Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PERAKTEK PROGRAM PEMBINAAN KEPEMUDAAN TENTANG


PENAMBAHAN TEPUNG SEGITIGA BIRU PADA PEMBUATAAN
BOLU PANGGANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBANGAN DAN
DAYA TERIMA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek


Mata Kuliah Pembelajaraan Berwawasan Kemasyarakatan
Kode Mata Kuliah PDGK 4306

Nama : Emawati
Nim : 857036076
Pokjar :Kedaton Tanjung Karang

Pembimbing : Bambang Sri Anggoro, M.Pd.


NIP : 198402282006041004

FALKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA – BANDAR LAMPUNG
UPBJJ BANDAR LAMPUNG

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga
saya berhasil menyelesaikan penulisan laporan ini dengan judul " Praktek
Pembinaan Kepemudaan Keterampilan Membuat Kue Bolu Panggang “, guna
memenuhi nilai pada mata kuliah Berwawasan Kemasyarakatan. Adapun maksud
dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah mengai pembinaan keterampilan
membuat kue bolu panggang . Saya juga berharap agar makalah ini dapat
bermanfaat.

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Akhirnya saya berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat bagi saya
sendiri khususnya dan bagi semua pihak pada umumnya.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................1
Kata Pengantar......................................................................................................2
Daftar Isi................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................4

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan........................................................................6
2.2 Materi Pelatihan................................................................................................7
2.3 Setrategi Jalan Kegiatan....................................................................................7

BAB III TEMUAN DAN HASIL


3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi..............................................................................10
3.2 Temuan Hasil...................................................................................................11
3.3 Pembahasan.....................................................................................................11
3.4 Gambaraan Keaktifan Warga Belajar..............................................................12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembinaan kepemudaan merupakan layanan untuk meningkatkan kualitas


atau mutu masyarakat dengan cara memproses sebuah kerajinan atau sebuah olahan
makanan. Pembinaan kepemudaan sebagai upaya memprioritaskan desa Rajabasa
untuk lebih terampil dan kreatif, serta kemandirian masyarakat sekitar. Dengan
diadakannya pembinaan pada masyarakat Rajabasa diharapkan masyarakat sekitar
mendapatkan keterampilan pekerjaan agar tidak menjadi pengangguran atau hanya
menjadi ibu rumah tangga. Pembinaan kepemudaan merupakan layanan untuk
meningkatkan kualitas atau mutu masyarakat dengan cara memproses sebuah
kerajinan atau sebuah olahan makanan. Pembinaan kepemudaan sebagai upaya
memprioritaskan desa Rajabasa untuk lebih terampil dan kreatif, serta kemandirian
masyarakat sekitar. Dengan diadakannya pembinaan pada masyarakat Rajabasa
diharapkan masyarakat sekitar mendapatkan keterampilan pekerjaan agar tidak
menjadi pengangguran atau hanya menjadi ibu rumah tangga.

Meningkatnya kebutuhan dalam kehidupan di masa yang sulit ini dan tenaga
kerja semakin banyak sedangkan lapangan kerja terbatas. Banyak kaum wanita
yang hanya menjadi pengangguran karena kurangnya lapangan kerja, serta skill
dibidang apapun untuk itu, kami merasa terpanggil untuk melaksanakan khususnya
pada masyarakat, mengingat keadaan dilingkungan kaum ibu muda yang masih
belum mempunyai ketrampilan pembuataan kue yang dapat dijadikan usaha kecil
guna menambah penghasiian keluarga. Sebagai gambaran rendahnya pendidikan,
kurangnya penyuluhan, banyaknya penduduk miskin, tingginya biaya hidup
mengakibatkan kurangnya penghasilan perekonomian keluarga. Dengan pelatihan
keterampilan, diharapkan para pemuda memiliki bekal untuk berwirausaha sendiri
dan tidak merantau keluar daerah tanpa tujuan yang jelas. Seiring dengan apa yang
di paparkan diatas, kegiatan ini dilakukan di kampung Lingsuh RT.12 Kecamatan
Rajabasa Kabupaten Bandar Lampung

4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN

2.1 Tempat Dan Waktu Pekaksanaan


a) Tempat Pelaksanaan Program
Lokasi pelaksanaan pembinaan perogram kepemudaan tentang penambahan
tepung segitiga biru pada pembuataan kue bolu panggang diadakan didusun
Lingsuh RT.12 Kecamatan Rajabasa.

b) Waktu Pelaksanaan Program


Jadwal pelaksanaa program kegiatan pembinaan kepemudaan pembuatan “
Penambahan Tepung Segitiga Biru Pada Pembuataan Kue Bolu Panggang”

Tabel 1. Waktu Pelaksanaan Program


Hari/tanggal
No Pertemuan Materi Program
Pelaksanaan
Berdiskusi dan membeli
1 I Sabtu 22 Oktober 2022 bahan-bahan kue bolu
panggang
Mempersiapkan alat dan
Minggu 23 Oktober
2 II bahan yang diperlukan
2022

Materi peroses
3 III Senin 24 Oktober 2022 pembuataan kue bolu
panggang
Peraktek peroses
Selasa 25 Oktober pembuataan dan
4 IV
2022 pengemasan kue bolu
panggang
Peraktek memasarkan
5 V Rabu 26 Oktober 2022
kue bolu panggang

5
2.2. Materi Pelatihan
Materi pelatihan berisi tentang teknik / cara membuat kue bolu panggang dan
teknik pemasaran hasil kue. Materi ini penulis peroleh dari pengalaman sendiri
dan dipraktekan bersama warga belajar.

2.3. Strategi Jalannya Kegiatan


1. Bahan:
Perhitungan bahan yang diperlukan dalam 1 loyang kue bolu panggang:
1. 4 butir ayam :Rp.8000,-
2. 125 gram gula pasir :Rp.4000,-
3. 1 sdt ovalot/sp :Rp.2000,-
4. 125 gram tepung terigu :Rp.3000,-
5. ½ vanili bubuik :Rp.500,-
6. 100 gram margariin :Rp.5000,-
7. 1 saset SKM :Rp.1500,-
8. 1 sendok makan coklat bubuk :Rp.2000,-
Total :Rp.26.000,-

2. Pelatihan
Beberapa pelatihan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan kue bolu panggang
1. Kompor
2. Gas LPG
3. Mixer
4. Timbangan/Gelas (yang tidak ada timbangan kue)
5. Beking pan
6. Oven
7. Sepatula
8. Mangkuk
9. Pisa
10. Mika

6
3. Cara Pembuataan:
Bebrapa tahapan peroses pembuatan kue bolu panggang:
1. Siapkan bahan-bahan kue untuk membuat kue bolu panggan
2. Olesi cetakan dengan margarin
• Jika memanggang pake oven,panaskan dulu ovennya dengan api sedang
• Dan jika memangangnya pakai beking pan,panaskan alas besinya
3. Kocok telur,gula,sp dan sp dengan mixer kecepatan tinggi sampai kental,putih
dan mengembang (ada jejakya).Kurangi kecepataan mixer,kocok terus sampai
gelembung.Matikan mixer.
4. Campur terigu dengan vanili.Lalu masukan kedalam kocokan telur sambil
diayak dan diaduk menggunakan sepatula hingga tercampur rata dengan
kecepatan berlahan.
5. Campur jadi satu margarin cair dan susu kental manis.
6. Lalu masukan kedalam adonan,aduk berlahan dari dasar mangkuk menuju
permukaan supaya tidak ada cairan margarin yang menggendap didasar.
7. Tuang ¾ bagian adonan kedalam cetakan/bakingpan yang sudah disiapkan.
8. Sisa adonan diberi coklat bubuk yang sudah diencerkan dengan air hangat
,aduk berlahan hingga merata.
9. Tuang adonan coklat diatas adonan sebelumnya.Ratakanlah dengan garbu
sehingga membentuk motif.
10. Panggang sampai matang dengan posisi oven tretutup selama selama 30
menit peroses pemanggangan hingga matang sempurna.
11. Setelah matang,biyarkan dingin dulu baru dikeluarkan cetakan

4. Perhitungan Hasil
Adapun perhitungan hasil apabila dapat dijual, dengan 1 loyang . Harga perloyang
Rp. 35.000,- maka keuntungan yang diperoleh sebesar :
Hasil penjualan - modal pembuatan
(1x Rp. 35000,-) – Rp. 26000,-
Rp. 35000,-- Rp. 26000,-
Rp. 9000,-

7
Jika dalam pembuatan skala besar itu jelas akan menghasilkan keutungan yang
banyak sehingga menambah penghasilan rumah tangga.

8
BAB III
TEMUAN DAN HASIL

3.1 Temuan dan Hasil Evaluasi


Hasil temuan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.Kemampuan Awal


Hasil
No. Nama
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1. Epi - X -
2. Dita X - -
3. Ita - X -
4. Sunarni - X -
5. Yuni X - -
6. Dila - X -
7. Putri - - X

Table 2.Kemampuan Warga Binaan Setelah Pembinaan


Hasil
No. Nama
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1. Epi - X -
2. Dita - X -
3. Ita - X -
4. Sunarni - X -
5. Yuni X - -
6. Dila - X -
7. Putri - - X

Table 3.Kemampuan Warga Binaan Setelah Pembinaan Dan Praktek


No. Nama Hasil

9
Tidak Bisa Kurang Bisa Bisa
1. Epi - - X
2. Dita - - X
3. Ita - - X
4. Sunarni - - X
5. Yuni - - X
6. Dila - - X
7. Putri - - X

3.2. Temuan Hasil


Dengan adanya kegiatan ini para ibu dari 7 warga yang terhimpun pada warga
belajar sangat antusias, dan pada setiap pertemuan selalu hadir. Setelah kegiatan ini
berakhir bahkan ada beberapa ibu yang sengaja memproduksi kue bolu panggang
ini untuk dipasar dan toko-toko kue.

3.3. Pembahasan
Program dan kegiatan kami mengajak warga belajar untuk menjadikan para ibu-ibu
terampil memanfaatkan waktu untuk bekerja membantu perekonomian
keluarga.Antusiasme ibu-ibu muda sangat tinggi, hal ini terlihat dari keaktifan
warga belajar mengikuti program pembinaan dan praktek kepernudaan ini dengan
sungguh-sungguh, dan kami sukses mengubah ibu yang tadinya tidak tahu apa-apa
sekarang menjadi ibu yang terampil dan mampu menciptakan sesuatu yang
mempunyai nilai jual tinggi, khususnya kue bolu kering.

Hasilnya dapat dikonsumsi sendiri dan dapat dijual untuk menambah penghasilan
keluarga. Dengan demikian kami rnengucapkan terima kasih kepada semua pihak
dan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga
program ini berjalan dengan lancar.

3.4.Gambaran Keaktifan Warga Belajar

10
Pada proses pembahasan sudah diuraikan bahwa kegiatan ini dari awal hingga akhir
tidak ada kendala sehingga proses ini berjalan lancar sesuai yang direncanakan.

Warga yang tergabung dalam kegiatan warga belajar ini semuanya aktif mengikuti
pertemuan yang diadakan setiap satu minggu dua kali. tidak ada yang bermalas-
rnalasan karena mengharapkan para ibu ingin cepat bisa membuat kue kering akar
kelapa. Sekali lagi saya mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan keterampilan yang
lain, sehingga warga belajar dapat menguasai keterampilan yang belum
dimilikinya.

11

Anda mungkin juga menyukai