Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wahyu Novetra

Nim : G000204304

1. a. bahwa manusia adalah inti dari sebuah proses pendidikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
manusia adalah obyek dan sekaligus pelaku pendidikan. Sebab itu sejauh mana pendidikan itu
diformulasikan dan diimplementasikan harus selalu disandarkan pada konsepsi tentang hakekat
manusia. Merumuskan dan mengembangkan tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode, kurikulum,
evaluasi pendidikan, dan seterusnya harus selalu dikonsultasikan pada filsafat dan pemahaman tentang
hakekat manusia itu sendiri.

b. Obyek utama studi filsafat pendidikan islam yaitu :

- Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature of Education).

- Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of Man).

- Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.

- Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.

- Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan
(sistem pendidikan).

- Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.

c. yaitu dengan melakukan obserfasi dan analisis tentang masalah pendidikan serta melakukan
beberapan pendekatan yang bersifat logis dan rasional dengan hakikat permasalahan yang dihadapi .
Diantara pendekatan yang digunakan antara lain:

- Pendekatan secara spekulatif

- Pendekatan normatif

- Pendekatan analisa konsep

- Analisa ilmiah

2. a. manusia diciptakan dari inti sari tanah yang dijadikan air mani (nutfah) yang tersimpan dalam
tempat yang kokoh (rahim). Kemudian nutfahitudijadikan darah beku (‘alaqah) yang menggantung
dalam rahim. Darah beku tersebut kemudian dijadikan-Nya segumpal daging (mudghah) dan
kemudian dibalut dengan tulang belulang lalu kepadanya ditiupkan ruh. Sebagaimana firman Allah
dalam surat Al-Mukminun ayat 12 – 14.

b. berdasarkan surah adzariyat ayat 56 bahwasannya manusia itu diciptakan untuk beribadah dan hanya
kepada allah, ayat tersebut tergambarkan bahwa seluruh tugas dan ujuan manusia dalam setiap perilaku
kita hidup ini berakumulasi pada tanggung jawab mengabdi (beribadah) kepada Allah SWT.
c. pada Hakikatnya manusia dalam perbuatannya yang meliputi gagasan, perbuatan, dan karya,hal itu
sebagai Perugia kepribadiannya. Amal/karya manusia merupakan penentu keberadaan manusia. Karena
itu,manusia tidak hanya diminta untuk beramal/bekerja, tetapi lebih dari itu, mereka diminta untuk
melakukan pekerjaan yang berkualitas baik sebagai perwujudan ujian atau perjuangan hidup.

d. Keruhaniahan itu beriaktan dengan suatu hal yang berada di dalam diri setiap manusia yaitu :

- Fitrah, dalam fitrah nya manusia apabla ia lapar ia makan, apabila ia haus ia akan minum, dan apabila
lelah ia beristirahat, yang mana bila kalian tidak sesuai dengan fitrah pasti nya kalian akan mengalami
suatu penyakit psikologis, badaniyah dan ruhaniah karena menciptakan manusia dengan fitrah agar
manusia dapat menjalani hidupnya dengan baik.

Begitu pula dengan nafs, qalb, ruh dan aql semua hal itu harus berjalan dan harus di jaga dengan baik
karena baik atau tidak nya keruhanian seseorang itu dilihat berdasarkan semua hal tersebut.

e. Yaitu sebagai manusia harus mengingat bahwasannya kita hidup di dunia ini hanya untuk beribadah
kepada alllah dengan tunduk dan ikhlas karena allah lah yang menciptakan kita dari suatu yang hina dan
sepele menjadi bentuk yang sebaik baik nya agar tunduk kepadanya dan pasti nya apabila ia patuh dan
tunduk pasti ia memiki jiwa kerohanian yang sehat.

3.

a. Alam semesta merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah. Allah
menciptakan alam semesta ini dengan susunan yang teratur dalam aspek biologi, fisika, kimia, dan
geologi beserta semua kaidah sains. Definisi dari alam semesta itu sendiri adalah segala sesuatu yang
ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang merupakan suatu kesatuan sistem yang unik dan
misterius.

b. Peranan manusia di alam ini sebagai khalifah dalam arti yang luas, juga memberi isyarat tentang
perlunya sikap moral atau etika yang harus ditegakkan dalam melaksanakan fungsi kekhalifahannya, dan
oleh karena itu, manusia dalam visi kekhalifahannya, bukan saja sekedar menggantikan,
namun dengan arti yang luas ia harus senantiasa mengikuti perintah yang digantikannya
yaitu Allah SWT.

c. – Manusia di beri kedudukan sebagai khalifah di bumi ini perlu memiliki moral dan etika yang baik
dalam melaksanakan peran nya.

- kedudukan tesebut memiliki hubungan antara alam dan manusia, yaitu bukan dilihat dari siapa yang
memimpin dan dipimpin melainkan sama sama menjalankan tugas nya karena tunduk terhadap allah
SWT.

- Dan untuk menjalankan peran tersebut allah memberikan sebuah fitrah, aql qalb dan nafs yang mana
agar manusia juga harus juga menjaga hal tersebut agar teraktualisasikan secara utuh dan selaras
dengan tujuan diciptakan nya.
D . - berarti bahwa sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan (integrasi)
antara pendidikan qalbiyahdan aqliyahsehingga mampu menghasilkan manusia muslim yang pintar
secara intelektual danterpuji secara moral

- maka pendidikan Islam harus merupakan upaya yang ditujukan ke arah pengembangan
potensi yang dimiliki manusia secara maksimal, sehingga dapat diwujudkan dalam
bentuk kongkrit, dalam kompetensi-kompetensi yang bermuatan hard skilldan soft skill.
- pendidikanIslam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses transformasi ilmu
pengetahuan dan budaya Islami dari satu generasi kepada generasi berikutnya.

4.

a. Masarakat dalam islam diistilahkan dengan ummat atau umma. Istilah ummah berasal dari kata
'amma, yang artinya bermaksud (qashada) dan berniat keras ('azima). Ummah (masyarakat) adalah
kumpulan manusia yang saling berinteraksi bersama yang diikat oleh keyakinan atau agama, warisan
budaya, lingkungan sosial, keluarga, politik, tanah air, perasaan, cita-cita dan lain-lain dalam rangka
mencapai tujuan.

b. Hakikat masyarakat :

c karena suatu ikatan atau aturan yang dapat mengikat dan mengendalikan kehidupan manusia dalam
masyarakat

agar manusia yang merupakan bagian kecil dari masyarakat dapat hidup dengan menghargai
kepentingan orang lain

dan saling toleransi dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu mencapai keadilan dan

masyarakat yang beradab sesuai dengan ajaran Al-Qur'an.

d. proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik
dengan interaksi yang menghasilkan pengalaman belajar. Di Indonesia menginginkan pendidikan yang
lebih baik,

5.

a. Hakikat nilai Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan
akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang
berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai
hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.

B itu merupakan suatu yang dapat mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia, alam, serta
mendapatkan keridhaan dari Allah SWT, yang dapat dijabarkan dengan luas dalam konteks Islam. ... Jadi
Nilai-nilai didalam Islam ialah Al-Qur'an dan Hadits atau Sunnah Rasulullah SAW

c. Fungsi pendidikan nilai adalah membantu peserta didik untuk mengenali nilai-nilai dan menempatkan
secara integral dalam konteks keseluruhan hidupnya. ... Dengan kata lain pendidikan nilai itu adalah
pemanusiaan manusia

Anda mungkin juga menyukai