risnawati (2008:46)
3. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah masing-masing kelompok memperolah predikat, guru
memberikan hadiah penghargaan kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan predikatnya.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan
(Slavin, 1997: 17) :
a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi
norma-norma kelompok.
b. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.

10
c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok.
d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka
dalam berpendapat.
Selain keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga
memiliki kekurangan, diantaranya adalah :
a. Membutuhkan waktu yang lebih lama bagi siswa sehingga sulit mencapai
target kurikulum.
b. Membutuhkan waktu yang lebih lama bagi guru sehingga pada umumnya
guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
c. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif. Menuntut sifat tertentu dari siswa,
misalnya sifat suka bekerja sama .
Dari penjelasan tersebut penulis berpendapat bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang mengedepankan
kerjasama dalam suatu tim atau kelompok demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada proses pembelajaran itu sendiri.

E. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kegiatan proses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan belajar siswa di sekolah. Pada
dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif
positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif (Syah, 2003).
Menurut Hamalik (2003), hasil belajar adalah pola-pola, perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas. Sujdana
(2004), berpendapat hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan
pengajaran. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan

11
psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu, setelah
melalui proses pembelajaran. Maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan
belajar yang disebut juga prestasi belajar, yaitu kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menjalani proses belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) adalah :
1. Faktor Internal, yaitu :
a) Sikap terhadap belajar,
b) Motivasi belajar,
c) Konsentrasi belajar, yaitu : mengolah bahan belajar, menyimpan
perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan,
kemampuan berprestasi, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa.
2. Faktor Ekternal yang berpengaruh pada aktivitas belajar siswa, yaitu :
a) Guru sebagai pembina belajar siswa,
b) Prasarana dan sarana pembelajaran,
c) Kebijakan penilaian,
d) Lingkungan sosial siswa di sekolah,
e) Kurikulum sekolah

F. Hubungan Model Pembelajaran Tipe STAD Dengan Hasil Belajar Siswa


Proses pelajaran yang diharapkan adalah kegiatan pembelajaran yang
melibatkan dan mengembangkan kemampuan siswa secara optimal, agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Metode ini menekankan kepada keakifan dan kreativitas dalam
pembelajaran.
Hal ini menunjukkan proses pembelajaran sudah terpusat pada siswa.
pembelajaran kooperatif tipe STAD akan menunjang kemampuan siswa agar
lebih mudah menyelesaikan suatu materi pelajaran yang pada akhirnya
berdampak pada peningkatan hasil belajar sesuai dengan kriteria KKM yang
ditetapkan untuk pelajaran matematika tersebut.

12
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak Yang Membantu


1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 004 Kunto
Darussalam yang berjumlah 23 orang terdiri dari 11 orang siswa laki-
laki dan 12 orang siswa perempuan.
2. Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri 004 Kunto Darussalam.
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai bulan April 2016. Pelaksanaan
tindakan terdiri dari siklus I dan siklus II.
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan II
Mata Siklus/
No. Hari/Tanggal Jam Ke Kelas
Pelajaran Pertemuan
Selasa, Siklus I
1. 1 dan 2
05 -04-2016 Pertemuan I
Rabu, Siklus I
2. 1 dan 2
06 -04-2016 Pertemuan II
Selasa, 1 dan 2 Siklus I
3
12 -04-2016 UH 1 Matematika V Pertemuan III
Rabu, Siklus II
1. 1 dan 2
13 -04-2016 Pertemuan I
Selasa, Siklus II
2. 1 dan 2
19 -04-2016 Pertemuan II
Rabu, 1 dan 2 Siklus II
3
20 -04-2016 UH 2 Pertemuan III

4. Pihak Yang Membantu


Dalam pelaksanaan penelitian tindakan ini, penulis dibantu oleh seorang
supervisor 1 yang berperan sebagai pembimbing dalam penyusunan
laporan penelitian ini. Supervisor 2 (Asdi Jenni. S.Pd.) berperan sebagai
pengamat dan memberikan masukan perbaikan pembelajaran. Kepala SD
Negeri 004 Kunto Darussalam sebagai pelindung dan yang memberikan

13
izin penelitian serta turut serta memberikan masukan perbaikan
pembelajaran.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Pelaksanaan penelitian pada mata pembelajaran Matematika kelas V SD
Negeri 004 Kunto Darussalam dilaksanakan melalui dua siklus pada setiap
akhir pertemuan diberikan post test.
I. Siklus I pertemuan I
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan
dalam tahap perencanaan ini adalah :
1) Menetapkan materi pelajaran
2) Menyusun perangkat pembelajaran, terdiri dari : Silabus, RPP, LKS
3) Membuat media pembelajaran
4) Instrumen pengumpulan data
 Lembar observasi aktivitas siswa
 Lembar observasi aktivitas guru
 Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. 1. Kegiatan awal (± 10 menit)
a. Salam dan Do’a
b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun
ruang.
c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut,
limas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:

14
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat bangun ruang
dengan menggunakan model bangun ruang.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
materi sifat-sifat bangun ruang.
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang
belum aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang
belum dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.

II. Siklus I Pertemuan II


a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan
dalam tahap perencanaan ini adalah :
a. Menetapkan materi pelajaran
b. Menyusun perangkat pembelajaran, terdiri dari : Silabus, RPP, LKS
c. Membuat media pembelajaran

15
d. Instrumen pengumpulan data
 Lembar observasi aktivitas siswa
 Lembar observasi aktivitas guru
 Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kegiatan Awal (+ 10 menit)
a. Salam dan do’a
b. Apersepsi : apakah siswa pernah melihat tanaman padi di sawah?
c. Motivasi : Informasi singkat tentang ekosistem sawah
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (+ 45 menit)
Eksplorasi
a. Guru memajangkan gambar ekosistem sawah
b. Siswa mengomentari gambar tersebut dan mengaitkan dengan
pengetahuannya
c. Siswa bertanya jawab tentang gambar tersebut
d. Siswa menempati kelompok yang sudah ditetapkan sebelumnya
e. Setiap kelompok mendapatkan LKS
Elaborasi
a. Guru meminta siswa menyebutkan tumbuhan, hewan dan apa saja
yang ada tampak pada gambar ekosistem sawah
b. Siswa menuliskan nama-nama tumbuhan, hewan dan apa saja yang
tampak pada gambar ekosistem sawah
c. Guru membimbing siswa mengerjakan LKS
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan
siswa yang lain menanggapinya
Konfirmasi
a. Guru menjelaskan materi tentang ekosistem sawah
b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang ekosistem sawah

16
c. Guru meluruskan jawaban yang kurang sempurna
3. Kegiatan Penutup (+ 15 menit)
a. Di bawah bimbingan guru siswa membuat simpulan pelajaran
b. Evaluasi
c. Guru memberikan penguatan
c. Observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,
pelaksanaan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi.
d. Refleksi
Menyampaikan hasil observasi kepada peneliti. Peneliti bersama
supervisor 2 melakukan diskusi tentang kemungkinan penyebab kurang
berhasilnya pencapaian tujuan. Menyusun rencana tindakan perbaikan untuk
siklus berikutnya (siklus II).

III. Siklus II pertemuan I


a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan
dalam tahap perencanaan ini adalah :
1. Menetapkan materi pelajaran
2. Menyusun perangkat pembelajaran, terdiri dari : Silabus, RPP, LKS
3. Membuat media pembelajaran
4. Instrumen pengumpulan data
 Lembar observasi aktivitas siswa
 Lembar observasi aktivitas guru
 Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kegiatan awal (± 10 menit)
a. Salam dan Do’a
b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang.

17
c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut,
limas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang menggambar berbagai jaring-
jaring kubus dan balok.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
menggambar jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana.
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum
aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.

Siklus II pertemuan II

18
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan
dalam tahap perencanaan ini adalah :
1. Menetapkan materi pelajaran
2. Menyusun perangkat pembelajaran, terdiri dari : Silabus, RPP, LKS
3. Membuat media pembelajaran
4. Instrumen pengumpulan data
a. Lembar observasi aktivitas siswa
b. Lembar observasi aktivitas guru
c. Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kegiatan awal (± 10 menit)
a. Salam dan Do’a
b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun
ruang.
c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma,
kerucut, limas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang membuat jaring bangun ruang
sederhana dengan menggunakan model bangun ruang.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana.

19
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum
aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.
C. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model
kooperatif Tipe STAD, komponen yang dianalisis adalah :
1. Daya Serap
Untuk mengetahui daya serap dari hasil belajar diolah dengan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙
(Depdiknas, 2007)
Tabel 3.2 Kategori Daya Serap Individu

No Interval (%) Kategori

1. 90 – 100 Amat Baik


2. 80 – 89 Baik
3. 70 – 79 Cukup
4. 0 – 69 Kurang
Depdikbud (2016)

20
2. Ketuntasan Belajar Siswa
Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang mengacu kepada
ketuntasan belajar.
a. Ketuntasan Individu
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙

Dalam hal ini siswa dinyatakan tuntas bila yang mencapai KKM 70.

b. Ketuntasan Klasikal
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Ketuntasan belajar, jika secara klasikal 85% dari seluruh siswa menguasai
materi pelajaran dengan nilai minimal 65 (Anonimous, 1991).

3. Aktivitas Siswa
Data tentang prestasi belajar siswa yang dilakukan dengan cara tertulis
berpedoman pada lembar observasi belajar siswa dan seluruh aktivitas siswa,
misalnya ; minat, sikap, dan keterampilan siswa.
Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Siswa

No. Interval (%) Kategori

1. 90– 100 Baik sekali


2. 80 – 89 Baik
3. 70 – 79 Cukup
4. <70 Kurang
Depdikbud (2016)

Aktivitas belajar siswa diukur dengan observasi secara kualitatif, yaitu Ya


atau Tidak data yang diperoleh diolah denga rumus :
𝐹
𝑃= × 100%
𝑁

21
Keterangan :
P = Angka presentase keaktifan siswa
F = Frekuensi aktivitas belajar yang muncul
N = Jumlah siswa

4. Aktivitas Guru
Analisis data tentang aktivitas guru didasarkan dari hasil pengamatan
selama proses pembelajaran dengan melihat kesesuaian perencanaan dan
pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan sesuai apabila semua aktivitas
guru dalam pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah dibuat.
Tabel 3.4 Kategori Aktivitas Guru

No. Interval (%) Kategori

1. 85 – 100 Baik sekali


2. 71 – 84 Baik
3. 55 – 70 Cukup
4. <55 Kurang
Anonim (2004)

22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Pada bagian ini akan di deskripsikan hasil perbaikan pembelajaran


dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi bangun
ruang di kelas V SD Kunto Darussalam tahun pelajaran 2015/2016.
Pelaksanaan tindakan dilakukan sebanyak dua siklus, yaitu empat kali
pertemuan dan dua kali ulangan harian. Pelaksanaan UH I dilakukan setelah
dua kali pertemuan di siklus I dan UH II dilaksanakan setelah dua kali
pertemuan pada siklus II. Tahapan pelaksanaan tindakan diuraikan sebagai
berikut:

1. Siklus I
Pada silkus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan dan satu kali
ulangan harian.
a. Pertemuan Pertama (Selasa, 05 -04-2016)
Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran membahas sifat-sifat
bangun ruang dengan indikator menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
tabung, prisma, kerucut, limas. Kegiatan awal (± 10 menit) pertama guru
mengucapkan salam dan memimpin do’a. Selanjutnya guru meapersepsi,
yakni mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang.
Kemudian guru memotivasi siswa dengan memberi informasi singkat
tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas. Berikutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan Inti (± 45 menit) pertama guru melaksanakan eksplorasi.
Dalam kegiatan eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang sifat-sifat bangun ruang dengan menggunakan model bangun
ruang. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Pada kegitan
elaborasi guru membentu kelompok belajar siswa 4-5 orang tiap
kelompok. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-

23
langkah kerja kelompok. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)
untuk setiap kelompok dengan materi sifat-sifat bangun ruang. Guru
membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa lain dalam kelompok
mendengarkan dan memberikan tanggapan. Guru memberikan
penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah menyampaikan
pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif
dalam pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan
jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit), Guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kemudian guru mengevaluasi
pembelajaran dan memberikan penguatan.
b. Pertemuan Kedua (Rabu, 06 April 2016)
Pada pertemuan kedua, pembelajaran membahas materi sifat-sifat
bangun ruang dengan indikator menggambar bangun ruang dari sifat-sifat
bangun yang telah dipelajari. Kegiatan awal (± 10 menit) guru
mengucapkan salam dan memimpin do’a. Apersepsi : guru mengaitkan
pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang. Guru memotivasi :
Informasi singkat tentang menggambar bangun ruang dari sifat-sifat
bangun yang telah dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), pertama guru melakukan eksplorasi.
Dalam kegiatan eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang menggambar bangun ruang berdasarkan sifat-sifat bangun ruang.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Elaborasi, Siswa membentuk
beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa
memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok. Guru
memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
materi menggambar bangun ruang. Guru membimbing kelompok-

24
kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. Guru meminta
perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan
tanggapan. Konfirmasi, guru memberikan penghargaan terhadap kelompok
atau siswa yang telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan
motivasi pada siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Guru
memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar. Guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang
belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit) guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru mengevaluasi pembelajaran
dan memberikan penguatan.
c. Pertemuan Ketiga UH I (Selasa, 12 April 2016)
Pada pertemuan ketiga dilaksanakan Ulangan Harian I dengan materi
sifat-sifat dan menggambar bangun ruang. Ulangan dilaksanakan selama 2
x 35 menit, dengan soal berjumlah 10 soal. Pada pelaksanaan UH I ini, ada
siswa yang bekerja sama dengan teman sebangkunya dan ada pula yang
meminta jabawan kepada temannya, ada juga siswa yang mencontek buku
paket. Untuk mengatasi hal tersebut guru memberi peringatan kepada
siswa bahwa dalam UH tidak boleh bekerja sama dan mencontek. Sebelum
waktu berakhir guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
d. Refleksi Siklus I
Pada tahap ini peneliti bersama dengan pengamat membahas kendala-
kendala yang muncul pada saat siklus I. Kendala-kendala tersebut antara
lain :
1) Interaksi antara guru dan siswa masih sangat kurang.
2) Beberapa siswa cenderung pasif dalam kegiatan kelompok.
Berdasarkan hasil yang peneliti peroleh pada siklus I didapat
bahwa proses pembelajaran dirasa belum cukup memuaskan sehingga
perluupaya untuk melaksanakan siklus II dengan mempertimbangkan

25
kendala-kendala yang muncul pada siklus I. Kendala-kendala yang
muncul pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk perbaikan dalam
merencanakan siklus II. Adapun perbaikan-perbaikan tersebut antara
lain :
1) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh dalam
kegiatan kelompok.
2) Guru harus memancing siswa agar aktif sehingga terjadi
interaksi antar guru dan siswa.
2. Siklus II
Siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu 2 kali tatap muka dan
1 kali ulangan harian.
a. Pertemuan pertama (Rabu, 13 April 2016)
Pada pertemuan ini pembelajaran membahas materi jaring-jaring
berbagai bangun ruang dengan indikator menentukan jaring-jaring
berbagai bangun ruang sederhana. Kegiatan awal (± 10 menit), diawali
dengan salam dan Do’a. Guru melakukan apersepsi yakni mengaitkan
pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang. Guru memotivasi
siswa dengan menginformasi singkat tentang bangun ruang tabung,
prisma, kerucut, limas. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), guru melakukan eksplorasi. Dalam kegiatan
eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa.
Dalam kegiatan Elaborasi, siswa membentuk beberapa kelompok
belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa memperhatikan guru mengenai
langkah-langkah kerja kelompok. Selanjutnya guru memberikan lembar
kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan menggambar jaring-
jaring berbagai bangun ruang sederhana. Guru membimbing kelompok-
kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. Guru meminta
perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil

26
diskusinya. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan
tanggapan. Selanjutnya konfirmasi, guru memberikan penghargaan
terhadap kelompok atau siswa yang telah menyampaikan pendapatnya
serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan
jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit), guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Diakhir pertemuan guru
mengvaluasi dan memberikan penguatan.
b. Pertemuan Kedua (Selasa, 19 April 2016)
Pada pertemuan ini pembelajaran membahas materi jaring-jaring
berbagai bangun ruang dengan indikator membuat jaring-jaring kubus dan
balok. Kegiatan awal (± 10 menit), diawali dengan salam dan Do’a. Guru
melakukan apersepsi yakni mengaitkan pelajaran tentang bangun datar
dengan bangun ruang. Guru memotivasi siswa dengan menginformasi
singkat tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas. Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), guru melakukan eksplorasi. Dalam kegiatan
eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa. Dalam kegiatan Elaborasi, siswa membentuk
beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa
memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap
kelompok dengan menggambar jaring-jaring berbagai bangun ruang
sederhana. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk
melaksanakan diskusi. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa lain dalam kelompok
mendengarkan dan memberikan tanggapan. Selanjutnya konfirmasi, guru

27
memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang
belum aktif dalam pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban
siswa dengan jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Kegiatan penutup
(± 15 menit), guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. Diakhir pertemuan guru mengvaluasi dan memberikan
penguatan.
c. Pertemuan Ketiga (Rabu, 20 April 2016)
Pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan UH II yang diikuti oleh siswa
selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan jumlah soal sebanyak 10
soal. Pada pelaksanaan UH II ini tidak ditemukan lagi siswa yang
mencontek teman dan mencontek buku teks atau meminta jawaban teman.
Pelaksanaan UH II berjalan dengan tenang dan tertip. Hal ini karena
diawal pertemuan guru menekankan kepada siswa untuk tidak melanggar
aturan-aturan pelaksanaan UH II. Lima menit sebelum waktu berakhir
guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
d. Refleksi Siklus II
Pada tahap pembelajaran berjalan lebih baik dari pada siklus I. Adapun
hasil refleksi tersebut sebagai berikut: Pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD selama siklus II
memperlihatkan antusias siswa semakin baik dari siklus sebelumnya.
Diskusi dan kerja sama kelompok menunjukkan adanya peningkatan yang
baik. Persaingan antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai
kelompok terbaik dari guru terlihat menimbulkan motivasi siswa untuk
bersaing dengan kelompok lainnya. Karena pembelajarn sudah berjalan
dengan baik maka siklus tidak dilanjukan ke siklus berikutnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan pada siklus I dan siklus II, dapat dianalisis sebagai
berikut:

28
1. Analsisis Hasil Pengamatan
Pengamatan pada pertemuan pertama siklus I aktifitas guru yang belum
dilaksanakan adalah guru tidak memotivasi siswa dan tidak memberikan
apersepsi. Hal ini terjadi kerena guru masih belum menguasai waktu dan masih
pertama kali menggunakan model STAD dalam pembelajaran di kelas. Aktifitas
siswa kurang aktif dan suasana kelas masih ribut karena siswa masih terbiasa
menggunakan pembelajaran ceramah. Siswa juga belum terbiasa dalam
mengerjakan LKS, hanya siswa yang berkemampuan yang tinggi saja yang
terlihat aktif, sedangkan siswa yang berkemampuan rendah kurang aktif dan
cenderung hanya melihat temannya bekerja dan bahkan ada yang bermain-main.
Pengamatan pada pertemuan kedua siklus I, pembelajaran sudah lebih baik
dari pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Guru sudah
menguasai waktu dan menguasai kelas. Aktifitas siswa sudah menunjukkan
peningkatan, siswa terlihat aktif terlibat dalam diskusi kelompoknya masing-
masing. Hanya beberapa siswa yang masing belum aktif dan bermain-main saat
diskusi kelompok berlangsung.
Pengamatan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua di siklus II,
aktifitas siswa dan guru sudah berjalan baik dan lancar. Pembelajaran sudah
terlaksana sesuai rencana pembelajaran. Dari pengamatan dapat disimpulkan
bahwa secara umum aktifitas guru dan siswa sudah sesuai rencana pembelajaran
RPP dan LKS.
2. Analisis Data Hasil Belajar
Dari pengamatan pada hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II,
berdasarkan hasil pengamatan setelah tindakan, maka jumlah siswa yang mecapai
KKM dapat dinyatakan sebagai tabel berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM Pada UH I dan UH II
Jumlah Siswa Yang
Jumlah Siswa Ketuntasan
Siklus Tidak Mencapai
Mencapai KKM Secara Klasikal
KKM
15 8
I Tidak Tuntas
( 65 %) (35 %)
21 2
II Tuntas
(91 %) (9 %)

29
Berdasarkan Tabel 4.1, ketuntasan hasil belajar siswa pada UH I siklus I
terdapat 15 siswa yang mencapai KKM dari 23 siswa kelas V dengan persentase
65%. Sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM terdapat sebanyak 8 siswa
dengan persentase 35%. Secara klasikal hasil belajar siswa kelas V dinyatakan
belum tuntas.
Pada UH I siklus II, siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 21 siswa
dari 23 siswa dengan persentase 91%. Sedangkan siswa yang belum mencapai
KKM sebanyak 2 rang dengan persentase 9%. Secara klasikal hasil belajar siswa
sudah tuntas. Untuk menuntaskan 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan hasil
belajar tersebut, maka guru melakukan program remedial.
3. Analisis Keberhasilan Tindakan
Penilaian hasil belajar siswa kelas V SD 004 Kunto Darussalam dari 23
siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa
Daya Serap
Kategori
No. Skor Dasar Siklus I Siklus II
Amat Baik 1 3 7
1.
90 – 100 (4%) (13%) (30%)
Baik 7 12 14
2.
80– 89 (30%) (52%) (61%)
Cukup 6 0 0
3.
70 – 79 (26%) (0%) (0%)
Kurang 9 7 2
4.
0 – 69 (39%) (30%) (9%)
Jumlah Siswa 23 23 23
Nilai Rata-rata 68,3 75,7 84,3
Kategori Kurang Cukup Baik
Tabel 4.3 menginformasikan bahwa jumlah siswa yang belum mencapai
KKM pada skor dasar terdapat 9 siswa, turun menjadi 7 orang pada siklus I dan 2
orang pada siklus II. Sedangkan siswa yang sudah mencapai nilai KKM
mengalami penningkatan. Pada skor dasar terdapat 9 orang yang sudah mencapai
nilai KKM, meningkat menjadi 15 orang pada siklus I dan 21 orang pada siklus II.
Secara grafik, tebel peningkatan hasil belajar siswa dapat disajikan pada grafik
berikut.

30
Grafik. 4.1 Hasil Belajar siswa sebelum perbaikan, Siklus I dan Siklus II

25

20

15 Amat baik
Baik
10
Cukup
Kurang
5

0
Sebelum Siklus I Siklus II
Perbaikan

Pada grafik 4.1 menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran cenderung


meningkat. Pada UH sebelum perbaikan rata-rata 68,3 dengan ketegori Kurang.
Siklus I dengan rata-rata 75,7 dengan kategori Baik dan siklus II memperoleh
rata-rata 84,3 dengan kategori Baik. Meningkatnya hasil belajar serta
meningkatnya aktifitas siswa dipengaruhi oleh meningkatnya aktifitas guru dalam
menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, kondusif dan menyenangkan
serta penggunaan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Peningkatan daya serap siswa dengan model pembelajaran STAD
dikerenakan siswa termotivasi untuk melakukan diskusi pada kelompoknya dalam
mengerjakan LKS. STAD membuat siswa untuk bertanggung jawab atas
kelompoknya. Sehingga siswa yang mempunyai daya serap rendah termotivasi
untuk lebih serius dengan dibantu oleh temannya yang lebih pintar. Hal ini
menyebabkan intraksi yang baik antar siswa.
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD telah
menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa, peningkatan tersebut terlihat pada
rata-rata siklus I dan rata-rata siklus II. Penggunaan model STAD membuat
aktifitas guru juga meningkat, sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif.

31
Dalam penerapan pada pembelajaran, didapati keunggulan model STAD
yaitu setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang
substansial kepada kelompoknya, dan posisi anggota kelompok adalah setara
Allport (dalam Slavin, 2005:103). Menggalakkan interaksi secara aktif dan positif
dan kerjasama anggota kelompok menjadi lebih baik. Membantu siswa untuk
memperoleh hubungan pertemanan lintas rasial yang lebih banyak (Slavin,
2005:105). Melatih siswa dalam mengembangkan aspek kecakapan sosial di
samping kecakapan kognitif (Isjoni, 2010:72). Peran guru juga menjadi lebih aktif
dan lebih terfokus sebagai fasilitator, mediator, motivator dan evaluator (Isjoni,
2010:62).
Dengan memberikan motivasi, arahan dan bimbingan yang intensif kepada
siswa serta pelaksanaan STAD dengan baik, maka ketuntasan belajar siswa
pelajaran Matematika secara klasikal meningkat dari siklus I rata-rata ketuntasan
70% menjadi 91 % pada siklus II. Dari hasil dan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima. Artinya
penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkakatkan
hasil belajar Matematika siswa kelas V SD N 004 Kunto Darussalam tahun
pelajaran 2015/2016 khususnya pada materi sifat-sifat bangun ruang.

32
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat :
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 75,7 dengan
kategori cukup, pada siklus II rata-rata meningkat 84,3 dengan kategori
baik.
2. Meningkatkan aktivitas guru pada siklus I rata-rata 80 dengan kategori
baik, pada siklus II rata-rata 95 dengan kategori amat baik.
3. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I 75 dengan kategori
baik, pada siklus II meningkat menjadi 93,37 dengan kategori baik sekali.
4. Meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV.A SD Negeri 004
Kunto Darussalam, yaitu sebelum perbaikan rata-rata hasil belajar siswa
68,3 dengan ketuntasan 65%, pada siklus I 16 rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 75,7 dengan ketuntasan 70%, pada siklus II rata-rata hasil belajar
siswa meningkat menjadi 84,3 dengan ketuntasan 91%.

B. Saran Tindak Lanjut


Berdasarkan kesimpulan dari penelitian di atas, penulis menyarankan :
1. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran tipe dalam proses
pembelajaran karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
meningkatkan aktivitas serta kreativitas siswa berkolaborasi dalam proses
pembelajaran.
2. Tindak lnjut, diharapkan bagi guru dalam pembelajaran lebih memotivasi
siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami
3. Bagi pihak sekolah sebagai bahan masukan untuk melengkapi media
pengajaran dan alat peraga untuk kelancaran proses belajar mengajar dan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

33
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi , I.K, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu “Pengaruhnya


Terhadap Konsep, Mekanisme, dan Proses Pembelajaran Sekolah Swasta
dan Negeri”. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Anonoim, 1991. Petunjuk Pembiayaan Profesional Guru. Depdikbud : Jakarta.

_______, 2004. Petunjuk Operasional Peningkatan Topik-Topik Di SD. Malang


Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Depdikbud :
Jakarta.

Depdiknas, 2007. Pedoman Penilaian Hasil Belajar Di Sekolah Dasar.


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah : Jakarta.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Jakarta.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok.


Bandung:Alfabeta.

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Remaja


Rosda Karya. Bandung.

Risnawati. 2008.Strategi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru: Suska pres.

Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung:


Nusa Media

Sudjana Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda
Karya

TIM-FKIP UT, 2013. Pemantapan Kemampuan Profesional PGSD. UnVersitas


Terbuka : Jakarta.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik.


Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uhti. 2011. Pembelajaran kooperatif dengan pendekatan Open Ended untuk


meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sekolah
menengah. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika.
Universitas islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2

Yang bertanda tangan di bawah ini , menerangkan bahwa :

Nama : SRI WAHYUNI


NIM : 825 445 886
UPBJJ-UT : Pekanbaru

Menyatakan bahwa :

Nama : ASDI JENNI, S.Pd.SD


NIP : 19770725 200701 1 000
Guru Bidang Studi : GURU KELAS

Adalah supervisor 2 yang akan membantu membimbing dan membina dalam


pelaksanaan pembelajaran yang merupakan tugas mahasiswa mata kuliah PDGK
4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 25 April 2016

Kepala SDN 004 Kunto Darussalam Supervisor 2

Hj. ADRIATI, S.Pd, SD ASDI JENNI, S.Pd.SD


NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
HP. 081268645617 HP. 085263514989
PERNYATAAN KESEDIAAN SEBAGAI PENILAI 1

Yang bertanda tangan di bawah ini , menerangkan bahwa :

Nama : SRI WAHYUNI


NIM : 825 445 886
UPBJJ-UT : Pekanbaru

Menyatakan bahwa :

Nama : ASDI JENNI, S.Pd.SD


NIP : 19770725 200701 1 000
Guru Bidang Studi : GURU KELAS

Adalah Penilai 1 pada praktik perbaikan pembelajaran PKP yang akan menilai
mahasiswa dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas
mahasiswa mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
secara objektif dan netral.

Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 25 April 2016

Kepala SDN 004 Kunto Darussalam Penilai 1

Hj. ADRIATI, S.Pd, SD ASDI JENNI, S.Pd.SD


NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
HP. 081268645617 HP. 085263514989
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Hasil belajar belum mencapai KKM


Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa kelas V
Fakta / Data Pembelajaran
rata-rata ketuntasannya hanya 68,3 sedangkan
Yang Terjadi Di Kelas
KKM mata pelajaran Matematika yang harus
dicapai adalah 70
4. Beberapa siswa kurang bersemangat saat
mengikuti pembelajaran matematika
5. Rendahnya tingkat penguasaan siswa
terhadap materi pembelajaran.
6. Siswa tidak mau bertanya dan menjawab
Identifikasi Masalah
pertanyaan dari guru
7. Guru menyampaikan materi pelajaran hanya
dengan metode ceramah.
8. Aktivitas siswa tidak ada, siswa pasif, guru
terlihat lebih aktif.
1. Guru hanya menggunakan metode ceramah
saja dalam pembelajaran.
2. Guru kurang menguasai metode dan teknik
Analisis Masalah
mengajar yang bervariasi.
3. Guru tidak menggunakan media dalam
pembelajaran.
1. Penelitian ini difokuskan pada upaya
meningkatkan hasil belajar Matematika pada
materi Bangun Ruang dengan menggunakan
Alternatif dan Prioritas model STAD..
Pemecahan Masalah 2. Guru sebagai peneliti mengembangkan
proses pembelajaran dengan menggunakan
media yang relevan dengan pembelajaran
Medel STAD.
Apakah Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
STAD Dapat Meningkatkan Hasil Belajar
Rumusan Masalah
Matematika Siswa Kelas V SD Negeri 004 Kunto
Darussalam Tahun Pelajaran 2015/2016
KESEDIAAN SEBAGAI SUPERVISOR 2
DALAM PENYELENGGARAAN PKP

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa :

Nama : ASDI JENNI, S.Pd, SD


NIP : 19770725 200701 1 000
Tempat Mengajar : SD Negeri 004 Kunto Darussalam
Alamat Sekolah : Kunto Darussalam
Telepon : 085355966964

Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam


perencanaan dan pelaksanaan PKP (PDGK 4501) atas :

Nama : SRI WAHYUNI


NIM : 825 445 886
Program Studi : S1 PGSD
Tempat Mengajar : SD Negeri 004 Kunto Darussalam
Alamat Sekolah : Kunto Darussalam
Telepon : 085355966964

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 25 April 2016

Kepala SDN 004 Kunto Darussalam Supervisor 2

Hj. ADRIATI, S.Pd, SD ASDI JENNI, S.Pd.SD


NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
HP. 081268645617 HP. 085263514989
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
PRA SIKLUS

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

Standar Kompetensi

6. Memahami sifat – sifat bangun dan hubungan antar bangun.

Kompetensi Dasar

6.1. Mengidentifikasi sifat – sifat bangun datar.

Indikator

 Menyebutkan sifat – sifat bangun datar segitiga, persegi panjang,


persegi, trapesium, jajar genjang, lingkaran, belah ketupat, layang –
layang.
 Menggambar bangun datar dari sifat – sifat bangun datar yang
diberikan.

I. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mempelajari tema ini dapat :

 Menyebutkan sifat – sifat bangun datar segitiga, persegi panjang,


persegi, trapesium, jajar genjang, lingkaran, belah ketupat, layang –
layang.
 Menggambar bangun datar dari sifat – sifat bangun datar yang
diberikan.
III. Materi Ajar

 Sifat – sifat bangun datar

IV. Metode Pembelajaran

 Diskusi / Kooperatif
 Tanya jawab
 Demonstrasi
 Tugas
 Kerja kelompok
V. Langkah – Langkah Pembelajaran

1. Kegiatan Pendahuluan
 Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
 Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai dengan silabus.

2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi

 Secara kelompok, melakukan diskusi untuk menentukan sifat –


sifat bangun datar segitiga, persegi panjnag, persegi, trapesium,
jajar genjang, lingkaran, belah ketupat, layang – layang.

B. Elaborasi
 Secara individual, menyebutkan sifat – sifat bangun datar segitiga,
persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, lingkaran, belah
ketupat, layang – layang.
 Latihan dengan fasilitas soal.
 Menyimpulkan hasil diskusi.

C. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

 Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,


tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber.
 Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar :
a. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar.
b. membantu menyelesaikan masalah.
c. memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi.
d. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
e. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
 Melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman.
 Menyimpulkan materi tentang :
a. sifat – sifat bangun datar
3 . Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru :


 Bersama – sama dengan peserta didik dan / atau sendiri membuat
rangkuman / simpulan pelajaran.
 Melakukan penilaian dan / atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
 Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remidi, program pengayaan, layanan konseling dan / atau
memberikan tugas baik tugas individu maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
 Memberikan catatan.
 Memberikan saran – saran agar peserta didik tetap bersemangat.
 Memberikan PR
V. Alat dan Sumber

 Buku Ayo Belajar Matematika kelas 5. Burhan Mustaqim, dkk. 2008.


PT. Pustaka Tiga Kelana : Jakarta.
 KTSP
VI. Penilaian

 Lisan
 Tulisan ( soal terlampir )
 Perbuatan / Performance

EVALUASI

1. Bila ketiga sudut segitiga besar sudutnya 60º, maka segitiga tersebut
termasuk segitiga ……………………..
2. Persegi panjang yang semua sisinya sama panjang disebut
………………….
3. Segitiga di samping adalah ……………….

4. Belah ketupat yang keempat sudutnya sama, masing – masing 90º disebut

5. Salah satu sifat segitiga sama kaki adalah ……………………..

Kunci Jawaban

1. sama sisi
2. persegi
3. segitiga siku – siku
4. jajar genjang
5. mempunyai dua sudut yang sama besar

 TINDAK LANJUT
 Bagi anak yang belum mencapai ketuntasan, akan diadakan remidi dan
bagi yang sudah mencapai ketuntasan, akan diberikan pengayaan.

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 31-03-2016


Kepala Sekolah Mahasiswa

Hj. ADRIATI., S.Pd.SD SRI WAHYUNI


NIP. 19610507 198210 2 001 NIM. 825445886
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

KOMPETENSI DASAR

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.

INDIKATOR

Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi kelompok, menggunakan model bangun ruang, siswa dapat

menyebutkan sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas.

Nilai karakter yang diharapkan: Religius, komunikatif, tanggung jawab,

disiplin, kerja keras,ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi.

B. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

C. MATERI AJAR

Sifat-sifat bangun ruang


D. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal (± 10 menit)

a. Salam dan Do’a

b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun

ruang.

c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma,

kerucut, limas.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (± 45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat bangun

ruang dengan menggunakan model bangun ruang.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.

Elaborasi

c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap

kelompok.

d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja

kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok

dengan materi sifat-sifat bangun ruang.

f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk

melaksanakan diskusi.

g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan

tanggapan.

Konfirmasi

i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang

telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang

benar.

k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami.

3. Kegiatan penutup (± 15 menit)

d. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran

dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

e. Evaluasi.

f. Guru memberikan penguatan.


4. ALAT / BAHAN / SUMBER

1. Alat/ Media: Model bangun ruang tabung, kerucut, prisma, limas.

2. Sumber belajar: Buku Matematika 5 untuk SD BSE halaman 144-150

Lusia Tri Astuti.

Buku Terampil Berhitung Matematika jilid 5, Erlangga. Halaman 156-157

Sudwiyanto, dkk.

5. PENILAIAN

Teknik

a. Prosedur : Penilaian selama proses diskusi dan kerja kelompok.

Penilaian hasil dari laporan tertulis diskusi kerja kelompok.

b. Instrumen penilaian proses dan hasil belajar terlampir.

Mengetahui : Menyetujui : Pasir Pengaraian, 05-04-2016


Kepala Sekolah Supervisor I Supervisor II Mahasiswa

Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL

Isilah titik-titik di bawah ini dengan benar!

1. Bangun ruang yang terdiri dari 4 bidang segitiga adalah...


2. Bidang tegak pada limas berbentuk …
3. Bangun ruang yang mempunyai 2 buah rusuk yang melingkar …
4. Banyaknya sisi prisma tegak segitiga adalah …
5. Alas kerucut berbentuk ...

Kunci Jawaban

1. Limas segitiga SKOR = 20


2. segitiga SKOR = 20
3. tabung SKOR = 20
4. 5 buah SKOR = 20
5. Lingkaran SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂


𝑵𝑨 (𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓) = × 𝟏𝟎𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................

Hari/Tanggal : Selasa, 05 April 2016


Siklus/Pertemuan : I/I
Materi : Sifat-sifat bangun ruang

Tujuan : Siswa dapat menyebutkan sifat bangun ruang tabung,


prisma, kerucut, limas.

Langkah Kerja :

1. Baca dan cermati buku Matematika kelas V, Erlangga. Halaman 156-157.


2. Kerjakan perintah tugas di bawah ini.
3. Sebutkan sifat-sifat bangun ruang berikut ini!

No Gambar Nama Bangun Sifat-sifat bangun


Ruang ruang
1

2
3

6
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

KOMPETENSI DASAR

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang.

INDIKATOR

Menggambar bangun ruang dari sifat-sifat bangun yang telah dipelajari.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi kelompok, menggunakan model bangun ruang,siswa dapat

menggambar bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas.

Nilai karakter yang diharapkan: Religius, komunikatif, tanggung jawab,

disiplin, kerja keras,ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi.

B. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

C. MATERI AJAR

Sifat-sifat bangun ruang


D. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal (± 10 menit)

a. Salam dan Do’a

b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun

ruang.

c. Motivasi : Informasi singkat tentang menggambar bangun ruang dari

sifat-sifat bangun yang telah dipelajari.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (± 45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang menggambar bangun

ruang berdasarkan sifat-sifat bangun ruang.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.

Elaborasi

c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap

kelompok.

d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja

kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok

dengan materi menggambar bangun ruang.

f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk

melaksanakan diskusi.

g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan

tanggapan.

Konfirmasi

i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang

telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang

benar.

k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami.

3. Kegiatan penutup (± 15 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran

dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

b. Evaluasi.

c. Guru memberikan penguatan.


E. ALAT / BAHAN / SUMBER

1. Alat/ Media: Model bangun ruang tabung, kerucut, prisma, limas.

2. Sumber belajar: Buku Matematika 5 untuk SD BSE halaman 144-150

Lusia Tri Astuti.

3. Sulardi Pandai Berhitung Matematika 5 untuk SD Kelas V halaman 202-

204 Penerbit Erlangga.

F. PENILAIAN

Teknik

a. Prosedur : Penilaian selama proses diskusi dan kerja kelompok.

Penilaian hasil dari laporan tertulis diskusi kerja kelompok.

b. Instrumen penilaian proses dan hasil belajar terlampir.

Mengetahui : Menyetujui : Pasir Pengaraian, 06-04-2016


Kepala Sekolah Supervisor I Supervisor II Mahasiswa

Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL
1. Gambarlah sebuah kubus yang panjang sisinya 4 cm!
2. Gambarlah sebuah balok dengan panjang 6 cm, tinggi 4 cm dan lebar 3 cm!
3. Gambarlah sebuah Prisma tegak segi tiga! (ukuran bebas)
4. Gambarlah sebuah Limas segitiga! (ukuran bebas)
5. Gambarlah sebuah kerucut ! (ukuran bebas)

KUNCI JAWABAN
1. ........................... SKOR = 20
2. ........................... SKOR = 20
3. ........................... SKOR = 20
4. ........................... SKOR = 20
5. ........................... SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂


𝑵𝑨 (𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓) = × 𝟏𝟎𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................

Hari/Tanggal : Rabu, 06 April 2016


Siklus/Pertemuan : I/II
Materi : Sifat-sifat bangun ruang

Tujuan :Siswa dapat menggambar bangun ruang tabung, prisma,


kerucut, limas.

Langkah Kerja :

1. Baca dan cermati buku Matematika kelas V, Erlangga. Halaman 156-


157.
2. Kerjakan perintah tugas di bawah ini.
3. Gambarlah bangun- bangun berikut ini sesuai dengan ukuran yang
diberikan !
1. Buatlah bangun tabung dengan diameter 4 cm dan tinggi 6 cm !

2. Buatlah bangun kerucut dengan diameter 3 cm dan tinggi 4 cm !

3. Buatlah bangun limas segi empat dengan panjang alas 3 cm, lebar 2 cm,

dan tinggi 4 cm !

4. Buatlah bangun prisma tegak segi empat dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm

dan tinggi 4 cm!


LEMBAR ULANGAN HARIAN I

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Selasa, 12 April 2016
Siklus : I
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

I. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun di
bawah ini!

No Gambar Nama Banyaknya


Bangun Sisi Titik Rusuk
sudut
1

4
5

II. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!

8. Tabung

9. Limas segi empat

10. Prisma tegak segitiga


KUNCI JAWABAN UH I

1. Kubus, 6 sisi, 8 titik sudut, 12 rusuk.

2. Balok, 6 sisi, 8 titik sudut, 12 rusuk.

3. Prisma tegak segitiga, 5 sisi, 6 titik sudut, 9 rusuk.

4. Limas segiempat, 5 sisi, 5 titik sudut, 8 rusuk.

5. Limas segitiga, 4 sisi, 4 titik sudut, 6 rusuk.

6. Kerucut, 2 sisi, 0 titik sudut, 1 rusuk

7. Tabung, 3 sisi, 0 titik sudut, 2 rusuk

8.

9.

10.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II PERTEMUAN I

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

KOMPETENSI DASAR

6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana.

INDIKATOR

Menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui media model bangun ruang dan diskusi kelompok siswa dapat

menggambar berbagai jaring- jaring bangun ruang kubus, balok.

Nilai karakter yang diharapkan: Religius, komunikatif, tanggung jawab,

disiplin, kerja keras,ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi.

B. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

C. MATERI AJAR

Jaring-jaring berbagai bangun ruang.


D. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal (± 10 menit)

a. Salam dan Do’a

b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun

ruang.

c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma,

kerucut, limas.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (± 45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang menggambar berbagai

jaring-jaring kubus dan balok.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.

Elaborasi

c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap

kelompok.

d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja

kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok

dengan menggambar jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana.

f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk

melaksanakan diskusi.

g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan

tanggapan.

Konfirmasi

i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang

telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang

benar.

k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami.

3. Kegiatan penutup (± 15 menit)

a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran

dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

b. Evaluasi.

c. Guru memberikan penguatan.


F. ALAT / BAHAN / SUMBER

1. Alat/ Media: Model bangun ruang tabung, kerucut, prisma, limas.

2. Sumber belajar: Buku Matematika 5 untuk SD BSE halaman 144-150

Lusia Tri Astuti.

Buku Terampil Berhitung Matematika jilid 5, Erlangga. Halaman 159-161

Sudwiyanto, dkk..

G. PENILAIAN

Teknik

a. Prosedur : Penilaian selama proses diskusi dan kerja kelompok.

Penilaian hasil dari laporan tertulis diskusi kerja kelompok.

b. Instrumen penilaian proses dan hasil belajar terlampir.

Mengetahui : Menyetujui : Pasir Pengaraian, 13-04-2016


Kepala Sekolah Supervisor I Supervisor II Mahasiswa

Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL

No Jaring-jaring Dapat membentuk balok


Ya Tidak
1

No Jaring-jaring Dapat membentuk balok


Ya Tidak
4

5
KUNCI JAWABAN
1. Ya SKOR = 20
2. Ya SKOR = 20
3. Ya SKOR = 20
4. Ya SKOR = 20
5. Ya SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂


𝑵𝑨 (𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓) = × 𝟏𝟎𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................

Hari/Tanggal : Rabu, 13 April 2016


Siklus/Pertemuan : II/I
Materi : Sifat-sifat bangun ruang

Tujuan :Siswa dapat menggambar berbagai jaring- jaring bangun


ruang kubus, balok.

Langkah Kerja :

1. Baca dan cermati buku Matematika kelas V, Erlangga. Halaman 159-


161.
2. Kerjakan perintah tugas di bawah ini.
3. Lakukanlah perintah soal berikut!

1. Gambarlah semua jaring-jaring bangun ruang kubus !


2. Gambarlah semua jaring-jaring bangun ruang balok !
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II PERTEMUAN II

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

STANDAR KOMPETENSI

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

KOMPETENSI DASAR

6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana.

INDIKATOR

Membuat jaring-jaring kubus dan balok

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi kelompok, menggunakan model bangun ruang, siswa dapat

menyebutkan sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas.

Nilai karakter yang diharapkan: Religius, komunikatif, tanggung jawab,

disiplin, kerja keras,ingin tahu, mandiri, menghargai prestasi.

B. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

a. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

b. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

C. MATERI AJAR

Sifat-sifat bangun ruang


D. METODE PEMBELAJARAN

Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah, Penugasan

Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Kegiatan awal (± 10 menit)

a. Salam dan Do’a

b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun

ruang.

c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma,

kerucut, limas.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti (± 45 menit)

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru:

a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang membuat jaring bangun

ruang sederhana dengan menggunakan model bangun ruang.

b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.

Elaborasi

c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap

kelompok.

d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja

kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok

dengan membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana.

f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk

melaksanakan diskusi.

g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya.

h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan

tanggapan.

Konfirmasi

i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang

telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada

siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.

j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang

benar.

k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi

yang belum dipahami.

3. Kegiatan penutup (± 15 menit)

g. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran

dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang

dilakukan.

h. Evaluasi.

i. Guru memberikan penguatan.


F. ALAT / BAHAN / SUMBER

1. Alat/ Media: Model bangun ruang tabung, kerucut, prisma, limas.

2. Sumber belajar: Buku Matematika 5 untuk SD BSE halaman 144-150

Lusia Tri Astuti.

Buku Terampil Berhitung Matematika jilid 5, Erlangga. Halaman 159-161

Sudwiyanto, dkk..

G. PENILAIAN

Teknik

a. Prosedur : Penilaian selama proses diskusi dan kerja kelompok.

Penilaian hasil dari laporan tertulis diskusi kerja kelompok.

b. Instrumen penilaian proses dan hasil belajar terlampir.

Mengetahui : Menyetujui : Pasir Pengaraian, 19-04-2016


Kepala Sekolah Supervisor I Supervisor II Mahasiswa

Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL

1. Gambarlah 2 macam jarring-jaring kubus yang berbeda!


2. Gambarlah 3 macam jarring- jarring balok yang berbeda!

KUNCI JAWABAN
1. A. Gambar 1 SKOR = 20
B. Gambar 2 SKOR = 20
2. A. Gambar 1 SKOR = 20
B. Gambar 2 SKOR = 20
C. Gambar 3 SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100

𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑺𝒊𝒔𝒘𝒂


𝑵𝑨 (𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑨𝒌𝒉𝒊𝒓) = × 𝟏𝟎𝟎
𝑱𝒖𝒎𝒂𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)

Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................

Hari/Tanggal : Selasa, 19 April 2016


Siklus/Pertemuan : II/II
Materi : Sifat-sifat bangun ruang

Tujuan :Siswa dapat menggambar berbagai jaring- jaring bangun


ruang kubus, balok.

Langkah Kerja :

1. Baca dan cermati buku Matematika kelas V, Erlangga. Halaman 159-


161.
2. Kerjakan perintah tugas di bawah ini.
3. Lakukanlah perintah soal berikut!

1. Buatlah jaring-jaring kubus dan balok!

2. Buatlah bangun ruang dari kubus dan balok dari jaring-jaring yang telah

kamu buat!
LEMBAR ULANGAN HARIAN II

Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Siklus : II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Tahun Pelajaran : 2015/2016

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

2. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

Perhatikan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah.

3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
KUNCI JAWABAN UH II

1. Jaring-jaring kubus
2. Jaring-jaring balok
3. Nomor 3
4. Nomor 1
5.
NILAI POST TEST DAN ULANGAN HARIAN SIKLUS I DAN SIKLUS II
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL STAD
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

Evaluasi Siklus I Evaluasi Siklus I


Sebelum
No Nama Post Ket Post Ket
Perbaikan UH I UH I
Post Test Post Test
Test I II Test I II
1 Habibi 60 60 80 80 Tuntas 60 80 80 Tuntas
2 Bunga 70 80 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
3 Alam 85 80 80 80 Tuntas 80 80 100 Tuntas
4 Fitroh 60 60 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
5 Enjel 40 60 40 60 T. Tuntas 40 40 60 T. Tuntas
6 Darul 70 80 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
7 Dedi 65 60 60 60 T. Tuntas 60 80 100 Tuntas
8 David 70 60 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
9 Ilham 60 60 60 60 T. Tuntas 60 60 80 Tuntas
10 Dwi 70 60 60 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
11 Eka 60 60 60 60 T. Tuntas 60 60 80 Tuntas
12 Imanuel 70 80 80 80 Tuntas 80 80 100 Tuntas
13 Melda 60 60 80 60 T. Tuntas 60 80 80 Tuntas
14 May 80 80 80 100 Tuntas 80 80 100 Tuntas
15 Nabila 60 80 80 60 T. Tuntas 80 80 60 T. Tuntas
16 Naya 80 80 100 100 Tuntas 100 100 100 Tuntas
17 Novi 70 60 60 80 Tuntas 60 80 80 Tuntas
18 Rendi 60 60 60 60 T. Tuntas 60 60 80 Tuntas
19 Siti 90 100 100 100 Tuntas 100 100 100 Tuntas
20 Romeo 80 80 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
21 Rizki 50 60 80 60 T. Tuntas 60 60 80 Tuntas
22 Novita 80 70 80 80 Tuntas 80 80 80 Tuntas
23 Adrian 80 80 80 80 Tuntas 80 80 100 Tuntas
Jumlah 1570 1610 1720 1740 1680 1760 1940
Rata-rata 68,3 70,0 74,8 75,7 73,0 76,5 84,3
Kategori Cukup cukup cukup cukup cukup cukup Baik
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas / Semester : V /I I
Materi : Sifat Bangun Ruang
Hari / Tanggal : Selasa, 05 April 2016
Rabu, 06 Oktober 2016

Pertemuan I Pertemuan II
No. Nama Siswa 1 2 3 4 1 2 3
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 Habibi  - -  -   -  -  -  -  -
2 Bunga  -  -  - -   -  - -   -
3 Alam -  -  -   -  -  -  - - 
4 Fitroh  -  -  -  -  - -   -  -
5 Enjel  -  -  - -   -  -  -  -
6 Darul -   -  -  -  -  -  -  -
7 Dedi -   - -   - -   - -   -
8 David  -  -  -  -  -  -  -  -
9 Ilham  -  -  - -  -  -  -   -
10 Dwi  -  -  - -   -  -  -  -
11 Eka -  -  -   - -   -  -  -
12 Imanuel  -  -  - -   -  -  -  -
13 Melda  -  - -  -   -  -  - - 
14 May  - -   -  -  - -   -  -
15 Nabila  -  -  -  -  -  -  -  -
16 Naya  -  -  -  -  -  - -   -
17 Novi -  -  -   -  - -   -  -
18 Rendi  - -   -  -  - -  -   -
19 Siti  -  -  -  -  -  -  -  -
20 Romeo  - -   -  -  - -   - - 
21 Rizki  -  - -   -  -  -  -  -
22 Novita  -  -  -  -  -  -  -  -
23 Adrian  - -   - -   - -   -  -
Jumlah 18 5 15 8 16 7 16 7 20 3 16 7 18 5 20 3
Persentase 78 22 65 35 70 30 70 30 87 15 70 30 75 25 85 15
Baik Baik Baik Baik
Kategori Baik Baik Baik Baik
Sekali Sekali Sekali Sekali

Keterangan : Supervisor 2
1. Mendengarkan penjelasan guru
2. Bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
4. Mengerjakan LKS dan presentasi
hasil kerja kelompok ASDI JENNI., S.Pd. SD.
NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

Mata Pelajaran : MATEMATIKA


Kelas / Semester : V / II
Materi : Sifat Bangun Datar
Hari / Tanggal : Rabu, 13 April 2016
Selasa, 19 April 2016

Pertemuan I Pertemuan II
No. Nama Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 Habibi  -  - -   -  -  -  -  -
2 Bunga  -  -  -  -  -  - -   -
3 Alam -   -  -  -  -  -  -  -
4 Fitroh  -  -  -  -  -  -  -  -
5 Enjel  -  - -   -  -  -  -  -
6 Darul  -  -  -  -  -  -  -  -
7 Dedi  -  -  -  -  -  -  -  -
8 David  -  -  -  -  -  -  -  -
9 Ilham  -  -  -  -  -  -  -  -
10 Dwi  -  -  -  -  -  -  -  -
11 Eka  -  -  -  -  - -   -  -
12 Imanuel  -  -  -  -  -  -  -  -
13 Melda  - -  -   -  -  - -   -
14 May  -  -  -  -  -  -  -  -
15 Nabila  -  -  -  -  -  -  -  -
16 Naya  -  -  -  -  -  -  -  -
17 Novi  - -   -  -  -  -  -  -
18 Rendi  -  -  -  -  - -   -  -
19 Siti  -  -  -  -  -  -  -  -
20 Romeo -  -   -  -  -  -  -  -
21 Rizki  -  -  -  -  -  -  -  -
22 Novita  -  -  -  -  -  -  -  -
23 Adrian  -  -  -  -  -  -  -  -
Jumlah 21 2 20 3 20 3 23 0 20 0 21 2 21 2 20 0
Persentase 91 9 87 13 87 13 100 - 100 - 91 9 91 9 100 -
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Kategori
Sekali sekali Sekali Sekali Sekali Sekali Sekali Sekali

Keterangan : Supervisor 2
1. Mendengarkan penjelasan guru
2. Bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
4. Mengerjakan LKS dan presentasi hasil
kerja kelompok ASDI JENNI., S.Pd. SD.
NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I

Nama Guru : SRI WAHYUNI


Sekolah : SDN 004 Kunto Darussalam
Kelas / Semester : IV / I
Materi : Sifat Bangun Ruang
Hari / Tanggal : Selasa, 05 April 2016
Rabu, 06 April 2016

Penilaian
No. Komponen Keterampilan
Pertemuan I Pertemuan II
Ya Tidak Ya Tidak
Memotivasi dan mebangkitkan minat
1. -   -
siswa
Menghubungkan pelajaran sekarang
2.  -  -
dengan pelajaran terdahulu
3. Penguasaan Materi  -  -
4. Memotivasi siswa untuk bertanya -   -
Memotivasi siswa untuk menjawab
5. -   -
pertanyaan
Memotivasi siswa untuk melakukan
6.  -  -
aktivitas dalam pembelajaran
7. Kesesuaian media dengan materi  -  -
8. Penggunaan media fotografi  -  -
9. Penggunaan waktu  - - 
10. Pelaksanaan evaluasi  -  -
Rata-rata 70 30 90 10
Kategori Baik Baik Sekali

Mengetahui : Supervisor 2
Kepala Sekolah

Hj. ADRIATI, S.Pd.SD ASDI JENNI., S.Pd. SD.


NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS II

Nama Guru : SRI WAHYUNI


Sekolah : SDN 004 Kunto Darussalam
Kelas / Semester : V / II
Materi : Sifat Bangun Ruang
Hari / Tanggal : Rabu, 13 April 2016
Selasa, 19 April 2016

Penilaian
No. Komponen Keterampilan
Pertemuan I Pertemuan II
Ya Tidak Ya Tidak
Memotivasi dan mebangkitkan minat
1.  -  -
siswa
Menghubungkan pelajaran sekarang
2.  -  -
dengan pelajaran terdahulu
3. Penguasaan Materi  -  -
4. Memotivasi siswa untuk bertanya  -  -
Memotivasi siswa untuk menjawab
5. -   -
pertanyaan
Memotivasi siswa untuk melakukan
6.  -  -
aktivitas dalam pembelajaran
7. Kesesuaian media dengan materi  -  -
8. Penggunaan media fotografi  -  -
9. Penggunaan waktu  -  -
10. Pelaksanaan evaluasi  -  -
Rata-rata 90 10 100 0
Kategori Baik Sekali Baik Sekali

Mengetahui : Supervisor 2
Kepala Sekolah

Hj. ADRIATI, S.Pd.SD ASDI JENNI., S.Pd. SD.


NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
SIKLUS I

NIM / Nama Mahasiswa : 825 445 886 / SRI WAHYUNI


Mengajar di Kelas : V
Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam
Paraf
Hari /
No. Kegiatan Hasil Komentar Tindak Lanjut
Tanggal
Mhs Spr 2
1. Sabtu, Mendiksusikan  Menetapkan materi Sesuaikan dengan
19-03-2016 perangkat pelajaran silabus dan
perbaikan  Membuat media yang indikator pada
pembelajaran sesuai dengan materi lembar aktivitas
Pertemuan 1  Membuat lembar siswa dan guru
Siklus I (RPP. observasi aktivitas
LKS, Lembar siswa dan guru
aktivitas Guru)
2. Rabu, Refleksi  Diharapkan guru lebih Sesuaikan
23-03-2016 pertemuan I siklus memotivasi siswa kegiatan guru
I dan agar lebih aktif dengan waktu
Mendiskusikan  Pada pertemuan yang tersedia
Pelaksanaan pertama, guru kurang
pertemuan kedua bisa menguasai waktu
siklus I  Menetapkan materi Sesuaikan
pelajaran dengan silabus
 Membuat media yang dan
sesuai dengan materi Sesuaikan
 Membuat lembar kegiatan guru
observasi aktivitas dan siswa
siswa dan guru dengan indikator
pada lembar
aktivitas siswa
dan guru
3. Sabtu, Mendiskusikan Soal harus sesuai Bentuk soal
26-03-2016 tentang dengan materi yang disesuaikan
pembuatan soal telah diajarkan dengan jenis
UH I siklus I tagihannya,
pada pertemuan pilihan ganda,
ketiga isian, dan uraian.

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 05 Mei 2016


Supervisor 1 Supervisor 2

Dra. DARMAWATI, M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD.


NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
JURNAL BIMBINGAN SUPERVISOR 2 PKP
SIKLUS II

NIM / Nama Mahasiswa : 825 445 886 / SRI WAHYUNI


Mengajar di Kelas : V
Sekolah : SD Negeri 004 Kunto Darussalam

Paraf
Hari /
No. Kegiatan Hasil Komentar Tindak Lanjut
Tanggal
Mhs Spr 2
1. Sabtu, 1. Merefleksi 1.Guru hendaknya lebih 1. Refleksi
02-04-2016 pertemuan 2 memotivasi siswa, terhadap
siklus I sehingga siswa lebih semua
terhadap aktif kegiatan, baik
semua 2.Sesuaikan semua siswa maupun
kegiatan yang perangkat pembelajaran guru
dilaksanakan termasuk alat penilaian,
2. Mendiskusi lembar observasi
kan perangkat aktivitas siswa dan guru 2. Perbaiki alat
pembelajaran dengan indikatornya penilaian dan
pertemuan 1 untuk pertemuan I siklus lembar
siklus II II pengamatan
2. Kamis, Merefleksi 1.Aktivitas siswa maupun Guru hendaknya
06-04-2016 pertemuan I guru sudah ada yang lebih kreativitas
terhadap semua terlaksana 100%. membuat media
kegiatan yang pembelajaran,
dilaksanakan dan 2.Guru harus lebih sehingga hasil
Mendiskusikan memotivasi siswa agar belajar siswa
pelaksanaan aktif dalam kegiatan meningkat
pertemuan 2 pembelajaran
Siklus II
3. Sabtu, Mendiskusikan Bentuk soal disesuaikan PR bagi guru
09-04-2016 soal UH dengan jenis tagihan yaitu: untuk
pertemuan 3 pilihan ganda, uraian dan menuntaskan
siklus II isian siswa yang
belum mencapai
KKM pada UH
ke 2 nanti di
remedial sampai
tuntas mencapai
KKM

Mengetahui : Pasir Pengaraian, 05 Mei 2016


Supervisor 1 Supervisor 2

Dra. DARMAWATI, M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD.


NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR ULANGAN HARIAN I

Nama : ......................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Selasa, 12 April 2016

III. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun
di bawah ini!

No Gambar Nama Banyaknya


Bangun Sisi Titik Rusuk
sudut
1

5
6

IV. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!

8. Tabung

9. Limas segi empat

10. Prisma tegak segitiga


LEMBAR ULANGAN HARIAN I

Nama : ......................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Selasa, 12 April 2016

I. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun di
bawah ini!

No Gambar Nama Banyaknya


Bangun Sisi Titik Rusuk
sudut
1

5
6

II. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!

8. Tabung

9. Limas segi empat

10. Prisma tegak segitiga


LEMBAR ULANGAN HARIAN II

Nama : ...........................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Siklus : II

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

2. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

Perhatikan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah.

3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
LEMBAR ULANGAN HARIAN II

Nama : ...........................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Siklus : II

Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

2. Gambar di bawah ini merupakan gambar...

Perhatikan jaring-jaring kubus pada gambar di bawah.

3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENERAPAN STAD

Gambar 1.
Guru melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran

Gambar 2.
Guru membimbing siswa mengerjakan LKS pada kelompoknya
Gambar 3.
Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya

Gambar 4.
Siswa mengerjakan LKS di kelompoknya

Anda mungkin juga menyukai