B. Bahan Baku :
100 gram gula pasir
Proses Produksi :
1. Siapkan mangkok/ wadah berukuran agak besar, masukkan semua bahan kecuali Selai rasa,
kemudian campur jadi satu. Untuk hasil yang lebih baik, tepung terigunya lebih baik diayak
dulu.
2. Setelah itu, aduk adonan hingga halus dan licin menggunakan whisk. Jika masih ada yang
bergerindil pada adonan, silakan disaring.
3. Tuangkan adonan ke dalam cetakan yang telah dipanaskan dan diolesi mentega sebelumnya,
masak menggunakan api kecil, kemudian tutup cetakan.
4. Setelah setengah matang, taburi dengan Selai, kemudian masak kembali hingga matang. Jika
sudah matang, angkat kuenya dan hidangkan selagi hangat.
Pemasaran :
Tempat usaha yang kami rintis ialah dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang,
agar konsumen dapat dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun
juga memungkinkan kami untuk membuka usaha PUF ini.
1. Calon Konsumen:
Jumlah Jumlah
Bulan Usaha
Konsumen Produk
Juni-Juli 600 600
2017-2018 150 200
2018-2019 200 200
2. Cakupan Pasar:
Tempat Perkuliahan, Alun-alun dan Tempat yang ramai
3. Analisa Pesaing dan Kemampuan Berkompetisi.
4. Analisa SWOT.
a. Analisa Kekuatan.
Cake ini berbeda dari yang lain karena bentuknya yang unik dan tidak lazim,lalu
varian rasa yang berbeda membuat daya tarik bagi konsumen, packaging yang unik
yang dijadikan satu dengan kue dan susu
b. Analisa Peluang.
Melihat banyaknya masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam
hari, sehingga roti ini bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan
pokok/cemilan.
Sebagian besar penjual roti yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti
rasa coklat, kacang, keju, maka kami bermaksud untuk memberikan rasa yang baru
yaitu pencampuran rasa. Dengan rasa tersebut masyarakat yang mempunyai daya
tarik yang tinggi sehingga ingin membeli roti tersebut. Karena roti ini bisa
dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar sasarannya
mencakup semua kalangan masyarakat.
c. Analisa Kelemahan.
Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila
tempatnya kurang ramai maka permintaan akan sedikit.,Permintaan dari konsumen
biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari
konsumen.
d. Analisa Ancaman.
Melihat dari banyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan
makanan terutama roti, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup
banyak. Dan apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen
kurang memuaskan, maka konsumen pun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini
akan terancam bangkrut.
5. Strategi Produk
Memberi keluasan bagi konsumen untuk mengkritik ataupun untuk memberi saran
sehingga bisa meningkatkan produk kami ini
6. Saluran Distribusi
Memakai jasa dari anggota kelompok
7. Strategi Promosi
a. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak
biaya untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita
atau keluarga untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang
lain untuk membeli PUF (cake) di tempat kita.
b. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan
menggunakan media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll. Karena
sebagian besar masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga masyarakat
dapat mengetahui usaha kita.
c. Langsung terjun ke tempat yang ramai
Selain promosi dengan media internet ,promosi selanjutnya juga dapat dilakukan
dengan langsung terjun ke tempat yang ramai seperti alun-alun, sekolah dan Internet
E. Tempat Produksi : Jl. Kresno no 26 Polehan Malang
BAB III TARGET LUARAN
A. Target produk :
1 bulan 300 Cake
1 bulan 300 Drink
B. Target konsumen :
1 bulan 300 (cake)
1 bulan 300 (drink)
Memungkinkan bisa lebih
C. Target pendapatan :
Rp. 2.500.000
BAB IV RENCANA BIAYA
A. Rencana biaya usaha :
1. BIAYA INVESTASI
Rp.3.500.000
2. BIAYA OPERASI
a. Kebutuhan bahan baku
1 kali produksi Rp. 1.500.000
b. Kebutuhan bahan pembantu
Rp.250.000
c. Kebutuhan biaya operasional
-
d. Biaya tak terduga
Rp. 350.000
Jadwal Pelaksanaan usaha dan tahap kebutuhan anggaran disusun sebagai berikut:
Sebagai pembuat
1 Cahya Briliansyah Ketua Kelompok dan pemasaran
produk
Sebagai pembuat
3 Avryan Harvyanda Anggota dan pemasaran
produk
Sebagai pembuat
4 Muhammad Vinsyah F Anggota dan pemasaran
produk