LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 6
D. Perumusan Masalah ...................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kompetensi Guru ...................................................................... 8
a. Pengertian Kompetensi Guru.............................................. 8
4. b. ...................................................
Aspek- Aspek Kompetensi ................................................. 10
c. Macam-macam Kompetensi Guru ...................................... 12
2. Komponen-komponen Kompetensi......................................... 18
3. Pengertian Guru Kelas............................................................. 32
a. Pengertian Guru .................................................................. 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 46
B. Latar Penelitian ............................................................................. 46
C. Metode Penelitian ......................................................................... 47
D. Prosedur Pengumpulan Data dan Pengolahan Data ...................... 48
1. Pengumpulan Data .................................................................. 48
2. Pengolahan Data ...................................................................... 49
E. Pengecekan Keabsahan Data ........................................................ 50
F. Analisis Data ................................................................................. 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Angket ................................................................... 53
2. Data Hasil Observasi ...............................................................
vi 61
3. Data Hasil Wawancara ............................................................ 65
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 75
B. Saran ............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
2
E. Mulyasa, Menjadi Guru yang Professional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009).h.35.
3
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), h.. 25.
3
4
Abu Bakar, dkk, Profesi Keguruan, (Surabaya: Lapis PGMI, 2009), h. 4.7,
5
Ibid, h. 4.10.
6
.Undang-undnag no.19 tahun 2005, Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Fokus Media,
2009), h. 77.
7
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), h. 75.
4
Kompetensi pedagogik guru kelas akan terlihat baik apabila guru tersebut
mengikuti dan melaksanakan standar kompetensi guru, khususnya
kompetensi pedagogik sehingga apa yang menjadi tujuan pembelajaran akan
tercapai dengan baik. Namun kompetensi guru kelas yang ada di SD/MI
belum memenuhi standar kompetensi guru, khususnya kompetensi pedagogik.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
3. Bagi sekolah: hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
bagi sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik guru
kelas dalam pelaksanaan pembelajaran.
BAB II KAJIAN
TEORI
A. Kajian Teori
Menurut Jejen Musfah dalam bukunya, kompetensi merupakan kemampuan
1. Kompetensi Guru
seseorang yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat
a. Pengertian Kompetensi Pedagogik Guru
diwujudkan dalam hasil kerja nyata yang bermanfaat bagi diri dan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (WJS. Purdaminta) dalam buku
1 menjadi
Abu Bakar, dkk, guru
Profesiprofesional, kompetensi
Keguruan, (Surabaya: berati 2009),
Lapis PGMI, kewenangan,
h. 4-7, kekuasaan untuk
2
Moh Uzer Usman, Menjadi
menentukan atauGuru Profesional, (Bandung:
memutuskan PT. Pengertian
suatu hal. Remaja Rosdakarya,
dasar1997), h. 14.
kompetensi
(competency) yakni kemampuan atau kecakapan.1 Artinya berupa kemahiran
8
untuk menentukan atau memutuskan sesuatu untuk dilakukan kepada setiap
peserta didik. Kompetensi juga berarti suatu hal yang menggambarkan
kemampuan seseorang.
3
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru: Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori
dan Praktik, (Jakarta: Kencana, 2011), h.29
4
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006), h.5.
5
Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 55
6
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), h. 26.
untuk melaksanaan tugas kependidikannya. Kompetensi yang dimiliki oleh
setiap guru akan menunjukan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi
tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan
profesional dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Artinya guru bukan
saja harus pintar tapi juga pandai mentransfer ilmunya kepada peserta
didiknya.
b. Aspek-aspek kompetensi
Pedagogik berasal dari kata Yunani “paedos”, yang berarti anak laki-laki,
dan “agogos” artinya mengantar, membimbing.Jadi pedagogic secara
harfiah berari pembantu anak laki-laki pada jaman Yunani kuno, yang
pekerjaannya mengantarkan anak majikannya ke sekolah.Kemudian secara
kiasan pedagogik adalah seorang ahli, yang membimbing anak kearah
tujuan hidup tertentu. Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) pedagogic
adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak kearah tujuan
tertentu, yaitu supaya ia kelak “mampu secara mandiri menyelesaikan tugas
hidupnya”. Jadi pedagogic adalah ilmu pendidikan anak.8
Inti profesional seorang guru yaitu mampu menjadi partisipan yang baik
dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah. Funsi bimbingan
dan penyuluhan adalah membantu peserta didik untuk mengenali dan
menerima beserta potensi yang dimilikinya.
Dari pendapat para ahli yang telah penulis kemukakan di atas ternyata
antara pendapat yang satu dengan pendapat yang lainnya tidak jauh
2. Komponen-KomponenKompetensi Pedagogik
Ada beberapa komponen kompetensi pedagogik yang merupakan
kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, sekurang-kurangnya
adalah:
a. Pemahaman Terhadap Peserta Didik
1) Tingkat kecerdasan
No Klasifikasi Ciri-ciri
1. 140 ke Genius a. Belajar dengan cepat dan mudah
atas b. Mempertahankan (menyimpan) apa yang
dipelajari
3) Kondisi fisik
4) Perkembangankognitif
b. Pengembangan Kurikulum/Silabus
1) Identifikasi Kebutuhan
2) Identifikasi Kompetensi
1) Pre tes
1) Penilaian kelas
4) penilaian progam
b. Peran Guru
Tabel 2
Standar Kompetensi Pedagogik Guru SD/MI
No Kompetensi inti guru Kompetensi guru kelas SD/MI
1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami karakteristik peserta
peserta didik dari aspek didik usia sekolah dasar yang
fisik, moral, sosial, berkaitan dengan aspek fisik,
kultural, emosional, dan intelektual, sosial-emosional, moral,
intelektual. spiritual, dan latar belakang sosial-
budaya.
1.2 Mengidentifikasi potensi peserta
didik usia sekolah dasar dalam lima
mata pelajaran SD/MI.
1.3 Mengidentifikasi kemampuan
awal peserta didik usia sekolah dasar
dalam lima mata pelajaran SD/MI.
1.4 Mengidentifikasi kesulitan
peserta belajar usia sekolah dasar
dalam lima mata pelajaran SD/MI.
2. Menguasai teori belajar 2.1 Memahami berbagai teori belajar
dan prinsip-prinsip dan prinsip-prinsip pembelajaran
pembelajaran yang yang mendidik terkait dengan lima
mendidik mata pelajaran SD/MI.
2.2 Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
2.3 Menerapkan pendekatan
pembelajaran tematis, khususnya di
kelas-kelas awal SD/MI.
3. Mengembangkan 3.1 Memahami prinsip-prinsip
kurikulum yang terkait pengembangan kurikulum.
dengan mata 3.2 Menentukan tujuan lima mata
pelajaran/bidang pelajaran SD/MI.
pengembangan yang 3.3 Menentukan pengalaman belajar
diampu. yang sesuai untuk mencapai tujuan
lima mata pelajaran SD/MI.
3.4 Memilih materi lima mata
pelajaran SD/MI yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
3.5 Menata materi pembelajaran
secara benar sesuai dengan
pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik usia
SD/MI.
3.6 Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian.
4. Menyelenggarakan 4.1 Memahami prinsip-prinsip
pembelajaran yang perancangan pembelajaran yang
mendidik mendidik.
4.2 Mengembangkan komponen-
komponen rancangan pembelajaran.
4.3 Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran yang
mendidik di kelas, di laboratorium,
dan di lapangan.
4. 5 Menggunakan media
pembelajaran sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan lima
mata pelajaran SD/MI untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara
utuh.
4.6 Mengambil keputusan
transaksional dalam lima mata
pelajaran SD/MI sesuai dengan
situasi yang berkembang.
5. Memanfaatkan 5.1 Memanfaatkan teknologi
teknologi informasi dan informasi dan komunikasi dalam
komunikasi untuk pembelajaran.
kepentingan
pembelajaran.
6. Memfasilitasi 6.1 Menyediakan berbagai kegiatan
pengembangan potensi pembelajaran untuk mendorong
peserta didik untuk peserta didik mencapai prestasi
mengaktualisasikan belajar secara optimal.
berbagai potensi yang 6.2 Menyediakan berbagai kegiatan
dimiliki. pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta
didik, termasuk kreativitasnya.
7. Berkomunikasi secara 7.1 Memahami berbagai strategi
efektif, empatik, dan berkomunikasi yang efektif, empatik
santun dengan peserta dan santun, baik secara lisan maupun
didik. tulisan.
7.2 Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan peserta
didik dengan bahasa yang khas dalam
interaksi pembelajaran yang
terbangun secara siklikal dari (a)
penyiapan kondisi psikologis peserta
didik, (b) memberikan pertanyaan
atau tugas sebagai undangan kepada
peserta didik untuk merespons, (c)
respons peserta didik, (d) reaksi guru
terhadap respons peserta didik, dan
seterusnya.
8. Menyelenggarakan 8.1 Memahami prinsip-prinsip
penilaian dan evaluasi penilaian dan evaluasi proses dan
proses dan hasil belajar. hasil belajar sesuai dengan
karakteristik lima mata pelajaran
SD/MI.
8.2 Menentukan aspek-aspek proses
dan hasil belajar yang penting untuk
dinilai dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik lima mata pelajaran
SD/MI.
8.3 Menentukan prosedur penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar.
8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
8.5 Mengadministrasikan penilaian
proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen.
8.6 Menganalisis hasil penilaian
proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi proses dan
hasil belajar.
9. Memanfaatkan hasil 9.1 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi penilaian dan evaluasi untuk
untuk kepentingan menentukan ketuntasan belajar.
pembelajaran. 9.2 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan.
9.3 Mengkomunikasikan hasil
penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan.
pembelajaran 9.4 Memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
10. Melakukan tindakan 10.1 Melakukan refleksi terhadap
reflektif untuk pembelajaran yang telah
peningkatan kualitas dilaksanakan.
pembelajaran. 10.2 Memanfaatkan hasil refleksi
untuk perbaikan dan pengembangan
lima mata pelajaran SD/MI.
10.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran lima mata pelajaran
SD/MI.
4. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
b. Proses Pembelajaran
1) Kegiatan pendahuluan
d) Mengkomunikasikan hasil
3) Kegiatan penutup
2. Kegiatan inti
METODOLOGI PENELITIAN
No Kegiatan Bulan
1. Pengajuan judul Februari 2014
2. Konsultasi dengan pembimbing September 2014 – Februari
2015
3. Survei awal ke SDN Kebon Jeruk September 2014
11 Pagi dan MI Al-Hasyimiyah
4. Ijin penelitian ke jurusan Nopember 2014
5. Pengumpulan data Nopember 2014
6. Pengolahan dan analisis data Desember 2014- Januari 2015
C. Metode Penelitian
Untuk memudahkan peneliti dalam penggunaaan data, fakta dan informasi
dalam penelitian tentang kompetensi pedagogik guru kelas di SDN Kebon
Jeruk 11 Pagi dan MI Al-hasyimiyah Jakarta Barat. Maka peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif, metode yang bersifat
menggambarkan, mendeskripsikan atau melukiskan kalimat-kalimat yang
menjelaskan keadaan atau kejadian. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wina
Sanjaya dalam buku penelitian pendidikan,
“Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan
untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial
dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek
penelitian sehingga tergambar ciri, karakter, sifat dan model dari fenomena
tersebut”.1
untuk memperoleh data yang diperlukan. Pada penelitian ini peneliti akan
menggunakan teknik observasi, interview, angket dan dokumentasi.
1. Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data melalui teknik observasi langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
2
standar lain (handycamp, camera) untuk keperluan tersebut. Tujuan
menggunakan metode ini untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara
sebagai bagian dari kompetensi pedagogik guru di SD/MI. Adapun
lembar observasi yang peneliti gunakan lihat pada lampiran.
c. Angket atau kuesioner adalah suatu alat pengumpul informasi dengan cara
48
Tabel 3
Klasifikasi Persentasi Tingkat Kualitas
Klasifikasi Keterangan Jumlah Skor Jawaban
> 50% Tinggi kualitas kompetensi
< 50% Rendah kualitas kompetensi
2. Pengolahan Data
Pengolahan data adalah mengubah data mentah menjadi data yang lebih
bermakna.5 Setelah data-data yang diperoleh dikumpulkan, maka data
tersebut harus diolah dan dianalisis agar dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Pada penelitian ini
digunakan pengolahan data dengan proses editing, skoring dan tabulating.
a. Editing
Editing merupakan memperlajari kembali berkas-berkas data yang
telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkasnya dapat di proses dengan
proses editing. Setelah angket diisi oleh reseponden dan dikembalikan oleh
penulis, penulis segera meneliti kelengkapan dalam pengisian angket bila
ada jawaban yang tidak dijawab dapat menghubungi kembali reseponden
49
P=F/N X 100%
Keterangan:
P: Prosentase
F: Frekuensi (jumlah jawaban reseponden)
N: number of cases (jumlah reseponden)
50
F. Analisis Data
Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan trankripsi
wawancara, catatan lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan
untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan untuk
memungkinkan menyajikan apa yang sudah ditemukan kepada orang lain.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
deskriptif dengan membuat gambaran yang dilakukan dengan cara redukasi data,
model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan.
1. Redukasi data merujuk pada merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
51
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Angket
Data hasil angket ini terkait erat dengan pengumpulan data kompetensi
pedagogik guru kelas SD/MI yang diperoleh dari 19 guru kelas, yang terdiri 14
guru kelas SDN Kebon Jeruk 11 Pagi dan 5 guru kelas MI Al-Hasyimiyah..
Total pernyataan adalah sebanyak 38 item.
Tabel 4
Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
1, 2, 3, 4 Selalu 42 55,26%
Sering 27 35,52%
Kadang-kadang 7 9,21%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 76 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
mengetahui pemahaman terhadap peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menyatakan selalu 55,26%, sering 35,52%, kadang-
kadang 9,21% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan prosentase
diperoleh dari empat pernyataan pemahaman peserta didik. Dalam empat
pernyataan pemahaman terhadap peserta didik dapat dipaparkan sebagai
53
54
berikut, ada 89,47% guru yang memahami karakteristik peserta didik usia
sekolah dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, moral, dan
spritual. Ada 36,84% guru yang mengidentifikasi potensi peserta didik usia
sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. Ada 47,36% guru yang
mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik usia sekolah dasar dalam lima
mata pelajaran SD/MI. dan 47,36% guru yang mengidentifikasi kesulitan
peserta belajar usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI. Secara
keseluruhan pada aspek pemahaman terhadap peserta didik, ternyata guru itu
lebih unggul pada aspek memahami karakteristik peserta didik usia sekolah
dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, moral, dan spritual,
berarti di sekolah itu tinggi kualitas kompetensi guru dalam aspek memahami
karakteristik peserta didik usia sekolah dasar. Sementara itu yang paling rendah
di sekolah itu adalah pada aspek mengidentifikasi potensi peserta didik usia
sekolah dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI, berarti guru rendah
kualitasnya dalam kompetensi ini.
Tabel 5
Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
5, 6, 7, Selalu 36 63,15%
Sering 18 31,57%
Kadang-kadang 3 5,26%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 57 100 %
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 63,15%,
sering 31,57%, kadang-kadang 5,26% dan 0% tidak pernah. nilai dari frekuensi
dan prosentase diperoleh dari tiga pernyataan menguasai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Dalam tiga pernyataan menguasai
55
Tabel 6
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
8, 9, 10, 11, Selalu 60 52,63%
12, 13 Sering 40 35,08%
Kadang-kadang 14 12,28%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 114 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
yang menyatakan selalu 52,63%, sering 35,08%, kadang-kadang 12,28% dan
0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan prosentase diperoleh dari enam
pernyataan mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Dalam enam pernyataan
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu dapat dipaparkan sebagai berikut, ada 73,68%
guru yang memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Ada 84,21%
guru yang menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI. Ada 10,52% guru
yang menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan lima
56
mata pelajaran SD/MI. Ada 73,68% guru yang memilih materi lima mata
pelajaran SD/MI yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran. Ada 42,10% guru yang menata materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik
usia SD/MI. Ada 31,57% guru yang mengembangkan indikator dan instrumen
penilaian.
untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan. Ada 57,89%
Tabel 7
guru yang melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di
Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik
laboratorium, dan di lapangan. Ada 47,36% guru yang menggunakan media
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik dan lima mata pelajaran
14, 15, 16, Selalu 59 51,75%
SD/MI untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh. Ada 31,57% guru
17, 18, 19 Sering 48 42,10%
Kadang-kadang 7 6,14%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 114 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menyatakan selalu 51,75%, sering 42,10%, kadang-
kadang 6,14% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan prosentase
diperoleh dari enam pernyataan menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik. Dalam enam pernyataan menyelenggarakan pembelajaran yang
mendidik dapat dipaparkan sebagai berikut, ada 47,36% guru yang memahami
prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik. Ada 63,15% guru
yang mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran. Ada
63,15% guru yang menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik
57
Tabel 8
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
20 Selalu 11 57,89%
Sering 8 42,10%
Kadang-kadang 0 0
Tidak pernah 0 0
Jumlah 19 100 %
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Hal
ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 57,89%,
sering 42,10%, kadang-kadang 0% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi
dan prosentase diperoleh dari satu pernyataan.
Tabel 9
Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
21, 22 Selalu 18 47,36%
Sering 15 39,47%
Kadang-kadang 5 13,15%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
melaksanakan pengembangan potensi peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menyatakan selalu 47,36%, sering 39,47%, kadang-
58
kadang 13,15% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan prosentase
diperoleh dari dua pernyataan pengembangan potensi peserta didik. Dalam dua
pernyataan pengembangan potensi peserta didik dapat dipaparkan sebagai
berikut, ada 47,36% guru yang menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran
untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal dan
ada 47,36% guru yang menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
Tabel 10
Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
23, 24 Selalu 29 76,31%
Sering 6 15,78%
Kadang-kadang 3 7,89%
Tidak pernah 0 0
Jumlah 38 100%
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 76,31%, sering
15,78%, kadang-kadang 7,89% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan
prosentase diperoleh dari dua pernyataan. Dalam dua pernyataan
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.dapat
dipaparkan sebagai berikut, ada 47,36% guru yang memahami berbagai strategi
berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun, baik secara lisan maupun
tulisan dan ada 47,36% guru yang berkomunikasi secara efektif, empatik, dan
santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi
pembelajaran yang terbangun secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi
psikologis peserta didik, (b) memberikan pertanyaan atau tugas sebagai
undangan kepada peserta didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d)
reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
59
Tabel 11
Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
melaksanakan evaluasi hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
responden yang menyatakan selalu 52,63%, sering 42,10%, kadang-kadang
5,26% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan prosentase diperoleh dari
tujuh pernyataan evaluasi hasil belajar. Dalam tujuh pernyataan evaluasi hasil
belajar dapat dipaparkan sebagai berikut, ada 47,36% guru yang memahami
prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar sesuai dengan
karakteristik lima mata pelajaran SD/MI. Ada 63,15% guru yang menentukan
aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi
sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI. Ada 63,15% guru yang
menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Ada
47,36% guru yang mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar. Ada 57,89% guru yang mengadministrasikan penilaian proses
dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan mengunakan berbagai
instrument. Ada 31,57% guru yang menganalisis hasil penilaian proses dan
hasil belajar untuk berbagai tujuan dan ada 57,89% guru yang melakukan
evaluasi proses dan hasil belajar.
60
Tabel 12
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran
No. Item Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase
32, 33, 34, 35 Selalu 70 52,63%
Sering 56 42,10%
Tabel 13
Kadang-kadang 7 5,26%
Melakukan tindakan reflektif
Tidak pernahuntuk peningkatan0 kualitas pembelajaran
0
No. Item Alternatif jawaban
Jumlah Frekuensi
133 Prosentase
100 %
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran..
Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 52,63%,
sering 42,10%, kadang-kadang 5,26% dan 0% tidak pernah. Nilai dari
frekuensi dan prosentase diperoleh dari empat pernyataan memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Dalam empat
pernyataan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran dapat dipaparkan sebagai berikut, ada 47,36% guru yang
menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar. Ada 63,15% guru yang menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan. Ada
63,15% guru yang mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan. Ada 47,36% guru yang memanfaatkan informasi hasil
penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
61
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 49,12%, sering
42,10%, kadang-kadang 8,77% dan 0% tidak pernah. Nilai dari frekuensi dan
prosentase diperoleh dari tiga pernyataan melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam tujuh pernyataan melakukan
tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran dapat dipaparkan
sebagai berikut, Ada 57,89% guru yang melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Ada 31,57% guru yang memanfaatkan
hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan lima mata pelajaran SD/MI
dan ada 57,89% guru yang melakukan penelitian tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
Tabel 14
Hasil Observasi Kompetensi Pedagogik Guru Kelas SD/MI
NO Aspek yang diamati Skor
1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, 54
moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip 21
pembelajaran yang mendidik
62
santun dengan peserta didik, guru SD/MI memperoleh 68% bahwa dari 19 guru
SD/MI ada 14 guru yang tinggi kualitas kompetensinya dan ada 5 guru yang
rendah kualitas kompetensinya. Dalam menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar, guru SD/MI memperoleh 58% bahwa dari 19
guru SD/MI ada 15 guru yang tinggi kualitas kompetensinya dan ada 4 guru
yang rendah kualitas kompetensinya. Dalam memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran, guru SD/MI memperoleh 62%
bahwa dari 19 guru SD/MI ada 15 guru yang tinggi kualitas kompetensinya dan
ada 4 guru yang rendah kualitas kompetensinya. Dalam melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran, guru SD/MI memperoleh
53% bahwa dari 19 guru SD/MI ada 14 guru yang tinggi kualitas
kompetensinya dan ada 5 guru yang rendah kualitas kompetensinya.
Tabel 15
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Terkait Kompetensi Pedagogik
Guru Kelas SD/MI
64
2. F 4 4 3 5
3. AM 4 3 3 4
4. TD 4 5 3 4
5. A 4 5 3 5
6. M 3 4 0 3
7. AS 3 4 0 3
8. MP 4 6 5 5
9. H 4 6 5 5
10. S 3 3 0 1
11. AH 4 5 5 5
12. Y 4 6 5 5
13. SLV 4 6 5 5
14. MR 4 6 3 5
15. R 3 3 0 1
16. RML 4 5 4 4
17. N 4 3 4 5
18. SN 2 3 0 2
19. Y 2 3 0 2
Jumlah 68 89 56 79
Keterangan Jawaban
Alternatif jawaban peneliti atau jawaban observasi
Jawaban Skor
Ya 1
Tidak 0
Berdasarkan hasil tabel di atas, kompetensi pedagogik guru kelas SD/MI
dalam pelaksanaan pembelajaran diperoleh dari empat pernyataan penguasaan
materi pelajaran, enam pernyataan penerapan strategi pembelajaran yang
mendidik, lima pernyataan pemanfaatan sumber belajar/media dalam
pembelajaran, lima pernyataan pelibatan peserta didik dalam pembelajaran.
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
mengetahui pemahaman terhadap peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang memperoleh 55,26% guru kelas SD/MI yang
menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual dengan kualitas yang tinggi. Dari empat pernyataan
pemahaman terhadap peserta didik ada yang memperoleh persentasi tertinggi
yaitu 89,47% guru yang memahami karakteristik peserta didik usia sekolah
dasar yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial, moral, dan spritual
dengan tingkat kualitas kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh berdasarkan
angket yang persentasinya >50%. Adapun dari data hasil observasi
67
memperoleh 71% guru kelas SD/MI yang menguasai karakteristik peserta didik
dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual dengan
kualitas yang tinggi. Hal ini menegaskan bahwa pemahaman terhadap peserta
didik merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru.
Sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari peserta didiknya,
yaitu tingkat kecerdasan, kreativitas, kondisi fisik dan perkembangan kognitif,
hal ini sesuai dengan pemahaman terhadap peserta didik menurut E. Mulyasa
dalam bukunya Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru (2012).2
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI . Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan 63% guru kelas SD/MI
dengan kualitas yang tinggi. Dari tiga pernyataan ada yang memperoleh
persentasi tertinggi yaitu 78,94% guru yang menerapkan pendekatan
pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI dengan tingkat
kualitas kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh berdasarkan angket yang
persentasinya >50%. Adapun ketimpangan data dari data hasil observasi
memperoleh 37% guru kelas SD/MI yang menerapkan pendekatan
pembelajaran tematis, khususnya di kelas-kelas awal SD/MI dengan tingkat
kualitas kompetensi yang rendah. Hal ini menegaskan bahwa perancangan teori
pembelajaran merupakan salah satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki
setiap guru, yang bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, perancangan
pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu : identifikasi
kebutuhan, identifikasi kompetensi dan penyusunan program pembelajaran.3
68
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
yang menyatakan 52,63% guru kelas SD/MI mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Dari enam
pernyataan ada yang memperoleh persentasi tertinggi yaitu 84,21% guru yang
menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI dengan tingkat kualitas
kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh berdasarkan angket yang
persentasinya >50%. Adapun dari data hasil observasi memperoleh 63% guru
kelas SD/MI yang menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di
kelas-kelas awal SD/MI dengan tingkat kualitas kompetensi yang tinggi. Hal
ini menegaskan bahwa secara umum proses pengembangan silabus berbasis
kompetensi terdiri atas tujuh langkah utama sebagaimana tercantum dalam
Buku Pedoman Umum Pengembangan Silabus (Depdiknas, 2004) yaitu : (1)
penulisan identitas mata pelajaran, (2) perumusan standar kompetensi,(3)
penentuan kompetensi dasar, (4) penentuan materi pokok danuraianannya, (5)
penentuan pengalaman belajar, (6) penentuan alokasi waktu dan (7) penentuan
sumber bahan.4
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Hal ini dapat dilihat dari
jawaban responden yang menyatakan 51,75% guru kelas SD/MI
menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik dengan kualitas yang tinggi.
Dari enam pernyataan ada yang memperoleh persentasi tertinggi yaitu 63,15%
guru yang mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran dan
menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
69
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan
57,89% guru kelas SD/MI memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk kepentingan pembelajaran. Hal ini diperoleh berdasarkan angket yang
persentasinya >50%. Adapun ketimpangan data dari data hasil observasi
memperoleh 11% guru kelas SD/MI yang memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dengan tingkat kualitas
kompetensi yang rendah.
berbagai potensi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
yang menyatakan 47,36% guru kelas SD/MI mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu. Dari dua
pernyataan sama-sama memperoleh persentasi rendah yaitu 47,36% guru yang
menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi belajar secara optimal dan menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk
kreativitasnyaenentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI dengan tingkat
,.kualitas kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh berdasarkan angket yang
persentasinya <50%. Adapun dari data hasil observasi memperoleh 63% guru
kelas SD/MI yang menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di
kelas-kelas awal SD/MI dengan tingkat kualitas kompetensi yang tinggi. Hal
ini menegaskan bahwa untuk mengembangan potensi yang dimiliki peserta
didik dapat dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain melalui
kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), pengayaan dan remedial, serta bimbingan
dan konseling (BK).6
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan 76,31% guru kelas
SD/MI berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
Dari enam pernyataan ada yang memperoleh persentasi tertinggi yaitu 89,47%
guru yang memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik
dan santun, baik secara lisan maupun tulisan dengan tingkat kualitas
71
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan 55,26% guru
kelas SD/MI memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran. Dari empat pernyataan ada yang memperoleh persentasi
tertinggi yaitu 63,15% guru yang menggunakan informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan dan
engkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku kepentingan
dengan tingkat kualitas kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh berdasarkan
angket yang persentasinya >50%. Adapun dari data hasil observasi
memperoleh 62% guru kelas SD/MI yang memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan pembelajaran dengan tingkat kualitas kompetensi
yang tinggi.
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI selalu
melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan 49,10% guru kelas
SD/MI melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Dari tiga pernyataan ada yang memperoleh persentasi tertinggi yaitu 57,89%
guru yang dengan tingkat kualitas kompetensi yang tinggi. Hal ini diperoleh
berdasarkan angket yang persentasinya >50%. Adapun dari data hasil observasi
memperoleh 53% guru kelas SD/MI yang melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran dengan tingkat kualitas kompetensi yang
tinggi.
72
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Penguasaan Materi Pelajaran
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI dalam
pelaksanaan pembelajaran pada aspek penguasaan materi pelajaran dari hasil
persentasi keseluruhan yang terdiri dari 19 guru kelas SD/MI memperoleh 89%
yang meliputi kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran.
Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan iptek, dan kehidupan nyata. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat. Menyajikan materi secara sistematis (mudah ke
sulit, dari konkrit ke abstrak).
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI dalam
pelaksanaan pembelajaran pada aspek penerapan strategi pembelajaran yang
mendidik dari hasil persentasi keseluruhan yang terdiri dari 19 guru kelas
SD/MI memperoleh memperoleh 78% yang meliputi melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai. Melaksanakan
pembelajaran secara runtut. Menguasai kelas. Melaksanakan pembelajaran
yang bersifat kontekstual. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect). Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI dalam
pelaksanaan pembelajaran pada aspek pemanfaatan sumber belajar/media
dalam pembelajaran dari hasil persentasi keseluruhan yang terdiri dari 19 guru
kelas SD/MI memperoleh 59% yang meliputi menunjukkan keterampilan
dalam penggunaan sumber belajar pembelajaran. Menunjukkan keterampilan
dalam penggunaan media pembelajaran. Menghasilkan pesan yang menarik.
73
Dari data hasil di atas, dapat diketahui bahwa guru kelas SD/MI dalam
pelaksanaan pembelajaran pada aspek pelibatan peserta didik dalam
pembelajaran dari hasil persentasi keseluruhan yang terdiri dari 19 guru kelas
SD/MI memperoleh 83% yang meliputi menumbuhkan partisipasi aktif peserta
didik melalui interaksi guru, peserta didik, sumber belajar. Merespon positif
partisipasi peserta didik. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons peserta
didik. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif. Menumbuhkan
keceriaan atau antusiasme peserta didik dalam belajar. Pada aspek pelibatan
peserta didik dalam pembelajaran tingkat kualitasnya lebih tinggi di SD
daripada di MI. Hal ini menegaskan bahwa, untuk menciptakan lingkungan
yang kondusif dan suasana yang menyenangkan, dari segi proses pembelajaran
dan pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila
seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar (75%) peserta didik terlibat
secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran, di
samping menunjukan gairah belajar yang tinggi, nafsu belajar yang besar, dan
tumbuhnya rasa percaya diri, menurut E. Mulyasa dalam bukunya Standar
Kompetensi dan Sertifikasi Guru (2012).
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
.
kompetensi pedagogik guru kelas SD/MI dalam pelaksanaan pembelajaran
memiliki kualitas pedagogik yang tinggi yaitu 56% guru kelas memiliki
kompetensi pada aspek penguasaan materi pelajaran, penerapan strategi
pembelajaran yang mendidik, pemanfaatan sumber belajar/media dalam
pembelajaran dan pelibatan peserta didik dalam pembelajaran.
Pencapaian kualitas pedagogik
75 guru kelas dalam pelaksanaan
pembelajaran di atas, didukung dengan kemampuan pedagogik guru kelas
secara utuh, bahwa dalam penyebaran angket memperoleh 56% sedangkan
dalam observasi memperoleh 53% guru kelas di SDN Kebon Jeruk 11 Pagi
dan MI Al-Hasyimiyah memiliki kualitas kompetensi pedagogik pada aspek
menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual enguasai karakteristik peserta didik dari aspek
fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual, menguasai teori
belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik, memfasilitasi pengembangan potensi peserta
didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki,
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran, memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, menyelenggarakan
76
B. Saran
Dari penelitian ini terdapat saran yang dapat disampaikan yaitu:
1. Bagi peneliti: penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai
kompetensi pedagogik guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran di
SD/MI
2. Bagi guru: dapat memperbaiki dan meningkatkan kompetensi pedagogik
guru kelas dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas sehingga
permasalahan yang dihadapi oleh siswa maupun guru dapat teratasi
dengan baik.
3. Bagi sekolah: hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
bagi sekolah dalam rangka meningkatkan kompetensi pedagogik guru
kelas dalam pelaksanaan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Petunjuk pengisian:
1. Bacalah dengan seksama setiap pernyataan di bawah ini.
2. Berilah tanda ceklis (√) pada alternatif jawaban sesuai dengan bapak/ibu guru
rasakan.
3. Keterangan: SL: selalu SR: sering KD: kadang-kadang TP: tidak pernah.
4. Tidak ada jawaban yang bernilai benar dan salah, tetapi yang ada kondisi
bapak/ibu guru rasakan.
Hari/tanggal :
Inisial responden :
Guru kelas/sekolah :
No Pernyataan SL SR KD TP
1. Saya memahami karakteristik peserta didik
usia sekolah dasar yang berkaitan dengan
aspek fisik, intelektual, sosial, moral, dan
spritual.
2. Saya mengidentifikasi potensi peserta didik
usia sekolah dasar dalam lima mata pelajaran
SD/MI.
3. Saya mengidentifikasi kemampuan awal
peserta didik usia sekolah dasar dalam lima
mata pelajaran SD/MI.
4. Saya mengidentifikasi kesulitan peserta
belajar usia sekolah dasar dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
5. Saya memahami berbagai teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI.
6. Saya menerapkan berbagai pendekatan,
strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
7. Saya menerapkan pendekatan pembelajaran
tematis, khususnya di kelas-kelas awal
SD/MI.
8. Saya memahami prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
9. Saya. menentukan tujuan lima mata pelajaran
SD/MI.
10. Saya menentukan pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan lima mata
pelajaran SD/MI.
11. Saya. memilih materi lima mata pelajaran
SD/MI yang terkait dengan pengalaman
Hari/tanggal :
Inisial responden :
Kelas/Sekolah :
Latar belakang pendidikan :
Petunjuk pengisian:
Berilah tanda ceklis (√) pada alternatif jawaban di bawah ini sesuai dengan
aktivitas yang diamati dengan kriteria sebagai berikut:
11. Bagaimana caranya guru mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta
didik?
Hasil Wawancara di SD
6. Menurut kamu (peserta didik SD/MI) guru dalam pemahaman peserta didik di
sekolah ini bagaimana, terkait dengan kondisi fisik dan kesulitan peserta didik
dalam belajar?
Jawaban: Evaluasi hasil belajar, aku ngerjain soal yang dikasih sama guru,
kalo aku kurang nilainya aku diremedial. Kadang guru kasih soal yg di buku
Hasil Wawancara di MI
1. Menurut kamu (peserta didik SD/MI) guru dalam pemahaman peserta didik di
sekolah ini bagaimana, terkait dengan kondisi fisik dan kesulitan peserta didik
dalam belajar?
Jawaban: Pemahaman terhadap peserta didik, kalo ada yang sakit dalam
5. Bagaimana caranya guru mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta
pembelajaran di kelas guru kadang tau kadang enggak tergantung gurunya.
didik?
Terus kalo ngejelasin aku sebel enggak paham materi yang dijelasin guru tapi
Jawaban:
gurunya enggak mau ngejelasin lagi jadi aku dan temen-temen aku ada yang
ngerti ada yang enggak.
Jawaban: Perencanaan pembelajaran, enggak tau aku mah, soalnya kalo aku
liat guru cuma bawa buku ajah kalo udah masuk kelas.
Jawaban: Evaluasi hasil belajar, guru kasih soal yg di buku paket dan LKS,
biasanya guru kasih pekerjaan rumah/PR pake LKS, kalo nilainya kurang
diremedial.
Tabel Hasil Angket Kompetensi Pedagogik Guru Kelas MI/SD
No Inisial Item Pernyataan
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. ASH 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2. F 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3. AM 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4. TD 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5. A 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6. M 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
7. AS 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3
8. MP 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4
9. H 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3
10. S 2 3 2 2 3 3 4 4 4 2 3 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
11. AH 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
12. Y 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 3 4 2 2 3 2 2 4 4
13. SLV 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4
14. MR 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3
15. R 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3
16. RML 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17. N 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4
18. SN 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 2 4 2
19. Y 4 4 4 2 2 4 4 3 4 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2
No Item Pernyataan
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
6 2 4 4 3 4 3 3 2 4 4 3 4 3 3
7 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4
8 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3
9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3
10 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4
11 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
12 4 4 3 2 4 2 3 4 4 3 2 4 2 3
13 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 2 3 3
14 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
15 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 3 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 2 4 4
18 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4
19 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
Hasil Observasi Kompetensi Pedagogik Guru Kelas MI/SD
No Item Aspek yang Diamati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1. 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
2. 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
3. 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1
4. 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0
5. 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
6. 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
7. 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
8. 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
9. 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
10. 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
11. 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0
12. 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0
13. 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
14. 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1
15. 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0
16. 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
17. 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0
18. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
19. 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
No Item Aspek yang Diamati
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
2 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1
3 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
4 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
5 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
6 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
7 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
8 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
9 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
10 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1
11 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
12 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
13 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
14 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
15 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
16 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
17 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
18 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
19 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Terkait Kompetensi Pedagogik Guru Kelas SD/MI
No Inisial Item Aspek yang Diamati
responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jumlah
1. ASH 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16
2. F 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 14
3. AM 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
4. TD 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 16
5. A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 17
6. M 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10
7. AS 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10
8. MP 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
9. H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
10. S 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7
11. AH 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19
12. Y 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
13. SLV 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20
14. MR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 18
15. R 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 7
16. RML 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 17
17. N 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 16
18. SN 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7
19. Y 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7
Jumlah 19 13 19 17 19 16 5 15 15 19 12 13 14 7 10 16 16 17 14 16
Photo Kegiatan Belajar di SDN Kebon Jeruk 11 Pagi
Photo Kegiatan Belajar di SDN Kebon Jeruk 11 Pagi
Nim : 1110018300065
< -
18. E. Mulyasa. op, cit, h. 117
·� I
32.
(Bandung: PT Remaia Rosdakarya, 2012), h. 103
E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, -, I
.,, -
33. E. Mulyasa, Ibid,. h. 103
-
- (
34. E. Mulyasa, Ibid; h. 104 ' -
35. E. Mulyasa, Ibid; h. 105 I
36. E. Mulyasa, Ibid,. h. 106
37. Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran:Prinsip, Teknik; Prosedur (
(bandung: PT. Remaja rosdakarya, 2011 ), h.5. N
38. Zainal Arifin, Ibid. h.9-10.
39. E Mulyasa, Op.cit, h. 108-111
/ --
40. E Mulyasa, Ibid, h. 111-113.
\
41. Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus, Pengembangan
Profesionalitas Guru, (Jakarta: GP Press, 2011 ), h. 6
42. Moh Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 1997),. h.7. ' I
43. Kunandar, Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru,
(Jakarta: PT. Raia Grafindo Persada, 2007), h. 58-59 )
44. Luk staff, Permen 16 thn 2007 Komepetensi Guru, ugm.ac.id, "-...,
2014, h. 11-13 k
45.
46.
Zainal Arifin,
Dadang
Evaluasi Pembelajaran:Prinsip, Teknik;
Prosedur, (bandung: PT. Remaja rosdakarya, 2011).h.10.
Sukirman dan Nana Jumhana, Perencanaan
c
Pembelaiaran, (Bandung: UPI Press, 2006), h. 10 (
47. PGMI VB thn ajaran 2010/2011. kumpulan makalah
perencanaan pembe/ajaran Ml/SD, ( Jakarta:prodi PGMI, 1.,,..--
2012).. h. 21.
! I
48. Akhmad Sudrajad, Permendikbud no.Bl a 2013 Tentang
49.
Implementasi Kurikulum, 2014, h. 12-14, wordpress com
Hasanah, "Kornpetensi Pedagogik Guru MTS Al-Khairiyah
\
---
Jakata Selatan", Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, \
Jakarta, 2012, h. 59, tidakdipublikasikan
50. Rosyidah, "Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pelaksanaan
Pembelajaran di SD 2 mei Ciputat", Skripsi pada UIN Syarif �
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. 52, tidak dipublikasikan c.-
I
<;
5 l. Muhajar, "Kompetensi Pedagogik Guru kelas Madrasah
lbtidaiyah Rayon Jakarta Barat", Skripsi pada UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2014, h. 78-79, tidak
dipublikasikan � -
BAB III \
52. Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: Kencana
Prenada Media Grop, 2013), Cet. 1, h. 47. (
53. Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Galia Indonesia, 2009 \
\
cet.7), h.175. /
54. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian. kualitatif, (Bandung: <,
'-
PT Remaja Rosdakarya, 2010) h. 186. A
2014 -.
64. E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h. 75
65. E. Mulyasa, Ibid, h. 79
I
Mengetahui,
Pembimbing