Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

I. PENDAHULUAN
KEPEMIMPINAN Mencerdaskan kehidupan bangsa
merupakan tujuan ideal untuk
PENDIDIKAN
direalisasikan melalui sistem pendidikan
Wahyu Novetra nasional. Dalam sistem sekolah, terjadi

E-mail: wahyunovetra932@gmail.com proses interaksi antara kepala sekolah,


guru, pegawai, pengawas, komite sekolah
serta murid. Semua proses interaksi
Abstrak— This article discusses the notion berlangsung, karena dipengaruhi fungsi
of educational leadership, the function of pengorganisasian, pembagian tugas,
educational leadership, and how the komunikasi, motivasi, kewenangan dan
principal's leadership style. Educational keteladanan.
leadership is the ability to influence,
Kepala sekolah berfungsi sebagai
coordinate, and mobilize other people that
pemimpin, manajer, pendidik, pengawas,
have to do with the implementation and
dan motivator bagi guru-guru dalam
development of education in order to
proses kependidikan melalui pembelajaran
achieve the goal of education or school
dan latihan. Guru berinteraksi dengan
effectively and efficiently. For the purpose
sesama guru dan murid dalam kegiatan
of school to be achieved effectively and
pembelajaran. Demikian pula ada pola
efficiently requires effective leadership of
komunikasi di dalam interaksi ini sebagai
the principal. There are seven
inti kegiatan
characteristics of effective principal
kemanusiaan
leadership: (1) having a clear vision, (2)
mengembangkan potensi anak didik
having high expectations of achievement;
menuju kedewasaan dalam maknayang
(3) programming and providing positive
luas sehingga dapat mengisi peran sesuai
and constructive feedback, (4) encouraging
dengan sistem sosial (Syafarudin dan
efficient use of time, (5) utilizing various
Asrul, 2013: 13).
learning resources, (6), monitoring the
progress of learners individually or in Untuk mencapai tujuan pendidikan

groups, (7) and continuous improvement. sesuai dengan peran sosial sekolah, maka
peran kepemimpinan pendidikan harus
Keywords— Kepemimpinan, Pendidikan,
berjalan optimal. Secara operasional
Sekolah
kepemimpinan pendidikan harus
berlangsung efektif bagi kemajuan Kepemimpinan secara
organisasi sekolah. Pada era informasi saat
ini, keberhasilan dan kegagalan suatu umum didefinisiksn sebagai kemampuan
organisasi sekolah sebagian besar dalam kesiapan yang dimiliki oleh
ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang seseorang untuk dapat mempengaruhi,
dimiliki oleh orang-orang yang diserahi mendorong, mengajak, menuntun,
tanggungjawab sebagai pemimpin dalam menggerakkan, mengarahkan, dan kalau
suatu organisasi sekolah. Untuk itu perlu memaksa orang atau kelompok agar
kepemimpinan pendidikan perlu menerima pengaruh tersebut dan
diberdayakan dengan cara meningkatkan selanjutnya terbuat sesuatu yang dapat
kemampuannya secara fungsional, membantu tercapainya suatu tujuan
sehingga mampu berperan sesuai dengan tertentu yang telah ditetapkan.
tugas, wewenang, dan tujuannya.
Kepemimpinan adalah proses
mempengaruhi kegiatan-
II. METODE PENELITIAN
Artikel ilmiah hendaknya disusun kegiatan kelompok yang diorganisir

dengan metode dan langkah-langkah yang menuju kepada penentuan dan pencapaian

sistematis untuk memudahkan melakukan tujuan (Ralp M. Stogdill). Kepemimpinan

penelitian. Pada artikel ini, peneliti dalam organisasi berarti penggunaan

menggukan metode studi literatur dengan kekuasaan dan pembuatan keputusan-

cara mengumpulkan bahan-bahan materi keputusan. (Robert Dubin).

yang bersumber dari buku, jurnal, dan Kepemimpinan adalah individu di dalam

sumber lainnya terkait ilmu tentang kelompokyang memberikan tugas

Kepemimpinan Pendidikan. pengarahan dan pengorganisasaian yang


relevan dengan kegiatan-kegiatan
kelompok (Fred E. Fiedler). Leadership is
III. KAJIAN TEORI DAN any contribution to the establishment and
PEMBAHASAN attainment of group purpose (Kimball
Wiles). Dua definisi dari Carter V. Good:
The ability and readiness to inspire, guide,
A. Pengertian Kepemimpinan direct, or manage other dan The role of
Pendidikan interpreter of interest and objectives of
group, to grow up recognizing and
accepting the interpreter as spokesman.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kepemimpinan pendidikan merupakan
kemampuan untuk menggerakkan
pelaksanaan pendidikan, sehingga tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan dapat C. Tipe Kepemimpinan Pendidikan:
tercapai secara efektif dan efisien. 1) Tipe Otoriter/Tipe authoritarian

Dalam kepemimpunan yang

B. Fungsi Kepemimpinan otoriter, pemmpin bertindak sebagai

Pendidikan dictator terhadap anggota kelompok

Fungsi utama pemimpin pendidikan 2) Tipe Laissez-faire

adalah kelompok untuk belajar Pemimpin tidak memberikan


memutuskan dan bekerja, antara lain: kepemimpinannya, melainkan

1) Pemimpin membantu terciptanya membiarkan bawahannya berbuat

suasana persaudaraan, kerjasama sekehendaknya. Keberhasilan lembaga

dengan penuh rasa kebebasan ditenukan atas kesadaran dan dedikasi

2) Pemimpin membantu kelompok anggota kelompok. Struktur organisasinya

untuk mengorganisir diri yaitu ikut kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa

serta dalam memberikan rencana dan tanpa pengawasan dari

rangsangan dan bantuan kepada pimpinan

kelompok dalam menetapkan dan 3) Tipe Demokratis


memjelaskan tujuan
Kepemimpinannya bukan sebagai
3) Pemimpin membantu kelompok
dictator, tapi di tengah-tengah anggota
dalam menetapkan prosedur kerja,
kelompoknya. Pemimpin berusaha
yaitu membantu kelompok dalam
menstimulus anggotanya agar bekerja
menganalisis situasi untuk
secara produktif untuk mencapai tujuan
kemudian menetapkan prosedur
bersama. Pemimpin selalu berpangkal
mana yang paling efektif dan
pada kepentingan dan kebutuhan
efisien
anggotanya.
4) Pemimpin bertanggungjawab
dalam mengambil keputusan 4) Tipe Pseudo-demokratis /
bersama dengan kelompok demokratis semu / manipulasi
5) Pemimpin bertanggung jawab demokratik
dalam mengembangkan dan
Pemimpin hanya tampaknya saja
mempertahankan eksistensi
demokratis, namun sebenarnya dia
organisasi
bersikap otokratis.
1. Keterampilan dalam hubungan
insani
D. Syarat-syarat Pemimpin
Pendidikan Hubungan insane merupakan hubungan
antar manusia. Ada dua jenis hubungan
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh
yaitu:
pemimpin pendidikan antara lain:
a) Hubungan karna tugas resmi
1. Rendah hati dan sederhana
b) Hubungan kekeluargaan
2. Bersifat suka menolong
c) Keterampilan dalam proses
3. Sabar dan memiliki kestabilan
kelompok
emosi
Maksud utama
4. Percaya kepada diri sendiri
adalah
5. Jujur, adil, dan dapat dipercaya meningkatkan partisipasi anggota

6. Keahlian dalam jabatan kelompompok sehingga


dapat
7. Keterampilan dalam memimpin
mengefektifkan potensi. Pemimpin
sebagai penengah, pendamai, dan bukan
menjadi hakim.
E. Ketempilan yang Harus Dimiliki
Pemimpin 2. Keterampilan dalam proses
administrasi personil
Pemimpin harus menguasai cara-
cara kepemimpinan, memiliki Kegiatan ini mencangkup segala
keterampilan memimpin supaya dapat usaha yang menggunakan keahlian yang
bertindak sebagai seorang pemimpin yang dimiliki petugas secara efektif.
baik. Untuk itu harus memiliki kemampuan Kegiatannya meliputi
bagaimana caranya: menyusun rencana seleksi, pengangkatan,
bersama, mengajak annotanya penempatan, penugasan, orientasi,
berpartisipasi, member bantuan kepada pengawasan, bimbingan, dan
anggota kelompok, memupuk moral pengembangan, serta kesejahteraan.
kelompok, bersama-sama membuat
3. Keterampilan dalam menilai
keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu,
tetapi harus dapat melaksanakan. Merupakan usaha untuk mengetahui
sejauh mana tujuan sudah tercapai. Teknik
dan prosedur evaluasi: menentukan tujuan
penilaian, menetapkan norma / ukuran
yang akan dinilai, mengumpulkan data-
data, pengolahan data, menyimpulkan hasil diperlukan pada kondisi tersebut. Teori ini
penilaian. disebut teori situasi.

F. Pendekatan tentang Teori G. Pendekatan dalam mempelajari


Munculnya Pemimpin Kepemimpinan Pendidikan
a) Teori Pertama a) Tiga keterampilan / skills yang

Seseorang akan menjadi pemimpin harus dikuasai oleh seorang

karena ia memang dilahirkan untuk pemimpin (Kazt) :

menjadi pemimpin. Hanya orang yang  Human Relatian Skill

memiliki kemampuan dan bakatlah yang Kemampuan berhubungan dengan


bisa menjadi pemimpin. Sehingga muncul bawahan
istilah “leaders are borned not built”.
 Technical Skill
Teori ini disebut juga teori genetis.
Kemampuan menerapkan ilmunya
b) Teori Kedua ke dalam pelaksanaan
(operasional)
Seseorang akan menjadi pemimpin
kalau lingkungan, waktu atau keadaan  Conceptional Skill
memungkinkan ia menjadi pemimpin.
Kemampuan dalam melihat
Seseorang dapat menjadi pemimpin bila
sesuatu sacara keseluruhan yang kemudian
diberi kesmpatan dan pembinaan meskipun
dapat merumuskannya. Seperti dalam
tidak memiliki bakat atau pembawaan.
mengamibil keputusan, membentuk
Maka muncul istilah “leaders are build not
kebijakan, dll. Kemampuan ini juga
borned”. Teori ini disebut teori social.
disebut Managerial Skill
c) Teori Ketiga
 Pendekatan Sifat (Traits Aproach)
Merupakan gabungan antara teori
Pendekatan yang didasari asumsi
pertama dan teori kedua, untuk menjadi
bahwa kondisi fisik dan karakteristik
pemimpin perlu bakat dan disertai
pribadi adalah penting bagi kesuksesan
pembinaan bakat tersebut.
pemimpin.
d) Teori Keempat
 Pendekatan
Setiap orang bisa menjadi
pemimpin asalkan kemampuannya keperilakuan (Behavioral Aproach)

Pendekatan yang memandang


kepemimpinan dapat dipelajari dari pola
tingkah laku, dan bukan sifat-sifatnya. 2) Consideration (tenggang rasa)
Studi ini melihat dan mengidentifikasi
Merupakan perilaku saling
perilaku yang khas dari pemimpin dalam
menghargai dan persahabatan antara
kegiatannya dalam mempengaruhi
pemimpin dengan bawahanyya.
anggota-anggota kelompoknya.
Pendekatan ini menitikberatkan 2. Teori
pandangannya pada dua aspek perilaku
kepemimpinan: Kepemimpinan Managerial Grid

1. Fungsi-fungsi kepemimpinan Teori ini dikemukakan oleh Robert


K. Blake dan Jene S. Mouton yang
2. Gaya-gaya kepemimpinan
membedakan dua dimensi dalam
Gaya-gaya kepemimpinan dapat kepemimpinan:
dikategorikan sebagai gaya yang
1) Concern for People
berorientasi pada tugas (task oriented) dan
gaya yang berorientasi dengan bawahannya Menekankan pada hubungan antar
(employee oriented). individu

Teori-teori yang termasuk dalam 2) Menekankan pada produksi


pendekatan keperilakuan antara lain:
Terdapat lima gaya kepemimpinan
1. Studi Kepemimpinan Ohio State yang merupaka kombinasi dari kedua gaya
University kepemimpinan di atas antara lain:

Studi ini dilakukan di Ohio State 3) Gaya Kepemimpinan Improverished


Universty oleh Hemphil dan Coons, dan
Pemimpin menggunakan usaha
kemudian dilanjutkan oleh Halpin dan
yang paling sedikit untuk menyelesaikan
Winer. Studi ini melihat kepemimpinan itu
tugas tertentu
atas dua dimensi perilaku pemimpin:
4) Gaya Kepemimpinan Country Club
1) Initiating Structure (struktur tugas)
Kepemimpinan yang didasarkan
Merupakan cara pemimpin
pada hubungan informal antara individu,
melukiskan hubungannya dengan bawahan
keramahan dan kegembiraan
dalam usaha menetapkan pola organisasi,
5) Gaya Kepemimpinan Team
saluran komunikasi, dan metode atau
prosedur yang dipakai dalam organisasi Keberhasilan suatu organisasi
tergantung kepada hasil kerja sejumlah
individu yang penuh pengabdian. Dasar
kepemimpinan ini adalah saling percaya Model ini banyak melahirkan beberapa
dan penghargaan antar sesama anggota model kepemimpinan, diantaranya:
kelompok
1) Model Kepemimpinan Kontingensi
6) Gaya Kepemimpinan Task
a) Dikembangkan oleh Fred.E. Fiedlr
Pemimpin memandang efisien kerja
b) Seorang pemimpin akan sukses bila
sebagai factor utama untuk keberhasilan
menerapkan gaya kepemimpinan yang
organisasi. Penekanan pada penampilan
berbeda
individu dalam organisasi.
2) Model Kepemimpinan Tiga Dimensi
7) Gaya Kepemimpinan Midle Road
a) Dikemukakan oleh Williaw J. Reddin
Artinya tengah-tengah. Penekanan
pada keseimbangan yang optimal antara b) Model ini dinamakan “Three
tugas dan hubungan manusia Dimentional Model” karena dalam
pendekatannya menggunakan tiga
3. Model Getzels dan Guba
kelompok gaya (Gaya dasar, Gaya Efektif,
1) Perilaku Kepemimpinan yang bergaya Gaya tidak efektif)
normative
3) Teori Kepemimpinan Situasional
Dengan dimensi nomotetis yang
a) Dikembangkan oleh Paul Hersey dan
meliputi usahanya untuk memenuhi
Keneth H. Blanchard. M
tuntutan organisasi. Mengacu pada
Lembaganya yang ditandai dengan peranan b) Pemimpin yang efektif tergantung
dan harapan tertentu sesuai tujuan pada taraf kematangan pengikut dan
organisasinya. kemampuan pemimpin
untuk menyesuaikan orientasinya,
2) Perilaku Kepemimpinan yang bergaya
baik orientasi tugas ataupun hubungan
personal
antar manusia.
Disebut dengan dimensi idiografis,
c) Ada empat gaya kepemimpinan
yaitu pemimpin yang mengutamakan
kebutuhan dan ekspektasi anggota (1) Telling, perilaku pemimpin dengan
organisasinya. Mengacu pada individu tugas tinggi dan hubungan rendah
dalam organisasi dengan kepribadian dan
(2) Selling, perilaku pemimpin dengan
disposisi tertentu.
tugas tinggi dan hubungan tinggi
1. Pendekatan Kontingensi / Situasi
(3) Participating, perilaku pemimpin
dengan tugas rendah dan hubungan tinggi
(1) Delegating, perilaku pemimpin barangkali menyiratkan perubahan.
dengan rendah tinggi dan hubungan rendah Terbentuknya visi dipengaruhi oleh
pengalaman hidup,
pendidikan,
H. Pemimpin Pendidikan
pengalaman professional, interaksi da
Yang disebut pemimpin pendidikan komunikasi, penemuan keilmuan serta
adalah orang yang memilki kelebihan kegiatan intelektual yang membentuk pola
untuk mempengaruhi, mengajak, piker tertentu (Gaffar, 1994: 56).
mendorong, membimbing, menggerakkan
Kepemimpinan yang relevan
dan mengkoordinasikan staf pendidikan
dengan tuntutan “school based
lainnya ke arah peningkatan mutu
management”. Kepemimpinan ini yang
pendidikan. Pemimpin resmi dimiliki oleh
difokuskan pada rekayasa masa depan
orang yang menduduki posisi dalam
yang penuh tantangan, menjadi agen
struktur pendidikan. Pemimpin tidak resmi,
perubahan (agen of change) yang unggul
bisa dimiliki oleh setiap orang yang
dan menjadi penentu arah organisasi yang
memberikan arahan kepada perbaikan
tahu prioritas, menjadi pelatih yang
pendidikan.
provisional dan menjadi pembimbing
anggota lainnya.

I. Model-model kepemimpinan Visioner Leadership didasarka


dalam pendidikan pada tuntutan perubahan zaman yang
 Kepemimpinan Visioner menuntut dikembangkannya secara
intensif peran pendidikan dalam
Konsep visi menurut Lee Roy
menciptaka sumber daya menusia yang
Beach (1993:50), mendefinisikan visi
handal.
sebagai berikut:
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner,
“Vision defines the ideal fiture, perhaps
maka seseorang harus:
implying retention of the current cultura
and the activities, or perhaps implying 1. Memahami konsep visi
change.”
2. Memahami karakteristik dan unsur
Visi menggambarkan masa depan visi
yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan
Karakter visi antara lain:
budaya yang sekarang dan aktivitas, atau
1. Memperjelas arah dan
tujuan, mudah
dimengerti dan diartikulasi
2. Mencerminka cita-cita yang tinggi 3) Membulatkan sikap dan tekad sebagai
dan menetapkan standart of total commitment untuk mewujudkan visi
excellence ini menjadi suatu kenyataan.

3. Menembuhkan inspirasi, 1. Transformasi Visi, Kemampuan


semanngat, kegairahan, dan membangun kepercayaan
komitmen
2. Impelemntasi Visi, Kemampuan
1. Menciptakan makna bagi anggota pemimpin dalam menjabarkan dan
oeganisasi menterjemahkan visi ke dalam

2. Merefleksikan keunikan, atau tindakan.

keistimewaan organisasi, dst Pendidikan harus mampu mengantisipasi

3. Memahami tujuan visi berbagai tuntutan.

Tujuan visi antara lain:  Sekolah diharapkan dapat


menyelenggarakan program yang
1. Memperjelas arah umum lebih humanis
perubahan kebijakan organisasi  Dunia pendidikan harus mampu
2. Memotivasi karyawa kea rah yang menjamin peserta didiknya di
baik berbagai bidang profesi sebagai
syarat untuk memperoleh hak
3. Membantu proses mengkoordinasi
bekerja sesuai
tindakan-tindakan tertentu orang-
dengan
orang yang berbeda
kompetensinya.
Langkah-langkah menjadi Visionary  Pendidikan harus mampu
Leadership menyiapkan hasil didik yang
kompeten dalam berbagai aspek.
 Penciptaan Visi, dari hasil
 Kurikulum pendidikan harus
kreatifitas pikir pemimpin berupa
mampu menjaga keserasian antara
ide-ide ideal tentang cita-cita di
program dengan aspirasi
masa depan.
masyarakat dan negara
 Perumusan Visi  Pendidikan diharapkan mampu

1) Pembentukan dan perumusan visi oleh menampung politisasi pendidikan,


kebutuhan belajar sepanjang hayat
anggota tim kepemimpinan
dan internasionalisasi pendidikan.
2) Merumuskan strategi secara konsensus
Menjadi Seorang pemimpin yang Visioner transforming. Burns membatasi
dalam Menghasilkan Produktivitas kepemimpinan yang mentransformasi
Pendidikan kepada para pemimpin yang selalu

 Berusaha merekayasa masa depan mendapat pencerahan(enlightened) yang

untuk menciptakan pendidikan menunjuk kepada nilai-nilai moral yang


yang produktif positif dan kebutuhan-kebutuhan tingkat
yang lebih tinggi dari para pengikutnya.
 Menjadikan dirinya sebagai agen
bagi Bass, seorang pemimpin yang
perubahan
mengaktifkan motivasi pengikut dan
 Memposisikan sebagai penentu meningkatkan komitmennya adalah
arah organisasi transformasional, tidak memperhatikan
 Pelatih atau pembimbing yang apakan memiliki efek yang
profesional menguntungkan untuk pengikutnya atau
tidak. Jadi, dengan demikian
 Mampu menampilkan kekuatan
kepemimpinan transforming merujuk pada
pengetahuan berdasarkan
pencerahan yang memperhatikan
pengalaman profesional dan
kepemimpinan nilai – nilai moral positif
pendidikannya
dan kebutuhan – kebutuhan di tingkat
 Kepemimpinan lebih tinggi dari para pengikutnya,
Transformasional
sedangkan kepemimpinan
Kepemimpinan transformasional dibangun transformasional tanpa memperhatikan
dari dua kata : efeknya terhadap pengikutnya atau
mengesampingkan nilai
1. Kepemimpinan (leadership):
– nilai moral yang positif.
Setiap tindakan yang dilakukan
Hal ini senada dengan pendapat
oleh eseorang untuk mengkoordinasikan,
Golmen, et.al (2003) yang mengatakan
mengarahkan, dan mempengaruhi orang
kepemimpinan transforming adalah
lain untuk mencapai tujuan.
kepemimpinan yang memiliki kesadaran
2. Transformasional sendiri tentang emosionalnya, manajemen
(transformational): diri sendiri, kesadaran sosial dan

Kepemimpinan transformasional manajemen hubungan kerja. Pola perilaku

hampir sama dengan kepemimpinan kepemimpinan yang seperti inidiharapkan


berpengaruh positif terhadap bawahannya
dalam membentuk nilai – nilai dan
keyakinan untuk mencapai tujuan kepemimpinan kepala sekolah yang
organisasi (Anderson 1998). efektif. Indikator kepemimpinan kepala

Model kepemimpinan lain yang sekolah efektif adalah (1) memiliki visi

perlu diperhatikan sebagai kritisi terhadap yang jelas dan mampu mendorong semua

kepemimpinan transformasional adalah warga sekolah untuk mewujudkannya; (2)

kepemimpnan amanah. Kepemimpinan memiliki harapan tinggi terhadap prestasi

amanah adalah kepemimpinan yang peserta didik dan kinerja seluruh warga

dilandasi dengan iman dalam rangkan sekolah; (3) memprogramkan dan

mencapai tingkat ketaqwaan kepada Allah memberikan umpan balik yang positif dan

SWT. Model kepemimpinan ini selalu konstruktif; (4) mendorong pemanfaatan

memikirkan keadaan umatnya dan jauh waktu secara efisien; (5) mendayagunakan

dari memikirkan kepentingan pribadi atau berbagai sumber belajar; (6), memantau

golongannya. Pemimpin selalu berhati- hati kemajuan peserta didik baik secara

dalam menjaga keimanannya untuk individual maupun kelompok; dan (7),

memperoleh derajat taqwa disisi Allah melakukan evaluasi dan perbaikan secara

SWT (Ash Shalabi, 2003). berkesinambungan.

IV. KESIMPULAN
Kepemimpinan merupakan proses Daftar Pustaka

mempengaruhi individu atau kelompok


orang untuk melakukan sesuatu dengan
sukarela sehingga tercapai tujuan yang
diinginkan. Kepemimpinan pendidikan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
mengkoordinir, dan menggerakkan orang-
orang lain yang ada hubungannya dengan
pelaksanaan dan pengembangan
pendidikan agar dapat dicapai tujuan
pendidikan atau sekolah secara efektif dan
efisien.

Agar tujuan sekolah dapat dicapai


secara efektif dan efisien dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai