Anda di halaman 1dari 33

Nama : Noor Mochamad Azis Subagio

Kelas : 4A D4 Akuntansi
No. BP: 1711022007
Subjek: UAS – Pasar Modal (Soal B)

Soal
Anda bekerja sebagai manajer portfolio dan memiliki seorang teman yang ingin
mendapatkan saran tentang alokasi aset di saham tertentu. Sebagai informasi, teman
anda ini berusia 51 tahun, dan akan memasuki masa pensiun. Saat pensiun teman Anda
akan menerima uang pesangon sebesar Rp 250.000.000. Teman anda masih memiliki
tanggungan dua orang anak yang masih bersekolah di tingkat SMA saat memasuki masa
pensiun tersebut. Kebutuhan rumah tangga dipenuhi dengan usaha kecil-kecilan yang
dilakukan oleh istri. Saat pensiun teman anda sudah menyelesaikan cicilan rumah dan
kendaraan.Seluruh uang pesangon akan diinvestasikan untuk menjamin pendidikan
hingga ke Perguruan Tinggi kedua anak-anaknya. Sebanyak Rp 100.000.000 akan
diinvestasikan dalam bentuk obligasi pemerintah, sisanya akan di investasikan dalam
saham. Sebagai seorang analis anda diminta untuk merekomendasikan seperangat
saham yang akan dipilih. Sertakan analisa anda dengan analisa yang memadai
(fundamental, teknikal, price, risk, return dll).
Bila teman anda ini hanya ingin berinvestasi di saham-saham BUMN yang
bergerak di bidang ekstraktif seperti PT Aneka Tambang Tbk., PT Semen Indonesia
Tbk., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk. dan perusahaan lain
yang termasuk daftar LQ45. Buatlah rekomendasi anda dalam bentuk laporan yang
menjelaskan alokasi dana untuk masing-masing saham tersebut beserta alasan dan
asumsi perhitungan yang anda lakukan!
Jawab:
Daftar Saham Indeks LQ45
Periode Mei s/d Juli 2021
(Lampiran Pengumuman BEI No. Peng-00115/BEI.POP/04-2021 Tanggal 27 April 2021)
Kode
No
Perusahaa Nama Saham Sektor Keterangan
.
n
Consumer
1 ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
Cyclicals 
2 ADRO Adaro Energy Tbk. Coal Mining  
3 AKRA AKR Corporindo Tbk. Wholesale   
4 ANTM Aneka Tambang Tbk.  Metal & Mining BUMN
Automotive &
5 ASII Astra International Tbk.
Components   
6 BBCA Bank Central Asia Tbk. Bank  
7 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bank  
8 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank  
9 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Bank  
10 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank  
Properties & Real
11 BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
Estate   
12 BTPS Bank BTPN Syariah Tbk.  Bank  
13 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk  Animal Feed  
Consumer
14 CTRA Ciputra Development Tbk.
Cyclicals   
Consumer
15 ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
Cyclicals   
16 EXCL XL Axiata Tbk. Telecommunication   
Tobacco
17 GGRM Gudang Garam Tbk.
Manufacturers   
Tobacco
18 HMSP H.M. Sampoerna Tbk.
Manufacturers   
19 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.  Food & Beverages  
20 INCO Vale Indonesia Tbk.  Metal & Mining  
21 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.  Food & Beverages  
 Basic Industry &
22 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Chemicals  
23 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Cement   
24 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. Coal Mining   
Consumer Non-
25 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
Cyclicals   
Toll Road, Airport,
26 JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk. Harbor, & Allied
Products   
27 KLBF Kalbe Farma Tbk. Pharmaceuticals   
28 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. Basic Materials   
Crude Petroleum &
29 MEDC Medco Energi Internasional Tbk. Natural Gas
Production   
30 MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.  Healthcare  
Advertising,
31 MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
Printing, & Media   
32 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.  Energy BUMN
33 PTBA Bukit Asam Tbk.  Coal Mining BUMN
Building
34 PTPP PP (Persero) Tbk. BUMN
Contraction 
Properties & Real
35 PWON Pakuwon Jati Tbk.
Estate   
36 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk. Cement  BUMN
Properties & Real
37 SMRA Summarecon Agung Tbk.
Estate   
38 TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.  Infrastructure  
39 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Basic Materials   
40 TLKM Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Telecommunication  BUMN
41 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.  Infrastructure  
 Basic Industry &
42 TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Chemicals  
43 UNTR United Tractors Tbk.  Wholesale  
 Cosmetics &
44 UNVR Unilever Indonesia Tbk.
Household  
 Building
45 WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk. BUMN
Construction

Dari daftar di atas, saham perusahaan BUMN yang termasuk ke dalam indeks LQ45 ada
empat saham, antara lain PT Aneka Tambang Tbk., PT Perusahaan Gas Negara Tbk.,
PT Bukit Asam Tbk., dan PT Semen Indonesia Tbk. Berdasarkan permintaan soal,
penulis akan melakukan analisa terhadap saham-saham tersebut untuk
direkomendasikan kepada teman yang ingin berinvestasi. Analisa yang dilakukan
sebagai berikut:
1. PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
1.1 Profil perusahaan
Name : Aneka Tambang Tbk.
Security Code : ANTM
Gedung Aneka Tambang Jl. Letjen TB. Simatupang No.1
Office Address :
Jakarta 12530
Email Address : corsec@antam.com
Phone : 021-7805119; 021-7891234; 021-7812635
Fax : 021-7812822
NPWP : 01.001.663.2-051.000
Site : http://www.antam.com
Listing Date : November, 27th 1997
Board : Main
Main Business Field : Metal and Mineral Mining
Sector : Basic Materials
Sub Sector : Basic Materials
Industry : Metals & Minerals
Sub Industry : Diversified Metals & Minerals
Registrar : PT. Datindo Entrycom

1.2 Analisis Saham


1.2.1 Analisis Fundamental
Analisis Makro. Harga emas dunia bergerak naik sepanjang pekan ini (5-9 Juli).
Harga emas dunia di pasar spot membukukan kenaikan 1,19% secara point to
point. Harga logam mulia ini berhasil menguat selama tiga pekan berurutan dan
sekarang sudah menembus level psikologis US$ 1.800/troy ons.
Namun untuk harga emas Aneka Tambang pada Senin ini tidak
mengalami perubahan begitu juga dengan harga buyback juga tidak mengalami
perubahan. Menurut logammulia.com disebutkan bahwa harga emas per gram di
butik Pulogadung Senin tetap berada di level Rp 950.000 per gram sama dengan
harga emas Minggu kemarin. Sementara untuk harta buyback emas pada Senin ini
tetap berada di level Rp 845.000 per gram sama dengan harga buyback minggu
kemarin.
Analisis Industri. PT Aneka Tambang (ANTM) anggota MIND ID-BUMN
Holding industri pertambangan, menyampaikan himbauan agar masyarakat
berhati-hati terhadap penyalahgunaan penggunaan logo ANTAM dan logo logam
mulia pada produk emas maupun pada kemasan dan materi publikasi yang bukan
merupakan produk ANTAM ataupun produk kerjasama ANTAM dengan mitra.
ANTAM juga memberikan peringatan secara keras kepada pihak-pihak
yang melakukan pelanggaran hukum dengan menggunakan logo ANTAM dan
logo logam Mulia tanpa izin/persetujuan dari perusahaan secara tegas akan
dilaporkan kepada pihak berwajib untuk segera ditindaklanjuti. Pelanggaran
terhadap penggunaan logo ANTAM maupun logo logam mulia dapat dikenakan
sanksi pidana dan/atau sanksi lainnya berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku,
Untuk itu dapat dikatakan bahwa ANTAM selaku perusahaan nasional
yang berbasis sumber daya alam, ANTAM senantiasa mengedepankan penerapan
praktik Good Corporate Governance guna memberikan nilai dan kontribusi yang
positif bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perusahaan senantiasa
melakukan kegiatan usaha dalam koridor kepatuhan dalam aspek hukum dan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
ANTAM melalui unit bisnis pengolahan dan pemurnian logam mulia
merupakan satu-satunya pabrik pengolahan emas di Indonesia yang tersertifikasi
London Bullion Market Association (LBMA) dan menghasilkan produk emas
dengan standar kemurnian internasional sebesar 999,9.
Analisis Mikro. Dalam melakukan analisis ini memerlukan laporan keuangan
perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis akan mengambil periode 2018-2021
(Triwulan I).
a. EPS (Earning Per Share)
EPS 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
ANTM 2,70 5,69 68,17 8,08 47,89 105,08
(Source: indopremier.com)
Net Income 64,8 B
EPS 2016= = =2,70
Outstanding Shares 24,0 B
Net Income 136,5 B
EPS 2017= = =5,69
Outstanding Shares 24,0 B
Net Income 1,6 T
EPS 2018= = =68,17
Outstanding Shares 24,0 B
Net Income 193,9 B
EPS 2019= = =8,08
Outstanding Shares 24,0 B
Net Income 1,1 T
EPS 2020= = =47,89
Outstanding Shares 24,0 B
Net Income 2,5 T
EPS 2021= = =105,08
Outst anding Shares 24,0 B
Catatan:
Earning Per Share (EPS) adalah suatu perhitungan dividen untuk perusahaan
terbuka (Tbk.), sehingga dapat disimpulkan bahwa besar dividen yang
diberikan kepada investor perusahaan ini. Dari tabel di atas menunjukkan
angka EPS yang sudah diolah oleh www.indopremier.com. Tabel di atas
menunjukkan bahwa dari tahun 2016 ke tahun 2017 mengalami kenaikan. Di
tahun 2016, EPS dari perusahaan ANTAM meraih angka sebesar 2,70 dan
naik di tahun 2017 pada angka 5,69. Kenaikan nilai EPS yang tajam terjadi
pada tahun 2018 dengan nilai EPS sebesar 68,17. Namun, keadaan berbalik di
tahun berikutnya dengan penurunan yang tajam dengan angka 8,08 di tahun
2019. Nilai EPS dari perusahaan ini kembali naik dengan angka yang cukup
bagus, yakni 47,89 untuk tahun 2020. Untuk tahun 2021 ini, angka EPS
diprediksi naik lebih tajam dengan perolehan 105,08 (jika
disetahunkan/ANLZ).
b. Sales (Penjualan/Pendapatan)
Sales 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
ANTM 9,1T 12,7T 25,3T 32,7T 27,4T 36,8T
(Source: indopremier.com)
Catatan:
Penjualan/pendapatan merupakan faktor kedua yang harus diperhatikan.
Penjualan menunjukkan hasil dari penjualan (produk atau jasa) dari
perusahaan. Data angka penjualan di atas didapatkan dari informasi yang
terdapat pada www.indopremier.com. Pada tahun 2016, perusahaan ANTAM
mendapatkan angka untuk revenue sebesar 9,1T dan mengalami kenaikan di
tahun 2017 dengan angka 12,7T. Di tahun 2018, ANTAM kembali mengalami
kenaikan untuk revenue dengan angka 25,3T. Dari tahun 2016-2019 terus
mengalami kenaikan revenue yang baik dengan angka kenaikan pada tahun
2019 dengan angka 32,7T. Namun, pada tahun 2020 revenue perusahaan
ANTAM mengalami penurunan dengan angka 27,4T. Namun diprediksi akan
mengalami kenaikan kembali di tahun 2021 dengan angka 36,8T (jika
disetahunkan/ANLZ).
c. NPM (Net Profit Margin)
NPM 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
ANTM 0,71 1,08 6,32 0,59 4,01 6,79

Net Income 64,8 B


NPM 2016= = =0,71
Revenue 9,1 T
Net Income 136,5 B
NPM 2017= = =1,08
Revenue 12,7 T
Net Income 1,6 T
NPM 2018= = =6,32
Revenue 25,3T
Net Income 193,9 B
NPM 2019= = =0,59
Revenue 32,7 T
Net Income 1,1T
NPM 2020= = =4,01
Revenue 27,4 T
Net Income 2,5 T
NPM 2021= = =6,7 9
Revenue 36,8 T
Catatan:
Net Profit Margin merupakan sebuah rasio antara laba bersih penjualan
sesudah dikurangi dengan seluruh expenses termasuk pajak dibandingkan
dengan penjualan. Pertimbangannya adalah semakin Net Profit Margin tinggi,
maka perusahaan dinilai semakin baik dalam operasionalnya. Angka dari tabel
di atas didapatkan dari hasil pembagian antara Net Income dengan Revenue
yang berasal dari www.indopremier.com. Pada tahun 2016 angka NPM
perusahaan ANTAM adalah 0,71. Kemudian mengalami kenaikan pada tahun
2017 di angka 1,08. Begitu juga kenaikan terjadi pada tahun 2018 dengan
angka 6,32. Namun angka NPM mengalami penurunan di angka 0,59. Setelah
penerunan ini, ANTAM menorehkan angka naik untuk NPM dengan angka
4,01. Untuk tahun 2021 diprediksi bahwa akan ada kenaikan dengan angka
6,79 (jika di-ANLZ).
d. ROE (Return on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
ANTM 0,35% 0,74% 8,87% 1,07% 5,7% 12,31%

Net Income 64,8 B


ROE 2016= = =0,00352=0,35 %
Equity 18,4 T
Net Income 136,5 B
ROE 2017= = =0,0737=0,74 %
Equity 18,5 T
Net Income 1,6 T
ROE 2018= = =0,0869=8,87 %
Equity 18,4 T
Net Income 193,9 B
ROE 2019= = =0,0107=1,07 %
Equity 18,1T
Net Income 1,1T
ROE 2020= = =0,057=5,7 %
Equity 19,0 T
Net Income 2,5T
ROE 2021= = =0,1231=1 2,31 %
Equity 20,3T

Catatan:
Dalam melakukan analisa, ROE digunakan untuk mengetahui apakah laba
yang diperoleh cukup signifikan dibanding modal perusahaan. Pada dasarnya
ROE didapat dengan membagi laba bersih dengan equity (ekuitas/modal). Dari
data tabel di atas didapat dari hasil perhitungan ROE yang angka
pembagiannya didapat dari www.indopremier.com. Di tahun 2016, ROE dari
ANTAM mendapatkan angka dengan 0,35%. Untuk berjalan ke tahun 2017,
ANTAM mendapatkan kenaikan dengan angka 0,74%. Untuk tahun 2018,
ROE dari perusahaan yang bergerak di sektor Basic Material ini menoreh
angka kenaikan uang signifikan dengan torehan angka 8,87%. Namun, untuk
tahun 2019 ROE dari perusahaan ini mengalami penurunan dengan angka
1,07%. Penurunan yang tidak terlalu besar, tapi di tahun berikutnya ROE
kembali naik dengan angka 5,7% dan diprediksi angka dari ROE akan dicatat
sebesar 12, 31% (jika di-ANLZ)
e. DER (Debt to Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
ANTM 0,63 0.62 0,75 0,66 0,67 0,64

Total Debt 11,6T


DER 2016= = =0,63
Total Equity 18,4 T
Total Debt 11,6T
DER 2017= = =0,62
Total Equity 18,5T
Total Debt 13,8 T
DER 2018= = =0,75
Total Equity 18,4 T
Total Debt 12,1T
DER 2019= = =0,66
Total Equity 18,1T
Total Debt 12,7T
DER 2020= = =0,67
Total Equity 19,0T
Total D ebt 12,9 T
DER 2021= = =0,64
Total Equity 20,3 T
Catatan:
Ratio ini mengindikasi besarnya hutang yang digunakan perusahaan untuk
permodalannya dalam menjalankan bisnis. DER juga mengindikasikan
pembayaran bunga yang meningkat, sehingga pada suatu titik dapat
mempengaruhi peringkat kredit perusahaan, dan membuatnya semakin mahal
untuk memperoleh pinjaman baru. Dari hasil perhitungan di atas, dapat
disimpulkan bahwa telah mengalami baik buruknya angka DER pada
perusahaan ANTAM. Pada tahun 2016, angka DER berada di 0,63 dan
menurun di tahun 2017 dengan angka 0,62. Tapi DER dari perusahaan
ANTAM kembali mengalami kenaikan pada tahun 2018 dengan angka 0,75.
Namun, DER mengalami penurunan kembali di tahun 2019 di angka 0,66 dan
dinyatakan naik kembali di tahun 2020 dengan angka 0,67. Kelengkapan naik
turunnya angka DER perusahaan ini dilengkapi pada tahun 2021 ini yang
diperkirakan akan mengalami penurunan di angka 0,64 (jika di-ANLZ).
1.2.2 Analisis Teknikal
Moving Averages. Analisa pertama terhadap PT ANTAM adalah dengan
menggunakan teknik Moving Average (rerata bergerak). MA yang digunakan
adalah 20. Perhatikan garis ungu yang ada pada gambar di bawah, yang mana
garis ini menunjukkan sering tertahan di garis MA. Bisa dikatakan bahwa garis
tersebut bisa menjadi support kuat. Maka saham ini bisa dibeli ketika telah
menembus Resistance.
Menembus Resistance

Cup and Handle. Analisa saham menggunaka teknik cup and handle. Lihat dua
bentuk yang sudah dibuatkan pada gambar di bawah. Menyerupai cekungan dan
handle sebuah cangkir. Membeli saham dapat dilakukan ketika saham sudah
menembus garis handle cup. Sehingga nantinya bisa bersiap untuk melakukan
pembelian saham di angka 2.630.

Calculating Return. Analisis ini digunakan untuk menghitung perkiraan return


dan perkiraan harga jika ingin berinvestasi di sebuah perusahaan. Adapun chart di
sebelah kanan merupakan chart perkiraan harga saham yang akan terjadi di
sebuah perusahaan. Berikut calculating return untuk saham perusahaan ANTAM
periode tahun 2020-2021.

Expected Return. Analisis ini digunakan untuk mengekspektasikan return dari


saham yang diinvestasikan. Berikut perhitungan expected return yang dilakukan
berdasarkan perkiraan return 30%, 50%, 25%.

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS)


2.1 Profil Perusahaan
Name : Perusahaan Gas Negara Tbk.
Security Code : PGAS
Office Address : Jl. KH. Zainul Arifin No. 20 Jakarta 11140
Email Address : Investor.relations@pgn.co.id
Phone : 021-6333080
Fax : 021-633 1302; 633 3080
NPWP : 01.000.051.1-051.000
Site : www.pgn.co.id
Listing Date : December, 15th 2003
Board : -
Main Business Field : Distribution and Transmission of Natural Gas
Sector : Energy
Sub Sector : Oil, Gas, & Coal
Industry : Oil & Gas
Sub Industry : Oil & Gas Storage & Distribution
Registrar : PT. Datindo Entrycom

2.2 Analisis Saham


2.2.1 Analisis Fundamental
Analisis Makro. Berita yang dituliskan pada CNBC Indonesia enam hari silam
mengatakan bahwa untuk untuk membantu penyediaan tabung oksigen Menteri
BUMN menggenjot lima perusahaan BUMN agar turun tangan. Selain vaksin dan
obat-obatan, BUMN juga ikut memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk
sejumlah rumah sakit. Adapun BUMN yang disinggung terkait hal ini, yakni
Holding BUMN Migas PT Pertamina (Persero), anak usahanya PT PGN Tbk.
(PGAS), lalu PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS), Pupuk Indonesia Group (termasuk
PT Pupuk Sriwijaya), dan PT Pelindo (1-1V). Peran dari PGN pada hal ini adalah
untuk melanjutkan dan membantu Pertamina Group dalam mengalokasikan
infrastrukturnya untuk alokasi dan distribusi oksigen ke lokasi yang
membutuhkannya serta memberikan bantuan dan oksigen.
Pada berita CNBC juga dilansir bahwa tabung gas yang semakin langka
membuat investor memburu saham perusahaan seperti AGII dan PGAS, sehingga
membuat harga kedua saham tersebut melesat sepanjang sesi I perdagangan.
Penguatan kedua saham tampaknya didorong oleh sentimen mengenai kian
tingginya permintaan baik dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terhadap
tabung gas oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air. Ini membuat
saham PGAS juga terdorong naik 1,98% ke RP 1.030/saham. Saham ini juga
sempat melesat 3,47%.
Bisa dikatakan bahwa jika wabah Pandemic Covid-19 terus berlangsung
dan meningkat di Tanah Air, tentu permintaan tabung oksigen akan terus
meningkat setiap harinya dan itu akan sangat berpengaruh pada penjualan atau
pendapatan dari PT PGAS itu sendiri serta berpengaruh terhadap nilai saham di
masa depan.
Analisis Industri. Perusahaan PGAS sebagai bagian dari holding migas
Pertamina, optimis meraih prospek pemanfaatan gas bumi nasional dan berperan
nyata guna mewujudkan bauran energi nasional yang bersih dan ramah
lingkungan dalam masa transisi energi saat ini. Dalam jangka panjang tak hanya
menggerakkan ekonomi nasional, namun juga mewujudkan penggunaan energi
yang low carbon.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan
mengungkapkan ada faktor-faktor yang menyebabkan adanya prospek positif akan
kebutuhan gas sebagai energi bersih dalam 15 tahun ke depan. Pertama, adanya
regulasi dari pemerintah yang menjadikan posisi gas bumi semakin penting
sebagai transisi energi dari fosil fuel menuju energi yang ramah lingkungan.
Kedua adanya permintaan energi gas baik baik sektor retail maupun komersial
yang semakin meningkat dan menginginkan energi yang bersih dan rendah
karbon. Dengan banyaknya permintaan tersebut, dapat mendatangkan banyak
investor yang dibarengi juga dengan penggunaan teknologi low carbon.
Faris Aziz, Direktur Sales dan Operasi PGN, sependapat bahwa prospek
positif bisnis gas ke depan juga dipengaruhi oleh perubahan kebutuhan akan
energi yang bersih dan ramah lingkungan. Era dekarbonasi nantinya harus
difokuskan salah satunya dengan peningkatan penyaluran gas.
Analisis Mikro. Dalam melakukan analisis ini memerlukan laporan keuangan
perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis akan mengambil periode 2018-2021
(Triwulan I).
a. EPS (Earning Per Share)
EPS 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 168,96 80,14 182,50 38,82 -154,32 148,28
(Source: indopremier.com)
Net Income 4,1 T
EPS 2016= = =168,96
Outstanding Shares 24,2 B
Net Income 1,9 T
EPS 2017= = =80,14
Outstanding Shares 24,2 B
Net Income 4,4 T
EPS 2018= = =182,50
Outstanding Shares 24,2 B
Net Income 939,5 B
EPS 2019= = =38,82
Outstanding Shares 24,2 B
Net Income −3,7 B
EPS 2020= = =−154,32
Outstanding Shares 24,2 B
Net Income 3,6 T
EPS 2021= = =148,28
Outstanding Shares 24,2 B
Catatan:
Nilai EPS PT PGAS diperoleh dari hasil pembagian antara Net Income
dengan Outstanding Shares. Untuk tahun 2016 EPS berada di angka 168,96
yang merupakan angka yang cukup tinggi untuk EPS. Namun, di tahun 2017
EPS mengalami penurunan lebih dari 50% yakni pada angka 80,14. Di tahun
2018, EPS mengalami kenaikan yang cukup tinggi di angka 182,50. Namun,
cukup disayangkan untuk tahun 2019 nilai EPS mengalami penurunan hingga
38,82 dan menorehkan angka minus (-) di tahun 2020 dengan angka -154,32.
Untuk tahun 2021 diperkirakan EPS akan kembali naik dengan torehan 148,28
(jika ANLZ).
b. Sales (Penjualan/Pendapatan)
Sales 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 39,4T 40,2T 56,0T 53,5T 40,7T 42,7T
(Source: indopremier.com)
Catatan:
Dari tabel di atas telah berisikan dengan angka yang didapat dari
www.indopremier.com. Pada tahun 2016 angka penjualan produk dari PGAS
mencapai 39,4T dan kembali naik pada tahun 2017 dengan angka 40,2T.
Kenaikan juga diperoleh pada tahun 2018 yakni dengan angka 56,0T. Namun
dua tahun kedepan angka sales mengalami penurunan, yakni tahun 2019 dan
2020 dengan masing-masing angka 53,5T dan 40,7T. Sales akan diprediksi
naik kembali di tahun 2021 dengan angka 42,7T (jika ANLZ).
c. NPM (Net Profit Margin)
NPM 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 10,40 4,98 9,42 2,94 -9,09 8,43

Net Income 4,1 T


NPM 2016= = =10,40
Revenue 39,4 T
Net Income 1,9T
NPM 2017= = =4,98
Revenue 40,2 T
Net Income 4,4 T
NPM 2018= = =9,42
Revenue 56,0 T
Net Income 939,5 B
NPM 2019= = =2,94
Revenue 53,5T
Net Income −3,7 T
NPM 2020= = =−9,09
Revenue 40,7 T
Net Income 3,6T
NPM 2021= = =8,43
Revenue 42,7 T
Catatan:
Pada tahun 2016, angka NPM menginjak angka 10,40 kemudian turun di tahun
2017 dengan angka 4,98. Keadaan yang sebaliknya di tahun 2018 angka NPM
naik di 9,42 dan kembali turun di tahun berikutnya, 2019 dengan angka 2,94.
Penurunan tersebut belum kunjung diperbaiki, malah angka NPM di tahun
2020 kembali menunjukkan minus (-) dengan angka -9,09. Diprediksi di tahun
2021 akan terjadinya peningkatan dengan angka 8,43 (jika ANLZ).
d. ROE (Return on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 9,60% 4,40% 9,50% 2,09% -8,87% 8,05%

Net Income 4,1T


ROE 2016= = =9,60 %
Equity 42,6 T
Net Income 1,9 T
ROE 2017= = =4,40 %
Equity 43,2 T
Net Income 4,4 T
ROE 2018= = =9,50 %
Equity 46,4 T
Net Income 939,5 B
R OE 2019= = =2,09 %
Equity 45,0 T
Net Income −3,7 T
ROE 2020= = =−8,87 %
Equity 41,7 T
Net Income 3,6 T
ROE 2021= = =8,05 %
Equity 44,7 T
Catatan:
ROE pada tahun 2016 untuk perusahaan PGAS mendapat angka 9,60%,
kemudian mengalami penurunan dengan angka 4,40% di tahun 2017. ROE
kembali naik pada tahun 2018 dengan angka 9,50% dan sama seperti tahun
sebelumnya bahwa kembali mengalami penurunan angka di 2,09% di tahun
2019. Angka ROE minus (-) juga sempat didapat oleh perusahaan gas ini pada
tahun 2020 di angka -8,87%. Untuk 2021 kembali mengalami kenaikan
dengan angka 8,05% (jika ANLZ).
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 1,16 0,97 1,48 1,28 1,31 1,47

Total Debt 49,3 T


DER 2016= = =1,16
Total Equity 42,6 T
Total Debt 42,1 T
DER 2017= = =0,97
Total Equity 43,2 T
Total Debt 68,8 T
DER 2018= = =1,48
Total Equity 46,4 T
Total Debt 57,5T
DER 2019= = =1,28
Total Equity 45 T
Total Debt 54,6 T
DER 2020= = =1,31
Total Equity 41,7 T
Total Debt 65,6 T
DER 2021= = =1,47
Total Equity 44,7 T
Catatan:
Pada tahun 2016, angka DER untuk perusahaan PGAS di angka 1,16. Pada
tahun 2017 angka der mengalami sedikit penurunan menjadi 0,97. Artinya
bahwa debt equity ratio PGAS bisa katakan baik untuk tahun ini. Dan
kemudian dibalas naik pada tahun 2018 di angka 1,48 yang menggambarkan
buruknya DER untuk tahun ini. Untuk tahun 2019 disusul dengan penurunan
sebesar 0,20 menjadi 1,28. Kemudian naik kembali di angka 1,31 pada tahun
2020 dan kemungkinan kenaikan akan ditunjukkan lagi oleh perusahaan
PGAS di angka 1,97 pada tahun 2021 (jika ANLZ).
2.2.2 Analisis Teknikal
Analisis Moving Average. Garis kuning pada gambar cukup banyak chart
menyentuh beberapa kali garis MA, berarti valid bahwa ini merupakan resistance.
Tentunya bisa dibeli ketika menembus garis resistance di harga 1.032 per lot
saham.
Calculating Return. Gambar di bawah adalah perhitungan calculating return dan
perhitungan perkiraan harga saham PT PGAS untuk periode 2020-2021

Expected Return. Berikut adalah tabel perhitungan expected return PT PGAS


dengan ekspektasi 30%,50%, dan 20%.
3. PT Bukit Asam Tbk. (PTBA)
3.1 Profil Perusahaan
Name : Bukit Asam Tbk.
Security Code : PTBA
Menara Kadin Indonesia 15th Floor & 9th Floor Jl. HR Rasuna
Office Address :
Said X-5, Kav 2 & 3 Jakarta 12950
Email Address : corsec@bukitasam.co.id
Phone : (021) 5254014
Fax : 021-5254002
NPWP : 01.000.011.5-051.000
Site : www.ptba.co.id
Listing Date : December, 23th 2002
Board : -
Main Business Field : Coal Mining
Sector : Energy
Sub Sector : Oil, Gas, & Coal
Industry : Coal
Sub Industry : Coal Production
Registrar : PT. Datindo Entrycom

3.2 Analisis Saham


3.2.1 Analisis Fundamental
Analisis Makro. Harga batu bara tengah melonjak naik hingga menyentuh level
tertinggi sehingga saham-saham emiten batu bara pun dinilai masih menarik untuk
dikoleksi. Paling tidak sampai enam bulan ke depan saham-saham batu bara masih
merasakan sentimen positif dari harga batu bara ini. Adanya isu ini membuat salah
satu saham batu bara yakni PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) juga naik 1,34% di Rp
2,270 dengan kenaikan tipis 0,44%.
Analisis Industri. Cara sebuah perusahaan dalam menarik masyarakat untuk
menilai dan memandang baik perusahaan tersebut dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara. Seperti yang ada di berita MNC Trade New pada tanggal 1
Juni 2021 bahwa PT Bukit Asam melakukan program vaksinasi kepada karyawan
yang bekerja di wilayah operasi Tanjung Enim, Sumatera Selatan, untuk
mencegah penyebaran virus Corona dengan menyiapakan 3.000 dosis. Untuk
mendukung program pemerintah, PTBA memprioritaskan pegawai berusia di atas
30 tahun untuk divaksin. Kegiatan vaksinasi ini dilakukan bukan hanya sebagai
bentuk dukungan kepada perusahaan, akan tetapi sejatinya vaksinasi ini sangat
bermanfaat untuk menjaga dan melindungi diri dari Covid-19.
Analisis Mikro. Dalam melakukan analisis ini memerlukan laporan keuangan
perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis akan mengambil periode 2018-2021
(Triwulan I).

a. EPS (Earning Per Share)


EPS 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PTBA 872,26 389,26 436,86 352,77 207,55 174,08
(Source: indopremier.com)
Net Income 2,0 T
EPS 2016= = =872,26
Outstanding Shares 2,3 B
Net Income 4,5 T
EPS 2017= = =389,26
Outstanding Shares 11,5 B
Net Income 5T
EPS 2018= = =436,86
Outstanding Shares 11,5 B
Net Income 4,1 T
EPS 2019= = =352,77
Outstanding Shares 11,5 B
Net Income 2,4 T
EPS 2020= = =207,55
Outstanding Shares 11.5 B
Net Income 2,0T
EPS 2021= = =174,08
Outstanding Shares 11,5 B
Catatan:
Pada tahun 2016 EPS dari PTBA berada di angka 872,26 kemudian
mengalami penurunan di dengan angka 389,26 di tahun 2017. Selanjutnya
mengalami kenaikan kembali pada tahun 2018 di angka 436,86. Tiga tahun
berikutnya EPS PTBA mengalami penurunan berturut-turut masing-masing
angka 352,77; 207,55; dan 174,08 untuk tahun 2021 (jika ANLZ).
b. Sales (Penjualan/pendapatan)
Sales 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PGAS 14,1T 19,5T 21,2T 21,8T 17,3T 16,0T
(Source: indopremier.com)
Catatan:
Angka sales pada tahun 2016 berada di angka 14,1T kemudian mengalami
kenaikan dengan angka 19,5T pada tahun 2017. Di tahun 2018 kembali
mengalami kenaikan sebanyak 1,7T sehingga menjadi 21,2T. Tidak kalah di tahun
2019, angka sales juga mengalami kenaikan di angka 21,8T. Tapi sayangnya
angka sales di tahun 2020 & 2021 mengalami penurunan dengan masing-masing
angkanya 17,3T dan 16,0T (jika ANLZ).
c. NPM (Net Profit Margin)
NPM 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PTBA 14,18 23,08 23,58 18,81 13,87 12,50

Net Income 2,0T


NPM 2016= = =14,18
Revenue 14,1T
Net Income 4,5 T
NPM 2017= = =23,08
Revenue 19,5T
Net Income 5,0 T
NPM 2018= = =23,58
Revenue 21,2T
Net Income 4,1T
NP M 2019= = =18,81
Revenue 21,8T
Net Income 2,4 T
NPM 2020= = =13,87
Revenue 17,3 T
Net Income 2,0 T
NPM 2021= = =12,5
Revenue 16,0 T
Catatan:
Untuk tahun analisis 2016, angka NPM dari perusahaan PTBA mendapatkan
angka 14,18. Kemudian untuk tahun 2017 dan 2018 mengalami peningkatan
angka yang cukup bagus dengan masing-masing berada di angka 23,08 dan
23,58. Tapi tiga tahun ke depan yakni 2019, 2020, dan 2021 angka NPM
PTBA malah mengalami pemerosotan nilai di angka masing-masingnya 18,81,
13,87, dan 12,50 (jika ANLZ).
d. ROE (Ratio on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PTBA 19,01% 32,44% 30,88% 22,02% 14,09% 11,16%

Net Income 2,0 T


ROE 2016= = =19,01 %
Equity 10,6 T
Net Income 4,5 T
ROE 2017= = =32,44 %
Equity 13,8 T
Net Income 5,0 T
ROE 2018= = =30,88 %
Equity 16,3T
Net Income 4,1 B
ROE 2019= = =22,02 %
Equity 18,4 T
Net Income 2,4 T
ROE 2020= = =14,09 %
Equity 16,9T
Net Income 2,0T
ROE 2021= = =11,16 %
Equity 17,9T
Catatan:
Untuk angka ROE perusahaan PTBA hanya memperoleh dua kali kenaikan
yakni pada tahun 2016 dan 2017 dengan angka masing-masing 19,01% dan
32,44%. Di tahun 2018 hingga 2021 angka ROE perusahaan ini mengalami
penurunan dengan masing-masing angka 30,88%; 22,02%; 14,09%; dan
11,16% (untuk 2021 jika di-ANLZ).
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
PTBA 0,75 0.59 0,49 0,42 0,42 0,39

Total Debt 8,0 T


DER 2016= = =0,75
Total Equity 10,6 T
Total Debt 8,2T
DER 2017= = =0,59
Total Equity 13,8T
Total Debt 7,9T
DER 2018= = =0,49
Total Equity 16,3T
Total Debt 7,7 T
DER 2019= = =0,42
Total Equity 18,4 T
Total Debt 7,1T
DER 2020= = =0,42
Total Equity 16,9T
Total Debt 6,9 T
DER 2021= = =0,39
Total Equity 17,9 T
Catatan:
Jika berbicara tentang DER jika angka DER semakin naik maka DER
perusahaan tersebut bisa dikatakan kurang bagus. Namun sebaliknya jika DER
perusahaan mengalami penurunan nilai, maka kondisi DER perusahaan
tersebut dikatan lebih baik. Begitu yang dialami oleh PTBA dimana dari tahun
2016 hingga 2021 (ANLZ) perusahaan ini memiliki angka DER yang
menurun sehingga dapat diartikan terus membaik. Pada tahun 2016 PTBA
mendapatkan angka 0,75, kemudian disambut di tahun 2017 dengan angka
0,59. Seperti yang dikatakan di awal, penurunan membuat DER menjadi lebih
baik sehingga PTBA di tahun 2018 mendapatkan angka DER 0,49 dan untuk
tahun 2019 dengan angka 0,42. Selanjutnya tahun 2020 memiliki angka yang
sama degnan tahun sebelumnya dan 2021 mengalami penurunan kembali
dengan nilai DER yang masing-masingnya menginjak angka 0,42 dan 0,39
(ANLZ).
3.2.2 Analisis Teknikal
Analisis Moving Average. Sama dengan trik sebelumnya yakni membeli saat
tembus resistance. Saham ini beberapa kali tertahan di garis MA, dan garis MA
tersebut juga pernah menjadi support kuat juga. Saham ini pernah mengalami
kenaikan sebelumnya, dan kenaikannya cukup bernilai yaitu di angka 2.246. Jadi
kita bisa siap-siap untuk melakukan pembelian apabila saham menembus garis
MA.
Kenaikan sebelumnya

Analisi Cup and Handle. Analisis cup and handle juga bisa dilakukan pada PT
PTBA, saham akan dibeli ketika sudah menembus garis resistance dari handle
cup yang sudah dibuatkan seperti pada gambar, yakni di kisaran harga 2.125.

Calculating Return. Gambar di bawah adalah perhitungan calculating return dan


perhitungan perkiraan harga saham PTBA untuk periode 2020-2021.
Expected Return. Berikut adalah tabel perhitungan expected return PTBA dengan
ekspektasi 30%,50%, dan 20%.

4. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR)


4.1 Profil Perusahaan
Name : Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Security Code : SMGR
South Quarter Tower A, LT. 19-20 Jl. RA Kartini, Kav. 8,
Office Address :
Jakarta Selatan 12430
Email Address : Corporate.secretary@sig.id; investor.relations@sig.id
Phone : (021) 5261174; (021) 5261175
Fax : (021) 5261176
NPWP : 01.001.631.9-051.000
Site : www.sig.id
Listing Date : July, 8th 1991
Board : -
Main Business Field : Cement Production
Sector : Basic Materials
Sub Sector : Basic Materials
Industry : Construction Materials
Sub Industry : Construction Materials
Registrar : -

4.2 Analisis Saham


4.2.1 Analisis Fundamental
Analisis Makro. Konsumsi semen domestik sepanjang kuartal pertama tahun ini
belum menunjukkan pemulihan yang signifikan, seiring masih lesunya permintaan
semen curah. Namun, pemulihan volume konsumsi semen diprediksi akan
berlanjut pada semester kedua nantinya. Berdasarkan riset terbaru dari PT Mirae
Asset Sekuritas Indonesia, yang terbit pada Senin (7/6), mengatakan bahwa
pertumbuhan konsumsi semen domestik per Maret yang mencapai 11,4% secara
tahunan. Memang pertumbuhan konsumsi per tiga bulan pertama hanya sekitar
2% saja. Jika dikaitkan dengan wabah Covid-19, dengan asumsi jika tidak ada lagi
pembatasan sosial yang lebih ketat ke depan, permintaan semen akan mengalami
pemilihan atau rebound di semester kedua. Selain itu, karena sebagian besar harga
pokok penjualan (HPP) perusahaan semen terkait dengan biaya energi, Mirae
khawatir kenaikan harga batu bara akan membebani margin profitabilitas
perusahaan semen. Sebelumnya, Mirae memprediksi bahwa margin profitabilias
akan meningkat seiring dengan pemulihan volume. Namun, pemulihan ekonomi
global telah mendorong kenaikan harga baru bara akhir-akhir ini, yang
kemungkinan akan berdampak negatif terhadap margin keuntungan emiten semen.
Analisis Industri. SMGR bersama sembilan BUMN lainnya mendirikan
Indonesia Infrastructure Research & Innovation Institute dan Indonesia
Infrastructure Learning Institute. Research Institute adalah wadah pelaksanaan
riset dan inovasi yang bersifat teknikal sesuai kebutuhan klaster BUMN, serta
berfungsi merumuskan kebijakan, strategi, strandarisasi serta kolaborasi dalam
pelaksanaan riset dan inovasi dalam fokus area dan sub area dalam klaster.
Dilansir dari MNC Trade New App News tanggal 8 Juli 2021,
mengatakan bahwa SMGR terus berupaya untuk menjaga kelestarian alam dalam
kegiatan operasionalnya. SIG rutin melakukan pemantauan di lahan pascatambang
batukapur yang telah dilakukan reklamasi. Dari hasil pemantauan, menunjukkan
adanya pemulihan kualitas lingkungan serta peningkatan kesuburan tanah. SIG
telah melakukan reklamasi lahan pasca tambang batu kapur di Pabrik Tuban
seluas 177,40 Ha dengan menanam berbagai macam jenis pohon di antaranya
pohon jati, johor, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, kesambi, dan juwet. SIG
akan terus berbagai upaya konservasi, baik flora dan fauna dengan melibatkan
berbagai pihak agar memberikan hasil yang maksimal. Keanekaragaman hayati
yang terpelihara dengan baik diharapkan dapat memberikan manfaat bahkan
menjaga warisan untuk generasi selanjutnya.
Analisis Mikro. Dalam melakukan analisis ini memerlukan laporan keuangan
perusahaan ini. Oleh karena itu, penulis akan mengambil periode 2018-2021
(Triwulan I).
a. EPS (Earning Per Share)
EPS 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 766,37 341,36 521,88 405,45 473,27 305,32
(Source: indopremier.com)
Net Income 4,5T
EPS 2016= = =766,37
Outstanding Shares 5,9 B
Net Income 2,0 T
EPS 2017= = =341,36
Outstanding Shares 5,9 B
Net I ncome 3,1 T
EPS 2018= = =521,88
Outstanding Shares 5,9 B
Net Income 2,4 T
EPS 2019= = =405,45
Outstanding Shares 5,9 B
Net Income 2,8 T
EPS 2020= = =473,27
Outstanding Shar es 5,9 B
Net Income 1,8 T
EPS 2021= = =305,32
Outstanding Shares 5,9 B
Catatan:
Pada tahun 2016 angka EPS berada di angka 766,37 kemudian diikuti dengan
penurunan di angka 341,36. Selanjutnya kembali menunjukkan performa EPS
yang baik oleh SMGR dengan kenaikan angka 521,88. Namun sayangnya
turun kembali di angka 405,45 di tahun 2019. Di tahun berikutnya, 2020
mengalami kenaikan kembali di angka 473,27 dan penurunan diprediksi untuk
tahun 2021 (ANLZ) pada angka 305,32.

b. Sales (Penjualan/pendapatan)
Sales 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 26,1T 27,8T 30,7T 40,4T 35,2T 32,3T
(Source: indopremier.com)
Catatan:
Pencatatan sales yang cukup baik selama empat tahun periode pada SMGR.
Pada tahun 2016, SMGR mencetak sales dengan angka 26,1T, sebuah angka
yang baik untuk penjualan. Diikuti dengan kenaikan yang baik di tahun
berikutnya sebesar 27,8T pada tahun 2017. Kemudian di tahun 2018 juga
mengalami hal yang sama, yakni kenaikan di angka 30,7T. Kenaikan drastis
juga ditunjukkan pada tahun 2019 dengan perolehan angka 40,4T. Namun
sayangnya satu tahun belakangan mengalami penurunan angka sales yakni
35,2T dan ada kemungkinan penjualan tahun 2021 (ANLZ) di angka 32,3T
c. NPM (Net Profit Margin)
NPM 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 17,24 7,19 10,10 4,94 7,95 5,57

Net Income 4,5 T


NPM 2016= = =17,24
Revenue 26,1T
Net Income 2,0T
NPM 2017= = =7,19
Revenue 27,8T
Net Income 3.1T
NPM 2018= = =10,10
Revenue 30,7T
Net Income 2,4 T
NPM 2019= = =4,94
Revenue 40,4 T
Net Income 2,8 T
NPM 2020= = =7,95
Revenue 35,2T
Net Income 1,8 T
N PM 2021= = =5,57
Revenue 32,3 T
Catatan:
Untuk nilai NPM pada perusahaan SMGR di tahun 2016 menginjak angka
17,24. Kemudian diikuti oleh penurunan di tahun berikutnya dengan angka
7,19 dan kenaikan dengan angka 10,10 untuk tahun 2018. Tahun 2019 juga
mengalami hal yang serupa yaitu penurunan angka NPM menjadi 4,94. Di
tahun 2020 NPM kembali naik dengan angka 7,95 dan diperkirakan untuk
tahun 2021 akan mengalami penurunan 5,57 (ANLZ).
d. ROE (Return on Equity)
ROE 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 14,71% 6,58% 9,48% 7,08% 7,84% 5,08%

Net Income 4,5 T


ROE 2016= = =14,71 %
Equity 30,6 T
Net Income 2,0 T
ROE 2017= = =6,58 %
Equity 30,4 T
Net Income 3,1 T
ROE 2018= = =9,48 %
Equity 32,7 T
Net Income 2,4 T
R OE 2019= = =7,08 %
Equity 33,9 T
Net Income 2,8 T
ROE 2020= = =7,84 %
Equity 35,7 T
Net Income 1,8T
ROE 2021= = =5,08 %
Equity 35,4 T
Catatan:
Naik turunnya angka ROE yang dapat dilihat pada PT SMGR berikut ini, di
tahun 2016 angka ROE menginjak di 14,71% dan diikuti oleh penurunan
angka senilai 6,58% pada tahun 2017. Di tahun 2018 kembali menunjukkan
kenaikan angka dengan 9,48% namun hal itu tidak berjalan lama karena di
tahun 2019 ROE kembali menurun dengan angka 7,08% dan kembali naik
dengan angka 7,84%. Di tahun 2021 ini, kemungkinan angka ROE akan
mengalami penurunan dengan angka 5,08%.
e. DER (Debt Equity Ratio)
DER 2016 2017 2018 2019 2020 2021 (ANLZ)
SMGR 0,45 0,26 0,24 1,35 1,18 1,60

Total Debt 8,0 T


DER 2016= = =0,45
Total Equity 30,6 T
Total Debt 8,2 T
DER 2017= = =0,26
Total Equity 30,4 T
Total Debt 7,9T
DER 2018= = =0,24
Total Equity 32,7 T
Total Debt 45,9 T
DER 2019= = =1,35
Total Equity 33,9T
Total Debt 42,3 T
DER 2020= = =1,18
Total Equity 35,7 T
Total Debt 56,5T
DER 2021= = =1,60
Total Equity 35,4 T
Catatan:
Untuk tahun 2016 angka DER SMGR menunjukkan 0,45 kemudian diikuti
dengan penurunan angka DER yang dengan angka 0,26. Baiknya performa
DER dari SMGR ditunjukkan kembali dengan penurunan nilai pada tahun
2018 yakni 0,24. Namun, nilai DER kembali naik di tahun 2019 dengan angka
1,35 dan turun kembali dengan angka 1,18 pada tahun 2020. Kemungkinan
DER akan kembali naik di tahun 2021 dengan angka 1,60 (ANLZ).
4.2.2 Analisis Teknikal
Analisis Moving Average. Pada analisis PT SMGR, menggunakan garis triple
EMA (21,34,55). Dari sini membuktikan bahwa saham sempat beberapa
menginjak garis EMA 55 (merah). Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa belum
ada tanda-tanda support untuk membeli saham tersebut. Memang saham ini
sebelumnya pernah mengalami kenaikan yang baik, tapi diujung garis belum
menunjukkan akan menembus resistance.
Calculating Return. Gambar di bawah adalah perhitungan calculating return dan
perhitungan perkiraan harga saham SMGR untuk periode 2020-2021.

Expected Return. Berikut adalah tabel perhitungan expected return PTBA dengan
ekspektasi 30%,50%, dan 20%.

5. Kesimpulan
Dari analisis saham yang dilakukan di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dan dapat dijadikan simpulan:
1. Saham BUMN memiliki prospek yang baik untuk berinvestasi di masa depan.
Selain perusahaan BUMN merupakan perusahaan yang dipegang oleh
pemerintah, banyak produk dari perusahaan BUMN menjadi andalan masyarakat
hingga sekarang ini.
2. Antara saham-saham yang telah dianalisa di atas, seperti PT ANTAM, PT
PGAS, PT BA, PT SMGR memiliki ciri dan karakteristik tersendiri bahkan
memiliki ketertarikan tersendiri bagi investor untuk menanamkan sahamnya di
masing-masing perusahaan.
3. Analisis saham yang digunakan pada masing-masing saham ada dua jenis:
a. Analisis Fundamental: terdiri dari analisis makro, industri, mikro atau rasio-
rasio yang berhubungan dengan laporan keuangan.. Fungsi dari analisis
fundamental adalah untuk menganalisa saham yang akan diinvestasikan
secara jangka panjang.
b. Analisis Teknikal: terdiri dari moving average dan cup & handle. Pada
analisis ini digunakan untuk menganalisa saham jangka pendek.
4. Dari analisis fundamental yang telah dilakukan dapat disimpulkan:

Dari tabel diatas adalah hasil dari analisis fundamental setiap saham, yang aman
poin tertinggi dimenangkan oleh PT ANTAM dengan perolehan nilai 19 poin,
diikuiti oleh PT SMGR, PT PGAS, dan PT BA.Warna hijau melambangkan
kenaikan atau perhitungan yang menyatakan nilai baik untuk sebuah perusahaan.
Sedangkan warna merah merupakan penurunan atau dinyatakan buruk untuk
sebuah perusahaan.
5. Dari analisis teknikal yang telah dilakukan dapat disimpulkan:
Dalam melakukan moving average untuk saham-saham ini adalah dengan
melihat resistance pada garis apakah harga saham bisa menembus resistance.
Jika kemungkinan ada untuk menembus harga maka belilah di harga yang sudah
ditentukan. Adapun analisis cup and handle yang memperlihatkan gambar
cangkir dan handle-nya. Lakukanlah pembelian ketika saham menembus
resistance atau batas handle dari cup-nya.

6. Dengan segala bentuk pertimbangan, maka untuk rekomendasi saham:


a. PT ANTAM: Selain perusahaan ini bagus untuk diinvestasikan di jangka
pendek, perusahaan ini juga akan mengalami kenaikan yang baik karena
akhir-akhir ini harga emas di Indonesia mengalami kenaikan. Selain itu,
emas merupakan sarana yang baik untuk berinvestasi di oleh masyarakat
sehingga permintaan emas tidak akan berkurang drastis. PT ANTAM juga
merupakan perusahaan yang memenangkan analisis fundamental dengan
poin tertinggi, sehingga layak untuk direkomendasikan sebagai perusahaan
pertama.
b. PT PGAS: Meskipun bukan merupakan saham dengan perolehan poin
kedua, namun PT PGAS pantas untuk dijadikan sarana investasi kedua.
Karena di tengah wabah virus Covid-19 permintaan akan tabung oksigen
akan semakin meningkat. Besar peran PGAS dalam membantu pemerintah
untuk menyediakan tabung gas kepada masyarakat. Selain itu pada analisa
teknikal sahamnya banyak menyentuh garis MA yang membuktikan bahwa
ini akans segera menembus garis resistance. Untuk alasan lainnya,
perusahaan ini cukup mendapatkan poin bagus, yakni sebelas poin dalam
analisis fundamental.
c. PT SMGR: Untuk analisa fundamental perusahaan ini mendapatkan poin
kedua tertinggi, yakni 12 poin, maka perusahaan ini layak untuk di
rekomendasikan bagi investor. Meskipun untuk jangka pendek melalui
analisa teknikal perusahaan ini belum menunjukkan baik untuk berinvestasi
padanya, tapi jika dilihat untuk jangka panjang perusahaan ini dikategorikan
cukup baik. Akan diprediksi di semester ke dua tahun ini, permintaan semen
akan meningkat seperti biasanya jika pembatasan sosial mampu
dikurangkan.
d. PT BA: Menjadi rekomendasi terakhir dari analisis kali ini, karena jika
dilihat dengan moving average dan cup & handle perusahaan ini akan
mengalami penguatan harga jika saham menembus garis MA dan garis
handle. Selain itu pada analisis fundamental, permintaan akan batu bara akan
meningkat juga, sehingga disarankan bagi investor untuk mengoleksi saham
perusahaan ini.

7. Alokasi dana:

Anda mungkin juga menyukai