Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Laporan Hasil Kinerja Pengawasan bagi pengawas merupakan gambaran
kinerja yang telah dilakukan. Laporan kinerja pangawasan merupakan bukti
dokumen dalam melakukan penilaian kenerja pengawas yang bersangkutan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya, selanjutnya dijadikan dasar dalam penentuan
nilai kinerja tahunan Pengawas sekolah setiap akhir semester wajib menyusun
laporan hasil pengawasan sesuai dengan tugas pokok pengawasan yang diatur
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
birokrasi No 21 tahun 2010 tentang jabatan fungsional pengawas dan angka
kreditnya Pasal 1 Bab 1 ayat 1 menerangakna bahwa:
Jabatan fungsional Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan
pendidikan. Pada pengawasan akademik dan manajerial, pengawas sekolah
mempunyai tugas pokok, seperti yang dijelaskan pada Pasal 5. Tugas pokok
Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan
pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus.
Dengan tugas pokok tersebut pengawas sekolah mempunyai kewajiban sesuai
dengan Permenpan RB No 21 tahun 2010 Bab III, pasal 7, yaitu:
1) Menyusun program pengawasan, melaksanakan program pengawasan,
melaksakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan
membimbing dan melatih profesional Guru;
2) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni.
3) Laporan pengawasan yang disusun sesuai dengan Rubrik penilaian kinerja
pengawas sekolah dan Panduan Kinerja Pengawasan bagi pengawas yang
penulis susun merupakan gambaran kinerja pengawasan yang dapat
digunakan sebagai bahan dalam penilaian kinerja pengawas tahunan.

1
B. Tujuan
Penyusunan laporan pengawasan , bertujuan untuk :
Bukti outentik kerja kepengawasan yang telah dilakukan, sebagai wujud
pelaksanaan Tupoksi pengawasan. Sebagai laporan kerja kepengawasan untuk
disampaikan kepada Dinas pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Sebagai bahan pertimbangan bagi Tim penilai kinerja pengawas dalam melakukan
penilaian kinerja pengawasan.
C. Manfaat
Penyusunan laporan semester pengawasan diharapkan bermanfaat bagi
Pengawas, sebagai bukti kerja kepengawasan yang dapat dijadikan dasar dalam
penilaian kinerja pengawas.

2
BAB II
KINERJA PENGAWASAN
A. Tugas Pokok Pengawasan
Secara rinci tugas pokok pengawas madya sebagai berikut:
1. menyusun program pengawasan;
2. melaksanakan pembinaan Guru dan/atau kepala sekolah;
3. memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan;
4. melaksanakan penilaian kinerja Guru dan/atau kepala sekolah;
5. melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah
binaan;
6. menyusun program pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala sekolah di KKG/MGMP/MGP dan/atau KKKS/MKKS dan sejenisnya;
7. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau kepala
sekolah;
8. melaksanakan pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun
program sekolah, rencana kerja, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan
sekolah, dan sistem informasi dan manajemen;
9. mengevaluasi hasil pembimbingan dan pelatihan profesional Guru dan/atau
kepala sekolah; dan
10. membimbing pengawas sekolah muda dalam melaksanakan tugas pokok.
B. Deskripsi Kinerja Pengawasan
Deskripsi kinerja pengawasan bagi pengawas sesuai dengan rubrik instrumen
penilaian kinerja pengawas sekolah adalah:
a. Perencanaan Program Pengawasan
1) ProgramTahunan
2) Program Pembimbingan Guru dan Kepala Sekolah
3) Program Pemantauan delapan SNP
4) Program Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
5) Rencana Pengawasan Akademik(RPA)
6) Rencana Pengawasan Manajerial(RPM)
7) Program Pembimbingan Profesional Guru di KKG
8) Program Pembimbingan Profesional Pengawas Sekolah

3
b. Laporan Pelaksanaan Program
1) Laporan Pelaksanaan Program Pembimbingan Guru dan Kepala
Sekolah
2) Laporan Pelaksanaan Delapan SNP
3) Laporan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah.
4) Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Tahunan
c. Evaluasi Program
1) Evaluasi Progran Tahunan
2) Evaluasi Program Pembimbingan Guru dan Kepala Sekolah
3) Evaluasi Program Pemantauan delapan SNP
4) Evaluasi Program Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

4
BAB III
METODOLOGI PELAPORAN
Dalam penyusunan pelaporan pengawasan dilakukan dengan deskripsi dari
hasil-hasil pelaksanaan pengawasan , dengan menggunakan metoda:
A. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mengungkap hasil-hasl
pelaksanaan pengawasan dari pelaksanaan pemantauan, pembimbingan dan
pelatihan, dan penilaian.
Data hasil pelaksanaan pengawasan disusun sesuai dengan format
pengawasan berupa :
1. Laporan Pelaksanaan Program
2. Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program
B. Observasi
Observasi dilakukan untuk penilaian kinerja kepala sekolah dan Guru
C. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan tidak terstruktur. Artinya wawancara
dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
Metoda wawancara digunakan untuk mengungkap hal-hal yang kurang
jelas pada dokumen sekolah, dan hal-hal lain yang dianggap perlu untuk
memperoleh kejelasan.
D. Pengamatan dan Pemantauan
Pengamatan dan pemantuan digunakan untuk melengkapi data
pengawasan. Pengamatan dilakukan untuk mencermati hl-hal yang belum
terungkap dalam dokumentasi. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan
instrumen. Penggunaan instrumen tersebut dimaksudkan agar terdapat
keakuratan data pengawasan.
E. Analisis data
Data hasil pengawasan dinalisis sesuai dengan hasil-hasil pelaksanaan
pangawasan. Analisa dilakukan atas hasil pelaksanaan pengawasan yang
terlaksana dengan baik, dan pelaksanaan pengawasan yang masih harus
ditingkatkan.Data hasil analisa selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam
melakukan perbaikan dan tindak-lanjut pada program pengawasan tahun
berikutnya.
Data hasil pengawasan terhadap hasil penilaian kinerja guru dan
kepala sekolah dijadikan sebagai bahan dalam menentukan kebijakan hasil
penilaian; Pada guru dan kepala sekolah yang mendapatkan nilai terbaik

5
dipersiapkan untuk seleksi lomba kepala sekolah dan guru prestasi pada tahun
berikutnya. Penunjukkan tugas tersebut sebagai rewad atas kinerjanya.
Seluruh data hasil pengawasan yang telah dianalisa, dijadikan sebagai
dasar dalam membuat kesimpulan hasil pengawasan di wilayah binaan dan
rekomendasi pada pemangku kepentingan berkaitan dengan pengawasan

6
BAB IV
Deskripsi Kinerja Pengawasan
A. Pelaksanaan Program
Deskripsi kinerja pengawasan tahun pelajaran 2016-2017, terdiri dari:
1) Laporan Pelaksanaan Program Pembimbingan Guru dan Kepala Sekolah.
2) Laporan Pelaksanaan Delapan SNP.
3) Laporan Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
4) Laporan Program Pembimbingan Profesional
Secara rinci deskripsi hasil-hasil pelaksanaan pengawasan sebagai berikut

7
B. LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM PEMBIMBINGAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
1 2 3 4 5 6 7 8
A.SUPERVISI AKADEMIK
1 Penyusunan RPP berdasarkan Pembinaan Guru 100% guru SD binaan Pendekatan instruksi 08 Sekolah SDN 81/X 50 Jarak antar sekolah ,Banyak nya jumlah materi yang akan di Workshop
Kurikulum 2013 mampu menyusun RPP terkontrol supervisi,identifikasi prioritas masalah yang di Optimalisasi
SDN 122/X
berdasarkan kurikulum 2013 (Directive control supervisi,urusan kedinasan dan kegiatan lain KKG dan
dengan benar approach) SDN 208/X Guru belum memahami benar seluk-beluk penyusunan Pembinaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,perubahan semester
SDN 215/X
kurikulum.minimnya penguasaan teknologi komputerisasi selanjutnya
para guru,guru membuat RPP disamakan dengan tahun
kemarin tanpa ada perubahan substansial
2 Penyusunan Silabus Pembinaan Guru 100% guru SD binaan Pendekatan instruksi SDA SDN 65/X 50 Guru tidak mempunyai pedoman untuk membuat silabus
mampu menyusun Silabus terkontrol terpadu
SDN 150/X
(Directive control
approach) SDN 208/X
SDN 220/X

3 Perencanaan pembelajaran Pembinaan Guru 100% guru SD binaan Pendekatan kolaboratif SDA SDN 54/X 62,5 Kurangnya persiapan membuat guru mengajar seadanya
mampu menyusun rencana (Collaborative sehingga tujuan yang akan dicapai pada proses
SDN 81/X
Pembelajaran dengan baik approach) pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai dengan
dan benar SDN 122/X maksimal.
SDN 150/X
SDN 208/X
4 Standar Kelulusan (SKL) Pembinaan 100% guru SD binaan dapat Pendekatan non SDA SDN 150/X 37,5 Guru hanya mengandalkan evaluasi dalam bentuk bentuk
Guru/Kepala menyusun/menentukan instruksi (Non tes tertulis
SDN 208/X
Sekolah Kriteria Kelulusan Siswa directive approach)
(SKL). SDN 215/X
5 Pengembangan pembelajaran Pembimbingan Meningkatnya Kualitas Pendekatan kolaboratif SDA SDN 54/X 50 Guru juga masih banyak yang belum bisa men-tematik-kan
tematik integratif berbasis dan pelatihan pemahaman dan (Collaborative semua pelajaran pada tema tertentu dan masih perlu
SDN 65/X
saintifik Profesionalisme Ketrampilan Guru dalam approach) pemahaman yang luas.
Guru Penerapan pembelajaran SDN 81/X
tematik Dengan Pendekatan
SDN 208/X
Saintifik (Peer Teaching)

8
Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
6 Permendiknas tentang Standar Guru Kelas meningkatkan Standar Pendekatan SDA SDN 122/X 50 kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta
Kompetensi Guru kompetensi guru Sesuai kolaboratif didik masih belum maksimal
SDN 65/X
Standar Kompetensi Guru (Collaborative
(Peraturan menteri approach) SDN 215/X
pendidikan Nasional
SDN 220/X
Republik Indonesia No 6
Tahun 2007)
7 Penyusunan PTK(Penelitian Guru dan Kepala Guru Dapat termotivasi Pendekatan kolaboratif SDA SDN 81/X 50 kemampuan menulis masih rendah dan belum memperoleh
Tindakan Kelas) Sekolah dalam membuat PTK (Collaborative Masalah
SDN 150/X
dengan tujuan melakukan approach) yang Diangkat dalam PTK
perbaikan dan peningkatan SDN 208/X
layanan profesional Guru
SDN 215/X
dalam menangani proses
pembelajaran.
8 Penilaian hasil pembelajaran Guru dan Kepala Guru dapat Menilai Pendekatan kolaboratif SDA SDN 65/X 50
Sekolah pencapaian kompetensi (Collaborative
SDN 122/X
peserta didik; approach)
SDN 150/X
SDN 220/X
9 Kriteria Kelulusan Siswa (SKL). Guru dan Kepala Guru Memahami Tata Cara Pendekatan kolaboratif SDA SDN 122/X 50 Guru belum Menggeneralisasikan hasil belajar dan tindak
Sekolah Menentukan Kriteria (Collaborative lanjut untuk kegiatan belajar mengajar berikutnya.
SDN 150/X
Kelulusan Sesuai Dengan approach)
Peraturan Menteri SDN 208/X
Pendidikan Dan
SDN 215/X
Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun
2015
10 Model Pembelajaran Contextual Guru dan Kepala Semua Guru dapat Pendekatan non SDA SDN 54/X 37,5 Ketrampilan guru dalam pelaksanaan CTL masih kurang
Teaching Learning (CTL) Sekolah memotivasi siswa untuk instruksi (Non sehingga pembelajaran kurang bermakna karena materi
SDN 65/X
memahami makna materi directive approach) pelajaran Tidak dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa.
pelajaran yang dipelajarinya SDN 81/X
dengan mengkaitkan materi
tersebut dengan konteks
kehidupan mereka sehari-
hari sehingga siswa
memiliki pengetahuan atu
ketrampilan yang secara
refleksi dapat diterapkan

9
Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
dari permasalahan
kepermasalahan lainya.
11 Standar proses PP.19/2005 SNP. Guru dan Kepala Guru dapat melaksanakan Pendekatan kolaboratif SDA SDN 54/X 50 Proses pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dan terkait
Sekolah Proses Pembelajaran dengan (Collaborative dengan visi dan misi pendidikan
SDN 208/X
berlandaskan (1) standar isi; approach)
(2) standar proses; (3) SDN 215/X
standar kompetensi lulusan;
SDN 220/X
(4) standar pendidik dan
tenaga kependidikan; (5)
standar sarana dan
prasarana; (6) standar
pengelolaan sekolah; (7)
standar pembiayaan, dan (8)
standar penilaian
pendidikan.
12 Penggunaan alat peraga/media Guru dan Kepala Guru dan Kepala sekolah Pendekatan kolaboratif SDA SDN 54/X 50 Kurang terampil,Keterbatasann sarana dan kurangnya biaya
Sekolah dapat Melakukan Inovasi (Collaborative untuk membuat alat peraga
SDN 208/X
dan memanfaatkan media approach)
dan alat peraga dalam SDN 215/X
menyampaikan pesan-pesan
SDN 220/X
atau materi pelajaran kepada
siswanya
13 KBM,Metode dan Model Guru dan Kepala Guru dapat Mengetahui ciri Pendekatan kolaboratif SDA SDN 54/X 50 Proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher
Pembelajaran Sekolah pembelajaran dan dapat (Collaborative centered) dengan ketrampilan dan pemahaman yang baik
SDN 208/X
mengelola KBM approach) hendaknya pembelajaran berpusat pada siswa (students
SDN 215/X centered)
SDN 220/X
14 KKM Guru dan Kepala Guru dapat Menetukan Pendekatan kolaboratif SDA SDN 65/X 37,5 KKM yang dibuat hanya ditebak-tebak saja
Sekolah target kompetensi yang (Collaborative
SDN 122/X
harus dicapai siswa dan approach)
mengetahui SDN 150/X
Patokan/acuan/dasar dalam
menentukan kompeten atau
tidak kompetennya siswa.
B.SUPERVISI MANAJERIAL
1 Penyusunan program sekolah Kepala sekolah dan Tersusunnya program Pendekatan instruksi SDA SDN 54/X 50 Perencanaa masih belum berlandaskan dasar untuk
Guru sekolah yang memuat/ terkontrol merumuskan program pendidikan diantaranya:Merumuskan
SDN 81/X
memenuhi 8 SNP. (Directive control objek pendidikan yang layak untuk masyarakat,Menentukan
approach) tujuan apa yang diinginkan
10
Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
SDN 150/X
SDN 220/X
2 Pengelolaan sarana dan prasarana Kepala sekolah Kepala sekolah mampu Monitoring dan SDA SDN 122/X 50 Kurangnya pemerataan sarana dan prasarana sekolah yang
sekolah Wakil kepala melakukan pengelolaan Evaluasi dia alokasikan
SDN 150/X
sekolah urusan sarana dan prasarana
sarana dan pendidikan dan memberikan SDN 208/X
prasarana pelayanan secara
SDN 220/X
professional di bidang
sarana dan prasarana
pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses
pendidikan secara efektif
dan efisien
3 Administrasi sekolah Kepala Kepala Sekolah dan Team Monitoring dan SDA SDN 81/X 50 Kurangnya kelengkapan dokumen dan panduan panduan
sekolah&Tenaga Mampu memberikan Evaluasi
SDN 150/X
administrasi informasi bagi peningkatan
sekolah (TAS) pengelolaan pendidikan dan SDN 208/X
Guru kegiatan belajar-mengajar
SDN 220/X
4 Ketenagakerjaan Kepala sekolah Kepala sekolah mampu Monitoring dan SDA SDN 54/X 37,5 Kurangnya profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga
Wakil kepsek mengelola Ketenagaan Evaluasi kependidikan ( TU, penjaga,pustakawan,dll);Kurangnya
SDN 215/X
dengan Efektif dan efisien jumlah tenaga pendidika dan tenaga
SDN 150/X kependidikan,Rendahnya disiplin dan motivasi kerja tenaga
pendidikan dan tenaga kependidikan

5 Lingkungan sekolah Kepala sekolah, Sekolah Mampu Mengelola Monitoring dan SDA SDN 65/X 50 Pengelolaan lingkungan masih belum baik hal ini dapat
guru, dan siswa dan menciptakan suasana Evaluasi dilihat dari
SDN 81/X
yang Kondusif di Pengelolaan sampah belum dilakukan dengan baik dan
sekolahnya SDN 122/X benar sebaiknya diatasi dengan Pengolahan dengan
menerapkan konsep 3 R,
SDN 215/X
6 Akreditasi sekolah Kepala Sekolah Kepala Sekolah Mengetahui Monitoring dan SDA SDN 122/X 37,5 Program yang dilaksanakan belum mencakup penilaian
ruang lingkup akreditasi Evaluasi terhadap sembilan komponen akreditasi sekolah sekolah,
SDN 150/X
sekolah, Memahami fungsi- yaitui (a) kurikulum dan proses belajar mengajar; (b)
fungsi dan tujuan akraditasi SDN 208/X administrasi dan manajemen sekolah; (c) organisasi dan
sekolah.,Memahami prinsip- kelembagaan sekolah; (d) sarana prasarana (e) ketenagaan;
prinsip akreditasi sekolah (f) pembiayaan; (g) peserta didik; (h) peranserta
masyarakat; dan (1) lingkungan dan kultur sekolah

11
Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
7 BOS (Bantuan Operasional Kepala sekolah Kepala Sekolah mampu Monitoring dan SDA SDN 54/X 50 pelaksanaan dana BOS belum dilaksananakan secara
Sekolah) mempertangungjawabkan Evaluasi efektif dan efisien
SDN 65/X
Alokasi dana sekolah
penerima bantuan , SDN 215/X
Penyaluran dan penggunaan
SDN 220/X
dana ,Pelayanan dan
penanganan
pengaduan ,Administrasi
keuangan,Pelaporan, serta
pemajangan rencana
penggunaan dan pemakaian
dana BOS.
8 RAPBS,EDS dan RPS Kepala sekolah Kepala Sekolah mampu Metode Delphi SDA SDN 54/X 50 Pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada
melakukan perencanaan kenyataannya masih belum sesuai dengan apa
SDN 65/X
pengembangan sekolah yang diharapkan, khususnya terkait dengan
untuk berbagai tingkatan SDN 81/X pe rencanaan pe ngem bangan sekolah dan
perencanaan, yang meliputi manajemen berbasis sekolah.
SDN 122/X
Rencana Operasional,
Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja
Sekolah, Proposal
Pengembangan Sekolah, dan
Kerangka Acuan atau Term
of Reference (TOR)
kegiatan.
9 Kinerja Sekolah , Kepala sekolah mengukur kesesuaian Monitoring dan SDA SDN 150/X 37,5 Kemampuan kepemimpinan kepala sekolah perlu
pencapaian indikator kinerja Evaluasi dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk
SDN 122/X
atau target kerja yang telah meningkatkan kinerja guru
ditetapkan dalam jangka SDN 208/X
waktu tertentu dan melalui
strategi pelaksanaan tertentu
10 Team Pengembang sekolah Kepala sekolah Terbentuknya Tim TPS yang SDA SDN 122/X 50 tim pengembang kurikulum tingkat sekolah yang bertugas
dan Guru bertujuan untuk mendukung untuk memanage kurikulum di sekolah belum berjalan
SDN 208/X
upaya percepatan Tujuan optimal
Pendidikan yang berkualitas SDN 215/X
SDN 220/X
11 Standart isi ,Visi,Misi dan tujuan Kepala sekolah Kepala Sekolah memahami Metode Delphi SDA SDN 65/X 50 visi-misi sekolah tidak sesuai dengan kriteria penyusunan
sekolah Wakil kepala Tata cara perumusan Misi visi-misi yang menunjang efektivitas kurikulum 2013
SDN 54/X
sekolah dan Visi sekolah yang
12
Program Supervisi Akademik Dan Sasaran Target Yang Diharapkan Metode Jumlah Nama % Hambatan dan Masalah yang Upaya tindak
No ditemukan pada saat Supervisi lanjut
Manajerial Pembinaan sekolah Sekolah
Binaan Yang dibina
Sesuai dengan SDN 81/X
Permendiknas Nomor 19
SDN 150/X
Tahun 2007

12 Administrasi Perpustakaan Kepsek dan Kepala sekolah dapat Monitoring dan SDA SDN 81/X 50 pengelolaan administrasi Perpustakaan belum
Sekolah Tenaga Pengelola meningkatkan Pengelolaan evaluasi, terlaksana dengan baik dan sekolah dihadapkan
SDN 150/X
Perpustakaan Perpustakaan sekolah dan dengan berbagai kendala antara lain sarana Gedung
Kinerja Pengelola Sekolah SDN 208/X Perpustakaan,Tenaga pustakawan yang tidak ada
SDN 220/X
13 Pelaksanaan Penerimaan Peserta Kepala sekolah Sekolah mampu Monitoring dan SDA SDN 122/X 37,5 panitia penerimaan siswa baru tidak dapat mengelola
didik Baru(PPDB) melaksanakan kebijaksanaan evaluasi administrasi karena proses penyeleksian yang masih
SDN 150/X
penerimaan manual
peserta didik, kriteria SDN 208/X
penerimaan peserta didik
baru, prosedur penerimaan
peserta
didik baru, pembentukan
panitia penerimaan siswa
baru, biaya pendaftaran,
daya
tampung, pengumuman hasil
seleksi, daftar ulang,
perpindahan peserta didik
dan laporan
14 Target Kurikulum Penilaian Hasil Kepsek dan Guru Tercapainya Pencapaian Monitoring dan SDA SDN 54/X 50 komponen yang berhubungan dengan proses pembelajaran
Belajar Target Kurikulum, evaluasi belum berjalan dengan baik
SDN 65/X
Ketuntasan Belajar dan
Taraf Serap Kurikulum SDN 81/X
SDN 215/X
15 TKD, UTS, ULUM, US/UN Kepsek dan Guru Tercapainya tujuan Monitoring dan SDA SDN 122/X 37,5 Pemahaman terhadap tuntutan kompetensi minimum masih
pelaksanaan kegiatan evaluasi kurang
SDN 215/X
Monitoring dan Evaluasi
Ujian Nasional yaitu ; dapat SDN 208/X
mengetahui seberapa jauh
kualitas pelaksanaan Ujian

13
Mengetahui Mendahara Ulu,
Kepala UPTD Pendidikan Pengawas Sekolah
Kec. Mendahara Ulu

Sulaiman,S.Pd Peri, S.Pd


NIP:197104181990071001 NIP.196412011989011001

14
C. LAPORAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN DELAPAN SNP TAHUN 2016/2017

NO SNP ASPEK/MATERI PEMBINAAN KEGIATAN SASARAN METODE HASIL KEGIATAN

1 ISI Penyusunan RPP berdasarkan Pembinaan dalam rangka Pembinaan Guru Pendekatan instruksi terkontrol Guru SD binaan mampu menyusun
Kurikulum 2013 Penyusunan RPP berdasarkan (Directive control approach RPP berdasarkan kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dengan benar
2 PROSES Perencanaan pembelajaran Monitoring dan Evaluasi Pembinaan Guru Pendekatan kolaboratif Guru SD binaan mampu menyusun
perencanaan pembelajaran (Collaborative approach) rencana Pembelajaran dengan baik
dan benar
3 PENILAIAN Penilaian hasil pembelajaran Pembinaan dan Monitoring Guru dan Kepala Pendekatan kolaboratif Guru dapat Menilai pencapaian
Pelaksanaan penyusunan Sekolah (Collaborative approach) kompetensi peserta didik;
penilaian hasil pembelajaran

4 KELULUSAN Kriteria Kelulusan Siswa (SKL). menyusun/menentukan Kriteria Guru dan Kepala Pendekatan kolaboratif Kepala sekolah dan Guru Memahami
Kelulusan Siswa (SKL). Sekolah (Collaborative approach) Tata Cara Menentukan Kriteria
Kelulusan Sesuai Dengan Peraturan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2015
5 PENGELOLAAN Ketenagakerjaan Melaksanakan supervisi Kepala sekolah Monitoring dan Evaluasi Kepala sekolah mampu mengelola
pembinaan ketenagakerjaan Wakil kepsek Ketenagaan dengan Efektif dan
efisien
6 SARANA Pengelolaan sarana dan Melaksanakan pembinaan Kepala sekolah Monitoring dan Evaluasi Kepala sekolah mampu melakukan
prasarana sekolah pengelolaan sarana dan Wakil kepala pengelolaan sarana dan prasarana
prasarana sekolah pendidikan dan memberikan
pelayanan secara professional di
bidang sarana dan prasarana
pendidikan dalam rangka
terselenggaranya proses pendidikan
secara efektif dan efisien
7 KETENAGAAN Melaksanakan supervisi Pembinaan Pengelolaan tenaga Kepala sekolah Monitoring dan Evaluasi Kepala sekolah mampu mengelola
pembinaan ketenagakerjaan Wakil kepsek Ketenagaan dengan Efektif dan
efisien

15
NO SNP ASPEK/MATERI PEMBINAAN KEGIATAN SASARAN METODE HASIL KEGIATAN

8 PEMBIAYAAN RAPBS,EDS dan RPS Pembinaan Rencana anggaran Kepala sekolah Metode Delphi Kepala Sekolah mampu melakukan
pendapatan belanja perencanaan pengembangan sekolah
sekolah(RAPBS) berdasarkan untuk berbagai tingkatan
Evaluasi diri sekolah(EDS) dan perencanaan, yang meliputi Rencana
Rencana Pengembangan Operasional, Rencana Anggaran
sekolah(RPS) Pendapatan dan Belanja Sekolah,
Proposal Pengembangan Sekolah, dan
Kerangka Acuan atau Term of
Reference (TOR) kegiatan.

Mengetahui Mendahara Ulu,


Kepala UPTD Pendidikan Pengawas Sekolah
Kec. Mendahara Ulu

Sulaiman,S.Pd Peri, S.Pd


NIP:197104181990071001 NIP.196412011989011001

16
D. EVALUASI PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH TAHUN PELAJARAN TAHUN 2016-2017

NO PENILAIAN ASPEK PENILAIAN KUALITAS PELAKSANAAN ANALISA TINDAK-LANJUT

1 Sumatif Guru Kompetensi pedagogik Terlaksana untuk seluruh guru di Rata-rata Nilai kinerja Pembinaan
seluruh sekolah binaan guru Berkelanjutan
2 Sumatif Kepala sekolah Kompetesi manajerial dan Terlaksana untuk seluruh Kepala Rata-rata Nilai kinerja Pembinaan
supervisi Sekolah di seluruh sekolah binaan Kepala Sekolah Berkelanjutan
Cat: Hasil Penilaian terlampir

Mengetahui Mendahara Ulu,


Kepala UPTD Pendidikan Pengawas Sekolah
Kec. Mendahara Ulu

Sulaiman,S.Pd Peri, S.Pd


NIP:197104181990071001 NIP.196412011989011001

17
E. Evaluasi Program Pembimbingan Profesional Guru Tahun Pelajaran Tahun 2016-2017

N0 PEMBINAAN ASPEK PEMBINAAN KUALITAS PELAKSANAAN TINDAK-LANJUT

1 Pembelajaran tematik Penyusunan RPP tematik ditujukan Terlaksana sebagian Pembinaan


untuk Guru kelas rendah Berkelanjutan
2 Penyusunan RPP Pendekatan mata Penyusunan RPP ditujukan untuk Terlaksana Sebagian Pembinaan
pelajaran Guru kelas Tinggi (4,5,6)pendekatan Berkelanjutan
mata pelajaran
3 PTK Penyusunan PTK Guru belum dapat menyelesaikan PTK Pembinaan
Berkelanjutan
Mengetahui Mendahara Ulu,
Kepala UPTD Pendidikan Pengawas Sekolah
Kec. Mendahara Ulu

Sulaiman,S.Pd Peri, S.Pd


NIP:197104181990071001 NIP.196412011989011001

18
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tupoksi pengawas
sekolah melakukan penilaian , pembinaan dan pemantauan yang dilaksanakan
secara intens dan berkesinambungan melalui pendekatan dan berbagai metode
yang sesuai dapat meningkatkan hasil kepengawasan baik akademik maupun
managerial .
B. Rekomendasi
Bagi Pemangku kepentingan di tingkat Kabupaten :
1. Untuk Peningkatan kinerja guru :
a) Untuk meningkatkan kinerja guru , pemangku kepentingan tingkat
Kabupaten Tanjung Jabung Timur perlu membuat kebijakan tentang
pemenuhan standar sarana dan prasarana
b) Bimtek tentang bahan ajar sangat diperlukan dlam rangka meningkatkan
kemampuan guru dalam membuat bahan ajar agar PBM dapat berjalan
sebagai mana mestinya
2. Untuk Pemenuhan 8 (delapan standar nasional pendidikan )
Dinas pendidikan dalam upaya pemberian grant/bentuk bantuan apapun ke
sekolah agar melibatkan pengawas sekolah. Karena Pengawas sekolah yang
lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah .Hal ini sangat penting karena
banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu
diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu .
3. Bagi Kepala Sekolah
1. Meningkatkan intensitas supervisi pelaksanaan pembelajaran utamanya
pemanfaatan bahan ajar yang digunakan oleh guru
2. Meningkatkan intensitas supervise akademik /kunjungan kelas untuk
mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru
sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP.
3. Memotivasi guru untuk senantiasa berkreasi,inovasi agar guru senantiasa
dapat membuat bahan ajar yang:
a) Sesuai dengan Kompetensi dasar
b) Mampu menformulasikan bahan ajar yang sesuai dengan
karasteristik peserta didik
c) Dapat menyusun bahan ajar secara runut,logis,kontekstual.

19

Anda mungkin juga menyukai