Anda di halaman 1dari 4

PDGK4106-4

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Kode/Nama MK : PDGK4106/Pendidikan IPS di SD
Tugas :3

No. Soal
1 Ilustrasi.
Penilaian kompetensi pengetahuan atau kognitif adalah penilaian yang dilakukan guru untuk
mengukur tingkat pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan. Kurikulum
2013 menempatkan kompetensi pengetahuan sebagai kompetensi inti dengan kode kompetensi inti
tiga (KI-3). Kompetensi pengetahuan mereflesikan konsep-konsep keilmuan yang sepatutnya dikuasai
peserta didik melalui proses belajar mengajar (Kunanadar, 2016).
Penilaian pengetahuan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui penguasaan siswa
yang meliputi pengetahuan faktual, konseptual, maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat
rendah hingga tinggi. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah menyatakan secara eksplisit bahwa capaian pembelajaran ranah pengetahuan mengikuti
Taksonomi Bloom yang telah direvisi oleh Lorin Anderson dan David Krathwohl (2001).
Dimensi atau ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual, atau segala upaya
yang menyangkut aktivitas berpikir. Pada awalnya, taksonomi tujuan pembelajaran yang dikemukakan
oleh Bloom, et al( dalam Anderson et al, 2001) mengategorikan ranah kognitif terdiri dari enam jenjang,
yaitu pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam jenjang tersebut
diberi nomor kode untuk C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5
(sintesis), dan C6 (evaluasi).

Soal Nomor

Buatlah evaluasi pembelajaran IPS untuk mengukur aspek kognitif dengan standar HOTS ranah kognitif
C4, C5 dan C6.yang penilaiannya menggunakan rubric pengetahuan, terdiri dari

1) Soal (test atau non test), serta


2) Kunci jawabannya

1 dari 4
PDGK4106-4

2 Ilustrasi.

Ada 5 lima kategori ranah afektif yaitu :


1. Penerimaan (receiving/attending)
Ranah penerimaan adalah kepekaan untuk menerima stimulus atau rangsangan dari
luar diri siswa misalnya dalam bentuk masalah,situasi,gejala, dan lain-lain. Pada taraf ini siswa
dihadapkan pada suatu pada satu rancangan atas gejala mengandung seperangkat yang
kemudian ia sadari untuk menemukan diseleksi serta diterimanya.
2. Jawaban (responding)
Ranah responding adalah reaksi yang diberikan seseorang terhadap stimulus dari luar.
Hal ini menutup mencakup ketetapan reaksi perasaan, kepuasan dalam menjawab stimulus dari
luar yang datang kepada dirinya. Pada tahap ini siswa melakukan tanggapan atau respon atas
nilai yang disodorkan kepadanya. Bukan hanya sekedar kognitif, yang ditampilkan siswa tetapi
sudah disertai dengan perasaan dan siswa dapat merasakan kepuasan atas Respon yang
diberikannya..
3. Penilaian (valuing)
Ranah afektif penilaian berkaitan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau
stimulus tersebut termasuk kedalam afektif penilaian ini adalah adanya kesediaan menerima nilai,
latar belakang, atau pengalaman untuk menilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut penilaian
tersebut mulai dari penerimaan sampai dengan pernyataan komitmen. Penilaian merupakan
dasar internalisasi seperangkat nilai nilai tertentu yang ditunjukkan siswa melalui perilakunya dan
seringkali dapat diamati.
4. Pengorganisasian (organizations)
Pengorganisasian merupakan pengembangan nilai ke dalam satu sistem organisasi,
termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain pemantapan dan prioritas nilai yang telah
dimilikinya. Yang termasuk ke dalam organisasi adalah konsep tentang nilai, organisasi sistem
nilai, dan lain-lain. kategori ini mengatur nilai-nilai ke dalam prioritas prioritas dengan
mengontraskan nilai-nilai yang berbeda menyelesaikan konflik antar nilai tersebut dan
menciptakan sistem nilai sendiri titik penekanannya pada aspek membandingkan,
menghubungkan dan menyintesis nilai-nilai.
5. Pengarakterisasian (characterization)
Ranah Pengarakterisasian atau karakterisasi adalah keterpaduan semua sistem nilai
yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya .
Kemampuan afektif untuk ranah karakterisasi dapat ditunjukkan siswa melalui:
a. Perhatian dalam proses pembelajaran
b. Keseriusan dalam menyelesaikan tugas
c. Aktif dan antusias terhadap proses pembelajaran , juga erhadap teman.
d. Mengaplikasikan pengetahuan yang dipelajari dalam praktik kehidupannya.
e. Menyenangi guru dan mata pelajaran yang diberikan (Farida, 2019), (Kunandar, 2016),
(Madjid, 2016).

Soal
Rancanglah sebuah evaluasi pembelajaran pendidikan IPS untuk mengukur ranah sikap dalam bentuk :
1) Penilaian diri hasil observasi
2) Penilaian dari teman
3) Penilaian menggunakan jurnal

2 dari 4
PDGK4106-4

3 Ilustrasi
Secara umum penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menerapkan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di dalam berbagai macam konteks
sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah
pengetahuan yang sudah dikuasai peserta didik dapat digunakan untuk mengenal dan menyelesaikan
masalah dalam kehidupan sesungguhnya.
Penilaian bukan hanya difokuskan pada ranah kognitif da afektif, namun keterampilan siswa juga
perkembanganya harus dievaluasi. Dalam proses pembelajaran, penilaian keterampilan pada umumnya
dilakukan dengan cara mengamati pelaksanaan suatu tugas atau memerikasa produk yang dihasilkan
oleh peserta didik. Kegiatan pengamatan dapat dipengaruhi oleh faktor subjektivitas sehingga diperlukan
lembar pengamatan yang dilengkapi dengan pedoman penilaian yang relevan .(Sani, 2016).
Soal
Buatlah analais dan table penilaian aspek keterampilan dalam pembelajaran Pendidikan IPS SD yang
meliputi :
1) Penilaian Kinerja atau Praktik
2) Penilaian Proyek
3) Penilaian Portofolio

4 Ilustrasi
Menurut Duch (1995), mendefinisikan PBL (Problem Based Learning) adalah model pengajaran yang
bercirikan adanya permasalah nyata sesuai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan
ketrampilan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan (Shoimin, 2014, h.130). Dalam hal ini
peneliti menyimpulkan bahwa, Duch berpendapat bahwa metode PBL merupakan metode yang berbasis
masalah yang mengajak peserta didik untuk belajar berfikir kritis dan trampil dalam memecahkan masalah
hingga memperoleh pengetahuan.
Seperti yang disampaikan oleh Barrow dan Lui (2005) menjelaskan bahwa ada beberapa karakteristik
model PBL (Problem Based Learning) (Shoimin, 2014, h.130), yaitu :
a. Learning is student-centered.
b. Aunthentic problem from the organizing focus for learning
c. New Information is acquired self-dicerted Learning
d. Learning occurs in small groups
e. Teachers act as facilitators
SOAL
Rancanglah oleh saudara sebuah model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan pendekatan
berorientasi pemecahan masalah dengan memperhatikan karakteristik anak Sekolah Dasar!

3 dari 4
PDGK4106-4

5 Ilustrasi
pengertian metode proyek adalah serangkaian tugas belajar yang meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan. Aspek penilaian proyek lebih kompleks dari
pada untuk penilaian praktik, karena mencakup serangkaian kegiatan yang berkesinambungan. Setiap
tahapannya, kegiatan siswa mendapat penilaian dengan aspek-aspek tertentu sehingga gambaran
tentang kemampuan siswa dapat diperoleh secara utuh dan lengkap.
Penilain proyek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan,
kemampuan penyelidikan, dan kemampuan mengoimformasikan peserta didik pada mata pelajaran
tertentu secara jelas. Penilaian proyek setidaknya meliputi tiga hal yang perlu dipertimbangkan yaitu;
kemampuan pengelolaan, (kemampuan peserta didik dalam memilih topik, mencari informasi, dan
mengelola waktu pengerjaan proyek), relevansi atau kesesuaian. proyek dengan mata pelajaran, dan
keaslian proyek yang dibuat yang seharusnya merupakan hasil karya peserta didik.

SOAL

1. Rancanglah oleh saudara model pembelajaran IPS SD dengan menggunakan metode proyek
dengan langkah-langkah yang harus ditempuh guru dan siswa adalah sebagai berikut:

1) Rumuskan permasalahannya dengan jelas


2) Lakukan pembagian tugas serta deskripsi dari masing-masing tugas itu
3) Buat jadwal kegiatan sesuai dengan waktu yang disediakan
4) Rumuskan apa yang diharapkan diperoleh dari setiap kegiatan
5) Buat kesimpulan menyeluruh
6) Usahakan supaya hasil dari proyek itu dmeningkatkan keterampilaniketahui banyak orang
(pameran, disajikan dan lain-lain)

4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai