PROGRAM KEPEMUDAAN
“PEMBUATAN CIRENG”
TUGAS 3
Disusun Oleh:
Karena salah satu elemen kompetensi yang harus melekat pada profesi Guru tercakup
dalam rumpun kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik/guru sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,sesama
pendidik,orangtua/wali peserta didik,dan masyarakat sekitar.Melalui mata Kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PDGK4306) ,mahasiswa diharapkan dapat
memberikan kontribusi aktif kepada masyarakat di lingkungannya serta dapat membawa
pengalaman berosialisasi dengan masyarakat untuk dijadikan strategi pembelajaran yang
mendidik di kelas ,sehingga siswa dapat mengenal dan menghargai masyarakat di sekitar
mereka.
Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembuatan
laporan ini, terutama kepada Tutor mata Kuliah Pendidikan Berwawasan Kemasyarakatan Ibu
Kartini yang telah menugaskan membuat laporan ini,seluruh Warga Binaan yang telah
bersedia untuk mengikuti kegiatan pembinaan ini,dan juga keluarga saya yang selalu memberi
motivasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan pembuatan laporan ini,sehinga penulis bisa
menyelesaikan laporan ini dengan lancar,meskipun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Saya berharap semoga laporan ini bisa bermanfaat khususnya bagi saya dan umumnya bagi
semua yang memerlukan.Maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca
untuk perbaikan di masa yang akan datang
DAFTAR ISI
LAMPIRAN……………………………………………………………………….
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Cireng adalah makanan ringan yang pada pada umumnya terbuat dari adonan,
garam dan air. Pada umumnya cireng merupakan makanan yang memiliki tekstur kenyal
dan harus digoreng, terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
Di Masa globalisasi yang moderen sekarang ini, tuntutan berbagai macam teknik
keterampilan sangat dibutuhkan, keterampilan membuat Cireng adalah salah satu bidang
keterampilan yang dapat meningkatkan kebutuhan ekonomi.
Keterampilan membuat Cireng dengan isian ayam suwir adalah salah satu industri
kecil rumahan yang bisa membantu mengurangi nilai pengangguran di kalangan
Kepemudaan khusunya desa Bukit dan utamanya kecamatan Berung Kabupaten
Banyuasin.
2. Tujuan
3. Sasaran
Adapun sasaran dalam kegiatan pembinaan kepemudaan:
Pada saat pelaksanaan program para Kepemudaan binaan sangat bersemangat dan
antusias merespon semua petunjuk dan cara-cara pembuatan cireng. Kepemudaan sangat
trampil mempraktikan kegiatan membuat Cireng, mereka saling bekerja sama sehingga
meskipun ada kendala kendala uang dihadapi dapat diatasi dengan baik, sehingga proses
kegiatan berlangsung dengan lancar. Kepemudaan binaan selalu datang tepat waktu dan
bertanggung jawab atas semua pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
B. PROSES PEMBIMBINGAN
1. Strategi Kegiatan
Pada strategi kegiatan ini dilakukan dengan 2 poin cara dimana yang
pertama dilakukan pengataman terlebih dahulu, setelah itu dilakukan penentuan
masalah
a. Pengamatan
Setelah penulis mengadakan pengamatan dengan hasil bahwa
sebagian Kepemudaan kurang memanfaatkan kewirausahaan mereka,
maka dilakukan pembinaan kegiatan yang dapat menjadi bakal
berwirausaha.
b. Penentuan Masalah
Melalui kegiatan ini penulis mencoba mengamati kegiatan yang di
lakukan oleh Kepemudaan di lingkungan sekitar, hasilnya diperoleh
bahwa sebagian besar para Kepemudaan kurang memanfaatkan waktu
dan potensinya untuk kegiatan kewirausahaan.
c. Penentuan Kepemudaan Binaan
Dalam ranga menentukan Kepemudaan yang akan dibina dipilih
Kepemudaan yang tinggal di lingkungan sekitar penulis, hal itu untuk
memudahkan hubungan komunikasi antara penuis dengan Kepemudaan
binaan.
d. Pemilihan Kegiatan
Dalam memilih kegiatan diadakan musyawarah dengan
Kepemudaan binaan, dan dapat keepakatan untuk melakukan kegiatan
pelatih pembuatan Cireng isi ayam suwir, karena bahan baku yang
digunakan mudah didapatkan.
e. Pelaksanaan
Agar pelaksanaa dapat berjalan dengan baik, dalam kegiatan tidak
bersifat kaku, artinya kedudukan kita sama tidak ada yang lbih tinggi dan
Kepemudaan binaan mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan ide atau
gagasan dalam kegiatan pembinaan.
f. Evakuasi
Dalam tahap ini dilihat hasil pembuatan Cireng isi ayam suir oleh
ketujuh Kepemudaann binaan.
g. Tindak Lanjut
Diharapkan Kepemudaan dapar berwirausaha melalui kegiatan
pembinaan ini.
2. Deskripsi Jalanya Kegiatan
a. Pada tahapan pra kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 18 sd 19 oktober
2023
Pada tanggal 18 Oktober penulis mengadakan pengamatan di
lingkungan sekitar dengan hasil bahwa sebagian dari mereka
melakukan kegiatan yang kurang bermanfaat dan Kepemudaan kurang
memanfaatkan potensi mereka di bidang kewirausahaan.
Pada tanggal 19 Oktober 2023 Penulis menentukan tujuh Kepemudaan
binaan yang ada di lingkungan sekitar, ketujuh Kepemudaan
merupakan anggota karang taruna Desa Betung.
Tanggal 19 Oktober Melakukan Kegiatan :
o Mengadakan kunjungan kepada 7 Kepemudaan binaan
o Menjelaskan tujuan kegiatan pembinaan
o Meminta kesediaan 7 Kepemudaan binaan untuk mengikuti
kegiatan pembinaan.
BAB II
Proses pelaksanaan
A. Persiapan
Pelaksanaan pembuatan cireng
• Anggaran biaya
Jumlah 166.000
.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditunjukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui
beberapa macam kegiatan seperti diadakanya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk
meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun umber daya manusia yang ada
lingkungan masyaurakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang
usaha baru dan untuk meningkatkan keejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan
hidup. Kegatan ini juga duharapkandapat membantupemerintah dalam mengurangi angka
pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat, melalui program pelatihan
kepemudaan.
Melalui kegiatan pembinaan pembuatan cireng yang dilakukan bersama dengan
pemudan binaan “ karang taruna RT 021 yang ada di Desa Bukit Kecamatan Betung
diharapkan bisa di jadikan suatu contoh dalam progrm pemberdyaan masyarakat. Hasil
dari kegiatan pembinaan tersebut dapat,menambah pengethauan dan keterampilan para
pemuda binaan. Kegiatan pembinaan pembuatan cireng ini dapat dipraktekan oleh
pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatan cireng ini
cukup mudah dan prospek kedepanyan pun dapat membantumeningktkan perekonomian
msyarkat.
B. Saran
Kegiatan pembinaan ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar atas
dukungan dari berbagai pihak dalam membantu meningkatkan program
pemberdayaan masyarakat.Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan
lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan
kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa
untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya,kegiatan
pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan
untuk membuka usaha baru.
Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak
kekurangan,seperti tidak adanya seorang ahli pada bidang ini,tidak pernah
diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa,minimalnya dana yang
tersedia,dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai
positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini.Semoga saran ini dapat di
realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang
C. Tindak Lanjut