Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LIFE TABLE (TABEL KEMATIAN)

Oleh:

KELOMPOK 6
1.
2.
3.
4.

Anindya Hanafiati
Intan Tiara
Dita Pirotika
Laela Octarina

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


KHARISMA PERSADA
2014
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik
dan hidayah buat kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik, walaupun banyak menemui hambatan.
Dalam kesempatan ini penulis menghaturkan terima kasih banyak kepada :
Kedua orang tua dan keluarga serta sahabat yang telah memberikan dorongan baik
moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik, Dosen Mata kuliah serta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan
dorongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Dan tak lupa penulis mengharapkan saran dan kiritk yang membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan
balasan yang lebih dari pada yang diberikan, Amin
Tangerang Selatan, November 2014
Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.

Pengertian...................................................................................
Bentuk Life Table.......................................................................
Contoh dan Perhitungan Tabel Kematian...................................
ABRIDGED LIFE TABLE (Tabel Kematian Singkat)..............

3
3
5
8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Khususnya di industri perasuransian. Dalam khasanah ilmu aktuarial, tabel
ini digunakan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut:
-

Probabilitas seseorang mencapai usia tertentu

Harapan hidup untuk orang pada berbagai usia

Proporsi kohor kelahiran tertentu yang masih hidup

Estimasi dan karakteristik harapan hidup


Umumnya, tabel ini dibangun terpisah untuk kategori laki-laki dan

perempuan mengingat terdapat perbedaan karakteristik fisiologis (bahkan di


beberapa negara dipisah menurut kategori ras). Karakteristik yang lain yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan risiko adalah status merokok,
pekerjaan, kelas sosial, status ekonomi, dan kategori lainnya. Tabel ini
juga biasanya digunakan secara luas di cabang ilmu biologi dan
epidemiologi, konsep umum dan penting lain yang sering diambil dari tabel
ini adalah manajemen siklus hidup.
Dalam rangka menetapkan harga dan nilai produk-produk asuransi
dan juga untuk memastikan solvensi atau kekayaan perusahaan asuransi
melalui analisis kecukupan cadangan modal, seorang aktuaris dan analis
keuangan harus membangun proyeksi kejadian yang diasuransikan seperti
kematian, kejadian sakit, kecacatan, dan sebagainya. Terkait hal tersebut,
seorang aktuaris akan mengembangkan permodelan matematis atas sumbersumber penyebab kejadian tersebut dan memperhitungkan intensitas dan
waktu kejadian. Dalam melakukan hal ini, para aktuaris biasanya melakukan
serangkaian studi mengenai insiden dan keparahan kejadian tersebut di masa
lampau, mengembangkan ekspekstasi tentang bagaimana pemicu kejadiankejadian

tersebut

berubah

sepanjang waktu (sebagai contoh: apakah

kenaikan usia harapan hidup akan berlanjut terus) dan mengembangkan


ekspektasi bagaimana pemilihan waktu dan jumlah kejadian akan terjadi
di masa depan. Ekspektasi tersebut umumnya akan disusun dalam bentuk
1

tabel- tabel berisi persentase yang mengindikasikan jumlah kejadian tersebut


yang kemungkinan dapat terjadi pada

populasi tersebut, biasanya

didasarkan pada usia atau karakteristik lain yang relevan dengan populasi
tersebut. Lebih spesifik, tabel ini disebut juga tabel mortalitas karena
menyertakan data mengenai tingkat

kematian (mortalitas), disebut tabel

morbiditas jika memberikan keterangan tentang tingkat kecacatan

dann

penyembuhan, atau dengan nama lain jika mereka menggunakan faktor-faktor


lain yang berfungsi sebagai pengurang (decrement).
Dengan adanya
informatika

kemajuan

teknologi

serta kecanggihan

berbagai

di

bidang

metode

komputasi

dan

pengumpulan

dan

pengolahan data mengenai individu menyebabkan perubahan mendasar pada


penyusunan tabel aktuaria untuk penggunaan yang berbeda-beda. Bantukbentuk perilaku yang baru juga menjadi salah satu faktor peubah perilaku
non-tradisional (contoh: fenomena perjudian dan kasus hutang) menjadi
pertimabangan

khusus

dalam

kalkulasi

yang

selanjutnya

dimanfaatkan oleh berbagai institusi untuk mengevaluasi risiko.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
2

dapat

Life table (tabel kematian) --> alat analisis mortalitas yang paling memuaskan
Beberapa asumsi dalam pembuatan life table :
1. Kohor hanya berkurang secara berangsur karena kematian dan tidak ada
migrasi (closed cohort).
2. Orang meninggal menurut pola tertentu pada berbagai tingkat umur.
3. Kohor berasal dari suatu radix (jumlah hipotesis) tertentu.
B. Bentuk Life Table
1. Complete life table (tabel kematian lengkap) yaitu menggunakan interval
umur satu tahunan.
2. Abridged life table (tabel kematian singkat) : menggunakan interval umur
lebih dari satu tahunan (biasanya 5 tahunan atau 10 tahunan).
COMPLETE LIFE TABLE (Tabel kematian lengkap)
exact age
(X)

Mx

qx

Px

dx

lx

Lx

Tx

ex

ex + x

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

Kolom dalam tabel kematian lengkap :

Umur tepat X (kolom 1) : berarti anggota kohor yg dimaksud telah menjalani


hidup selama tepat X tahun.

MX (kolom 2) : Jumlah kematian per kelompok umur per 1.000 penduduk atau
ASDR

qX (kolom 3) : kemungkinan seseorang untuk mati (probability of dying) antara


umur tepat X dan umur tepat X+1.
dX
qX =

2 . Mx
atau qx =

lX

2 + Mx

PX (kolom 4) : kemungkinan seseorang untuk tetap hidup dari umur tepat X


hingga umur tepat X+1.
3

lX - dX

dX

PX =

= 1lX

= 1 - qX
lX

dX (kolom 5) : jumlah kematian antara umur tepat X dan X+1.


dx = qx . lx

lX (kolom 6) : jumlah orang yang masih hidup hingga umur tepat X.


lx+n = lx - dx

LX (kolom 7) : tahun hidup orang yang dijalani antara umur tepat X dan X+1.
Khusus untuk umur <1 th biasanya menggunakan rumus :
L1 = 0,3 l0 + 0,7 l1

TX (kolom 8) : total tahun hidup orang setelah umur tepat X tahun sampai
semua anggota kohor meninggal.
w

TX = LX
X

eX (kolom 9) : angka harapan hidup pada saat umur tepat X.


TX
eX =
lx
1
CDR = CBR =
e0

ex + x (kolom 10) : angka harapan hidup mereka yang berumur tepat x pada
saat saat lahir.

C. Contoh dan Perhitungan Tabel Kematian


Contoh Tabel Kematian Lengkap
exact age
(X)
(1)
0
1

MX
(ASDR)
(2)
1,273

qx
(3)
0,01502
0,00127

Px
(4)
0,98498
0,99873

dx
(5)
1.502
125

lx
(6)
100.000
98.498

Lx

Tx

ex

(7)
98.678
98.423

(8)
7.423.964
7.325.286

(9)
74,24
74,36

ex + X
(10)
74,24
75,36

2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

0,808
0,538
0,543
0,428
0,368
0,346
0,258
0,299
0,285
0,252
0,283
0,413
0,402
0,336
0,532
0,710
0,652
0,680

0,00081
0,00054
0,00054
0,00043
0,00037
0,00035
0,00026
0,00030
0,00029
0,00025
0,00028
0,00041
0,00040
0,00034
0,00053
0,00071
0,00065
0,00068

0,99919
0,99946
0,99946
0,99957
0,99963
0,99965
0,99974
0,99970
0,99971
0,99975
0,99972
0,99959
0,99960
0,99966
0,99947
0,99929
0,99935
0,99932

80
53
53
42
36
34
25
29
28
24
27
40
39
39
52
69
64
66

98.373
98.293
98.240
98.187
98.145
98.109
98.075
98.050
98.021
97.993
97.969
97.942
97.902
97.863
97.830
97.778
97.709
97.645
97.579

98.333
98.267
98.214
98.166
98.127
98.092
98.063
98.036
98.007
97.981
97.956
97.922
97.883
97.847
97.804
97.744
97.677
97.612

7.226.863
7.128.530
7.030.263
6.952.049
6.833.883
6.735.756
6.637.664
6.539.607
6.441.565
6.343.558
6.245.577
6.147.621
6.049.699
5.951.816
5.853.969
5.756.165
5.658.421
5.560.744
5.463.132

Cara Penghitungan :
Kolom (1) : Umur tepat X
Kolom (2) : Jumlah kematian per kelompok umur
per seribu penduduk = ASDR
2 . MX
Kolom (3) :

qX =
2 + MX
2 (0,001273)

Misal : q1 =

= 0,00127
2 + 0,001273
Kematian bayi

Tetapi q0 =
Kelahiran
1.886
=

= 0,01502
125.544

Kolom (4) : PX = 1 - qX
Misal : P0 = 1 - 0,01502 = 0,98498
P1 = 1 - 0,00127 = 0,99873

Kolom (5) : dX = qX lX
Misal : d0 = (0,01502) (100.000) = 1502
d1 = (0,00127) (98.498) = 125

73,46
72,52
71,56
70,60
69,67
68,66
67,70
66,69
65,72
64,73
63,75
62,77
61,79
60,81
59,83
58,87
57,91
56,95
55,99

75,46
75,52
75,56
75,60
75,63
75,66
75,70
75,69
75,72
75,73
75,75
75,77
75,79
75,81
75,83
75,87
75,91
75,95
75,99

Kolom (6) : lX dengan dasar radix 100.000


l0 = 100.000
lX+1 = lX - dX
Misal : l1 = l0 - d0
l1 = 100.000 - 1.502 = 98.498
l2 = l1 - d1
l2 = 98.498 - 125 = 98.373

Kolom (7) : Kolom ini menggunakan rumus-rumus :


L0 = 0,12 l0 + 0,88 l1
L1 = 0,4 l1 + 0,6 l2
Seterusnya menggunakan :
LX = 0,5 lX + 0,5 lX+1
Misal : L0 = 0,12 (100.000) + 0,88 (98.498)
L0 = 98.678
L1 = 0,4 (98.498) + 0,6 (98.373)
L1 = 98.423
L2 = 0,5 (98.373) + 0,5 (98.293)
L2 = 98.333

Kolom (8) : Perhitungan TX dimulai dari baris paling bawah sendiri pada kolom TX
w
Misal : T20 = LX = 5.463.132
X=20

T19 = T20 + L19


T19 = 5.463.132 + 97.612
T18 = T19 + L19
T18 = 5.560.744 + 97.677
T18 = 5.658.421

TX
Kolom (9) : eX =
6

lX
T0
Misal : e0 =

7.423.964
=

l0

= 74,24
100.000

1
CDR = CBR =

= 13,47 % 0
e0

Kolom (10) : eX + X
Misal : e0 = 74,24 + 0 = 74,24
e1 = 74,36 + 1 = 75,36
e5 = 70,60 + 5 = 75,60
D. ABRIDGED LIFE TABLE (Tabel Kematian Singkat)

Bentuk lebih singkat tetapi ketepatannya hampir sama dengan tabel kematian
lengkap

Tabel kematian ini dihitung berdasarkan interval umur tertentu (biasanya 5


tahunan)

Biasanya digunakan pada populasi yang kurang baik distribusi umurnya, karena
memberi hasil yang lebih baik dan lebih cepat penghitungannya daripada bila
dihitung dengan tabel kematian lengkap (single year)

Model tabelnya :
n
(Interval
umur)
(1)

MX

n X

n X

n X

lX

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Keterangan :

LX

TX

eX

eX + x

(7)

(8)

(9)

(10)

n atau Interval umur (kolom 1) :


umur populasi yang dikelompokkan, bisa 5 tahunan, 10 tahunan, atau
berdasarkan pertimbangan tertentu

n X

MX (kolom 2) : ASDR antara umur X dan X+n

q (kolom 3) : probabilitas kematian antara umur tepat X dan X+n


d

n . 2 . nMx

n X

q =

atau

n X

q =

n x

lX

n X

2 + nMx

(kolom 4) : kemungkinan seseorang untuk tetap hidup antara umur X dan

X+n (probabilitas survival)


lX - ndX

n X

P =

= 1-

n X

lX

= 1 - nqX
lX

d (kolom 5) : jumlah kematian antara umur X dan X+n

n X

d = nqX . lX

n X

lX (kolom 6) : jumlah orang yang masih hidup pada umur tepat X.


lX+n = lX - ndX

LX (kolom 7) : tahun hidup orang yang dijalani antara umur X dan X+n

Untuk umur 0-<1 tahun rumusnya :


L = 0,3 l0 + 0,7 l1

1 0

(untuk negara dengan IMR yang tinggi)


Untuk umur 1-4 tahun rumusnya :
L1 = 1,9 4l1 + 2,1 10l5

Untuk kelompok umur yang lain :


n
8

LX =
( lX + lX+n )
2
Untuk kelompok umur 85+ :
n

d85+
L85+ =
M85+

TX (kolom 8) : total tahun hidup orang pada umur tepat X tahun sampai semua
anggota kohor mati.
w

TX = nLX
X

eX (kolom 9) : angka harapan hidup pada umur tepat X.


TX
eX =
lX
1
CDR = CBR =
e0

ex + x (kolom 10) : angka harapan hidup mereka yang berumur tepat x pada
saat saat lahir.

Contoh Tabel Kematian Singkat


X-n
(Interval
umur)
(1)

n
(interval)

Mx

n x

n x

n x

lx

n x

Tx

ex

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

ex + x

0,01266

0,01266

0,98734

1.266

100.000

98.892

7.462.663

74,6

74,6

1-4

0,00064

0,00256

0,99744

253

98.734

394.331

7.363.771

74,6

75,6

5 - 14

10

0,00031

0,00310

0,99690

305

98.481

983.285

6.969.440

70,8

75,8

15 - 24

10

0,00115

0,01149

0,98851

1.128

98.176

976.120

5.986.155

61,0

76,0

25 - 44

20

0,00173

0,03457

0,96543

3.355

97.048

1.907.410

5.010.035

51,6

76,6

45 - 64

20

0,00956

0,19029

0,80971

17.829

93.693

1.695.570

3.102.625

33,1

78,1

65 - 74

10

0,00299

0,02985

0,97015

2.264

75.864

747.320

1.407.055

18,5

83,5

75 - 84

10

0,06696

0,64791

0,35209

47.686

73.600

497.570

659.735

9,0

84,0

85 +

0,15980

1,0

0,0

25.914

25.914

162.165

162.165

6,2

91,2

Contoh Penghitungan :
Kolom (3) :

n . 2 . nMx
nqx =

2 + nMx
Contoh :

4 . 2 . 0,00064
q =

4 1

2 + 0,00064
10 . 2 . 0,00115
10q15 =

2 + 0,00115
= 0,01149

Kolom (4) :

n x

P = 1 - nqx

Contoh :

1 0

P = 1 0,01266
= 0,98734
P = 1 0,0031

10 5

= 0,9969
Kolom (5) :
Contoh :

d = nqx . lx

n x

d = 0,00310 x 98.481

10 5

= 305
Kolom (6) :
Contoh :

lx+n = lx - ndx
l1 = l0 1d0
= 100.000 1.266
= 98.734
10

l15 = l5 10d5
= 98.481 - 305
= 98.176
n
Kolom (7) :

Lx =

( lx + lx+n )

2
10
Contoh :

L =

( 98.481 + 98.176)

10 5

2
= 983.285
Untuk L0 dan 4L1 menggunakan rumus
Khusus

Kolom (8) : Tx = nLx


x

Contoh : T0 = L0 + 4L1 + + L85


= 7.462.663
T25 = 20L25 + 20L45 + + L85

20

= 5.010.035
atau

= 10T15

10 15

= 5.986.155 976.120
= 5.010.035
Tx
Kolom (9) : e0 =
lx
T0

7.462.663

Contoh : e0 =

=
l0
T45

e0 =

= 74,6
100.000
3.102.625

=
l45

= 74,6
93.693
11

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Life table (tabel kematian) --> alat analisis mortalitas yang paling memuaskan
Beberapa asumsi dalam pembuatan life table :
1. Kohor hanya berkurang secara berangsur karena kematian dan tidak ada
migrasi (closed cohort).
2. Orang meninggal menurut pola tertentu pada berbagai tingkat umur.
3. Kohor berasal dari suatu radix (jumlah hipotesis) tertentu.
Bentuk Life Table
1. Complete life table (tabel kematian lengkap) yaitu menggunakan interval
umur satu tahunan.
2. Abridged life table (tabel kematian singkat) : menggunakan interval umur
lebih dari satu tahunan (biasanya 5 tahunan atau 10 tahunan).

12

DAFTAR PUSTAKA
Alabama Department of Insurance, 2008Batten, R.W. 1978.
Mortality Table Construction. Prentice-Hall Inc.Centers for Disease Control and
Prevention. 2008. http://www.cdc.gov/nchs/ Direktorat Perlindungan dan
Kesejahteraan Masyarakat Bappenas. 2006.
SejahteraPurnakarya: Sebuah Pemikiran Untuk Menyempurnakan Sistem Pensiun
di Indonesia. Mehr, Robert I. and Emerson Cammack. 1980.

13

Anda mungkin juga menyukai