Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
Nama Dosen/Tutor :Domi Saputra,S.Pd,M.Pd
Nama Mahasiswa : Widiya Eka Saputri
Program Studi : S1PGSD NIM : 877594893 UPBJJ : Palembang
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
FKIP UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2023 1. Sebutkan dan jelaskan tahap perkembangan bahasa dan kompoenen penyusunnya? Jawaban:
BAHASA DAN KOMPONEN PENYUSUNAN NYA
Menurut kamus bessar (KBBI),bahasa adalah sebuah system kata,symbol,atau lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh anngota suatu masyarakat untuk bekerja sama,berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.Bahasa tidak hanya sebatas kata-kata,tetapi lebih dari itu.Bahasa juga mencangkup sesuatu yang abstrak tetapi mengandung pesan sehingga seeorang dapat menerjemahkan dan menangkap pesan tersebut. Bahasa juga mencangkup symbol yang dimiliki pesan.Contohnya adalah symbol emoji yang muncul di aplikasi pesan yang digawai kita.Terkadang seseorang tidak perlu lagi menjelaskan bagaimana perasaanya dengan detai, tetapi mereka dapat dengan singkat mewakilkan perasaan nya dengan sebuah emoji. Perhatikan percakapan di sebuah aplikasi pesan berikut. Sebelum anda mengetahui perkembangan bahasa kepada anak hingga remaja,hal yang terlebih dahulu untuk dipahami adalalah mengetahui komponen penyusunan bahasa.Terdapat lima buah komponen bahasa yang akan dibahas pada modul ini,yaitu fonologi,morfologi,semantic,sintak,dan pragmatic. a.) forfologi Forfologi adalah cabang dari linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji bunyi ujar dalam bahasa tertentu.Adapun pembahsan yang dijelaskan dalam fonologi adalah mengkaji bunyi-bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran beserta dengan gabungan antar bunyi yang membentuk silabel atau suka kata (Chaer 2009:5). Dalam fonologi, terdapat dua pandangan dalam mempelajari bunyi,fonetik ddan fonemik. Fonetik adalah cabang fonologi yang membahas bunyi ujar tanpa memperhatikan fungsi bunyi tersebut,contohnya kata “bebek” (unggasan) dan kata “bebek”(rujak yang di tumbuk).Sementara itu,fonemik adalah cabang fonologi yang membahas bunyi dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pemb eda makna,contohnya penggunaan bunyi “s” pada kata “sari”,dan bunyi”d” pada kata “dari” .perbedaan bunyi akan membedakan arti. b.) Morfologi Morfologi adalah cabang dari linguistic atau ilmu bahasa yang mengkaji pembentukan kata atau morfem-morfem dalam suatu bahasa.Cabang ilmu ini tidak hanya membahas bagaimana kata itu terbentuk,tetapi juga membahas seluk- beluk bentuk kata dan fungsi perubahan-perubahan bentuk kata. Seperti ysng sudah dikatakan bahwa morfologi adalah ilmu yang membahas pembentukan kata.Dalam pembentukan kata,terdapat unsur terkecil yang disesbbut dengan morfem.Dalam bahasa Indonesia,morfem dapat ditemukan pada kata yang menggunakan imbuhan,seperti membaca maka ,mmorfem dala,m kata tersebut adallah”meN”pada kata mempelajari,maka morfem imbuhan nya adalah awalan”meN” dan akhiran “I” c.) Semantik Semantik adalah cabang dari linguistikatau ilmu bahasa yang mengkaji makna yang terkandung dalam bahasa,kode,atau jenis lain nya dari reprensentasi.Sematik akan memiliki hubungan yang erat kaitan nya dengan sintak dan pragmatik yang akan dibahas selanjutnya. d.) Sintak Sintak adalah aturan dalam pembentukan kalimat agar mampu dimengerti dengan benar.Sebagai contoh,Ani berkata pada ibu nya,”aku senang buah dan sayur makam”kalimat tersebut tidak dituliskan/diucapkan dengan kata-kata yang baik sehingga makna yang akan disampaikan tidak ditangkap oleh orang lain.Maka dari itu,sintak berfungsi dalam menata kata hinnga membentuk kalimat yang utuh. e.) Pragmatik Pragmatik adalah cabang dari linguistic atau ilmu bahasa yang mengkaji penggunaan bahasa yang di kaitkan dengan konteks pemakaian nya.Secara tata kata,anak tersebut sudah mengatakan nya dengan benar.Namaun, jika di tinjau dari konteks, kalimat tersebut salah karena seharusnya ia mengatakan bahwa hewan di gambar itu adalah sapi. 2. Apa yang dimaksud dengan penalaran aditif dan penalaran multiplikatif? Kemudian berikan contoh penalaran aditif dan penalaran multiplikatif Jawaban: 1.) Penalaran Aditif Penalaran aditif adalah penalaran yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pada matematika.Kata “penalaran aditif”lebih dari pada “penyelesaian penjumlahan dan pengurangan “ karena banyak kemungkinan untuk menyelesaikan masalah yang sama dengan menjumlahkan atau mengurangi. Perhatihan contoh berikut: Luni membeli rpti dengan harga Rp15.000.Luni membayar roti tersebut dengan uang pecahan Rp 10.000 sebanyak 2 lembar.Luni menghitung kembalian yang akan ia dapatkan dengan cara pengurangan (Rp20.000-Rp15.000)atau Luni dapat menghitung nya dengan menjumlahkan (Rp 15.000+5000)Maka kembalian Luni adalalah :Rp 20.000- Rp 15.000= 5000. Hal ini menunjukan bahwah dalam proses memecahkan masalah,anak usia dini membangun kemampuan berfikirnya dengan cara menghubungkan angka dengan benda-benda yang ada di sekitar nya.
2.) Penalaran Multiplikatif
Penalaran multiplikatif biasa digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam operasi perkalian atau pembagian. Jika penalaran aditif menggunakan satu variable,tetapi ini tidak terjadi pada pada penalaran multiplikatif. Perhatihan contoh berikut ini: Banu membeli 3 eskrim.Harga setiap eskrim adalah Rp 5000. Berrapa harga eskrim yang harus di bayarkan banu. Dari soal tersebut, kita dapat mengetahui bahwa terdapat dua variable yang terkandung: jumlah eskrim yang dibeli dan harga setiap eskrim.soal ini juga dapat di selesaikan dengan cara pengurangan.