Anda di halaman 1dari 7

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN DAN SUPERVISOR

Muhammad Ali Hanafiah

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan


Jln. Sambu No. 64 Medan
e-mail: alihanafiah400@yahoo.co.id

Abstract: The principal is an educational leader who has a very big role in
developing the quality of education in schools. The quality of leadership of the
principal is very influential on the formation of morale, harmonious cooperation,
interest in educational development, pleasant working atmosphere, and professional
quality improvement among teachers. The principal as an Administrator is
responsible for the smooth implementation of education and teaching in his school.
This includes all school activities, such as; teaching-learning process, student affairs,
personnel, infrastructure, administration and finance, and arranging school
relationships with the community. In addition, the principal is responsible for the
state of the school environment.The Principal as Supervisor is in charge of
supervising the teachers and school staff so that each school can gradually progress
and develop as a tool fully qualified to achieve the educational objectives.

Keywords: Kepala Sekolah, Pemimpin, Supervisor.

PENDAHULUAN mengarahkan, mempengaruhi dan mengen-


Mencermati perkembangan dunia pendi- dalikan seluruh potensi sekolah yang dilaku-
dikan yang semakin komplek dibutuhkan kan oleh seorang kepala sekolah secara
beberapa strategi yang mengarah kepada sistematis dan terprogram dalam rangka
suatu proses kependidikan yang mampu mencapai tujuan organisasi. Terkait dengan
menjawab tuntutan zaman. Eksistensi kepala peran kepemimpinan dan tugas kepala
sekolah pada suatu lembaga pendidikan sekolah yang cukup banyak antara lain
merupakan salah satu kunci dan dituntut sebagai manajer, administrator dan super-
mampu mengkondisikan iklim kerja profes- visor maka diperlukan seorang pemimpin
sional.Keberhasilan sebuah sekolah dalam yang cakap dan unggul
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
tidak bisa lepas dari kepemimpinan seorang PENGERTIAN PEMIMPIN DAN
kepala sekolah. Walaupun keberhasilan yang KEPEMIMPINAN
dicapai tersebut merupakan hasil kinerja Membicarakan kepemimpinan dapat
seluruh komponen yang ada di dalam dimulai dari berbagai sudut pandang (Thoha,
sekolah, namun tentu yang paling menen- 1987:3), dan setiap sudut pandang merupa-
tukan bagi keberhasilan tersebut tiada lain kan pendekatan yang akan melahirkan
kuncinya ada pada kepala sekolah sebagai pengertian yang berbeda dengan pendekatan
pucuk pimpinan pengendali sekolah. Karena lainnya.Pemimpin dan kepemimpinan di-
pemimpinlah sebuah organisasi bisa survive, butuhkan oleh manusia karena adanya
juga karena pemimpinlah sebuah organisasi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh
bisa mati setiap manusia.Pemimpin adalah seorang
Di tangan pemimpin, aktifitas peren- yang memiliki kecakapan tertentu yang dapat
canaan program, pengorganisasian, pelak- mempengaruhi para pengikutnya untuk
sanaan, pengawasan, evaluasi dan sebagai- melakukan kerja sama ke arah pencapaian
nya dapat berjalan dengan baik. Kepemim- tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
pinan sekolah adalah suatu kegiatan demikian, jelas pemimpin harus memiliki

86
Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

banyak kelebihan, kecakapan dibandingkan suburkan kreativitas sekaligus dapat


anggota lainnya.Kelebihan tersebut beragam, mendorong terhadap peningkatan kom-
diantaranya ialah kelebihan moral, semangat petensi guru? Dalam teori kepemimpinan
kerja, keterampilan, kecerdasan, keuletan, setidaknya kita mengenal dua gaya
dan sebagainya. (Turmudi, 2003:35). kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang
Sedangkan kepemimpinan adalah pengaruh, berorientasi pada tugas dan kepemim-
seni atau proses mempengharuhi orang pinan yang berorientasi pada manusia.
sehinggah mereka akan berusaha mencapai Dalam rangka meningkatkan kompetensi
tujuan kelompok (Kanntz, 1986:111). guru, seorang kepala sekolah dapat
menerapkan kedua gaya kepemimpinan
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI tersebut secara tepat dan fleksibel,
PEMIMPIN disesuaikan dengan kondisi dan kebu-
Dengan singkat, disamping harus tuhan yang ada. Kepemimpinan sese-
memiliki ilmu administrasi dan memahami orang sangat berkaitan dengan kepri-
fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik- badian dan kepribadian kepala sekolah
baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya sebagai pemimpin akan tercermin dalam
dengan baik seorang supervisor harus sifat-sifat sebagai barikut :
memiliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti 1) jujur
berikut: 2) percaya diri
Menurut Koontz, O’Donnel dan 3) tanggung jawab
Weihrich dalam bukunya Management, 4) berani mengambil resiko dan
menyatakan bahwa kepemimpinan secara keputusan
umum merupakan pengaruh, seni, atau 5) berjiwa besar
proses mempengaruhi orang lain, sehingga 6) emosi yang stabil
mereka dengan penuh kemauan berusaha ke 7) teladan
arah tercapainya tujuan organisasi. Sehingga Yunus menyatakan bahwa seorang
berdasarkan uraian definisi kepemimpinan kepala sekolah sebagai pemimpin pendi-
diatas, maka kepala sekolah sebagai pemim- dikan harus memenuhi sifat-sifat antara lain:
pin harus mampu, antara lain: Memiliki khayalan cipta, percaya kepada
1. Mendorong timbulnya kemauan yang para pegawainya untuk melak-sanakan
kuat dengan penuh semangat dan percaya tugasnya, suka bekerja, bijaksana, berpikir
diri para guru, staf dan siswa dalam cepat, tegas dan lapang dada serta ber-
melaksanakan tugas masing-masing. pengetahuan luas. Adapun karakter pemim-
2. Memberikan bimbingan dan mengarah- pin secara teoritis terbagi menjadi tiga
kan para guru, staf, dan para siswa serta bagian, yaitu:
memberikan dorongan memacu untuk 1. Tipe pemimpin yang otoriter, yang men-
maju serta memberkan ispirasi sekolah jadi sebagai penguasa tunggal atau
dalam mencapai tujuan. Kepala sekolah penentu yang tidak dapat digangu gugat
adalah pemimpin pendidikan yang keputusannya, dengan menggunakan
mempunyai peranan sangat besar dalam ancaman dan hukuman sebaga alat
mengembangkan mutu pendidikan di menjalankan kepemimpinanya.
sekolah. Kualitas kepemimpinan kepala 2. Tipe kepemimpinan Laissez-Faire, yang
sekolah sangat berpengaruh terhadap memberikan kebebasan sepenuhnya
terbentuknya semangat kerja, kerja sama kepada orang-orang yang dipimpinnya
yang harmonis, minat terhadap per- untuk mengambil keputusan secara
kembangan pendidikan, suasana kerja perseorangan, namun yang demikian ini
yang menyenangkan, dan perkembangan akan menmbulkan sasaran kerja yang
mutu profesional diantara para guru. smpang siur, seorang pemimpin hanya
Gaya kepemimpinan kepala sekolah berfungsi sebagai pelayan para anggota-
seperti apakah yang dapat menumbuh- nya saja.

Muhammad Ali Hanafiah |87


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

3. Tipe kepemimpinan demokratis, yaitu kesanggupan lainnya yang diper-


menempatkan manusia sebagai faktor lukan oleh guru untuk mem-
utama dan terpenting. Hubungan antara peroleh data dari murid.
pemimpin dan yang dipimpin atas lan- Membantu guru untuk
dasan saling menghargai dan saling menyadari, bahwa perbedaan
menghormati. Kepemimpinan demokratis antar murid merupakan hal yang
merupakan kepemimpinan yang aktif, wajar, dan oleh sebab itu tiap
terarah dan dinamis, yang berusaha murid perlu mendapat perhatian
memanfaatkan anggota untuk kepen- dan perlakuan yang cukup.
tingan dan kemajuan organisasi. Meng- Membantu utnuk selalu
hadapi kompleksitas pada jalur sekolah, menyadari bahwa murid belajar
diperlukan personal yang mempunyai disebabkan adanya kebutuhan
kemampuan untuk meninimalkan kom- (need), dan pelajaran yang
pleksitas masalah. Salah satu komponen diberikan kepadanya tidak akan
personal yang menjadi tumpuan sekolah diterimanya dengan baik, jika
adalah kepala sekolah. Kepala sekolah tidak sesuai dengan “need” itu.
dituntut mempunyai kemampuan: (a) Membantu guru mengembang-
memandang bahwa sumber daya yang kan kecakapnnya untuk
ada guna menyediakan dorongan mengatahui “need” murid itu,
memadai bagi guru-guru, (b) mencurah- dan jika perlu untuk dapat
kan banyak waktu untuk pengolahan dan menimbulkannya.
koordinasi proses belajar mengajar, dan b. Membantu stafnya mempertinggi
(c) berkomunikasi secara teratur dengan kecakapan dan ketrampilannya
staf, orang tua, siswa dan anggota mengajar:
masyarakat di sekitarnya. Pengelolaan Mengadakan kunjungan kelas
sekolah pada dasarnya, proses mana- secara teratur dan berencana.
jemen yang dilakukan secara sistematis, Membuat catatan tentang kun-
terencana, dan berkesinambungan. Secara jungan itu yang kemudian
umum proses tersebut, berkenaan dengan dijadikan bahan pembicaraan
pembangunan sekolah, keuangan seko- dalam pertemuan (rapat).
lah, personal sekolah, fasilitas dan proses Menyarankan kepada guru peng-
belajar mengajar. Keseluruhan aspek itu, gunaan metode dan alat
hakikatnya sangat ditentukan oleh pelajaran yang lebih produktif
karakteristik kemampuan kepemimpinan, dan progresif.
komunikasi internal dan eksternal dalam Mengadakan rapat sekolah
mencapai tujuan sekolah. secara teratur yang ditujukan
kepada pemecahan masalah
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI proses belajar mengajar.
SUPERVISOR Mencarikan bantuan ahli (kon-
1. Tugas dan Tanggung Jawab yang Harus sultan, resource person/ nara
Dilaksanakan sumber) untuk hal-hal yang
a. Membantu staf menyusun program kiranya kurang dikuasai.
dalam rangka “pupils growth”, yaitu: c. Mengadakan evaluasi secara
Membantu mereka memilih kontinu tentang kesanggupan
program pendidikan yang sesuai stafnya dan tentang kemajuan
dan dibutuhkan oleh murid- program pendidikan pada
muridnya pada tingkatan per- umumnya:
kembangan tertentu. Semua data mengenai kun-
Membantu mengembangkan jungan kelas, rapat, dikum-
kesanggupan mengobservasi dan pulkan secara teratur untuk

88 | Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin dan Supervisor


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

kemudian digunakan sebagai c. Supervisi harus sederhana dan


data evaluasi. informal dalam pelaksanaannya.
Menyusun rencana evaluasi d. Supervisi harus dapat memberikan
setiap tahun ajaran. perasaan aman pada guru dan
Menambah data evaluasi pegawai sekolah yang disupervisi.
dengan menggunakan teknik e. Supervisi harus berdasarkan atas
pengumpulan data yang dapat hubungan professional, bukan atas
dilaksanakan di sekolah, baik hubungan pribadi.
dari staf maupun dari murid. f. Supervisi harus selalu memper-
Pada waktu tertentu dan hitungkan kesanggupan, sikap, dan
teratur mengadakan per- mungkin prasangka guru dan
temuan dengan stafnya secara pegawai sekolah.
perorangan atau seluruh staf, g. Supervisi tidak bersifat mendesak
utnuk membicarakan bersama (otoriter) karena dapat menimbulkan
hasil pengumpulan data itu perasaan gelisah atau bahkan
secara evaluative. antipasti dari guru-guru.
Mendorong dan membantu h. Supervisi tidak boleh didasarkan atas
anggotastafnya untuk meng- kekuasaan pangkat, kedudukan, atau
adakan “self-evaluation”, kekuasaan pribadi.
usaha mengevaluasi diri i. Supervisi tidak boleh bersifat men-
sendiri. cari-cari kesalahan dan kekurangan.
Yang sangat penting dalam j. Supervisi hendaknya juga bersifat
pelaksanaan tugas kepala sekolah preventif, korektif, dan kooperatif.
sebagai supervisor ialah usaha untuk Preventif berarti berusaha mencegah
meningkatkan mutu stafnya.Hal ini jangan sampai timbul hal-hal yang
hanya dapat dilaksanakan dengan negative; mengusahakan/memenuhi
baik, jika kepala sekolah sendiri syarat-syarat sebelum terjadinya
memiliki kemauan dan kemampuan sesuatu yang tidak diharapkan.
untuk meningkatkan diri sendiri. Koreksi berarti memperbaiki
Sebagai pemimpin dan pendidik ia kesalahan-kesalahan yang telah
tidaka kan berhasil dalam usahanya, diperbuat. Kooperatif berarti bahwa
jika sikap dan tingkah laku yang mencari-cari kesalahan atau
dianjurkan kepada yang dipimpinnya kekurangan dan usaha memper-
tidak terdapat pada dirinya (M. baikinya dilakukan bersama oleh
Moh.Rifai,1986:161-162). supervisor dan orang-orang yang
2. Prinsip-prinsip dan Faktor-faktor yang diawasi.
Mempengaruhinya 3. Fungsi Kepala Sekolah sebagai Super-
Untuk menjalankan tindakan- visor Pengajaran
tindakan supervisi sebaik-baiknya kepala a. Membangkitkan dan merangsang
sekolah hendaklah memperhatikan guru-guru dan pegawai sekolah di
prinsip-prinsip berikut: dalam menjalankan tugasnya masing-
a. Supervisi hendaknya bersifat kons- masing dengan sebaik-baiknya.
truktif dan kreatif, yaitu pada hal b. Berusaha mengadakan dan meleng-
yang dibimbing dan diawasi harus kapi alat-alat perlengkapan sekolah
dapat menimbulkan dorongan untuk termasuk media instruksional yang
bekerja. diperlukan bagi kelancaran dan
b. Supervisi harus didasarkan atas keberhasilan proses belajar-mengajar.
keadaan dan kenyataan yang c. Bersama guru-guru berusaha
sebenarnya (realistis, mudah mengembangkan, mencari dan meng-
dilaksanakan). gunakan metode-metode mengajar

Muhammad Ali Hanafiah |89


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

yang lebih sesuai dengan tuntutan 2) Mengadakan kunjungan


kurikulum yang sedang berlaku. observasi
d. Membina kerja sama yang baik dan Mengadakan kun-
harmonis di antara guru-guru dan jungan observasi dapat
pegawai sekolah lainnya. dilakukandi sekolah sendiri
e. Berusaha mempertinggi mutu dan atau dengan mengadakan
pengetahuan guru-guru dan pegawai kunjungan ke sekolah lain.
sekolah, antara lain dengan Guru-guru di suatu sekolah
mengadakan diskusi-diskusi kelom- sengaja ditugaskan untuk
pok, menyediakan perpustakaan melihat/mengamati seorang
sekolah, dan atau mengirim mereka guru yang sedang men-
untuk mengikuti penataran-penataran, demonstrasikan cara-cara
seminar, sesuai dengan bidangnya mengajar suatu mata pela-
masing-masing. jaran tertentu. Misalnya cara
f. Membina hubungan kerja sama menggunakan alat atau
antara sekolah dengan BP3 atau media yang baru,
POMG dan instansi-instansi lain seperti audio-visual aids.
dalam rangka peningkatan mutu 3) Membimbing guru tentang
pendidikan para siswa. cara-cara mempelajari pribadi
4. Teknik-teknik Supervisi siswa dan atau mengatasi
Teknik-teknik oleh supervisor problema yang dialami siswa.
dalam supervisi pendidikan dapat Banyak masalah yang
dilakukan dengan berbagai cara untuk dialami guru dlaam
mencapai tujuan secara nyata, teknik mengatasi kesulitan belajar
supervisi secara garis besar dapat siswa. Misalnya siswa yang
digolongkan menjadi dua cara: lamban dalam belajar,
a. Teknik perseorangan, yaitu mengalami perasaan rendah
supervisi dilakukan secara diri dan kurang dapat ber-
perseorangan. Kegiatan yang gaul dengan teman-teman-
dilakukan ialah: nya. Harus disadari bahwa
1) Mengadakan kunjungan guru kelas atau wali kelas
kelas adalah pembimbing utama.
Mengadakan kun- Oleh karena itu peranan
jungan kelas yaitu kunjungan supervisor, terutama kepala
sewaktu-waktu yang dilaku- sekolah, dalam hal ini sangat
kan oleh supervisor untuk diperlukan.
melihat atau mengamati guru 4) Membimbing guru dalam hal-
yang sedang mengajar. hal yang berhubungan dengan
Tujuannya adalah untuk pelaksanaan kurikulum seko-
menilai kekurangan atau lah, antara lain:
kelebihan yang perlu Menyusun catur wulan
diperbaiki. Setelah kun- atau program semester
jungan kelasselesai selanjut- Menyusun atau membuat
nya diadakan diskusi empat program satuan pelajaran
mata antara supervisor Mengorganisasi kegiatan-
dengan guru yang bersang- kegiatan pengelolaan
kutan untuk saling mengaju- kelas
kan pendapat dan bertukar Melaksanakan teknik-
pikiran. teknik evaluasi penga-
jaran

90 | Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin dan Supervisor


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

Menggunakan media dan daripada kepala sekolah. Sebagai pemilik, ia


sumber dalamproses bela- melaksanakan fungsi pengawasan atau super-
jar mengajar visi dalam pendidikan yang bukan hanya
Mengorganisasi kegiatan sekedar mengontrol apakah segala kegiatan
siswa dalam bidang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana
ekstrakurikuler, study atau program yang telah digariskan, tetapi
tour,dan sebagainya. lebih dari itu, ia meneliti penentuan kondisi
b. Teknik kelompok atau syarat-syarat personal maupun materil
1) Mengadakan perteman atau yang diperlukan untuk terciptanya situasi
rapat belajar-mengajar yang efektif dan usaha
Berbagai hal dapat memenuhi syarat-syarat yang sesuai dengan
dijadikan bahan dalam rapat ketentuan.
yang diadakan dalam rangka Jabatan pemilik lebih tinggi daripada
kegiatan supervisi seperti kepala sekolah dan pengawasan yang
hal-hal yang berhubungan dilakukan oleh pemilik termasuk mengawasi
dengan pelaksanaan dan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya
pengembangan kurikulum. sebagai supervisor.
2) Mengadakan diskusi Baik kepala sekolah pemilik dan
kelompok pengawas ditingkat kabupaten mempunyai
Dapat dilakukan tugas mengendalikan, menilai dan melak-
dengan cara membentuk sanakan program supervisi.Sebagai super-
kelompok suru bidang studi visor di tingkat kecamatan, pemilik bertugas
sejenis, sesuai dengan minat melaksanakan pengawasannya keseluruh
guru pada mata pelajaran sekolah yang terdapat dikecamatan. Berbeda
tertentu yang selanjutnya dengan kepala sekolah yang melaksanakan
membentuk program untuk tugasnya sebagai supervisor di sekolahnya
mengadakan ertemuan guna yang ia pimpin.
membicarakan hal yang Demikian pula dengan pengawas
berhubungan dengan usaha yang wewenang kepengawasannya sewilayah
pengembangan proses kabupaten/kota. Tugas pengawas lebih tinggi
belajar mengajar. Kepala dari pemilik karena ia menilai kinerja para
sekolah dapat memberikan pemilik dan kepala sekolah dalam menjalan-
pengerahan, bimbingan, kan fungsinya sebagai supervisor. Jadi kalau
ataupun saran. disimpulkan kepala sekolah, pemilik, dan
3) Mengadakan penataran- pengawas memiliki tugas yang secara
penataran substansial sama, hanya saja wewenangnya
Tugas kepala sekolah yang berbeda.
adalah membimbing pelak-
sanaan tindak lanjt (follow- PENUTUP
up) dari hasil penataran, agar Kepala sekolah sebagai supervisor
dapat dipraktekan oleh guru- pendidikan bertugas untuk melakukan penga-
guru.Misalnya mengadakan wasan dan pembinaan dan meneliti mengenai
penataran untuk guru bidang keadaan gedung sekolah, perlengkapan
tertentu. (Purwanto, 1897: sekolah dan alat-alat pelajaran, keadaan dan
120-122). pelaksanaan tugas guru-guru dan pegawai
sekolah, hasil pelajaran yang diperoleh
PEMILIK DAN PENGAWAS SEBAGAI peserta didik, usaha untuk memperbaiki cara
SUPERVISOR kerja dan mutu guru-guru, keikutsertaan
Pemilik sekolah bertugas sebagai guru-guru dalam pembinaan dan kemajuan
supervisor yang wewenangnya lebih tinggi sekolah dan lain sebagainya. Ini juga seiring

Muhammad Ali Hanafiah |91


Jurnal Hikmah, Volume 15, No. 1, Januari – Juni 2018, ISSN :1829-8419

dengan fungsi pemilik yang menjalankan program manajerial dan akademik.Langkah


supervisinya. Berdasarkan masalah yang strategis selanjutnya dalam penerapan
dipahaminya pengawas sekolah melakukan standar adalah mengukur dan menilai mutu
pembinaanan, mengarahkan pengembangan lulusan sebagai indikator mutu utama.
program dan memantau keterlaksanaan

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: CV. Remaja
Rosdakarya.
Harold, Konntz. 1986. Manajemen Jilid II, Alih Bahasa Antarikso dkk. Jakarta: PT. Erlangga.
Herabudin. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT. Pustaka Setia.
Purwanto, M. Ngalim. 1897. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: CV. Remaja
Rosdakarya.
Rifai, M. Moh. 1986. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Edisi ke-3. Bandung: PT.
Jemmars.
Sagala, Syaiful. 2013. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: PT. Alfabeta.
Wahjosumidjo.(2005). Kepemimpinan kepala Sekolah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

92 | Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin dan Supervisor

Anda mungkin juga menyukai