DIUSULKAN OLEH :
Alwi Hendrawan : G100211101
Tio Hanif Srihananto : G100211067
Wahyu Novetra : G000204304
Tongkol dan kulit jagung mempunyai kandungan kimia. Kandungan dari tongkol
jagung yang terdiri dari air 13,5%, protein 10,0%, lemak 4,0%, karbohidrat
61,0%, gula 1,4%, dan zat-zat lain 0,4%. Sedangkan kandungan dari kulit jagung
yang terdiri darilignin 15%, abu 5,09%, alcohol sikloheksana 4,57%, dan selulosa
44,08%.
Selama ini, tongkol jagung dan kulit jagung yang ada belum dimanfaatkan secara
maksimal. Kulit jagung maupun tongkol jagung hanya dimanfaatkan sebagai
pakan ternak, pembungkus makanan tradisional, dan kerajinan tradisional. Untuk
memaksimalkan potensi kulit jagung, maka diperlukan penelitian lebih lanjut.
Salah satu penelitian yang sedang dikembangkan yaitu memanfaatkan tongkol
jagung dan kulit jagung menjadi bahan pokok pembuatan pupuk organik.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada proposal kali iin adalah :
1. Apa alasan penggunaan tongkol dan kulit jagung sebagai bahan
pembuatan pupuk organik ?
2. Bagaimana cara pemanfaatan tongkol dan kulit jagung menjadi pupuk
organik ?
1.4 Manfaat
Kandungan bahan kimia tongkol jagung serat kasar 36%, ADF 39%
NDF 88% dan Abu 2% (Umiyasih, 2008). Berdasarkan kandungan bahan
kimia dari limbah tongkol jagung yaitu tingginya kadar lignin dan serat
yang tinggi, maka untuk membuat kompos d butuhkan bantuan
mikroorganisme.
BAB IV
Penutup