4
15 Agustus 2019
TUGAS TUTORIAL KE 1
KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH : PDGK4403/PENDIDIKAN ANAK DI SD/4 SKS
PROGRAM STUDI PGSD
2 25 Modul 1
Salah satu teori yang digunakan dalam proses
KB 2
pembelajaran adalah mengenai Perkembangan Kognitif
Anak SD.
a. Sebutkan dan Jelaskan mengenai tahapan
perkembangan Kognitif yang sesuai dengan
tahapan anak di SD?
b. Strategi apa yang dapat dilakukan guru dalam
menerapkan pembelajaran pada siswa di kelas SD
berdasarkan teori Kognitif tersebut?
2)
a. Perkembangan Kognitif Anak SD.
Berawal dari latar belakangnya sebagai ahli biologi, Jean Piaget dengan Teorinya
mengenai kognitif manusia banyak di pengaruhi dari hasil pengamatannya di bidang
biologi.Pengamatannya pada moluska (kerang bercangkang) yang mengalami perubahan
sesuai keadaan lingkungannya, membuat piaget menyimpulkan bahwa seluruh makhluk
hidup akan beradaptasi sesuai dengan perubahan lingkungannya.
Perkembangan Pognitif Anak terdiri atas beberapa Tahapan sesuai rentangan Usianya,
yaitu sebagai berikut :
1. Tahap Sensori Motor (Lahir – 2 Tahun).
Pada awal tahap sensorimotor, gerak anak banyak didominasi oleh gerak atau pola
refleks. Pada akhirnya tahap ini, yaitu usia 2 tahun, pola sensorimotor anak sudah lebih
rumit dan memungkinkan anak mulai menggunakan simbol. Tahap sensorimotor terbagi
atas enam subtahapan yang setiap tahapannya menunjukkan adanya perubahan kualitatif
dalam organisasi sensorimotor.
2. Tahap praoperasional (2-7 Tahun).
Perkembangan kognitif di usia ini ditandai dengan perkembangan bahasa yang sistematis.
Anak sudah mampu menirukan prilaku yang dilihatnya maupun yang pernah di lihatnya
(imitasi). Semua ini menunjukkan bahwa anak sudah mampu melakukan tingkah laku
simbolis. Tidak seperti tahap sebelumnya, pada tahap ini anak tidak begitu saja bereaksi
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019
terhadap stimulus yang ada. Tahap ini terdiri dari 2 fungsi simbolik dan pemikiran
intuitif.
3. Tahap Operasional Konkret (7-11 Tahun).
Pada tahap ini anak sudah tidak berpikir egosentris lagi, anak sudah bisa memperhatikan
lebih dari satu dimensi. Anak juga sudah mampu memperhatikan aspek dinamis dari
suatu perubahan situasi. Anak juga sudah mampu mengerti operasi logis dari pembalikan.
Meskipun demikian pemikiran pada tahap ini masih terbatas pada hal-hal yang konkret.
Penyelesaian suatu masalah perlu di sertai hal-hal yang konkret dan nyata. Anak sudah
dapat melakukan klasifikasi, konservasi dan mengurutkan.
4. Tahap Forma Operasional.(>11 Tahun).
Pemikiran pada tahap ini lebih abstrak. Di usia ini anak sudah memasuki remaja awal,
anak sudah tidak lagi membatasi diri pada hal-hal yang aktual, pengalaman, konkret.
Anak sudah dapat membuat kesimpulan logis seperti dari persoalan jika A=B dan B=C
maka A=C. Berpikir formal operasional mempunyai dua sifat penting, yaitu;
● Deduktif-hipotetis : dalam menyelesaikan masalah anak akan berpikir dulu secara
teoritis, kemudian menganalisis masalahnya melalui penyelesaian hipotetis yang
ada.berdasarkan analisisnya ini, ia membuat strategi penyelesaian.
● Berpikir kombinatoris : Berkaitan dengan pemikiran deduktif hipotetisnya, anak yang
berpikir formal operasional, terlebih dahulu akan membuat berbagai kombinasi atau
alternatif yang memungkinkan penyelesaian masalahnya. Jika anak menemukan
penyelesaian yang sesuai, maka hal itu akan digunakannya lagi. Anak yang berpikir
formal operasional memungkinkannya memiliki tingkah laku pemecahan masalah
yang ilmiah. Hal ini berbeda dengan anak pada tahap konkret operasional, di mana
meskipun ia mencari berbagai kemungkinan kombinasi namun pencariannya tidak
sistematis sampai ia menemukan kombinasi yang sesuai dengan cara kebetulan.
Setelah itu anak tidak mampu menggunakkannya lagi.