Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (PMW)

Diusulkan oleh:

1. Fariq Ananda Diratama (1711022008)


2. Furqano Annasa Essera (1711022018)
3. Noor Mochamad Azis Subagio (1711022007)
4. Rijalul Fikri (1711021008)

POLITEKNIK NEGERI PADANG


PADANG
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PMW 2019

1 Judul Usaha : Rokupapa (Roti Kuku Papa)


2 Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Noor Mochamad Azis Subagio
b. NIM : 1711022007
c. Jurusan dan Prodi : Akuntansi dan D4 Akuntansi
d. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Apel Raya No. 73 Perumnas
Belimbing, Kec. Kuranji, Kota Padang,
Sumatera Barat
e. Email : Subagioazis@gmail.com
3 Anggota pelaksana Kegiatan : 4 orang
4 Dosen pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Wiwik Andriani
NIDN/NIDK :
Alamat Rumah dan No. Telp/HP :
5 Biaya Kegiatan Total :
a. Bantuan PNP Rp 5.000.000,-
b. Sumber Lain

Padang, 13 Januari 2020

Mengetahui, Ketua Pelaksana Kegiatan


Ketua PMW 2019

Hendro Saptopramono, SS, M.Ed Noor Mochamad Azis Subagio


NIP. 19750902 200012 1 001 NIM. 1711022007

Wakil Direktur III PNP

Junaldi, ST., M.Kom


NIP. 19661141999031001
BAB I
DESKRIPSI USAHA

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, sekarang orang-orang mulai berhati-hati
dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satunya yaitu dimana orang sangat
hati-hati dalam memilih dan membeli makanan. Pada zaman dahulu, orang
membeli makanan hanya berpedoman pada rasa yang enak dan harga yang murah.
Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan
yang mereka beli tersebut.
Akan tetapi, akhir-akhir ini masyarakat dalam membeli makanan cenderung
memperhatikan gizi yang terkandung dalam makanan tersebut kemudian setelah
itu baru memikirkan tentang harga dari makanan tersebut. Hal ini disebabkan
karena banyaknya kasus-kasus keracunan yang tidak sedikit mengakibatkan
kematian pada konsumen yang memakannya. Oleh karena itu, roti banyak
menjadi pilihan masyarakat sekarang ini terutama untuk makanan ringan. Dari
segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak. Dari
segi gizi, roti juga memenuhi kebutuhan gizi manusia. Sedangkan dari segi harga,
roti harganya mudah dijangkau di kalangan masyarakat.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka sangat cocok apabila kami
menjalankan usaha roti dan terus mengembangkannya serta memasarkannya baik
di kalangan mahasiswa maupun di kalangan masyarakat umum. Dimana dari segi
rasa memenuhi rasa yang enak dan dilengkapi berbagai varian rasa, dari segi gizi
memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen pada saat ini, dan dari segi harga
roti mudah dijangkau oleh semua kalangan.
Beberapa hal yang menjadi dasar pemikiran dari pemajuan proposal ini
yang pertama yaitu menginovasi produk olahan roti yang memiliki ciri khas yang
sangat berbeda dan menambah ketertarikan bagi para penggemar jajanan olahan
roti. Kedua, munculnya alternatif penyajian dalam bentuk kuliner yang diminati
oleh para pecinta kuliner.
Adapun luaran yang diharapkan dari Program Mahasiswa Wirausaha
(PMW) ini adalah pembuatan produk olahan roti yang dapat dijadikan sebagai
peluang usaha yang menghasilkan produk olahan dan mendapatkan keuntungan.
Selain itu juga menambahkan inovasi-inovasi terhadap produk olahan roti guna
mempertahankan kesetiaan dari para pecinta kuliner.
B. Visi dan Misi
Visi dan misi dalam usaha ini, yaitu:
Visi:
Menjadikan jajanan olahan roti berkualitas dengan cita rasanya dan harga
terjangkau serta memberi kepuasan kepada konsumen terhadap produk yang
dihasilkan.
Misi:
a. Memperkenalkan roti produksi kami kepada masyarakat dari lingkungan
kuliah sampai masyarakat kota Padang.
b. Memberi kepuasan kepada konsumen terhadap produk yang dihasilkan.
c. Menjaga kualitas produk dan terus berinovasi terhadap produk yang
dihasilkan.
d. Meningkatkan mutu dan kualitas produk dan memberikan harga produk
yang terjangkau oleh masyarakat.
e. Menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat sekitar terutama bagi
mahasiswa.
C. Noble Purpose
Tujuan mulia kami dalam bisnis ini yaitu menciptakan lapangan kerja bagi
masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang ingin bekerja dan memiliki
penghasilan sendiri disamping mereka ingin tetap melanjutkan kuliahnya.

BAB II
PERKEMBANGAN USAHA

A. Penyediaan Bahan Baku


Dalam kegiatan usaha Rokupapa ini, bahan baku utama yang dipilih adalah roti
pandan. Roti ini bisa juga disebut sebagai roti kadet. Dengan tekstur yang empuk
membuat roti ini lezat ketika disantap. Ditambah lagi dengan warna hijau serta
aroma pandan yang membuat roti ini memiliki ciri khas tersendiri ketika diolah
menjadi sebuah jajanan nan sederhana.
Dalam melakukan penyediaan bahan baku utama ini, roti dipesan sebanyak
yang diinginkan kepada pabrik roti (Fakri Bakery) yang beralamat di Jalan Gurun
Laweh. Bahan baku utama ini dipesan minimal tiga hari sebelum pengambilan
yang mana satu kantong plastik roti berisi 12 buah roti dengan masing-masing
harga Rp 1.200 per roti.
B. Proses Produksi
Setelah adanya bahan baku utama yaitu roti, juga disertai bahan penolong lainnya
(Selai buah, telur, daging). Maka hal yang dilakukan dalam kegiatan usaha ini
adalah menghasilkan produk untuk dijual. Untuk kegiatan produksi, olahan
jajanan roti bisa diproduksi dengan cara dikukus atau dipanggang. Tentunya
sesuai dengan selera customer. Ciri khas yang dikeluarkan pun ketika dikukus
atau dipanggang pastinya memiliki kesan yang berbeda ketika dinikmati.
Adapun alat yang digunakan ketika memproduksi adalah panci kukus (jika
dikukus) dan pemanggang roti datar (jika dipanggang). Untuk pengukusan, ait
kukusan akan ditambahkan daun pandan guna memperkuat aroma pandan yang
menjadi ciri dari roti itu sendiri.
C. Penyimpanan
Penyimpanan produk, bahan, barang atau alat yang digunakan dalam produksi dan
lainnya. Untuk produk utama, tidak ada penyimpanan yang dilakukan. Sebab
produk yang dihasilkan adalah berdasarkan pesanan dari customer. Itu berarti
produk yang dihasilkana akan dibuat ketika ada permintaan dari pelanggan saja.
Tidak ada persediaan bahan jadi untuk disimpan.
Untuk bahan baku dan penolong, alat-alat, dan juga barang-barang akan
disimpan di dalam rak gerobak yang sudah dibuatkan. Agar tidak terjadi sesuatu
yang tidak diinginkan, juga dilengkapi dengan gembok ukuran kecil. Namun ada
juga beberapa alat yang dibawa pulang setelah kegiatan usaha dilakukan.
D. Pemasaran
Suatu usaha yang dilakukan agar dikenal atau diketahui oleh pasar. Tentu ada
yang namanya proses pemasaran. Dimana proses ini bisa disebut pengenalan
produk atau promosi.
Ada beberapa cara yang dilakukan usaha Rokupapa dalam memasarkan
produk andalannya. Yang pertama, dengan cara langsung mendirikan stand.
Mendirikan stand adalah salah satu cara ampuh dalam pemasaran. Sebab calon
pelanggan akan secara langsung mengenal apa sih Rokupapa itu dan produk apa
yang dihasilkan. Yang kedua, dengan cara promosi di media sosial admin via
Instagram dan What’sapp. Bagian admin akan memasarkan produk Rokupapa
berupa foto-foto produk dan kata-kata yang bertujuan menarik minat beli para
pelanggan. Yang ketiga, mouth by mouth (dari mulut ke mulut). Cara ini sering
dilakukan oleh kaum milineal sekarang untuk menyebarkan informasi ter-update.
Yang mana pada umumnya memiliki banyak teman dan mulai berbicara dari
mulut ke mulut. Cara ini tidak terkhusus dilakukan admin saja, juga peran
customer juga dibutuhkan dalam cara ini.
E. Sumber Daya Manusia
Kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
salah satunya adalah bekerja untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Tentu
perusahaan tempat manusia bekerja pasti membutuhkan tenaga kerja atau dalam
bahasa ekonominya disebut sumber daya manusia. Begitu juga dengan usaha yang
sudah diceritakan diatas ini, usaha Rokupapa juga membutuhkan bantuan sumber
daya manusia dalam melakukan proses produksi.
Untuk sumber daya sendiri, Rokupapa hanya mengambil sumber daya
manusia dari anggota kelompok yang terdiri dari empat orang dan ditambah satu
orang stand keeper. Jadi total keseluruhan adalah lima orang.

F. Manajemen Usaha
Proses yang bisa dikatakan sulit dalam sebuah kegiatan wirausaha adalah
manajemn usaha itu sendiri. Hal ini diminta agar si pengusaha mengatur atau
merancang sedemikian rupa agar usahanya dapat berjalan dengan baik. Rokupapa
melakukan kegiatan usahanya dengan memanajemen segala hal yang
berhubungan dengan tenaga kerja terlebih dahulu juga ketersediaannya bahan-
bahan baku atau penolong yang menjadi pokok dalam hal produksi.

BAB III
PERKEMBANGAN KEKAYAAN USAHA

A. Aset
Keadaan awal
Sebagai awalan dari kegiatan usaha ini, Rokupapa hanya memiliki aset berupa
aset lancar yaitu uang di Bank BNI sebesar Rp 4.089.000 yang didapat dari
bantuan Politeknik Negeri Padang dalam rangka Program Mahasiswa Wirausaha.
Dana ini didapat dengan cara menyerahkan proposal yang sudah dibimbing
langsung oleh Dosen. Dengan tujuan proposal yand dibuat memiliki arah dan
tujuan serta maksud yang tepat sebelum memulai merintis kegiatan wirausaha.
Untuk aset tetap, Rokupapa belum memilikinya. Namun hari demi hari aset
tetap mampu dibeli sesuai kebutuhan yang usaha.
Keadaan akhir
KOMPOR   305.000
KUKUSAN   90.000
UANG JAMINAN   100.000
PANGGANGAN   110.000
ETALASE   1.700.000
PERALATAN   622.000
PERLENGKAPAN   84.000
PERSEDIAAN   1.058.000

B. Peralatan dan Perlengkapan


Peralatan
CAPIT 25.000
SENDOK DEMPUL 8.000
PISAU 34.000
PARUT KEJU 5.000
SENDOK CABE 3.000
TOPLES 38.000
KOTAK 14.000
REGULATOR 85.000
BOTOL SAUS 14.000
TOPLES 6.000
SENDOK PENGGORENGAN 15.000
SPANDUK& BANNER 180.000
PISAU GERIGI 15.000
Perlengkapan
PLASTIK 21.000
TISU 10.000
PAPERBAG 40.000
SARUNG TANGAN PLASTIK 13.000

C. Produk
Produk yang dijual adalah produk jajanan olahan roti, dimana yang digunakan
sebagai bahan baku untuk produk ini adalah roti. Produk yang dihasilkan tidak
bisa disimpan di lemari etalase atau di lemari es. Sebab produk yang dihasilakan
adalah produk yang langsung dikonsumsi. Adapun yang bisa disimpan di lemari
etalase atau di lemari es hanyalah persediaan saja, seperti: Roti, selai-selai, sayur,
telur dan lainnya.
D. Hutang dan Piutang
Pada usaha kami ini, tidak ada hutang maupun piutang yang kami miliki. Sebab
hutang yang dihasilkan dari pembelian bahan baku atau persediaan secara kredit
tidak kami lakukan. Hanya saja kami selalu melakukan pembelian persediaan atau
peralatan secara tunai atau cash.
Begitu juga piutang, yang dihasilkan dari penjualan kredit. Untuk
penjualan sama halnya dengan pembelian. Kami melakukan penjualan produk
secara tunai. Ketika ada pesanan produk kami, maka produk akan diproduksi dan
langsung diberikan kepada customer dan menerima uang dari customer.

BAB IV
KENDALA & ALTERNATIF PENYELESAIAN
Kendala dan Alternatif Penyelesaian
Kendala yang sangat utama yang terjadi saat ini tentu saja adalah mencari waktu
ataupun kesempatan untuk berdagang sebisa kami, terutama sekali jadwal kami
yang sudah sangat padat disaat kuliah yang menyebabkan susah untuk mencari
jadwal yang tepat untuk berdagang.
Kendala selanjutnnya yang kami alami selama melakukan kegiatan usaha
adalah terkadang kami mengalami suatu kendala yaitu susah untuk mendapatkan
transportasi yang mana kami gunakan untuk memindahkan barang dagangan
ditambah lagi dengan biaya yang sangat terbatas yang kami miliki membuat kami
berfikir dua kali untuk membayar beban transportasi.
Tentu saja dengan adanya masalah tersebut, kami sudah memikirkan untuk
penyelesaiannya. Yang pertama adalah masalah mencari waktu untuk berjualan,
yang mana dapat kami atasi dengan merekrut anggota dari salah satu teman kami
yang mana bersedia untuk menjaga dan berdagang menggantikan kami disaat
kami tidak bisa untuk berdagang yang mana tentu saja dikarekan oleh jadwal
kuliah kami yang kadang tidak menentu.
Lalu selanjutnya untuk masalah transportasi tersebut yang mana kami akali
dengan mencari transportasi yang lumayan murah terutama untuk kami yang
mahasiswa ditambah lagi anggota kami yang terdiri dari 4 yang memberikan kami
kesempatan untuk membayar uang tersebut dengan cara patungan, dan bahkan ada
si satu kesempatan orang tua dari salah satu anggota yang bersedia untuk
membantu dalam hal transportasi secara gratis yang tentu saja memberikan
keuntungan lebih kepada kami.

BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Rencana Pengembangan Usaha
Untuk rencana pengembangan usaha kami sendiri yang paling kami prioritaskan
adalah mecari tempat tetap untuk berdagang, atau lebih tepatnya untuk mencari
ruko mini yang mana dapat kami gunakan untuk berdagang tetap nantinya, tentu
saja kami akan mencoba satu bulan pertama dan jika membuahkan hasil yang
memuaskan maka kami akan memperpanjang sewanya. Untuk biaya dari sewa itu
sendiri kami mengharapkan terutama sekali sisa dari 20% dana yang belum
diberikan oleh panitia yang akan kami gunakan semaksimal mungkin menyewa
dan membeli bahan untuk berdagang yang selanjutnya.

LAMPIRAN:
Gambar 1. Faktur Pembelian Roti

Gambar 2. Pembelian Peralatan


Gambar 3. Faktur Pembelian Perlengkapan

Gambar 4. Faktur Pembelian Peralatan Toples


Gambar 5. Faktur Pembelian Peralatan

Gambar 6. Faktut Pembelian Peralatan


Gambar 7. Foto Kegiatan Ekspo Bazar Unand (1)

Gambar 8. Foto Kegiatan Ekspo Bazar Unand (2)


Gambar 9. Foto Produk

Anda mungkin juga menyukai