UNIVERSITAS TERBUKA
Disusun Oleh :
SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886
sri.wahyuniyun@gmail.com
Supervisor I :
Pokjar :
RAMBAH
PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2016
TTD MAHASISWA
UNIVERSITAS TERBUKA
Disusun Oleh :
SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886
sri.wahyuniyun@gmail.com
Supervisor I :
Pokjar :
RAMBAH
PROGRAM S1 PGSD
UNIT PROGRAM BELAJARAN JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PEKANBARU
2016
TTD PEMERIKSA LAPORAN
LEMBAR PENGESAHAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN IPA
Supervisor I Mahasiswa
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Laporan PKP yang saya kutip
dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai
norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan
hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya
bersedua menerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya
sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta hidayah-
Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan PKP ini dengan
judul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa kelas V SD Negeri 004 Kunto Darussalam Tahun
Pelajaran 2015/2016
”.
PKP ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan guna meraih gelar
Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Terbuka. Maka dari itu, pada
kesempatan ini penulis menguucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-
besarnya, kepada :
1. Ibu Dra. Darmawati, M.Si., Selaku Supervisor I
2. Ibu Asdi Jenni, S.Pd.SD., Selaku Supervisor II
3. Ibu Hj. Adriati, S.Pd.SD., Selaku Kepala SDN 004 Kunto Darussalam.
4. Majelis Guru SDN 004 Kunto Darussalam.
5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk
menyelesaikan PKP ini.
6. Rekan-rekan mahasiswa PGSD UT dan semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan PKP ini.
Penulis menyadari PKP ini masih banyak kekurangan dan kesalahannya dan
tidak akan sempurna tanpa bimbingan, bantuan, serta motivasi dari berbagai pihak
meskipun penulis sudah berusaha sedaya mampu dalam menulis PKP ini. Untuk
itu kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan PKP ini
sangat diharapkan. Semoga PKP ini bermanfaat bagi kita semua.
i
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. v
ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
1. Identifikasi Masalah ......................................................... 2
2. Analisis Masalah .............................................................. 3
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ................... 3
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............................ 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 3
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1Grafik Hasil Belajar Siswa Sebelum Perbaikan Siklus I, dan II, 31
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
KELAS V SD NEGERI 004 KUNTO DARUSSALAM TAHUN
PELAJARAN 2015/2016
SRI WAHYUNI
NIM. 825 445 886
sri.wahyuniyun@gmail.com
ABSTRAK
Penetitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 004 Kunto Darussalam dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil
belajar siswa kelas V, pelajaran matematika materi sifat bangun ruang. Jumlah
siswa kelas V pada penelitian ini berjumlah 23 orang. Penelitian ini dilksanakan
sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan dengan empat
pertemuan pembelajaran dan dua pertemuan Ulangan Harian. Dari hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 75,7
dengan kategori cukup, pada siklus II rata-rata meningkat 84,3 dengan kategori
baik. Meningkatkan aktivitas guru pada siklus I rata-rata 80 dengan kategori
baik, pada siklus II rata-rata 95 dengan kategori amat baik. Meningkatkan
aktivitas belajar siswa pada siklus I 75 dengan kategori baik, pada siklus II
meningkat menjadi 93,37 dengan kategori baik sekali. Meningkatkan ketuntasan
hasil belajar siswa kelas IV.A SD Negeri 004 Kunto Darussalam, yaitu sebelum
perbaikan rata-rata hasil belajar siswa 68,3 dengan ketuntasan 65%, pada siklus
I 16 rata-rata hasil belajar siswa sebesar 75,7 dengan ketuntasan 70%, pada
siklus II rata-rata hasil belajar siswa meningkat menjadi 84,3 dengan ketuntasan
91%.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
2
dapat melatih siswa agar mau berpartisipasi ketika belajar berlangsung
dan mampu menguasai materi secara optimal.
2. Analisis Masalah
Untuk mengatasi masalah agar peneliti terarah, maka dari permasalahan
pada identifikasi dilakukan analisis sebagai berikut :
1. Guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam pembelajaran.
2. Guru kurang menguasai metode dan teknik mengajar yang bervariasi.
3. Guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran.
3
2. Bagi guru dapat menentukan tindakan yang dipergunakan untuk
meningkatkan penguasaan meteri pelajaran, serta mencari suatu alternatif
bentuk pengajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar.
3. Bagi sekolah dapat meningkatkan hasil belajar Matematika serta sebagai
alternatif bentuk pengajaran yang dapat meningkatkan citra sekolah. dan
dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas.
4. Bagi peneliti sebagai bahan untuk peningkatan propesionalisme Guru dan
menambah pengetahuan serta wawasan dalam bidang pendidikan dimasa
yang akan datang.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
B. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik sebagai orang yang belajar merupakan subjek sangat penting
dalam proses pembelajaran. Dalam pemilihan strategi pembelajaran yang
tepat, guru harus memperhatikan karakteristik peserta didik, diantaranya
adalah :
1. Kematangan mental dan kecakapan intelektual.
Bila peserta didik telah matang secara mental dan cakap. Secara intelektual
untuk belajar, dengan strategi pembelajaran apapun peserta didik tersebut
akan mudah mengikuti pelajarannya.
2. Kondisi fisik dan kecakapan psikomotor
Kondisi fisik merupakan faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi
pembelajaran, kecapakan psikomotor menyangkut gerakan-gerakan
jasmani seperti, kekuatan, kecepatan, koordinasi dan fleksibilitas.
3. Umur
Strategi pembelajaran untuk umur 6 – 12 tahun berbeda dengan strategi
pembelajaran untuk peserta didik 15 – 17 tahun. Hal ini kaitannya dengan
tugas-tugas perkembangan belajar peserta didik.
4. Jenis kelamin
Meskipun secara prinsip antara peserta didik laki-laki dan perempuan tidak
terdapat perbedaan, namun dalam hal-hal tertentu terdapat perbedaan,
misalnya : minat, cara belajar, kebiasaan, kecakapan, psikomotor dan
perhatian.
6
Kompetensi dalam bilangan ditekankan pada kemampuan melakukan dan
menggunakan sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah dan
menaksir hasil operasi hitung. Geometri dan pengukuran ditekankan pada
kemampuan mengidentifikasi pengelolaan data dan bangun ruang serta
menentukan keliling, luas, volume, dalam pemecahan masalah. Pengelolaan
data ditekankan pada kemampuan mengumpulkan, menyajikan dan membaca
data.
7
yang relative sama, maka pembentukan kelompok dapat didasarkan pada
prestasi akademik yaitu:
1. Siswa dalam kelas terlebih dahulu dirangking berdasarkan kemampuan
akademis dalam mata pelajaran matematika. Tujuannya adalah untuk
mengurutkan siswa sesuai kemampuan matematikanya dan digunakan
untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok.
2. Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas, kelompok
menengah, kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25% dari
seluruh siswa yang diambil dari siswa rangking satu, kelompok tengah
50% dari seluruh siswa yang diambil diurutkan setelah diambil
kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25% dari seluruh siswa
yaitu terdiri atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok
menengah.
3. Menentukan Skor Awal
Skor awal dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan
sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis.
4. Pengaturan Tempat Duduk
Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur
dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan
pembelajaran kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk
dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya
pembelajaran pada kelas kooperatif.
5. Kerja Kelompok
Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipe
STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja sama kelompok. Hal ini
bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam
kelompok.
Langkah langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada
langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam langkah atau fase. Fase-
fase dalam pembelajaran ini seperti tersajikan dalam Tabel 2.1 berikut.
8
Tabel 2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Model Tipe Student Teams
Achievement Division (STAD)
Fase Indikator Tingkah Laku Guru
1 Menyampaikan Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
tujuan dan kompetensi dasar yang akan dicapai serta
memotivasi siswa memotivasi siswa
2 Menyajikan Guru menyajikan informasi kepada siswa
informasi dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan
bacaan
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaiman
siswa ke dalam cara membentuk kelompok belajar dan
kelompok belajar membantu seiap kelompok agar malakukan
transisi secara efisien
4 Membimbimg Guru memotivasi serta memfasilitasi kerja
kelompok belajar siswa dalam kelompok-kelompok belajar
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang
materi pembelajaran yang telah
dilaksanakan atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya.
6 Memberikan Guru memberi penghargaan hasil belajar
penghargaan individual dan kelompok
9
Tabel 2.3. Nilai Perkembangan Individu
Nilai tes Skor Perkembangan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 Poin
10-1 poin di bawah skor awal 10 Poin
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20 Poin
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 Poin
Nilai sempurna (tanpa memperhatikan skor awal) 30 Poin
Sumber : Risnawati (2008:46)
2. Menghitung skor kelompok
Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlah semua skor
perkembangan yang diperoleh anggota kelompok dibagi dengan jumlah
anggota kelompok. Sesuai dengan rata-rata skor perkembangan
kelompok, diperoleh kategori skor kelompok seperti tercantum pada
Tabel 2.4 :
Tabel 2.4 Nilai Perkembangan Kelompok
Rata-rata Tim Predikat
15 Tim baik
20 Tim hebat
25 Tim super
Sumber : Risnawati (2008:46)
3. Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah masing-masing kelompok memperolah predikat, guru
memberikan hadiah penghargaan kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan predikatnya.
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan
(Slavin, 1997: 17) :
a. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi
norma-norma kelompok.
b. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama.
10
c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan
keberhasilan kelompok.
d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka
dalam berpendapat.
Selain keunggulan model pembelajaran kooperatif tipe STAD juga
memiliki kekurangan, diantaranya adalah :
a. Membutuhkan waktu yang lebih lama bagi siswa sehingga sulit mencapai
target kurikulum.
b. Membutuhkan waktu yang lebih lama bagi guru sehingga pada umumnya
guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif.
c. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif. Menuntut sifat tertentu dari siswa,
misalnya sifat suka bekerja sama .
Dari penjelasan tersebut penulis berpendapat bahwa pembelajaran
kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran yang mengedepankan
kerjasama dalam suatu tim atau kelompok demi tercapainya tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada proses pembelajaran itu sendiri.
E. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kegiatan proses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pencapaian tujuan
pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan belajar siswa di sekolah. Pada
dasarnya belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif
positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan
proses kognitif (Syah, 2003).
Menurut Hamalik (2003), hasil belajar adalah pola-pola, perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas. Sujdana
(2004), berpendapat hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan
pengajaran. Dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar pencapaian bentuk
perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan
11
psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu, setelah
melalui proses pembelajaran. Maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan
belajar yang disebut juga prestasi belajar, yaitu kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menjalani proses belajar. Adapun faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar siswa menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) adalah :
1. Faktor Internal, yaitu :
a) Sikap terhadap belajar,
b) Motivasi belajar,
c) Konsentrasi belajar, yaitu : mengolah bahan belajar, menyimpan
perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan,
kemampuan berprestasi, kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa.
2. Faktor Ekternal yang berpengaruh pada aktivitas belajar siswa, yaitu :
a) Guru sebagai pembina belajar siswa,
b) Prasarana dan sarana pembelajaran,
c) Kebijakan penilaian,
d) Lingkungan sosial siswa di sekolah,
e) Kurikulum sekolah
12
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
13
izin penelitian serta turut serta memberikan masukan perbaikan
pembelajaran.
14
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang sifat-sifat bangun ruang
dengan menggunakan model bangun ruang.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
materi sifat-sifat bangun ruang.
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang
belum aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang
belum dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.
15
d. Instrumen pengumpulan data
Lembar observasi aktivitas siswa
Lembar observasi aktivitas guru
Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kegiatan Awal (+ 10 menit)
a. Salam dan do’a
b. Apersepsi : apakah siswa pernah melihat tanaman padi di sawah?
c. Motivasi : Informasi singkat tentang ekosistem sawah
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti (+ 45 menit)
Eksplorasi
a. Guru memajangkan gambar ekosistem sawah
b. Siswa mengomentari gambar tersebut dan mengaitkan dengan
pengetahuannya
c. Siswa bertanya jawab tentang gambar tersebut
d. Siswa menempati kelompok yang sudah ditetapkan sebelumnya
e. Setiap kelompok mendapatkan LKS
Elaborasi
a. Guru meminta siswa menyebutkan tumbuhan, hewan dan apa saja
yang ada tampak pada gambar ekosistem sawah
b. Siswa menuliskan nama-nama tumbuhan, hewan dan apa saja yang
tampak pada gambar ekosistem sawah
c. Guru membimbing siswa mengerjakan LKS
d. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan
siswa yang lain menanggapinya
Konfirmasi
a. Guru menjelaskan materi tentang ekosistem sawah
b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang ekosistem sawah
16
c. Guru meluruskan jawaban yang kurang sempurna
3. Kegiatan Penutup (+ 15 menit)
a. Di bawah bimbingan guru siswa membuat simpulan pelajaran
b. Evaluasi
c. Guru memberikan penguatan
c. Observasi
Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan,
pelaksanaan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi.
d. Refleksi
Menyampaikan hasil observasi kepada peneliti. Peneliti bersama
supervisor 2 melakukan diskusi tentang kemungkinan penyebab kurang
berhasilnya pencapaian tujuan. Menyusun rencana tindakan perbaikan untuk
siklus berikutnya (siklus II).
17
c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut,
limas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang menggambar berbagai jaring-
jaring kubus dan balok.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
menggambar jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana.
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum
aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.
Siklus II pertemuan II
18
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang harus dilakukan
dalam tahap perencanaan ini adalah :
1. Menetapkan materi pelajaran
2. Menyusun perangkat pembelajaran, terdiri dari : Silabus, RPP, LKS
3. Membuat media pembelajaran
4. Instrumen pengumpulan data
a. Lembar observasi aktivitas siswa
b. Lembar observasi aktivitas guru
c. Soal post test dan soal UH (ulangan harian)
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam proses pembelajaran yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah :
1. Kegiatan awal (± 10 menit)
a. Salam dan Do’a
b. Apersepsi : Mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun
ruang.
c. Motivasi : Informasi singkat tentang bangun ruang tabung, prisma,
kerucut, limas.
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (± 45 menit)
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
a. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang membuat jaring bangun ruang
sederhana dengan menggunakan model bangun ruang.
b. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa.
Elaborasi
c. Siswa membentuk beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok.
d. Siswa memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana.
19
f. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi.
g. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya.
h. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan tanggapan.
Konfirmasi
i. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum
aktif dalam pembelajaran.
j. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar.
k. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang belum
dipahami.
3. Kegiatan penutup (± 15 menit)
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses pembelajaran dan
membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
b. Evaluasi.
c. Guru memberikan penguatan.
C. Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan model
kooperatif Tipe STAD, komponen yang dianalisis adalah :
1. Daya Serap
Untuk mengetahui daya serap dari hasil belajar diolah dengan rumus :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐷𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑎𝑝 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙
(Depdiknas, 2007)
Tabel 3.2 Kategori Daya Serap Individu
20
2. Ketuntasan Belajar Siswa
Untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi yang mengacu kepada
ketuntasan belajar.
a. Ketuntasan Individu
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙
Dalam hal ini siswa dinyatakan tuntas bila yang mencapai KKM 70.
b. Ketuntasan Klasikal
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
𝑘𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = × 100
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Ketuntasan belajar, jika secara klasikal 85% dari seluruh siswa menguasai
materi pelajaran dengan nilai minimal 65 (Anonimous, 1991).
3. Aktivitas Siswa
Data tentang prestasi belajar siswa yang dilakukan dengan cara tertulis
berpedoman pada lembar observasi belajar siswa dan seluruh aktivitas siswa,
misalnya ; minat, sikap, dan keterampilan siswa.
Tabel 3.3 Kategori Aktivitas Siswa
21
Keterangan :
P = Angka presentase keaktifan siswa
F = Frekuensi aktivitas belajar yang muncul
N = Jumlah siswa
4. Aktivitas Guru
Analisis data tentang aktivitas guru didasarkan dari hasil pengamatan
selama proses pembelajaran dengan melihat kesesuaian perencanaan dan
pelaksanaan tindakan. Pelaksanaan tindakan sesuai apabila semua aktivitas
guru dalam pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang telah dibuat.
Tabel 3.4 Kategori Aktivitas Guru
22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Siklus I
Pada silkus I dilaksanakan dengan dua kali pertemuan dan satu kali
ulangan harian.
a. Pertemuan Pertama (Selasa, 05 -04-2016)
Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran membahas sifat-sifat
bangun ruang dengan indikator menyebutkan sifat-sifat bangun ruang
tabung, prisma, kerucut, limas. Kegiatan awal (± 10 menit) pertama guru
mengucapkan salam dan memimpin do’a. Selanjutnya guru meapersepsi,
yakni mengaitkan pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang.
Kemudian guru memotivasi siswa dengan memberi informasi singkat
tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas. Berikutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran.
Pada kegiatan Inti (± 45 menit) pertama guru melaksanakan eksplorasi.
Dalam kegiatan eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang sifat-sifat bangun ruang dengan menggunakan model bangun
ruang. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Pada kegitan
elaborasi guru membentu kelompok belajar siswa 4-5 orang tiap
kelompok. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah-
23
langkah kerja kelompok. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS)
untuk setiap kelompok dengan materi sifat-sifat bangun ruang. Guru
membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk melaksanakan
diskusi. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa lain dalam kelompok
mendengarkan dan memberikan tanggapan. Guru memberikan
penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah menyampaikan
pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif
dalam pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan
jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit), Guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Kemudian guru mengevaluasi
pembelajaran dan memberikan penguatan.
b. Pertemuan Kedua (Rabu, 06 April 2016)
Pada pertemuan kedua, pembelajaran membahas materi sifat-sifat
bangun ruang dengan indikator menggambar bangun ruang dari sifat-sifat
bangun yang telah dipelajari. Kegiatan awal (± 10 menit) guru
mengucapkan salam dan memimpin do’a. Apersepsi : guru mengaitkan
pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang. Guru memotivasi :
Informasi singkat tentang menggambar bangun ruang dari sifat-sifat
bangun yang telah dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), pertama guru melakukan eksplorasi.
Dalam kegiatan eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang menggambar bangun ruang berdasarkan sifat-sifat bangun ruang.
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa. Elaborasi, Siswa membentuk
beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa
memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok. Guru
memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan
materi menggambar bangun ruang. Guru membimbing kelompok-
24
kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. Guru meminta
perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusinya. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan
tanggapan. Konfirmasi, guru memberikan penghargaan terhadap kelompok
atau siswa yang telah menyampaikan pendapatnya serta memberikan
motivasi pada siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Guru
memberikan tanggapan jawaban siswa dengan jawaban yang benar. Guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan materi yang
belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit) guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Guru mengevaluasi pembelajaran
dan memberikan penguatan.
c. Pertemuan Ketiga UH I (Selasa, 12 April 2016)
Pada pertemuan ketiga dilaksanakan Ulangan Harian I dengan materi
sifat-sifat dan menggambar bangun ruang. Ulangan dilaksanakan selama 2
x 35 menit, dengan soal berjumlah 10 soal. Pada pelaksanaan UH I ini, ada
siswa yang bekerja sama dengan teman sebangkunya dan ada pula yang
meminta jabawan kepada temannya, ada juga siswa yang mencontek buku
paket. Untuk mengatasi hal tersebut guru memberi peringatan kepada
siswa bahwa dalam UH tidak boleh bekerja sama dan mencontek. Sebelum
waktu berakhir guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
d. Refleksi Siklus I
Pada tahap ini peneliti bersama dengan pengamat membahas kendala-
kendala yang muncul pada saat siklus I. Kendala-kendala tersebut antara
lain :
1) Interaksi antara guru dan siswa masih sangat kurang.
2) Beberapa siswa cenderung pasif dalam kegiatan kelompok.
Berdasarkan hasil yang peneliti peroleh pada siklus I didapat
bahwa proses pembelajaran dirasa belum cukup memuaskan sehingga
perluupaya untuk melaksanakan siklus II dengan mempertimbangkan
25
kendala-kendala yang muncul pada siklus I. Kendala-kendala yang
muncul pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk perbaikan dalam
merencanakan siklus II. Adapun perbaikan-perbaikan tersebut antara
lain :
1) Guru harus membimbing siswa secara menyeluruh dalam
kegiatan kelompok.
2) Guru harus memancing siswa agar aktif sehingga terjadi
interaksi antar guru dan siswa.
2. Siklus II
Siklus II dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, yaitu 2 kali tatap muka dan
1 kali ulangan harian.
a. Pertemuan pertama (Rabu, 13 April 2016)
Pada pertemuan ini pembelajaran membahas materi jaring-jaring
berbagai bangun ruang dengan indikator menentukan jaring-jaring
berbagai bangun ruang sederhana. Kegiatan awal (± 10 menit), diawali
dengan salam dan Do’a. Guru melakukan apersepsi yakni mengaitkan
pelajaran tentang bangun datar dengan bangun ruang. Guru memotivasi
siswa dengan menginformasi singkat tentang bangun ruang tabung,
prisma, kerucut, limas. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), guru melakukan eksplorasi. Dalam kegiatan
eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa.
Dalam kegiatan Elaborasi, siswa membentuk beberapa kelompok
belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa memperhatikan guru mengenai
langkah-langkah kerja kelompok. Selanjutnya guru memberikan lembar
kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok dengan menggambar jaring-
jaring berbagai bangun ruang sederhana. Guru membimbing kelompok-
kelompok belajar siswa untuk melaksanakan diskusi. Guru meminta
perwakilan siswa dalam kelompok untuk mempresentasikan hasil
26
diskusinya. Siswa lain dalam kelompok mendengarkan dan memberikan
tanggapan. Selanjutnya konfirmasi, guru memberikan penghargaan
terhadap kelompok atau siswa yang telah menyampaikan pendapatnya
serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban siswa dengan
jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanyakan materi yang belum dipahami.
Kegiatan penutup (± 15 menit), guru bersama siswa membuat
kesimpulan dari proses pembelajaran dan membuat rangkuman tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Diakhir pertemuan guru
mengvaluasi dan memberikan penguatan.
b. Pertemuan Kedua (Selasa, 19 April 2016)
Pada pertemuan ini pembelajaran membahas materi jaring-jaring
berbagai bangun ruang dengan indikator membuat jaring-jaring kubus dan
balok. Kegiatan awal (± 10 menit), diawali dengan salam dan Do’a. Guru
melakukan apersepsi yakni mengaitkan pelajaran tentang bangun datar
dengan bangun ruang. Guru memotivasi siswa dengan menginformasi
singkat tentang bangun ruang tabung, prisma, kerucut, limas. Selanjutnya
guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (± 45 menit), guru melakukan eksplorasi. Dalam kegiatan
eksplorasi guru, siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
menggambar berbagai jaring-jaring kubus dan balok. Guru melakukan
tanya jawab dengan siswa. Dalam kegiatan Elaborasi, siswa membentuk
beberapa kelompok belajar 4-5 orang tiap kelompok. Siswa
memperhatikan guru mengenai langkah-langkah kerja kelompok.
Selanjutnya guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap
kelompok dengan menggambar jaring-jaring berbagai bangun ruang
sederhana. Guru membimbing kelompok-kelompok belajar siswa untuk
melaksanakan diskusi. Guru meminta perwakilan siswa dalam kelompok
untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Siswa lain dalam kelompok
mendengarkan dan memberikan tanggapan. Selanjutnya konfirmasi, guru
27
memberikan penghargaan terhadap kelompok atau siswa yang telah
menyampaikan pendapatnya serta memberikan motivasi pada siswa yang
belum aktif dalam pembelajaran. Guru memberikan tanggapan jawaban
siswa dengan jawaban yang benar. Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Kegiatan penutup
(± 15 menit), guru bersama siswa membuat kesimpulan dari proses
pembelajaran dan membuat rangkuman tentang kegiatan pembelajaran
yang dilakukan. Diakhir pertemuan guru mengvaluasi dan memberikan
penguatan.
c. Pertemuan Ketiga (Rabu, 20 April 2016)
Pada pertemuan ketiga ini dilaksanakan UH II yang diikuti oleh siswa
selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan jumlah soal sebanyak 10
soal. Pada pelaksanaan UH II ini tidak ditemukan lagi siswa yang
mencontek teman dan mencontek buku teks atau meminta jawaban teman.
Pelaksanaan UH II berjalan dengan tenang dan tertip. Hal ini karena
diawal pertemuan guru menekankan kepada siswa untuk tidak melanggar
aturan-aturan pelaksanaan UH II. Lima menit sebelum waktu berakhir
guru mengumpulkan lembar jawaban siswa.
d. Refleksi Siklus II
Pada tahap pembelajaran berjalan lebih baik dari pada siklus I. Adapun
hasil refleksi tersebut sebagai berikut: Pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD selama siklus II
memperlihatkan antusias siswa semakin baik dari siklus sebelumnya.
Diskusi dan kerja sama kelompok menunjukkan adanya peningkatan yang
baik. Persaingan antar kelompok untuk mendapatkan penghargaan sebagai
kelompok terbaik dari guru terlihat menimbulkan motivasi siswa untuk
bersaing dengan kelompok lainnya. Karena pembelajarn sudah berjalan
dengan baik maka siklus tidak dilanjukan ke siklus berikutnya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan pada siklus I dan siklus II, dapat dianalisis sebagai
berikut:
28
1. Analsisis Hasil Pengamatan
Pengamatan pada pertemuan pertama siklus I aktifitas guru yang belum
dilaksanakan adalah guru tidak memotivasi siswa dan tidak memberikan
apersepsi. Hal ini terjadi kerena guru masih belum menguasai waktu dan masih
pertama kali menggunakan model STAD dalam pembelajaran di kelas. Aktifitas
siswa kurang aktif dan suasana kelas masih ribut karena siswa masih terbiasa
menggunakan pembelajaran ceramah. Siswa juga belum terbiasa dalam
mengerjakan LKS, hanya siswa yang berkemampuan yang tinggi saja yang
terlihat aktif, sedangkan siswa yang berkemampuan rendah kurang aktif dan
cenderung hanya melihat temannya bekerja dan bahkan ada yang bermain-main.
Pengamatan pada pertemuan kedua siklus I, pembelajaran sudah lebih baik
dari pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Guru sudah
menguasai waktu dan menguasai kelas. Aktifitas siswa sudah menunjukkan
peningkatan, siswa terlihat aktif terlibat dalam diskusi kelompoknya masing-
masing. Hanya beberapa siswa yang masing belum aktif dan bermain-main saat
diskusi kelompok berlangsung.
Pengamatan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua di siklus II,
aktifitas siswa dan guru sudah berjalan baik dan lancar. Pembelajaran sudah
terlaksana sesuai rencana pembelajaran. Dari pengamatan dapat disimpulkan
bahwa secara umum aktifitas guru dan siswa sudah sesuai rencana pembelajaran
RPP dan LKS.
2. Analisis Data Hasil Belajar
Dari pengamatan pada hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II,
berdasarkan hasil pengamatan setelah tindakan, maka jumlah siswa yang mecapai
KKM dapat dinyatakan sebagai tabel berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM Pada UH I dan UH II
Jumlah Siswa Yang
Jumlah Siswa Ketuntasan
Siklus Tidak Mencapai
Mencapai KKM Secara Klasikal
KKM
15 8
I Tidak Tuntas
( 65 %) (35 %)
21 2
II Tuntas
(91 %) (9 %)
29
Berdasarkan Tabel 4.1, ketuntasan hasil belajar siswa pada UH I siklus I
terdapat 15 siswa yang mencapai KKM dari 23 siswa kelas V dengan persentase
65%. Sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM terdapat sebanyak 8 siswa
dengan persentase 35%. Secara klasikal hasil belajar siswa kelas V dinyatakan
belum tuntas.
Pada UH I siklus II, siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 21 siswa
dari 23 siswa dengan persentase 91%. Sedangkan siswa yang belum mencapai
KKM sebanyak 2 rang dengan persentase 9%. Secara klasikal hasil belajar siswa
sudah tuntas. Untuk menuntaskan 2 siswa yang belum mencapai ketuntasan hasil
belajar tersebut, maka guru melakukan program remedial.
3. Analisis Keberhasilan Tindakan
Penilaian hasil belajar siswa kelas V SD 004 Kunto Darussalam dari 23
siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa
Daya Serap
Kategori
No. Skor Dasar Siklus I Siklus II
Amat Baik 1 3 7
1.
90 – 100 (4%) (13%) (30%)
Baik 7 12 14
2.
80– 89 (30%) (52%) (61%)
Cukup 6 0 0
3.
70 – 79 (26%) (0%) (0%)
Kurang 9 7 2
4.
0 – 69 (39%) (30%) (9%)
Jumlah Siswa 23 23 23
Nilai Rata-rata 68,3 75,7 84,3
Kategori Kurang Cukup Baik
Tabel 4.3 menginformasikan bahwa jumlah siswa yang belum mencapai
KKM pada skor dasar terdapat 9 siswa, turun menjadi 7 orang pada siklus I dan 2
orang pada siklus II. Sedangkan siswa yang sudah mencapai nilai KKM
mengalami penningkatan. Pada skor dasar terdapat 9 orang yang sudah mencapai
nilai KKM, meningkat menjadi 15 orang pada siklus I dan 21 orang pada siklus II.
Secara grafik, tebel peningkatan hasil belajar siswa dapat disajikan pada grafik
berikut.
30
Grafik. 4.1 Hasil Belajar siswa sebelum perbaikan, Siklus I dan Siklus II
25
20
15 Amat baik
Baik
10
Cukup
Kurang
5
0
Sebelum Siklus I Siklus II
Perbaikan
31
Dalam penerapan pada pembelajaran, didapati keunggulan model STAD
yaitu setiap siswa memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi yang
substansial kepada kelompoknya, dan posisi anggota kelompok adalah setara
Allport (dalam Slavin, 2005:103). Menggalakkan interaksi secara aktif dan positif
dan kerjasama anggota kelompok menjadi lebih baik. Membantu siswa untuk
memperoleh hubungan pertemanan lintas rasial yang lebih banyak (Slavin,
2005:105). Melatih siswa dalam mengembangkan aspek kecakapan sosial di
samping kecakapan kognitif (Isjoni, 2010:72). Peran guru juga menjadi lebih aktif
dan lebih terfokus sebagai fasilitator, mediator, motivator dan evaluator (Isjoni,
2010:62).
Dengan memberikan motivasi, arahan dan bimbingan yang intensif kepada
siswa serta pelaksanaan STAD dengan baik, maka ketuntasan belajar siswa
pelajaran Matematika secara klasikal meningkat dari siklus I rata-rata ketuntasan
70% menjadi 91 % pada siklus II. Dari hasil dan pembahasan di atas dapat
disimpulkan bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima. Artinya
penggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkakatkan
hasil belajar Matematika siswa kelas V SD N 004 Kunto Darussalam tahun
pelajaran 2015/2016 khususnya pada materi sifat-sifat bangun ruang.
32
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat :
1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata 75,7 dengan
kategori cukup, pada siklus II rata-rata meningkat 84,3 dengan kategori
baik.
2. Meningkatkan aktivitas guru pada siklus I rata-rata 80 dengan kategori
baik, pada siklus II rata-rata 95 dengan kategori amat baik.
3. Meningkatkan aktivitas belajar siswa pada siklus I 75 dengan kategori
baik, pada siklus II meningkat menjadi 93,37 dengan kategori baik sekali.
4. Meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa kelas IV.A SD Negeri 004
Kunto Darussalam, yaitu sebelum perbaikan rata-rata hasil belajar siswa
68,3 dengan ketuntasan 65%, pada siklus I 16 rata-rata hasil belajar siswa
sebesar 75,7 dengan ketuntasan 70%, pada siklus II rata-rata hasil belajar
siswa meningkat menjadi 84,3 dengan ketuntasan 91%.
33
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta.
Sudjana Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda
Karya
Menyatakan bahwa :
Menyatakan bahwa :
Adalah Penilai 1 pada praktik perbaikan pembelajaran PKP yang akan menilai
mahasiswa dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas
mahasiswa mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
secara objektif dan netral.
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik mempelajari tema ini dapat :
Diskusi / Kooperatif
Tanya jawab
Demonstrasi
Tugas
Kerja kelompok
V. Langkah – Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari.
Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai dengan silabus.
2. Kegiatan Inti
A. Eksplorasi
B. Elaborasi
Secara individual, menyebutkan sifat – sifat bangun datar segitiga,
persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, lingkaran, belah
ketupat, layang – layang.
Latihan dengan fasilitas soal.
Menyimpulkan hasil diskusi.
C. Konfirmasi
Lisan
Tulisan ( soal terlampir )
Perbuatan / Performance
EVALUASI
1. Bila ketiga sudut segitiga besar sudutnya 60º, maka segitiga tersebut
termasuk segitiga ……………………..
2. Persegi panjang yang semua sisinya sama panjang disebut
………………….
3. Segitiga di samping adalah ……………….
4. Belah ketupat yang keempat sudutnya sama, masing – masing 90º disebut
…
5. Salah satu sifat segitiga sama kaki adalah ……………………..
Kunci Jawaban
1. sama sisi
2. persegi
3. segitiga siku – siku
4. jajar genjang
5. mempunyai dua sudut yang sama besar
TINDAK LANJUT
Bagi anak yang belum mencapai ketuntasan, akan diadakan remidi dan
bagi yang sudah mencapai ketuntasan, akan diberikan pengayaan.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
belajar siswa.
C. MATERI AJAR
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ruang.
kerucut, limas.
Eksplorasi
Elaborasi
kelompok.
kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok
melaksanakan diskusi.
tanggapan.
Konfirmasi
benar.
dilakukan.
e. Evaluasi.
Sudwiyanto, dkk.
5. PENILAIAN
Teknik
Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL
Kunci Jawaban
Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................
Langkah Kerja :
2
3
6
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I PERTEMUAN II
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
C. MATERI AJAR
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ruang.
Eksplorasi
Elaborasi
kelompok.
kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok
melaksanakan diskusi.
tanggapan.
Konfirmasi
benar.
dilakukan.
b. Evaluasi.
F. PENILAIAN
Teknik
Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL
1. Gambarlah sebuah kubus yang panjang sisinya 4 cm!
2. Gambarlah sebuah balok dengan panjang 6 cm, tinggi 4 cm dan lebar 3 cm!
3. Gambarlah sebuah Prisma tegak segi tiga! (ukuran bebas)
4. Gambarlah sebuah Limas segitiga! (ukuran bebas)
5. Gambarlah sebuah kerucut ! (ukuran bebas)
KUNCI JAWABAN
1. ........................... SKOR = 20
2. ........................... SKOR = 20
3. ........................... SKOR = 20
4. ........................... SKOR = 20
5. ........................... SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100
Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................
Langkah Kerja :
3. Buatlah bangun limas segi empat dengan panjang alas 3 cm, lebar 2 cm,
dan tinggi 4 cm !
4. Buatlah bangun prisma tegak segi empat dengan panjang 5 cm, lebar 3 cm
I. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun di
bawah ini!
4
5
II. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!
8. Tabung
8.
9.
10.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II PERTEMUAN I
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui media model bangun ruang dan diskusi kelompok siswa dapat
belajar siswa.
C. MATERI AJAR
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ruang.
kerucut, limas.
Eksplorasi
Elaborasi
kelompok.
kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok
melaksanakan diskusi.
tanggapan.
Konfirmasi
benar.
dilakukan.
b. Evaluasi.
Sudwiyanto, dkk..
G. PENILAIAN
Teknik
Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL
5
KUNCI JAWABAN
1. Ya SKOR = 20
2. Ya SKOR = 20
3. Ya SKOR = 20
4. Ya SKOR = 20
5. Ya SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100
Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................
Langkah Kerja :
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
belajar siswa.
C. MATERI AJAR
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
ruang.
kerucut, limas.
Eksplorasi
Elaborasi
kelompok.
kelompok.
e. Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) untuk setiap kelompok
melaksanakan diskusi.
tanggapan.
Konfirmasi
benar.
dilakukan.
h. Evaluasi.
Sudwiyanto, dkk..
G. PENILAIAN
Teknik
Hj. ADRIATI., S.Pd.SD Dra. DARMAWATI., M.Si. ASDI JENNI., S.Pd. SD. SRI WAHYUNI
NIP. 19610507 198210 2 001 NIP. 19680315 199203 2 001 NIP. 19770725 200701 1 000 NIM. 825445886
SOAL
KUNCI JAWABAN
1. A. Gambar 1 SKOR = 20
B. Gambar 2 SKOR = 20
2. A. Gambar 1 SKOR = 20
B. Gambar 2 SKOR = 20
C. Gambar 3 SKOR = 20
JUMLAH SKOR = 100
Nama Kelompok :
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
4. .....................................
5. .....................................
Langkah Kerja :
2. Buatlah bangun ruang dari kubus dan balok dari jaring-jaring yang telah
kamu buat!
LEMBAR ULANGAN HARIAN II
3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
KUNCI JAWABAN UH II
1. Jaring-jaring kubus
2. Jaring-jaring balok
3. Nomor 3
4. Nomor 1
5.
NILAI POST TEST DAN ULANGAN HARIAN SIKLUS I DAN SIKLUS II
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL STAD
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
Pertemuan I Pertemuan II
No. Nama Siswa 1 2 3 4 1 2 3
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 Habibi - - - - - - - -
2 Bunga - - - - - - - -
3 Alam - - - - - - - -
4 Fitroh - - - - - - - -
5 Enjel - - - - - - - -
6 Darul - - - - - - - -
7 Dedi - - - - - - - -
8 David - - - - - - - -
9 Ilham - - - - - - - -
10 Dwi - - - - - - - -
11 Eka - - - - - - - -
12 Imanuel - - - - - - - -
13 Melda - - - - - - - -
14 May - - - - - - - -
15 Nabila - - - - - - - -
16 Naya - - - - - - - -
17 Novi - - - - - - - -
18 Rendi - - - - - - - -
19 Siti - - - - - - - -
20 Romeo - - - - - - - -
21 Rizki - - - - - - - -
22 Novita - - - - - - - -
23 Adrian - - - - - - - -
Jumlah 18 5 15 8 16 7 16 7 20 3 16 7 18 5 20 3
Persentase 78 22 65 35 70 30 70 30 87 15 70 30 75 25 85 15
Baik Baik Baik Baik
Kategori Baik Baik Baik Baik
Sekali Sekali Sekali Sekali
Keterangan : Supervisor 2
1. Mendengarkan penjelasan guru
2. Bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
4. Mengerjakan LKS dan presentasi
hasil kerja kelompok ASDI JENNI., S.Pd. SD.
NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SIKLUS II
Pertemuan I Pertemuan II
No. Nama Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
1 Habibi - - - - - - - -
2 Bunga - - - - - - - -
3 Alam - - - - - - - -
4 Fitroh - - - - - - - -
5 Enjel - - - - - - - -
6 Darul - - - - - - - -
7 Dedi - - - - - - - -
8 David - - - - - - - -
9 Ilham - - - - - - - -
10 Dwi - - - - - - - -
11 Eka - - - - - - - -
12 Imanuel - - - - - - - -
13 Melda - - - - - - - -
14 May - - - - - - - -
15 Nabila - - - - - - - -
16 Naya - - - - - - - -
17 Novi - - - - - - - -
18 Rendi - - - - - - - -
19 Siti - - - - - - - -
20 Romeo - - - - - - - -
21 Rizki - - - - - - - -
22 Novita - - - - - - - -
23 Adrian - - - - - - - -
Jumlah 21 2 20 3 20 3 23 0 20 0 21 2 21 2 20 0
Persentase 91 9 87 13 87 13 100 - 100 - 91 9 91 9 100 -
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Kategori
Sekali sekali Sekali Sekali Sekali Sekali Sekali Sekali
Keterangan : Supervisor 2
1. Mendengarkan penjelasan guru
2. Bertanya dan menjawab pertanyaan
3. Aktif dalam kegiatan Pembelajaran
4. Mengerjakan LKS dan presentasi hasil
kerja kelompok ASDI JENNI., S.Pd. SD.
NIP. 19770725 200701 1 000
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
SIKLUS I
Penilaian
No. Komponen Keterampilan
Pertemuan I Pertemuan II
Ya Tidak Ya Tidak
Memotivasi dan mebangkitkan minat
1. - -
siswa
Menghubungkan pelajaran sekarang
2. - -
dengan pelajaran terdahulu
3. Penguasaan Materi - -
4. Memotivasi siswa untuk bertanya - -
Memotivasi siswa untuk menjawab
5. - -
pertanyaan
Memotivasi siswa untuk melakukan
6. - -
aktivitas dalam pembelajaran
7. Kesesuaian media dengan materi - -
8. Penggunaan media fotografi - -
9. Penggunaan waktu - -
10. Pelaksanaan evaluasi - -
Rata-rata 70 30 90 10
Kategori Baik Baik Sekali
Mengetahui : Supervisor 2
Kepala Sekolah
Penilaian
No. Komponen Keterampilan
Pertemuan I Pertemuan II
Ya Tidak Ya Tidak
Memotivasi dan mebangkitkan minat
1. - -
siswa
Menghubungkan pelajaran sekarang
2. - -
dengan pelajaran terdahulu
3. Penguasaan Materi - -
4. Memotivasi siswa untuk bertanya - -
Memotivasi siswa untuk menjawab
5. - -
pertanyaan
Memotivasi siswa untuk melakukan
6. - -
aktivitas dalam pembelajaran
7. Kesesuaian media dengan materi - -
8. Penggunaan media fotografi - -
9. Penggunaan waktu - -
10. Pelaksanaan evaluasi - -
Rata-rata 90 10 100 0
Kategori Baik Sekali Baik Sekali
Mengetahui : Supervisor 2
Kepala Sekolah
Paraf
Hari /
No. Kegiatan Hasil Komentar Tindak Lanjut
Tanggal
Mhs Spr 2
1. Sabtu, 1. Merefleksi 1.Guru hendaknya lebih 1. Refleksi
02-04-2016 pertemuan 2 memotivasi siswa, terhadap
siklus I sehingga siswa lebih semua
terhadap aktif kegiatan, baik
semua 2.Sesuaikan semua siswa maupun
kegiatan yang perangkat pembelajaran guru
dilaksanakan termasuk alat penilaian,
2. Mendiskusi lembar observasi
kan perangkat aktivitas siswa dan guru 2. Perbaiki alat
pembelajaran dengan indikatornya penilaian dan
pertemuan 1 untuk pertemuan I siklus lembar
siklus II II pengamatan
2. Kamis, Merefleksi 1.Aktivitas siswa maupun Guru hendaknya
06-04-2016 pertemuan I guru sudah ada yang lebih kreativitas
terhadap semua terlaksana 100%. membuat media
kegiatan yang pembelajaran,
dilaksanakan dan 2.Guru harus lebih sehingga hasil
Mendiskusikan memotivasi siswa agar belajar siswa
pelaksanaan aktif dalam kegiatan meningkat
pertemuan 2 pembelajaran
Siklus II
3. Sabtu, Mendiskusikan Bentuk soal disesuaikan PR bagi guru
09-04-2016 soal UH dengan jenis tagihan yaitu: untuk
pertemuan 3 pilihan ganda, uraian dan menuntaskan
siklus II isian siswa yang
belum mencapai
KKM pada UH
ke 2 nanti di
remedial sampai
tuntas mencapai
KKM
Nama : ......................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Selasa, 12 April 2016
III. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun
di bawah ini!
5
6
IV. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!
8. Tabung
Nama : ......................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Selasa, 12 April 2016
I. Nyatakan banyaknya sisi, rusuk, dan titk sudut dari bangun- bangun di
bawah ini!
5
6
II. Gambarlah bangun- bangun ruang berikut ini dengan ukuran bebas!
8. Tabung
Nama : ...........................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Siklus : II
3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
LEMBAR ULANGAN HARIAN II
Nama : ...........................................
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : V / II
Hari / Tanggal : Rabu, 20 April 2016
Siklus : II
3. Jika nomor 1 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
4. Jika nomor 3 sebagai alas kubus, nomor berapakah yang menjadi tutup
kubus?
5. Gambalah masing-masing 1 jaring-jaring kubus dan balok!
DOKUMENTASI
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
DENGAN PENERAPAN STAD
Gambar 1.
Guru melakukan apersepsi, motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
Gambar 2.
Guru membimbing siswa mengerjakan LKS pada kelompoknya
Gambar 3.
Siswa berdikusi dengan teman sekelompoknya
Gambar 4.
Siswa mengerjakan LKS di kelompoknya