SUPERVISI PENDIDIKAN
(Akademik)
Oleh:
Piter J. Nugroho
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007:
Standar Kompetensi Kepala Sekolah Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Kewirausahaan
Kompetensi Supervisi
Peranan Supervisor Pendidikan
1 2 3 4
Supervisi Lembaga:
Menitikberatkan pembinaan/pengamatan supervisor
pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Jika
supervisi akademik dimaksudkan untuk meningkatkan
pembelajaran, maka supervisi lembaga dimaksudkan
untuk meningkatkan kualitas sekolah secara
keseluruhan.
Supervisi Akademik
Glickman Daresh
(2007) (2001)
Merancang Pembelajaran
Menyajikan Pelajaran
Mengevaluasi Pembelajaran
Manajemen Kelas
Mengembangkan Kurikulum
Mengevaluasi Kurikulum
Program In-service
Bekerja Bersama
Evaluasi Diri Sendiri
Individual - Klinik
Proses Supervisi Akademik
Tujuan Supervisi Akademik
Membantu guru
dalam
mengembangkan Tujuan Membantu guru dalam
aspek kerja dalam Supervisi mendayagunakan
rangka 6 Pendidikan 3 berbagai sumber
pertumbuhan belajar
pribadi, jabatan
personal, dan
profesional
5 4 Membantu guru
dalam memahami kebutuhan
Membantu guru pembelajaran yang
dalam menilai hasil yang diharapkan
diperoleh dalam proses
pendidikan
Tujuan Supervisi Akademik
2. Analisis Karakteristik
Guru (Daya Abstraksi &
6. Evaluasi Komitmen)
Hasil Supervisi
6 LANGKAH
3. Identifikasi Teknik
dan Media Supervisi
yang akan Digunakan
5. Pelaksanaan
Supervisi
4. Persiapan
Melakukan Supervisi
Glickman (1981):
Perilaku Guru
Level of Level of
Commitment Abstraction
o Pendekatan yg memberikan o Kerjasama antara guru dan o Untuk guru yang lemah
kesempatan kepada guru supervisor o Sumber psikologi
untuk berinisiatif dan kreatif o Sumber psikologi kognitif behavioristik
menciptakan ide-ide baru o Bagi guru enerjik, kerjasama o Kebalikan Directive
untuk melaksanakan dgn supervisor untuk o Tidak memberi peluang
pembelajaran membantu melaksanakan guru utk berinisiatif, kreatif
o Sumber psikologi humanistik ide guru dan dan inovatif krn
o Supervisor percaya kepada menyelesaikannya kemampuan dan
guru o Bagi guru konseptor, komitmen guru sangat
o Dapat menjadi supervisor kerjasama dgn supervisor rendah
sebaya bagi sejawat guru dimanfaatkan utk membantu o Supervisor
lainnya guru merealisasikan konsep mengkondisikan guru
yang guru ciptakan untuk melakukan sesuatu
sesuai arahan/petunjuk
o Arahan/petunjuk utk
dilakukan dalam kegiatan
sehari-hari
Model Supervisi
Supervisi
3. Supervisi Klinis
4. Supervisi Artistik
Supervisi tradisional cenderung untuk mengadakan
Inspeksi. Oliva (1984) menyebutnya Snoopervision
Supervisi (Memata-matai)
Konvensional Bersifat feodal atau otoriter
(Tradisional) Mencari-cari kesalahan
Jauh dari kesan pembinaan dari atasi kpd staf