Anda di halaman 1dari 4

Artikel Kepemimpinan Pendidikan

Istiqhfar Putra Hade Afriansyah


Universitas Negeri Padang Universitas Negeri Padang
Indonesia Indonesia
E-mail : istiqhfarputra@gmail.com E-mail : hadeafriansyah@fip.unp.ac.id

Abstrak— Educational leadership as a capability and


process influencing, guiding, coordinating and mobilizing
other people who are related to the development of the
science of education and the implementation of education Untuk membantu para kepala sekolah di dalam
and teaching, so that the activities carried out can be more
mengorganisasikan sekolah secara tepat, diperlukan adanya
efficient and effective in achieving educational goals and
teaching. satu esensi pemikiran yang teoretis, seperti kepala sekolah
harus bisa memahami teori organisasi formal yang bermanfaat
Keywords—(kepemimpinan, pendidikan, tujuan pendidikan , untuk menggambarkan kerja sama antara struktur dan hasil
administrasi, sekolah)
sekolah. Oleh sebab itu dikatakan bahwa” keberhasilan
I. PENDAHULUAN
sekolah adalah sekolah yang memiliki pemimpin yang
Kepemimpinan merupakan bagian paling penting dari berhasil.
suatu keberhasilan dari tujuan yang di capai, tetapi peran Keberhasilan pendidikan di sekolah juga sangat
utama kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Kerjasama dan tolong tenaga kependidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah
menolong muncul bersama-sama dengan adanya manusia. merupakan salah satu komponen pendidikan yang
Kerjasama itu muncul di kehidupan sosial masyarakat atau berpengaruh dalam meningkatkan kinerja guru. Kepala
kelompok-kelompok manusia dalam rangka untuk sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan
menyelesaikan permasalahan bersama. Kerjasama dalam pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
suatu kelompok manusia akan berjalan secara efektif.apabila kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan
ada yang mempunyai kemampuan untuk mengatur sarana dan prasarana (Mulyasa 2004:25). Hal tersebut menjadi
kelompok tersebut. Anggota kelompok yang dapat mengatur lebih penting sejalan dengan semakin kompleksnya tuntutan
kelompoknya, pasti mempunyai kekuatan (power) yang lebih tugas kepala sekolah, yang menghendaki dukungan kinerja
dibandingkan dengan anggota kelompok lainnya. Sekanjutnya yang semakin efektif dan efisien. Dalam perannya sebagai
anggota kelompok yang mempu mengatur kelompoknya seorang pemimpin, kepala sekolah harus dapat memperhatikan
disebut sebagai pemimpin. kebutuhan dan perasaan orang-orang yang bekerja sehingga
kinerja guru selalu terjaga.

1
Sedangkan “Pendidikan” mengandung arti dalam lapangan
apa dan dimana kepemimpinan itu berlangsung, dan sekaligus
menjelaskan pula sifat atau ciri-ciri yang harus dimiliki oleh
kepemimpinan itu. Dengan demikian

B. Fungsi
II. METODE PENELITIAN

Artikel ilmiah hendaknya disusun dengan metode dan Fungsi utama pemimpin pendidikan, antara lain :
langkah-langkah yang sistematis untuk memudahkan  Pemimpin membantu tercapainya suasana
melakukan penelitian. Pada artikel ini, peneliti menggukan
metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur persaudaraan, kerjasama, dengan penuh rasa
(bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, dan
kebebasan.
sumber lainnya terkait ilmu tentang Administrasi Pendidikan
Kajian Teori dan Pembahasan  Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir
diri yaitu ikut serta dalam memberikan rangsangan
III.KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan
A. Pengertian Kepemimpinan
dan menjelaskan tujuan.
 Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan
Kepemimpinan (Leadership) merupakan salah satu
prosedur kerja, yaitu membantu kelompokdalam
yang sangat vital bagi terlaksananya fungsi-fungsi manajemen.
menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan
Pengertian umum pendidikan adalah kemampuan dan
prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
kesiapan yang dimiliki oleh seseorang untuk dapat
 Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil
mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
keputusan bersama dengan kelompok. Pemimpin
menggerahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau
memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar
kelompok agar menerima pengaruh tersebut dan selanjutnya
dari pengalaman. Pemimpin mempunyai tanggung
berbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu
jawab untuk melatih kelompok menyadari proses dan
tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
isi pekerjaan yang dilakukan dan berani menilai
Menurut Ralp M. Stogdill, kepemimpinan adalah proses
hasilnya secara jujur dan objektif.
mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang diorganisis
 Pemimpin bertanggung jawab dalam
menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan. Sondang P.
mengembangkan dan mempertahankan eksistensi
Siagian, kepemimpinan merupakan motor atau daya
organisasi.
penggerak dari pada semua sumber-sumber, dan alat yang
 Sedangkan dari definisi berikutnya memberikan
tersedia bagi suatu organisasi. Mardjinsyam (1966)
indikasi bahwa :
mengartikan kepemimpinan sebagai keseluruhan tindakan
 Seorang pemimpin berfungsi sebagai orang yang
guna mempengaruhi serta mengingatkan orang, dalam usaha
mampu menciptakan perubahan secara efektif di
bersama untuk mencapai tujuan, atau dengan definisi yang
dalam penampolan kelompok.
lebih lengkap dapat dikatakan bahwa kepemimpinan adalah
 Seorang pemimpin berfungsi menggerakan orang
proses pemberian jalan yang mudah dari pada pekerjaan orang
lain, sehingga secara sadar orang lain tersebut mau
lain yang terorganisir dalam organisasi guna mencapai tujuan
melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
yang telah ditetapkan

2
C. Gaya kepemimpinan kepala sekolah Pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk
menyelesaikan tugas tertentu Terdapat lima gaya
Gaya-gaya kepemimpinan dapat dikategorikan sebagai
kepemimpinan yang merupakan kombinasi dari kedua gaya
gaya yang berorientasi pada tugas (task oriented) dan gaya
kepemimpinan di atas antara lain:
yang berorientasi dengan bawahannya (employee oriented).

1)   Gaya Kepemimpinan Improverished


Teori-teori yang termasuk dalam pendekatan keperilakuan
antara lain : 2)   Gaya Kepemimpinan Country Club

1. Studi Kepemimpinan Ohio State University Kepemimpinan yang didasarkan pada hubungan informal
Studi ini dilakukan di Ohio State Universty oleh Hemphil antara individu, keramahan dan kegembiraan
dan Coons, dan kemudian dilanjutkan oleh Halpin dan Winer.
Studi ini melihat kepemimpinan itu atas dua dimensi perilaku 3)   Gaya Kepemimpinan Team
pemimpin :
Keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil
1)   Initiating Structure (struktur tugas) kerja sejumlah individu yang penuh pengabdian. Dasar
kepemimpinan ini adalah saling percaya dan penghargaan
Merupakan cara pemimpin melukiskan hubungannya antar sesama anggota kelompok
dengan bawahan dalam usaha menetapkan pola organisasi,
saluran komunikasi, dan metode atau prosedur yang dipakai 4)   Gaya Kepemimpinan Task
dalam organisasi
Pemimpin memandang efisien kerja sebagai factor utama
2)   Consideration (tenggang rasa) untuk keberhasilan organisasi. Penekanan pada penampilan
individu dalam organisasi. 
Merupakan perilaku saling menghargai dan persahabatan
antara pemimpin dengan bawahanya. 5)   Gaya Kepemimpinan Midle Road

2. Teori Kepemimpinan Managerial Grid Artinya tengah-tengah. Penekanan pada keseimbangan


Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jene S. yang optimal antara tugas dan hubungan manusia
Mouton yang membedakan dua dimensi dalam
3. Model Getzels dan Guba
kepemimpinan :
1)   Perilaku Kepemimpinan yang bergaya normative
1)   Concern for People
Dengan dimensi nomotetis yang meliputi usahanya untuk
Menekankan pada hubungan antar individu memenuhi tuntutan organisasi. Mengacu pada Lembaganya
yang ditandai dengan peranan dan harapan tertentu sesuai
2)   Menekankan pada produksi tujuan organisasinya.

2)   Perilaku Kepemimpinan yang bergaya personal

Disebut dengan dimensi idiografis, yaitu pemimpin yang


mengutamakan kebutuhan dan ekspektasi anggota

3
organisasinya. Mengacu pada individu dalam organisasi
dengan kepribadian dan disposisi tertentu.

1. Pendekatan Kontingensi / Situasi


C.ada empat gaya kepemimpinan
Model ini banyak melahirkan beberapa model
kepemimpinan, diantaranya :
(1) Telling, perilaku pemimpin ini tegas dalam pekerjaan tapi
rendah hati dalam bermasyarakat
1)   Model Kepemimpinan Kontingensi

(2) Selling, perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan


a)    Dikembangkan oleh Fred.E. Fiedlr
hubungan tinggi
b)   Seorang pemimpin akan sukses bila menerapkan gaya
(3) Participating, perilaku pemimpin dengan tugas rendah dan
kepemimpinan yang berbeda
hubungan tinggi
2)   Model Kepemimpinan Tiga Dimensi
(4) Delegating, perilaku pemimpin dengan rendah tinggi dan
a)    Dikemukakan oleh Williaw J. Reddin hubungan rendah

b)   Model ini dinamakan “Three Dimentional Model” karena


II. KESIMPULAN
dalam pendekatannya menggunakan tiga kelompok gaya
(Gaya dasar, Gaya Efektif, Gaya tidak efektif)
      Kepemimpinan pendidikan sebagai satu kemampuan dan
3)   Teori Kepemimpinan Situasional proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir dan
menggerakkan orang-orang lain yang ada hubungan dengan
a) Dikembangkan oleh Paul Hersey dan Keneth H.Blanchard.
pengembangan ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan
b)   Pemimpin yang efektif tergantung pada taraf kematangan
dan pengajaran, agar supaya kegiatan-kegiatan yang
pengikut dan kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan
dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian
orientasinya, baik orientasi tugas ataupun hubungan antar
tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran.
manusia.

Daftar Pustaka
Afriansyah, H. (2019). kepemimpinan pendidikan. Padang.
https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8

Anda mungkin juga menyukai